236003332 makalah genre

22
PROGRAM GENERASI BERENCANA ( GenRe ) I. LATAR BELAKANG Saat ini situasi kependukan dunia pada tahun 2012 terus tumbuh mencapai 7 milyar. Sebanyak 1,2 miliar penduduk dunia berusia 10-19 tahun 900 juta orang yang di antaranya tinggal di negara yang berkembang. Sementara itu, jumlah Remaja Indonesia (sensus penduduk 2010 : Kurang lebih 64 juta (27,6%) dari jumlah total penduduk Indonesia yaitu sebesar 237,6 juta. Sedangkan Jumlah remaja di Propinsi Jawa Timur (sensus penduduk 2010 : 8.965.537 atau 23,9%) dari jumlah total penduduk Prov.Jatim sebesar 37.476.757 jiwa. Remaja dengan dengan segala permasalahannya adalah issue strategis untuk pembangunan nasional mengingat usia emaja (10- 24 tahun) cukup besar, yang merupakan cikal bakal penduduk produktif yang akan berkontribusi dalam memanfaatkan peluang bonus demografi. Atas dasar itulah remaja perlu dipersiapkan menjadi generasi yang produktif yaitu remaja yang menyelesaikan pendidikan, berkarir dalam pekerjaan, merencanakan berkeluarga, berpartisipasi dalam masyarakat, serta mempraktikan hidup sehat. 1

Upload: dangers-super

Post on 18-Feb-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

genre

TRANSCRIPT

Page 1: 236003332 Makalah GenRe

PROGRAM GENERASI BERENCANA

( GenRe )

I. LATAR BELAKANG

Saat ini situasi kependukan dunia pada tahun 2012 terus tumbuh mencapai 7 milyar.

Sebanyak 1,2 miliar penduduk dunia berusia 10-19 tahun 900 juta orang yang di antaranya

tinggal di negara yang berkembang.

Sementara itu, jumlah Remaja Indonesia (sensus penduduk 2010 : Kurang lebih 64 juta

(27,6%) dari jumlah total penduduk Indonesia yaitu sebesar 237,6 juta. Sedangkan Jumlah

remaja di Propinsi Jawa Timur (sensus penduduk 2010 : 8.965.537 atau 23,9%) dari jumlah

total penduduk Prov.Jatim sebesar 37.476.757 jiwa.

Remaja dengan dengan segala permasalahannya adalah issue strategis untuk pembangunan

nasional mengingat usia emaja (10-24 tahun) cukup besar, yang merupakan cikal bakal

penduduk produktif yang akan berkontribusi dalam memanfaatkan peluang bonus demografi.

Atas dasar itulah remaja perlu dipersiapkan menjadi generasi yang produktif yaitu remaja

yang menyelesaikan pendidikan, berkarir dalam pekerjaan, merencanakan berkeluarga,

berpartisipasi dalam masyarakat, serta mempraktikan hidup sehat.

Jumlah dan proporsi remaja yang besar tersebut, akan mempengaruhi jumlah penduduk

dimasa mendatang, ketika sebagian dari generasi ini akan segera memasuki masa reproduksi.

Median usia kawin pertama perempuan di Indonesia masih relative muda, yaitu 19,8 tahun

(SDKI 2007). Median usia kawin pertama perempuan yang relative muda ini akan berakibat

pada tingginya Total Fertility Rate (TFR) yang saat ini berada pada angka 2,6 (SDKI 2012),

yang akan diturunkan menjadi 2,1 pada tahun 2014.

Terkait dengan data pernikahan di usia dini, Bappenas (2008) menemukan bahwa 34,5% dari

2.049.000 perkawinan yang ada adalah tergolomg perkawinan anak. Hal serupa juga di

tunjukkan oleh Riset Kesehatan Dasar (2010) yang menemukan bahwa pernikahan usia 15-19

tahun mencapai 41,9%, bahkan pernikahan pada usia 10-14 tahun sebesar 4,8%. Selanjutnya

hasil penelitian yang dilakukan oleh Plan Indonesia (2011) tentang pernikahan dini dan

KDRT di 8 Kabupaten di Indonesia (Indramayu, Grobogan, Rembang, Tabanan, Dompu,

Timor Tengah, Sikka dan Lembata) menemukan bahwa 33,5% anak usia 13-18 tahun pernah

1

Page 2: 236003332 Makalah GenRe

menikah, dan rata-rata mereka menikah pada usia 16 tahun. Serta 44% anak perempuan yang

menikah dini mengalami KDRT dengan frekuensi tinggi, dan sisanya 56% dengan frekuensi

rendah.

Jumlah kasus HIV dan AIDS yang dilaporkan 1 Januari sampai dengan 30 September 2012

adalah 15.372 untuk HIV dan 3.541 untuk AIDS. Sedangkan secara komulatif, kasus HIV dan

AIDS sampai dengan 30 September 2012 adalah 92.251 untuk HIV dan 39.434 untuk AIDS

(Kemenkes, September 2012). Data ini merupakan fenomena gunung es artinya data tersebut

hanya yang dilaporkan. Sedangkan menurut data BNN tahun 2012, total tersangka

penyalahgunaan Narkoba adalah 32.743. Dari jumlah tersebut, 1.944 adalah mereka yang

berada pada kelompok usia 16-19 tahun dan kelompok usia 20-24 tahun adalah 5.057.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi dan merubah berbagai kondisi di atas

adalah melalui pendewasaan usia perkawinan yang dikemas dalam Program GenRe. Melalui

program GenRe ini remaja diberikan pengetahuan dan pemahaman tentang perlunya menunda

usia perkawinan dilihat dari sudut pandang kesehatan, psikologis, dan ekonomi serta

kependudukan sehingga akan mengubah sikap dan perilaku remaja.

II. PENGERTIAN PROGRAM GENERASI BERENCANA (GenRe)

Dalam rangka merespon berbagai situasi yang ada seperti halnya telah dikemukakan pada

bagian sebelumnya, BKKBN merasa perlu untuk membentuk dan mengelola suatu program

yang dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan penyiapan diri remaja

menyongsong kehidupan berkeluarga yang lebih baik, menyiapkan pribadi yang matang

dalam membangun keluarga yang harmonis, dan memantapkan perencanaan dalam menata

kehidupan untuk keharmonisan keluarga. Hal ini sekaligus juga merupakan implementasi

Undang- Undang nomor 52 tahun 2009, tentang Perkembangan Kependudukan dan

Pembangunan Keluarga, pasal 48 ayat 1 (b) yang mengatakan bahwa “Peningkatan kualitas

remaja dengan pemberian akses informasi, pendidikan, konseling dan pelayanan tentang

kehidupan berkeluarga”, maka BKKBN sebagai salah satu institusi pemerintah harus

menwujudkan tercapainya peningkatan kualitas remaja melalui Program Generasi Berencana

(Program GenRe).

2

Page 3: 236003332 Makalah GenRe

GenRe adalah suatu program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan dan perencanaan

kehidupan berkeluarga bagi remaja. Salah satu yang menjadi focus utama dalam program ini

adalah promosi pendewasaan usia perkawinan dengan tujuan meningkatnya median usia

kawin pertama khususnya bagi perempuan.

Secara skematis, kedudukan Program GenRe diilustrasikan sebagai berikut :

III. TUJUAN PROGRAM GenRe

Adapun tujuan dari program GenRe adalah :

A. Tujuan Umum

Terciptanya generasi yang memiliki perencanaan dan kesiapan dalam pembentukan

keluarga sebagai dasar mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera melalui

peningkatan median kawin pertama khususnya bagi perempuan. GenRe juga

diharapkan mampu memfasilitasi remaja belajar memahami dan mempraktikan

perilaku hidup sehat dan berakhlak (healthy and ethical life behaviors) untuk

mencapai ketahanan remaja (adolescent resilience).

B. Tujuan Khusus

1. Remaja memahami dan mempraktikan pola hidup sehat dan berakhlak

2. Remaja memahami dan mempraktikan pola hidup yang berketahanan

3. Remaja memahami dan mempersiapkan diri menjadi Generasi Berencana

Indonesia

IV. SASARAN PROGRAM GenRe

3

MEDIAN USIA KAWIN PERTAMA WANITA

(19,8 th)

PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN

MELALUI PROGRAM GenRe

INTERVENSI

MEDIAN USIA KAWIN PERTAMA WANITA

(21 th)

KONDISI YANG DIINGINKAN

Page 4: 236003332 Makalah GenRe

Sasaran dalam Program Genre antara lain :

a. Remaja (10-24 tahun) dan belum menikah

b. Mahasiswa/Mahasiswi belum menikah

c. Keluarga yang punya remaja maupun tidak punya remaja

d. Masyarakat peduli remaja

Secara skematis dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

V. ARAH PROGRAM GenRe

Program Generasi Berencana dikembangkan melalui dua arah yaitu :

A. Pusat Informasi dan Konseling Remaja / Mahasiswa (PIK R/M) Suatu wadah dalam

program GenRe yang dikelola dari, oleh dan untuk Remaja/mahasiswa guna

memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang kesehatan reproduksi serta

kegiatan- kegiatan penunjang lainnya.

Dalam pengelolaan PIK-Remaja/Mahasiswa (PIK-R/M) dalam pengelolaan terdapat

tiga klasifikasi yaitu Klasifikasi Tumbuh, Klasifikasi Tegak dan Klasifikasi Tegar.

Dari masing-masing klasifikasi tersebut terdapat mekanisme pengelolaan sebagai

berikut :

1. Membentuk PIK R/M

Langkah-langkah pembentukan PIK R/M meliputi :

4

Page 5: 236003332 Makalah GenRe

a. Pertemuan/sarasehan anggota kelompok remaja/mahasiswa dalam rangka

pembentukan PIK R/M dan Pengelola PIK R/M untuk membicarakan tentang:

1). Pentingnya pembentukan PIK R/M

2). Menyepakati pembentukan PIK R/M

b. Konsultasi dan koordinasi untuk memperoleh dukungan/persetujuan dengan

pimpinan setempat (Kepala Sekolah, Kepala Desa, TOMA/TOGA, Ketua

jurusan, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dekan, Rektor/Pimpinan

Perguruan Tinggi, Kopertis, Dirjen Dikti, Mendiknas, Kementrian Negara)

tentang rencana pembentukan PIK R/M.

c. Menyusun nama dan struktur pengurus PIK R/M.

d. Menyusun program kegiatan yang akan dilakukan sesuai indikator PIK R/M

Tahap Tumbuh sebagai berikut :

1). Materi khusus yang dikuasai oleh Pengelola/Pendidik Sebaya (PS):

a). 8 Fungsi Keluarga

b). Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)

c). TRIAD KRR

d). Keterampilan hidup (Life Skills)

2). Kegiatan yang dilakukan:

a) Di dalam lingkungan PIK R/M

b) Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) di dalam PIK R/M

c) Menggunakan media cetak (majalah dinding, leaflet, poster, dll)

d) Melakukan pencatatan dan pelaporan rutin

3). Sarana, prasarana dan SDM:

a) Ada Ruang Sekretariat

b) Memiliki papan nama dengan ukuran minimal 60x90 cm

c) Struktur organisasi pengurus minimal yang terdiri dari Pembina, Ketua, Sekretaris,

Bendahara, Seksi Program dan Kegiatan, serta minimal 2 orang Pendidik Sebaya (PS)

d) Minimal 2 orang Pendidik Sebaya yang sudah dilatih/orientasi tentang substansi

Program GenRe (8 Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia Perkawinan,TRIAD KRR dan

Keterampilan Hidup)

5

Page 6: 236003332 Makalah GenRe

2. .Mengembangkan dan meningkatkan kualitas PIK R/M

Untuk meningkatkan kualitas PIK R/M dari Tahap Tumbuh menuju Tahap Tegak harus

telah memenuhi indikator sebagai berikut :

a. Materi khusus yang dikuasai oleh Pengelola/Pendidik Sebaya (PS)/Konselor

Sebaya (KS):

1) 8 Fungsi Keluarga

2) Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)

3) TRIAD KRR

4) Keterampilan hidup (Life Skills)

5) Keterampilan advokasi dan KIE

b. Kegiatan yang dilakukan:

1) Di dalam dan di luar PIK R/M dengan bentuk aktifitas pemberian informasi baik di dalam PIK

R/M maupun di luar PIK R/M misalnya melalui dialog interaktif di radio dan TV, penyuluhan

dan pembinaan, konseling, penyelenggaraan seminar, roadshow ke sekolah lain, pameran, pentas

seni dan lain-lain.

2) Menggunakan media cetak dalam penyampaian informasi atau isi pesan program GenRe

misalnya melalui majalah dinding, leaflet, poster dan elektronik misalnya radio, televisi, dan

website

3) Melakukan pencatatan dan pelaporan rutin

4) Melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik minat remaja untuk datang ke PIK R/M

misalnya jambore remaja, lintas alam/outbond, bedah buku, bedah film, bimbingan belajar siswa,

studi banding, kegiatan ekonomi produktif, kegiatan kesenian dan olahraga, lomba-lomba, buka

puasa bersama, bercocok tanam, beternak dsb.

c. Sarana, prasarana dan SDM:

1) Ada Ruang Sekretariat dan Ruang Konseling

2) Memiliki papan nama dengan ukuran minimal 60x90 cm

3) Struktur pengurus minimal terdiri dari: Pembina, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Seksi Program

dan Kegiatan, serta minimal 4 orang Pendidik Sebaya dan 2 orang Konselor Sebaya

6

Page 7: 236003332 Makalah GenRe

4) 4 orang Pendidik Sebaya yang sudah dilatih/orientasi tentang substansi Program GenRe (8

Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia Perkawinan, TRIAD KRR dan Keterampilan Hidup,

Keterampilan advokasi dan KIE).

5) 2 orang Konselor Sebaya yang sudah dilatih tentang materi pengetahuan dasar konseling.

6) Lokasi di komunitas remaja/ mahasiswa (mudah di akses dan disukai oleh remaja).

d. Jaringan dan kemitraan:

1) PIK R/M Tahap Tumbuh harus memiliki kerjasama dengan stakeholder di lingkungannya,

misalnya:

a) Lurah/Kades dan TOMA untuk PIK R/M jalur kemasyarakatan.

b) TOGA untuk PIK R/M jalur keagamaan.

c) Kepala Sekolah, Dekan, Direktur Akademi untuk PIK R/M jalur sekolah umum/agama dan

perguruan tinggi.

d) Puskesmas/Pustu terdekat dengan PIK R/M sebagai tempat rujukan medis.

2) Memperoleh pembinaan dan fasilitasi, antara lain oleh Pemprov/Pemkab/Pemkot, Kepala

Sekolah, Rektor/Dekan, Direktur Akademi, TOGA/TOMA, Puskesmas/Pustu, dll

3) Memiliki Mitra Kerja antara lain dengan Organisasi Profesi, Organisasi Kepemudaan,

Organisasi Keagamaan, Organisasi Kemahasiswaan dan Kesiswaaan

2. Untuk meningkatkan kualitas PIK R/M dari Tahap Tegak menuju Tahap Tegar harus telah

memenuhi indikator sebagai berikut :

a. Materi khusus yang dikuasai oleh Pengelola, Pendidik Sebaya (PS) dan Konselor Sebaya

(KS):

1) 8 Fungsi Keluarga

2) Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)

3) TRIAD KRR

4) Keterampilan hidup (Life Skills)

5) Keterampilan advokasi dan KIE

6) Pengembangan materi sesuai kebutuhan PIK R/M (mis; Gender)

b. Kegiatan yang dilakukan:

1) Di dalam dan di luar PIK R/M dengan bentuk aktifitas pemberian informasi baik di dalam PIK

R/M maupun di luar PIK R/M misalnya melalui dialog interaktif di radio dan TV, penyuluhan

7

Page 8: 236003332 Makalah GenRe

dan pembinaan, konseling, penyelenggaraan seminar, roadshow ke sekolah lain, pameran, pentas

seni dan lain-lain.

2) Menggunakan media cetak misalnya majalah dinding, leaflet, poster dan elektronik misalnya

radio, televisi, dan website.

3) Melakukan kegiatan yang dapat menarik minat remaja untuk datang ke PIK R/M misalnya

jambore remaja, lintas alam/outbond, bedah buku, bedah film, bimbingan belajar siswa, studi

banding, kegiatan ekonomi produktif, kegiatan kesenian dan olahraga, lomba-lomba, buka puasa

bersama, bercocok tanam, beternak dsb. Melakukan pelayanan lain sesuai kebutuhan remaja

(pemeriksaan gigi, konsultasi kecantikan, konsultasi gizi).

4) Terlibat dalam kegiatan sosial misalnya pelayanan kesehatan, kebersihan lingkungan dan

kampanye Perilaku Hidup Berwawasan Kependudukan (PHBK) lain-lain.

c. Sarana, prasarana dan SDM:

1) Ada Ruang Sekretariat, Ruang Konseling dan Ruang Pertemuan

2) Memiliki papan nama dengan ukuran minimal 60x90 cm

3) Struktur pengurus minimal terdiri dari: Pembina, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Seksi Program

dan Kegiatan, serta minimal 4 orang Pendidik Sebaya dan 4 orang Konselor Sebaya

4) 4 orang Pendidik Sebaya yang sudah dilatih/orientasi tentang substansi Program GenRe (8

Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia Perkawinan, TRIAD KRR dan Keterampilan Hidup,

Keterampilan advokasi dan KIE dan Pengembangan materi sesuai kebutuhan PIK R/M

(misalnya: Gender)).

5) 4 orang Konselor Sebaya yang sudah dilatih tentang materi pengetahuan dasar konseling.

6) Lokasi di komunitas remaja/ mahasiswa (mudah di akses dan disukai oleh remaja)

7) Memiliki hotline/sms konseling

8) Memiliki perpustakaan

9) Memiliki sarana dan prasarana jaringan internet serta akses terhadap jejaring social

(Facebook, Twitter, dll)

d. Jaringan:

1) PIK R/M Tahap Tumbuh harus memiliki kerjasama dengan stakeholder di lingkungannya,

misalnya:

a) Lurah/Kades dan TOMA untuk PIK R/M jalur kemasyarakatan.

b) TOGA untuk PIK R/M jalur keagamaan.

8

Page 9: 236003332 Makalah GenRe

c) Kepala Sekolah, Dekan, Direktur Akademi untuk PIK R/M jalur sekolah umum/agama dan

perguruan tinggi.

d) Puskesmas/Pustu terdekat dengan PIK R/M sebagai tempat rujukan medis.

2) Memiliki Mitra Kerja antara lain dengan Organisasi Profesi, Organisasi Kepemudaan,

Organisasi Keagamaan, Organisasi Kemahasiswaan dan Kesiswaaan, Komite Sekolah

a) PIK R/M Tegar sudah mempunyai PIK R/M binaan (Tumbuh/Tegak).

b) Kegiatan PIK R/M telah terintegrasi dengan kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR)

3. Membangun PIK R/M yang ramah remaja/mahasiswa (youth friendly). Untuk memenuhi

kebutuhan remaja/mahasiswa, dapat memperhatikan prinsip-prinsip bagaimana menarik dan

melayani remaja dengan lebih baik. Ada beberapa strategi dalam memberikan pelayanan di PIK

Remaja/Mahasiswa yang “Ramah Remaja/Mahasiswa”.

a. Konsep Ramah Remaja/Mahasiswa

1) Melibatkan para remaja/mahasiswa secara aktif dalam mengelola program dan pemberian

pelayanan tentang materi substansi PIK R/M (8 Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia

Perkawinan, TRIAD KRR dan Keterampilan Hidup, Keterampilan advokasi dan KIE dan

Pengembangan materi sesuai kebutuhan PIK R/M (misalnya: Gender)).

2) Memperhitungkan kebutuhan remaja/mahasiswa dalam memberikan pelayanan informasi dan

konseling secara spesifik.

3) Memberikan informasi yang lengkap dan benar tentang program GenRe dalam rangka

penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja dan pelayanan konseling yang dibutuhkan sebagai

hak dari remaja/mahasiswa.

4) Menyesuaikan waktu dan tempat pelayanan sesuai dengan waktu luang yang dimiliki oleh

remaja/mahasiswa (misal: pelayanan informasi setiap hari sabtu jam 10.00-12.00; pelayanan

konseling setiap hari jum’at jam 14.00 - 16.00). Jadwal pelayanan tersebut dapat dicantumkan

pada papan nama PIK R/M yang bersangkutan (contoh terlampir).

b. Karakteristik PIK R/M yang Ramah Remaja/Mahasiswa PIK R/M yang Ramah

Remaja/Mahasiswa dapat dilihat melalui 4 aspek, yaitu: Pengelola, Kegiatan dan Jenis

pelayanan, Sarana dan Prasarana serta Kemampuan Pembelajaran.

1) Pengelola PIK Remaja/Mahasiswa.

9

Page 10: 236003332 Makalah GenRe

a) Pengelola PIK R/M (Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik

Sebaya dan Konselor Sebaya) sadar bahwa mereka harus memperlakukan para

remaja/mahasiswa sebagai mitranya.

b) Remaja/mahasiswa dihormati hak-hak reproduksinya dan mendapatkan jaminan dan

kerahasiaan pribadinya.

c) Pengelola PIK R/M (Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik

Sebaya dan Konselor Sebaya) mendapatkan pelatihan/orientasi sesuai dengan tugas dan perannya

dengan mempergunakan Panduan Kurikulum dan Modul Pelatihan yang disusun BKKBN.

d) Pengelola PIK R/M (Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik

Sebaya dan Konselor Sebaya) menyediakan waktu yang cukup untuk berinteraksi dengan

remaja/mahasiswa.

2) Kegiatan dan Jenis pelayanan

a) Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang melibatkan para remaja/mahasiswa dalam

merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan dan pelayanan PIK R/M (seperti:

olahraga, kesenian, outbound dan rujukan medis).

b) Menyediakan pelayanan PIK R/M yang terpisah dengan pelayanan orang dewasa

serta tidak membedakan jenis kelamin, agama, kebudayaan dan tradisi, serta status

sosial remaja. Pelayanan PIK R/M dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah dicantumkan

pada papan nama PIK R/M tersebut.

c) Menyediakan pelayanan lain disamping pelayanan GenRe (khusus untuk PIK R/M tahap

Tegar) sesuai kebutuhan remaja/mahasiswa dan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya

misalnya pemeriksaan gigi, konsultasi kecantikan, konsultasi gizi, koperasi, usaha ekonomi

produktif remaja dan lain-lain.

d) Membuat suasana PIK R/M tidak formal (dilayani dengan ramah) sehingga remaja/mahasiswa

yang datang merasa nyaman.

e) Merujuk remaja/mahasiswa yang permasalahannya tidak dapat ditangani oleh PIK R/M ken

tempat pelayanan yang lebih sesuai dengan permasalahannya seperti klinik, rumah sakit, shelter,

psikolog, guru bimbingan dan konseling, bidan, dokter, organisasi profesi (IDI, IBI, Himpunan

Sarjana Psikologi(HIMPSI)) dan lain-lain.

f) Menjalin kerjasama dengan media massa baik televisi, radio maupun cetak untuk

10

Page 11: 236003332 Makalah GenRe

menyampaikan pesan-pesan mengenai materi substansi PIK R/M (8 Fungsi Keluarga,

Pendewasaan Usia Perkawinan, TRIAD KRR dan Keterampilan Hidup, Keterampilan advokasi

dan KIE dan Pengembangan materi sesuai kebutuhan PIK R/M (misalnya: Gender)).

3) Sarana dan Prasarana

a) Mengupayakan ruangan PIK R/M menarik bagi remaja/mahasiswa, misalnya warna yang

cerah, ada poster, musik populer, perpustakaan, internet, dan sebagainya.

b) Mengupayakan lokasi PIK R/M berada di komunitas remaja/mahasiswa yang disukai

remaja/mahasiswa, sehingga memudahkan akses remaja/mahasiswa untuk mendatangi PIK R/M.

c) Setiap PIK R/M harus mempunyai papan nama dengan ukuran minimal 60x90 cm, berisikan

nama PIK R/M, jadwal pelayanan informasi dan konseling, alamat PIK R/M (nama jalan,

kelurahan, kecamatan, kabupaten dan kota), nomor telpon, serta dipasang pada tempat yang

strategis/di depan PIK R/M (Contoh Papan Nama Terlampir di Lampiran 10).

4) Kemampuan Pembelajaran Pengelola PIK R/M secara terus menerus baik secara pribadi

maupun secara bersama-sama belajar meningkatkan kualitas pengelolaan PIK R/M dan kualitas

interaksi antar remaja/mahasiswa dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a) Menyadari dan memperjuangkan keberadaan dan keberhasilan PIK R/M nya dengan cara :

- Memahami kebijakan, tujuan, strategi dan program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan

berkeluarga bagi remaja secara keseluruhan.

- Memiliki komitmen, tanggung jawab dansikap proaktif.

- Memutuskan secara bersama kegiatankegiatan yang akan dilakukan dan jalan keluar dari

masalah-masalah yang dihadapi.

- Menjalin kemitraan dengan institusi (puskesmas, rumah sakit, klinik) dan organisasi profesi

(IDI, IBI, Himpunan Sarjana Psikologi (HIMPSI)) di wilayah terdekat dengan PIK R/M yang

bersangkutan.

b) Merumuskan bersama tentang visi dan misi dari PIK R/M dengan cara:

- Mendiskusikan PIK R/M seperti apa yang ingin diwujudkan pada masa yang akan dating

- Memformulasikan alternatif-alternatif

rumusan dari visi dan misi yang akan

disepakati

- Menyepakati rumusan visi dan misi bersama

- Menterjemahkan visi ke dalam misi yang akan menjadi strategi dan program kegiatan PIK R/M

11

Page 12: 236003332 Makalah GenRe

c) Untuk mencapai visi dan misi PIK R/M tidak ada jalan pintas, diperlukan komitmen,

kesabaran dan waktu, dengan cara:

- Menyadari akan adanya keterbatasan dan kebebasan pada setiap keputusan dan tindakan yang

diambil oleh pengelola PIK R/M

- Menyadari bahwa memutuskan dan melaksanakan kegiatan bersama memerlukan waktu dan

kesabaran

- Mempercayai bahwa untuk mencapai PIK R/M Tahap Tegar memerlukan komitmen untuk

terus belajar.

d) Menciptakan hubungan antara sesame pengelola PIK R/M (Pengelola, PS dan KS) atas dasar

kebersamaan, dengan cara :

- Menciptakan suasana PIK R/M yang saling mempercayai, saling memperhatikan dan saling

berbagi.

- Merespon dan peka terhadap ucapan dan tindakan setiap pengelola dan anggota PIK R/M.

- Mengutarakan dan menerima feed back dari sesama pengelola dan anggota PIK R/M secara

positif untuk kebaikan bersama.

e) Menciptakan komunikasi interpersonal antar pengelola PIK R/M maupun dengan remaja

lainnya atas dasar kebenaran, kejujuran dan secara berkelanjutan, dengan cara :

- Mengutarakan perasaan, kemauan dan pendapat pribadi antar pengelola PIK R/M dengan bebas

dan jujur.

- Saling tukar informasi antar sesame pengelola PIK R/M secara berkelanjutan.

- Klarifikasi isu-isu yang muncul dari setiap pengelola PIK R/M melalui dialog dan interaksi

timbal balik.

B. Kelompok Bina Keluarga Remaja

Adalah Suatu Kelompok / wadah kegiatan yang terdiri dari keluarga mempunyai remaja

usia 10-24 tahun yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, sikkap dan perilaku

orang tua remaja dalam rangka pembinaan tumbuh kembang remaja dalam rangka

memantapkan kesertaan, pembinaan dan kemandirian ber-KB bagi PUS anggota

kelompok.Inisiatif pemerintah untuk membentuk Bina Kleuarga Remaja (BKR) dan PIK-

Remaja/Mahasiswa (PIK-R/M) karena antara lain :

1. Fenomena kenakalan remaja saat ini yang semakin kedepan semakin tinggi kasusnya

maupun kualitasnya.

12

Page 13: 236003332 Makalah GenRe

2. Remaja, dalam mencari informasi sumber terbanyak adalah dari teman sebayanya

yaitu sebesar 71 %. Informasi yang didapatkan tersebut belum tentu benar. Menurut

data Sumber Informasi KRR bagi Remaja menurut Survey Kesehatan Reproduksi

Remaja Indonesia tahun 2007 adalah sebagai berikut :

a. Teman sebaya 71%

b. Orang tua 31%

c. Petugas kesehatan 16%

d. Guru 31%

e. Pemuka agama 12%

Walaupun sumber informasi remaja yang didapatkan dari orang tua hanya 31%

pemerintah dalam hal ini BKKBN tetap mengambil kebijakan untuk membentuk

Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan pertimbangan bahwa

mengasuh , mendidik dan membesarkan anak yang menginjak masa remaja itu

ternyata lebih sulit dibandingkan ketika mereka masih sebagai anak balita. Tingkat

perkembangan dan perubahan anak remaja itu sangan cepat, baik itu  yang

berhubungan dengan fisik  maupun dengan psikologisnya. Berbagai kondisi dan

situasi lingkungan akan cepat mempengaruhi perkembangan dirinya dan berikutnya

tentu akan berpengaruh pada perkembangan  hidup mereka. Oleh sebab itu orang tua

sebagai pendidik dan pengasuh utama yang sekaligus juga bertanggung jawab besar

pada perkembangan anak remaja, sudah selayaknya mereka harus memiliki

ketrampilan dan kemampuan yang handal dalam mengasuh dan mendidik anak

remaja. Keterampilan tersebut dapat diperoleh dari substansi yang diberikan pada

kelompok BKR.

VI.KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM GenRe

Intervensi yang perlu dilakukan dalam mewujudkan kondisi remaja yang diinginkan dituangkan

dalam kebijakan dan strategi sebagai berikut :

13

Page 14: 236003332 Makalah GenRe

A. Kebijakan Program GenRe

1. Meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat dalam program GenRe

2. Meningkatkan komitmen stakeholder dan mitra kerja dalam pengelolaan dan

pelaksanaan program GenRe

3. Meningkatnya usia kawin pertama perempuan menjadi 21 tahun

4. Menurunnya kasus perilaku seks pranikah , HIV & AIDS , dan penyalahgunaan

NAPZA di kalangan remaja/mahasiswa

5. Meningkatnya jumlah PIK R/M melalui berbagai jalur (PT/Akademi, Sekolah

Umum/Agama, Organisasi Keagamaan dan Organisasi Kepemudaan).

6. Meningkatnya jumlah kelompok BKR (dasar, berkembang, paripurna)

7. Meningkatnya SDM pengelolah PIK R/M dan kelompok BKR

8. Meningkatnya partisipasi keluarga dalam kelompok BKR

a. Peningkatan jejaring kemitraan dalam program GenRe

b. Peningkatan SDM pengelola dalam advokasi, sosialisasi, promosi dan

deseminasi program GenRe pada mitra kerja dan stakeholder

c. Pengembangan BKR dan PIK R/M

B. Strategi program GenRe

1. Penataan dan penyerasian kebijakan program GenRe.

2. Peningkatan komitmen dan peran serta stakeholder dan mitra kerja dalam

program GenRe.

3. Peningkatan penggerakan dan pemberdayaan stakeholder, mitra kerja, keluarga

dan remaja dalam program GenRe.

4. Peningkatan akses remaja dalam pelayanan informasi dan konseling melalui PIK

R/M.

5. Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM pengelola, PS, KS dan kader BKR.

6. Peningkatan jumlah kelompok BKR (Dasar, Berkembang, Paripurna).

VII.CIRI-CIRI GENERASI BERENCANA

Adapun yang dimaksud Generasi Berencana adalah remaja yang memiliki cirri-ciri sebagai

berikut :

A. Berperilaku sehat

14

Page 15: 236003332 Makalah GenRe

B. Terhindar dari risiko TRIAD-KKR (Seksualitas, HIV dan AIDS, dan NAPZA)

C. Menunda usia perkawinan

D. Bercita-cita mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera

E. Menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya

15