document21
TRANSCRIPT
5/10/2018 21 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/215571fcc7497959916997e9fa 1/7
121 Jurnal Perikanan(J. Fish. Sci.) VII (1): 121-127 ISSN 0853-6384
FuJI Paper . 1
KEBIASAAN MAKAN DAN MUSIM PEMIJAHAN IKAN LAIS (Crlptopterus sp.)
DI! SUAKA PERlKANAN SUNGAI SAMBUJUR, KABUPATEN HULU SUNGAI UTA'RA
KALIMANTAN SELATAN
FEEDING HABIT AND SPAWNING SEASON OF LAIS (Criptopterus sp.)IN FISHERIES RESERVE SUNGAI SAMBUJUR, HULU SUNGAI UTARA REGENCY
SOUTH KALIMANTAN
Dadiek Prasetyo?
Abstract
Study on feeding habit and spawning season of lais (Criptopterus sp.) in fisheries reserve
Sungai Sambujur, Hulu Sungai Utara, South Kalimantan was conducted from June unlil
December 2004. The objectives of this research were to know feeding habit and spawningseason of lais in fisheries reserve Sungai Sambujur. Feeding habit was analysed by index ofpreponderanoe. Somatic index maturity and fecundity were determined by Nikolsky andgravimelri rnetods, respectively. The results showed that Ihe natural feed of lais in dryseason were 43% fish fragmen, 55% insect fragmen and 2% unidentified materials. Whilein wet season, the natural feed of lais were 32% fish fragmen, 67.5% insect fragmen and0.5% unidentified materials. Somatic index maturity of lais varied monthly ranging from I 10
V. Fekundities of lais were 197-5146 with body weight ranging from 17.5 to 40 g, and eggdiameters rang.ed from 0.6 10 0.8 mm
Key words:_fecundity, feeding habit, lais, spawning season
Pengantar
ikan lais merupakan salah salu jerus ikanair tawar bernilal ekonornis penting,khususnya sebagai ikan konsurnsi, baikd'atam keadaan segar maupun produkikan olahan (Anonim, 2001). Unlukmeningkatkan harga jual, ikan inibiasanya diolah menjadi ikan sale. Per-
dagangan lkan sale tidak hanya berlang-sung di Kota Palembang, Banjanmasin,
ikan putih. Jenis ikan lais yang ada diperairan sungai maupun hutan rawa jenis-
oya Jebihdan sejenis.
Hasil penelitian di perairan DAS Baritetahun 2002, letah didapat 104 jenis ikan(Praslyo & Asyari, 2003). Pada tahun2003 telah didapat beberapa janis ala!langkap yang membahayakan dan tidak
selektif lerhadap sumberdaya perikanandl DAS Barito, diantaranya setarnbau, BJ
5/10/2018 21 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/215571fcc7497959916997e9fa 2/7
Prasetyo,2005
yang disahkan oleh pemerintah. Upaya
perlindungan terhadap ikanlais harus
memperhalikan habitat ikan tersebul,
seperti upaya perlindung,an di suakaperikanan bertipe sungai alaupun hutan
rawa.
Perairan suaka perikanan bertipe hutan
rawa dan sungai sang'al sesuai untuk
kehidupan ikan lais. Suaka iersebut dapat
dijumpai di Suaka Perikanan SungaiSambujur. Tipe suaka demikian banyak
tersedia pakan alami, baik dan jenis ikan-
ikan kecil, serangga air rnaupun peripiton.
Oaerah lersebul sering dipergunakan ikan
sebagai daerah tempal mencari pakan
alami, daerah bertslur dan daerah asuhan
ikan-ikan perairan umum (Ulomo &Asyari, 1999).
Agar siklus hidup ikan lais dapat
berlangsung dengan baik, memerluk.an
tempal yang sesuai, seperti tempal yang
dapal dipergunakan untuk melekatkan
telur, ada tempa! berlindung anakan ikandari gangguan predator dan banyak
terdapat pakan alami yang sesuai.
Tempal tersebut biasanya akan didapal-
kan pada suaka perikanan bertipe hutan
rawa maupun sungai mati. Suaka lipe
hulan rawa dan sungai mati biasanya
banyak dilumbuhi legakan tanaman danlanaman kecil (Utomo & Asyari, 1999).
Data biologi dan habitat ikan perairan
umum yang ada saal ini rnasih sanga!
lerbatas, khususnya ikan-ikan bernilai
ekonomis penting dan suli! dipijahkan
seeara terkontrol. Oleh karena itu untuk
122
dapal berguna sebagai data dukung
usaha dornestikasi dan budidaya ikan lais.
Tujuan penelitian ini adalah untuk men-dapatkan data dan infonmasi jenis pakan
alami, tingkat kematangan gonad dan
jumlah telur ikan lais di perairan SuakaPerikanan Sungai Sarnbujur
Bahan dan Metode
Peneli!ian ini dilakukan dengan metode
survey, dan pengambilan sam pel dilaku-
kan secara purposif di perairan Suaka
Perikanan (tipe sungai mati dan hutan
rawa) Sunga.i Sambujur Desa Tempakang
RT 6 yang lerdapat di perairan DAS
Barite. Kalimantan Selatan (Gambar 1)Tempat lersebut rnsrupakan satu-satunya
tempat pendaratanikan dari daerah
Suaka Sungai Sambujur. Pengambilan
sampel dilakukan 3 kali pada saat musim
kemarau (Juni, Agustus dan September)
dan 2 kali pada musim penghujan
(Oktaber dan Desember). Parameter yangdiamati meliputiisi usus, tingkat kerns-
tangan gonad, fekundilas dan jenis pakan
alami.
Kebiasaan makanSampel ikan diambil dari hasil langkapan
nelayan dengan berbagai jenis alattangkap, seperti tajur,bubu, dan
hampang barnbu disekltar Suaka
Perikanan Sungai Sambujur. Untuk
mengelahui jenis pakan alami dilakukan
pembedahan peru! dan diambil isi
lambung dan usus, dan 1.00 ekorikan
yang diambil secara aeak di tempa!
5/10/2018 21 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/215571fcc7497959916997e9fa 3/7
/A\I
~
' ; J ~ . ; : :
S
;J I.J
123 JumalPerikanan(J.Fish. Sci.) VII (1): 121-127 SSN: 0853-6384
Danau Panggong
5/10/2018 21 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/215571fcc7497959916997e9fa 4/7
Prasetyo, 2005
Pertutunqan pakan alami dilakukan
dengan metode indeks bagian terbesar
(Effendi, 2000), yang dihitung dengan
rumus:
IP,=~i;\. Oi X 100i : : : C V i x Oi)
Kelerangan :
IP Indeks bagian terbesarVi . Persenlase volume1[emspakan (%)
01 Pers,entase kejadian 1 Jenis pakan (%)
Organisme yang ditemukan dalam usus
dan lambung diidentifikasi berdasar jerus-
nya dengan petunjuk Penac (1978) dan
Nedham & Nedham (1962). Jumlah
masing-masing organisme yang didapat
dihilung sesuai rumus di atas.
Tingkat kematangan gonadGonad yang didapat dari hasil
pembedahan kantong gonad diamati
tingkat kematangannya dengan pedoman
Nikolsky cit. Effendi (2000), dengan
pemilahan sebagai berikut :
Tingkat I : Ovari belum masak, trans-
paran, bentuk kecil seperti
benang, butir telur belum
kelihatan.Tingkat II: Ukuran ovari lebih mem-
besar, warna agak merah
gelap, butir telur dapat
dilihat dengan bantuan
kaca pernbesar.Tingkat III: Ovari kelihatan membesar
sampai dengan 60%
rongga perut. berwarna
kuning, butir telur rnulai
kelihatan olehmata
Tingkat IV: Volume ovari mencapai
lebih dari 70% ronggaperut, berwarna kuning,
1L4
Pengamatan fekundrtas dilakukan dengan
metode gravimetri. Perhitungan fekun-
ditas dilakukandengan mengamb.ifbagian
ovari pada bagian anterior. posterior dantengah dengan total berat 1 g. dan
dihitung jumlah telurnya. Jumlah telur totaldihitung dengan mengalikan jumlah telur
dalam 1 9 dengan berat telur total.
Pengukuran diameter telur dilakukan
dengan mikrometer menggunakan
mikroskop.
Untuk melihat hubungan berat gonad
terhadap berat ikan dilakukan ujl Korelasi
(Sokal & Rohlf, 1973) sehingga akan
diperoleh nilai koefisen korelasi yang
mencerminkan hubungan ke dua para-
meter tersebut.
Data pendukung yang dimonitor setiap
bulan adalah data kedalaman air yang
ada di Suaka Perikanan Sungai
Sambujur. Kedalaman air dimoni1or
selama penelitian dan dilakukan pen-
catalan 2 minggu sekalr. Data ini sanga!
bermanfaa! untuk mengetahui hubungan
kedalaman air dengan musim bertelur
ikan lars di perairan umurn.
Hasil dan Pembahasan
Kebiasaan makan ikan laisJenis pakan alami ikan lais yang didapa!
selama penelitian berupa ikan, serangga,
dan jenis pakan yang tidak teridentifikasi
(label 1). Jenis pakan alami berupa ikan
dan serangga semuarya dilemukan
dalam bentuk fragmen-fragmen walau-
pun fragmen-fragmen tersebut masih
dapat diidentifikasi sebagai fragmen dari
golongan ikan dan serangga
5/10/2018 21 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/215571fcc7497959916997e9fa 5/7
125
bahkan tanpa memandang rnusirn,
Menurul Utomo & Adjie (1990) ikan lais
(Cripfopterus sp.) yang didapat di perairan
Lubuk Lampam, Sumatera Selatan
memijah sepanjang tahun Bila
diperhalikan terdapa( kesamaan tingkah
laku pernijahan ikan lais di perairanSungai Musi dan perairan Suaka
Perikanan Sungai Sambujur, daerah
aliran Sungai Barite Kalimantan Selatan.
JUf1'a[ Perikanan (J. Fish_ Sci) VII (1): 121-127 ISSN: 0853-6384
Tabel t. Jenis pakan, persentase, dan sebaran ukuran jenis pakan alarm saat
musimkemaraud~a~n~p~e_n~g~hu~I,~.a~n~ ~~~~~~ __Jenis Pakan Alaml Musim Kemarau Musim Penghu[anPersentase- Uk.uran!TIm) Persentase Ukuran _ 1 . ! : ! ! _ 1 2 : ! L
Fragmenikan- 43 1-5 32 1,5-3,5
Fragmen serangga 55 D,S- 2,5 67,5 0,3 - 2 3Tldak teridentfikasi 2 0,3 - 1_ .7 0,5 0,2 - 2 1
Kel.erangan: Kisaran panjang sampel ikan lais : 12,5-22,5 em
Kisaran bera! sampel ikan lais . 17,5-47,5 9
Menururt Muflikhah (1997) ikan baung
(Mystus nemurus) yang dtdapat di
perairan Sungai Musi bersifal karnivora,
pada jenis ikan ini berlambung cukup
besar dan usus yang panjangnya oerklsar
dari 1-1.75 panjang total ikan.
Tabel 1 menunjukkan jenis pakan alarni
yang oikonsurnsi ikan lars di perairan
Suaka Perikanan Sungai Sarnbuiur. Pada
musim 'kemarau dan penghujan sebagian
besar pakan ikan lais berupa ketompok
ikan dan serangga, se'hingga jenis ikan
lais ini dapat digolongkan sebagai ikan
karnivora.
Saal rnusnn penghujan persenlase
serangga yang dikonsumsi ikan lais lebih
banyak dari pada rnusim kemarau,
dikarenakan saat musim penghujan ikan
Iais menyebar ke daerah yang banyak
vegetasi air, veqetasi air ini dipergunakanoleh serangga sebagai tempat berlindunq
(Utorno & Adjie, 1990). Menurul Ondara
(1992) ikan lais yang didapat dl perasran
Sungai Musi dan anakannya bersifat
insektivor (pemakan serangga). 81[a
diperha!ikan dari hasil peneli.tian mi,
pakan alami serangga mendominasi isi
Sarnoel gonad ikan lais dengan tingkal
kematangan IV saat rnusim penghujan
lebih ban yak daripada saat musim
kemarau, bahkan bila dilihat ovarinya
lebih padat, dan bagian sebelah km dan
Kanan semua matang. Hal ini menunjuk-
kan bahwa saar musim penqhujan
merupakan musim pemijahan yang besar
bila dibanding seal musim kernarau,
Menurul Welcome (1985) musimpemijahan ikan di perairan umum
berlangsung saat musim air banjir
(permukaan air naik). Nampaknya
keadaan tersebut juga berlaku untuk ikan
lais yang ada di perairan Suaka
Perikanan Sungai Sarnbujur.
5/10/2018 21 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/215571fcc7497959916997e9fa 6/7
Prasetyo, 2005 126
Tabel2. Kisaran beral ikan, berat gonad, dan fekunditas ikan lais_ selama sampling tahun 2004. . . _Kjsaran berat ikan Kisaran berat gonad Kisaran fekunditas Diameter telur
(g) (g) (b~ _ _ _.~_r&_17,5-40 0,1-2,73 197- 5146 0,6-0,8
60I" "-' 50:
c o I.> <
a >401.
Ero I' "0 0
,
.2 1 30 T:>Q.
0 I.
<I) 20 t
' "~i
C 1J
1 0 1' " jCL i,
0-'
Juni
DTKG-' 0 0
Agt
TKG-II ~ TKG-'"
IIKG-IV [ ? : ( · , . l TKG-V ~ Tinggi Air
Sept Okt Des
5
4
I3 't o
'0,_ OJ
c
F
2
Gambar 2. Hubungan kedalaman air terhadap persentase populasi ikan lais pada masing-masing tingkat kematangan gonad.
Fekunditas
Fekundilas ikan lais yang didapat selamapenelilian dengan kisaran berat 17,5-40g, dan bera! gonad 0,1-2,73 9 adalah197-5.146 butir. Dari hasil uji korelasiantara bera! ikan terhadap beral gonaddengan jumlah sampel sebanyak 47 ekordidapat koefisen korelasi sebesar 0,58,
sedangkan hubungan an!ara bobol gonad
Kesimpulan
1 Potongan ikan dan serangga airmerupakan jenis pakan alamiterbesar dalam isi . usus ikan lais,dengan demikian ikan lais lergolongkarnivora.
2. Tingkal kematangan gonad ikan lais I-V didapal seliap kali sampling,
dengan demikian musim pemijahan
5/10/2018 21 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/215571fcc7497959916997e9fa 7/7
127 Jurnal Perikanan (J. Fish. Sci.) VII (1): 121-127 ISSN: 0853"6384
Tani Oinas Perikanan Hulu SungaiUtara. Amuntai. 61 p.
Anonim. 2001. Pedoman pengolahanproduk ikan air tawar. BahanPenyuluhan bagi Petani dan Nela-van. Subdin Pengolahan ProdukDinas Perikanan Tk I SumaleraSelalan. Palembang. 37 p.
Effendi, M.1. 2000. Metode biologiperikanan. Bagian Ichlialogi. Fakul-las Perikanan Institut PertanianBogar. Bogar 110 p.
Muflikhah, N. 1997. Domestikasi ikan
baung (Mystus nemurus). JurnalLitbang Pertanian. Badan LitbangPerlanian. Departemen Pertanian.Bogar. XIV: 5-8.
Nedham, J,G, and DR Nedham. 1962.Fresh water biology, Holden Day
Inc. Sanfransisco. 88 p.
Ondara. 199f. Beberapa catatan biologiikan ekonomis penting di perairanSungai Musi dan anakannya. Pro-siding Makalah Seminar PerikananPerairan Umum. Pusat Penelitian
dan Pengembangan Perikanan.Badan Litbang Pertanian Departe-men Pertanian. Sembawa: 21-31.
Penac, R.w. 1978. Fresh water inver-tebrate of the united state. JohnWiley and Sons. New York. 343 p .
Prasetyo, D. dan Asyari. 2003. Inven-tarisasi jenis ikan dan karakteristik
Sungai Barite. Sosialisasi HasilPenelitian tahun 2002. ProsidingPusat Rise! Perikanan Tangkap.Puris Tangkap. Badan Riset Kelaut-an dan Perikanan. DepartemenKelautan. Jakarta: 37-42.
Sakal, R.R. and F.J. Rohlf. 1973.Introduction to biostatistic. W.H.Reman and Company. New York.803 p.
Utomo, A.D dan Asyari 1999. Perananekosistem hulan rawa air tawar bagi
kelestarian sumberdaya perikanandi Sungai Kapuas, KalimantanBara!. Jumal Penelitian PerikananIndonesia. V(3): 1-14.
Utamo, A.D. dan S. Adjie 1990. Aspekbiologi ikan lais (Criptopterus sp.) di
perairan Lubuk lampam SumateraSelatan. Bulletin Penelitian Perikan-an Darat. 9: 105-110.
Utomo, AD. dan D. Prasetyo. 2004.
Evaluasi kegialan penangkapandan selektifitas alat tangkap.
Sosialisasi Hasit Penelitian Tahun2003. Balai Rise! PerikananPerairan Umum. Laporan Teknis.Palembang: 21-31.
Welcome, R.L. 1985. River fishery. FAO.Fish. Tech. Paper (262). Rome. 330
p.