28. psikopatologi

54
PSIKOPATOLOGI DAN SIMTOMATOLOGI PSIKOPATOLOGI DAN SIMTOMATOLOGI

Upload: dian-fithria-hidayaty

Post on 29-Nov-2015

48 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: 28. psikopatologi

PSIKOPATOLOGI DAN SIMTOMATOLOGIPSIKOPATOLOGI DAN SIMTOMATOLOGI

Page 2: 28. psikopatologi

KesadaranKesadaran

Page 3: 28. psikopatologi

Gangguan kesadaranGangguan kesadaran

Disorientasi : Gangguan orientasi Disorientasi : Gangguan orientasi tempat, waktu atau orangtempat, waktu atau orang

Pengaburan Kesadaran : kejernihan Pengaburan Kesadaran : kejernihan ingatan yang tidak lengkap dengan ingatan yang tidak lengkap dengan gangguan persepsi dan sikapgangguan persepsi dan sikap

Stupor : Hilangnya reaksi dan Stupor : Hilangnya reaksi dan ketidaksadaran thd lingkungan sekitarketidaksadaran thd lingkungan sekitar

Delirium : Kebingungan, gelisah, reaksi Delirium : Kebingungan, gelisah, reaksi disorientasi disertai rasa takut dan disorientasi disertai rasa takut dan gelisahgelisah

Page 4: 28. psikopatologi

Keadaan temaram (Keadaan temaram (twilight statetwilight state) : ) : gangguan kesadaran dengan halusinasigangguan kesadaran dengan halusinasi

Keadaan spt mimpi (Keadaan spt mimpi (dreamlike statedreamlike state) : ) : seringkali digunakan secara sinonim seringkali digunakan secara sinonim dengan kejang parsial kompleks atau dengan kejang parsial kompleks atau epilepsi psikomotorepilepsi psikomotor

Somnolensi : mengantuk yang abnormal Somnolensi : mengantuk yang abnormal yang paling sering digunakan pd proses yang paling sering digunakan pd proses organikorganik

Koma : Derajat kesadaran yang beratKoma : Derajat kesadaran yang berat

Koma vigil : koma dimana pasien tampak Koma vigil : koma dimana pasien tampak tertidur tapi segera dpt dibangunkantertidur tapi segera dpt dibangunkan

Page 5: 28. psikopatologi

Gangguan atensi (Perhatian)Gangguan atensi (Perhatian)

►DistraktibilitasDistraktibilitas► Inatensi selektifInatensi selektif►HipervigilensiHipervigilensi►Keadaan tak sadarkan diri (trance)Keadaan tak sadarkan diri (trance)

Page 6: 28. psikopatologi

Gangguan sGangguan suugestgestiibilitasbilitas

►Folie a deux Folie a deux ((folie a trois)folie a trois)►HipnosisHipnosis

Page 7: 28. psikopatologi

EmosiEmosi

Page 8: 28. psikopatologi

AFEKAFEK

►Afek yang sesuai (appropriate effect)Afek yang sesuai (appropriate effect)►Afek yang tdk sesuai (inappropriate Afek yang tdk sesuai (inappropriate

effect)effect)►Afek yang tumpul (blunted effect)Afek yang tumpul (blunted effect)►Afek yang terbatas (Afek yang terbatas (restricted or restricted or

constricted effectconstricted effect))►Afek yang datar (Afek yang datar (flat effectflat effect))►Afek yang labil (Afek yang labil (labile effectlabile effect))

Page 9: 28. psikopatologi

MOODMOOD

►DisforikDisforik►EutimikEutimik►ekstasiaekstasia► IritabelIritabel►Mood labilMood labil►HipertimHipertim►Hipotim Hipotim

►EuforiaEuforia►DepresiDepresi►AnhedoniaAnhedonia►Dukacita/Dukacita/

berkabungberkabung►AleksitimiaAleksitimia

Page 10: 28. psikopatologi

EMOSI yang LainEMOSI yang Lain

►KecemasanKecemasan►Free floating Free floating

anxietyanxiety►KetakutanKetakutan►AgitasiAgitasi►KeteganganKetegangan►PanikPanik

►ApatiApati►AmbivalensiAmbivalensi►AbreaksionalAbreaksional►Rasa maluRasa malu►Rasa BersalahRasa Bersalah

Page 11: 28. psikopatologi

Gangguan PSIKOLOGIS yang Gangguan PSIKOLOGIS yang berhubungan dengan moodberhubungan dengan mood

►AnoreksiaAnoreksia►HiperfagiaHiperfagia► InsomniaInsomnia►HipersomniaHipersomnia►Variasi diurnalVariasi diurnal►Penurunan LibidoPenurunan Libido►KonstipasiKonstipasi

Page 12: 28. psikopatologi

Perilaku motorik Perilaku motorik (konasi)(konasi)

Page 13: 28. psikopatologi

Perilaku motorik Perilaku motorik ►EkoprasiaEkoprasia►NegativismeNegativisme►KatapleksiKatapleksi►StereotipikStereotipik►MannerismeMannerisme►MMutismeutisme

►OtomatismeOtomatisme►HipoaktivitasHipoaktivitas►HiperaktivitasHiperaktivitas►AgresiAgresi►AbuliaAbulia►KompulsiKompulsi

Page 14: 28. psikopatologi

►KatatoniaKatatonia KataplesiKataplesi Luapan Luapan

KatatonikKatatonik Stupor KatatonikStupor Katatonik Rigiditas Rigiditas

KatatonikKatatonik Posturing Posturing

KatatonikKatatonik Cerea flexibilitasCerea flexibilitas akinesiaakinesia

►OveraktivitasOveraktivitas Agitasi Agitasi

psikomotorpsikomotor HiperaktivitasHiperaktivitas TikTik Sleep WalkingSleep Walking AkathisiaAkathisia KompulsiKompulsi

Page 15: 28. psikopatologi

Gangguan Gangguan berpikirberpikirProses pikir

Arus pikiran yg ditujukan pada sasaran, dimulai oleh masalah atau tugas dan mengarah pada kesimpulan, orientasi pada realitas.

Page 16: 28. psikopatologi

Gangguan spesifik pada bentuk Gangguan spesifik pada bentuk pikiranpikiran

1.1. NeologismeNeologisme2.2. Word salad Word salad (gado-gado kata)(gado-gado kata)3.3. SirkumstansialitasSirkumstansialitas4.4. TangensialitasTangensialitas5.5. Inkoherensia (Inkoherensia (IncoherenceIncoherence))6.6. PerseverasiPerseverasi7.7. VerbigerasiVerbigerasi8.8. EkolaliaEkolalia9.9. KondensasiKondensasi

Page 17: 28. psikopatologi

10. Asosiasi longgar10. Asosiasi longgar

11. 11. DerailmentDerailment

12. 12. Flight of ideasFlight of ideas

13. Asosiasi bunyi13. Asosiasi bunyi

14. Penghambatan (14. Penghambatan (BlockingBlocking))

15. Glossolalia15. Glossolalia

Page 18: 28. psikopatologi

Gangguan spesifik pada isi Gangguan spesifik pada isi pikiranpikiran

1.1. Kemiskinan isi pikiranKemiskinan isi pikiran2.2. Gagasan yang berlebihanGagasan yang berlebihan3.3. WahamWaham

a.a. Waham aneh (Waham aneh (bizzare delusion)bizzare delusion)b.b. Waham tersistematisasiWaham tersistematisasic.c. Waham yang sejalan dengan moodWaham yang sejalan dengan moodd.d. Waham yang tidak sejalan dengan Waham yang tidak sejalan dengan

moodmoode.e. Waham nihilistikWaham nihilistikf.f. Waham kemiskinanWaham kemiskinang.g. Waham somatikWaham somatikh.h. Waham paranoidWaham paranoid

Page 19: 28. psikopatologi

4. Waham menyalahkan diri sendiri4. Waham menyalahkan diri sendiri5. Waham pengendalian5. Waham pengendalian

a. penarikan pikiran a. penarikan pikiran (thought withdrawal(thought withdrawal))b. penanaman pikiran (b. penanaman pikiran (thought insertionthought insertion))c. Siar pikiran (c. Siar pikiran (thought broadcastingthought broadcasting))d. Pengendalian pikiran (d. Pengendalian pikiran (thought controlthought control))

6. Waham ketidaksetiaan(waham cemburu)6. Waham ketidaksetiaan(waham cemburu)7. Erotomania7. Erotomania8. 8. Pseudologia phantasticaPseudologia phantastica9. 9. preokupasipreokupasi

Page 20: 28. psikopatologi

Bicara Bicara

Page 21: 28. psikopatologi

Pembicaraan Pembicaraan ((speechspeech))

Merupakan gagasan, Merupakan gagasan, pikiran, perasaan yang pikiran, perasaan yang diekspresikan melalui diekspresikan melalui bahasa; komunikasi melalui bahasa; komunikasi melalui penggunaan kata-kata dan penggunaan kata-kata dan bahasabahasa

Page 22: 28. psikopatologi

Gangguan bicaraGangguan bicara

1.1. Tekanan bicaraTekanan bicara : peningkatan jumlah : peningkatan jumlah dan kesulitan untuk memutus dan kesulitan untuk memutus pembicaraanpembicaraan

2.2. Bicara banyak (logorrhea)Bicara banyak (logorrhea) : bicara yang : bicara yang banyak sekali, koheren, dan logisbanyak sekali, koheren, dan logis

3.3. Poverty of speechPoverty of speech4.4. Bicara yang tidak spontanBicara yang tidak spontan5.5. Kemiskinan isi bicaraKemiskinan isi bicara6.6. DiprosodiDiprosodi7.7. disartriadisartria

Page 23: 28. psikopatologi

Gangguan bicara(2)Gangguan bicara(2)

8. Bicara yang k8. Bicara yang kereras atau lemah secara as atau lemah secara berlebihanberlebihan

9. Gagap (9. Gagap (stuttering)stuttering)

10. Kekacauan (10. Kekacauan (cluttering)cluttering)

Page 24: 28. psikopatologi

Gangguan afasikGangguan afasik

1.1. Afasia motorikAfasia motorik

2.2. Afasia sensorikAfasia sensorik

3.3. Afasia nominalAfasia nominal

4.4. Syntactical aphasiaSyntactical aphasia

5.5. Jargon aphasiaJargon aphasia

6.6. Afasia globalAfasia global

7.7. AlogiaAlogia

8.8. CopropregiaCopropregia

Page 25: 28. psikopatologi

PERSEPSIPERSEPSI

Page 26: 28. psikopatologi

Gangguan PersepsiGangguan Persepsi

►Proses mental dimana stimulasi sensoris Proses mental dimana stimulasi sensoris

dibawa ke kesadarandibawa ke kesadaran

►HalusinasiHalusinasi

Persepsi sensoris yang salah yang tidak Persepsi sensoris yang salah yang tidak

berkaitan dengan stimulus eksternal yang berkaitan dengan stimulus eksternal yang

nyata. nyata.

Page 27: 28. psikopatologi

Gangguan PersepsiGangguan Persepsi

► Halusinasi dengar (auditorik)Halusinasi dengar (auditorik)

► Halusinasi visualHalusinasi visual

► Halusinasi ciumHalusinasi cium

► Halusinasi kecap (Gustatorik)Halusinasi kecap (Gustatorik)

► Halusinasi taktilHalusinasi taktil

► Halusinasi somatikHalusinasi somatik

► Halusinasi yang sejalan dengan moodHalusinasi yang sejalan dengan mood

► Halusinasi yang tidak sejalan dengan moodHalusinasi yang tidak sejalan dengan mood

Page 28: 28. psikopatologi

Gangguan PersepsiGangguan Persepsi

►HalusinosisHalusinosis►SinestesiaSinestesia►Trailing PhenomenonTrailing Phenomenon►Command HallucinationCommand Hallucination

Page 29: 28. psikopatologi

Gangguan PersepsiGangguan Persepsi

►IlusiIlusi

Persepsi yang salah atau interpretasi Persepsi yang salah atau interpretasi

persepsi yang salah terhadap suatu persepsi yang salah terhadap suatu

stimulus sensorik eksternal yang stimulus sensorik eksternal yang

nyatanyata

Page 30: 28. psikopatologi

Gangguan PersepsiGangguan Persepsi

Gangguan yang Berhubungan dengan Gangguan Gangguan yang Berhubungan dengan Gangguan

Kognitif :Kognitif :

► Agnosia VisualAgnosia Visual

► AstreognosisAstreognosis

► ProsopagnosiaProsopagnosia

► ApraksiaApraksia

► StimultagnosiaStimultagnosia

► AdiadokokinesiaAdiadokokinesia

► AuraAura

Page 31: 28. psikopatologi

Gangguan PersepsiGangguan Persepsi

Gangguan yang Berhubungan dengan gangguan konversi Gangguan yang Berhubungan dengan gangguan konversi

dan disosisatif :dan disosisatif :

► Anastesia histerikalAnastesia histerikal

► MakropsiaMakropsia

► MikropsiaMikropsia

► DepersonalisasiDepersonalisasi

► DerealisasiDerealisasi

► FugueFugue

► Kepribadian GandaKepribadian Ganda

► DisosiasiDisosiasi

Page 32: 28. psikopatologi

Fungsi dimana formasi disimpan di otak dan Fungsi dimana formasi disimpan di otak dan selanjutnya diingat kembali ke kesadaranselanjutnya diingat kembali ke kesadaran

Daya Ingat ( Memori)Daya Ingat ( Memori)

Page 33: 28. psikopatologi

Gangguan Daya IngatGangguan Daya Ingat

►AmnesiaAmnesia

Ketidakmampuan untuk mengingat Ketidakmampuan untuk mengingat sebagian atau keseluruhan sebagian atau keseluruhan pengalaman masa lalu, mungkin pengalaman masa lalu, mungkin berasal dari organik atau emosional.berasal dari organik atau emosional.

Amnesia AnterogradAmnesia Anterograd Amnesia RetrogradAmnesia Retrograd

Page 34: 28. psikopatologi

Gangguan Daya IngatGangguan Daya Ingat

Paramnesia : pemalsuan ingatan Paramnesia : pemalsuan ingatan yang akibat distorsi ingatanyang akibat distorsi ingatan

►Fausse reconnaissanceFausse reconnaissance►Pemalsuan retrospektifPemalsuan retrospektif►KonfabulasiKonfabulasi►Deja VuDeja Vu►Deja entenduDeja entendu►Deja penseDeja pense►Jamais VuJamais Vu►False memoryFalse memory

Page 35: 28. psikopatologi

Gangguan Daya IngatGangguan Daya Ingat

►HipermnesiaHipermnesia►Screen memoryScreen memory►RepresiRepresi►LetologikaLetologika►BlackoutBlackout

Page 36: 28. psikopatologi

Kemampuan untuk mengerti, mengingat, menggerakkan, Kemampuan untuk mengerti, mengingat, menggerakkan,

dan menyatukan secara konstruktif terhadap hal-hal yang dan menyatukan secara konstruktif terhadap hal-hal yang

telah dipelajari sebelumnya dalam menghadapi suatu telah dipelajari sebelumnya dalam menghadapi suatu

situasi yang barusituasi yang baru

IntelegensiaIntelegensia

Page 37: 28. psikopatologi

►Retardasi Mental :Retardasi Mental : Ringan ( IQ 50 /55 – 70)Ringan ( IQ 50 /55 – 70) Sedang ( IQ 35/40 – 50/55)Sedang ( IQ 35/40 – 50/55) Berat (IQ 20/25 – 35/40)Berat (IQ 20/25 – 35/40) Sangat berat (IQ dibawah 20 atau 25)Sangat berat (IQ dibawah 20 atau 25)

Istilah lain yang digunakan :Istilah lain yang digunakan : IdiotIdiot ImbesilImbesil MoronMoron

Page 38: 28. psikopatologi

►Demensia : perburukan fungsi Demensia : perburukan fungsi intelektual organik dan global tanpa intelektual organik dan global tanpa pengaburan kesadaranpengaburan kesadaran DiskalkuliaDiskalkulia DisgrafiaDisgrafia AleksiaAleksia Berpikir konkretBerpikir konkret Berpikir abstrakBerpikir abstrak

Page 39: 28. psikopatologi

TilikanTilikan

Page 40: 28. psikopatologi

►Tilikan intelektualTilikan intelektual►Tilikan sesungguhnyaTilikan sesungguhnya►Tilikan yang tergangguTilikan yang terganggu

Page 41: 28. psikopatologi

1. 1. Penyangkalan pPenyangkalan peenyakit sama sekalinyakit sama sekali2. 2. Agak menyadari bahwa mereka Agak menyadari bahwa mereka

adalah sakit dan membutuhkan adalah sakit dan membutuhkan bantuan tetapi dalam waktu yang bantuan tetapi dalam waktu yang bersamaan menyangkal penyakitnya.bersamaan menyangkal penyakitnya.

3. 3. Sadar bahwa ia sakit tetapi Sadar bahwa ia sakit tetapi melemparkan kesalahan pada orang melemparkan kesalahan pada orang lain, pada faktor eksternal, atau pada lain, pada faktor eksternal, atau pada faktor organik.faktor organik.

4. 4. Sadar bahwa penykaitnya Sadar bahwa penykaitnya disebabkan oleh sesuatu yang tidak disebabkan oleh sesuatu yang tidak diketahui pada diri pasiendiketahui pada diri pasien

5. 5. Tilikan intelektualTilikan intelektual6. 6. Tilikan emosional sesungguhnyaTilikan emosional sesungguhnya

Page 42: 28. psikopatologi

tambahantambahan

Page 43: 28. psikopatologi

KATATONIAKATATONIA: : gangguan gangguan psikomotor tanpa kelainan organikpsikomotor tanpa kelainan organik

Stupor: aktivitas psikomotor yang sangat Stupor: aktivitas psikomotor yang sangat menurun sampai immobilitasmenurun sampai immobilitas

Agitasi: gaduh gelisah hebat yang tanpa Agitasi: gaduh gelisah hebat yang tanpa tujuan dan tidak dipengaruhi stimulus tujuan dan tidak dipengaruhi stimulus eksternaleksternal

Negativisme: melawan tanpa tujuan setiap Negativisme: melawan tanpa tujuan setiap usaha atau instruksi untuk menggerakkannyausaha atau instruksi untuk menggerakkannya

Mutisme: membisu yang menetap dalam Mutisme: membisu yang menetap dalam jangka waktu yang lamajangka waktu yang lama

Posturing: berada dalam sikap tubuh aneh Posturing: berada dalam sikap tubuh aneh yang dipertahankan dalam jangka waktu lamayang dipertahankan dalam jangka waktu lama

Page 44: 28. psikopatologi

INKOHERENSIINKOHERENSI: : Pembicaraan Pembicaraan atau tulisan yang tidak bisa atau tulisan yang tidak bisa dimengerti, bukan karena dimengerti, bukan karena

kelainan organikkelainan organik

►Pada inkoherensi, kata-kata Pada inkoherensi, kata-kata dihubungkan secara tidak logis dihubungkan secara tidak logis sehingga tidak dapat dimengertisehingga tidak dapat dimengerti

Page 45: 28. psikopatologi

DETERIOSASI:DETERIOSASI: kemunduran kemunduran progresif dan fungsi pekerjaan, progresif dan fungsi pekerjaan,

fungsi sosial, dan fungsi fungsi sosial, dan fungsi perawatan diriperawatan diri►Penilaian deteriosasi dilakukan Penilaian deteriosasi dilakukan

setelah satu perjalan penyakit setelah satu perjalan penyakit mereda dan dibandingkan dengan mereda dan dibandingkan dengan fungsi pekerjaan, fungsi sosial, dan fungsi pekerjaan, fungsi sosial, dan fungsi perawatan diri sebelum sakit.fungsi perawatan diri sebelum sakit.

Fungsi pekerjaan: pekerjaan rutinnyaFungsi pekerjaan: pekerjaan rutinnya

Fungsi sosial: pergaulan dan komunikasiFungsi sosial: pergaulan dan komunikasi

Fungsi perawatan diri: kegiatan sehari-Fungsi perawatan diri: kegiatan sehari-harihari

Page 46: 28. psikopatologi

DISORIENTASIDISORIENTASI::gangguan gangguan pemahaman terhadap pemahaman terhadap

lingkunganlingkungan►Orang yang disorientasi tidak Orang yang disorientasi tidak dapat memahami dan dapat memahami dan menjelaskan relasi dan limitasi menjelaskan relasi dan limitasi terhadap kondisi lingkungan, terhadap kondisi lingkungan, seperti dalam hal waktu, tempat, seperti dalam hal waktu, tempat, orang dan situasiorang dan situasi

Page 47: 28. psikopatologi

GANGGUAN DAYA INGATGANGGUAN DAYA INGAT: : lupa akan hal-hal yang telah lupa akan hal-hal yang telah

terjaditerjadi

Gangguan daya ingat segera: lupa Gangguan daya ingat segera: lupa akan hal-hal yang baru saja akan hal-hal yang baru saja diucapkandiucapkan

Gangguan daya ingat jangka Gangguan daya ingat jangka pendek: lupa akan hal-hal yang pendek: lupa akan hal-hal yang telah terjadi pada hari itutelah terjadi pada hari itu

Gangguan daya ingat jangka Gangguan daya ingat jangka panjang: lupa akan hal-hal yang panjang: lupa akan hal-hal yang terjadi pada masa lampauterjadi pada masa lampau

Page 48: 28. psikopatologi

►FUNGSI INTELEKTUALFUNGSI INTELEKTUAL: : kemampuan untuk kemampuan untuk mengguanakan hal-hal yang mengguanakan hal-hal yang telah di pelajaritelah di pelajari

Page 49: 28. psikopatologi

CEMASCEMAS: : rasa khawatir yang rasa khawatir yang berlebihan, disertai dengan berlebihan, disertai dengan

ketegangan motorik dan ketegangan motorik dan hiperaktivitas otonomhiperaktivitas otonom

►Penampilan gejala cemas:Penampilan gejala cemas:Sangat khawatir akan bahaya yang Sangat khawatir akan bahaya yang belum terjadibelum terjadi

Tampak tegang, tidak tenang, Tampak tegang, tidak tenang, kurang santaikurang santai

Jantung berdebar, keringat dingin, Jantung berdebar, keringat dingin, mulut kering, tremormulut kering, tremor

Page 50: 28. psikopatologi

DEPRESIDEPRESI: : rasa sedih yang rasa sedih yang berlebihan dan berlebihan dan

berkepanjangan disertai berkepanjangan disertai gangguan fungsi pekerjaan, gangguan fungsi pekerjaan, fungsi sosial, dan perawatan fungsi sosial, dan perawatan

diridiriRasa sedih, murung, putus asa, Rasa sedih, murung, putus asa, rendah dirirendah diri

Kehilangan gairah kerja, gairah, Kehilangan gairah kerja, gairah, belajar, dan aktivitas berkurangbelajar, dan aktivitas berkurang

Menyendiri, tak suka bergaul, Menyendiri, tak suka bergaul, kurang komunikasikurang komunikasi

Ingin mati, rasa bersalah, tak ada Ingin mati, rasa bersalah, tak ada semangatsemangat

Sering terselubung dengan keluhan Sering terselubung dengan keluhan fisikfisik

Page 51: 28. psikopatologi

FOBIAFOBIA: ketakutan irasional dan : ketakutan irasional dan menetap terhadap suatu obyekmenetap terhadap suatu obyek

Dorongan utk menghindari obyek yang Dorongan utk menghindari obyek yang ditakutiditakuti

Sebagian fobia disertai serangan panik yg Sebagian fobia disertai serangan panik yg hebathebat

Contoh :Contoh :Agorafobia: fobia terhadap situasi keramaian dan Agorafobia: fobia terhadap situasi keramaian dan kesendiriankesendirian

Fobia sosial: fobia terhadap situasi sosial di luar Fobia sosial: fobia terhadap situasi sosial di luar rumah, menjadi pusat perhatian, dan tindakan rumah, menjadi pusat perhatian, dan tindakan yang memalukanyang memalukan

Fobia simpleks: fobia terhadap ruang tertutup Fobia simpleks: fobia terhadap ruang tertutup (klaustrofobia), ketinggian (akrofobia), dan hewan(klaustrofobia), ketinggian (akrofobia), dan hewan

Page 52: 28. psikopatologi

OBSESI-KOMPULSIOBSESI-KOMPULSIObsesiObsesi : pikiran yang berulang, tak : pikiran yang berulang, tak

bisa dihilangkan, dan tidak bisa dihilangkan, dan tidak dikehendaki.dikehendaki.

KompulsiKompulsi : tingkah laku yang : tingkah laku yang berulang, tak bisa dihilangkan, dan berulang, tak bisa dihilangkan, dan

tidak dikehendakitidak dikehendakiTidak menyenangi obsesi-kompulsi tersebutTidak menyenangi obsesi-kompulsi tersebut

Berusaha menghindari keadaan obsesi-Berusaha menghindari keadaan obsesi-kompulsi tersebutkompulsi tersebut

Sering disertai perasaan cemas atau Sering disertai perasaan cemas atau depresi terutama bila dorongan tersebut depresi terutama bila dorongan tersebut tidak diturutitidak dituruti

Page 53: 28. psikopatologi

KELUHAN FISIKKELUHAN FISIK: : semua semua keluhan fisik keluhan fisik

dengan/tanpakelainan organik dengan/tanpakelainan organik yang dilatar belakangi oleh yang dilatar belakangi oleh

faktor psikologisfaktor psikologisKelainan fisik dapat berupa: cefalgia, Kelainan fisik dapat berupa: cefalgia, hipertensi, asma bronkial, gastritis, hipertensi, asma bronkial, gastritis, kolitis kronik, rematik, dermatitis, dan kolitis kronik, rematik, dermatitis, dan hipertiroidhipertiroid

Faktor psikologik dapat berupa: Faktor psikologik dapat berupa: masalah keluarga, lingkungan sosial, masalah keluarga, lingkungan sosial, pendidikan, pekerjaan, perumahan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, dan ekonomidan ekonomi

Page 54: 28. psikopatologi

►DEPERSONALISASIDEPERSONALISASI: : Persepsi yang salah tentang Persepsi yang salah tentang bagian dari tubuhnyabagian dari tubuhnya

►DEREALISASIDEREALISASI: : Persepsi yang salah tentang Persepsi yang salah tentang lingkungan sekitarnyalingkungan sekitarnya

►Penggunaan Zat Secara PATOLOGIK: Penggunaan Zat Secara PATOLOGIK:

Penggunaan zat setiap hari Penggunaan zat setiap hari supaya dapat berfungsi secara supaya dapat berfungsi secara adekuat/ memadai (minimal 1 adekuat/ memadai (minimal 1 bulan)bulan)