271 二零 bahan saat teduh | edisi no. 271 | november...

35
| | BAHAN SAAT TEDUH EDISI NO. 271 NOVEMBER 2018 271 | | 二零 “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu." [Amsal 22:6]

Upload: ngotruc

Post on 29-Apr-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

| | BAHAN SAAT TEDUH EDISI NO. 271 NOVEMBER 2018

271 || 二零

“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu."

[Amsal 22:6]

Page 2: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

PERSPEKTIF ditulis tidak untuk menggantikan Alkitab, tetapi sebagai alat penunjang yang membantu kita untuk mengerti firman Tuhan lebih dalam dan sistematis untuk memenuhi kebutuhan rohani Anda. Prinsipnya adalah kem-bali kepada sumber pertumbuhan itu sendiri, yaitu Alkitab. Back to the Bible!

PERSPEKTIF disusun berdasarkan kurikulum yang dalam jangka waktu tertentu, bila Anda setia mengikutinya, maka Anda diharapkan akan memper-oleh gambaran yang cukup jelas secara keseluruhan Alkitab.

Untuk dapat memanfaatkan bahan ini secara maksimal, Anda dapat meng-ikuti saran-saran praktis sebagai berikut:

Sediakan waktu teratur setiap hari sedikitnya 20 menit.Carilah tempat yang tenang, hindari suara-suara yang dapat meng-ganggu konsentrasi Anda.Tenangkan hati dan berdoalah terlebih dahulu memohon pimpinan Tuhan.Bacalah bacaan Alkitab yang telah ditentukan pada hari itu 2-3 kali hingga paham benar, kemudian renungkanlah.Bacalah artikel yang tersedia, dan berusahalah menjawab pertanyaan refleksi yang ada dengan jujur. Setiap jawaban dapat pula Anda tuliskan pada sebuah agenda pribadi untuk dapat dibaca lagi sewaktu-waktu.Doakanlah apa yang telah Anda renungkan, serahkan diri Anda hari itu kepada Tuhan, mohon kekuatan dari-Nya untuk hidup sesuai firman Tuhan dan melakukan tekad yang Anda buat hari itu maupun hari sebelumnya. (Doakan pula pokok doa syafaat yang telah disediakan)

SARAN-SARANPRAKTIS

BERSAAT TEDUH

Penerbit: BPH Majelis Umum GKA Gloria SurabayaAlamat: Jl. Pacar 9-17, Surabaya 60272 Tel. (031) 534 5898 Fax. (031) 545 2907 SMS. 087 8511 67282 Email: [email protected] Bank: BCA a/c 256 532 5777 a.n. Gereja Kristen Abdiel Gloria

www.gkagloria.or.idPERSPEKTIF

Penulis edisi 271:Alex Gunawan, Alfred Jobeanto, Anggiat M. PandianganDavid S. Kosasih, Hendry Heryanto, Herty Togatorop, Ie DavidLiona Margareth, Liem Sien Liong, Otniol H. Seba, RohaniSahala Marpaung, Timotius Alfa, Yohanes SudiartoPenerjemah: Tertiusanto

Page 3: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

EDITORIAL

atapan 3:26 merupakan salah satu ayat Alkitab yang sangat dikenal

R oleh orang Kristen secara umum. Bagian Firman Tuhan ini mengajarkan kepada para pembaca kitab ini agar “mengandalkan

TUHAN”; “Berharap pada pertolongan Tuhan” serta “membiarkan Tuhan bekerja” sesuai dengan waktu-Nya. Konteks ayat ini adalah “Israel berada dalam pembuangan sebagai akibat dari penghukuman Tuhan, serta kehilangan harapan dan semangat.” Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya Firman TUHAN yang dinyatakan kepada bangsa Israel. Bangsa Israel berusaha untuk mengingat kembali apa yang harus dilakukan, saat mereka kehilangan arah dan tuntunan dari TUHAN dan Firman-Nya.

Di dalam konteks dunia yang supermodern ini di mana individualisme semakin eksis, rasa kebergantungan kepada TUHAN menjadi hilang seiring kemajuan teknologi yang seakan dapat menjawab kebutuhan hidup manusia, namun kenyataannya manusia tidak dapat menyelesaikan persoalan hidup yang menyerangnya. Di dalam konteks inilah manusia butuh “sentuhan ilahi di dalam hatinya” yang akan memberi ketenangan dan jalan keluar dari “segala pergumulan hidup” yang ia hadapi. Manusia membutuhkan TUHAN di dalam hatinya sebagai jawaban atas pergumulan hidupnya.

Oleh karena itu, Ratapan 3:26 memberikan tawaran sekaligus solusi atas pergumulan hidup manusia. “Menanti dengan diam” (Ibr. wegumam) dapat diartikan: “tidak ada gerakan atau bunyi; sunyi; juga bisa diartikan “tidak bergerak.” Di dalam arti yang lebih luas “berdiam diri/merenung di hadapan TUHAN.” Kata “pertolongan dari TUHAN” di dalam beberapa versi terjemahan ditulis “keselamatan dari TUHAN.” Keselamatan dipahami dalam konteks waktu itu adalah: “Bebas dari penindasan; bebas dari pergumulan dan beban; bebas dari masalah” – yang membuat hidup menjadi lebih bernilai. Dalam konteks masa kini, tawaran ini masih berlaku dan merupakan solusi atas pergumulan kita. Bagaimana caranya? Pahamilah TUHAN dan firman-Nya. A.W. Tozer menuliskan: “Coming before God in quietness and waiting upon Him in silence can accomplish more than days of feverish activity.”

Menanti dengan Diam Pertolongan Tuhan

Page 4: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

01KAMIS

NOVEMBER 2018

Bacaan hari ini: Ayub 27Bacaan setahun: Pengkhotbah 1, Yeremia 7-9

yub 27 adalah rangkaian argumentasi jawaban Ayub terhadap

A pendapat Bildad. Di dalam bagian ini, Ayub memulai argumentasi dengan “membenarkan diri” di hadapan Bildad, temannya.

Dua alasan Ayub melakukan hal ini, adalah: Pertama, karena Ayub merasa tidak berbuat salah (bdk. ayat 5-6); Kedua, karena Ayub menganggap teman-temannya tidak memahami kebenaran seperti yang ia pahami (bdk. ayat 11-23). Bagi Ayub, kedua hal ini menjadi begitu penting, hingga ia mempertahankan dengan sungguh akan kedua hal ini. Di sisi yang lain, Ayub telah menganggap teman-teman yang telah menyerang/melawannya adalah seperti musuhnya (bdk. ayat 7). Ayub berharap mereka mengalami seperti yang dialami oleh orang durhaka/ orang fasik. Ini adalah salah satu sikap “kaku”nya Ayub. Mengapa Ayub berpendapat demikian terhadap teman-temannya? Ini dikarenakan Ayub hanya terfokus kepada masalahnya, penderitaannya, kesulitannya dan pergumulannya. Ayub tidak melihat sisi lain dari segala yang dialaminya sebagai suatu ujian yang datang kepadanya. Belajar dari kisah Ayub ini, bahwa seringkali terjebak pada masalah “pembenaran diri” sendiri. Bila hal yang demikian terjadi, maka orang Kristen yang terfokus kepada dirinya sendiri dan masalahnya mirip seperti Ayub di dalam kisah Alkitab ini. Ketika masalah datang, seringkali orang Kristen hanya terfokus pada masalah dan pergumulan hidupnya, bahkan menganggap pendapat dan nasihat orang lain menjadi salah dan tidak benar. Seharusnya tidak demikian. Marilah kita belajar melihat segala sesuatu dari perspektif yang benar. 1 Korintus 10:13 menulis, “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”

Pokok Doa: Berdoa bagi orang-orang Kristen agar mereka menjadi pribadi yang kuat serta tangguh menghadapi berbagai persoalan dan pergumulan hidupnya. Berdoalah agar mereka tetap hidup setia, Amin.

“Aku sama sekali tidak membenarkan kamu! Sampai binasa aku tetap mempertahankan

bahwa aku tidak bersalah.” (Ayub 27:5)

STUDI PRIBADI: (1) Mengapa Ayub merasa benar di hadapan teman-temannya? (2) Apa alasannya?

PEMBENARAN DIRI

Page 5: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

JUMAT

02“Tetapi kepada manusia Ia berfirman:

Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi.”

(Ayub 28:28)

STUDI PRIBADI: (1) Dalam memahami pergumulannya, Ayub berusaha menemukan hikmat. Apakah Ayub menemukan hikmat itu? (2) Bagaimana Ayub memahami hikmat yang benar?

Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami musibah agar mereka tetap takut akan Allah di dalam hidupnya. Berdoalah agar mereka dikuatkan dan dihibur dalam menghadapi musibah tersebut.

Bacaan hari ini: Ayub 28Bacaan setahun: Pengkhotbah 2, Yeremia 10-12

NOVEMBER 2018

alam usahanya untuk menjelaskan pembelaan dirinya, Ayub harus

Dmengakui bahwa tidak mudah untuk memahami segala hal yang menimpanya. Di dalam cara pandang yang terbatas, baik Ayub dan

teman-temannya tidak juga dapat memahami persoalan yang dialami oleh Ayub. Hal ini membutuhkan hikmat TUHAN. Pertanyaannya: Dari manakah hikmat diperoleh? Inilah yang menjadi pergumulan Ayub pasal 28. “Hikmat” di sini adalah “menemukan jawaban” atas apa yang terjadi pada dirinya. Ayub dengan segala pemahamannya, begitu juga teman-temannya, tidak dapat memahami apa yang terjadi. Mulai ayat 1-19, Ayub mencoba memikirkan segala sesuatu yang terjadi pada dirinya dari sudut pandang yang luas, meliputi semua yang ada di dalam bumi, namun ia tidak dapat menemukannya. Dalam ayat 20-28, Ayub mengarahkan pemahamannya kembali kepada Allah. Ayub kembali kepada pemahaman bahwa apa yang menjadi keputusan Allah dan ketetapan-Nya, itulah jawaban atas hikmat. Ayub memang tidak dapat memahami “mengapa orang benar dan saleh harus tertimpa musibah?” Tetapi Ayub sampai kepada kesimpulan sebagai perwujudan hikmat dalam ayat 28, “Tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi.” Belajar dari kisah ini, bahwa memang sukar untuk memahami dan menerima dengan akal tentang “mengapa orang benar dan saleh harus mengalami penderitaan dan pergumulan?” Pertanyaan ini sering kali ditanyakan oleh orang Kristen masa kini. Dibutuhkan hikmat yang dalam untuk memahami semua itu. Bahkan Ayub dan teman-temannya pun tidak dapat memahaminya. Ayub hanya dapat menyimpulkan “takut akan Tuhan, itulah hikmat.” Inilah perwujudan hikmat itu. Oleh karena itu, hidup di dalam dunia dengan segala persoalan dan pergumulannya, kita orang yang telah ditebus oleh-Nya harus “hidup takut akan TUHAN.” Dengan demikian kita akan dimampukan melewati persoalan dan pergumulan hidup kita hari lepas hari, Amin.

PERWUJUDAN HIKMAT

Page 6: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

03SABTU

“Seperti ketika aku mengalami masa remajaku, ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku;

ketika Yang Mahakuasa masih beserta aku, dan anak-anakku ada di sekelilingku.” (Ayub 29:4-5)

Pokok Doa: Berdoalah bagi setiap orang Kristen agar mereka tetap menjaga hubungannya dengan Allah, melalui pembacaan Firman Tuhan dan berdoa, Amin.

Bacaan hari ini: Ayub 29Bacaan setahun: Pengkhotbah 3, Yeremia 13-15

NOVEMBER 2018

ehidupan setiap manusia diwarnai oleh pengalaman-pengalaman

K yang dapat berpengaruh serta membentuk aspek kehidupannya. Ada pengalaman yang menyenangkan tetapi juga ada pengalaman

yang tidak menyenangkan. Keduanya bagaikan tuts piano yang berwarna putih dan hitam. Yang mana bila dimainkan dengan baik menghasilkan lagu yang indah didengar. Pada bagian Firman Tuhan ini, Ayub hendak menyatakan dua hal yang penting dalam hidupnya, yaitu dirinya sangat merindukan kehidupan yang bergaul karib dengan Allah (Ayub 29:1-6) dan pengalamannya dalam membantu sesamanya yang membutuhkan, merupakan pengalaman yang sangat indah dalam hidupnya (Ayub 29:7-25). Bagi Ayub, ketika mengalami kedua pengalaman itu, ia menyebutnya sebagai sesuatu yang membuat dirinya disebut oleh orang banyak: berbahagia dan dipuji (ay. 11). Karena Ayub telah memberi pertolongan kepada anak piatu, orang yang nyaris binasa dan juga memperhatikan kehidupan para janda (ay. 12, 13). Dengan kata lain, Ayub adalah seorang yang dikagumi, dihormati dan dinantikan seperti seorang pemimpin yang bersemayam di tengah-tengah rakyatnya dan juga mengambil keputusan penting bagi hidup mereka (ay. 21-25). Oleh sebab itu, dari kesaksian Ayub tentang kehidupan yang boleh dialaminya ini, kita juga didorong untuk menjaga sebuah kehidupan yang senantiasa bergaul karib dengan Allah dan selalu peka terhadap kehidupan dari sesama kita yang mengalami kesulitan di sekitar kehidupan kita. Dengan kata lain, seorang yang bergaul karib dengan Allah, hatinya juga akan dikuasai oleh kerendahan hati serta rasa kepedulian terhadap kondisi orang-orang yang ada di sekitarnya. Yang mana kedua pengalaman itu akan membuat kita memiliki kehidupan yang berarti selama hidup di dalam dunia ini. Sehingga setiap orang yang mendengar dan mengenal kita, akan menyebut kita sebagai orang yang berbahagia dan dihormati. Pengalaman seperti apa yang mau kita alami dalam kehidupan yang sementara ini?

BERGAUL AKRAB DENGAN ALLAH

STUDI PRIBADI: (1) Bagaimanakah Ayub menggambarkan hubungannya dengan TUHAN? (2) Sudahkah kita dekat dan mengenal Allah kita?

Page 7: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

04MINGGU

“Tetapi sekarang aku menjadi sajak sindiran dan ejekan mereka. Mereka mengejikan aku, menjauhkan diri dari padaku,

mereka tidak menahan diri meludahi mukaku.” (Ayub 30:9-10)

Pokok Doa: Berdoalah untuk setiap orang Kristen supaya belajar mengasihi sesamanya dengan cara memperhatikan hidup sesama dan menggunakan kata-kata yang membangun, Amin.

STUDI PRIBADI: Bagaimanakah Ayub menggambarkan pengalaman pahit yang terjadi di dalam hidupnya?

Bacaan hari ini: Ayub 30Bacaan setahun: Pengkhotbah 4, Yeremia 16-18

NOVEMBER 2018

alam kehidupan ini, yang paling menyenangkan adalah berbagi

D(menyaksikan) pengalaman-pengalaman yang menyenangkan dan menggembirakan. Namun sulit bagi kita menyaksikan kegagalan,

kesusahan atau pengalaman yang menyesakkan hati kepada sahabat atau orang-orang yang ada di sekitar kita. Dalam bagian ini, Ayub kembali menyaksikan pengalaman hidupnya kepada sahabat-sahabatnya; pengalaman hidup yang menjadi sajak sindiran dan ejekan orang-orang di sekitarnya (ayat 1-15). Oleh sebab itu, kondisi itu membuat hatinya hancur ketika ia mengenang segala kesengsaraan yang menimpanya. Bahkan Ayub merasa bahwa Allah telah memusuhinya dan menghancurkanya sehingga batinnya menggelora begitu luar biasa (ayat 16-31). Bagian-bagian pasal terakhir dari kitab Ayub ini, sebenarnya menunjukkan bahwa Ayub, satu demi satu, menguraikan semua kondisi yang dialaminya, dari kemuliaan hidupnya sampai kepada kesengsaraannya, yang tidak mungkin ada seorang manusia yang dapat menanggungnya. Namun melalui pemaparananya ini, sebenarnya Ayub sedang mengajarkan kepada para pembacanya bahwa di tengah kemuliaan dan kesengsaraan hidup, hendaklah kita selalu menjaga dan memiliki kualitas iman yang tidak tergoyahkan. Dengan kata lain, setiap pembaca didorong untuk menjaga hati yang murni di hadapan Allah, meski kehidupan yang dialaminya tidak sebaik yang diharapkan. Marilah setiap kita menyadari dengan sepenuh hati bahwa segala sesuatu yang kita alami di dalam kehidupan kita adalah merupakan karya Allah yang berdaulat yang membawa kita kepada tingkat pemahaman iman yang lebih tinggi dan murni di dalam kehidupan selama di dunia ini. Ketika kita mengalami pengalaman yang menyenangkan, bagikanlah itu kepada orang yang di sekitar kita, supaya mereka melihat iman yang benar kepada Kristus dalam kehidupan kita. Ketika kita mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan, berbagilah dengan senantiasa mengarahkan mata iman kita kepada Allah.

BERBAGI PENGALAMAN YANG MENYAKITKAN

Page 8: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

05SENIN

“Bukankah Allah yang mengamat-amati jalanku dan menghitung segala langkahku?”

(Ayub 31:4)

STUDI PRIBADI: Mengapa Ayub tidak mendapatkan penghiburan dari teman-temannya, Ayub justru berusaha untuk membela dirinya di hadapan teman-temannya?

Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat Tuhan, agar ditolong Tuhan menjadi saudara seiman yang dapat saling menguatkan dan menolong ketika yang lain ada dalam kesulitan dan penderitaan.

Bacaan hari ini: Ayub 31Bacaan setahun: Pengkhotbah 5, Yeremia 19-21

NOVEMBER 2018

erdebatan Ayub dengan ketiga temannya memasuki bagian akhir

Psebelum Elihu, teman Ayub yang lain berbicara. Ayub dalam bagian ini kembali menyatakan bahwa dirinya tidak melakukan kesalahan

besar yang layak mendapatkan konsekuensi penderitaan seperti saat itu. Ayub ingin membela dirinya bahwa dia tidak seperti yang dikatakan teman-temannya, yang menuduhnya menderita karena berbuat kesalahan besar. Beberapa kejahatan coba dikatakan oleh Ayub sebagai pengakuannya bahwa dia tidak jatuh dalam perbuatan dosa itu, yaitu: Pertama adalah tentang berdusta dan keserakahan. Kedua adalah tentang mengingini wanita lain. Ketiga adalah tentang mengabaikan hak para budak. Keempat adalah mengabaikan atau mencelakai orang-orang tak berdaya, anak yatim, dan para janda. Kelima adalah menaruh kepercayaan kepada allah lain atau harta benda. Keenam adalah bersukacita karena orang yang dibenci kena celaka. Ketujuh adalah menyembunyikan kesalahan dalam hati. Kedelapan adalah berbuat curang terhadap ladang dan pemiliknya. Ayub berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menyadari apakah dia jatuh dalam berbagai kejahatan tersebut. Sampai saat itu, Ayub mengaku tidak melakukan kejahatan-kejahatan tersebut. Pergumulan Ayub bukanlah perkara yang mudah; dalam pasal 1-2 dinyatakan bahwa dia menderita begitu sangat karena Iblis ingin mencobai dia untuk menjatuhkan imannya. Oleh karena itu, tuduhan ketiga temannya itu adalah tidak bijak dan kurang tepat untuk memberikan jalan keluar bagi Ayub dari penderitaannya. Tidak heran, Ayub bukannya semakin mendapat kekuatan dan penghiburan di tengah penderitaannya, melainkan semakin berusaha membela dirinya dan tidak dapat menerima segala teguran teman-temannya. Dan pelajaran lain dari bagian firman ini adalah: kita diingatkan untuk tidak jatuh dalam berbagai kejahatan seperti yang Ayub sebutkan di atas. Tujuannya bukan agar kita tidak kena celaka besar, seperti yang telah dituduhkan teman-teman Ayub, tetapi karena kejahatan tersebut menyakiti hati Tuhan.

AYUB YANG TIDAK BERSALAH

Page 9: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

SELASA

06NOVEMBER 2018

“Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa,

itulah yang memberi kepadanya pengertian.” (Ayub 32:8)

Pokok doa: Berdoa bagi jemaat Tuhan agar ditolong Tuhan menjadi saudara seiman yang berjalan bersama dalam menghibur dan menguatkan mereka yang dalam kesulitan.

Bacaan hari ini: Ayub 32Bacaan setahun: Pengkhotbah 6, Yeremia 22-24

erdebatan Ayub dengan ketiga sahabatnya berhenti pada pasal

Psebelumnya, karena ketiga sahabatnya tidak dapat lagi menyanggah Ayub. Pada kesempatan inilah, Elihu, sebagai teman

yang keempat, mengeluarkan pendapat. Dituliskan dalam firman Tuhan, Elihu menegur Ayub dan juga ketiga temannya tersebut. Elihu menegur Ayub karena melihat Ayub menganggap dirinya benar bahkan lebih benar dari Allah. Ternyata pergumulan dan perdebatan Ayub dengan ketiga temannya mengakibatkan emosi Ayub memuncak dan tanpa disadarinya, ia mulai mencoba untuk mempersalahkan Allah atas keadaan yang dialaminya. Elihu melihat hal ini sudah keterlaluan dalam hidup iman Ayub, oleh karena itu dia menegur Ayub. Sedangkan ketiga temannya yang lain ditegur Elihu karena mereka mengatakan sesuatu yang tidak benar tentang Ayub, buktinya adalah mereka tidak pernah dapat menyanggah jawaban-jawaban Ayub. Satu hal yang Elihu ingatkan kepada Ayub dan ketiga temannya adalah hikmat dan keadilan datang dari Yang Mahakuasa, bukan semata karena usia tua dan banyaknya pengalaman. Apa yang diingatkan Elihu kepada Ayub dan tiga temannya menjadi pelajaran buat kita. Bagi kita yang seperti Ayub, dalam penderitaan hidup, hendaknya berhati-hati dengan pikiran dan perasaan kita sehingga tidak sampai jatuh dan mempersalahkan Tuhan, yaitu menuduh Tuhan tidak adil dalam memperlakukan kita. Biarlah hikmat Tuhan melalui firman-Nya yang menuntun kita bahkan di dalam kesulitan sekalipun. Bagi kita yang rindu menghibur dan menguatkan saudara seiman yang menderita, maka ketiga teman Ayub menjadi pelajaran. Jangan kita cepat-cepat ingin memberikan jalan keluar ataupun alasan, seakan-akan hal pasti memberinya kelegaan. Jangan-jangan yang kita katakan justru menambah beban dalam hidup. Mari kita belajar menjadi saudara yang mau berjalan bersama dalam doa dan permohonan kepada Tuhan. Sehingga saudara seiman kita menyadari bahwa dia tidak sendiri, ada pertolongan Tuhan yaitu melalui kehadiran kita di sampingnya.

STUDI PRIBADI: Sebutkan dua hal yang dapat kita pelajari dari teguran Elihu kepada Ayub dan ketiga temannya!

ELIHU MULAI BERPENDAPAT

Page 10: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

07RABU

“…maka Ia membuka telinga manusia dan mengejutkan mereka dengan teguran-teguran…”

(Ayub 33:16)

STUDI PRIBADI: (1) Di pasal ini, apa penilaian Elihu tentang pendapat penderitaan Ayub? (2) Bagaimana kita harus bersikap dan menilai penderitaan yang kita alami?

Pokok Doa: Berdoalah bagi pemimpin gereja agar mereka bisa memberikan keteladanan di dalam kehidupan pelayanannya, mengingat banyak sekali godaan dan tantangan yang dapat menjatuhkannya, Amin.

Bacaan hari ini: Ayub 33Bacaan setahun: Pengkhotbah 7, Yeremia 25-27

NOVEMBER 2018

andangan umum dunia menyatakan bahwa penderitaan dan sakit-

Ppenyakit adalah bentuk kemarahan Allah/hukuman Allah kepada manusia. Sering kali manusia berpikir bahwa penderitaan selalu

berhubungan dengan dosa yang telah mereka lakukan. Pandangan ini juga dimiliki oleh Ayub. Namun salah seorang teman Ayub, yaitu Elihu memberi sebuah cara pandang yang berbeda. Elihu menyatakan bahwa ia sama dengan Ayub, seorang manusia yang terbatas, dibentuk oleh Allah dari tanah liat. Elihu ingin mengingatkan Ayub bahwa Allah berhak melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginan-Nya. Elihu ingin menegur Ayub karena Ayub mau berbantah dengan Allah. Ayub menyatakan bahwa ia tidak berdosa dan bahwa Allah mencari-cari kesalahannya dan memberikan kepadanya penderitaan (ayat 8-12). Elihu mengatakan bahwa seorang manusia tidak bisa begitu saja menyimpulkan pemikiran Allah dan menyimpulkan alasan Allah melakukan sesuatu dari tindakan Allah karena manusia adalah makhluk yang terbatas. Elihu menyatakan bahwa Allah dapat berbicara kepada manusia melalui beberapa cara, antara lain: mimpi (ay. 15-18) dan penderitaan (ay. 19-22). Semua itu Allah lakukan bukan sebagai bentuk hukuman, namun sebaliknya bahwa Ia mengasihi umat-Nya dan menginginkan agar mereka terhindar dari dosa dan kesalahan. Allah berkomunikasi untuk memberitahukan hal yang Ia ingin supaya manusia ketahui dan lakukan agar terhindar dari hukuman, artinya Ia sedang memperingatkan manusia. Pernyataan Elihu ini menolong kita untuk memahami dan berusaha peka ketika Tuhan mengizinkan kita mengalami kesulitan atau penderitaan, karena mungkin di dalamnya Allah hendak mengomunikasikan sesuatu kepada kita. Respons yang baik saat mengalami penderitaan adalah bukan mempertanyakan Allah, melainkan melakukan sebagaimana disarankan oleh Elihu, yaitu merendahkan diri di hadapan Allah dan memohon Allah untuk menyatakan kehendak-Nya kepada kita, lalu kita belajar untuk taat melakukan hal yang dikehendaki Allah (ay. 17 – 28).

BERKOMUNIKASI MELALUI PENDERITAAN

Page 11: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

KAMIS

08

STUDI PRIBADI: Menurut pendapat Elihu, Mengapa Ayub harus mengalami penderitaan yang berat?

“Sungguh, Allah tidak berlaku curang, Yang Mahakuasa tidak membengkokkan keadilan.”

(Ayub 34:12)

Pokok Doa: Berdoaah bagi jemaat Tuhan, agar Tuhan memberi kekuatan dan penghiburan saat jemaat menghadapi kesulitan dan pergumulan yang berat. Berdoalah juga agar mereka tetap setia, Amin.

Bacaan hari ini: Ayub 34Bacaan setahun: Pengkhotbah 8, Yeremia 28-30

NOVEMBER 2018

ula-mula Elihu menanggapi pernyataan Ayub dengan baik, dengan

Mmengatakan bahwa Allah adalah pribadi yang adil dan berdaulat dalam setiap keputusan yang dibuat-Nya, karena Ia menciptakan

alam semesta. Bahkan semua ciptaan-Nya bergantung penuh kepada pertolongan-Nya, termasuk manusia. Allah menciptakan dan sekaligus memegang kendali atas alam semesta (ay. 13-15). Selain itu, Elihu juga menyatakan bahwa Allah membalas setiap orang menurut tindakan yang dilakukannya, Ia tidak pilih kasih. Hukum yang berlaku adalah bahwa Allah akan membalas setiap orang sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya, dimana pernyataan ini diulang beberapa kali dalam ayat 10-12 dan ayat 19-25. Dengan pemikiran ini, Elihu menyimpulkan bahwa segala sesuatu yang dialami oleh Ayub adalah dampak dari kesalahan yang sudah diperbuatnya. Pada awalnya, Elihu menyatakan bahwa Allah adil dan bijaksana dalam segala keputusan-Nya, Elihu menyatakan bahwa Allah mengganjar orang benar dan orang jahat sesuai dengan perbuatannya. Jika sesuai dengan pemikiran bahwa Allah berdaulat, maka Allah berdaulat juga untuk bekerja di luar hukum alam. Allah dapat bekerja melampaui hukum alam. Sebagaimana dalam iman kita, bahwa Allah tidak menghukum kita sepadan dengan kesalahan kita, justru Allah sendiri menanggung hukuman kita dalam Kristus, Anak Allah, sehingga kita mendapat pengampunan-Nya. Maka belum dapat disimpulkan bahwa penderitaan Ayub disebabkan karena kesalahannya semata-mata. Dalam kebijasanaan-Nya dan kedaulatan-Nya, Allah bebas memutuskan apapun yang Ia lakukan dengan berlandaskan kasih dan keadilan-Nya. Kiranya kita selalu ingat bahwa pemikiran Allah lebih tinggi daripada pemikiran kita, manusia yang terbatas, karena itu kita tidak selayaknya merasa mengetahui kehendak Allah tanpa terlebih dahulu menanyakan dan menggumulkannya di hadapan Allah, ataupun menghakimi orang lain berdasarkan pengetahuan kita yang terbatas.

ALLAH BERDAULAT DAN BIJAKSANA

Page 12: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

09JUMAT

STUDI PRIBADI: (1) Apakah semua penderitaan terjadi akibat dosa? Apa alasan Anda? (2) Bagaimana sikap yang tepat bagi orang benar yang menderita?

“Apakah gunanya bagiku? Apakah kelebihanku bila aku berbuat dosa?”

(Ayub 35:3)

Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat yang sedang mengalami penderitaan, agar mereka tidak putus asa melainkan tetap bersukacita & berpengharapan di dalam iman kepada TUHAN.

Bacaan hari ini: Ayub 35Bacaan setahun: Pengkhotbah 9, Yeremia 31-33

NOVEMBER 2018

etika kita menghadapi sebuah realita, bahwa sikap benar yang kita

K lakukan tidak berdampak positif bagi diri kita, justru sebaliknya berdampak negatif, apa respons kita terhadap realitas tersebut?

Apakah kita akan berkata: “Sia-sia saja aku mempertahankan kelakuan yang bersih?” atau “Apa untungnya bagiku berbuat benar, jika penderitaan tetap aku alami?” Inilah nampaknya yang sedang dipergumulkan oleh Ayub tentang dirinya. “Orang benar saja mengalami penderitaan; lalu apa bedanya orang benar dengan orang berdosa?” Ayub merasa dirinya tidak melakukan yang jahat di hadapan TUHAN, tetapi mengapa TUHAN menimpakan yang buruk kepadanya. Penderitaan Ayub menjadi sebuah kontra dalam pemikirannya, mengapa orang benar tidak luput dari penderitaan? Karena keluh kesah Ayub tersebut, maka Elihu, sahabat Ayub, mencoba menasihatinya dengan teologi retribusinya, bahwa orang yang menderita pasti disebabkan karena kesalahan atau dosanya. Dosa mengakibatkan penderitaan, karena TUHAN menghukum orang berdosa. Bagi Ayub, ia tidak merasa berbuat salah di hadapan TUHAN; bagi Elihu, Ayub terlalu sombong, apalagi mempertanyakan keadilan TUHAN; orang yang bersalah pasti dihukum-Nya. Bagi Elihu, percuma saja Ayub berteriak kepada TUHAN, jika memang dirinya bersalah dan harus menderita. Pemikiran Ayub maupun Elihu merupakan pemikiran umum yang sering kita anut, bukan? Kita sering bertanya, apa faedahnya melakukan yang benar, jika ternyata melakukan yang benar tidak meluputkan kita dari penderitaan? Seperti Elihu, kita berpendepat bahwa setiap penderitaan pasti karena dosa. Pemikiran ini adalah setengah kebenaran. Mengapa? Sebab tidak selalu orang benar tanpa penderitaan; jika TUHAN mengizinkannya. Demikian pula halnya, tidak selalu penderitaan disebabkan karena dosa pribadi; namun karena TUHAN memiliki maksud tertentu. Itulah sebabnya di akhir dari percakapan Ayub dengan rekan-rekannya, barulah kita memahami semua percakapan ini.

MELAKUKAN YANG BENAR ITU SIA-SIA?

Page 13: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

SABTU

“Jagalah hatimu, janganlah berpaling kepada kejahatan, karena itulah sebabnya engkau dicobai oleh sengsara.”

(Ayub 36:21)

Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat yang sedang menghadapi kesulitan hidup agar mereka tetap teguh dalam iman kepada TUHAN dan tidak melakukan tindakan dosa atau merugikan orang lain.

10Bacaan hari ini: Ayub 36Bacaan setahun: Pengkhotbah 10, Yeremia 34-36

NOVEMBER 2018

roblema penderitaan selalu menjadi pertanyaan krusial di sepanjang

Psejarah manusia; Jika TUHAN menciptakan segalanya baik, mengapa harus ada penderitaan? Mengapa penderitaan menjadi

bagian hidup manusia? Apakah penderitaan memiliki manfaat yang baik, selain kesedihan? Dari manakah penderitaan itu datang? Dalam percakapannya dengan Ayub, Elihu mencoba memberikan pengertian kepada Ayub, bahwa orang yang berdosa pasti dihukum oleh TUHAN; tapi sebaliknya kepada orang-orang yang benar, TUHAN memberi mereka jabatan untuk memerintah (ay. 6-7). Dengan kata lain, orang benar akan mengalami yang baik dari TUHAN, sedangkan orang fasik akan menderita karena keadilan-Nya. Lalu apa hubungannya dengan keadaan Ayub? Elihu berpikir, bahwa jika Ayub merasa benar, tetapi faktanya ia menderita, maka ada kemungkinan bahwa Ayub telah berbuat salah, dan akibatnya adalah Ayub mengalami penderitaan. Lalu apa yang harus Ayub perbuat? Elihu menyarankan agar Ayub bertobat! Jika penderitaan adalah upah dari kesalahan, maka untuk lepas dari penderitaan, seseorang harus bertobat dan berbalik dari kejahatannya. Sebaliknya, jika ia tidak mau bertobat, maka TUHAN akan memberinya hukuman. Memang benar bahwa penderitaan bisa disebabkan karena dosa kita; sehingga penderitaan itu menjadi sebuah peringatan agar kita bertobat. Namun demikian kita harus memahami, ada kalanya penderitaan itu terjadi bukan karena kesalahan kita, melainkan karena kesalahan orang lain yang berbuat jahat kepada kita, atau karena faktor lain, di luar diri kita. Sekalipun sulit bagi Ayub memahami alasan di balik penderitaannya tersebut, namun Ayub masih tetap menjaga diri dari tindakan yang berdosa, sekalipun di sisi lain, ia tidak absen dari berkeluh kesahnya kepada TUHAN. Bagaimana dengan kita? Apa yang harus kita perbuat, jika penderitaan itu terjadi bukan karena kesalahan kita? Tetaplah rendah hati dan janganlah mengingini tindakan dosa. Namun sebaliknya, jika itu karena kesalahan kita, cepatlah memohon pengampunan dari TUHAN.

STUDI PRIBADI: (1) Apa yang harus kita lakukan, jika penderitaan kita disebabkan karena kesalahan kita? (2) Bagaimana sikap kita jika itu bukan karena kesalahan kita?

TETAP RENDAH HATI

Page 14: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

MINGGU

STUDI PRIBADI: (1) Bagaimana pandangan Elihu terhadap Allah? (2) Apakah yang menjadi nasihat Elihu terhadap Ayub?

“Yang Mahakuasa, yang tidak dapat kita pahami, besar kekuasaan dan keadilan-Nya;

walaupun kaya akan kebenaran Ia tidak menindasnya.” (Ayub 37:23)

Berdoalah: Tuhan Yesus, Pencipta kami, berikanlah kepada setiap kami, hati yang penuh hikmat sorgawi agar kami segenap umat-Mu dapat mengenal-Mu dengan benar, Amin.

11Bacaan hari ini: Ayub 37Bacaan setahun: Pengkhotbah 11, Yeremia 37-39

NOVEMBER 2018

alam kesulitan dan penderitaan hidup yang kita alami, hal yang

Dpaling umum kita lakukan adalah bertanya kepada Tuhan, mengapa hal ini terjadi? Kita mengajukan pertanyaan ini karena kita

pikir, kita sudah melakukan semua yang baik di hadapan Tuhan, sehingga Tuhan seharusnya melindungi dan menjaga kita dari semua penderitaan hidup tersebut. Hal ini juga yang dilakukan Ayub, dia merasa sudah hidup dengan kudus dan tak bercela, tetapi mengapa dia mengalami penderitaan yang sangat besar dalam hidupnya. Menjawab pertanyaan Ayub ini, Elihu salah seorang sahabat, menasihati Ayub dalam 37:1-24. Dari antara banyak nasihat Elihu kepada Ayub mengenai tindakan-tindakan Allah yang tidak dapat Ayub pahami, Elihu menegaskan satu hal dalam Ayub 37:23, yaitu “Yang Mahakuasa, yang tidak dapat kita pahami, besar kekuasaan dan keadilan-Nya; walaupun kaya akan kebenaran Ia tidak menindasnya.” Ini artinya, walaupun pekerjaan dan perbuatan Allah tidak kita pahami, tetapi Tuhan adalah adil, tidak sembarangan memakai kemahakuasaan-Nya, Tuhan menggunakan kemahakuasaan-Nya dengan kebenaran dan keadilan. Ini membawa kita kepada sebuah pemahaman bahwa apa yang dialami Ayub, bukanlah karena Tuhan berlaku tidak adil kepada Ayub. Mengapa penderitaan Ayub terjadi, Elihu tidak tahu, tetapi dia percaya bahwa Tuhan mengizinkan penderitaan tersebut sesuai dengan hikmat, kebenaran dan keadilan-Nya. Pada saat ini kitapun mungkin mengalami penderitaan dan kesulitan yang tidak kita pahami. Kita menyalahkan Tuhan, menyalahkan sesama bahkan menyalahkan diri sendiri. Bacaan Alkitab hari ini mengingatkan kita bahwa Tuhan itu tidak kita pahami seutuhnya, karena Dia adalah Pencipta kita. Namun demikian, kita harus percaya bahwa penderitaan yang Tuhan izinkan dalam hidup kita ada dalam sebuah rancangan yang indah, karena Dia mengatur semuanya dengan keadilan, kebenaran dan hikmat-Nya yang besar.

ALLAH TIDAK DAPAT KITA PAHAMI SEPENUHNYA

Page 15: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

SENIN

STUDI PRIBADI: (1) Bagaimanakah respons TUHAN terhadap Ayub sebagaimana Ayub 38 ini? (2) Berikanlah beberapa respons yang dapat menjadi refleksi bagi kita masa kini!

“Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian!

Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? Bukankah engkau mengetahuinya...” (Ayub 38:4-5)

Berdoalah: Tuhan Yesus, ampunilah kami yang seringkali gagal mengenal Engkau secara benar. Berikanlah hikmat-Mu agar tiap kami dapat mengenal jalan-jalan-Mu, Amin.

12Bacaan hari ini: Ayub 38Bacaan setahun: Pengkhotbah 12, Yeremia 40-42

NOVEMBER 2018

emarin kita melihat bagaimana Elihu menasihati Ayub untuk tidak

Kmempertanyakan Tuhan: mengapa Ayub mengalami penderitaan. Dalam Ayub 38 ini kita melihat Tuhan sendiri menjawab pertanyaan

Ayub dengan pertanyaan-pertanyaan. Menyenangkan sekali, kerinduan Ayub untuk dapat berperkara dengan Tuhan menjadi kenyataan. Selama ini Ayub mempertanyakan Tuhan kepada sahabat-sahabatnya, namun kali ini Tuhan sendiri yang menjawab. Hanya saja, apabila kita cermati, Tuhan sebenarnya tidak menjawab pertanyaan Ayub. Tuhan memang berbicara secara langsung kepada Ayub, tetapi Tuhan justru menegaskan kepada Ayub bahwa dia tidak perlu untuk bertanya. Dalam Ayub 38:4-5 Tuhan bertanya: “Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian! Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? Bukankah engkau mengetahuinya? -- Atau siapakah yang telah merentangkan tali pengukur padanya?” Kalau kita melihat keseluruhan pasal 38, semuanya berisi pertanyaan-pertanyaan retoris Tuhan kepada Ayub. Mengapa Allah tidak menjawab Ayub? Apakah memang Tuhan telah melakukan hal yang tidak adil kepada Ayub? Tentu saja tidak. Tuhan menegaskan bahwa melalui semua pertanyaan retorisnya bahwa Ayub tidak akan mampu memahami apa yang sedang direncanakan oleh Tuhan melalui kehidupan Ayub. Sama seperti Tuhan mengatur detail demi detail dari alam semesta ini yang tidak dapat dipahami manusia, demikian pula apa yang Ayub alami akan sulit sekali dipahami Ayub, walaupun Tuhan menjelaskannya. Akhirnya apa yang dikehendaki Allah kepada Ayub adalah penyerahan diri, berserah, dan percaya kepada Tuhan yang dia sembah bahwa dalam keagungan dan keajaiban-Nya, Tuhan sedang melakukan sesuatu yang baik. Saat ini, marilah kita juga belajar dari kitab Ayub, untuk berserah dan percaya kepada Tuhan, walaupun kita sedang mengalami sebuah pergumulan yang amat sangat besar sekalipun.

KEAGUNGAN DAN KEAJAIBAN TUHAN

Page 16: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

SELASA“Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar?

TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu,

tidak terduga pengertian-Nya.” (Yesaya 40:28)

STUDI PRIBADI: Apa yang menyebabkan Ayub menyadari keterbatasan dirinya di hadapan TUHAN?

Pokok Doa: Berdoalah bagi segenap orang Kristen agar hidup rendah hati dan senantiasa bersyukur kepada TUHAN. Semua yang ada dan diizinkan terjadi adalah karena Tuhan.

13Bacaan hari ini: Ayub 39Bacaan setahun: Yeremia 43-45

NOVEMBER 2018

yub 39 merupakan bagian dari percakapan TUHAN dengan Ayub.

A Di dalam percakapan ini TUHAN menunjukkan bahwa segala hal yang ada di muka bumi, segala yang terjadi dan segala yang tengah

berlangsung, semua itu atas kuasa TUHAN. Bahkan kelangsungan kehidupan binatang-binatang yang hidup di dalam dunia ini semua karena kuasa TUHAN. Seorang penafsir menuliskan: “Melalui alam ciptaan kita melihat kedahsyatan TUHAN. Melalui kehidupan makhluk hidup di dalam dunia ini, kita dapat memahami kemahakuasaan-Nya.” Ketika Ayub mendengar apa yang diuraikan oleh TUHAN, Ayub sadar siapa dirinya di hadapan TUHAN. Kekuasaan TUHAN yang maha besar dan dahsyat itu telah membuat Ayub sadar betapa dirinya tidak berarti dan tidak bernilai di hadapan TUHAN. Itu sebabnya Ayub tidak lagi membuka mulutnya untuk berbantah dengan TUHAN. Pengetahuan dan hikmat TUHAN jauh melebihi Ayub. Itu sebabnya, seorang penulis menuliskan kalimat ini, “di dalam keterbatasannya, Ayub belajar memahami kebesaran dan hikmat TUHAN.” Itu sebabnya, dalam ayat 37 tertulis: “Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku kututup dengan tangan.” Apa yang dapat kita pelajari dari bagian Firman TUHAN ini? Pertama, kita melihat bahwa TUHAN itu Mahakuasa, TUHAN itu Mahabesar. Segala yang terjadi dan berlangsung di dalam dunia ini, termasuk kehidupan semua mahkluk hidup, itu semua adalah karena TUHAN. Karena itu, patut kita bersyukur memiliki TUHAN yang demikian, yang mengatur hidup semua mahkluk hidup yang ada di dalam dunia. Kedua, kita belajar bahwa manusia yang melihat akan kemahakuasaan TUHAN dan kebesaran-Nya harus belajar hormat dan merendahkan diri di hadapan TUHAN. Tidak boleh ada kesombongan dan keangkuhan di dalam kehidupan orang percaya. Mengapa demikian? Karena semua itu adalah karena TUHAN, Amin.

KEMAHAKUASAAN ALLAH

Page 17: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

RABU

“Bersiaplah engkau sebagai laki-laki; Aku akan menanyai engkau, dan engkau memberitahu Aku.”

(Ayub 40:2)

STUDI PRIBADI: Mengapa TUHAN meminta pertanggung-jawaban Ayub?

Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang terkena bencana tsunami dan gempa bumi agar mereka tidak menyalahkan TUHAN ketika menghadapi pergumulan yang berat, Amin.

14Bacaan hari ini: Ayub 40Bacaan setahun: Yeremia 46-48

NOVEMBER 2018

agaimana perasaan Anda ketika berhadapan dengan orang penting

Bdan orang tersebut menuntut pertanggung-jawaban dari Anda atas suatu penyataan atau tuduhan yang Anda lakukan? Tentu ini akan

menyulitkan dan menguatirkan kita. Inilah yang tercatat di dalam Ayub 40, dimana TUHAN meminta pertanggungjawaban Ayub sebagai laki-laki. Di dalam bagian-bagian sebelumnya, khususnya Ayub 13:3 dan 15, Ayub berbicara di hadapan TUHAN tentang perkara yang menimpanya. Ayub ingin membela membela diri di hadapan TUHAN. Terkait semua yang terjadi dalam hidupnya bahkan kemalangannya, Ayub hendak menyatakan banding kepada TUHAN. Dalam bagian ini, Ayub jatuh dalam tuduhannya kepada TUHAN. Seakan-akan Ayub menunjukkan “TUHAN yang salah dan bertindak tidak adil” di dalam hal ini. TUHAN sepertinya tidak membela perkaranya dan tidak memperhatikannya. Itu sebabnya pasal 40 ini ditulis untuk menyatakan bahwa TUHAN meminta pertanggung-jawaban Ayub atas tuduhan yang dikatakannya dalam pasal sebelumnya. Lebih lanjut, TUHAN tidak hanya meminta pertanggung-jawaban dari Ayub atas tuduhannya, tetapi TUHAN juga sedang mengajar Ayub tentang hikmat-Nya. Untuk dapat mempersalahkan TUHAN dan membenarkan dirinya, maka Ayub harus memiliki hikmat dan kuasa seperti TUHAN. Bila Ayub tidak memiliki hikmat dan kuasa seperti TUHAN, maka Ayub tidak dapat mengadili TUHAN karena keterbatasannya. Belajar dari kisah Ayub ini, bahwa seringkali orang Kristen cenderung untuk menuduh dan mempersalahkan TUHAN, ketika mereka menghadapi masalah dan pergumulan yang berat. Satu hal yang harus dipahami bahwa TUHAN senantiasa bertindak sesuai dengan waktu dan kehendak-Nya. Kita membutuhkan hikmat dan kesabaran untuk dapat memahami semua yang terjadi dalam hidup kita. Jangan pernah menyalahkan TUHAN atas apa yang terjadi di dalam kehidupan kita. Sebaliknya mintalah penyertaan dan perlindungan-Nya, saat melewati “lembah kekelaman” atau “bayang-bayang maut” di dalam kehidupan kita. DIA pasti akan melakukannya untuk kita, Amin.

AYUB DI HADAPAN TUHAN

Page 18: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

KAMIS

“Apa yang ada di seluruh kolong langit, adalah kepunyaan-Ku.”

(Ayub 41:2b)

STUDI PRIBADI: (1) Apa saja dari pembacaan hari ini yang menunjukkan kemahakuasaan Tuhan? (2) Dapatkah kita menantang Tuhan atas segala yang terjadi dalam hidup kita?

Pokok Doa: Berdoalah supaya kita diberikan hikmat oleh Tuhan untuk dapat memahami rencana Tuhan dalam hidup kita dan menyerahkan hidup kita dalam kedaulatan Tuhan.

15Bacaan hari ini: Ayub 41Bacaan setahun: Yeremia 49-50

NOVEMBER 2018

alam kisah ini, Ayub berusaha membela dirinya di hadapan Tuhan.

DAyub mempertanyakan keadilan Tuhan atas apa yang menimpa dirinya. Seolah-olah Ayub menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi

kepada dirinya. Tapi Tuhan menantang Ayub, menjawab pembelaan Ayub menggunakan gambaran dua binatang yang kuat, untuk menyampaikan kebenaran-Nya kepada Ayub. Gambaran pertama adalah “behemot,” binatang yang merupakan simbol binatang buas dan kuat di daratan, oleh LAI diterjemahkan “kuda nil.” Kedua, buaya dalam bahasa aslinya adalah “lewiatan,” lebih tepat diterjemahkan “monster laut.” Tampaknya Lewiatan ini mengambarkan makhluk laut yang panjang. Dua hewan ini menggambarkan binatang yang sangat kuat, yang hampir mustahil ditaklukkan oleh seseorang. Pada intinya buaya (lewiatan) ini menggambarkan binatang yang kuat, dengan beberapa kemustahilan jika berusaha ditaklukkan manusia. Mustahil untuk mengimpil lidah seekor buaya dengan tali dan mencocok rahangnya dengan kaitan. Tidak ada senjata yang sanggup untuk mengalahkannya, bahkan besi pun dirasakan selembut jerami. Kemustahilan yang lain adalah bahwa binatang ini akan berkata-kata yang lembut, membujuk untuk tidak ditangkap. Tidak mungkin untuk menjadikannya binatang peliharaan. Bahkan, meletakkan tangan di atas kepalanya saja orang tidak akan berani. Binatang ini digambarkan sebagai raja atas segala binatang yang ganas. Artinya ialah menantang monster laut itu mustahil dilakukan manusia, maka tentu adalah sebuah kemustahilan untuk menantang Tuhan. Apabila tidak ada seorangpun mampu bahkan berani meletakkan tangannya di atas kepala buaya ini, maka adalah sebuah kebodohan jika manusia bepikir untuk melawan Tuhan. Allah berdaulat atas segala sesuatu di dunia ini dan Allah melakukan segala sesuatu sesuai kehendak-Nya. Mustahil untuk memahami pikiran dan rencana Allah dalam kehidupan manusia. Allah adalah Tuhan yang mengendalikan segala isi bumi termasuk binatang yang buas itu, dan Allah juga yang berkuasa atas diri setiap umat-Nya.

TUHAN MAHAKUASA

Page 19: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

JUMAT

“Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.”

(Ayub 42:2)

Pokok Doa: Berdoalah supaya setiap orang Kristen boleh mengalami Tuhan secara pribadi dan mengenal-Nya lebih dalam lagi, sehingga memuliakan nama Tuhan dalam hidupnya.

16

STUDI PRIBADI: (1) Apa yang telah membuat Ayub mengakui kemahakuasaan Tuhan? (2) Perubahan apa yang dialami Ayub dalam pengenalannya tentang Tuhan?

Bacaan hari ini: Ayub 42:1-6Bacaan setahun: Yeremia 51-52

NOVEMBER 2018

“Penyesalan selalu datang belakangan.” Sebuah peribahasa yang melekat erat dalam kehidupan manusia. Demikian halnya Ayub, setelah “menuntut” Tuhan atas semua penderitaan yang ia alami, akhirnya Ayub menyerah tanpa syarat kepada Tuhan. Ayub memberikan pengakuan mengenai supremasi Tuhan (ayat 1). Konsepsi dari kemahakuasaan dan ketidakterbatasan Tuhan membuat Ayub menyesal. Perenungannya telah menyadarkan dirinya sekali lagi bahwa Tuhan berdaulat dan tidak ada satu makhluk pun yang sanggup menantang-Nya. Dengan kerendahan hati, Ayub mengakui akan kesalahannya dan merendahkan diri di hadapan Tuhan, menerima teguran Tuhan. Ayub mengakui bahwa tidak sepantasnya dia berbicara demikian di hadapan Tuhan, yang dalam ketidaktahuannya telah mengatakan hal-hal yang di luar jangkauan pikirannya. Ayub telah memberikan penilaiannya pada hal-hal yang tidak dia pahami, menarik sebuah kesimpulan dari sebuah premis yang tidak sempurna, berurusan dengan hal-hal yang misterius, seolah-olah dia bisa menjelaskan dengan pengalamannya yang terbatas. Ayub mengekspresikan penyesalannya yang dalam dengan berkata, “...dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.” Sebuah ekspresi pertobatan yang menunjukkan bahwa dirinya tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan. Pelajaran dari Tuhan telah menundukkan kepercayaan dirinya dan merevolusi jiwanya. Dari sebuah arogansi dan kepercayaan diri menjadi sebuah kerendahan hati dan rasa malu di hadapan Tuhan atas kelemahan pemikirannya tentang Tuhan. Ayub mengakui bahwa dia mendengar tentang Tuhan dari orang lain, mendengar kemahakuasaan Tuhan dari kata orang, yang tidak mampu membawanya ke dalam hubungan yang sebenarnya dengan Tuhan. Sekarang Ayub mengenal Tuhan secara pribadi. Bukan hanya melalui apa yang dia dengar dari orang namun pengalaman pribadi yang menghasilkan pandangan baru tentang Tuhan. Dengan demikian secara praktis, Ayub mengakui kuasa dan kedaulatan Tuhan yang tak terselami manusia.

PENGAKUAN ATAS KUASA TUHAN

Page 20: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

SABTU“Lalu Tuhan memulihkan keadaan Ayub,

setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan Tuhan memberikan kepada Ayub dua kali lipat

dari segala kepunyaannya dahulu.” (Ayub 42:10)

STUDI PRIBADI: (1) Mengapa Tuhan memulihkan keadaan Ayub setelah meminta doa untuk sahabat-sahabatnya? (2) Apa yang diajarkan oleh Tuhan kepada kita melalui bagian ini?

Pokok Doa: Doakanlah agar jemaat Tuhan yang saat ini dalam pergumulan hidup, tidak meragukan kasih dan kebaikan Tuhan, boleh tetap setia daman iman dan pengharapannya.

17Bacaan hari ini: Ayub 42:7-17Bacaan setahun: Ratapan

NOVEMBER 2018

isah Ayub sebenarnya adalah gambaran nyata kehidupan manusia.

K Kita seringkali menjumpai ada orang-orang baik yang mengalami penderitaan. Dalam kisah Ayub ini kita belajar bahwa penderitaan

dalam hidup orang benar pun diizinkan oleh Tuhan. Kata ”diizinkan oleh Tuhan” jangan langsung membuat kita menyimpulkan bahwa Allah dalam kedaulatan-Nya bertindak semena-mena, sesuka hati dan menganggap kita hanya seperti boneka mainan yang hidupnya ”dipermainkan.” Ayub dalam pergumulannya yang panjang sempat mengatakan hal-hal yang tidak tepat tentang Allah, namun pada akhirnya ia menyadari kesalahannya dan Tuhan memulihkan hidupnya. Ayub menjadi teladan bagi kita untuk tetap bertekun dalam Tuhan di tengah penderitaan yang terkadang kita tidak mengerti untuk tetap percaya bahwa Tuhan itu baik dan segala yang dikerjakan-Nya adalah baik bagi kita. Teman-teman Ayub mengatakan hal-hal yang tidak benar tentang Tuhan yang menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki pengenalan yang benar akan Tuhan dan bahkan dengan ”kejam” telah menuduh Ayub. Tetapi Tuhan memulihkan martabat Ayub di hadapan teman-temannya, dengan menunjukkan kesalahan mereka dan meminta Ayub menjadi perantara untuk meminta pengampunan bagi mereka di hadapan Tuhan. Kesetiaan Ayub pada Tuhan membuahkan hasil luar biasa. Hidupnya dipulihkan Tuhan. Tuhan memberikan bagi Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu. Hubungan dengan keluarga dan teman-temannya dipulihkan dan Tuhan berikan umur yang panjang untuk menikmati semua berkat yang dilimpahkan oleh Tuhan dalam sisa hidupnya. Belajar dari kehidupan Ayub, kita janganlah mengikut Tuhan dan setia kepada-Nya hanya karena kita mengharapkan Ia memberkati kita. Tidak semua orang yang mengalami pencobaan dan pergumulan berat di dunia kemudian hidup berakhir bahagia seperti Ayub, tetapi kita percaya bahwa Ia memberikan upah kepada setiap kita yang setia kepada-Nya sampai akhir. Kiranya Tuhan menolong kita sekalian.

AYUB DIPULIHKAN

Page 21: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

MINGGU

“Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.”

(Mazmur 1:6)

Pokok Doa: agar jemaat rindu bertumbuh dalam Firman yakni dengan setia melakukan Lectio Divina, sehingga kehidupannya boleh terus berakar dalam Dia dan bertumbuh bahkan berbuah dalam Dia.

18Bacaan hari ini: Mazmur 1-2Bacaan setahun: Yehezkiel 1-3

STUDI PRIBADI: Bandingkan hidup orang benar dan orang fasik pada bagian ini, manakah kita? Lebih suka duduk bersama “kumpulan pencemooh” atau kumpulan orang benar?

NOVEMBER 2018

azmur 1 menggambarkan kehidupan orang benar vs. orang fasik.

MAyat 1-3 menggambarkan kehidupan yang seharusnya dimiliki oleh orang benar. Dikatakan, “Orang yang hidupnya benar ditandai

dengan kesukaan untuk merenungkan Taurat Tuhan dan hidup menurut Taurat itu akan membuatnya bahagia, sebab Tuhan memberkati apa yang diperbuatnya.” Tuhan akan memberkati kita, tetapi kita harus memelihara kehidupan yang “dapat diberkati”, artinya kita tidak hidup dalam dosa atau mengambil bagian dalam perbuatan berdosa (ay. 1). Namun yang kesukaannya adalah firman Tuhan, yang senang merenungkan firman dan hidup berakar dalam firman. Berkat Tuhan yang dimaksudkan di sini tidak harus berkat dalam bentuk materi, tapi kehidupan yang berkelimpahan. Dalam ayat 3 dikatakan “ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya dan tidak layu daunnya”; ini artinya ketika keadaan sekeliling menjadi sulit, ia tidak akan binasa dan layu, tetapi bisa tetap kuat dan bahkan kehidupannya berbuah serta menjadi berkat bagi orang lain. Berbeda sekali dengan kehidupan orang fasik yang digambarkan dalam ayat 4-5. Orang fasik di sini adalah orang yang hidupnya berada di luar Tuhan. Bisa jadi ia berada bersama dengan orang benar, tetapi Tuhan mengenalnya. Dan jalan orang fasik ini walaupun kelihatan “baik”, tetapi sesungguhnya menuju kebinasaan. Mazmur 2 memberi gambaran tentang raja yang diurapi oleh Tuhan, sekalipun orang fasik berusaha menjatuhkan tetapi bila Tuhan yang mengangkat, tidak ada yang sanggup melawan. Karena itulah Firman Tuhan memberikan nasihat supaya para pembesar atau pemimpin sekalipun hendaklah hidup di dalam Tuhan. Tidak ada hal dalam dunia ini yang terjadi tanpa sepengetahuan Tuhan. Tidak ada hal yang di luar kendali-Nya, sehingga Firman Tuhan menuliskan pada ayat 11, ”Beribadahlah kepada Tuhan dengan takut...” Kejarlah kehidupan yang benar di dalam Tuhan, sebab Tuhan berjanji bahwa, “Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya.”

ORANG BENAR VS ORANG FASIK

Page 22: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

SENIN

“Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun sebab Tuhan menopang aku.”

(Mazmur 3:6)

Pokok Doa: Berdoa untuk hal-hal yang sedang menjadi pergumulan pribadi Anda pada saat ini. Kiranya Tuhan memimpin dan menolong kita sehingga keputusan yang kita ambil adalah benar.

19Bacaan hari ini: Mazmur 3-5Bacaan setahun: Yehezkiel 4-6

NOVEMBER 2018

ernahkah Anda menonton film yang ada adegan di mana sang tokoh

Putama harus melarikan diri dari kejaran yang mengancam nyawa? Tentu saja hal itu adalah adegan yang sangat menegangkan. Hanya

dengan menontonnya jantung kita dibuat berdetak begitu kencang, apalagi jika kita sungguh-sungguh mengalami kejadian seperti itu dalam kehidupan nyata. Mungkin akan menjadi pengalaman yang mengerikan sehingga kita tidak akan bisa tidur. Pengalaman seperti itu pernah dialami oleh Daud di suatu masa dalam kehidupannya. Mazmur 3 ini ditulis berlatar belakang ketika Daud lari dari Absalom, anaknya. Saat itu Absalom telah melaksanakan rencana jahatnya untuk merebut posisi Daud sebagai raja Israel. Terlebih, Absalom juga hendak menangkap dan membunuh ayahnya sendiri. Tidak dapat dibayangkan bagaimana perasaan Daud pada saat itu. Mungkin berbagai perasaan berkecamuk di dalam dirinya: kecewa, takut, terkejut, marah dan hancur. Di tengah segala ancaman yang dihadapi Daud tersebut, ia berpaling kepada Tuhan. Respons seseorang ketika menghadapi krisis dapat menunjukkan karakter seseorang yang sebenarnya. Respons Daud dalam menghadapi krisis dalam kehidupannya tersebut menunjukkan bahwa ia benar-benar mengenal siapa Allahnya. Di tengah pergumulannya, ia tidak meninggalkan Tuhan, melainkan tetap percaya kepada penyertaan-Nya. Sekalipun saat itu Daud belum bebas dari kejaran Absalom, tetapi ia tetap memiliki pengharapan bahwa Tuhan akan menolongnya. Mazmur 4 dan 5 juga menunjukkan bagaimana dalam tiap pergumulan yang dialaminya, Daud tetap percaya dan menaruh pengharapannya kepada Tuhan. Kesulitan dan pergumulan adalah bagian dari kehidupan. Selama kita hidup di dunia ini pasti kita akan mengalaminya. Karena itu pertanyaannya bukanlah: mengapa ada banyak permasalahan terjadi di dalam hidupku? Pertanyaannya: bagaimana caraku merespons ketika permasalahan itu datang? Terpuruk dalam keputusasaan atau tetap percaya dan berharap kepada Tuhan?

RESPONS TERHADAP KRISIS

STUDI PRIBADI: (1) Apakah yang menjadi penyebab Daud dikejar Absalom? (2) Apa yang membuat Daud dapat tetap percaya kepada Tuhan di tengah pergumulannya?

Page 23: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

SELASA

20“Tuhan mengadili bangsa-bangsa.

Hakimilah aku, Tuhan apakah aku benar, dan apakah aku tulus ikhlas.”

(Mazmur 7:9)

Pokok Doa: Berdoalah, mohon pertolongan Tuhan supaya kita senantiasa dapat menghidupi kebenaran-Nya di tengah-tengah dunia yang berlaku tidak benar ini.

STUDI PRIBADI: (1) Apa yang menjadi inti dari permohonan Daud dalam Mazmur 6? (2) Siapa Kush yang disebutkan dalam Mazmur 7?

Bacaan hari ini: Mazmur 6-7Bacaan setahun: Yehezkiel 7-9

NOVEMBER 2018

da ungkapan sinisme yang beredar di masyarakat bahwa orang

A jujur akan hancur. Ungkapan ini mungkin ada benarnya. Di dunia ini tidak jarang kita mendapati orang yang hidup dalam kejujuran dan

kebenaran malah seolah mendapatkan kemalangan. Hukum dan keadilan diputarbalikkan untuk kepentingan pihak tertentu tanpa mempertimbang-kan kebenaran. Rupanya ini bukan hal baru, sejak kejatuhan manusia dalam dosa, apa yang benar tidak lagi menjadi favorit. Daud tidak jarang menghadapi perlakuan tidak benar dari orang-orang di sekitarnya. Mazmur 7 diberi keterangan sebagai nyanyian ratapan Daud karena apa yang diperbuat oleh Kush, orang Benyamin. Tampaknya Daud mengalami ketidakadilan karena Kush menyebarkan fitnah terhadap Daud. Alkitab tidak menjelaskan mengenai fitnah Kush terhadap Daud, namun jelas Daud sangat disudutkan oleh fitnahan Kush tersebut. Fitnahan itu digambarkan seperti singa yang berusaha menerkam dan menyeret Daud untuk membinasakannya. Menghadapi ketidakadilan tersebut, Daud tidak melawannya secara langsung, tetapi ia berpaling pada Allah. Daud membuka dirinya di hadapan Tuhan dan meminta Tuhan untuk mengujinya apakah ia benar telah berlaku jahat seperti yang difitnahkan kepadanya. Ia tahu Allah adalah hakim yang adil, yang tidak akan kompromi terhadap ketidakbenaran. Karena itu, Daud tidak ingin menjadi hakim atas orang-orang yang memfitnah dirinya atau menjadi pembela atas dirinya sendiri. Dia menyerahkan perkaranya kepada Allah dan percaya bahwa Allah akan menunjukkan keadilan-Nya. Ketika difitnah, Daud tidak beradu fitnah melainkan ia membuktikan ketulusannya di hadapan Tuhan. Mungkin dunia di mana kita hidup telah menyeleweng dari kebenaran, tetapi Tuhan tidak ingin kita hidup kompromi dengan hal tersebut. Bahkan sekalipun ketika kita berusaha hidup dalam kebenaran dan kita malah mendapat kemalangan, kebenaran Tuhan tidak akan berubah. Dia adalah Hakim yang adil yang akan menghakimi sesuai dengan kebenaran-Nya.

KEADILAN TUHAN

Page 24: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

RABU

21“Ya TUHAN, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!...

Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk

membungkamkan musuh dan pendendam.” (Mazmur 8:2-3)

Pokok Doa: Berdoalah kepada Tuhan supaya kita menjadi pribadi yang tetap takut kepada Tuhan dan tetap mengagungkan Tuhan. Lepaskan kami dari kecongkakan hati dan tetap bersandar penuh pada Tuhan saja.

Bacaan hari ini: Mazmur 8-10Bacaan setahun: Yehezkiel 10-12

NOVEMBER 2018

ada zaman ini banyak orang yang mengagungkan sesama manusia

Pkarena mereka memiliki suatu kelebihan yang tidak dimiliki orang lainnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan, banyak orang juga

ingin diagungkan, dihormati, dikagumi, dan mereka menggunakan cara-cara kuasa dunia, harta dan takhtanya demi kepentingan tertentu atau kepuasan dagingnya semata. Mazmur 8 ayat 1-10 menyadarkan kita akan siapa yang seharusnya layak untuk diagungkan dalam hidup manusia. Pada bagian ini ingin menekankan akan keagungan Tuhan sebagai pencipta dan pemerintah (ayat 2b-3). Dalam ayat 3, pemazmur membandingkan dua karakteristik manusia. Digambarkan seperti “bayi-bayi dan anak-anak yang menyusui” dan dibandingkan dengan “musuh dan pendendam”. Kata bayi-bayi ini menggambarkan manusia akan kelemahannya dan kerendahan hatinya, namun demikian mereka memilki kekuasan untuk membungkam musuh-musuh Allah. Allah memiliki kuasa untuk meninggikan orang-orang yang rendah dan merendahkan orang-orang yang sombong dan tinggi hati. Hanya orang-orang yang sederhana, yang rendah hatilah yang bisa mengakui, mengagungkan dan memuliakan Tuhan dalam kehidupannya. Sedangkan orang yang sombong tidak akan mengakui dan tunduk kepada Tuhan, dan orang seperti ini tidak dapat memuliakan keagungan Tuhan. Bagaimana dengan kita saat ini? Kita termasuk orang bagian yang mana? Apakah seperti bayi-bayi dan anak-anak? Atau seperti musuh dan pendendam? Ketika membaca bagian ini, kiranya ini dapat menyadarkan setiap kita untuk memahami siapa yang seharusnya, yang layak menerima keagungan dari manusia. Hendaklah karakteristik kita juga seperti bayi-bayi dan anak-anak yang menyusui, yang berarti sifat kita boleh rendah hati dan tidak sombong, tidak merasa hebat, sehingga kita boleh dipakai Tuhan untuk memuliakan Dia. Ingatlah dan lakukanlah bahwa tujuan kita hidup di dalam dunia ini, “Hanya untuk memuliakan nama Tuhan.”

SEGALA KEMULIAAN HANYA BAGI TUHAN

STUDI PRIBADI: (1) Siapakah yang sesungguhnya layak menerima pengagungan? (2) Apa arti gambaran “bayi-bayi dan anak-anak menyusui” serta “musuh dan pendendam?”

Page 25: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

KAMIS

22“Untuk pemimpin biduan. Dari Daud.

Pada TUHAN aku berlindung, bagaimana kamu berani berkata kepadaku: Terbanglah ke gunung seperti burung!”

(Mazmur 11:1)

STUDI PRIBADI: (1) Apa respons pemazmur terhadap nasihat sahabatnya? (2) Bagaimana dengan sikap kita yang seharusnya ketika sedang mengalami penganiayaan?

Berdoalah: Tuhan, ajarilah kami menjadi pribadi yang tetap setia kepada-Mu di tengah penderitaan yang sedang kami alami. Mampukan kami dapat tetap tunduk dan setia pada Engkau serta bersandar hanya kepada Engkau.

Bacaan hari ini: Mazmur 11-13Bacaan setahun: Yehezkiel 13-15

NOVEMBER 2018

ampai saat ini, menjadi orang Kristen di Indonesia tidaklah mudah.

SOrang Kristen di daerah Indonesia masih merasakan penganiayaan, baik fisik maupun penganiayaan secara batin. Ada kelompok orang

tertentu yang tidak ingin kekristenan di Indonesia berkembang sehingga memakai cara-cara tidak sehat bahkan tidak manusiawi, seperti meneror gereja, pembakaran dan kasus di pertengahan tahun 2018, pengeboman gereja. Jika kita yang di sana dan merasakan serta menghadapi ancaman tersebut, apakah kita masih tetap setia pada Tuhan kita Yesus Kristus? Mazmur 11 ini memiliki ciri Mazmur ratapan yang berbentuk nyanyian kepercayaan. Mazmur 11 bukan berisi tentang seruan minta pembebasan dari bahaya khusus, melainkan seorang yang beristirahat dengan tenang dalam kehadiran Tuhan. Pada bagian ini pemazmur ada dalam bahaya; para sahabat melarikan diri ke bukit-bukit (1-2) dan menasihati pemazmur untuk ikut melarikan diri. Namun pemazmur memilih untuk tidak mengikuti nasihat dan meninggalkan kota, tetapi mencari Tuhan dan bait Allah. Ia mempercayakan kesedihannya kepada Tuhan, yang Mahakuasa dan yang Mahatahu (ay. 4-5). Keinginan pemazmur terhadap penghukuman orang jahat adalah bahwa biarlah TUHAN yang Mahaadil itu yang menyatakan keadilan-Nya. Tidak akan dibiarkan-Nya orang yang melakukan kejahatan hidupnya baik dan terus bertahan hidup (6-7). Pemazmur pada bagian ini menyadarkan kita untuk tetap bersandar kepada Tuhan atas persoalan yang sedang kita hadapi. Ketidak-amanan yang dirasakan oleh setiap kita sebagai orang Krsiten janganlah membuat kita goyah dan meninggalkan iman kita kepada Kristus, atau kita ingin untuk membalas kejahatan dengan kekerasan. Baiklah setiap kita tetap bersandar kepada Tuhan kita Yesus Kristus karena di dalam Kristus lah, kita aman dan baiklah kita juga untuk tidak membalas dengan kekerasan perbuatan yang menganiaya hidup kita, karena Tuhan berfirman, biarlah segala kejahatan yang dilakukan orang lain kepada kita boleh dibalas dengan kebaikan.

AKU AMAN DI TANGAN TUHAN

Page 26: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

JUMAT

23

STUDI PRIBADI: Mazmur ini mengungkapkan orang-orang yang menolak adanya Allah. Apakah konsekuensi bagi mereka yang berpikir bahwa Allah tidak ada?

“TUHAN memandang ke bawah ... untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah. Mereka semua

telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.” (Mazmur 14:2-3)

Pokok doa: Berdoalah bagi orang-orang yang menolak Allah, supaya Tuhan membuka hatinya untuk boleh percaya dan menerima DIA sebagai TUHAN dan Juruselamat hidup mereka, Amin.

Bacaan hari ini: Mazmur 14Bacaan setahun: Yehezkiel 16-18

NOVEMBER 2018

alam salah satu bukunya yang berjudul The Grand Design, Stephen

DHawking menuliskan sebuah teori yang menghebohkan. Hawking percaya bahwa bukan Tuhan yang menciptakan alam semesta

beserta isinya, melainkan ada sebuah peristiwa fisika yang terjadi secara alamiah. Lebih jauh lagi, sang Ilmuwan Inggris itu kemudian berkata: “Tidak ada Tuhan di alam semesta ini.” Pernyataannya jelas membuat heboh dan memicu perdebatan. Pernyataan Hawking tentang ketiadaan Allah jelas menggemakan kembali apa yang dikatakan oleh pemazmur ribuan tahun yang silam. Pemazmur menyebutkan hanya orang bebal yang menyatakan bahwa “Tidak ada Allah” (ayat 1). Penyangkalan akan keberadaan Allah ternyata memberikan pengaruh terhadap seluruh aspek kehidupan manusia. Mereka menjadi tidak takut untuk melakukan berbagai kejahatan karena tidak mau mengenal Allah dan hukum-hukum-Nya. Ketika manusia meniadakan Allah di dalam kehidupannya, ketika manusia menganggap Allah tidak lagi mampu mengintervensi sejarah manusia, maka perbuatan manusia itu pastilah busuk dan jijik (ayat 1). Mereka berbuat sekehendak hatinya, karena mereka yakin bahwa hanya merekalah yang berkuasa dan tidak ada hukum yang dapat mengatur mereka. Mereka tidak lagi berpikir akan adanya penghakiman di kemudian hari. Tidak hanya perbuatan namun pikiran mereka pun pasti sudah tercela (ayat 3). Mereka hanya akan memikirkan, merencanakan, dan mengejar apa yang menguntungkan bagi diri mereka sendiri. Bagi diri mereka, nyawa dan kehidupan orang lain sudah tidak ada artinya lagi. Tetapi Allah memberikan jaminan bahwa mereka yang menolak-Nya, akan menerima keadilan Allah pada waktunya nanti. Mazmur ini ditulis untuk memberikan kekuatan dan pengharapan, bahwa Allah sungguh ada dan Ia terus bertindak di dalam kehidupan kita. Ia bukanlah Allah yang tertidur dan terlelap. Ia adalah Allah yang memelihara dan memimpin kehidupan kita umat-Nya.

ALLAH SUNGGUH ADA

Page 27: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

SABTU

24

STUDI PRIBADI: (1) Apa kriteria orang yang bisa masuk dalam kemah TUHAN (ps. 15)? (2) Bagaimana perbandingan hidup orang yang mengikuti allah lain dan orang benar (ps. 16)?

“Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku

bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram.” (Mazmur 16:8-9)

Pokok Doa: Berdoalah bagi segenap jemaat, agar mereka selalu bersyukur karena penyertaan dan pimpinan TUHAN yang nyata atas hidup mereka, hari demi hari, Amin.

Bacaan hari ini: Mazmur 15-16Bacaan setahun: Yehezkiel 19-21

NOVEMBER 2018

azmur 15 dan 16 merupakan Mazmur yang berbicara tentang

Mkesalehan hidup bagi orang Israel. Ketika membahas kesalehan, maka Mazmur 15 dimulai dengan sebuah pertanyaan penting:

TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus? Pemazmur menanyakan kelayakan seseorang datang menghadap Allah. Ternyata tidak diukur dari berapa banyak persembahan dan seberapa khusuk ia beribadah dan berdoa saja. Kesalehan dilihat juga dari kehidupan sehari-hari. Bagaimana seseorang berkata-kata (ayat 2-3), lalu juga dari bagaimana ia bertindak terhadap sesamanya (ayat 4-5). Kesalehan hidup memang harus tampak dalam hidup keseharian kita. Sementara itu, Mazmur 16 mengungkapkan sukacita dan berkat bagi setiap orang yang percaya dan setia kepada Allah. Jika Mazmur 15 dimulai dengan sebuah pertanyaan, maka Mazmur 16 dimulai dengan sebuah doa. Pemazmur berdoa memohon perlindungan dan penyertaan Allah dalam hidupnya (ayat 1). Mazmur 16:1-4 menggambarkan sukacita pemazmur karena ia memiliki Allah; hal ini berbeda tajam dengan orang-orang yang menyembah berhala. Mazmur 16:5-8 menggambarkan sukacita pemazmur yang melebihi sukacita seseorang yang mendapat warisan harta. Mengapa? Karena ia tahu, Allah sendirilah yang menjadi warisan dan pusakanya. Itu adalah hal yang berharga melebihi apapun di dunia ini. Kemudian, Mazmur 16:9-11 menggambarkan sukacita pemazmur karena ia memiliki harapan di dalam Tuhan. Ia yakin bahwa Allah akan memimpinnya baik saat ia hidup maupun saat nanti ia meninggal dunia. Allah menyediakan sukacita dan berkat yang melimpah bagi mereka yang percaya dan setia kepada-Nya. Ketika membaca dan merenungkan kedua pasal Mazmur ini, maka seharusnya kita semakin dikuatkan untuk mengambil komitmen di hadapan Tuhan. Sudahkah dan tetapkah kita memilih untuk hidup benar di hadapan Tuhan dengan setia?

SUKACITA ORANG SALEH

Page 28: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

MINGGU

25 “Bila Engkau menguji hatiku… dan menyelidiki aku…” (Mazmur 17:3)

STUDI PRIBADI: (1) Apa isi doa Anda? Permohonan lepas dari masalah? (2) Bercermin dari doa ratapan Daud, bagian mana yang bisa dipelajari dan dimasukkan dalam doa Anda?

Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat Tuhan agar doa-doanya diwarnai dengan kesadaran akan keberdosaan dirinya dan permohonan kepada Tuhan agar dapat menjaga langkah hidupnya benar.

Bacaan hari ini: Mazmur 17-18Bacaan setahun: Yehezkiel 22-24

NOVEMBER 2018

pakah doa itu? Jawaban yang paling gampang adalah menyatakan

A isi hati kepada Tuhan. Seorang yang berdoa adalah seorang yang mengutarakan segala kesulitan dan permasalahan yang

dihadapinya di dalam hidup ini. Apabila doa memiliki pengertian dan dialami sejauh itu, kehidupan doa menjadi seakan daftar kebutuhan yang dibawa kepada Tuhan. Tidak ada salahnya membawa segala permasalahan hidup ke dalam doa kepada Tuhan. Namun, doa memiliki dimensi yang jauh lebih dalam dan luas dari pengertian tersebut. Daud dalam Mazmur 17:1-15 sekali lagi meratap kepada Tuhan. Ratapan Daud kepada Tuhan berisikan permohonan agar Tuhan membelanya dari musuhnya yang ingin mencelakakannya (ay. 9). Di dalam ratapannya, Daud tidak hanya sekadar meminta Tuhan membelanya; Daud juga meminta Tuhan untuk memeriksa hidupnya. Seperti seorang siswa yang menjalani ujian kenaikan kelas, Daud meminta Tuhan mengujinya (ay. 3), apakah ada niat jahat dalam hatinya. Daud juga meminta Tuhan memurnikan hatinya dari segala yang tidak benar. Melalui permohonan ini, Daud menyadari hidupnya pun tidak sepenuhnya benar di hadapan Tuhan, Daud sadar diapun manusia yang masih berbuat salah di hadapan Tuhan. Selain permohonan untuk menguji hidupnya, Daud juga memohon Tuhan yang menjaga agar hidupnya senantiasa berkenan kepada Tuhan, dalam langkah hidup dan perbuatannya (ay. 4-5). Kedua permohonan Daud ini tidak bertujuan untuk merayu Tuhan agar membelanya dari musuhnya. Tetapi dalam ketulusan Daud rindu hidup dalam kebenaran Tuhan dan dipuaskan hanya dengan kehadiran Tuhan dan firman-Nya dalam hidupnya (ay. 15) Spiritualitas atau kerohanian seorang peratap yang benar di hadapan Tuhan, diwarnai dengan kesadaran bahwa dirinya adalah orang berdosa di hadapan Tuhan; dan ia memohon agar Tuhan menjaga langkah hidupnya tetap benar. Inilah yang menjadi teladan bagi kita, setiap orang Kristen yang rindu memiliki kehidupan doa yang bertumbuh didalam Kristus.

SPIRITUALITAS PERATAP YANG BENAR

Page 29: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

SENIN

26 “Lebih indah dari pada emas,…dan lebih manis dari pada madu…”

(Mazmur 19:11)

Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat Tuhan agar firman Tuhan nyata kuasanya melalui perubahan hidup jemaat yang terjadi terus-menerus, dan perubahan yang semakin serupa dengan Kristus.

Bacaan hari ini: Mazmur 19Bacaan setahun: Yehezkiel 25-27

NOVEMBER 2018

jaib sekali, kemuliaan Tuhan dapat dinyatakan bahkan tanpa kata-

A kata dan tanpa suara. Keberadaan alam semesta menyaksikan kemuliaan Tuhan. Tuhan menciptakan langit, bumi beserta seluruh

alam semesta menunjukkan kebesaran-Nya. Langit yang membentang begitu luas, hari berganti hari, dari pagi, siang, sore hingga malam hari, dan berulang terus-menerus seperti itu. Semua itu terlihat seakan otomatis, sudah terprogram; namun sesungguhnya Tuhan Allah lah yang mengatur semuanya itu. Ayat 5b-6 menunjukkan dengan detailnya Tuhan mengatur matahari dari terbit hingga terbenamnya. Demikian dahsyatnya matahari, sinarnya menjangkau seluruh makhluk hidup dan seluruh isi bumi (ay. 7). Kedahsyatan, kemuliaan dan kebesaran semua ciptaan itu mengarahkan kita kepada Allah yang mulia. Allah yang mulia juga menyatakan diri melalui firman-Nya. Perkataan Tuhan, yang adalah firman-Nya juga menyatakan kebesaran dan keajaiban diri Allah. Perkataan Tuhan sempurna (ay. 8), benar dan baik adanya, tidak ada ketidakbenaran sedikitpun di dalamnya. Perkataan Tuhan itu berkuasa untuk membangkitkan kembali semangat hidup orang yang mau menerima firman-Nya, bahkan memberi hikmat bagi orang untuk menjalani hidup agar tetap berkenan kepada Tuhan. Firman Tuhan juga membuat penerima Firman memiliki kesukaan dan kecintaan akan Firman Tuhan, karena membuat matanya dapat melihat mana yang benar, mana yang tidak benar (ay. 9). Orang yang menerimanya dan melakukannya akan mendapati firman Tuhan begitu berharga dan bernilai, tidak ada bandingnya dengan apapun yang ada di dunia ini (ay. 11). Firman Tuhan menyatakan kemuliaan, sekaligus kerinduan hati Allah untuk membawa umat-Nya tetap berjalan di jalan yang benar. Sudahkah kita, sebagai umat yang dikasihi oleh Tuhan, mengalami kebesaran Allah dan kuasa Allah melalui firman-Nya?

STUDI PRIBADI: (1) Apakah Saudara membaca Alkitab, yang adalah Firman Tuhan, setiap hari? (2) Bagaimanakah dampak dari ketekunan Saudara membaca Alkitab selama ini? Adakah perubahan nyata dalam hidup yang terlihat, sebagai aplikasi dari firman Tuhan?

KEMULIAAN YANG NYATA

Page 30: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

SELASA

27

STUDI PRIBADI: Berapa sering kita berdoa bagi pemerintah? Siapapun mereka, jika Tuhan izinkan terpilih, percayalah bahwa itu adalah seizin Tuhan dan kita wajib mendoakannya.

Pokok Doa: Berdoalah bagi pemimpin bangsa Indonesia. Kiranya Tuhan memberkati hasil kerjanya, Tuhan memberi hikmat bijaksana dalam menata pemerintahan sehingga dapat mewujudkan keadilan sosial bagi rakyatnya.

“Kiranya diberikan-Nya kepadamu apa yang kau kehendaki dan dijadikan-Nya berhasil apa yang kaurancang.”

(Mazmur 20:5)

Bacaan hari ini: Mazmur 20-21:14Bacaan setahun: Yehezkiel 28-30

NOVEMBER 2018

azmur 20 dan 21 adalah satu Mazmur doa dan nyanyian untuk raja

Msebagai pemimpin bangsa. Bila dalam konteks negara kita hari ini mungkin bisa disejajarkan dengan doa untuk presiden. Seorang

pemimpin negara walau kedudukannya tinggi, dia tetaplah manusia biasa, mempunyai kelemahan dan keterbatasan, karena itu perlu kita dukung dan doakan. Doakan supaya Tuhan lindungi dan sertai selalu (ayat 2). Doakan supaya kelemahannya bisa semakin hari semakin berkurang dan kelebihannya bisa semakin hari semakin bertambah. Pemazmur berkata: “Kiranya diberikan-Nya kepadamu apa yang kau kehendaki dan dijadikan-Nya berhasil apa yang kaurancang” (ayat 5). Pemazmur mendoakan supaya apa yang direncanakan dan dirancang oleh raja dalam pelaksanaannya bisa berhasil. Mungkin saat ini kita tahu program pemerintah. Sebagai rakyat, kita haruslah mendukung program mereka, dan sebagai bentuk sederhana dukungan kita adalah mendoakan mereka. Bawalah mereka dalam doa pribadi maupun doa syafaat kita di gereja. Kita juga harus mendoakan supaya pemimpin bangsa kita punya hati nurani yang takut pada Tuhan dan selalu mengandalkan Tuhan, seperti tertulis, “Orang ini memegahkan kereta dan orang ini memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama Tuhan, Allah kita” (ayat 8). Kita juga harus doakan supaya apa yang diprogramkan dan dikerjakan menjadi berkat bagi rakyatnya. “Ya Engkau membuat dia menjadi berkat untuk seterusnya; Engkau memenuhi dia dengan suka cita di hadapan-Mu” (Mazmur 21:7). Pokok doa berikutnya adalah mendoakan supaya Tuhan menjauhkan para pemimpin kita dari musuh-musuh yang jahat. Kita harus mendoakan supaya para pemimpin kita bisa bekerja dengan baik, tidak dikacaukan oleh orang-orang atau kelompok-kelompok yang selalu tidak puas dan selalu membikin ulah. Ketika ada orang yang ingin mengacaukan satu pemerintah sah dan pemerintah yang diperkenan Tuhan, maka Alkitab mengatakan bahwa para musuh raja sebenarnya sedang berhadapan dengan Tuhan (Mamur 21:9-14).

BERDOA UNTUK PEMIMPIN BANGSA

Page 31: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

RABU

28“Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami

dari perapian yang menyalah-nyalah itu, ... hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan menyembah

patung emas yang tuanku dirikan itu.” (Daniel 3:17-18)

STUDI PRIBADI: Apakah yang harus kita lakukan ketika kita tidak merasakan pertolongan Tuhan?

Berdoalah: Tuhan Yesus Kristus, Penguasa langit dan bumi, berikanlah kekuatan kepada kami di kala kami bergumul dalam permasalahan hidup kami, bangkitkan dan pimpin kami untuk setia kepada-Mu.

Bacaan hari ini: Mazmur 22Bacaan setahun: Yehezkiel 31-33

NOVEMBER 2018

azmur 22 adalah mazmur yang digolongkan sebagai Mazmur

Mratapan, walaupun kita tidak tahu secara persis kejadian apa yang melatarbelakangi si pemazmur meratap; namun gambaran sang

pemazmur saat menghadapi masalah, sangat jelas. Pemazmur merasa Allah begitu jauh ketika ia ada masalah, Allah meninggalkan dia ketika ada kesulitan. Padahal pemazmur tahu Allah itu baik, Allah itu berkuasa dan sudah terbukti di dalam sejarah hidup nenek moyang mereka. Namun kenapa sekarang Allah tidak mau menolongnya? Kondisi pemazmur sudah sangat kritis, ia merasa sangat lemah, dihina orang banyak, semua orang yang melihat mengolok-olok dia, mencibirkan bibir dan menggeleng-gelengkan kepala. Dari dalam dirinya pemazmur merasa tulang-tulangnya seolah-olah terlepas dari sendinya, ini adalah gambaran rasa sakit yang ia alami, hatinya bagai lilin yang hancur dalam dadanya. Dalam kondisi yang sangat susah, pemazmur tidak pernah goyah imannya, ia sadar bahwa dia ada di dunia adalah karena Tuhan, sejak kecil ia sudah dikenalkan Tuhan dan imannya tidak akan pernah goyah. Walaupun ia belum melihat ada jalan keluar dari Tuhan, pemazmur berharap Allah tidak jauh darinya. Pemahaman yang benar tentang Tuhan sangat penting, persis seperti apa yang pernah dikatakan Sadrakh, Mesakh dan Abednego, bahwa: “Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu” (Daniel 3:17-18). Di sini kita belajar konsep iman yang benar, bahwa Tuhan itu baik meski masalah kita belum terselesaikan. Dia selalu dekat kita, anak-anak-Nya. Mazmur ini ditutup dengan nada yang sangat positif, walau pemazmur belum melihat pertolongan Tuhan atas pesoalannya, pemazmur tetap memuji Tuhan dengan penuh kerendahan hati.

KETIKA ALLAH TERASA JAUH

Page 32: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

KAMIS

29 “Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.”

(Mazmur 23:1)

Pokok Doa: Berdoalah bagi segenap orang Kristen supaya mereka dapat menjadikan TUHAN YESUS sebagai Gembala dalam kehidupan mereka hari lepas hari, Amin.

Bacaan hari ini: Mazmur 23-24Bacaan setahun: Yehezkiel 34-35

NOVEMBER 2018

azmur 23 ini ditulis oleh Daud (ayat 1). Siapakah Daud? Sebelum

Mmenjadi raja, Daud adalah seorang gembala (1 Samuel 16:11). Boleh dikatakan bahwa Mazmur ini merupakan sebuah ekspresi

dari pengalaman Daud sebagai seorang gembala sehingga ia mengaitkan dengan Tuhan sebagai Gembala dan dirinya sebagai domba-Nya. Sebagai seorang gembala, Daud tahu apa yang menjadi kebutuhan domba-dombanya; Daud tahu domba-dombanya harus memiliki rumput dan air untuk hidup mereka. Ketika ada domba yang menyimpang, sebagai gembala yang baik, ia mencarinya sampai ditemukan. Setelah itu, ia akan memulihkan mereka. Demikianlah pengalaman Daud sebagai gembala. Jika kita berkata: “TUHAN adalah Gembalaku,” maka kita pun dapat berkata sebagaimana Daud berkata: “Aku tidak akan kekurangan.” Mengapa? Karena kita pun percaya bahwa TUHAN mencukupi kebutuhan kita sehari-hari ketika kita mengikuti-Nya (ayat 2). Karena itu, janganlah kita khawatir. Ketika kita menyimpang, Sang Gembala mencari dan memulihkan kita, seperti yang dilakukan-Nya terhadap Daud (2 Samuel 11-12). Ketika kita perlu mengetahui jalan mana yang harus kita ambil, Dia menunjukkan jalan yang benar kepada kita dan berjalan di depan kita. Bahkan di tempat-tempat yang berbahaya, kita tidak usah takut. Karena Dia menyertai kita (ayat 4). Pada akhir lembah yang gelap, Tuhan pun mempunyai berkat khusus untuk kita, yaitu minum air kehidupan yang menyegarkan dan menerima urapan Roh Kudus (ayat 5). Sang Gembala ada di sana untuk merawat setiap rasa sakit kita dan menyembuhkan setiap luka. Ketahuilah, bahwa suatu hari nanti kita akan menengok ke belakang dan melihat bahwa perjalanan hidup kita di dunia dipenuhi oleh “kebajikan dan kemurahan belaka” dan itu ternasuk lembah-lembah kekelaman (ayat 6). Meskipun hidup menjadi sulit, teruslah mengikuti Sang Gembala. Dia takkan pernah menuntun kita ke tempat yang tidak kita kehendaki dan tidak mungkin Dia tidak memelihara kita, Amin.

TUHAN ADALAH GEMBALAKU

STUDI PRIBADI: (1) Bagaimana gambaran “Tuhan adalah gembalaku?” (2) Dari Mazmur 23 ini, berkat rohani apa yang Anda terima untuk dapat diterapkan dalam hidup sehari-hari?

Page 33: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

JUMAT

30NOVEMBER 2018

pabila Anda diserang, difitnah, dan diancam, kepada siapakah Anda

Aakan pergi berlindung? Adakah tempat yang cukup aman di bumi ini bagi Anda? Di manakah tempat berlindung yang sejati bagi Anda?

Dalam bagian ini, kita tahu bahwa Daud menyatakan dengan tegas bahwa dalam hadirat Tuhan lah dirinya mendapatkan pertolongan, perlindungan, dan keselamatan. Bagi Daud, kehadiran Tuhan merupakan hal yang paling penting dan berharga di dalam hidupnya pribadi. Karena itu, Daud memohonkannya dengan tanpa mengenal lelah. Boleh dikatakan bahwa doa permohonan akan kehadiran Tuhan ini sesungguhnya menyatakan akan kedekatan Daud kepada Tuhan yang menjadi andalannya dalam menghadapi orang-orang yang menuduhnya dengan sewenang-wenang (ayat 1-6). Baginya, kehadiran Tuhan membuatnya tenang dan tidak takut terhadap mereka yang menentang dan memusuhinya (ayat 7-13). Bahkan, baginya, tinggal dalam rumah Tuhan dan berada dalam perlindungan Tuhan merupakan kebahagiaan tertinggi (ayat 4). Apabila digambarkan, kebahagiaan Daud ini seperti kebahagiaan seorang anak kecil yang merasakan betapa nikmat kenyamanan, keamanan, dan kedamaian karena berada di dalam rumah bersama dengan papa yang selalu menjaga serta melindunginya. Bagaimanakah dengan kondisi Anda saat ini? Apakah Anda sedang mengalami kesesakan oleh karena banyaknya orang yang memfitnah, mengancam, menentang, dan memusuhi, bahkan ingin menghancurkan kehidupan Anda? Jangalah takut kepada mereka dan janganlah cemas akan semuanya itu. Ingatlah bahwa kita punya Tuhan yang adalah Bapa kita yang selalu hadir dan siap menolong kita di tengah-tengah kesesakan yang sedang kita alami. Karena itu, seperti Daud, datang dan mendekat kepada-Nya. Kedekatannya itu dibinanya melalui kehidupan doanya yang sangat bergatung kepada Tuhan (ayat 7-12). Marilah kita bina hubungan pribadi kita bersama Tuhan dengan baik. Mulailah dengan rajin datang kepada-Nya dalam doa dan merenungkan firman-Nya.

STUDI PRIBADI: (1) Apa yang dialami Daud dalam Mazmur 27 ini? Bagaimana solusi dari persoalan yang dialami Daud ini? (2) Berkat rohani apa yang dapat kita pelajari dari sini?

“Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku,

menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.” (Mazmur 27:4)

Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat TUHAN agar tetap bersandar dan selalu mengandalkan TUHAN, ketika diizinkan menghadapi berbagai pergumulan dan kesulitan hidup, Amin.

Bacaan hari ini: Mazmur 25-27Bacaan setahun: Yehezkiel 36-37

TENANG DALAM HADIRAT-NYA

Page 34: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami

PROYEK KETAATANSaya berjanji akan lebih...

Berikan tanda apabila sudah terlaksana.

Pengertian-pengertian kebenaran yang saya peroleh bulan ini:

Page 35: 271 二零 BAHAN SAAT TEDUH | EDISI NO. 271 | NOVEMBER …gkagloria.or.id/perspektif_pdf/2018/Perspektif271... · 2018-10-31 · Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang mengalami