220 01 1100///222000111 ss ttaatiisstt ii kk ... sss ttaatiisstt ii kk nppeennddiiddikaan iissllaamm...

11
184 S S S t t t a a a t t t i i i s s s t t t i i i k k k P P P e e e n n n d d d i i i d d d i i i k k k a a a n n n I I I s s s l l l a a a m m m 2 2 2 0 0 0 1 1 1 0 0 0 / / / 2 2 2 0 0 0 1 1 1 1 1 1 dari atau sama dengan S2 (≥S2) yaitu 291 orang (0,9%) pengajar (Gambar 4.12). A.2. Program Pendidikan Terpadu Anak Harapan (DIKTERAPAN) Program Pendidikan Terpadu Anak Harapan (DIKTERAPAN) adalah proses pendidikan bagi anak jalanan, anak terlantar dan anak kelompok marjinal lainnya sebagai akibat dari kemiskinan, konflik sosial, bencana alam, masalah sosial dan lingkungan kumuh, melalui lembaga pendidikan keagamaan berasrama yang memberikan pelayanan secara terintegrasi dan komprehensif dalam tiga bentuk, yaitu : Pelayanan pendidikan terpadu meliputi : pendidikan umum, pendidikan agama dan pendidikan ketrampilan sebagai bekal hidup dalam meningkatkan kesejahteraan. Pelayanan pengasuhan melalui kehidupan berasrama untuk menjalin hubungan kekeluargaan dan meningkatkan kemampuan bermasyarakat. Pelayanan atas hak-hak untuk memperoleh layanan kesehatan, perlindungan hukum dan hak-hak mendasar lainnya sesuai ketentuan perundang-undangan. Pondok Pesantren (PP) Penyelenggara Dikterapan terdata sebanyak 338 Pondok Pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia.

Upload: tranhanh

Post on 04-May-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

184

SSStttaaatttiiissstttiiikkk PPPeeennndddiiidddiiikkkaaannn IIIssslllaaammm 222000111000///222000111111

dari atau sama dengan S2 (≥S2) yaitu 291 orang (0,9%) pengajar

(Gambar 4.12).

A.2. Program Pendidikan Terpadu Anak Harapan

(DIKTERAPAN)

Program Pendidikan Terpadu Anak Harapan (DIKTERAPAN)

adalah proses pendidikan bagi anak jalanan, anak terlantar dan anak

kelompok marjinal lainnya sebagai akibat dari kemiskinan, konflik

sosial, bencana alam, masalah sosial dan lingkungan kumuh,

melalui lembaga pendidikan keagamaan berasrama yang

memberikan pelayanan secara terintegrasi dan komprehensif dalam

tiga bentuk, yaitu :

• Pelayanan pendidikan terpadu meliputi : pendidikan umum,

pendidikan agama dan pendidikan ketrampilan sebagai bekal

hidup dalam meningkatkan kesejahteraan.

• Pelayanan pengasuhan melalui kehidupan berasrama untuk

menjalin hubungan kekeluargaan dan meningkatkan

kemampuan bermasyarakat.

• Pelayanan atas hak-hak untuk memperoleh layanan kesehatan,

perlindungan hukum dan hak-hak mendasar lainnya sesuai

ketentuan perundang-undangan.

Pondok Pesantren (PP) Penyelenggara Dikterapan terdata

sebanyak 338 Pondok Pesantren yang tersebar di seluruh

Indonesia.

185

SSStttaaatttiiissstttiiikkk PPPeeennndddiiidddiiikkkaaannn IIIssslllaaammm 222000111000///222000111111

Gambar 4.14. Sebaran Rasio Santri pada PP Penyelenggara

Program Dikterapan

1. Santri/Siswa

Jumlah santri Pondok

Pesantren pada Program

Dikterapan adalah 9.576

orang santri, terdiri dari

5.609 orang (58,6%)

santri laki-laki, dan 3.967

orang (41,4%) santri

perempuan (Gambar 4.13).

Rasio Santri setiap PP pada Program Dikterapan adalah 28,

yang berarti rata-rata setiap PP pada Program Dikterapan

mempunyai santri sebanyak 28 orang santri.

Pada Gambar 4.14 terlihat bahwa daerah yang paling besar

rasio santrinya adalah Provinsi Jawa Barat yaitu rata-rata 87

orang santri setiap PP Penyelenggara Program Dikterapan.

Gambar 4.13. Perbandingan Santri laki-laki dan perempuan pada Program Dikterapan

186

SSStttaaatttiiissstttiiikkk PPPeeennndddiiidddiiikkkaaannn IIIssslllaaammm 222000111000///222000111111

Gambar 4.16. Kualifikasi Pendidikan Pengajar pada Program Dikterapan

2. Tenaga Pengajar

Tenaga Pengajar Pondok Pesantren (PP) Penyelengara Program

Dikterapan yang terdata

berjumlah 2.306 orang

pengajar. Terdiri dari Tenaga

Pengajar laki-laki berjumlah

1.357 orang (58,8%) dan

Tenaga Pengajar perempuan

berjumlah 949 orang (41,2%)

(Gambar 4.15).

Berdasarkan latar belakang pendidikan, mayoritas pengajar PP

Program Dikterapan berpendidikan minimal Kurang dari Sarjana

(<S1) yaitu sebanyak 1.379 orang (59,8%) pengajar, yang

berpendidikan Sarjana (S1) sebanyak 831 orang (36,0%)

pengajar,dan paling sedikit berpendidikan lebih dari atau sama

dengan S2 (≥S2) yaitu 96 orang (4,2%) pengajar (Gambar 4.16).

Gambar 4.15. Sebaran tenaga pengajar pada PP Penyelenggara

Program Dikterapan berdasarkan jenis kelamin

187

SSStttaaatttiiissstttiiikkk PPPeeennndddiiidddiiikkkaaannn IIIssslllaaammm 222000111000///222000111111

Gambar 4.17. Jumlah Lembaga Paket A, B dan C pada Program Kesetaraan

A.3. PP Penyelenggara Program Kesetaraan

Pendidikan program kesetaraan adalah pendidikan formal

pada masyarakat yang difasilitasi oleh pemerintah untuk siswa

dengan pembelajaran tidak melalui jalur sekolah. Program

kesetaraan ini terdiri atas tiga paket Kelompok Belajar (Kejar)

yaitu : Paket A, Paket B dan Paket C. Kejar paket A setara

dengan SD/MI, Kejar paket B setara dengan MTs/SMP dan Kejar

Paket C setara dengan MA/SMA. Setiap peserta Kejar pada

setiap Paket dapat mengikuti Ujian Kesetaraan yang

diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pondok Pesantren sebagai bagian dari satuan pendidikan yang

didirikan oleh masyarakat juga turut serta menyelenggarakan

program Paket A, B, dan C tersebut.

1. Kelembagaan

Pondok Pesantren lebih

banyak menyelenggarakan

program Paket C,

kemudian Paket B, dan

terakhir Paket A.

Pendataan tahun 2010-

2011 mencatat sejumlah

318 lembaga pendidikan

menyelenggarakan Paket A,

736 lembaga pendidikan menyelenggarakan Paket B dan 1.249

lembaga pendidikan menyelenggarakan Paket C (Gambar 4.17).

188

SSStttaaatttiiissstttiiikkk PPPeeennndddiiidddiiikkkaaannn IIIssslllaaammm 222000111000///222000111111

Gambar 4.19. Sebaran Tenaga Pengajar Paket A, B dan C pada Program Kesetaraan

Gambar 4.18. Sebaran Santri Paket A, B dan C pada Program Kesetaraan

2. Santri/Siswa

Tercatat sejumlah 110.835 orang santri program kesetaraan

yang terdiri dari 11.731 Santri program Paket A, 30.541 Santri

program Paket B, dan 68.563 Santri program Paket C. Terlihat pada

Gambar 4.18, santri pada

jenjang Paket A dan Paket B

lebih sedikit dibandingkan

dengan santri pada jenjang

paket C, hal ini dikarenakan

santri di usia tersebut sudah

mengikuti program Wajar

Dikdas 9 tahun.

3. Tenaga Pengajar

Tenaga Pengajar yang tercatat adalah 17.012 orang Pengajar

program kesetaraan yang terdiri dari 9.684 Pengajar program Paket

C, 5.097 Pengajar program Paket B, dan 2.231 Pengajar program

Paket A (Gambar 4.19).

189

SSStttaaatttiiissstttiiikkk PPPeeennndddiiidddiiikkkaaannn IIIssslllaaammm 222000111000///222000111111

Gambar 4.20. Jumlah Lembaga Madrasah Diniyah

B. Madrasah Diniyah

Madrasah

Diniyah (Madin)

merupakan bagian

dari sistem

pendidikan

keagamaan Islam

yang diselenggarakan

pada jalur formal,

non formal, dan informal, serta berada pada semua jenjang

pendidikan mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),

Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi

(PP No. 55 tahun 2007).

1. Kelembagaan

Pendataan Madrasah Diniyah tahun Pelajaran 2010-2011

Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi berhasil mendata

60.834 Madrasah Diniyah Ula, 9.759 Madrasah Diniyah

Wustha, dan 2.488 Madrasah Diniyah Ulya yang tersebar di

seluruh Indonesia.

190

SSStttaaatttiiissstttiiikkk PPPeeennndddiiidddiiikkkaaannn IIIssslllaaammm 222000111000///222000111111

Gambar 4.21. Sebaran Santri pada Madrasah Diniyah

Gambar 4.22. Sebaran Pengajar pada Madrasah Diniyah

2. Santri /Siswa

Jumlah santri Madrasah Diniyah

adalah 4.939.390 orang santri,

terdiri dari 4.405.993 orang

(89,2%) santri Madrasah

Diniyah Ula, 439.125 orang

(8,9%) santri Madrasah Diniyah

Wustha, dan 94.272 orang

(1,9%) santri Madrasah Diniyah

Ulya (Gambar 4.21).

Jumlah santri berdasarkan jenis kelamin rata-rata hampir

berimbang yaitu 51,9% santri laki-laki dan 48,1% santri perempuan.

3. Tenaga Pengajar

Pengajar Madrasah

Diniyah seluruhnya

berjumlah 392.456 orang,

yang terdiri dari 304.666

orang (77,6%) pengajar

Madrasah Diniyah Ula,

67.048 orang (17,1%)

pengajar Madrasah Diniyah

191

SSStttaaatttiiissstttiiikkk PPPeeennndddiiidddiiikkkaaannn IIIssslllaaammm 222000111000///222000111111

Gambar 4.23. Perbandingan kualifikasi pendidikan pengajar per-tingkat pada Madrasah Diniyah

Wustha, dan 20.742 orang (5,3%) pengajar Madrasah Diniyah

Ulya (Gambar 4.22). Berdasarkan status kepegawaian sebanyak

8.666 orang (2,2%) pengajar berstatus PNS dan 383.790 orang

(97,8%) pengajar berstatus Non PNS. Berdasarkan

pendidikannya, mayoritas pengajar Madin tingkat Ula

berpendidikan minimal Kurang dari Sarjana (<S1) yaitu

sebanyak 241.734 orang (79,3%) pengajar, yang berpendidikan

Sarjana (S1) sebanyak 61.342 orang (20,1%) pengajar, dan

paling sedikit berpendidikan lebih dari atau sama dengan S2

(≥S2) yaitu 1.590 orang (0,6%) pengajar. Sedangkan pengajar

Madin Tingkat Wustha berpendidikan minimal Kurang dari

Sarjana (<S1) yaitu sebanyak 53.898 orang (80,4%) pengajar,

yang berpendidikan Sarjana (S1) sebanyak 12.947 orang

(19,3%) pengajar, dan paling sedikit

berpendidikan lebih dari atau sama dengan S2 (≥S2) yaitu 203

orang (0,3%) pengajar. Dan untuk pengajar Madin Tingkat Ulya

berpendidikan minimal Kurang dari Sarjana (<S1) yaitu sebanyak

16.856 orang (81,3%) pengajar, yang berpendidikan Sarjana (S1)

sebanyak 3.848 orang (18,6%) pengajar, dan paling sedikit

berpendidikan lebih dari atau sama dengan S2 (≥S2) yaitu 38 orang

(0,1%) pengajar (Gambar 4.23).

192

SSStttaaatttiiissstttiiikkk PPPeeennndddiiidddiiikkkaaannn IIIssslllaaammm 222000111000///222000111111

Gambar 4.24. Sebaran Santri berdasarkan Jenis Kelamin pada

TPQ

Gambar 4.25. Sebaran Tenaga Pengajar pada TPQ

C. Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ)

Taman Pendidikan Al Qur’an

(TPQ) adalah lembaga

pendidikan keagamaan non

formal yang bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan

peserta didik membaca, menulis,

memahami, dan mengamalkan

kandungan Al Qur’an (PP Nomor

55 Tahun 2007).

Jumlah lembaga TPQ yang

berhasil didata adalah 148.054

lembaga, dengan jumlah santri

sebanyak 7.418.728 orang santri

yang terdiri dari 3.490.888 orang

(47,1%) santri laki-laki dan

3.927.840 orang (52,9%) santri

perempuan (Gambar 4.24).

Pengajar TPQ keseluruhan

berjumlah 596.520 orang,

dengan pengajar berjenis

kelamin laki-laki sebanyak

281.602 orang (47,2%) dan

pengajar perempuan sebanyak

314.918 orang (52,8%) (Gambar

193

SSStttaaatttiiissstttiiikkk PPPeeennndddiiidddiiikkkaaannn IIIssslllaaammm 222000111000///222000111111

Gambar 4.26 Kualifikasi pendidikan pengajar pada TPQ

4.25) dengan latar belakang Pendidikan Pengajar TPQ adalah

minimal SMA sebanyak 403.481 orang (67,6%) pengajar, yang

berpendidikan D3–S3 berjumlah 120.775 orang (20,2%)

dan pendidikan lainnya (Pondok Pesantren, Diniyah, dll)

72.264 orang (12,1%) pengajar (Gambar 4.26).

194

SSStttaaatttiiissstttiiikkk PPPeeennndddiiidddiiikkkaaannn IIIssslllaaammm 222000111000///222000111111