2a. silabus 2008 arsitektur tradisional

12

Click here to load reader

Upload: rahmad-hidayat

Post on 26-Jul-2015

203 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2a. SILABUS 2008 Arsitektur Tradisional

SILABUS MATA KULIAH

Program Studi : Teknik ArsitekturKode Mata Kuliah : TAP 632

Nama Mata Kuliah : Arsitektur Tradisional Jumlah SKS : 2 SKSSemester : VIMK Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah: Mata kuliah ini mengajarkan konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional yang terdapat di Indonesia serta teknik-teknik pengembangan disainnya, meliputi : Arsitektur tradisional Sumatra, Jawa , Kalimatan, Sulawesi, Bali, dan Papua.

Standar Kompetensi:Di akhir semester diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan memahami konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional serta mampu mengaplikasikannya dalam perancangan bangunan masa kini.

Kompetensi Dasar IndikatorPengalaman

Pembelajaran Materi Ajar WaktuAlat/Bahan/

Sumber Belajar Penilaian

1. Mampu mengidentifikasi latar belakang pentingnya pengetahuan tentang konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional dan langgam arsitektur

2. Mampu mengidentifikasi latar belakang pentingnya mengaplikasikan bangunan tradisional dalam model kekinian

3. Mampu menjelaskan tahap-tahap perkuliahan

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat1. Menjelaskan latar

belakang pentingnya pengetahuan tentang konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional dan langgam arsitektur .

2. Menjelaskan latar belakang pentingnya mengaplikasikan bangunan tradisional dalam model kekinian

3. Menjelaskan tahap-tahap perkuliahan dalam satu semester dan mempersiapkan materi

1. Mengkaji pengertian tentang konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional dan langgam arsitektur

2. Mendiskusikan permasalahan yang terkait dengan konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional dan langgam arsitektur

Pendahuluan , penentuan scedul , materi kuliah, pengertian tentang konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional dan langgam arsitektur

100 menit

OHP, Laptop, LCD, Whiteboard, dan Buku : Jauhari Sumintarjo, 1985, Kompedium Sejarah Arsitektur Indonesia. Dhani Mutiari, 2002, Perkembangan Arsitektur I, BPK UMS.

-

Silabus dan Rencana Mutu Pembelajaran Mata Kuliah Semester GenapKurikulum 2008 Jurusan Teknik Arsitektur UMS

VI - 112

Page 2: 2a. SILABUS 2008 Arsitektur Tradisional

Kompetensi Dasar IndikatorPengalaman

Pembelajaran Materi Ajar WaktuAlat/Bahan/

Sumber Belajar Penilaian

berikutnya.

1.Mampu mengidentifikasi latar belakang pentingnya pengetahuan tentang konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional Jawa Tengah , meliputi dasar philsafat Jawa, bentuk, dan ornamen.

2.Mampu mengidentifikasikan contoh bangunan berarsitektur tradisional Jawa terdiri atas bangunan istana, bagunan saudagar dan bangunan rakyat.

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat1. Menjelaskan latar

belakang pentingnya pengetahuan tentang konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional Jawa . meliputi dasar philsafat Jawa, bentuk, dan ornamen.

2. mengidentifikasi bangunan berarsitektur tradisional Jawa terdiri atas bangunan istana, bagunan saudagar dan bangunan rakyat.

1. Mengkaji pengertian tentang konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional Jawa khususnya Jawa Tengah . meliputi dasar philosophi, bentuk bangunan, dan ornamen. Dan contoh Bangunan Istana, saudagar dan Rakyat.

2. Mendiskusikan permasalahan yang terkait dengan tentang konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional Jawa khususnya Jawa Tengah . meliputi dasar philosophi, bentuk bangunan, dan ornamen. Dan contoh Bangunan Istana, saudagar dan Rakyat.

Konsep dan Ciri-ciri bangunan tradisional Jawa meliputi dasar philosophi bangunan Jawa khususnya jawa Tengah, bentuk bangunan, dan ornamen. Dan contoh Bangunan Istana, saudagar dan Rakyat.

200 menit

OHP, Laptop, LCD, Whiteboard, dan Buku : Dakung S, 1990, Arsitektur Tradisional Yogyakarta, (seluruh halaman)Arya Ronald, 2005, Nilai-nilai yang terkandung Dalam Arsitektur Tradisional Jawa. Indonesian Heritage, Architecture, 2001, hal. 34

Paper hasil resume tentang arsitektur tradisional Jawa

1.Mampu mengidentifikasi latar belakang pentingnya pengetahuan tentang konsep dan ciri-

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat1.Menjelaskan latar belakang

pentingnya pengetahuan

1.Mengkaji pengertian tentang konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional Sumatra,

Konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional Sumatra, meliputi :

200 menit

OHP, Laptop, LCD, Whiteboard, dan Buku : Arya Ronald, 2008,

Paper hasil resume tentang

Silabus dan Rencana Mutu Pembelajaran Mata Kuliah Semester GenapKurikulum 2008 Jurusan Teknik Arsitektur UMS

VI - 113

Page 3: 2a. SILABUS 2008 Arsitektur Tradisional

Kompetensi Dasar IndikatorPengalaman

Pembelajaran Materi Ajar WaktuAlat/Bahan/

Sumber Belajar Penilaian

ciri bangunan tradisional Sumatra khususnya Minangkabau, Batak dan Palembang.

2.Mampu mengidentifikasikan contoh bangunan berarsitektur tradisional Sumatra terdiri atas Rumah Tinggal, Lumbung dan Balai pertemuan. .

tentang konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional Sumatra khususnya Minangkabau, Batak dan Palembang.

2.mengidentifikasi bangunan berarsitektur tradisional Sumatra terdiri atas Rumah Tinggal, Lumbung dan Balai pertemuan.

meliputi : Minangkabau, Batak, Palembang dan contoh bangunan rumah tinggal, lumbung dan Balai pertemuan.

2.Mendiskusikan permasalahan yang terkait dengan tentang konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional Sumatra, meliputi : Minangkabau, Batak, Palembang dan contoh bangunan rumah tinggal, lumbung dan Balai pertemuan.

Minangkabau, Batak, Palembang dan contoh bangunan rumah tinggal, lumbung dan Balai pertemuan.

Kelenturan dan kekayaan Arsitektur ,hal. 85-96, Jauhari Sumintarjo, 1985, Kompedium Sejarah Arsitektur Indonesia. Dhani Mutiari, 2002, Perkembangan Arsitektur I, BPK UMS. Indonesian Heritage, Architecture, 2001, hal. 24-26

arsitektur tradisional Sumatra .

1. Mampu mengidentifikasi latar belakang pentingnya pengetahuan tentang konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional Bali dan Lombok .(Konsep Tri Mandala dan Kosala Kosali).

2. Mampu mengidentifikasikan contoh bangunan berarsitektur tradisional Bali dan Lombok , yang berupa Desa tradisional

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat1. Menjelaskan latar

belakang pentingnya pengetahuan tentang konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional Bali dan Lombok .(Konsep Tri Mandala dan Kosala Kosali).

2. mengidentifikasi bangunan berarsitektur tradisional Bali dan Lombok , yang berupa Desa tradisional

1. Mengkaji pengertian tentang konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional Bali dan Lombok (Panglipuran, Tenganan) , meliputi konsep Tri Mandala dan Kosala Kosali.

2.Mendiskusikan permasalahan yang terkait dengan konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional

Konsep dan Ciri-ciri bangunan tradisional Bali dan Lombok (Panglipuran, Tenganan) , meliputi konsep Tri Mandala dan Kosala Kosali.

200 menit

OHP, Laptop, LCD, Whiteboard, dan Buku : I.Nyoman Gelebet, 1986, Arsitektur Tradsional Daerah Bali (seluruh halaman). Proseding simposium nasional arsitektur Islam, 2004, hal. 1-96 dan II-1Indonesian Heritage,

Paper hasil resume tentang arsitektur Bali dan Lombok

Silabus dan Rencana Mutu Pembelajaran Mata Kuliah Semester GenapKurikulum 2008 Jurusan Teknik Arsitektur UMS

VI - 114

Page 4: 2a. SILABUS 2008 Arsitektur Tradisional

Kompetensi Dasar IndikatorPengalaman

Pembelajaran Materi Ajar WaktuAlat/Bahan/

Sumber Belajar Penilaian

Tenganan dan Palipuran.

Tenganan dan Palipuran. Bali dan Lombok (Panglipuran, Tenganan) , meliputi konsep Tri Mandala dan Kosala Kosali. .

Architecture, 2001, hal. 36 dan 40

Mampu memahami pengertian dan pentingnya Konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional jawa , Sumatra, Bali dan Lombok serta contoh bangunannya

Memberikan lembar soal yang terdiri atas beberapa pertanyaan tentang materi yang sudah diajarkan meliputi Konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional jawa , Sumatra, Bali dan Lombok serta contoh bangunannya

Mahasiswa dapat menjelaskan seluruh materi yang di ajarkan sebelum mid semester, yang terdiri atas : Konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional jawa , Sumatra, Bali dan Lombok serta contoh bangunannya

Mid SemesterKonsep dan ciri-ciri bangunan tradisional jawa , Sumatra, Bali dan Lombok serta contoh bangunannya.

90 menit

OHP, Laptop, LCD, Whiteboard, dan Buku : Dakung S, 1990, Arsitektur Tradisional Yogyakarta, (seluruh halaman)Arya Ronald, 2005, Nilai-nilai yang terkandung Dalam Arsitektur Tradisional Jawa. Arya Ronald, 2008, Kelenturan dan Kekayaan Arsitektur , Jauhari Sumintarjo, 1985, Kompedium Sejarah Arsitektur Indonesia. Dhani Mutiari, 2002, Perkembangan Arsitektur I, BPK UMS. I. Nyoman Gelebet ,1986, Arsitektur Tradisional Daerah Bali.

Lembar jawaban mahasiswa yang berisi jawaban atas soal-soal yang diberikan.

Silabus dan Rencana Mutu Pembelajaran Mata Kuliah Semester GenapKurikulum 2008 Jurusan Teknik Arsitektur UMS

VI - 115

Page 5: 2a. SILABUS 2008 Arsitektur Tradisional

Kompetensi Dasar IndikatorPengalaman

Pembelajaran Materi Ajar WaktuAlat/Bahan/

Sumber Belajar Penilaian

Proseding simposium nasional arsitektur Islam, 2004, hal. 1-96 dan II-1

1. Mampu mengidentifikasi latar belakang pentingnya pengetahuan tentang konsep dan ciri-ciri bangunan arsitektur tradisional Sulawesi khususnya Toraja, Bugis dan Menado.

2. Mampu mengidentifikasikan contoh bangunan berarsitektur tradisional Toraja, Bugis dan Menado.

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat1. Menjelaskan latar belakang

pentingnya pengetahuan tentang konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional Sulawesi khususnya Toraja, Bugis dan Menado.

2. mengidentifikasi bangunan berarsitektur tradisional Sulawesi khususnya Toraja, Bugis dan Menado.

1. Mengkaji pengertian tentang konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional Sulawesi khususnya Toraja dan Bugis serta contoh bangunannya.

2.Mendiskusikan permasalahan yang terkait dengan konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional Sulawesi khususnya Toraja dan Bugis serta contoh bangunannya.. .

Konsep dan ciri-ciri arsitektur tradisional Sulawesi khususnya Toraja dan Menado serta contoh bangunannya.

100 menit

OHP, Laptop, LCD, Whiteboard, dan Buku : Arya Ronald, 2008, Kelenturan dan Kekayaan Arsitektur ,hal. 290-342. Indonesian Heritage, Architecture, 2001, hal.22-23

Paper tentang arsitektur tradisional Sulawesi.

1.Mampu mengidentifikasi latar belakang pentingnya pengetahuan tentang konsep dan ciri-ciri bangunan arsitektur tradisional Kalimantan (Kenyah)

2. Mampu mengidentifikasikan contoh bangunan berarsitektur tradisional

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat1.Menjelaskan latar belakang

pentingnya pengetahuan tentang konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional Kalimantan (Kenyah).

2. mengidentifikasi bangunan berarsitektur tradisional Kalimantan (Kenyah)

1.Mengkaji pengertian tentang konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional Kalimantan (Kenyah ). Dan contoh bangunannya.

3.Mendiskusikan permasalahan yang terkait dengan

Konsep dan ciri-ciri arsitektur tradisional Kalimantan ( Kenyah) dan contoh bangunannya

100 menit

OHP, Laptop, LCD, Whiteboard, dan buku Indonesian Heritage, Architecture, 2001, hal.32

Paper tentang arsitektur tradisional Kalimantan

Silabus dan Rencana Mutu Pembelajaran Mata Kuliah Semester GenapKurikulum 2008 Jurusan Teknik Arsitektur UMS

VI - 116

Page 6: 2a. SILABUS 2008 Arsitektur Tradisional

Kompetensi Dasar IndikatorPengalaman

Pembelajaran Materi Ajar WaktuAlat/Bahan/

Sumber Belajar Penilaian

Kalimantan (Kenyah) konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional Kalimantan (Kenyah) dan contoh bangunannya.. .

1.Mampu mengidentifikasi latar belakang pentingnya pengetahuan tentang konsep dan ciri-ciri bangunan arsitektur tradisional Papua (Suku Dani).

2.Mampu mengidentifikasikan contoh bangunan berarsitektur tradisional Papua (Suku Dani)

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat1.Menjelaskan latar belakang

pentingnya pengetahuan tentang konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional Papua.

2.mengidentifikasi bangunan berarsitektur tradisional Papua (Suku Dani).

1. Mengkaji pengertian tentang konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional Papua Dan contoh bangunannya.

2. Mendiskusikan permasalahan yang terkait dengan konsep dan ciri-ciri bangunan tradisional Papua (Suku Dani) dan contoh bangunannya.. .

Konsep dan Ciri Arsitektur Tradisional Papua (Suku Dani) dan contoh bangunannnya.

100 menit

OHP, Laptop, LCD, Whiteboard, dan buku Indonesian Heritage, Architecture, 2001, hal. 46

Paper tentang arsitektur tradisional Papua.

1.Mampu mengidentifikasi latar belakang pentingnya pengetahuan tentang langgam dan perbedaannya dengan simbol , Teknik Perlanggaman

2. Mampu mengaplikasikan sebuah disain baru dengan teknik perlanggaman .

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat1. Menjelaskan latar belakang

pentingnya pengetahuan tentang langgam dan perbedaannya dengan simbol , Teknik Perlanggaman

2. mengaplikasikan sebuah disain baru dengan teknik perlanggaman

1.Mengkaji Pengertian tentang langgam dan perbedaannya dengan simbol , Teknik Perlanggaman dan Contoh disain bangunan dengan teknik perlanggaman.

2.Mendiskusikan permasalahan yang terkait dengan

Pengertian tentang langgam dan perbedaannya dengan simbol , Teknik Perlanggaman.Contoh disain bangunan dengan teknik perlanggaman.

100 menit

OHP, Laptop, LCD, Whiteboard, dan buku Cristina Gantini, 2002, Tipologi Bangunan. Ria Wikantari dan Wondoamiseno, 1990, Regionalisme dalam Arsitektur Indonesia.

Sketsa Ide

Silabus dan Rencana Mutu Pembelajaran Mata Kuliah Semester GenapKurikulum 2008 Jurusan Teknik Arsitektur UMS

VI - 117

Page 7: 2a. SILABUS 2008 Arsitektur Tradisional

Kompetensi Dasar IndikatorPengalaman

Pembelajaran Materi Ajar WaktuAlat/Bahan/

Sumber Belajar Penilaian

Pengertian tentang langgam dan perbedaannya dengan simbol , Teknik Perlanggaman dan Contoh disain bangunan dengan teknik perlanggaman.

1.Mampu mengidentifikasi latar belakang pentingnya pengetahuan tentang Pengembangan disain bangunan tradisional dengan cara Regionalisme.

2.Mampu mengaplikasikan sebuah disain baru dengan teknik Regionalisme.

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat1. Menjelaskan latar belakang

pentingnya pengetahuan tentang Pengembangan disain bangunan tradisional dengan cara Regionalisme

2. mengaplikasikan sebuah disain baru dengan teknik Regionalisme

1. Mengkaji Pengertian tentang Pengembangan disain bangunan tradisional dengan cara Regionalisme dan contoh-contoh bangunan.

2.Mendiskusikan permasalahan yang terkait dengan Pengembangan disain bangunan tradisional dengan cara Regionalisme dan contoh-contoh bangunan

Pengembangan disain bangunan tradisional dengan cara Regionalisme dan contoh-contoh bangunan

100 menit

OHP, Laptop, LCD, Whiteboard, dan buku Cristina Gantini, 2002, Tipologi Bangunan. Ria Wikantari dan Wondoamiseno, 1990, Regionalisme dalam Arsitektur Indonesia.

Sketsa Ide

Mampu mengidentivikasi, mendokumentasi dan menganalisis serta mempresentasikan hasil yang berupa bangunan tradisional di Surakarta melalui media audio visual

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat mengidentivikasi, mendokumentasi dan menganalisis serta mempresentasikan hasil yang berupa bangunan tradisional

Membuat paper dengan teknik yang baik dan dapat menginformasikan hasil karyanya dengan jelas .

Pengumpulan tugas Identifikasi bangunan tradisional di Surakarta

200 menit

Indonesian Heritage, Architecture, 2001, hal. 34.

Subtansi dan presentasi tugas

Silabus dan Rencana Mutu Pembelajaran Mata Kuliah Semester GenapKurikulum 2008 Jurusan Teknik Arsitektur UMS

VI - 118

Page 8: 2a. SILABUS 2008 Arsitektur Tradisional

Kompetensi Dasar IndikatorPengalaman

Pembelajaran Materi Ajar WaktuAlat/Bahan/

Sumber Belajar Penilaian

dan poster/paper. di Surakarta melalui media audio visual dan poster/paper

Mampu membuat konsep pengembangan bentuk bangunan berdasarkan langgam bangunan tradisional dan menggambarkannya dalam bentuk sketsa ide

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat membuat konsep pengembangan bentuk bangunan berdasarkan langgam bangunan tradisional dan menggambarkannya dalam bentuk sketsa ide

Mahasiswa dapat membuat konsep pengembangan bentuk bangunan berdasarkan langgam bangunan tradisional dan menggambarkannya dalam bentuk sketsa ide

Ujian Akhirkonsep pengembangan bentuk bangunan berdasarkan langgam bangunan tradisional dan menggambarkannya dalam bentuk sketsa ide

90 menit

Cristina Gantini, 2002, Tipologi Bangunan. Ria Wikantari dan Wondoamiseno, 1990, Regionalisme dalam Arsitektur Indonesia. Indonesian Heritage, Architecture, 2001,seluruh halaman.

Lembar jawaban mahasiswa yang berisi jawaban atas soal-soal yang diberikan.

Silabus dan Rencana Mutu Pembelajaran Mata Kuliah Semester GenapKurikulum 2008 Jurusan Teknik Arsitektur UMS

VI - 119