248988944 algoritma gangguan pendengaran

3
` GANGGUAN TIDA Y Sejak Kecil Y Delay Speech MUNCULNYA Perlahan-lahan Mendadak Terdapa !alah !a" di #a$ah ini% &' P(!-ra")a capii! *' In+ek!i p(!naal ,' ii! )edia #er"lan. aa" )eneap di!erai e+"!i elin.a en.ah )ini)al , #"lan Terdapa !alah !a" di #a$ah ini% &' T"li !en!(rine"ral dala) kel"ar.a *' Kelainan krani(+a!ial/ er)a!"k pinna dan lian. elin.a ,' In+eka!i inra"erin % T RC0 1' 22L 3 &455 .r 4' 0iper#ilir"#ine)ia den.an exchance tranfussion 6' Ap.ar !c(re &7 85- 19/ 4785-69 Y TIDA N:eri &' 0iperen!i *' Tini"! ,' ;eri.( 1' P(!-in+ek!i <ir"! &' Ri$a:a perjalanan den.an pe!a$a aa" )en:ela) *' A"(+(ni ,' Ra!a pen"h di elin.a 1' Tini"! DIDAPAT (!k(pi n(r)al &' Rinne e! = *' >e#er e! laerali!a!i ke elin.a :. le#ih !eha ,' Sch$a#ach e! (!k(pi n(r)al (!k(pi n(r)al aa" den.an are!ia lian. TIDA 2AR TRAUMA Y K NGENITAL SUDDEN DEA?NESS

Upload: bimantoro-saputro

Post on 01-Nov-2015

50 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tuli

TRANSCRIPT

GANGGUAN PENDENGARAN

TIDAKYA

Sejak Kecil

YADelay SpeechMUNCULNYA GANGGUAN

Perlahan-lahanMendadakTerdapat salah satu di bawah ini:1. Post-trauma capitis2. Infeksi postnatal3. Otitis media berulang atau menetap disertai efusi telinga tengah minimal 3 bulanTerdapat salah satu di bawah ini:1. Tuli sensorineural dalam keluarga2. Kelainan kraniofasial, termasuk pinna dan liang telinga3. Infekasi intrauterin : TORCH4. BBL < 1500 gr5. Hiperbilirubinemia dengan exchance tranfussion6. Apgar score 1 (0-4), 5(0-6)

`YA

TIDAKNyeri

1. Hipertensi2. Tinitus3. Vertigo4. Post-infeksi virus

1. Riwayat perjalanan dengan pesawat atau menyelam2. Autofoni3. Rasa penuh di telinga4. Tinitus5. Vertigo

DIDAPAT

Otoskopi normal

1. Rinne test +2. Weber test lateralisasi ke telinga yg lebih sehat 3. Schwabach test memendek4. PTA : T.S ringan -beratOtoskopi normal

Otoskopi normal atau dengan atresia liang telinga

TIDAKBAROTRAUMA

YAKONGENITAL

SUDDEN DEAFNESS

UNILATERALBILATERAL

TIDAKYAUsia 65 th

Anamnesis:1. Penggunaan obat TB, hipertensi, antibiotik, atau antiinflamasi2. Tinitus3. Vertigo Anamnesis:1. Pernah / sedang berkerja di lingkungan bising 5 tahun2. Tinitus3. Mampu memahami suara percakapan bila sumber suara berintensitas tinggi4. Bicara dengan suara keras

Anamnesis :1. Tidak diketahui kapan mulai berkurang2. Tinitus3. Cocktail party deafness4. Nyeri telinga bila mendengar suara dengan intensitas tinggi5. Bicara dengan suara keras

Pemeriksaan :Otoskopik normal Pemeriksaan :1. Otoskopik normal2. Rinne +, Weber lateralisasi ke telinga yg lebih sehat, Schwabach memendek. Kesan : TS3. PTA : TS nada tinggi, bilateral simetris4. Speech audiometry : gg. Diskriminasi wicara + Pemeriksaan :1. Otoskopik normal2. Rinne +, Weber lateralisasi ke telinga yg lebih sehat, Schwabach memendek. Kesan : TS3. PTA : TS nada tinggi, bilateral simetris4. Speech audiometry : gg. Diskriminasi wicara +

OTOTOKSISITAS

NIHLPREBISKUSIS

TIDAK NYERI/ NYERI MINIMAL

NYERI

Anamnesis :1. Demam, batuk, pilek2. Rasa penuh ditelinga3. Keluar cairan dari telingaAnamnesis :Nyeri pada telingaAnamnesis :Nyeri hebat pada telingaAnamnesis :Nyeri hebat pada telingaAnamnesis :1. Rasa penuh di telinga2. Kadang terasa sedikit gatal atau mengganjal

PF :1. Liang telinga melebar2. Membran timpani utuh dan tebalPF :1. Lesi vesikuler di wajah dan sekitar telinga2. Paresis otot wajah (bisa ada/tidak)PF :1. NT tragus 2. KGB membesar dengan NT3. Liang telinga sempit, hiperemis, udem, furunkel.

HERPES ZOSTER OTIKUS / RAMSAY HUNT

SERUMEN

KERATOSIS OBTURANS

OTITIS EKSTERNA

OTITIS MEDIA