21. ik stacker reclaimer

11
I. Fungsi 1.1. Fungsi Equipment/system Stacker Reclaimer berfungsi sebagai alat untuk menumpuk batubara (stacking) dari tongkang ke live Stok Pile yang ditransfer SU melalui Conveyor dan pengambilan (Reclaiming) batubara dari stok pile menuju ke bunker (silo). 1.2. Tujuan SOP : SOP Stacker Reclaimer ini bertujuan sebagai pedoman operator dalam melaksanakan penumpukan (Stacking) atau pengambilan (Reclaiming) batubara ke/dari stockpile, sehingga dapat terlaksana secara aman, efisien, handal dan tepat. II. Spesifikasi Teknik 2.1. Merk/Manufaktur : ChangChung Generating Equipment Co.Ltd 2.2. Type : DQ 750/1500-38 2.3. Tegangan / Daya : 6 kV / 330Kw (maks.) 2.4. Tegangan motor-motor : 380 V 2.5. Frekwensi : 50 Hz III. Batasan Operasi 3.1. Material : Coal 3.2. Kepadatan : 0.8 – 0.95 t/m3 3.3. Ukuran : 0 – 300 mm 3.4. Kapasitas Stacking : 1500 T/h 3.5. Kapasitas Reclaiming : 750 T/h 3.6. Radius Slewing : ±38 m (Left : -110 o dan Right : 110 o ) 3.7. Luffing Up – Down : +13 o / -13 o PT PJB UNIT BISNIS JASA OPERASI DAN PEMELIHARAAN PLTU PAITON No.DOKUMEN IK-C-O.A.09- 001 PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM TGL. BERLAKU 25 September 2013 INSTRUKSI KERJA REVISI 01 PENGOPERASIAN STACKER RECLAIMER Halaman 1 dari 11

Upload: neon-phoerba

Post on 07-Dec-2015

714 views

Category:

Documents


111 download

DESCRIPTION

INSTRUMEN KONTROL

TRANSCRIPT

Page 1: 21. IK Stacker Reclaimer

I. Fungsi

1.1. Fungsi Equipment/system

Stacker Reclaimer berfungsi sebagai alat untuk menumpuk batubara (stacking) dari tongkang

ke live Stok Pile yang ditransfer SU melalui Conveyor dan pengambilan (Reclaiming) batubara

dari stok pile menuju ke bunker (silo).

1.2. Tujuan SOP :

SOP Stacker Reclaimer ini bertujuan sebagai pedoman operator dalam melaksanakan

penumpukan (Stacking) atau pengambilan (Reclaiming) batubara ke/dari stockpile, sehingga

dapat terlaksana secara aman, efisien, handal dan tepat.

II. Spesifikasi Teknik

2.1. Merk/Manufaktur : ChangChung Generating Equipment Co.Ltd

2.2. Type : DQ 750/1500-38

2.3. Tegangan / Daya : 6 kV / 330Kw (maks.)

2.4. Tegangan motor-motor : 380 V

2.5. Frekwensi : 50 Hz

III. Batasan Operasi

3.1. Material : Coal

3.2. Kepadatan : 0.8 – 0.95 t/m3

3.3. Ukuran : 0 – 300 mm

3.4. Kapasitas Stacking : 1500 T/h

3.5. Kapasitas Reclaiming : 750 T/h

3.6. Radius Slewing : ±38 m (Left : -110o dan Right : 110o)

3.7. Luffing Up – Down : +13o / -13o

3.8. Batasan long travel (gantry) : 0 - 165 m

IV. Persiapan

4.1. Cek list peralatan (Periksa Kesiapan alat pada Log Book operator).

PT PJB UNIT BISNIS JASA OPERASI DAN PEMELIHARAAN PLTU PAITON

No.DOKUMEN IK-C-O.A.09-001

PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM TGL. BERLAKU 25 September 2013

INSTRUKSI KERJA REVISI 01

PENGOPERASIAN STACKER RECLAIMER Halaman 1 dari 9

Page 2: 21. IK Stacker Reclaimer

4.2. Pastikan Power Utama (6 KV) Stacker Reclaimer sudah di energized dari CHCB, kemudian

selector switch posisikan ”ON” dan alat komunikasi (HT) terhubung dengan CHCB.

4.3. Cek conveyor dan sistem proteksi dari CHCB untuk mengetahui apakah ada problem pada

conveyor system, bila ada masalah harus ditangani terlebih dahulu sebelum mengoperasikan

Stacker Reclaimer.

4.4. Cek dan bersihkan jika ada penghalang (sampah, besi, batu, tumpahan oli, tumpahan batubara

dll) diarea track/rel Stacker Reclaimer.

4.5. Cek lingkungan sekitar Stacker Reclaimer, pastikan kondisi aman dan bebas dari para pekerja.

4.6. Cek rail clamp dan anchor.

4.7. Cek cable drum power supply maupun cable drum control.

4.8. Cek level dan kondisi fluida lubrikasi di semua bagian Stacker Reclaimer.

a. Grease system (Gantry, Luffing, Slewing, Bucket Wheel)

b. Hydraulic oil system (Luffing, Aux. Tail Car, Bucket Wheel)

c. Gearbox oil system (Travelling, Slewing, Boom Conveyor, Primary Tripper Car Conveyor)

4.9. Cek cover proteksi mekanis maupun elektrik keseluruhan Stacker Reclaimer.

4.10.Cek Damper & coal chute.

4.11.Cek peralatan Water Spray dan pengisian tangki Water Spray.

4.12.Cek motor dan brake motor keseluruhan Stacker Reclaimer.

4.13.Cek limit switch dan interlock system keseluruhan Stacker Reclaimer.

4.14.Cek belt conveyor boom, conveyor primary tail car, dan conveyor 6A.

4.15.Cek sistem penerangan untuk pengoperasian malam hari.

4.16.Cek semua handle atau switch operasi harus berada diposisi off atau 0 (nol).

4.17.Cek instrumen indikator (kabin dan ruang breaker), alarm dan sinyal.

4.18.Cek ventilasi udara (AC).

4.19.Cek Kondisi Kabin.

V. Pelaksanaan Pekerjaan

5.1. Pengoperasian Aux. Tail Car dari Stacking ke Reclaim dan sebaliknya :

- Start independent conveyor 6A. Koordinasikan dengan CHCB.

- Posisikan “Aux. Tail car” switch ke posisi “Stacking” atau “Reclaim” (control board kanan)

- Pastikan pergerakan Aux. Tail Car sampai posisi yang diinginkan (lihat indicator limit switch

“Stacking” atau “Reclaim” di monitor menyala merah).

PT PJB UNIT BISNIS JASA OPERASI DAN PEMELIHARAAN PLTU PAITON

No.DOKUMEN IK-C-O.A.09-001

PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM TGL. BERLAKU 25 September 2013

INSTRUKSI KERJA REVISI 01

PENGOPERASIAN STACKER RECLAIMER Halaman 2 dari 9

Page 3: 21. IK Stacker Reclaimer

- Posisikan “Aux. Tail car” switch ke posisi “Off”.

- Stop conveyor 6A.

- Pengoperasian Stacking/Reclaim bisa dilakukan

5.2.Pengoperasian Stacking mode interlock-manual

5.2.1. Start-up Stacking mode

- Putar switch key “Key switch” ke posisi “on” (control board kiri)

- Tekan tombol “control on” (control board kiri)

- Tekan tombol “power on” (control board kiri)

- Tekan tombol “rail clamp relaxing” (control board kiri)

- Pastikan switch “System interlock” di posisi “lock” (control board kanan)

- Posisikan switch “Control Mode” ke posisi “Interlock-manual” (control board kanan)

- Posisikan switch “Aux. Tail car” ke posisi “Stack” (control board kanan)

- Posisikan switch “Operating Mode” ke posisi “Stack” (control board kanan). Beberapa

peralatan akan beroperasi secara berurutan:

a. Damper pengarah dalam posisi ke arah conveyor boom SR (posisi jatuh).

b. Boom conveyor beroperasi.

c. Primary Tail Car conveyor beroperasi.

d. Permissive conveyor system untuk stacking terpenuhi (6A – 2A – 1A).

5.2.2. Main Operation Stacking mode

- Posisikan Stacker Reclaimer ke area yang akan ditumpuk dengan long travel system

(lihat bagian 5.6 “Pengoperasian Long Travel”). Posisi boom masih 00. Arah

penumpukan dari Selatan ke Utara.

- Lakukan proses slewing, dengan sudut slewing batasan 350 - 900 untuk luffing 00 atau 450

- 900 untuk luffing 130.

- Lakukan proses luffing sesuai kondisi stockpile (lihat bagian 5.7 “Pengoperasian

Luffing”)

- Konfirmasi ke Operator Ship Unloader maupun CHCB, bahwa batubara siap ditumpuk.

- Operator Ship Unloader dan CHCB harus mengatur flow batubara ±1200 T/h.

PT PJB UNIT BISNIS JASA OPERASI DAN PEMELIHARAAN PLTU PAITON

No.DOKUMEN IK-C-O.A.09-001

PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM TGL. BERLAKU 25 September 2013

INSTRUKSI KERJA REVISI 01

PENGOPERASIAN STACKER RECLAIMER Halaman 3 dari 9

Page 4: 21. IK Stacker Reclaimer

- Apabila suatu tumpukan telah mencapai ketinggian yang diinginkan, mundurkan SR 2-3

meter ke arah Utara dengan long travel system (posisi boom dapat diubah untuk

mengarahkan curahan batubara ke tempat kosong yang lain).

Beberapa metode stacking yang bisa digunakan:

PT PJB UNIT BISNIS JASA OPERASI DAN PEMELIHARAAN PLTU PAITON

No.DOKUMEN IK-C-O.A.09-001

PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM TGL. BERLAKU 25 September 2013

INSTRUKSI KERJA REVISI 01

PENGOPERASIAN STACKER RECLAIMER Halaman 4 dari 9

Page 5: 21. IK Stacker Reclaimer

5.3.Pengoperasian Reclaiming mode interlock-manual

5.3.1. Start-up Reclaiming mode

- Putar switch key “Key switch” ke posisi “on” (control board kiri)

- Tekan tombol “control on” (control board kiri)

- Tekan tombol “power on” (control board kiri)

- Tekan tombol “rail clamp relaxing” (control board kiri)

PT PJB UNIT BISNIS JASA OPERASI DAN PEMELIHARAAN PLTU PAITON

No.DOKUMEN IK-C-O.A.09-001

PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM TGL. BERLAKU 25 September 2013

INSTRUKSI KERJA REVISI 01

PENGOPERASIAN STACKER RECLAIMER Halaman 5 dari 9

Page 6: 21. IK Stacker Reclaimer

- Pastikan switch “System interlock” di posisi “lock” (control board kanan)

- Posisikan switch “Control Mode” ke posisi “Interlock-manual” (control board kanan).

- Pastikan “Aux. Tail car” ke posisi “Reclaim” (control board kanan)

- Permissive conveyor system untuk reclaiming telah beroperasi (5A/B – 4A/B – 3A/B –

6A).

- Posisikan switch “Operating Mode” ke posisi “Reclaim” (control board kanan). Beberapa

peralatan akan beroperasi secara berurutan:

a. Damper pengarah dalam posisi ke arah conveyor 6A (posisi terangkat).

b. Boom conveyor beroperasi.

c. Bucket wheel beroperasi.

5.3.2. Main Operation Reclaim mode

- Posisikan Stacker Reclaimer ke area yang akan direclaim dengan long travel system

(lihat bagian 5.6 “Pengoperasian Long Travel”). Posisi boom masih 00. Arah reclaim dari

Utara ke Selatan.

- Lakukan proses slewing, dengan sudut slewing batasan 350 - 900 untuk luffing 00 atau 450

- 900 untuk luffing 130.

- Lakukan proses luffing sesuai kondisi stockpile (lihat bagian 5.7 “Pengoperasian

Luffing”)

- Konfirmasi ke Operator Lokal maupun CHCB, bahwa batubara siap direclaim dan

dimasukkan ke bungker silo.

- Operator SR harus mengatur flow rate batubara ±750 T/h. Hal ini tergantung dari

kedalaman reclaim bucket ke tumpukan stockpile dan pergerakan maju SR dengan

gantry. Antara operator SR dan CHCB harus berkoordinasi akan flow rate ini.

Beberapa metode reclaiming yang bisa digunakan:

PT PJB UNIT BISNIS JASA OPERASI DAN PEMELIHARAAN PLTU PAITON

No.DOKUMEN IK-C-O.A.09-001

PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM TGL. BERLAKU 25 September 2013

INSTRUKSI KERJA REVISI 01

PENGOPERASIAN STACKER RECLAIMER Halaman 6 dari 9

Page 7: 21. IK Stacker Reclaimer

5.4. Stop Stacking/Reclaiming :

5.4.1 Stop Stacking

- Pastikan semua jalur konveyor mulai dari SU sampai SR kosong dari batu bara.

- Posisikan slewing boom konveyor ke titik 00.

- Posisikan luffingg boom konveyor ke titik 00.

- Putar tombol Operation Mode ke OFF.

- Tekan tombol “Rail Clamp - Clamping”

- Tekan tombol Power Off.

- Tekan tombol Control Off.

PT PJB UNIT BISNIS JASA OPERASI DAN PEMELIHARAAN PLTU PAITON

No.DOKUMEN IK-C-O.A.09-001

PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM TGL. BERLAKU 25 September 2013

INSTRUKSI KERJA REVISI 01

PENGOPERASIAN STACKER RECLAIMER Halaman 7 dari 9

Page 8: 21. IK Stacker Reclaimer

- Putar key switch ke Off.

- Lakukan konfirmasi ke CHCB bahwa proses Unloading batubara oleh Stacker Reclaimer telah

selesai.

- Sebelum meninggalkan kabin, operator mengecek terlebih dahulu kondisi kabin dalam

keadaan aman dan bersih.

- Pasang Anchor Lift pada tempatnya, dan jika Stacker Reclaimer tidak beroperasi dalam

waktu yang lama (Stacker Reclaimer pada posisi parkir).

5.5.Pengoperasian Long Travel

- Lepaskan Rail clamp, tekan tombol “Relaxing”.

- Perhatikan kondisi sekitar SR dan posisi SR (lewat CCTV dan monitor indikator).

- Gerakkan Long Travel control stick.

- Pasang rail clamp, tekan tombol “Clamping” setelah tepat pada posisi.

5.6.Pengoperasian Luffing

- Posisikan switch “luffing pump” pada posisi “work pump”.

- Setelah pompa luffing bekerja, lakukan proses luffing up/luffing down.

- posisikan switch “luffing pump” pada posisi “stop” setelah proses luffing selesai.

PT PJB UNIT BISNIS JASA OPERASI DAN PEMELIHARAAN PLTU PAITON

No.DOKUMEN IK-C-O.A.09-001

PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM TGL. BERLAKU 25 September 2013

INSTRUKSI KERJA REVISI 01

PENGOPERASIAN STACKER RECLAIMER Halaman 8 dari 9

Page 9: 21. IK Stacker Reclaimer

NAMA ARIEF SHDWI JULI HARSONO

AKHSANUL KHOLIQIN

INDAR JANUHARTOKO

AGUSRIYANTO

BUDISARWONO

JABATAN STAFF BBM SPV. SHIFT A SPV. SHIFT B SPV. SHIFT C SPV. SHIFT DMANAJER OPERASI

TANGGAL 31 Mei 2013 14 August 2013 14 August 2013 14 August 201314 August

201314 August

2013

TANDA TANGAN

PT PJB UNIT BISNIS JASA OPERASI DAN PEMELIHARAAN PLTU PAITON

No.DOKUMEN IK-C-O.A.09-001

PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM TGL. BERLAKU 25 September 2013

INSTRUKSI KERJA REVISI 01

PENGOPERASIAN STACKER RECLAIMER Halaman 9 dari 9