22. ilham adji putra pratama xi tkj-1

38
TUGAS MAKALAH PENGENALAN JARINGAN DISUSUN OLEH : Ilham Adji Putra Pratama XI/TKJ-1 Absen : 22

Upload: ilham-adji-putra

Post on 29-Dec-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

TUGAS MAKALAH

PENGENALAN JARINGAN

DISUSUN OLEH :

Ilham Adji Putra Pratama

XI/TKJ-1

Absen : 22

Page 2: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 1

1. Definisi Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu

dengan lainnya dengan menggunakan protocol komunikasi melalui media transmisi atau

media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data-informasi, program-program, pengguna

bersama perangkat keras seperti printer, hard disk, dan sebagainya.

Prinsip dasar dalam sistem jaringan ini adalah proses pengiriman data atau informasi

dari pengirim ke penerima melalui suatu media komunikasi tertentu.

Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah untuk membawa data informasi

dari sisi pengirim menuju penerima secara cepat dan tepat tanpa adanya kesalahan melalui

media transmisi atau media komunikasi tertentu.

Secara umum, jaringan komputer tentunya memiliki beberapa manfaat dibandingkan

dengan komputer yang berdiri sendiri. Diantaranya:

1. Berbagi (share) peralatan dan sumber daya

Berbagi sumber daya bertujuan agar seluruh program, peralatan, atau peripheral

lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh

lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

2. Integrasi data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer

pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat

didistribusikan ke tempat lainnya.

3. Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik

untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainya.

Dengan demikian, orang-orang yang jaraknya berjauhan akan lebih mudah untuk bekerja

sama.

4. Pengaturan keamanan data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan

keamanan tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password,

serta perlindungan terhadap hard disk sehingga data mendapatkan perlindungan yang

efektif.

Page 3: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 2

2. Macam – Macam Jaringan Komputer

Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang

sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis

teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point

1. Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-

sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan.Pesan-pesan berukuran kecil, disebut

paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya.

Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut

ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket terserbut

ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu , bila paket ditujukan

untuk mesin lainnya, mesin terserbut akan mengabaikannya.

2. Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-

mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pad ajringan

jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali

harus melalui baynak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma rout

memegang peranan penting pada jaringan point-to-point.

Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cendurung

memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.

Kriteria alternatif untuk mengklasifikasikan jaringan adalah didasarkan pada jaraknya.

Tabel berikut ini menampilkan klasifikasi sistem multiprosesor berdasarkan ukuran-ukuran

fisiknya.

Jarak antar prosesor Prosesor di tempat yang sama Contoh

0,1 m Papan rangkaian Data flow machine

1 m Sistem Multicomputer

10 m Ruangan

100 m Gedung Local Area Network

1 km Kampus

10 km Kota Metropolitan Area Network

100 km Negara Wide area Network

1.000 km Benua

10.000 km Planet The Internet

Page 4: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 3

Dari tabel di atas terlihat pada bagian paling atas adalah dataflow machine, komputer-

komputer yang sangat paralel yang memiliki beberapa unit fungsi yang semuanya bekerja

untuk program yang sama. Kemudian multicomputer, sistem yang berkomunikasi dengan

cara mengirim pesan-pesannya melalui bus pendek dan sangat cepat. Setelah kelas

multicomputer adalah jaringan sejati, komputer-komputer yang bekomunikasi dengan cara

bertukar data/pesan melalui kabel yang lebih panjang. Jaringan seperti ini dapat dibagi

menjadi local area network (LAN), metropolitan area network (MAN), dan wide area

network (WAN).

a) Local Area Network

Jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area

lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah

sekolah. Biasanya jarak antarnode tidak jauh dari sekitar 200 m.

LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan

workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource

(misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis

jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya.

LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada

keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui

keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain

tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.

LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional

beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah

(puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern

dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.

Gambar : (a) Bus. (b) Ring

Komputer

Kabel

(a)

Komputer

(b)

Page 5: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 4

Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast.

Gambar di atas menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada. Pada jaringan bus

(yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan

untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan

apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin

mengirikan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Mekanisme pengatur

dapat berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet

merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada

kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja

mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer

cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.

Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke daerah

sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi ring

dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum

paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus

dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan

LAN ring yang populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.

Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu

statik dan dinamik. Jenis alokasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval

diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast

hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas

channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya

diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara

dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).

Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun

terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal,

misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini

bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan

algoritma internal. Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral,

setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.

Page 6: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 5

Bus B

Bus A

Komputer

1 Head end

Arah arus pada bus A

Arah arus pada bus B

2 3 N

b) Metropolitan Area Network

MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang lebih besar dan biasanya memakai

teknologi yang sama dengan LAN. MAN merupakan pilihan untuk membangun jaringan

komputer antar kantor dalam suatu kota. Jaringan ini memiliki jarak dengan radius 10 – 50

km. Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang

berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat

mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk

keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara,

dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah

atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching yang berfungsi untuk mengatur

paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi

lebih sederhana.

Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya

standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang diimplementasikan. Standart tersebut

disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB

terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungka. Setiap bus

mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi. Lalulintas yang

menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalu

lintas ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah.

Gambar 1.3 Arsitektur MAN DQDB

Page 7: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 6

c) Wide Area Network

Wide Area Network adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas,

karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. Jaringan ini biasanya sudah

menggunakan media wireless, sarana satelit, ataupun kabel serat optic. WAN terdiri dari

kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi. Contohnya

jaringan komputer kantor city bank yang ada di Indonesia ataupun yang ada di negara lain,

yang saling berhubungan.

Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host

dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet

adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang

membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek

komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan

jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.

Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi

dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk)

memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua

kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus

memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada

terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi

disebut paket switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.

Gambar 1.4 Hubungan antara host-host dengan subnet

Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah

router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan

terminologi ini. Dalam model ini, setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat

sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan

Page 8: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 7

(a) (c)(b)

(d) (e) (f)

langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan

membentuk subnet.

Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-

router dan saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan. Akan

tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan

pengalamatan jaringan.

Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran

telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel

yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung

melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya

melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap,

disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.

Gambar 1.5 bebarapa topologi subnet untuk poin-to-point .

(a)Bintang (b)Cincin (c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi (f)Sembarang.

Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point, store-and-

forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit)

memiliki subnet store-and-forward.

Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting

adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.5 menjelaskan beberapa

kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN

umumnya bertopologi tak menentu.

Page 9: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 8

3. Macam – Macam Perangkat Jaringan

1. NIC (Network Interface Card)

Untuk memfungsikan PC Stand Alone agar dapat berkomunikasi dengan PC lain, diperlukan

Network Interface Card (NIC). NIC berfungsi menghubungkan PC dengan media yang

digunakan.

2. Kabel

Kabel yang biasa digunakan dalam jaringan ada 3 jenis, yaitu:

a. Coaxial

Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh.

Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:

1. Coaxial baseband (kabel 50 ohm) : digunakan untuk transmisi digital.

2. Coaxial broadband (kabel 75 ohm) : digunakan untuk transmisi analog.

Page 10: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 9

b. Twisted Pair

Kabel ini sering digunakan pada kabel telepon. Pada komputer konektornya adalah RJ-45.

Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:

1. STP (Shielded Twisted Pair)

Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi

dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP

yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1. Shielded Twisted Pair

juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat

pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel. Kabel STP juga digunakan untuk jaringan

data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi

yang lebih baik terhadap interferensi EMI.

b. UTP (Unshielded Twisted Pair)

Kabel Unshield Twisted Pair (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel

UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin.

Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP

terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua

protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi

dengan RJ-45

Page 11: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 10

c. Fiber Optic (Serat Optik)

Ukuran kabel ini kecil dan terbuat dari serat optik. Kabel ini dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Multi mode

Penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya pada kabel jenis ini dapat melalui

beberapa lintasan cahaya karena diameter intinya (core) cukup besar (50 mm).

2. Single mode

Diameter intinya hanya 3-10 mm sehingga penjalaran cahaya hanya dapat melalui

satu lintasan.

3. Hub

Page 12: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 11

Hub sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation,

server atau perangkat lain. Dalam topologi bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah

workstation masuk kedalam hub.

4. Switch

Switch adalah perangkat yang menghubungkan segmen jaringan. Sebetulnya switch

memang merupakan pengembangan lanjutan dari „bridge‟. Switch bisa digunakan juga untuk

menghubungkan switch satu dengan switch lainnya, untuk memperbanyak jumlah port, atau

memperluas jangkauan dari jaringan (misalkan ada satu gedung dengan gedung yang

lainnya). Bahkan apabila kita melihat ke berbagai vendor network equipment, berbagai

switch dipecah ke level berbeda seperti core, aggregation dan access. Pemisahan berbagai

level ini dikarenakan setiap level dimaksudkan untuk fungsi yang berbeda.

Switch dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

a. Manageable Switch

Adalah switch yang bisa di atur untuk kebutuhan jaringan tertentu, ada beberapa

perbedaan mendasar yang membedakan antara switch manageable dengan switch non

manageable.perbedaan tersebut dominan bisa di lihat dari kelebihan yang dimiliki oleh

manageable switch itu sendiri. Berikut adalah kelebihan switch manageable :

1. Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN

2. Pengaturan access user dengan access list

3. Membuat keamanan network lebih terjamin

4. Bisa melakukan pengaturan port yang ada

5. Mudah memonitoring trafick maintenance network karena dapat diakses tanpa harus

berada di dekat switch.

Page 13: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 12

2. Non Manageble Switch

Adalah switch yang tidak dapat di managed, switch tersebut sudah siap pakai tinggal

pasang dan switch sudah bisa digunakan tanpa perlu di seting. Harga switch Non Manageble

lebih murah jika dibandingkan Manageable Switch Namun apabila terjadi masalah dengan

jaringan kita, kita tidak akan bisa melakukan troubleshooting dengan mudah karena switch

nya tidak bisa diapa-apakan. Problem yang paling sering terjadi diantaranya IP address

conflict, tidak bisa connect dll. Apabila jaringan sudah mulai tersebar di berbagai area, akan

sangat sulit melakukan troubleshooting computer mana yang menyebabkan masalah tersebut.

5. Repeater

Fungsi utama repeater yaitu untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari

suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan

sinyal asli pada segmen kabel yang lain. Dengan cara ini jarak antara kabel dapat diperjauh.

6. Bridge

Page 14: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 13

Fungsi dari bridge itu sama dengan fungsi repeater tapi bridge lebih fleksibel dan

lebih cerdas dari pada repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan

metode transmisi yang berbeda. Misalnya bridge dapat menghubungkan Ethernet baseband

dengan Ethernet broadband. Bridges juga dapat digunakan untuk mengkoneksi network yang

menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula. Bridges dapat

mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan.

7. Modem

Perangkat modem merupakan salah satu jenis bridge, yaitu perangkat yang bekerja

menghubungkan PC dengan atau pada media yang berbeda. Perangkat ini adalah perangkat

jaringan komputer yang digunakan untuk koneksi Wide Area Network (WAN).

8. Router

Router adalah perangkat jaringan komputer yang menghubungkan host pada jaringan

yang berlainan. Fungsi utamanya adalah IP Forwarding, yaitu proses meneruskan paket IP

dari satu jaringan ke jaringan lain yang menjadi tujuan paket data.

Macam - Macam Router :

1. Router aplikasi : Router jenis ini adalah sebuah aplikasi yang bisa anda instal pada

sistem operasi komputer, sehingga sistem operasi computer tersebut dapat bekerja

seperti router, misalnya aplikasi WinGate, WinProxy Winroute, SpyGate dll.

2. Router Hardware : adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti

router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address, Router

hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu wilayah,

misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat Ip Address dan

koneksi internet disebut Hot Spot Area.

3. Router PC : adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga

dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus

menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor

Page 15: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 14

pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card sudah bisa

digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal

dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router

PC saat ini adalah Mikrotik.

Page 16: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 15

4. Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah suatu cara menghubungkan komputer satu dengan lainnya

sehingga membentuk jaringan. Topologi jaringan menjelaskan struktur dari suatu jaringan

komputer. Berikut adalah macam-macam topologi jaringan :

1. Topologi Bus

Bentuk topologi bus menyerupai jalan yang memiliki banyak pemberhentian (bus

stop). Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana di

sepanjang kabel terdapat node-node. Jaringan dengan topologi ini disebut juga dengan linear

bus karena dihubungkan hanya melalui satu kabel yang linier. Kabel yang umum digunakan

adalah kabel koaksial. Pada awal dan akhir kabel digunakan terminator.

Keuntungan menggunakan topologi bus, yaitu:

a. Hemat kabel dan harganya lebih murah, karena harga kabel yang digunakan

lebih murah dan pada jaringan ini tidak dibutuhkan hub.

b. Layout kabel sederhana

c. Jika salah satu komputer mati maka tidak akan menganggu komputer yang

lain.

d. Mudah dikembangkan.

Kelemahan menggunakan topologi bus yaitu:

a. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil

b. Kepadatan lalu lintas sehingga sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.

c. Apabila salah satu client rusak atau kabel putus maka jaringan tidak berfungsi.

Page 17: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 16

2. Topologi Ring

Pada topologi ini komputer saling tersambung membentuk lingkaran seperti cincin.

Sinyal akan mengalir satu arah sehingga dapat menghindari terjadinya tabrakan paket.

Namun, salah satu komputer yang putus akan tetap mempengaruhi keseluruhan jaringan.

Keuntungan menggunakan topologi ring, yaitu:

a. Hemat kabel, untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah jika

di bandingkan dengan topologi star.

b. Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim karena data mengalir dalam

satu arah sehingga untuk data yang dikirimkan selanjutnya akan dikerjakan

setelah pengiriman pertama selesai.

c. Mudah untuk membangunnya.

d. Semua komputer pada jaringan mempunyai status yang sama.

Kelemahan menggunakan topologi ring yaitu:

a. Peka terhadap kesalahan.

b. Pengembangan jaringan lebih kaku, apabila kabel terputus maka semua

komputer tidak dapat digunakan

Page 18: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 17

3. Topologi Star

Pada topologi ini node berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central

node (hub/switch), traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node

tujuan. Keunggulan tipe star adalah jika salah satu node putus maka tidak akan mengganggu

kinerja jaringan lainnya.

Keuntungan menggunakan topologi star yaitu:

a. Fleksibelitas tinggi.

b. Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak menganggu

bagian jaringan lain, yaitu dengan cara menarik kabel menuju hub.

c. Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan.

d. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika terdapat salah

satu kabel yang menuju node terputus maka tidak akan mempengaruhi

jaringan secara keseluruhan. Hanya kabel yang putus yang tidak dapat

digunakan.

e. Jumlah pengguna komputer lebih banyak daripada topologi Bus

Kelemahan menggunakan topologi star yaitu:

a. Boros kabel

b. Perlu penanganan khusus

c. Jika hub rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak.

Page 19: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 18

4. Topologi Tree

Topologi Tree merupakan kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi

bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi

bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di

hubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone) yang mempunyai topologi bus.

Keuntungan menggunakan topologi Tree, yaitu:

a. Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam

tingkatan jenjang.

b. Mudah dikembangkan

c. Didukung oleh hardware dan software dari beberapa perusahaan

Kelemahan menggunakan Topologi Tree yaitu:

a. Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di jenjang bagian bawahnya

akan rusak.

b. Dapat terjadi tabrakan file data (collision).

c. Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel daripada topologi lain

Page 20: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 19

5. Topologi Mesh

Jaringan dengan topologi mesh masih mempunyai jalur ganda dari setiap perangkat

pada jaringan. Semakin banyak jumlah komputer pada jaringan, semakin sulit cara

pemasangan kabel-kabel pada jaringan tersebut karena jumlah kabel-kabel yang harus di

pasang menjadi berlipat ganda. Oleh karena itu, pada jaringan mesh yang murni, setiap

perangkat jaringan dihubungkan satu sama lain menggunakan jalur ganda untuk hub-hub

utama sebagai jalur cadangan jika terjadi masalah di jalur utama.

Keuntungan dari topologi mesh, yaitu :

a. Mampu menampung banyak pengguna yang aktif

Kelemahan dari topologi mesh, yaitu :

a. Membutuhkan banyak kabel, sehingga mudah mengalami gangguan jaringan.

Page 21: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 20

5. Model OSI

Model OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari

suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke

suatu software aplikasi di komputer lain. Model OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7

lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model ini

diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the International Standards

Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang

digunakan pada berbagai layer . Model ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection)

Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System

dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem

lainnya.

Model OSI memiliki tujuh layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer

tersebut adalah :

1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.

2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.

3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol

internasional.

4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati

interface.

Page 22: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 21

5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu

disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus

diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.

Model OSI itu sendiri bukanlah merupakan arsitektur jaringan, karena model ini tidak

menjelaskan secara pasti layanan dan protokolnya untuk digunakan pada setiap layernya.

Model OSI hanya menjelaskan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sebuah layer. Akan

tetapi ISO juga telah membuat standard untuk semua layer dan etiap layer telah dinyatakan

sebagai standard internasional yang terpisah.

A. Karakteristik Lapisan OSI

Ke tujuh lapisan dari model OSI dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lapisan

atas dan lapisan bawah.

Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada

umumnya diimplementasi hanya pada software. Lapisan tertinggi (lapisan aplikasi) adalah

lapisan penutup sebelum ke pengguna (user). Pengguna dan lapisan aplikasi saling

berinteraksi proses dengan software aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi.

Istilah lapisan atas kadang-kadang digunakan untuk menunjuk ke beberapa lapisan atas dari

lapisan lapisan yang lain di model OSI.

Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik

dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lapisan-lapisan

bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software. Lapisan

terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya

jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi pada media

jaringan. Tabel berikut ini menampilkan pemisahan kedua lapisan tersebut pada lapisan-

lapisan model OSI.

Application

Application

Lapisan Atas Presentation

Session

Transport

Data Transport

Lapisan Bawah Network

Data Link

Physical

Page 23: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 22

B. Protokol

Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar

komputer, tetapi model ini bukan merupakan metoda komunikasi. Sebenarnya komunikasi

dapat terjadi karena menggunakan protokol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data,

sebuah protokol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana

komputer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protokol

mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan-lapisan OSI. Sebuah variasi yang

lebar dari adanya protokol komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran group,

yaitu : protokol LAN, protokol WAN, protokol jaringan, dan protokol routing. Protokol LAN

beroperasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di

atas macam-macam media LAN. Protokol WAN beroperasi pada ketiga lapisan terbawah dari

model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam WAN. Protokol routing

adalah protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan

pengaturan lalu lintas. Protokol jaringan adalah berbagai protokol dari lapisan teratas yang

ada dalam sederetan protokol.

C. Lapisan-lapisan Model OSI

1. Physical Layer

Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah

desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data

1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit.

Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk

menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa

mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada

kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing

pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara

mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical

layer.

Page 24: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 23

2. Data Link Layer

Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan

mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum

diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan

pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah

ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara

berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima.

Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau

arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali

batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal

dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka

diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah

dianggap sebagai batas-batas frame.

Terjadinya noise pada saluran dapat merusak frame. Dalam hal ini, perangkat lunak

data link layer pada mesin sumber dapat mengirim kembali frame yang rusak tersebut. Akan

tetapi transmisi frame sama secara berulang-ulang bisa menimbulkan duplikasi frame. Frame

duplikat perlu dikirim apabila acknowledgement frame dari penerima yang dikembalikan ke

pengirim telah hilang. Tergantung pada layer inilah untuk mengatasi masalah-masalah yang

disebabkan rusaknya, hilangnya dan duplikasi frame. Data link layer menyediakan beberapa

kelas layanan bagi network layer. Kelas layanan ini dapat dibedakan dalam hal kualitas dan

harganya.

Masalah-masalah lainnya yang timbul pada data link layer (dan juga sebagian besar

layer-layer di atasnya) adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari

pengirim yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanisme pengaturan lalu-lintas data harus

memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu

saat tertentu. Seringkali pengaturan aliran dan penanganan error ini dilakukan secara

terintegrasi.

Saluran yang dapat mengirim data pada kedua arahnya juga bisa menimbulkan

masalah. Sehingga dengan demikian perlu dijadikan bahan pertimbangan bagi software data

link layer. Masalah yang dapat timbul di sini adalah bahwa frame-frame acknoeledgement

yang mengalir dari A ke B bersaing saling mendahului dengan aliran dari B ke A.

Page 25: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 24

3. Network Layer

Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang

penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke

tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route

juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route

dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route

pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.

Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka

ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat

menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan

tugas network layer.

Karena operator subnet mengharap bayaran yang baik atas tugas pekerjaannya.

seringkali terdapat beberapa fungsi accounting yang dibuat pada network layer. Untuk

membuat informasi tagihan, setidaknya software mesti menghitung jumlah paket atau

karakter atau bit yang dikirimkan oleh setiap pelanggannya. Accounting menjadi lebih rumit,

bilamana sebuah paket melintasi batas negara yang memiliki tarip yang berbeda.

Perpindahan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya juga dapat menimbulkan

masalah yang tidak sedikit. Cara pengalamatan yang digunakan oleh sebuah jaringan dapat

berbeda dengan cara yang dipakai oleh jaringan lainnya. Suatu jaringan mungkin tidak dapat

menerima paket sama sekali karena ukuran paket yang terlalu besar. Protokolnya pun bisa

berbeda pula, demikian juga dengan yang lainnya. Network layer telah mendapat tugas untuk

mengatasi semua masalah seperti ini, sehingga memungkinkan jaringan-jaringan yang

berbeda untuk saling terinterkoneksi.

4. Transport Layer

Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data

menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan

menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain

itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi

layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.

Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi

setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport

Page 26: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 25

memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan

yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk

meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan

cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi

jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat

oleh session layer.

Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada

gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling

populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai

dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya.

Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman,

dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat

koneksi dimulai.

Transport layer merupakan layer end to end sebenarnya, dari sumber ke tujuan.

Dengan kata lain, sebuah program pada mesin sumber membawa percakapan dengan program

yang sama dengan pada mesin yang dituju. Pada layer-layer bawah, protokol terdapat di

antara kedua mesin dan mesin-mesin lain yang berada didekatnya. Protokol tidak terdapat

pada mesin sumber terluar atau mesin tujuan terluar, yang mungkin dipisahkan oleh sejumlah

router. Perbedaan antara layer 1 sampai 3 yang terjalin, dan layer 4 sampai 7 yang end to end.

Sebagai tambahan bagi penggabungan beberapa aliran pesan ke satu channel,

transport layer harus hati-hati dalam menetapkan dan memutuskan koneksi pada jaringan.

Proses ini memerlukan mekanisma penamaan, sehingga suatu proses pada sebuah mesin

mempunyai cara untuk menerangkan dengan siapa mesin itu ingin bercakap-cakap. Juga

harus ada mekanisme untuk mengatur arus informasi, sehingga arus informasi dari host

yang cepat tidak membanjiri host yang lambat. Mekanisme seperti itu disebut pengendalian

aliran dan memainkan peranan penting pada transport layer (juga pada layer-layer lainnya).

Pengendalian aliran antara host dengan host berbeda dengan pengendalian aliran router

dengan router. Kita akan mengetahui nanti bahwa prinsip-prinsip yang sama digunakan untuk

kedua jenis pengendalian tersebut.

Page 27: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 26

5. Session Layer

Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan

pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang

dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-

aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke

remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.

Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog.

Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat,

atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan

rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak

menggunakan saluran pada suatu saat.

Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah

penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi

pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token

yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi

kritis.

Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika

mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan

kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah

masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal,

dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya

masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila

terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.

6. Pressentation Layer

Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin

penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak

mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer

di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya,

presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.

Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak

memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama

Page 28: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 27

orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string

karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa

item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer

lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan

Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk

memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat

berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak,

sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer

mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan

pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.

7. Application Layer

Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan

jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar

penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang

masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan

tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan

sebagainya.

Suatu cara untuk mengatasi masalah seperti di ata, adalah dengan menentukan

terminal virtual jaringan abstrak, serhingga editor dan program-program lainnya dapat ditulis

agar saling bersesuaian. Untuk menangani setiap jenis terminal, satu bagian software harus

ditulis untuk memetakan fungsi terminal virtual jaringan ke terminal sebenarnya. Misalnya,

saat editor menggerakkan cursor terminal virtual ke sudut layar kiri, software tersebut harus

mengeluarkan urutan perintah yang sesuai untuk mencapai cursor tersebut. Seluruh software

terminal virtual berada pada application layer.

Fungsi application layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file yang satu

dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan baris-

baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem

lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi adanya ketidak-

kompatibelan ini. Tugas tersebut juga merupakan pekerjaan appication layer, seperti pada

surat elektronik, remote job entry, directory lookup, dan berbagai fasilitas bertujuan umum

dan fasilitas bertujuan khusus lainnya.

Page 29: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 28

D. Transmisi Data Pada Model OSI

Gambar di atas menjelaskan sebuah contoh tentang bagaimana data dapat

ditransmisikan dengan menggunakan model OSI. Proses pengiriman memiliki data yang akan

dikirimkan ke proses penerima. Proses pengirim menyerahkan data ke application layer, yang

kemudian menambahkan aplication header, AH (yang mungkin juga kosong), ke ujung

depannya dan menyerahkan hasilnya ke presentation layer.

Pressentation layer dapat membentuk data ini dalam berbagai cara dan mungkin saja

menambahkan sebuah header di ujung depannya, yang diberikan oleh session layer. Penting

untuk diingat bahwa presentation layer tidak menyadari tentang bagian data yang mana yang

diberi tanda AH oleh application layer yang merupakan data pengguna yang sebenarnya.

Proses pemberian header ini berulang terus sampai data tersebut mencapai physical

layer, dimana data akan ditransmisikan ke mesin lainnya. Pada mesin tersebut, semua header

tadi dicopoti satu per satu sampai mencapai proses penerimaan.

Yang menjadi kunci di sini adalah bahwa walaupun transmisi data aktual berbentuk

vertikal seperti gambar di atas, setiap layer diprogram seolah-olah sebagai transmisi yang

bersangkutan berlangsung secara horizontal. Misalnya, saat transport layer pengiriman

mendapatkan pesan dari session layer, maka transport layer akan membubuhkan header

transport layer dan mengirimkannya ke transport layer penerima.

Page 30: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 29

6. Protokol Jaringan

Protokol jaringan adalah berbagai protokol yang terdapat dari lapisan teratas sampai

terbawah yang ada dalam sederetan protokol. Dari sudut komunikasi data, ada beberapa

protokol yang banyak digunakan pada jaringan komputer, yaitu:

1. TCP/IP (transmission control protocol/ internet protocol)

TCP/IP merupakan protokol standar pada jaringan internet yang tidak tergantung pada

jenis komputer yang digunakan.

2. IPX/SPX (internet packet exchange/sequenced packet exchange)

IPX/SPX adalah protokol standar pada jaringan Novell Netware, untuk mengatasi

masalah internet working pada jaringan PC.

3. Apple Talk

Protokol suite yang dikembangkan oleh Apple.inc untuk komputer jaringan

4. NETBIOS

Program yang mengizinkan aplikasi pada komputer yang berbeda untuk

berkomunikasi dalam LAN.

Page 31: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 30

7. IP Address

IP Address bisa diartikan sebagai alamat identifikasi yang digunakan untuk setiap

komputer host dalam sebuah jaringan Internet. IP Address biasanya menggunakan angka

biner, dan angka biner yang digunakan antara 32 bit sampai dengan 128 bit. Apabila ingin

berkomunikasi dengan komputer lain, maka komputer itu harus memiliki suatu address yang

unik, yang berbeda dengan address komputer lain.

Hal yang perlu diperhatikan juga dalam berkomunikasi dengan internet adalah

komputer itu harus memiliki IP address yang legal, maksud legal disini adalah bahwa alamat

IP itu dikenali semua router yang ada di dunia selain itu alamat IP dalam computer tersebut

tidak ada duplikatnya di tempat lainnya.

Apablia komputer itu tidak mengunakan IP address legal atau biasa disebut juga

dengan masalah routing, dan masalah tersebut tidak segera diselesaikan maka akan terjadi

masalah ketika sistem kita sedang mengirim paket data ke system lainnya, di dalam system

tujuan itu tidak akan bisa mengembalikan paket data tersebut, sehingga komunikasi pun tidak

akan berjalan.

Dalam berkomunikasi di Internet/antar jaringan komputer dibutuhkan

gateway/router sebagai jembatan yang menghubungkan simpul-simpul antar jaringan

sehingga paket data bisa diantar sampai ke tujuan.

Jenis IP address ada 2, yaitu :

1. IP Public

Kelas Set Bit Range kelas Network ID

A Bit pertama : 0 0 – 127 8

B 2 bit pertama : 10 128 – 191 16

C 3 bit pertama : 110 192 – 223 24

D 4 bit pertama : 1110 224 – 247 28

Page 32: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 31

2. IP Privat

IP privat ini tidak dikenal dalam jaringan internet, tetapi IP ini sering digunakan

dengan bebas. Oleh sebab itu, IP ini digunakan pada jaringan yang tidak terhubung dengan

internet, misalnya jaringan komputer ATM.

1.0.0.0–126.0.0.0 : Untuk kelas A

172.0.0.0 : loopback network

128.0.0.0-191.255.0.0 : Untuk kelas B

192.0.0.0-223.255.255.0 : Untuk kelas C

224.0.0.0-240.0.0.0 : Untuk kelas E, reserved

3. Ipv6

Terdiri dari 16 oktet, contoh :

A524:72D3:2C80:DD02:0029:EC74:0028:EA73

Dalam IP address 32 bit dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya, dan setiap 8 bit

disebut sebagai oktet. Format IP Address : aaa.bbb.ccc.ddd.

Contohnya : 127.55.9.5

Range dari IP address yaitu 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai

11111111.11111111.11111111.11111111

Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :

D

Desimal

1

65

2

00

2

24

9

6

B

Biner

1

0100101

1

1001000

1

1100000

0

1100000

Jumlah IP Address yang tersedia secara teoritis adalah 255.255.255.255 atau dalam

kode biner 11111111.11111111.11111111.11111111 yang harus dibagikan ke seluruh

jaringan internet di dunia. IP address di bagi menjadi 2 bagian, yaitu :

Page 33: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 32

network (net ID) : berperan dalam identifikasi suatu network dari

network yang lain

IP Address

host (host ID) : berperan untuk identifikasi host dalam suatu network.

Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network

number, sedangkan sisanya untuk host. IP address dibagi ke dalam lima kelas yang dibedakan

oleh ukuran dan jumlahnya, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Dan yang paling sering digunakan

adalah kelas A sampai kelas C. Kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host

yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas B dan C tidak digunakan secara

umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast, dan kelas E untuk keperluan

eksperimental. Untuk pembagian range tiap kelas mempunyai range yang berbeda dan dapat

dilihat di tabel dibawah ini :

Kelas Nilai oktet pertama

A 0 – 127

B 128 – 191

C 192 – 223

D 224 – 247

E 245 - 255

IP Address Keterangan Gambar

Kelas

A

Bit pertama IP address kelas A

adalah 0, dengan panjang net ID 8

bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi

byte pertama IP address kelas A

mempunyai range dari 0-127. Jadi

pada kelas A terdapat 127 network

dengan tiap network dapat

menampung sekitar 16 juta host

(255×255x255). IP address kelas A

diberikan untuk jaringan dengan

jumlah host yang sangat besar.

Page 34: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 33

Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP

address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash

“/” yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk

menunjuk satu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan penulisan 167.205/16. Angka 16

ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.

Kelas

B

Dua bit IP address kelas B

selalu diset 10 sehingga byte

pertamanya selalu bernilai antara

128-191. Network ID adalah 16 bit

pertama dan 16 bit sisanya adalah

host ID sehingga kalau ada

komputer mempunyai IP address

167.205.26.161, network ID =

167.205 dan host ID = 26.161.

Pada. IP address kelas B ini

mempunyai range IP dari

128.0.xxx.xxx sampai

191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah

65.255 network dengan jumlah host

tiap network 255 x 255 host atau

sekitar 65 ribu host.

Kelas

C

IP address kelas C mulanya

digunakan untuk jaringan

berukuran kecil seperti LAN. Tiga

bit pertama IP address kelas C

selalu diset 111. Network ID terdiri

dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya

sehingga dapat terbentuk sekitar 2

juta network dengan masing-

masing network memiliki 256 host.

Page 35: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 34

Class-high-order bits-bagiancNetwork-bagian host jumlah address

A 0 7 24 16.777.214

B 10 14 16 65.534

C 110 21 8 254

D 110 multicast group (percobaan) multicast group (percobaan) 268.435.456

E 111 multicast group (percobaan) multicast group(percobaan)

Alamat Network ID dan Host ID tidak boleh semuanya 0 atau 1 karena jika

semuanya angka biner 1 : 255.255.255.255 maka alamat tersebut disebut floaded

broadcast

Alamat network, digunakan dalam routing untuk menunjukkan pengiriman paket

remote network, contohnya 10.0.0.0, 172.16.0.0 dan 192.168.10.0

Ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh

digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah:

1. Network Address

Digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet dan mempunyai

tujuan untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet.

Contoh : kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah

167.205.0.0.

2. Broadcast Address.

Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh

seluruh host yang ada pada suatu network. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan

saja yang memproses datagram tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya.

Dengan dibuatnya konsep broadcast address, Host cukup mengirim ke alamat

broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima datagram tersebut.

sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima datagram : pertama adalah IP

Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host

tersebut berada. Broadcast address diperoleh dengan membuat bit-bit host pada IP Address

menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast

addressnya adalah 167.205.255.255

Page 36: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 35

3. Multicast

Pada konsep ini, setiap group yang menjalankan aplikasi bersama mendapatkan satu

multicast address. Struktur kelas multicast address dapat dilihat pada Gambar berikut.

Struktur IP address sebagai berikut :

Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang

digunakan :

1. Network ID tidak boleh sama dengan 127. Network ID 127 secara default digunakan

sebagai alamat loopback yakni IP address yang digunakan oleh suatu komputer untuk

menunjuk dirinya sendiri.

2. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255 . Network ID atau host ID 255

akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili

seluruh jaringan.

3. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0. IP address dengan host ID 0

diartikan sebagai alamat network. Alamat network digunakan untuk menunjuk suatu

jaringn bukan suatu host.

4. Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua

host yang memiliki host ID yang sama

Secara garis besar pembagian IP secara default sebagai berikut:

1. Gateway / Router

Gateway adalah komputer yang memiliki minimal 2 buah network interface untuk

menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih. Di Internet suatu alamat bisa ditempuh lewat

gateway-gateway yang memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket

data sampai ke tujuan. Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang

meng-update secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya berfungsi

sebagai router.

Page 37: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 36

Karena gateway/router mengatur lalu lintas paket data antar jaringan, maka di

dalamnya bisa dipasangi mekanisme pembatasan atau pengamanan (filtering) paket-paket

data. Mekanisme ini disebut Firewall.

Firewall adalah suatu program yang dijalankan di gateway/router yang bertugas

memeriksa setiap paket data yang lewat kemudian membandingkannya dengan rule yang

diterapkan dan akhirnya memutuskan apakah paket data tersebut boleh diteruskan atau

ditolak. Tujuan dasarnya adalah sebagai security yang melindungi jaringan internal dari

ancaman dari luar. Namun disini Firewall digunakan sebagai basis untuk menjalankan

Network Address Translation (NAT).

2. DIVERT (mekanisme diversi paket kernel)

Socket divert sebenarnya sama saja dengan socket IP biasa, kecuali bahwa socket

divert bisa di bind ke port divert khusus lewat bind system call. IP address dalam bind tidak

diperhatikan, hanya nomor port-nya yang diperhatikan. Sebuah socket divert yang dibind ke

port divert akan menerima semua paket yang didiversikan pada port tersebut oleh mekanisme

di kernel yang dijalankan oleh implementasi filtering. Mekanisme ini yang dimanfaatkan

nantinya oleh Network Address Translator.

3. Broadcast

Alamat ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh

seluruh host yang ada pada suatu jaringan. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header

alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan

adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan

host lain akan mengabaikannya. Jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host

yang ada pada jaringannya maka akan dibuat konsep broadcast address. Host cukup

mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima

paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada jaringan yang sama harus memiliki

broadcast address yang sama dan alamat tersebut tidak boleh digunakan sebagai nomor IP

untuk host tertentu.

Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 alamat untuk menerima paket :

a. Nomor IP yang bersifat unik

b. Broadcast address pada jaringan tempat host tersebut berada.

Page 38: 22. Ilham Adji Putra Pratama XI TKJ-1

Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 37

Broadcast address diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada nomor IP

menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast

addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat

berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi

yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.