2.1 data dan literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2010-2-00158-ds bab...

21
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh melalui berbagai sumber antara lain : 1. Wawancara dengan pengelola Kebun binatang Ragunan 2. Buku referensi : Guide Book Ragunan zoo Flyer dan information guide Ragunan zoo 3. Survei lapangan disertai pemotretan 4. Literatur dari media cetak dan internet : www.halloragunan.com www.wikipedia.com www.profauna.org

Upload: ngothuan

Post on 17-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2.1 Data dan Literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00158-DS BAB 2.pdfcara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Data dan Literatur

Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh melalui

berbagai sumber antara lain :

1. Wawancara dengan pengelola Kebun binatang Ragunan

2. Buku referensi :

• Guide Book Ragunan zoo

• Flyer dan information guide Ragunan zoo

3. Survei lapangan disertai pemotretan

4. Literatur dari media cetak dan internet :

• www.halloragunan.com

• www.wikipedia.com

• www.profauna.org

Page 2: 2.1 Data dan Literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00158-DS BAB 2.pdfcara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang

2.2 Sejarah Kebun Binatang Ragunan

Kebun Binatang Ragunan adalah sebuah yang terletak di daerah

Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Indonesia. Kebun binatang seluas 140

hektar ini didirikan pada tahun 1864. Di dalamnya, terdapat berbagai koleksi

yang terdiri dari 295 spesies dan 4040 spesimen.

Kebun binatang ini adalah milik pemerintah. Selain sebagai kebun

binatang, ragunan juga termasuk dalam salah satu hutan kota.

Awalnya kebun binatang terdapat di Cikini. Semula kebun binatang ini berada

pada areal seluas 10 Ha milik seorang pelukis pribumi terkenal bernama Rd.

Saleh . Terletak di pusat kota jakarta yaitu tempat pusat kesenian jakarta Taman

Ismail Mardjuki Cikini Thn 1864. Kebun Binatang ini dikelola oleh perhimpunan

Penyayang Flora dan Fauna di Jakarta ( Culturule Vereniging Planten en

Direntuin at Batavia ) selepas revolusi tepatnya tahun 1949 diganti menjadi

Kebun Binatang Cikini.

Bersamaan dengan kian pesatnya pertumbuhan dan perkembangan kota

Jakarta perlu dicari tempat baru yang lebih memadai dan menjamin kehidupan

satwa dan pengembangannya.Akhirnya pada perayaan seabad kelahirannya di

tahun1964 ,pemerintah DKI Jakarta memindahkannya pada areal yang lebih luas

dengan bentang alam yang lebih menarik yaitu di wilayah Ragunan Jakarta

Selatan ,disebutlah nama Taman Margasatwa Jakarta dan lebih dikenal Kebun

Page 3: 2.1 Data dan Literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00158-DS BAB 2.pdfcara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang

Binatang Ragunan. Keberhasilan pemindahan ke lokasi di Ragunan tidak lepas

dari jasa 3 tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin serta Benyamin

Galstaun dan Nyonya.

Pada awalnya luas lahan di Ragunan sekitar 28 Ha, menjelang umurnya

yang ke 140 luas lahan di Ragunan telah mencapai 140 Ha. Dari rencana awal

oleh Gubernur Ali Sadikin seluas 200 Ha. Pada lokasi inilah dipertaruhkan nama

dan citra Kebun Binatang Jakarta . Pada usianya yang ke 140, Kebun Binatang

Ragunan terus berbenah melangkah maju ,menatap masa depan dengan penuh

optimisme, untuk menjadi kebun binatang terbaik di Dunia. Kebun binatang

modern yang berpegang pada prinsip-prinsip yang berlaku untuk kebun binatang

global( universal), mampu mensejahterakan satwa yang ada selaras dengan

ekosistem yang ada. Suatu kebun binatang yang mampu memadukan potensi

kekayaan alam dalam satu kesatuan, yaitu menyatukan satwa seperti di alam

dalam fasilitas besar dan alami.

Contoh yang sudah dibangun adalah Pusat Primata Schumtzer Taman

Margasatwa Ragunan yang sudah diakui berbagaio kalangan sebagai fasilitas

primate terbaik di dunia.

Divisi lain kerusakan lingkungan akibat bencana alam atau penebangan

hutan yang tidak terkendali yaitu 2,5 juta Ha hutan Indonesia rusak setiap

tahunnya dan 75% penebanagan kayu terjadi secara illegal hal ini menyebabkan

Page 4: 2.1 Data dan Literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00158-DS BAB 2.pdfcara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang

kerusakan habitat terhadap berbagai jenis satwa dan akhirnya mendorong kepada

kepunahan jenis, menurunnya keanekaragaman jenis, potensi obat-obatan dan

produk lain berkurang,, resiko hama penyakit akan meningkat dan daya tarik

alam Indonesia untuk wisata alam berkurang. Untuk itu semakin terasa peranan

pentingnya keberadaan suatu Kebun Binatang sebagai jendela terakhir

penyelamat lestarinya beberapa jenis satwa langka melalui upaya konservasi ek-

situ . Peranan Kebun Binatang tidak saja sebagai sarana rekreasi juga membantu

dalam dunia pendidikan penelitian dan apresiasi terhadap alam dan satwa liar.

Inilah Kebun Binatang Jakarta tetap jaya dalam nuansa asri,serasi dan lestari

2.2.1 Letak Geografis

Taman Margasatwa Ragunan terletak di daerah Pasar Minggu,

Jakarta Selatan, jaraknya kurang lebih 20 km dari pusat kota. Secara

geografis Ragunan berada di atas ketinggian 50 meter. Curah hujan rata-

rata 2.291 mm pertahun, temperatur udara rata-rata 27,2 derajat Celcius

pertahun dan kelembaban udaranya 80% pertahun serta jenis tanahnya

adalah latosol merah. Saat ini luas areal Ragunan adalah 140 ha.

Page 5: 2.1 Data dan Literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00158-DS BAB 2.pdfcara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang

2.3 Fakta tentang keadaan satwa yang terdapat di Indonesia

Beberapa fakta lain tentang perdagangan satwa yang team cegah satwa punah

dapatkan dari Profauna Indonesia yaitu :

- Sebanyak 40% satwa liar yang diperdagangkan mati akibat proses

penangkapan yang menyakitkan, pengangkutan yang tidak memadai,

kandang sempit dan makanan yang kurang.

- 60% mamalia yang diperdagangkan di pasar burung adalah jenis yang

langka dan dilindungi undang-undang.

- 70% primata dan kakatua yang dipelihara masyarakat menderita

penyakit dan penyimpangan perilaku. Banyak dari penyakir yang diderita

satwa itu bisa menular ke manusia.

- Lebih dari 100.000 burung paruh bengkok setiap tahunnya ditangkap

dari alam Papua dan Maluku. Penangkapan ini juga melibatkan oknum

militer. Sebagian besar burung tersebut adalah ditangkap secara ilegal

dari alam.

- Burung paruh bengkok (nuri dan kakatua) ditangkap dari alam dengan

cara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar

tidak bisa terbang.

Page 6: 2.1 Data dan Literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00158-DS BAB 2.pdfcara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang

- Setiap tahunnya ada sekitar 1000 ekor orangutan Kalimantan yang

diselundupkan ke Jawa dan juga luar negeri. Sebagian besar orangutan

yang diperdagangkan adalah masih bayi. Untuk menangkap seekora bayi

orangutan, pemburu harus membunuh induk orangutan itu yang akan

mempertahankan anaknya sampai mati.

- Sekitar 3000 owa dan siamang setiap tahunnya diburu untuk

diperdagangkan di dalam negeri dan diselundupkan ke luar negeri.

2.3.1 Beberapa hal yang menjadi penyebab ancaman kepunahan terhadap

satwa satwa liar, khususnya satwa atau hewan langka, yaitu :

- Perburuan Satwa Liar / Satwa Langka

Perburuan terhadap satwa liar sebenarnya telah dimulai dari jaman nenek

moyang kita. Namun pada jaman itu nenek moyang kita berburu binatang untuk

dikomsumsi. Berbeda dengan jaman sekarang, berburu binatang liar tujuan

utamanya tidak lagi untuk di komsumsi, tapi untuk di ambil bagian tubuhnya

untuk dibuat kerajinan seperti kerajinan kulit dan lain2. dan yang lebih parah lagi

ada juga yang berburu satwa liar hanya untuk hobi.

Page 7: 2.1 Data dan Literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00158-DS BAB 2.pdfcara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang

- Perdagangan Satwa Liar / Satwa Langka

Besarnya potensi keuntungan yang diperoleh dari perdangan satwa liar khusunya

satwa langka telah mendorong meningkatnya aktivitas perdagangan satwa.

Semakin langka satwa tersebut maka harganya akan semakin mahal. Ini

merupakan ancaman yang sangat serius bagi kelestarian satwa liar terutama

satwa-satwa yang sudah langka.

- Pemalakan Hutan

Hutan merupakan tempat tinggal (habitat alami) bagi sebagian besar satwa liar,

khusunya di daerah tropis seperti Indonesia. Tingginya aktivitas pemalakan

hutan (pemalakan liar) yan terjadi, telah menggangu dan merusak serta

menghilangkan habitat para satwa liar tersebut.

- Kebakaran Hutan

Terbakarnya Hutan pada setiap musim kemarau baik yang terjadi secara alami

maupun akibat aktivitas pembukaan lahan oleh manusia, sangat merusak habitat

satwa liar tersebut. bahkan tak jarang satwa-satwa liar tersebut yang ikut mati

terbakar.

- Pembangunan Pemukiman

Semakin bertambahnya jumlah penduduk dan semakin sempitnya lahan

pemukiman yang tersedia maka sebagai konsekuensinya hutanlah satu-satunya

Page 8: 2.1 Data dan Literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00158-DS BAB 2.pdfcara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang

pilihan untuk disulap menjadi pemukiman. dengan begitu satwa liar akan

semakin tergusur dan terdesak dari habitatnya.

- Satwa Liar dianggap sebagai Hama

Seringkali satwa atau hewan liar dianggap sebagai hama oleh manusia, sehingga

harus di basmi layaknya hama2 pada umumya. Ini terjadi karena sering kali

satwa liar tersebut dianggap menggangu dan merusak tanaman atau kebun para

petani (penduduk) bahkan tidak jarang hewan liar tersebut menyerang penduduk.

Padahal sebenarnya kitalah (manusia) yang mengganggu dan merusak habitat

tempat tinggal mereka.

2.4 Program Sahabat Satwa

Program sahabat satwa sebenarnya adalah sama dengan program Adopsi satwa,

tetapi karena promosi ini diperuntukkan kepada anak-anak, maka kata dibuat lebih

sederhana, menggunakan kata sahabat. Pada dasarnya, program ini adalah Program

adopsi satwa. Program adopsi satwa adalah program yang sudah pernah dilaksanakan di

Ragunan, tetapi karena kurangnya pengenalan dan promosi maka program itu tidak

berjalan lama, kurang dari setahun. Adapula program ini dilaksanakan di KebonBin

Surabaya, dan juga Taman Safari, yang lumayan berjalan. Di Surabaya, program orang

tua asuh dilaksanakan sejak tahun 2003. Namun hanya beberapa perusahaan saja yang

mengajukan diri, sampai akhir pada tahun 2008 hanya satu perusahaan yang masih

Page 9: 2.1 Data dan Literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00158-DS BAB 2.pdfcara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang

menjadi orang tua asuh.

Konsep dari Adopsi satwa / sahabat satwa itu sendiri adalah suatu program dimana

orang/ masyarakat/ instansi bekerja sama dengan Kebun Binatang Ragunan dengan cara

menjadi orang tua asuh bagi satwa yang di kembang biakkan di Kebun Binatang

Ragunan. Satwa yang di adopsi juga tidak hanya sembarang satwa. Ada beberapa alasan

penting yang menyebabkan satwa tersebut menjadi calon satwa adopsi, yaitu antara lain:

1. Satwa langka dengan status langka, dan juga yang tinggal sedikit (misalkan

hanya sepasang di Kebunbin Ragunan) dan perlu dikembangbiakkan sehingga

membutuhkan biaya lebih, untuk biaya perawatan dan sebagainya.

2. Bagi satwa yang baru lahir tetapi induknya tidak sanggup lagi untuk mengasuh

bayinya (seperti sudah tua, tidak keluar air susu, dsb)sehingga pengasuhannya

diambil oleh pihak kebun binatang dan dijadikan calon satwa adopsi

3. Lainnya, satwa normal bisa juga dijadikan calon satwa adopsi (Calon orang tua

satwa dapat memilih satwa lain) tetapi yang diutamakan adalah satwa-satwa

yang memerlukan bantuan lebih.

4. Sebagai orang tua asuh dari satwa yang dipilih sendiri, anda dapat mengetahui

pertumbuhan satwa tersebut. Selain itu anda juga dapat memberikan makanan,

bermain (Jika memungkinkan), dan berfoto sewaktu anda berkunjung ke

KebunBin Ragunan. Orang tua asuh dapat mengetahui perkembangan satwa

adopsinya, diharapkan, para pengadopsi mempunyai hubungan khusus sebagai

orang tua asuh satwa tersebut.

Page 10: 2.1 Data dan Literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00158-DS BAB 2.pdfcara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang

2.4.1 Tujuan dari Program

Tujuan dari program ini adalah untuk menyebarkan pesan konservasi

dengan mengajak masyarakat luas lebih mencintai satwa-satwa liar. Dengan

program ini juga, memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk memberikan

kasih sayang dan berinteraksi lebih dekat dengan satwa tersebut. Dan juga untuk

melestarikan kesejahteraan dan ketentraman satwa yang ada di dalam Kebun

Binatang Ragunan dalam pertumbuhannya dan juga pengembang biakkan satwa-

satwa tersebut, terutama satwa yang hampir punah.

2.4.2 Prosedur pelaksanaan Sahabat satwa

- Penyelenggara program Sahabat satwa datang ke sekolah-sekolah, atau tempat-

tempat dan mempromosikan program adopsi satwa ini, dimana suatu kelompok /

kelas / kumpulan dapat mengadopsi satwa, memberikan gambaran umum apa itu

program adopsi satwa, dan bagaimana cara kerjanya, dan membagikan formulir

pengadopsi satwa.

- Mengisi formulir pendaftaran dan memilih satwa yang ingin di adopsi seperti :

harimau, gajah sumatra, orang utan, kuda nil, dan yang lainnya seperti siamang,

bekantan, komodo, ular, dan burung.

- Pengembalian formulir diberikan kepada ibu guru yang nantinya akan diberikan

kepada peyelenggara program, atau dapat menghubungi pengelola program

adopsi satwa, atau bisa datang langsung ke Kebun Binatang Ragunan,

pengembalian formulir disertakan dengan uang pembayaran adopsi, jumlah

sesuai dengan kesepakatan kelompok.

Page 11: 2.1 Data dan Literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00158-DS BAB 2.pdfcara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang

- Pihak Program Sahabat Satwa Ragunan bersama dengan Pihak Kebun Binatang

Ragunan akan memberikan konfirmasi atas satwa yang dipilih untuk diadopsi

dan apabila disetujui akan mengeluarkan sertifikat yang menyatakan bahwa anda

sebagai orang tua asuh / sahabat dari satwa tersebut.

- Untuk dana konservasi sebagai orang tua asuh dari satwa herbivora dan

omnivore dan karnivora:

Periode 1 bulan : Rp 1.500.000,- (lima ratus ribu rupiah)

2.4.3 Hak yang didapatkan dari pihak pengadopsi/ sahabat satwa

- Sertifikat Sahabat Satwa (Tiap anaknya)

- Tiap bulannya, pada pengadopsi diberikan gambar, dan surat serta kabar

tentang hewan adopsi nya, bagaimana perkembangan satwa tersebut,

kesehatan, dan sebagainya, semacam monthly report.

- Kunjungan gratis setiap sebulan sekali ke Kebun Binatang Ragunan

dalam periode menjadi orang tua asuh, dengan memberitahukan terlebih

dahulu kepada staff Program Adopsi satwa Ragunan mengenai tanggal

yang ditentukan untuk dapat memastikan orang tua asuh memiliki waktu

yang cukup lama untuk berinteraksi dengan satwa adopsi nya.

- Pada saat kunjungan, orang tua asuh dapat berkeliling satwa terlebih

dahulu dan setelah itu menemui satwa asuh dan dapat bertanya apapun

kepada keeper yang merawatnya (untuk satwa karnivora seperti :

harimau, singa, macan dsb ada batasan waktu tertentu pada setiap

kunjungan).

Page 12: 2.1 Data dan Literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00158-DS BAB 2.pdfcara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang

- Memberikan makan terhadap satwa asuh (untuk satwa karnivora seperti

: harimau, singa, macan dsb ada batasan tertentu)

- Dapat berfoto dengan satwa asuh

- Di kandang satwa asuh tertera nama pengadopsi selama masa adopsi

berlangsung.

- Mendapatkan souvenir kenang-kenangan.

2.5 Gambaran umum satwa adopsi di Ragunan

Gambaran satwa-satwa adopsi yang berada di Kebunbin Ragunan:

1. Gajah Sumatera

Hewan yang memiliki nama latin elephas maximus sumatranus ini memiliki habitat di P.

Sumatera dimana tersebar di padang rumput yang berketinggian sampai dengan 3000m,

hutan bambu, dan rawa. Gajah Sumatera merupakan jenis satwa darat terbesar kedua

setelah gajah afrika. Rumput, tumbuhan, serta sayur-sayuran merupakan makan Gajah

Sumatera ini. Panjangnya sekitar 550-649cm, ekor 120-150cm dengan tinggi 230-300

dan berat 3000kg. Ciri khas yang terlihat pada hewan ini, yakni tubuhnya abu-abu

dengan bintik-bintik kecil diseluruh tubuh. Keunikan hewan ini, yaitu kepalanya yang

rata dengan satu belalai yang menonjol diujungnya. Gading gajah tersebut hanya ada

pada jantan yang merupakan gigi seri yang tumbuh memanjang.

Page 13: 2.1 Data dan Literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00158-DS BAB 2.pdfcara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang

gambar 2.1

2. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae)

Harimau jenis ini merupakan spesies karnivora terbesar di Asia dengan panjang 180-

250cm dan tinggi 73cm dan berat 140kg. Persebaran ”kucing besar” ini berada di sekitar

hutan hujan tropis, padang rumput, serta daerah terbuka yang dekat dengan air di

sepanjang P. Sumatera. Ikan, monyet, babi hutan, rusa, dan kambing merupakan pakan

hewan tersebut. Hewan ini mampu menghabiskan 6-7kg daging dalam sehari. Keunikan

Harimau Sumatera terletak pada kulit kuning kecoklatan dengan garis-garis hitam, serta

dibagian perut hampir putih bersih. Namun, hewan ini hampir mengalami kepunahan

dimana populasi di alam bebas berada pada kisaran ratusan.

Gambar 2.2

Page 14: 2.1 Data dan Literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00158-DS BAB 2.pdfcara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang

3. Orangutan (Pongo pygmaeus)

Hewan ini merupakan jenis primate terbesar di Asia dimana persebarannya terletak pada

hutan hujan tropis di P. Sumatera dan P. Kalimantan.Tingginya sampai dengan 137cm,

berat 75-100kg. Perkembangan pipi bulat yang besar dan kantung tenggorokan yang

dipompa selama menolong untuk membantu pengerasan suara. Hewan ini memiliki

lengan yang sangat panjang dan kuat setinggi tubuh. Empat jarinya (selain ibu jari)

memanjang dan melengkung, kaki belakang pendek. Pakan hewan ini, diantaranya buah,

bunga, biji, dan serangga.

Gambar 2.3

4. Curik Bali/Leucopsar rothschildii

Panjang tubuhnya sekitar 14cm, bulunya sangat putih seperti salju. Warna hitam pada

ujung sayap dan ekornya. Jambu terkulai dengan elegan dimana disekeliling matanya

ditandai warna biru terang. Hidungnya berkelompok sekitar 20 ekor, kecuali dalam

musim kawin. Habitat dari hewan ini, yakni hanya terdapat di ujung barat daya Bali.

Biasanya mereka hidup berkelompok di lubang-lubang pohon bekas tempat tinggal

burung platuk.

Page 15: 2.1 Data dan Literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00158-DS BAB 2.pdfcara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang

5. Cendrawasih/Paradise minor

Hewan yang ini merupakan ciri khas dari daerah Papu dimana keberadaanya terbatas

pada utara dan barat Papua. Habitatnya di daerah pinggiran hutan, hutan dataran rendah,

dan hutan pegunungan. Hewan ini memakan buah-buahan dan serangga yang ada di

sekitar. Hewan ini memiliki bulu berwarna kuning terang dan ekor yang panjang. Secara

seksual ada perbedaan dimana pada jantan bulu dada bewarna-warni, sedangkan pada

betina bulu yang dimiliki kurang menarik.

Page 16: 2.1 Data dan Literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00158-DS BAB 2.pdfcara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang

2.6 Kebun Binatang pembanding yang mempunyai program serupa

Sebagai program yang bisa dijalankan di kebun binatang, Program Adopsi satwa

KebunBin Ragunan mempunyai kebun binatang pembanding yang menjalankan

program serupa, antara lain Taman Safari, dan Kebun Binatang Surabaya.

2.6.1 Taman Safari

Taman Safari Indonesia adalah tempat wisata keluarga yang berwawasan

lingkungan dan berorientasi habitat satwa pada alam bebas.

Taman ini terletak di tiga lokasi. Taman Safari Indonesia I berlokasi di

Desa Cibeureum Kecamatan Cisaruan, abupaten Bogor, Jawa Barat atau

yang lebih dikenal dengan kawasan Puncak. Sedangkan Taman Safari

Indonesia II terletak di lereng Gunung Arjuna, Kecamatan Prigen,

Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Selain itu ada juga Taman Safari III di

desa Serongga, Kecamatan Gianyar, Provinsi Bali.

Taman Safari Indonesia I dibangun pada tahun 1980 pada sebuah

perkebunan teh yang sudah tidak produktif. Taman ini menjadi penyangga

Taman nasional Gunung Gede Pangrango. Taman ini terletak pada

ketinggian 900-1800 m diatas permukaan laut, serta mempunyai suhu rata-

rata 16 - 24 derajat Celsius.

Taman ini telah ditetapkan sebagai Obyek Wisata Nasional oleh Soesiol

Soedarman, Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi pada masa itu.

Lebih jauh, taman ini juga telah diresmikan menjadi Pusat Penangkaran

Satwa Langka di Indonesia oleh Hasyrul Harahap, Menteri Kehutanan pada

masa itu, pada tanggal 16 Maret 1990.

Page 17: 2.1 Data dan Literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00158-DS BAB 2.pdfcara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang

Taman Safari memiliki koleksi satwa dari hampir seluruh penjuru dunia

dan juga satwa lokal, seperti Komodo, Bison, Beruang Hitam Madu,

Harimau Putih, Gajah, Anoa dan lain sebagainya.

Status penguasaan tanah di bawah wewenang Yayasan Taman Safari yang

juga merupakan pemilik dan pengelola obyek wisata.

Pertunjukan Gajah di Taman Safari dengan latar belakang kincir raksasa

Fasilitas yang terdapat di Taman Safari Indonesia yaitu bus safari, danau

buatan, sepeda air, kano, kolam renang dengan seluncur ombak, kereta api

mini yang melintasi perkampungan ala Afrika, taman burung, baby zoo,

kincir raksasa, gajah unggang, kuda tunggang, komedi putar, pentas sirkus,

area gocart, children's play ground, bom bom car, rumah setan, kesenian

tradisional dan sulap di panggung terbuka.

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan Taman Safari sebagai kebun

binatang pembanding :

- Taman safari lebih terkenal bergengsi dan lebih tinggi kelasnya, karena

biaya masuk yang tidak murah dan juga fasilitas yang jauh lebih memadai

dibanding Kebun Binatang Ragunan.

- Taman safari lebih terawat dan lebih bersih dibanding kebun Binatang

Ragunan, karena banyaknya alokasi dana untuk perawatan.

- Banyaknya hiburan lain yang ditawarkan di Taman Safari membuat safari

jauh lebih menarik untuk didatangi (seperti safari malam, babyzoo, dsb.

- Namun karena tiket masuk Taman Safari yang cenderung mahal ( Rp

60.000,- Dewasa; Rp 50.000,- 5 tahun kebawah. Menjadi kurang terjangkau

Page 18: 2.1 Data dan Literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00158-DS BAB 2.pdfcara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang

bagi masyarakat secara keseluruhan.

- Dan juga tempatnya yang berada di luar kota membuat kurang strategis

pengunjung bila punya sedikit waktu luang ingin berkunjung.

2.6.2 Kebun Binatang Surabaya

Kebun Binatang Surabaya (KBS) pertama kali didirikan berdasar SK

Gubernur Jenderal Belanda tanggal 31 Agustus 1916 No. 40, dengan nama

“Soerabaiasche Planten-en Dierentuin” (Kebun Botani dan Binatang

Surabaya) atas jasa seorang jurnalis bernama H.F.K. Kommer yang

memiliki hobi mengumpulkan binatang. Dari segi finansial H.F.K Kommer

mendapat bantuan dari beberapa orang yang mempunyai modal cukup.

Susunan Pengurus Pertama Kebun Binatang Surabaya :

Ketua: J.P Mooyman

Sekretaris: A.H. de Wildt

Bendahara: P Egos, dibantu 6 orang anggotanya yaitu :

F.C. Frumau

A. Lenshoek

H.C. Liem

J. Th. Lohmann

Edw. H. Soesman

M.C. Valk

Lokasi KBS yang pertama di Kaliondo, pada tahun 1916, kemudian pada

tanggal 28 September 1917 pindah di jalan Groedo. Dan pada tahun 1920

Page 19: 2.1 Data dan Literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00158-DS BAB 2.pdfcara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang

pindah ke daerah Darmo untuk areal kebun binatang yang baru atas jasa

OOST-JAVA STOOMTRAM MAATSCHAPPIJ atau Maskapai Kereta Api

yang mengusahakan lokasi seluas 30.500 m2.

Untuk pertama kali pada bulan April 1918, KBS dibuka namun dengan

membayar tanda masuk (karcis). Kemudian akibat biaya operasional yang

tinggi, maka pada tanggal 21 Juli 1922 kebun botani / KBS mengalami

krisis dan akan dibubarkan, tetapi beberapa dari anggotanya tidak setuju.

Pada tahun ini pula. Dalam rapat pengurus diputuskan untuk membubarkan

KBS, tetapi dicegah oleh pihak Kotamadya Surabaya pada waktu itu.

Pada tanggal 11 Mei 1923, rapat anggota di Simpang Restaurant

memutuskan untuk mendirikan Perkumpulan Kebun Binatang yang baru,

dan ditunjuk W.A. Hompes untuk menggantikan J.P. Mooyman, salah

seorang pendiri KBS dan mengurus segala aktivitas kebun sebagai

pimpinan. Bantuan yang besar untuk kelangsungan hidup pada waktu tahun

1927 adalah dari Walikota Dijkerman dan anggota dewan A. van Gennep

dapat membujuk DPR Kota Surabaya untuk meraih perhatian terhadap

KBS, dengan SK DPR tanggal 3 Juli 1927 dibelilah tanah yang seluas

32.000 m3 sumbangan dari Maskapai Kereta Api (OJS). Tahun 1939

sampai sekarang luas KBS meningkat menjadi 15 hektar dan pada tahun

1940 selesailah pembuatan taman yang luasnya 85.000 m2.

Dalam perkembangannya KBS tlah berubah fungsinya dari tahun ke tahun.

Kebun Binatang Surabaya yang dahulu hanya sekedar untuk tempat

rekreasi telah dikembangkan fungsinya menjadi sarana perlindungan dan

Page 20: 2.1 Data dan Literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00158-DS BAB 2.pdfcara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang

pelestarian, pendidikan, penelitian dan rekreasi. Binatang-binatang yang

menjadi koleksi KBS dari tahun ke tahun jumlah dan jenisnya terus

bertambah, baik berasal dari luar negeri maupun yang berasal dari dalam

negeri.

Kelebihan dan kekurang Kebun Binatang Surabaya sebagai kebun Binatang

Pembanding :

- Luasnya yang lebih kecil dibanding Ragunan membuat pengunjung lebih

nyaman dan tidak lelah mengelilingi Kebun Binatang.

- Letaknya yang berada di luar kota membuat berbedanya / terpisahnya

target pasar yang dituju.

2.7 Analisa SWOT

Strength

- Kebun Binatang Ragunan memiliki lokasi yang strategi untuk dijangkau oleh

warga masyarakat dan dekat juga dengan calon sahabat/ orang tua asuh, sehingga

pergi ke kebun binatang mengnujungi sahabatnya dapat diatur dengan jadwal

sekolah dan para sahabat perorang nya dapat mengunjungi satwa sahabatnya

dengan mudah.

- Situs wisata ini merupakan miniatur keragaman hayati Indonesia dimana

hampir hewan khas Indonesia terwakili di Kebun Bintang Ragunan, Banyaknya

ragam yang dapat kita adopsi.

- Program belajar yang unik, yang bisa dijadikan alternatif.

Page 21: 2.1 Data dan Literatur - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00158-DS BAB 2.pdfcara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang

Weakness

Terbatasnya dana dalam pengadaan alokasi terhadap program Adopsi/ Sahabat

Satwa tersebut sehingga tidak terlalu disadari masyarakat, dan program tersebut

tidak berjalan dengan lancar.

Opportunity

- Program Sahabat satwa yang terbilang program yang unik untuk alternatif

belajar sekolah-sekolah / anak-anak.

- Banyaknya lembaga/organisasi / individu yang peduli satwa dan lingkungan.

- Alternatif kegiatan amal yang bermanfaat bagi pelestarian alam dan hayati.

- Alternatif kegiatan bersama anak yang cukup mengedukasi

- Cukup menarik dan menyenangkan bagi anak-anak (Sebagai target komunikasi)

Threat

- Program adopsi satwa yang masih asing bagi masyarakat umum (terutama di

sekolah).

- Biaya program yang cenderung tidak murah.

- Berbedanya target pasar antara Kebun Binatang Ragunan dan Program Satwa

tersebut, yang juga merupakan tantangan dalam melakukan promosi program

Sahabat Satwa tersebut.