209132323 proposal ptk sma

10
PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI GETARAN PADA PELAJARAN FISIKA KELAS VIII-3 SMP NEGERI 2 PERMATA KABUPATEN BENER MERIAH PROPOSAL Oleh: Nama : MUKHLIS, S.Pd NIP : 19800203 200803 1 002 2012

Upload: kahfi20085877

Post on 19-Jan-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 209132323 Proposal PTK SMA

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI GETARAN PADA PELAJARAN FISIKA

KELAS VIII-3 SMP NEGERI 2 PERMATA KABUPATEN BENER MERIAH

PROPOSAL

Oleh:

Nama : MUKHLIS, S.Pd NIP : 19800203 200803 1 002

2012

Page 2: 209132323 Proposal PTK SMA

PEMERINTAH KABUPATEN BENER MERIAHDINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMP NEGERI 2 PERRMATATAHUN 2012

DAFTAR ISI

1. Judul .......................................................................................................... 1

2. Pendahuluan .............................................................................................. 1

3. Perumusan Masalah .................................................................................. 2

4. Tujuan ....................................................................................................... 2

5. Manfaat ..................................................................................................... 2

6. Kajian Pustaka .......................................................................................... 3

7. Metode Penelitian ...................................................................................... 5

8. Jadwal Penelitian ....................................................................................... 6

9. Daftar Pustaka ........................................................................................... 7

Page 3: 209132323 Proposal PTK SMA

1. Judul : Penerapan Metode Diskusi Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Materi Getaran Pelajaran Fisika Kelas VIII-3 SMP Negeri 2

Permata Kabupaten Bener Meriah

2. Pendahuluan

Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam

melaksanakan tugasnya mengajar. Pembelajaran merupakan suatu aktivitas yang harus

dilakukan siswa dan guru, dengan memperhatikan fungsi masing-masing dalam

pembelajaran. Guru berfungsi sebagai fasilitator dalam pembelajaran sedangkan siswa

sebagai subjek belajar bukan objek belajar.

Sebagai pengelolaa pembelajaran (learning manajer) guru berperan dalam

menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman.

Melalui pengelolaan kelas yang baik guru dapat menjaga kelas agar tetap kondusif

untuk tejadi proses pembelajaran. Salah satu kecenderungan yang sering dilupakan

adalah melupakan hakikat pembelajaran. Hakikat pembelajaran adalah belajarnya siswa

dan bukan mengajarnya guru. Realitanya, di dalam pembelajaran, guru lebih cenderung

mengajar bukan membelajarkan siswa. Oleh karena itu, metode yang digunakan selalu

ceramah. Guru beranggapan jika materi telah tersampaikan seolah-olah guru telah

melakukan pembelajaran.

Kondisi seperti ini sering penulis lakukan sebagai seorang guru Fisika. Di dalam

melaksanakan pembelajaran, guru sering menjelaskan materi pembelajaran

dibandingkan melibatkan siswa dalam pembelajaran. Padahal tuntutan kurikulum,

bukannya ketercapaian materi pelajaran, tetapi bagaimana siswa memiliki kompetensi.

Dampak dari perilaku guru dalam mengajar yang sering menggunakan metode ceramah

Page 4: 209132323 Proposal PTK SMA

adalah nilai yang dicapai siswa kurang memuaskan. Bahkan banyak siswa yang tidak

tuntas dalam belajar. Misalnya dalam pembelajaran Fisika materi Getaran. Setiap

tahunnya materi getaran kurang dipahami oleh siswa, akibatnya ketuntasan belajar

yang dicapai siswa hanya 70% sementara tuntutan kurikulum adalah 85% dengan nilai

rata-rata yang dicapai siswa 63.

Kondisi ini perlu dilakukan perbaikan dalam pembelajaran dengan melibatkan

siswa secara aktif. Cara yang dapat digunakan guru dalam melaksanakan pembelajaran

dengan melibatkan siswa secara aktif adalah metode diskusi. Melalui diskusi

diharapkan siswa dapat melakukan interaksi dalam pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Surono diperoleh kesimpulan

bahwa aktivitas dan nilai siswa SMP Negeri 1 Klaten mengalami peningkatan setelah

diajarkan dengan menggunakan metode diskusi. Siswa lebih berani mengungkakan

pendapat dalam belajar (Surono, dalam Buletin Pelangin Edisi 4 Vol 11, 2000).

Beranjak dari hasil penelitian Surono tersebut, maka penulis ingin mencoba

mengimplementasikan metode diskusi dalam pembelajaran fisika materi getaran.

Karena penulis menyakini jika penggunaan metode diskusi dilakukan secara benar,

maka akan dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa. Oleh karena itu,

penulis memilih judul ” Penerapan Metode Diskusi Untuk Peningkatan Hasil

Belajar Siswa Materi Getaran Pelajaran Fisika Kelas VIII-3 SMP Negeri 2

Permata Kabupaten Bener Meriah”

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, rumusan

masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah apakah penerapan metode diskusi

Page 5: 209132323 Proposal PTK SMA

dapat meningkatkan hasil belajar fisika materi getaran siswa kelas VIII-3 SMP Negeri

2 Permata Kabupaten Bener Meriah.

4. Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar fisika materi getaran setalah diajarkan dengan menggunakan

metode diskusi siswa kelas VIII-3 SMP Negeri 2 Permata.

5. Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Sebagai langkah perbaikan pembelajaran sehingga diharapkan dapat membantu

siswa dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Sebagai perbaikan proses pembelajaran yang selama ini dilakukan, dengan

melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran.

6. Kajian Pustaka

Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada

suatu permasalahan. Tujuan utamanya adalah untuk memecahkan suatu permasalahan,

menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk

membuat suatu keputusan (Sanjaya, 2010:154). Ini artinya diskusi bukanlah debat yang

bersifat mengadu argumentasi. Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk

menentukan keputusan tertentu secara bersama-sama. Selama ini banyak guru yang

merasa keberatan untuk menggunakan metode diskusi dalam proses pembelajaran.

Keberatan itu biasanya timbul dari asumsi:

Page 6: 209132323 Proposal PTK SMA

a. Diskusi merupakan metode yang sulit diprediksi hasilnya oleh karena interaksi

antar siswa muncul secara spontan, sehingga hasil dan arah diskusi sulit ditentukan.

b. Diskusi biasanya memerlukan waktu yang cukup lama, padahal waktu sangat

terbatas, keterbatasan waktu sehingga tidak mungkin mencapai ketuntasan

(Roestiyah, 2004:35).

Sebenarnya hal ini tidak perlu dirisaukan oleh guru. Sebab, dengan perencanaan

dan persiapan yang matang kejadian semacam itu bisa dihindari. Hal inilah yang perlu

diperhatikan dalam penyusunan perencanaan pembelajaran dengan mencantumkan

waktu.

Adapun langkah-langkah melaksanakan diskusi adalah sebagai berikut.

a. Persiapan

Pada persiapan, hal-hal yang perlu dilakukan adalah: merumuskan tujuan,

menentukan jenis diskusi, menetapkan masalah, dan mempersiapkan segala sesuatu

yang berhubungan dengan teknik diskusi. Persiapan yang baik akan sangat mendukung

keberhasilan guru dalam menggunakan metode diskusi.

b. Pelaksanaan diskusi

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan diskusi adalah

memeriksa segala persiapan, memberikan pengarahan diskusi, melaksanakan diskusi

sesuai dengan aturan yang ditetapkan, memberikan kesempatan kepada semua siswa

secara sama, mengendalikan pembicaraan pada materi pokok jika ada yang

menyimpang.

Page 7: 209132323 Proposal PTK SMA

c. Menutup diskusi

Akhir dari proses pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi

hendaknya membuat kesimpulan hasil diskusi, dan melakukan review jalanya diskusi

baik kekurangan maupun kelebihan diskusi yang dilakukan.

7. Metode Penelitian

a. Setting Penelitian

Setting dilakukannya penelitian ini adalah di kelas VIII-3 SMP Negeri 2

Permata. Adapun jumlah siswa kelas VIII-3 SMP Negeri 2 Permata adalah 27 orang

terdiri dari 12 laki-laki dan 15 perempuan. Dilihat dari kondisi siswa, kebanyakan

siswa berasal dari keluarga yang ekonominya kurang sehingga sarana pembelajaran

kurang lengkap, bahkan ada siswa yang tidak memiliki sarana pembelajaran seperti

buku pembelajaran.

b. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terbagi 3 jenis yaitu hasil belajar siswa, aktivitas guru

dalam melaksanakan pembelajaran dan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran.

c. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian terbagi 3 jenis

yaitu:

1) Quesioner disebarkan untuk melihat pendapat siswa sehubungan dengan

pelaksanaan pembelajaran.

Page 8: 209132323 Proposal PTK SMA

Permasalahan

Permasalahan baru hasil refleksi

Apabila permasalahan belum telesaikan

2) Lembaran observasi, digunakan sebagai pedoman bagi kolaborator dalam

mengamati aktivitas siswa dan aktivitas guru. untuk mengetahui aktivitas siswa

dan dan guru

3) Tes digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan (nilai) siswa dalam mengikuti

pembelajaran.

d. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada bagan berikut.

Gambar 1.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2010:74)

1) Perencanaan, kegiatan yang dilakukan adalah menyusun RPP, lembaran kerja siswa,

lembaran observasi pengumpulan data, dan menyusun alat tes hasil belajar siswa,

dan mempersiapkan media pembelajaran.

Perencanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan I

Pengamatan/Pengumpulan Data I

Refleksi I

Perencanaan Tindakan II

Pelaksanaan Tindakan II

Pengamatan/Pengumpulan Data II

Refleksi II

Dilanjutkan siklus berikutnya

Page 9: 209132323 Proposal PTK SMA

2) Pelaksanaan yaitu mengimplementasikan rencana pembelajaran yang telah disusun

dalam RPP. Pembelajaran dengan membagi siswa menjadi 6 kelompok, setiap

kelompok terdiri antara 4-5 orang. Membagikan lembaran kerja kepada siswa yang

berisikan permasalahan untuk dipecahkan, melakukan diskui dengan menetapkan

aturan-aturan yang disepakati.

3) Obaservasi, mengamati semua tindakan yang dilakukan oleh guru yang berdampak

pada aktivitas siswa mengikuti pemebalaran.

4) Refleksi, melakukan diskusi dengan kolaborator untuk melihat keberhasilan dan

kekurangan dari tindakan yang telah dilakukan.

e. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai

berikut.

1) Nilai rata-rata yang dicapai siswa adalah 65

2) 75% siswa tuntas dalam belajar

8. Jadwal Penelitian

Adapun jadwal pelaksanaan penelitian ini adalah di bulan Februari, dan

direncanakan sebanyak dua siklus (dua kali pertemuan). Adapun perincian waktu

penelitian.

NO KEDIATAN MINGGU 1 2 3 4

1 Persiapan penelitian 2 Pelaksanaan siklus I dan II 3 Pelaporan hasil penelitian

Page 10: 209132323 Proposal PTK SMA

9. Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Roestiyah, N.K. 2004. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Surono. 2000. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Metode Diskusi (PTK) Buletin Pelangin Edisi 4 Vol 11.