21553925-minyak-bumi

19
BAB I PENDAHULUAN 1. Minyak Bumi Minyak bumi sangat berarti sekali bagi kehidupan manusia. Karena minyak bumi merupakan sumber energi bagi manusia terutama dibidang transportasi dan industri, tanpa minyak bumi kehidupan manusia akan serba susah, misalnya tanpa adanya transportasi, manusia akan sangat lambat dalam menjalani kehidupan. Alkana mempunyai rumus umum Cn H2n + 2. senyawa ini menunjukan peristiwa Keisomeran. Alkena mengandung suatu ikatan rangkap dengan mempunyai rumus umum Cn ff2 n - . Dalam minyak bumi terdapat campuran alkana dan hidrokarbon jenis lainnya. Minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan hewan dan tumbuhan renik yang terkubur di bawah tanah sejak berjuta dan juta tahun. Fraksi dan fraksi minyak bumi diperoleh dari penyulingan minyak bumi. Mutu bensin dinyatakan dengan angka oktana bensin tersebut. Minyak Bumi Minyak bumi merupakan sumber energi yang utama bagi kehidupan manusia, terutama dibidang industri dan transportasi, meskipun para ahli berusaha untuk mencari sumber energi yang lain, misalnya energi nuklir, energi sinar matahari, diperkirakan sampai abad mendatang minyak bumi tetap tetap memegang peranan penting. Kehidupan manusia di zaman modern ini tidak dapat dibayangkan tanpa minyak bumi. Dewasa ini minyak bumi, TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Upload: yunita-rakhmah-tunjung

Post on 02-Aug-2015

54 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: 21553925-Minyak-bumi

BAB I

PENDAHULUAN

1. Minyak Bumi

Minyak bumi sangat berarti sekali bagi kehidupan manusia. Karena

minyak bumi merupakan sumber energi bagi

manusia terutama dibidang transportasi dan industri, tanpa minyak

bumi kehidupan manusia akan serba susah, misalnya

tanpa adanya transportasi, manusia akan sangat lambat dalam

menjalani kehidupan.

Alkana mempunyai rumus umum Cn H2n + 2. senyawa ini

menunjukan peristiwa Keisomeran.

Alkena mengandung suatu ikatan rangkap dengan mempunyai rumus

umum Cn ff2 n - .

Dalam minyak bumi terdapat campuran alkana dan hidrokarbon jenis

lainnya. Minyak bumi terbentuk dari proses

pelapukan hewan dan tumbuhan renik yang terkubur di bawah tanah

sejak berjuta dan juta tahun. Fraksi dan

fraksi minyak bumi diperoleh dari penyulingan minyak bumi. Mutu

bensin dinyatakan dengan angka oktana bensin

tersebut.

Minyak Bumi

Minyak bumi merupakan sumber energi yang utama bagi kehidupan

manusia, terutama dibidang industri dan

transportasi, meskipun para ahli berusaha untuk mencari sumber

energi yang lain, misalnya energi nuklir, energi sinar

matahari, diperkirakan sampai abad mendatang minyak bumi tetap

tetap memegang peranan penting.

Kehidupan manusia di zaman modern ini tidak dapat dibayangkan

tanpa minyak bumi. Dewasa ini minyak bumi,

TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Page 2: 21553925-Minyak-bumi

tyermasuk gas alam, merupakan sumber utama ebnergi dunia

( meliputi 65.5 % dari konsumsi lainnya sepi panas bumi

(geothermal) kayu bakar, cahaya matahari, energi nuklir, dsb.

Meskipun kini para ilmuan berusaha mengembangkan

energi nuklir dan energi surya, diperkirakan sampai pertengahan

abad ke 2 dan 21 minyak bumi tetap memegang

peranan penting.

Jadi yang dimasud dengan minyak bumi adalah campuran alami,

hodrokarbon gas, cair, dan padat. Minyak kuning /

cokelat, kental, yang diperoleh dan dari sumber bumi dan fraksi

minyak bumi mentahg yang menyuling .

2. Pembentukan Minyak Bumi

Minyak bumi merupakan hasil pelapukan fosil dan fosil tumbuhan

dan hewaan di zaman purba. Jutaan tahun silam.

Sisa-sisa organisme itu mengendap didasar laut kemudian dihirup

oleh lumpur, lapisan lumpur tersebut lambat laun

berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya.

Sementara itu, dengan meningkatkan tekanan

dan suhu bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu dan

mengubahnya menjadi minyak dan gas.

Minyak dan gas yang berbentuk meresap dalam batuan yang berpori

bagaikan air dalam batu karang.

Minyak bumi terbentuk dari fosil tumbuhan dan hewan, maka dalam

minyak bumi tercampur juga senyawa

yang mengandung nitrogen, oksigen, dan belerang.

Masing-masing fraksi minyak bumi yang telah dipisahkan satu sama

lain segera mengalami proses desulfurasi

penghilangan belerang.

Belerang perlu dihilangkan sebab :

TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Page 3: 21553925-Minyak-bumi

➢ Belerang menyebabkan bau tak enak pada minyak bumi.

➢ Minyak bumi yang kadar belerangnya tinggi, dapat

menghilangkan asam sulfat yang akan menyebabkan

perkaratan (korosi) pada mesin.

Proses desulfurasi ini biasanya dengan mengalirkan minyak bumi

melalui larutan NaOH serta

larutan Na – Plumbit (Na2 PbO2).

Detroleum eter, nafta, kerosin dan solar termasuk kelompok residu

(padatan sisa distilasi) .

1. Asal dan usul Minyak Bumi

Asal usul minyak bumi dan gas alam diduga dari sisa hewan dan

tumbuahan laut, yang tertimbun berjuta-juta tahun

lamanya didasar laut, pada batuan yang berpori, hal ini menunjukan

bahwa minyak bumi merupakan sumber daya alam

yang tidak dapat diperbaharui.

Minyak bumi merupakan hasil pelapukan fosil-fosil tumbuhan dan

hewan di zaman purba jutaan tahun yang silam.

Organisme yang mati mengelami pembusukan oleh jasad renik

(mikroorganisme), lalu terpendam dalam lapisan kulit

bumi., di bawah pengaruh suhu dan tekanan tinggi, material organic

itu melalui proses jutaan tahun lamanya berubah

menjadi minyak bumi yang terlkumpul dalam pori-pori batu kapur

dan batu pasir. Dengan adanya aksi kapiler, minyak

bumi bergerak perlahan-lahan ke atas. Jika gerakan ini terhalang

oleh batuan yang berpori, terjadilah penumpukan

(akumulasi) minyak bumi dalam batuan tersebut. Itulah sebabnya

minyak bumi diosebut juga petroleum ( bahas alatin

petrus = batu, oleum = minyak).

BAB II

TAHAP-TAHAP PENGOLAHAN

TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Page 4: 21553925-Minyak-bumi

1. Pengolahan Minyak Bumi

Sebelum mengetahui tahapan pengolahan minyak bumi kita haru

mengetahui sebab sebab mengapa minyak bumi harus diolah terlebih

dahulu sebelum digunakan:

• Minyak Bumi memiliki sifat yang mudah terbakar. Jadi jika

tidak diolah terlebih dahulu maka akan berbahaya.

• Kendaraan-kendaraan yang menggunkan bahan bakar fosil

seperti mobil, pesawat memerlukan bahan bakar dengan sifat

khusus. Sifat khusus ini bias dimunculkan hanya sesudah

minyak mentah diolah.

Proses pengolahan minyak bumi sendiri terdiri dari dua jenis proses

utama, yaitu Proses Primer dan Proses Sekunder. Sebagian orang

mendefinisikan Proses Primer sebagai proses fisika, sedangkan

Proses Sekunder adalah proses kimia. Hal itu bisa dimengerti karena

pada proses primer biasanya komponen atau fraksi minyak bumi

dipisahkan berdasarkan salah satu sifat fisikanya, yaitu titik didih.

Sementara pemisahan dengan cara Proses Sekunder bekerja

berdasarkan sifat kimia kimia, seperti perengkahan atau pemecahan

maupun konversi, dimana didalamnya terjadi proses perubahan

struktur kimia minyak bumi tersebut.

A. Proses Primer

Seperti yang telah dituliskan sebelumnya dimana panjang rantai

hidrokarbon berbanding lurus dengan titik didih dan densitasnya.

TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Page 5: 21553925-Minyak-bumi

Semakin panjang rantai hidrokarbon maka trayek didih dan

densitasnya semakin besar, terutama yang parafinik dan

aromatik, mempunyai trayek didih masing-masing,

Hal inilah yang menjadi dasar dalam pengolahan minyak bumi

yang disebut proses primer.

Minyak bumi atau minyak mentah sebelum masuk kedalam kolom

fraksinasi (kolom pemisah) terlebih dahulu dipanaskan dalam

aliran pipa dalam furnace (tanur) sampai dengan suhu ± 350°C.

Minyak mentah yang sudah dipanaskan tersebut kemudian masuk

kedalam kolom fraksinasi pada bagian flash chamber (biasanya

berada pada sepertiga bagian bawah kolom fraksinasi). Untuk

menjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka dibantu pemanasan

dengan steam (uap air panas dan bertekanan tinggi).

Karena perbedaan titik didih setiap komponen hidrokarbon maka

komponen-komponen tersebut akan terpisah dengan sendirinya,

dimana hidrokarbon ringan akan berada dibagian atas kolom

diikuti dengan fraksi yang lebih berat dibawahnya. Pada tray

(sekat dalam kolom) komponen itu akan terkumpul sesuai

fraksinya masing-masing.

Pada setiap tingkatan atau fraksi yang terkumpul kemudian

dipompakan keluar kolom, didinginkan dalam bak pendingin, lalu

ditampung dalam tanki produknya masing-masing. Produk ini

belum bisa langsung dipakai, karena masih harus ditambahkan

aditif (zat penambah) agar dapat memenuhi spesifikasi atau

persyaratan atau baku mutu yang ditentukan oleh Dirjen Migas

RI untuk masing-masing produk tersebut.

B. Proses Sekunder

Minyak bumi yang ditemukan biasanya menghasilkan densitas

yang berbeda beda, ada yang berat dan ada yang ringan,

meskipun dalam sumur minyak yang berdekatan sekalipun. . Pada

TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Page 6: 21553925-Minyak-bumi

pemompaan minyak dari dalam sumur (reservoir) biasanya yang

akan terpompakan pada awal-awal produksi adalah bagian yang

ringannya. Sehingga pada usia akhir sumur yang dipompakan

adalah minyak beratnya. Yang dimaksud dengan minyak bumi

jenis berat maka produk yang dihasilkan akan lebih banyak pada

fraksi solar atau residunya yang merupakan fraksi berat

dibanding gas, bensin atau minyak tanah yang merupakan fraksi

ringan.

Jadi, jika yang dimasak dalam proses primer adalah minyak bumi

jenis minyak berat maka hasilnya akan lebih banyak fraksi

beratnya (solar, minyak berat dan residu) daripada fraksi

ringannya. Sementara tuntutan pasar lebih banyak produk dari

fraksi ringan dibandingkan fraksi beratnya. Maka untuk

mengatasinya adalah dengan melakukan perubahan struktur kimia

dari produk fraksi berat.

Teknologi yang banyak digunakan adalah dengan cara melakukan

cracking (perengkahan atau pemutusan) terhadap hidrokarbon

rantai panjang menjadi hidrokarbon rantai pendek, sehingga bisa

menjadi fraksi ringan juga. Misalnya, dengan cara merengkah

sebuah molekul hidrokarbon C30 yang merupakan produk dari

fraksi solar atau minyak berat menjadi dua buah molekul

hidrokarbon C15 yang merupakan produk dari fraksi minyak

tanah atau kerosin, atau menjadi sebuah molekul hidrokarbon

C10 yang merupakan produk dari fraksi bensin dan sebuah

molekul hidrokarbon C20 yang merupakan produk dari fraksi

solar.

Proses perengkahan ini sendiri bias melalui dua cara, yaitu

dengan cara menggunakan katalis (catalytic cracking) dan cara

tanpa menggunakan katalis atau dengan cara pemanasan tinggi

menggunakan suhu diatas 350°C (thermal cracking).

Perbedaan dari kedua jenis perengkahan tersebut adalah pada

TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Page 7: 21553925-Minyak-bumi

kemudahan “mengarahkan” produk yang diinginkan. Pada cara

thermal cracking sangat sulit untuk mengatur atau mengarahkan

produk fraksi ringan mana yang diinginkan. Contohnya, jika kita

menginginkan membuat bensin yang lebih banyak dibandingkan

minyak tanah akan sulit dilakukan, padahal keduanya masih

termasuk fraksi ringan. Sementara jika menggunakan catalytic

cracking kita akan lebih mudah mengatur operasinya. Misalnya

jika hanya ingin memperbanyak produk bensin dibandingkan

minyak tanahnya, atau sebaliknya. Ilustrasinya kira-kira seperti

jika kita akan memecah sekeping kaca lebar.

Minyak hasil rengkahan tersebut kemudian dipisahkan kembali

berdasarkan fraksi yang lebih sempit dalam kolom fraksinasi

dengan proses seperti halnya proses primer, untuk selanjutnya

didinginkan dan ditampung dalam tanki produk setengah jadi dan

selanjutnya ditambahkan aditif sesuai spesifikasi produk akhir

yang diinginkan.

Fraksi atau tingkatan hasil pengolahan minyak bumi:

1. Gas

Rentang rantai karbon : C1 sampai C5

Trayek didih : 0 sampai 50°C

Peruntukan : Gas tabung, BBG, umpan proses petrokomia.

2. Gasolin (Bensin)

Rentang rantai karbon : C6 sampai C11

Trayek didih : 50 sampai 85°C

Peruntukan : Bahan bakar motor, bahan bakar penerbangan

bermesin piston, umpan proses petrokomia

3. Kerosin (Minyak Tanah)

Rentang rantai karbon : C12 sampai C20

Trayek didih : 85 sampai 105°C

Peruntukan : Bahan bakar motor, bahan bakar penerbangan

bermesin jet, bahan bakar rumah tangga, bahan bakar industri,

umpan proses petrokimia

TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Page 8: 21553925-Minyak-bumi

4. Solar

Rentang rantai karbon : C21 sampai C30

Trayek didih : 105 sampai 135°C

Peruntukan : Bahan bakar motor, bahan bakar industri

5. Minyak Berat

Rentang rantai karbon dari C31 sampai C40

Trayek didih dari 130 sampai 300°C

Peruntukan : Minyak pelumas, lilin, umpan proses petrokimia

6. Long Residu

Rentang rantai karbon diatas C40

Trayek didih diatas 300°C

Peruntukan : Bahan bakar boiler (mesin pembangkit uap

panas), aspal, bahan pelapis anti bocor.

A. Proses Lanjutan (blending dan treating)

Proses ini disebut juga proses blending dan treating karena dalam

pengolahannya fraksi fraksi yang telah didapat tadi akan

dicampur/ ditambah dengan bahan tertentu untuk menaikkan

kualitasnya dan treating untuk menghilangkan zat zat yang tidak

diinginkan.

1. Fraksi Gas

Untuk fraksi gas yang telah didapatkan selanjutnya dialurkan

ke tempat peniympanan melalui saluran yang telah diberi

kondensor. Lalu diolah lagi di Unit Destilasi Bertekanan

untuk menaikkan titik didihnya agar pemisahan dapat

berlangsung dan menghasilkan:

✔ LPG

✔ Solvent

✔ Mogas

1. Fraksi Gasolin

Untuk meningkatkan nilai tambah fraksi nafta yang kadar

TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Page 9: 21553925-Minyak-bumi

oktannya masih rendah, sekitar 40-59 akan diproses lagi di

Unit Reforming yang hasilnya berupa bensin dan residu.

Untuk bensin nilai oktannya menjadi 85-90. Bensin ini bisa

diblending lagi dengan TEL (tetra ethyl lead) sehinggga nilai

oktannya mencapai 95, contoh bensin beroktan 95 adalah

pertamax.

2. Kerosin dan Solar

Khusus untuk fraksi ini bisa langsung digunakan. Untuk fraksi

kerosin hasilnya berupa minyak tanah dan avtur dan untuk

fraksi solar hasilnya adalah solar.

3. Minyak Berat dan Residu (long residu)

Fraksi ini diolah lagi di unit destilasi vacuum untuk

menurunkan titik didihnya sehingga menghasilkan fraksi light

vacuum gasoil (LVG), medium vacuum gasoil (MVG), heavy

vacuum gasoil (HVG) dan fraksi short residu. Fraksi MVG

dan HVG akan diolah lagi di unit Polypropilin sehingga

menghasilkan biji plastik. Sedangkan LVG akan dicampur

dengan solar untuk menaikkan angka cetane.

Untuk fraksi short residu sendiri nantinya akan diolah menjadi

aspal.

Minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan gas alam. Minyak

bumi yang telah dipisahkan dari gas alam disebut juga minyak

mentah (crude oil). Minyak mentah dapat dibedakan menjadi:

- Minyak mentah ringan (light crude oil) yang mengandung kadar

logam dan belerang rendah, berwarna terang dan bersifat encer

(viskositas rendah).

- Minyak mentah berat (heavy crude oil) yang mengandung kadar

logam dan belerang tinggi, memiliki viskositas tinggi sehingga

harus dipanaskan agar meleleh.

Minyak mentah merupakan campuran yang kompleks dengan

komponen utama alkana dan sebagian kecil alkena, alkuna, siklo-

alkana, aromatik, dan senyawa anorganik. Meskipun kompleks,

untungnya terdapat cara mudah untuk memisahkan komponen-

TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Page 10: 21553925-Minyak-bumi

komponennya, yakni berdasarkan perbedaan nilai titik didihnya,

proses ini disebut distilasi bertingkat.

Untuk mendapatkan produk akhir sesuai dengan yang diinginkan,

maka sebagian hasil dari distilasi bertingkat perlu diolah lebih

lanjut melalui proses konversi, pemisahan pengotor dalam fraksi,

dan pencampuran fraksi.

1. Distilasi bertingkat

Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak dipisahkan

menjadi komponen-komponen murni, melainkan ke dalam fraksi-

fraksi, yakni kelompok-kelompok yang mempunyai kisaran titik

didih tertentu. Hal ini dikarenakan jenis komponen hidrokarbon

begitu banyak dan isomer-isomer hidrokarbon mempunyai titik didih

yang berdekatan.

Proses distilasi bertingkat ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

➢ Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air

bertekanan tinggi sampai suhu ~600oC. Uap minyak mentah yang

dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian bawah menara/tanur

distilasi.

➢ Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas

melewati pelat-pelat (tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang

yang dilengkapi dengan tutup gelembung (bubble cap) yang

memungkinkan uap lewat.

➢ Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin.

Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut

akan terkondensasi membentuk zat cair. Zat cair yang diperoleh

dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi.

➢ Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih

tinggi akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi.

Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah

TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Page 11: 21553925-Minyak-bumi

akan terkondensasi di bagian atas menara. Sebagian fraksi dari

menara distilasi selanjutnya dialirkan ke bagian kilang minyak

lainnya untuk proses konversi.

1. Proses konversi

Proses konversi bertujuan untuk memperoleh fraksi-fraksi dengan

kuantitas dan kualitas sesuai permintaan pasar. Sebagai contoh,

untuk memenuhi kebutuhan fraksi bensin yang tinggi, maka sebagian

fraksi rantai panjang perlu diubah/dikonversi menjadi fraksi rantai

pendek.

Di samping itu, fraksi bensin harus mengandung lebih banyak

hidrokarbon rantai bercabang/ alisiklik/ aromatik dibandingkan

rantai lurus. Jadi, diperlukan proses konversi untuk penyusunan

ulang struktur molekul hidrokarbon.Beberapa jenis proses konversi

dalam kilang minyak adalah:

➢ Perengkahan (cracking)

Perengkahan adalah pemecahan molekul besar menjadi molekul-

molekul kecil. Contohnya, perengkahan fraksi minyak

ringan/berat menjadi fraksi gas, bensin, kerosin, dan minyak

solar/diesel.

➢ Reforming

Reforming bertujuan mengubah struktur molekul rantai lurus

menjadi rantai bercabang/alisiklik/aromatik. Sebagai contoh,

komponen rantai lurus (C5? C6) dari fraksi bensin diubah

menjadi aromatik.

➢ Alkilasi

Alkilasi adalah penggabungan molekul-molekul kecil menjadi

molekul besar. Contohnya, penggabungan molekul propena dan

butena menjadi komponen fraksi bensin.

➢ Coking

Coking adalah proses perengkahan fraksi residu padat menjadi

TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Page 12: 21553925-Minyak-bumi

fraksi minyak bakar dan hidrokarbon intermediat. Dalam proses

ini, dihasilkan kokas (coke). Kokas digunakan dalam industri

alumunium sebagai elektrode untuk ekstraksi logam Al.

1. Pemisahan pengotor dalam fraksi

Fraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor, antara lain senyawa

organik yang mengandung S, N, O; air; logam; dan garam

anorganik. Pengotor dapat dipisahkan dengan cara melewatkan

fraksi melalui:

➢ Menara asam sulfat, yang berfungsi untuk memisahkan

hidrokarbon tidak jenuh, senyawa nitrogen, senyawa oksigen, dan

residu padat seperti aspal.

➢ Menara absorpsi, yang mengandung agen pengering untuk

memisahkan air.

➢ Scrubber, yang berfungsi untuk memisahkan belerang/senyawa

belerang.

1. Pencampuran Fraksi

Pencampuran fraksi dilakukan untuk mendapatkan produk akhir

sesuai dengan yang diinginkan. Sebagai contoh:

➢ Fraksi bensin dicampur dengan hidrokarbon rantai

bercabang/alisiklik/aromatik dan berbagai aditif untuk

mendapatkan kualitas tertentu.

➢ Fraksi minyak pelumas dicampur dengan berbagai hidrokarbon

dan aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu.

➢ Fraksi nafta dengan berbagai kualitas (grade) untuk industri

petrokimia. Selanjutnya, produk-produk ini siap dipasarkan ke

berbagai tempat, seperti pengisian bahan bakar dan industri

petrokimia.

TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Page 13: 21553925-Minyak-bumi

BAB III

CARA DAN PROSES PENYULINGAN

1. Proses Penyulingan Minyak Bumi

Meskipun prosesnya berbeda-beda, ada satu proses dasar yang harus

dilalui oleh berbagai jenis BBM. Proses itu dinamakan proses

penyulingan atau pemisahan distilasi. Lewat proses ini, minyak mentah

diuraikan menjadi berbagai produk turunan. Nah, produk turunan inilah

yang bakal jdi bahan baku BBM yang kita kenal sekarang

Secara teoritis proses penyulingan bisa kita bagi dalam beberapa

langkah :

1. Minyak bumi yang akan diproses ditampung dalam sebuah wadah

yang memiliki selang penghubung dengan ruang destilasi.

2. Wadah tersebut diletakan di atas tungku yang bisa menghasilkan

panas sampe 600 derajat celcius.

3. Dalam proses pemanasan ini, minyak bumi bakalan menguap jadi

gas. Perlu diketahui, penguapan minyak bumi nggak terjadi

sekaligus. Penguapan itu terjadi bertahap. Masing-masing

tahapan menghasilkan beberapa komponen mulai dari gas,

naftalen, gasoline, kerosin, solar, dan beberapa jenis bahan bakar

lainya.

4. Uap yang dihasilkan akan dialirkan ke ruang destilasi. Ruang

destilasi ini diatur sedemikian rupa. Di dalamnya ada tabung dan

TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Page 14: 21553925-Minyak-bumi

nampan yang suhunya disesuaikan dengan titik didih masing-

masing komponen.

5. Nantinya, komponen-komponen itu bakal masuk ke dalam tabung

yang sesuai dengan karakternya. Misalnya gasoline bakal mesuk

ke nampan bersuhu 70 derajat celcius.

Gambar Penyulingan

TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Page 15: 21553925-Minyak-bumi

1. Lokasi Fasilitas dan Kapasitas Kilang

Kilang Indonesia • Kilang Pangkalan Brandan : 5 MBSD• Kilang Dumai/S.pakning : 170 MBSD• Kilang Musi : 133.7 MBSD• Kilang Cilacap : 348 MBSD • Kilang Balikpapan : 260 MBSD • Kilang Balongan : 125 MBSD • Kilang Kasim : 10 MBSD• Kilang Suport Cepu : 1. 3.8 MBSD • KAPASITAS TERPASANG : 1055,5 MBSD

1. Komoditas BBM

Avgas ( Aviation Gasoline)

Bahan Bakar Minyak ini merupakan BBM jenis khusus yang dihasilkan

TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Page 16: 21553925-Minyak-bumi

dari fraksi minyak bumi. Avgas didisain untuk bahan bakar pesawat udara dengan tipe mesin sistem pembakaran dalam (internal combution), mesin piston dengan sistem pengapian. Performa BBM ini ditentukan dengan nilai octane number antara nilai dibawah 100 dan juga diatas nilai 100 . Nilai octane jenis Avgas yang beredar di Indonesia memiliki nilai 100/130.

Avtur (Aviation Turbine)

Bahan Bakar Minyak ini merupakan BBM jenis khusus yang dihasilkan dari fraksi minyak bumi. Avtur didisain untuk bahan bakar pesawat udara dengan tipe mesin turbin (external combution). performa atau nilai mutu jenis bahan bakar avtur ditentukan oleh karakteristik kemurnian bahan bakar, model pembakaran turbin dan daya tahan struktur pada suhu yang rendah.

Bensin

Jenis Bahan Bakar Minyak Bensin merupakan nama umum untuk beberapa jenis BBM yang diperuntukkan untuk mesin dengan pembakaran dengan pengapian. Di Indonesia terdapat beberapa jenis bahan bakar jenis bensin yang memiliki nilai mutu pembakaran berbeda. Nilai mutu jenis BBM bensin ini dihitung berdasarkan nilai RON (Randon Otcane Number). Berdasarkan RON tersebut maka BBM bensin dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:

- Premium (RON 88) : Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Warna kuning tersebut akibat adanya zat pewarna tambahan (dye). Penggunaan premium pada umumnya adalah untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti : mobil, sepeda motor, motor tempel dan lain-lain. Bahan bakar ini sering juga disebut motor gasoline atau petrol.

- Pertamax (RON 92) : ditujukan untuk kendaraan yang mempersyaratkan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal (unleaded). Pertamax juga direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi diatas tahun 1990 terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan electronic fuel injection dan catalytic converters.

- Pertamax Plus (RON 95) : Jenis BBM ini telah memenuhi standar performance International World Wide Fuel Charter (WWFC). Ditujukan untuk kendaraan yang berteknologi mutakhir yang mempersyaratkan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan ramah lingkungan. Pertamax Plus sangat direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi ratio > 10,5 dan juga yang menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers dan catalytic converters.

Minyak Tanah (Kerosene)

Minyak tanah atau kerosene merupakan bagian dari minyak mentah yang memiliki titik didih antara 150 °C dan 300 °C dan tidak berwarna. Digunakan selama bertahun-tahun sebagai alat bantu penerangan,

TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Page 17: 21553925-Minyak-bumi

memasak, water heating, dll. Umumnya merupakan pemakaian domestik (rumahan), usaha kecil.

Minyak Solar (HSD)

High Speed Diesel (HSD) merupakan BBM jenis solar yang memiliki angka performa cetane number 45, jenis BBM ini umumnya digunakan untuk mesin trasportasi mesin diesel yang umum dipakai dengan sistem injeksi pompa mekanik (injection pump) dan electronic injection, jenis BBM ini diperuntukkan untuk jenis kendaraan bermotor trasportasi dan mesin industri.

Minyak Diesel (MDF)

Minyak Diesel adalah hasil penyulingan minyak yang berwarna hitam yang berbentuk cair pada temperatur rendah. Biasanya memiliki kandungan sulfur yang rendah dan dapat diterima oleh Medium Speed Diesel Engine di sektor industri. Oleh karena itulah, diesel oil disebut juga Industrial Diesel Oil (IDO) atau Marine Diesel Fuel (MDF).

Minyak Bakar (MFO)

Minyak Bakar bukan merupakan produk hasil destilasi tetapi hasil dari jenis residu yang berwarna hitam. Minyak jenis ini memiliki tingkat kekentalan yang tinggi dibandingkan minyak diesel. Pemakaian BBM jenis ini umumnya untuk pembakaran langsung pada industri besar dan digunakan sebagai bahan bakar untuk steam power station dan beberapa penggunaan yang dari segi ekonomi lebih murah dengan penggunaan minyak bakar. Minyak Bakar tidak jauh berbeda dengan Marine Fuel Oil (MFO)

Biodiesel

Jenis Bahan Bakar ini merupakan alternatif bagi bahan bakar diesel berdasar-petroleum dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak nebati atau hewan. Secara kimia, ia merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak. Jenis Produk yang dipasarkan saat ini merupakan produk biodiesel dengan campuran 95 persen diesel petrolium dan mengandung 5 persenCPO yang telah dibentuk menjadi Fatty Acid Methyl Ester (FAME)

Pertamina Dex

Adalah bahan bakar mesin diesel modern yang telah memenuhi dan mencapai standar emisi gas buang EURO 2, memiliki angka performa tinggi dengan cetane number 53 keatas, memiliki kualitas tinggi dengan kandungan sulfur di bawah 300 ppm, jenis BBM ini direkomendasikan untuk mesin diesel teknologi injeksi terbaru (Diesel Common Rail System), sehingga pemakaian bahan bakarnya lebih irit dan ekonomis serta

TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Page 18: 21553925-Minyak-bumi

menghasilkan tenaga yang lebih besar.

BABA IVPENUTUP

1. Kesimpulan

Minyak bumi adalah suatu jenis energi yang berasal dari pelapukan fosil-fosil makhluk hidup zaman purba yang bearada didalam lapisan bumi. Zat fosil ini merupakan energi yang terbentuk melalui proses kimia yang sangat panjang membutuhkan proses waktu yang sangat lama. Minyak bumi yang terbuat dari fosil ini dapat diproses menjadi energi lain seperti bahan bakar minyak yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk proses pembuatan bahan bakar dari minyak bumi, memerlukan biaya yang sangat besar karena memerlukan proses yang sangat sulit dan media untuk membentuk bahan mentah ini menjadi bahan bakar minyak yang dapat dipergunakan. Oleh sebab itu, kita sebagai pengguna janganlah menghambur-hamburkan energi dari fosil ini karena bahan bakar minyak tidak dapat diperbaharui.

2. Kritik dan Saran

Saat ini persedian minyak bumi di alam sudah sangat tipis dikarenakan manusia yang semakin banyak menkonsumsi energi ini. Juga pengambilan yang terlalu banyak tanpa memikirkan masa depan.

Oleh karana itu, kita sebagai manusia penerus yang masih cinta dengan bumi kita ini harap memperhatikan kelangsungan hidup kita maupun bumi itu sendiri.

TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Page 19: 21553925-Minyak-bumi

Daftar Pustaka

http://www.bphmigas.go.id

http:// www.Google.com

http:// www.pertamina.com

http:// www.persembahanku.blogspot.com

TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINYAK BUMI