2517.ppt

22
REAKSI REDOKS NAMA KELOMPOK: BETTY DWI CAHYANINGRUM DEWI HAJAR AGUSTINA YANE MARIA T.KOLLO

Upload: dyah-arum-anggraeni

Post on 18-Feb-2016

257 views

Category:

Documents


46 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2517.ppt

REAKSI REDOKSNAMA KELOMPOK:BETTY DWI CAHYANINGRUMDEWI HAJAR AGUSTINAYANE MARIA T.KOLLO

Page 2: 2517.ppt

PENGERTIAN REAKSI

REDUKSI OKSIDASI (REDOKS)

Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia. Hal ini dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasi karbon yang menghasilkan karbon dioksida, atau reduksi karbon oleh hidrogen menghasilkan metana(CH4), ataupun ia dapat berupa proses yang kompleks seperti oksidasi gula pada tubuh manusia melalui rentetantransfer elektron yang rumit.

Page 3: 2517.ppt

• Cara yang mudah untuk melihat proses redoks adalah, reduktor mentransfer elektronnya ke oksidator. Sehingga dalam reaksi, reduktor melepaskan elektron dan teroksidasi, dan oksidator mendapatkan elektron dan tereduksi.

Page 4: 2517.ppt

MACAM-MACAM TITRASI REDOKS

Terdapat beberapa macam titrasi redoks, macam-macamnya adalah sebagai berikut:

• Permanganometri• Iodine • Bromo• Cerimetri

Page 5: 2517.ppt

PERMANGANOMETRI

• Permanganometri merupakan titrasi yang dilakukan berdasarkan reaksi oleh kalium permanganat (KMnO4). Reaksi ini difokuskan pada reaksi oksidasi dan reduksi yang terjadi antara KMnO4 dengan bahan baku tertentu.

Page 6: 2517.ppt

Standar-standar Primer untuk Permanganat

• Natrium OksalatSenyawa ini, Na2C2O4 merupakan standar primer yang baik untuk permanganat dalam larutan asam. Senyawa ini dapat diperoleh dengan tingkat kemurnian tinggi, stabil pada saat pengeringan, dan non higroskopis.

• Arsen (III) Oksida• Senyawa As2O3 adalah standar primer yang sangat

baik untuk larutan-larutan permanganat. Senyawa ini stabil, nonhigroskopis, dan tersedia dengan tingkat kemurnian yang tinggi

Page 7: 2517.ppt

BesiKawat besi dengan tingkat kemurnian yang tinggi dapat dijadikan sebagai standar primer. Unsur ini larut dalam asam klorida encer, dan semua besi (III) yang diproduksi selama proses pelarutan direduksi menjadi besi (II). ). Oksidasi dari ion klorida oleh permanganat berjalan lambat pada suhu ruangan. Namun demikian, dengan kehadiran besi, oksidasi akan berjalan lebih cepat. Meskipun besi (II) adalah agen pereduksi yang lebih kuat daripada ion klorida, ion yang belakangan disebut ini teroksidasi secara bersamaan dengan besi. Kesulitan semacam ini tidak ditemukan dalam oksidasi dari As2O3 ataupun Na2C2O4 dalam larutan asam klorida.

Page 8: 2517.ppt

TITRASI IODIN (IODOMETRI DAN IODIMETRI)

Titrasi yang melibatkan iodium dapat dilakukan dengan dua cara yaitu titrasi langsung (iodimetri) dan titrasi tak langsung (iodomotri).1.Titrasi langsung (iodimetri)2. Titrasi langsung (iodimetri)

Page 9: 2517.ppt

TITRASI BROMO (BROMOMETRI DAN BROMATOMETRI)

• Bromatometri merupakan salah satu metode oksidimetri dengan dasar reaksi dari ion bromat (BrO3). Oksidasi potensiometri yang relatif tinggi dari sistem ini menunjukkan bahwa kalium bromat adalah oksidator kuat

Page 10: 2517.ppt

• Bromo-bromatometri merupakan salah satu metode penetapam kadar suatu zat dengan prinsip reaksi reduksi-oksidasi. Oksidasi adalah suatu proses yang mengakibatkan hilangnya aatu elektron atau lebih dari dalam zat (atom, ion atau molekul)

Page 11: 2517.ppt

Metode bromometri dan bromatometri ini terutama digunakan untuk menetapkan senyawa-senyawa organik aromatis dengan membentuk tribrom substitusi. Metode ini dapat juga digunakan untuk menetapkan senyawa arsen dan stibium dalam bentuk trivalent walaupun tercampur dengan stanum valensi empat.

Page 12: 2517.ppt

TITRASI SERIMETRI

• Larutan serium(IV) sulfat dalam asam sulfat encer merupakan zat pengoksidasi yang kuat dan lebih stabil daripada larutan kalium permanganat, dengan suatu syarat bahwa asam sulfat cukup mampu menghindari hidrolisis dan pengendapan garam basanya.

Page 13: 2517.ppt

PRINSIP REAKSI REDOKS

Titrasi Reduksi oksidasi (redoks) adalah suatu penetapan kadar reduktor atau oksidator berdasarkan atas reaksi oksidasi dan reduksiantara analit dengan titran, dimana redoktur akan teroksidasi dan oksidator akan tereduksi.

Page 14: 2517.ppt

INDIKATOR REAKSI REDOKS

• Indikator spesifik lainnya ialah indikator tiosanat yang mana digunakan pada titrasi Fe(III) sebagai partisipan. Sebagi contoh hilangnya warna merah dari Fe(III) atau kompleks tiosanat merupakan tanda titik akhir titrasi dengan standar titanium(III).

Page 15: 2517.ppt

Contoh indikator redoks

• ferroin Tris (1, 10 phenanthroline) iron(II)Sulfate yang dipakai untuk titrasi Besi(II) dengan Ce(IV), dimana bentuk teroksidasi ferooin berwarna biru muda dan bentuk tereduksinya berwarna merah darah.

Page 16: 2517.ppt

APLIKASI ANALISIS REDOKS DALAM ANALISIS OBAT DAN BAHAN OBAT

BESERTA CONTOH OBATNYA

• Titrasi redoks sering digunakan untuk penentuan kadar logam atau senyawa yang bersifat sebagai oksidator atau reduktor. Aplikasi dalam bidang industri misalnya penentuan kadar laktat pada minuman berisotonik menggunakan permanganat, penentuan sulfite dalam minuman anggur dengan menggunakan iodine, atau penentuan kadar alkohol dengan menggunakan kalium dikromat.

Page 17: 2517.ppt

APLIKASI LAIN

• Aplikasi lain dari titrasi redoks ini adalah penentuan kadar air cara Karl Fischer. Pereaksinya tediri dari iod, belerang dioksida, piridin dan methanol. Iod dan belerang dioksida membentuk kompleks dengan piridin, dan bila terdapat air, maka kedua kompleks ini dengan kelebihan piridin beraksi dengan air.

Page 18: 2517.ppt

Titrasi permanganometri

• Metode permanganometri ini digunakan untuk menentukan antimony (III), arsen (III), bromine , hydrogen peroksida, besi (II), molybdenum (III), nitrit,oksalat, timah (II), titanium (III), tungsten (III), uranium(IV), Vanadium(IV).

• Contoh: Penentuan kadar besi pada senyawa obat (sangobion)

Page 19: 2517.ppt

Titrasi permanganometri

• Metode iodimetri digunakan untuk menentukan Antimon (III), Arsen (III), ferosianida, hydrogen sianida, hidrazin, beranng (sulfida), tiosulfat dan timah (II). Sedangkan iodometri digunakan untuk menentukan arsenic (V), bromine,bromat, klorin, klorat, tembaga (II), dikromat, hydrogen peroksida, iodat, nitrit, oksigen, ozon, periodat, permanganate.

• Contoh : Penentuan Kadar Vitamin C

Page 20: 2517.ppt

Titrasi bromometri dan titrasi bromatomatri

• Metode bromometri dan bromatometri ini terutama digunakan untuk menetapkan senyawa-senyawa organik aromatis dengan membentuk tribrom substitusi. Metode ini dapat juga digunakan untuk menetapkan senyawa arsen dan stibium dalam bentuk trivalent walaupun tercampur dengan stanum valensi empat

• Contoh: Penetapan Kadar Asam Salisilat

Page 21: 2517.ppt

.Titrasi serimetri

• Metode serimetri digunakan dalam penentuan besi, arsenic, antimon, oksalat-oksalat, ferosianida , titanium, kromium, vanadium, molibdenium, uranium dan oksida-oksida dari timbale dan mangan.

 

Page 22: 2517.ppt

TERIMA KASIH