SURAT PERJANJIAN KERJA (KONTRAK)

PERJANJIAN PENGADAAN JASA PEMELIHARAAN KEAMANAN

NOMOR : SPK-05/4863.522119/SATPAM/ULANG/DDP.11/2010TANGGAL : 25 FEBRUARI 2010

ANTARA

PUSAT PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN PERPAJAKAN

JALAN BUDHI I NO. 1 KEBON JERUK, JAKARTA BARAT 11530

DAN

PT. JAKARTA BEST SECURITY

JALAN ANGKASA NO. 38 GUNUNG SAHARI SELATAN, KEMAYORAN JAKARTA PUSAT

NILAI KONTRAK : Rp 552.816.000,-SUMBER DANA : DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN

(DIPA) BAGIAN ANGGARAN 15 TAHUN ANGGARAN 2010

PERJANJIAN PENGADAAN JASA PEMELIHARAAN KEAMANAN SPK NOMOR: SPK-05/4863.522119/SATPAM/ULANG/DDP.11/2010

Pada hari ini, Senin tanggal Satu bulan Maret tahun Dua ribu Sepuluh di Jakarta, oleh dan di antara:

1. PUSAT PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN PERPAJAKAN, unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal Pajak yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.01/2007 tanggal 31 Juli 2007, beralamatkan di Jalan Budhi I No. 1, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530, yang dalam hal ini diwakili oleh IKA KARTINI AULIA dalam kapasitasnya sebagai Pejabat Pembuat Komitmen yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan Nomor KEP-42/DDP/2009 tanggal 9 Desember 2009, dan karenanya bertindak untuk dan atas nama PPDDP. Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama

2. PT. JAKARTA BEST SECURITY, suatu perseroan terbatas yang tunduk dan didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, beralamatkan di Jalan Angkasa No. 38 Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang dalam hal ini diwakili oleh HERNY FARIDA HANAFIAH, dalam kapasitasnya sebagai Direktur dan karenanya berdasarkan Anggaran Dasar PT. Jakarta Best Security berhak mewakili PT. Jakarta Best Security. Selanjutnya PT. Jakarta Best Security, para pengganti dan para penerusnya secara bersama-sama disebut sebagai Pihak Kedua.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut sebagai Para Pihak

Para Pihak dalam kedudukannya tersebut diatas, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:1. Bahwa Pihak Kedua adalah suatu perseroan terbatas yang bergerak di

bidang jasa pemeliharaan keamanan yang memiliki ijin-ijin yang diperlukan dalam menjalankan kegiatan usahanya.

2. Bahwa Pihak Pertama merupakan unit vertikal dibawah Direktorat Jenderal Pajak yang dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya sehari-hari membutuhkan jasa pemeliharaan keamanan.

3. Bahwa anggaran dalam melaksanakan pengadaan jasa pemeliharaan keamanan Pihak Pertama dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan

- halaman 1 -

Anggaran (DIPA) Kantor Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan Bagian Anggaran 15 Tahun Anggaran 2010.

4. Bahwa Pihak Pertama telah mengadakan pelelangan umum untuk pengadaan jasa pemeliharaan keamanan sesuai prosedur berdasarkan Peraturan PBJ.

5. Pihak Kedua telah mengirimkan dokumen penawaran No. Quot.015/JBS/II/2010 tanggal 1 Februari 2010 kepada Pihak Pertama.

6. Bahwa Pihak Pertama telah menunjuk Pihak Kedua sebagai pemenang lelang pengadaan jasa keamanan berdasarkan: - Surat Penetapan Calon Pemenang Nomor :

S-Pen-05/4863.522119/SATPAM/ ULANG/DDP.11/2010 tanggal 8 Februari 2010;

- Pengumuman Calon Pemenang Lelang Nomor: Pem-05/4863.522119/SATPAM/ ULANG/DDP.11/2010 tanggal 8 Februari 2010;

- Surat Keputusan Penunjukan Penyedia Barang/Jasa Nomor: Kep-05/4863.522119/SATPAM/ULANG/DDP.11/2010 tanggal 16 Februari 2010.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk mengadakan PERJANJIAN PENGADAAN JASA PEMELIHARAAN KEAMANAN dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :

PASAL 1DEFINISI DAN INTERPRETASI

(1) Berita Acara Penjelasan (Aanwijzing) adalah Berita Acara Penjelasan (Aanwijzing) pengadaan jasa keamanan PPDDP Tahun 2010 Nomor: BA-Aan-05/4863.522119/SATPAM/ULANG/DDP.11/2010 tanggal 26 Januari 2010

(2) Petugas Keamanan adalah pekerja yang ditugaskan kepada Pihak Pertama yang memiliki hubungan kerja dengan Pihak Kedua.

(3) Pekerjaan adalah pekerjaan pengawasan dan pengamanan pada seluruh area Lokasi Pihak Pertama agar tercipta ketertiban dan keamanan kerja di lingkungan Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan dan terlindungi dari gangguan kejahatan atau tidak kriminal dalam bentuk apapun.

- halaman 2 -

(4) Lokasi adalah seluruh area baik tanah dan bangunan di Gedung Dokumentasi Direktorat Jenderal Pajak yang beralamatkan di Jalan Budhi I No. 1 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530.

(5) Dokumen Penawaran adalah Surat Dokumen Penawaran beserta lampiran-lampirannya No. Quot.015/JBS/II/2010 tanggal 1 Februari 2010 yang disampaikan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama untuk mengikuti pelelangan umum pengadaan jasa keamanan Pihak Pertama.

(6) RKS Pengadaan Jasa Keamanan adalah Rencana Kegiatan dan Syarat-syarat Pengadaan Jasa Keamanan Pihak Pertama Tahun Anggaran 2010 Nomor: RKS-05/483.522.119/SATPAM/ULANG/DDP.11/2010 tanggal 19 Januari 2010.

(7) Peraturan PBJ adalah Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2007.

PASAL 2SYARAT-SYARAT PENDAHULUAN

Para Pihak setuju dan sepakat bahwa Perjanjian ini baru berlaku secara efektif apabila Pihak Pertama telah menerima Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan selama periode Perjanjian ini sebelum penandatanganan Perjanjian ini, yang berupa Bank Garansi senilai 5% dari Nilai Kontrak sebagaimana diatur dalam Pasal 6 Ayat (1) Perjanjian ini yakni sebesar Rp. 27.640.800,- (dua puluh tujuh juta enam ratus empat puluh ribu delapan ratus Rupiah).

PASAL 3RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Para Pihak setuju dan sepakat dan saling mengikatkan diri dalam Perjanjian Pengadaan Jasa Pemeliharaan Keamanan (security) yang mana Pihak Kedua wajib melaksanakan Pekerjaan pemeliharaan keamanan dan Pihak Pertama wajib membayar kepada Pihak Kedua atas jasa pemeliharaan keamanan yang dilaksanakan Pihak Kedua.

PASAL 4URAIAN DAN SPESIFIKASI PEKERJAAN

(1) Pihak Kedua dalam melaksanakan Pekerjaan Pemeliharaan Keamanan mengacu dan berdasarkan pada:a. Ketentuan dan syarat-syarat yang diatur dalam Perjanjian ini;b. RKS Pengadaan Jasa Keamanan;

- halaman 3 -

c. Dokumen Penawaran;d. Berita Acara Penjelasan (Aanwijzing); e. Segala arahan atau perintah yang diberikan Pihak Pertama.

(2) Para Pihak sepakat dan setuju bahwa Pihak Kedua melaksanakan Pekerjaan pada Lokasi Pihak Pertama yang meliputi sebagai berikut:a. Pengawasan dan pengamanan seluruh area tanah, bangunan, aset

dan barang inventaris Pihak Pertama di Lokasi;

b. Pengawasan dan pengamanan seluruh kegiatan atau aktivitas yang dilaksanakan oleh Pihak Pertama;

c. Pengawasan dan pengamanan seluruh orang, barang atau kendaraan yang masuk dan keluar area Lokasi Pihak Pertama;

d. Melaksanakan tugas patroli secara rutin ke seluruh area Lokasi Pihak Pertama;

e. Menerima pengaduan atau laporan kasus atau peristiwa yang tidak wajar dan berupaya mengatasi dan menyelesaikan masalah dengan tetap berkoordinasi dengan pegawai Pihak Pertama;

f. Melakukan koordinasi atau pelaporan kepada aparat, petugas atau pejabat yang berwenang, apabila diperlukan dalam melaksanakan tugas pengamanan Lokasi Pihak Pertama;

g. Melakukan penertiban atau penghentian pada setiap kegiatan tanpa ijin atau kegiatan yang tidak seharusnya dilakukan di wilayah Lokasi Pihak Pertama;

h. Melakukan pencegahan dan penghentian setiap upaya atau percobaan segala bentuk pelanggaran dan tindak kejahatan;

i. Mengamankan dan mengevakuasi orang-orang di Lokasi Pihak Pertama dalam hal terjadi peristiwa gempa, banjir, kebakaran, badai, huru-hara atau peristiwa lainnya yang dapat membayakan jiwa manusia.

(3) Pihak Kedua wajib melaksanakan Pekerjaan dengan penuh rasa tanggung jawab dan berdedikasi penuh untuk menyediakan rasa keamanan, kenyamanan dan kelancaran kepada Pihak Pertama, pegawai Pihak Pertama, mitra kerja Pihak Pertama dan pada seluruh kegiatan yang dikerjakan di Lokasi Pihak Pertama.

(4) Seluruh tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh Petugas Keamanan adalah merupakan tanggung jawab Pihak Kedua.

- halaman 4 -

(5) Pihak Kedua wajib mengamankan dan menjaga area Lokasi Pihak Pertama selama 7 hari kalender dan 24 (dua puluh empat jam) sampai periode Perjanjian ini berakhir.

(6) Pembagian tugas dan kelompok waktu kerja (shift) merupakan tanggung jawab Pihak Kedua, namun Pihak Pertama dapat memberi saran dan masukan kepada Pihak Kedua;

(7) Jika dianggap perlu, Pihak Pertama dapat sewaktu-waktu memberikan perintah tertentu kepada Petugas Keamanan dalam melaksanakan Pekerjaan.

(8) Pihak Kedua wajib memberikan laporan rutin setiap bulannya yang memaparkan hasil pelaksanaan Pekerjaan khususnya yang menyangkut situasi dan kondisi di Lokasi, kedisiplinan Petugas Keamanan, peristiwa atau kasus tidak wajar yang ditemui di Lokasi Pihak Pertama.

PASAL 5JANGKA WAKTU PEKERJAAN

(1) Perjanjian ini berlaku sejak penandatanganan Perjanjian ini yakni tanggal 1 Maret 2010 sampai tanggal 31 Desember 2010.

(2) Pekerjaan mulai dilaksanakan sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) yang diterbitkan oleh Pihak Pertama.

(3) Setiap perpanjangan Perjanjian harus berdasarkan kesepakatan Para Pihak dan akan dituangkan dalam perjanjian tambahan (addendum)

PASAL 6NILAI KONTRAK DAN CARA PEMBAYARAN

(1) Nilai kontrak Perjanjian ini ditetapkan sebesar Rp 552.816.000,- (lima ratus lima puluh dua juta delapan ratus enam belas ribu Rupiah) (sudah termasuk PPN 10%), yang dibebankan pada DIPA Bagian Anggaran 15 KPPDDP Tahun Anggaran 2010.

(2) Pihak Pertama akan melakukan pembayaran kepada Pihak Kedua dilakukan setiap bulannya sebesar Rp. 55.281.600,- (lima puluh lima juta dua ratus delapan puluh satu ribu enam ratus Rupiah) yang diperhitungkan dari Nilai Kontrak dibagi 10 (sepuluh) bulan.

- halaman 5 -

(3) Pihak Pertama akan melakukan pembayaran apabila Pihak Kedua telah selesai melaksanakan kewajibannya yang dibuktikan dengan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan yang ditandatangani Para Pihak.

(4) Untuk mendapatkan pembayaran, Pihak Kedua wajib menyampaikan dokumen penagihan pembayaran kepada Pihak Pertama yang meliputi:a. Surat Permintaan Penagihan;b. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan yang ditandatangani oleh Pihak

Kedua dan Pihak Pertama yang diwakilkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen;

c. Faktur Pajak;d. Kuitansi.paling lambat tanggal 5 (lima) bulan berikutnya.

PASAL 7PETUGAS KEAMANAN

(1) Dalam melaksanakan Perjanjian ini, Pihak Kedua akan menempatkan Petugas Keamanan yang terampil dibidang pemeliharaan keamanan di lokasi Pihak Pertama untuk melaksanakan Pekerjaan Pemeliharaan Keamanan.

(2) Pihak Kedua menempatkan sebanyak 28 (dua puluh delapan) Petugas Keamanan yang seluruh identitas Petugas Keamanan dituangkan dalam Lampiran A Perjanjian ini

(3) Petugas Keamanan yang akan melaksanakan Pekerjaan Pemeliharaan Keamanan harus memenuhi kriteria sebagai berikut:a. Berusia minimal 35 tahun untuk pria dan 30 tahun untuk wanita;b. Tinggi badan laki-laki 170 cm dan wanita 158 cm;c. Memiliki fisik yang kuat, tubuh yang bugar dan jiwa yang sehat;d. Tidak memiliki riwayat ditahan karena diduga atau terbukti

melakukan tindak pidana;e. Tidak memiliki tato di tubuh, tidak berkacamata, dan tidak

menggunakan narkoba;f. Mampu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik;g. Memiliki integritas, loyalitas dan dedikasi yang tinggi dalam

menjalankan tanggung jawabnya;h. Berkepribadian baik, jujur, bertanggung jawab, dan berkelakuan

baik, mau bekerja keras dan mau belajar;

- halaman 6 -

i. Berkelakuan baik, disiplin, jujur, sopan dan dapat menjaga etika kerja;

j. Memiliki kemampuan bela diri yang baik;k. Mampu menggunakan senjata dan menggunakan alat pemadam

kebakaran.

(4) Petugas Keamanan dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut:a. Terindikasi, diduga, atau terbukti melakukan tindak pidana;b. Terindikasi, diduga, atau terbukti melakukan tindakan asusila,

pelecehan terhadap wanita, atau perjudian;c. Terindikasi, diduga, atau terbukti meminum minuman keras, mabuk

dan memakai narkoba;d. Terindikasi, diduga, atau terbukti mengancam, menganiaya dan

melakukan kekerasan secara fisik atau mental terhadap pegawai Pihak Pertama dan orang lain yang berada di area Lokasi Pihak Pertama;

e. Terindikasi, diduga, atau terbukti melakukan tindakan-tindakan tercela lainnya yang melanggar asas-asas kesusilaan dan kepatutan.

(5) Pihak Kedua bertanggung jawab terhadap kedisiplinan Petugas Keamanan dengan menyampaikan laporan kehadiran Petugas Keamanan kepada Pihak Pertama.

(6) Pihak Kedua dalam jangka waktu Perjanjian ini tidak akan menugaskan Petugas Keamanan kepada pihak lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari Pihak Pertama.

(7) Dalam hal terdapat Petugas Keamanan yang melakukan tindakan-tindakan sebagaimana diatur dalam Pasal 7 (4) Perjanjian ini, maka berdasarkan permintaan tertulis Pihak Pertama, Pihak Kedua wajib mengganti Petugas Keamanan tersebut dalam waktu 1 x 24 Jam.

(8) Dalam hal terdapat Petugas Keamanan yang menurut penilaian Pihak Pertama tidak cakap melaksanakan Pekerjaan atau tidak memenuhi kriteria berdasarkan Pasal 7 (3) Perjanjian ini, maka Pihak Pertama berhak meminta penggantian Petugas Keamanan kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua harus memberikan usulan penggantian Petugas Keamanan kepada Pihak Pertama dalam waktu 1 x 24 Jam.

PASAL 8HAK-HAK PETUGAS KEAMANAN

(1) Para Pihak setuju bahwa besarnya imbalan jasa yang dibayarkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua untuk masing-masing Petugas Keamanan adalah seluruh hak-hak Petugas Keamanan sebagaimana

- halaman 7 -

tercantum dalam perjanjian kerja antara Pihak Kedua dengan Petugas Keamanan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas pada:

a. Gaji pokok bulanan sebesar yang dinyatakan dalam Dokumen Penawaran Pihak Kedua berdasarkan kinerja Petugas Keamanan dalam melaksanakan Pekerjaan;

b. Seragam sebanyak 2 (dua) buah per orang dan tanda pengenal;c. Tunjangan Hari Raya;d. Iuran Jamsostek (Tunjangan Kematian, Tunjangan Kecelakaan Kerja,

Tunjangan Hari Tua dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan) sesuai dengan peraturan perundangan-undangan di bidang ketenagakerjaan;

e. Hak-hak Petugas Keamanan lainnya yang diwajibkan oleh peraturan perundangan-undangan yang berlaku di bidang ketenagakerjaan.

(2) Pihak Kedua wajib menyediakan asuransi keselamatan kerja untuk Petugas Keamanan dalam rangka pelaksanaan Pekerjaan yang berlaku selama periode Perjanjian ini.

PASAL 9TATA TERTIB

(1) Pihak Kedua wajib memastikan bahwa dalam melaksanakan Pekerjaan, Petugas Keamanan wajib mengenakan seragam lengkap dan membawa perlengkapan yang meliputi pakaian, kaos kaki, sepatu, borgol, ikat pinggang, pluit, buku saku, knopel dan tanda pengenal yang disediakan Pihak Kedua.

(2) Pihak Kedua menentukan waktu tugas jaga masing-masing Petugas Keamanan.

PASAL 10PERNYATAAN DAN JAMINAN

(1) Pihak Kedua memastikan dan menjamin kepada Pihak Pertama bahwa Pihak Kedua telah mendapatkan dan memperoleh ijin-ijin yang diperlukan dan yang dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menjalankan usaha di bidang penyediaan jasa pemelihara keamanan.

(2) Pihak Kedua menjamin dan memastikan bahwa seluruh Petugas Keamanan yang ditugaskan ke Lokasi Pihak Pertama telah memenuhi kriteria Pihak Pertama sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 7 Ayat (3) Perjanjian ini.

- halaman 8 -

(3) Pihak Kedua menjamin dan memastikan bahwa seluruh Petugas Keamanan yang ditugaskan di Lokasi Pihak Pertama tidak akan melakukan perbuatan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 7 (4) Perjanjian ini.

(4) Pihak Kedua menjamin dan memastikan bahwa dalam melaksanakan Pekerjaan, Pihak Kedua akan melaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan berdedikasi penuh untuk kepentingan Pihak Pertama dengan berupaya maksimal menyediakan keamanan, kenyamanan dan kelancaran kepada Pihak Pertama, pegawai Pihak Pertama, mitra kerja Pihak Pertama dan pada seluruh kegiatan yang dikerjakan di Lokasi Pihak Pertama.

(5) Pihak Kedua menjamin dan memastikan bahwa hak-hak Petugas Keamanan akan diberikan sesuai dengan ketentuan Perjanjian ini dan peraturan-perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 11RESIKO DAN TUNTUTAN PIHAK KETIGA

(1) Pihak Kedua akan bertanggungjawab sepenuhnya dan membebaskan Pihak Pertama atas kerusakan atau kehilangan barang inventaris milik Pihak Pertama yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian Pihak Kedua maupun Petugas Keamanan dalam melaksanakan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini.

(2) Pihak Kedua akan bertanggung jawab sepenuhnya dan membebaskan Pihak Pertama dari tuntutan ganti rugi atas kerusakan atau kehilangan barang inventaris pegawai Pihak Pertama yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian Pihak Kedua maupun Petugas Keamanan dalam melaksanakan Pekerjaan.

(3) Pihak Kedua akan bertanggung jawab sepenuhnya dan membebaskan Pihak Pertama dari tuntutan ganti rugi atas sebab apapun yang mengakibatkan kerugian kepada orang lain karena kesalahan atau kelalaian Pihak Kedua dan Petugas Keamanan selama menjalankan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini.

(4) Pihak Kedua akan bertanggungjawab sepenuhnya dan membebaskan Pihak Pertama atas tuntutan ganti rugi pihak ketiga yang disebabkan oleh kesalahan Pihak Kedua baik yang berhubungan langsung maupun yang tidak berhubungan langsung dengan Perjanjian ini.

- halaman 9 -

PASAL 12PERISTIWA CIDERA JANJI

(1) Peristiwa cidera janji timbul apabila telah terjadi salah satu atau lebih kejadian atau peristiwa yang merupakan perbuatan ingkar janji dalam memenuhi kewajiban-kewajiban yang diatur berdasarkan Perjanjian ini, termasuk namun tidak terbatas pada kondisi atau peristiwa-peristiwa sebagai berikut:

a. Pihak Kedua merusak atau menghilangkan barang inventaris milik Pihak Pertama yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian Pihak Kedua.

b. Pihak Kedua merusak atau menghilangkan barang inventaris milik pegawai Pihak Pertama atau barang milik pihak lain yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian Pihak Kedua.

c. Pihak Kedua tidak melaksanakan kewajiban atau melakukan kesalahan atau kelalaian dalam melaksanakan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini yang dapat menghambat atau berpotensi menghambat pelaksanaan kegiatan operasional Pihak Pertama.

d. Pihak Kedua dengan sengaja tidak memberikan atau lalai memberikan hak-hak Petugas Keamanan tanpa alasan yang wajar.

e. Pihak Kedua lalai untuk melaksanakan kewajibannya atau lalai untuk memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini.

PASAL 13SANKSI DAN DENDA

(1) Pihak Pertama berhak memberikan teguran berupa surat peringatan sampai surat peringatan ketiga, jika Pihak Kedua melakukan perbuatan ingkar janji sebagaimana diatur dalam Pasal 12 Perjanjian ini.

(2) Dalam hal Pihak Kedua telah mendapat Surat Peringatan Ketiga maka ditambah sanksi denda sebesar 10/000 (satu per seribu) dari nilai pembayaran yang dapat ditagih di bulan saat Pihak Kedua mendapat Surat Peringatan Ketiga.

(3) Penerbitan Surat Peringatan atas kesalahan dan/atau kelalaian Pihak Kedua tidak menghapuskan kewajiban Pihak Kedua untuk memperbaiki kesalahan/kelalaian yang diperingatkan tersebut.

(4) Sanksi denda dalam Pasal ini dibebankan kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua berkewajiban membayar denda kepada Pihak Pertama terlebih dahulu sebelum Pihak Kedua menerima pembayaran dari pihak pertama.

- halaman 10 -

(5) Apabila Pihak Kedua mengundurkan diri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 Perjanjian ini, maka Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan menjadi milik Pihak Pertama.

PASAL 14PEMUTUSAN PERJANJIAN

(1) Apabila Pihak Kedua telah diberikan Surat Peringatan Ketiga dan tetap melakukan kesalahan dan/atau kelalaian yang sama dan tidak mampu melaksanakan Pekerjaan sesuai ketentuan Perjanjian ini, maka Pihak Pertama berhak memutuskan Perjanjian secara sepihak dan Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan menjadi milik Pihak Pertama.

(2) Pihak Pertama dapat memutuskan Perjanjian secara sepihak apabila akumulasi pengenaan denda kepada Pihak Kedua telah melampaui besarnya Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 Ayat (2) Perjanjian ini.

(3) Pemutusan Kontrak juga dapat terjadi apabila Pihak Kedua mengundurkan diri. Surat pengunduran diri harus disampaikan secara resmi dan tertulis oleh Pihak Kedua 40 (empat puluh) hari sebelum tanggal pengunduran diri berlaku.

(4) Atas penghentian dan/atau pemutusan kontrak sebagaimana dimaksud pada Pasal 14 Perjanjian, Pihak Kedua akan dikenakan sanksi berupa pembayaran denda dan ganti rugi kepada negara serta akan dimasukkan dalam daftar hitam berupa larangan untuk mengikuti kegiatan pengadaan barang/jasa pada Pusat Pengolahan Data Dan Dokumen Perpajakan selama 2 (dua) tahun.

(5) Para Pihak sepakat mengesampingkan berlakunya ketentuan dari Pasal 1266 Kitab Undang Undang Hukum Perdata Indonesia sepanjang disyaratkan perlunya putusan pengadilan untuk mengakhiri Perjanjian ini.

PASAL 15PEMINDAHTANGANAN

(1) Pihak Kedua dilarang memindahtangankan ataupun mengalihkan sebagian atau seluruh tanggung jawabnya dengan mensubkontrakkan kepada pihak lain maupun dengan cara lain tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama.

- halaman 11 -

(2) Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian ini Pihak Kedua memindahtangankan baik sebagian maupun seluruh tanggung jawabnya berdasarkan Perjanjian ini kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak Pertama, maka Pihak Pertama berhak memutuskan secara sepihak kontrak ini dan Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan menjadi milik Pihak Pertama

PASAL 16KEMANDIRIAN KETENTUAN

Dalam hal salah satu persyaratan atau ketentuan dalam perjanjian ini dinyatakan batal berdasarkan suatu peraturan perundang-undangan. Maka pernyataan batal tersebut tidak mengurangi keabsahan atau menyebabkan batalnya persyaratan atau ketentuan lain dalam Perjanjian ini, dan oleh karenanya dalam hal demikian, persyaratan dan ketentuan lain dalam perjanjian ini tetap sah dan mempunyai kekuatan hukum mengikat bagi Pihak Pertama dan Pihak Kedua

PASAL 17HUKUM DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan menurut dan berdasarkan dengan hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(2) Seluruh perselisihan atau persengketaan yang timbul atau berkenaan dengan Kesepakatan ini akan diselesaikan pertama kali secara musyawarah untuk mufakat oleh Para Pihak.

(3) Dalam hal persengketaan atau perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah oleh Para Pihak, maka persengketaan atau perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri di Jakarta Barat.

PASAL 18KETENTUAN LAIN

(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini atau perubahan-perubahan yang dipandang perlu oleh Para Pihak, akan diatur lebih lanjut dalam Perjanjian TamBahan (Addendum) dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Perjanjian ini.

(2) Pelaksanaan Perjanjian ini mengindahkan Peraturan Perundang-undangan mengenai Pengadaan Barang dan/atau Jasa Pemerintah sebagaimana diatur melalui Peraturan PBJ dan Dokumen Pengadaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran A Perjanjian ini

- halaman 12 -

(3) RKS Pengadaan Jasa Keamanan, Dokumen Penawaran Pihak Kedua, dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwizjing) merupakan satu kesatuan dengan Perjanjian ini oleh karenanya berlaku dan mengikat kepada Para Pihak.

(4) Dalam hal terdapat pertentangan antara ketentuan Perjanjian ini dengan RKS Pengadaan Jasa Keamanan, Dokumen Penawaran dan Berita Acara Penjelasan (Aanwijzing), maka ketentuan Perjanjian ini yang akan berlaku.

PASAL 19PENUTUP

(1) Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga), dan ditandatangani di atas meterai yang cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

(2) Perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak di Jakarta, pada hari dan tanggal tersebut di atas dan berlaku pada saat ditandatangani.

PIHAK PERTAMA PUSAT PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN PERPAJAKAN

IKA KARTINI AULIA

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

NIP 060080949

PIHAK KEDUA

PT. JAKARTA BEST SECURITY

HERNY FARIDA HANAFIAH

DIREKTUR

- halaman 13 -

SAKSI-SAKSI

_______________________ ________________________