231802532 aplikasi praktis dan pengendalian polusi

Upload: tik953

Post on 02-Jun-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 231802532 Aplikasi Praktis Dan Pengendalian Polusi

    1/7

    BAB II

    ISI

    2.1 Aplikasi Praktis dan Pengendalian Polusi

    Bakteri biasanya hidup di sebuah lingkungan yang mengandung air yang mewakili

    masalah remediasi udara dengan jelas. Seringkali kegunaan adalah untuk menghancurkan

    pencemar di dalam air yang kemudian menjadi subjek bioremediasi oleh bakteri. Berbagai

    macam zat kimia dapat dihiliangkan, termasuk Volatile Organic Carbon (VOC) yang

    mengandung alkohol, keton atau aldehid dan bahan berbau seperti amonia dan hidrogen

    sulfida. Bioteknologi sering diartikan sebagai ilmu baru, namun sejarah dari penerapan

    bioteknologi terhadap pencemaran udara sudah lama dilakukan. Penghilangan H2S secara

    biologi pertama kali dibahas sekitar 1920 dan pertama kali dipatenkan sebagai metode

    berbasis bioteknologi untuk pengendalian bau pada tahun 1934. Sampai tahun 1960

    kemajuan teknologi modern dimulai, dengan penggunaan media filter mineral tanah dan

    pertama kali biofilter berkembang dan berhasil. Teknologi ini, walaupun hanya penyaringan,

    memiliki kegunaan di masa sekarang. Perkembangan terakhir telah melihat keuntungan dari

    pemanfaatan kultur mikroba tercampur untuk mendegradasi Xenobiotic, termasuk

    hidrokarbon terklorinasi seperti diklorometan dan klorobenzena.

    Sejumlah fitur umum yang mengenali berbagai macam pendekatan yang berlaku

    pada kontaminasi udara. Sistem ini berjalan pada rentang temperatur antara 15-30oC, dalam

    kondisi kelembaban cukup, pada pH antara 6-9 dan dengan kadar oksigen dan ketersediaan

    nutrisi yang tinggi.

    Teknologi yang tersedia secara alami dibagi menjadi tiga tipe utama, yaitu biofilters,

    biotrickling filters dan bioscrubbers. Tipe tersebut termasuk sebagai sistem biologi dalam

    pengolahan limbah ataupun gas buangan. Ketiga sistem tersebut dapat bekerja pada

    rentang 1000-100000 m3/jam, oleh karena itu pemilihan teknologi yang tepat pada situasi

    seperti ini harus berdasarkan kriteria yang pas. Konsentrasi kontaminan, kelarutan,kemudahan kontrol proses dan syarat area, merupakan faktor utama yang mempengaruhi

    kinerja dari ketiga sistem tersebut.

    Tabel 1.1 Pilihan Teknologi Pengendalian Bau

  • 8/10/2019 231802532 Aplikasi Praktis Dan Pengendalian Polusi

    2/7

    2.1.1 Biofilter

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, metode ini merupakan yang pertama kali

    dikembangkan. Terdiri dari wadah yang cukup besar, biasanya terbuat dari beton, logam,

    atau plastik yang tahan lama, yang dapat menahan media filter bahan organik seperti tanah,

    pasir, kerikil dan sebagainya. Gas akan diinjeksi dan dialiri melewati filter seperti yang

    ditunjukkan pada gambar. Media memberikan kapasitas penahan air yang baik dan zat

    terlarut dalam gas buangan atau bau, terlarut dalam lapisan yang ada pada media. Bakteri

    dan mikroorganisme yang ada, mendegradasi polutan. Media tersebut sebagai tempat

    pertumbuhan mikroba, dengan luas permukaan yang besar dan kaya akan nutrisi untuk

    merangsang dan menopang aktivitas bakteri. Biofilter perlu dijaga dengan baik untuk

    memelihara kondisi yang optimal. kelebihan air harus dihindari untuk menghindari kompaksi,

    dan juga akan mengurangi efisiensi. Jika dijaga dengan baik, biofilter dapat mengurangi bau

    sampai 95% atau lebih.

    Gambar 2.1 Biofilter

    2.1.2 Biotrickling filter

    Teknologi ini merupakan teknologi perantara antara biofilter dan bioscrubber. Media

    filter dapat terdiri dari arang. Biotrickling filter sangat tahan terhadap kompaksi, dan juga

    menyediakan banyak ruang kosong antara partikel dan luas permukaan yang juga besar.

    Mikroba tumbuh disekitar permukaan media dan membentuk biofilm. Udara yang

    mengandung kontaminan dilewatkan melalui filter, kemudian secara bersamaan air dialirkan

  • 8/10/2019 231802532 Aplikasi Praktis Dan Pengendalian Polusi

    3/7

    dari reservoir menuju bagian atas filter dengan cara dipercikkan. Dengan demikian aliran

    antara gas naik dan air yang turun seimbang. Pada saat itu, mikroorganisme yang terdapat

    pada lapisan biofilm mendegradasi polutan, khususnya bau.

    Proses pemantauan dapat dilakukan dengan mudah dengan cara sampling resirkulasi

    air yang ada di dalam filter secara langsung. Proses pengendalian juga dilakukan secara

    langsung, penambahan yang tepat terhadap resirkulasi cairan dapat dibuat, seperti yang

    dibutuhkan, untuk menjamin keadaan yang optimal. Walaupun efisiensi biotrickling filter

    hampir sama dengan metode sebelumnya, tetapi metode ini dapat mendegradasi

    konsentrasi kontaminan yang lebih tinggi. Namun terhadap semua aspek dari bioteknologi

    lingkungan, keuntungan tersebut diperoleh dari penambahan teknis, dan yang yang paling

    penting adalah biaya.

    Gambar 2.2 Biotrickling filter

    2.1.3 Bioscrubber

    Walaupun termasuk dalam kelompok yang sama, bioscrubber tidak sepenuhnya

    termasuk dalam pengolahan biologi, tetapi merupakan metode dengan efisiensi tinggi dalam

    menghilangkan bau dengan cara melarutkannya terlebih dahulu.

    Gas yang mengandung kontaminan dialirkan melewati semprotan air yang dihasilkan

    sebagai kabut ke dalam tempat bioscrubber. Kontaminan diserap kedalam air yang

  • 8/10/2019 231802532 Aplikasi Praktis Dan Pengendalian Polusi

    4/7

    kemudian membentuk reservoir. Air yang mengandung kontaminan kemudian dipindahkan

    ke bioreaktor sekunder dimana proses biodegradasi sebenarnya berlangsung. Bioreaktor

    sekunder disini berupa lumpur aktif.

    Seperti metode sebelumnya, pengendalian proses dapat dicapai dengan memantau

    fase air dan penambahan nutrisi, atau penambahan air bersih jika diperlukan.

    Gambar 2.3 Bioscrubber

    Penting untuk menyadari bahwa bioteknologi bukan satu-satunya jawaban untuk

    mengendalikan polusi udara. Berikut ini keterangan singkat yang dapat membantu untuk

    memberikan konteks yang lebih luas, dan untuk memahami bagaimana berbagai

    perbandingan teknologi.

    1. Adsorbsi

    Menyerap senyawa dalam cairan yang sesuai; hal ini dapat mengoksidasi atau

    menetralisir dalam prosesnya

    2. Adsorpsi

    Karbon aktif dapat mengadsorbsi molekul organik, terutama bau.

    3. Pembakaran

    Oksidasi suhu tinggi; efektif terhadap sebagian besar kontaminan, tapi biayanya

    mahal.

  • 8/10/2019 231802532 Aplikasi Praktis Dan Pengendalian Polusi

    5/7

    4. Ozonisasi

    Penggunaan ozon untuk mengoksidasi beberapa kontaminan, seperti hidrogen sulfida;

    efektif tapi biaya yang diperlukan mahal.

    Keuntungan utama dari pendekatan bioteknologi dengan masalah pencemaran udara

    dapat diringkas sebagai:

    biaya modal yang kompetitif;

    biaya operasional yang rendah;

    biaya perawatan yang rendah;

    kebisingan yang rendah;

    ada produksi karbon monoksida;

    menghindari persyaratan suhu tinggi atau risiko ledakan;

    Proses aman dengan sangat profil 'hijau';

    kuat dan toleran terhadap fluktuasi.

    2.2 Teknologi Bersih

    Mekanisme yang menghasilkan polusi atau limbah dapat dikurangi pada sumbernya

    sangat bervariasi. Mereka mungkin melibatkan perubahan teknologi atau proses,

    perubahan dalam bahan baku yang digunakan atau restrukturisasi lengkap prosedur.

    Secara umum, intervensi bioteknologi yang terutama terbatas pada beberapa aspek, yakni

    sebagai berikut:

    2.2.1 Perubahan Proses

    Penggantian metode kimia produksi yang ada dengan yang didasarkan pada mikroba

    atau enzim merupakan sesuatu yang penting dalam pencegahan pencemaran primer dan

    merupakan salah satu peran di mana penggunaan organisme hasil rekayasa genetika dapat

    menimbulkan manfaat lingkungan yang signifikan. Sintesis biologis, baik oleh organisme

    utuh atau dengan enzim terisolasi, cenderung untuk beroperasi pada suhu yang lebihrendah dan memberikan banyak hasil murni dengan produk sampingan yang lebih sedikit,

    sehingga menghemat biaya tambahan pemurnian lebih lanjut. banyak contoh penggunaan

    industri bioteknilogi seperti ini. Dalam sektor kosmetik, ada permintaan yang tinggi untuk

    miristat isopropil yang digunakan dalam krim pelembab. Metode konvensional untuk

    pembuatannya memiliki kebutuhan energi yang besar, karena proses berjalan pada suhu

    dan tekanan tinggi untuk memberikan produk yang membutuhkan perbaikan lebih lanjut

    sebelum cocok untuk digunakan. Dalam alternatif lain, penggunaan esterifikasi berbasis

    enzim menawarkan cara untuk mengurangi dampak lingkungan secara keseluruhan dengan

  • 8/10/2019 231802532 Aplikasi Praktis Dan Pengendalian Polusi

    6/7

    menurunkan penggunaan bahan pembersih limbah, produk bebas bau dan pada hasil yang

    lebih tinggi, dengan kebutuhan energi yang lebih rendah dan sedikit menghasilkan limbah.

    Industri Tekstil

    Ada tradisi panjang penggunaan metode pengolahan biologis dalam industri pakaian

    dan industri tekstil, kembali ke penggunaan pertama dari amilase enzim dari malt

    ekstrak, pada akhir abad kesembilan belas, untuk menurunkan ukuran berbasis pati

    dalam pengurangan biaya dan menurunkan kekakuan kain. Saat ini, metode

    enyzmaticbaru memberikan alternatif yang cepat dan murah melalui ekstraksi jerami

    tradisional dengan mengambil bahan kayu yang terdapat dalam jerami, dapat

    mengurangi waktu proses dari tujuh sampai sepuluh hari ke hitungan jam. Serat

    polimer biodegradable yang dapat disintesis menggunakan bakteri tanah yang

    dimodifikasi. Dalam serat alami enzim produksi berguna untuk menghilangkan

    pelumas yang untuk mencegah sobekan dan mengurangi kerusakan benang selama

    putaran berlangsung, dan untuk membersihkan sekresi alami yang ada pada sutra.

    Proses bioscouring untuk wol dan katun, menggunakan enzim untuk menghilangkan

    kotoran daripada proses tradisional penggunaan bahan kimia kimia dan bio-bleaching

    digunakan untuk proses pemudaran, menghindari penggunaan agen kaustik dan

    masalah pengolahan limbah secara bersamaan yang dihasilkan dalam metode

    konvensional. Katalis biologis juga telah terbukti efektif di pemeriksaan penyusutan

    wol, meningkatkan kualitas dan memperbaiki kualitas air limbah yang diproduksi, dan

    mengurangi biaya pengolahan, dibandingkan dengan penggunaan bahan kimia.

    Namun, mungkin contoh yang paling pas dari bioteknologi lingkungan di industri

    tekstil, meskipun tidak benar-benar berperan dalam 'teknologi bersih', adalah

    penggabungan adsorben dan mikroba dalam geotekstil yang diproduksi untuk

    digunakan dalam pengelolaan lahan di sekitar rel kereta api. Menyerap dan kemudian

    mendegradasi diesel dan lipid, tekstil langsung mengurangi polusi tanah, sementara

    juga menyediakan kondisi yang lebih aman juga mengurangi risiko kebakaran.

    Industri KulitIndustri kulit memiliki sejarah panjang dalam penggunaan enzim. Dalam proses

    bating, residu dari rambut dan epidermis bersama dengan protein dan karbohidrat

    nonstruktural dikeluarkan dari kulit dengan menggunakan enzim pankreas. Selain itu,

    penambahan enzim telah lama digunakan untuk membantu mengelola limbah industri

    ini. Kemajuan terbaru di bidang bioteknologi telah melihat pergerakan itu dalam

    penggunaan katalis biologis mikroba yang diturunkan, yang lebih murah dan lebih

    mudah untuk diproduksi dan kemungkinan mengubah sampah menjadi produk

    komoditas yang dapat dijual suatu hari. Perbaikan mengenai penggunaan bioteknologi

    yang ada, teknologi baru dalam penerapan teknologi bersih muncul untuk penyamak

  • 8/10/2019 231802532 Aplikasi Praktis Dan Pengendalian Polusi

    7/7

    kulit. Metode kimia untuk penghilangan rambut, mengefisiensi removal dan menambah

    biaya pengolahan dan implikasi lingkungan dari limbah yang dihasilkan adalah COD

    dan TSS yang tinggi. Menggabungkan bahan kimia dan katalis biologis secara

    signifikan mengurangi waktu proses sekaligus mengurangi jumlah air dan bahan kimia

    yang digunakan . Enzim juga membantu memungkinkan pemulihan rambut, membuka

    prospek penghasilan tambahan saat ini. Telah diperkirakan bahwa, di Inggris, untuk

    keluaran tahunan sebanyak 400.000 kulit, pencukuran enzimatik menawarkan

    pengurangan sekitar 2 % dari total biaya operasional tahunan ( BioWise 2001 ).

    Meskipun hal ini mungkin tidak tampak kontribusi yang besar, ada dua faktor

    tambahan yang harus diingat. Pertama, industri kulit sangat kompetitif dan kedua,

    karena pengolahan limbah menjadi semakin lebih teratur dan mahal, penggunaan

    bioteknologi teknologi bersih akan lebih menguntungkan. Prosedur degreasing adalah

    kemajuan bioteknologi yang dapat menguntungkan produksi dan lingkungan, karena

    pengolahan konvensional menghasilkan kedua senyawa udara organik volatil (VOC )

    dan surfaktan. Penggunaan enzim dalam peran ini tidak hanya memberikan hasil yang

    lebih baik dengan kualitas yang lebih konsisten, warna akhir yang lebih baik dan

    serapan pewarna unggul, tetapi juga sangat mengurangi VOC dan tingkat surfaktan.

    Industri kulit juga merupakan salah satu tempat di mana biosensor mungkin memiliki

    peran untuk digunakan. Dengan kemampuan untuk memberikan deteksi kehadiran

    kontaminan tertentu, biosensor dapat membuktikan nilai dalam memberikan

    peringatan awal dari masalah pencemaran dengan memantau proses produksi.