2015-2019 filestrategi bisnis balai besar laboratorium kesehatan makassar tahun 2015-2019 dapat...

60
RENCANA STRATEGIS BBLK MAKASSAR KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN MAKASSAR Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar www.bblkmakassar.com KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN MAKASSAR 2015-2019

Upload: buicong

Post on 02-Jul-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

RENCANA STRATEGISBBLK MAKASSAR

KEMENTERIANKESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESARLABORATORIUM KESEHATANMAKASSAR

Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar

www.bblkmakassar.com

KEMENTERIAN KESEHATAN RIDIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN

BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN MAKASSAR

2015-2019

Page 2: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT maka dokumen Rencana

Strategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019

dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan

tahunan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar sehingga pelaksanaan

kegiatan operasional diharapkan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Rencana

Strategis Bisnis ini disusun dengan melibatkan seluruh komponen dari unit kerja

khususnya dalam memberikan data dan informasi yang dibutuhkan dalam

penyusunan dokumen ini.

Mudah-mudahan dengan adanya Rencana Strategis Bisnis yang disusun ini dapat

memberikan nuansa baru dalam meningkatkan kinerja Balai Besar Laboratorium

Kesehatan Makassar ke depan dalam memberikan dukungan program pada kantor

pusat dalam hal ini Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan dan Program

pembangunan kesehatan di wilayah kerja.

Disadari bahwa buku ini masih membutuhkan penyempurnaan dan pengembangan

sesuai dan kondisi yang terjadi di tahun mendatang. Olehnya itu perlu penyesuaian

sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan program dan kebijakan.

Wa’alaikum salam Wr. Wb.

Makassar, Desember 2014 Kepala Balai Besar Labkes Makassar

Dr. H. Abidin, MPH NIP. 196104051988031003

Page 3: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………………… i

Daftar Isi ………………………………………………………………………………… ii

BAB I – PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Tujuan .................................................................................................... 3

C. Dasar Hukum ......................................................................................... 3

D. Sistematika Penyajian............................................................................. 4

BAB II – GAMBARAN KINERJA SAAT INI

A. Gambaran Kinerja Aspek Pelayanan .................................................... 6

B. Gambaran Kinerja Aspek Keuangan …………………………………… 9

C. Gambaran Aspek Sumber Daya Manusia………………………………. 11

BAB III – ARAH DAN PRIORITAS STRATEGI

A. Rumusan Pernyataan Visi, Misi, dan Tata Nilai ………………………. 13

B. Aspirasi Stakeholders …………………………………………………….. 14

C. Tantangan Strategis ………………………………………………………. 15

D. Benchmarking ……………………………………………………………..16

E. Analisis SWOT …………………………………………………………….17

F. Diagram Kartesius Pilihan Prioritas Strategis ………………………….. 22

G. Analisis TOWS …………………………………………………………….. 23

H. Rancangan Peta Strategis Balanced Scorecard (BSC) ………………. 24

Page 4: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

iii

Bab IV – Indikator Kinerja Utama dan Program Kerja Strategis

A. Matriks IKU ………………………………………………………………….25

B. Kamus IKU ………………………………………………………………….27

C. Program Kerja Strategis…………………………………………………… 33

Bab V – Analisa dan Mitigasi Resiko

A. Identifikasi Resiko…………………………………………………………. 35

B. Penilaian Tingkat Risiko …………………………………………………. 37

C. Rencana Mitigasi Resiko………………………………………………….. 40

Bab VI – Proyeksi Finansial

A. Estimasi Pendapatan dan Belanja BBLK Makassar...............................46

Bab VII – Penutup

Page 5: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan penyusunan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM); dan Rencana Pembangunan Tahunan atau Rencana Kerja

Pemerintah (RKP). Amanat undang-undang tersebut dijabarkan ke dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Nasional yang mengatur tata cara penyusunan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, Rencana Strategis

Kementerian/Lembaga, Rencana Kerja Pemerintah, Rencana Kerja

Kementerian/Lembaga, dan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan

Pembangunan.

Sebagai salah satu UPT Kementerian Kesehatan, maka Balai Besar

Laboratorium Kesehatan diwajibkan untuk menyusun Rencana Strategis sebagai

pedoman dalam penyusunan rencana kerja tahunan. Rencana Strategis Balai

Besar Laboratorium Kesehatan Makassar mengacu pada Renstra Kementerian

Kesehatan dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pemerintah.

Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar adalah UPT

Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan (BUK) Kementerian Kesehatan yang

yang diharapkan ke depan menjadi Pusat Rujukan Laboratorium Klinik dan

Laboratorium Kesehatan Masyarakat serta Uji Kualitas Laboratorium

Page 6: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

2

Kesehatan di Wilayah Kerjanya. Tugas Pokok Balai Besar Laboratorium

Kesehatan Makassar adalah melaksanakan rujukan bidang pemeriksaan

laboratorium klinik, uji kesehatan dan laboratorium kesehatan masyarakat serta

keuangan dan administrasi umum. Dalam melaksanakan tugasnya BBLK

menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, koordinasi, pelaksanaan, dan evaluasi di bidang

laboratorium klinik dan uji kesehatan

b. Penyusunan rencana, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi di bidang

laboratorium kesehatan masyarakat

c. Penyusunan rencana, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi di bidang

pengembangan dan peningkatan mutu

d. Penyusunan rencana, koordinasi, pelaksanaan, pemantauan pemantapan

mutu eksternal, bimbingan teknis, dan evaluasi laboratorium kesehatan

di wilayah kerjanya

e. Penyusunan rencana, koordinasi, pelaksanaan jejaring kerja, dan kemitraan

di bidang laboratorium kesehatan

f. Pelaksanaan rujukan

g. Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi umum

Untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsi yang diemban BBLK Makassar,

maka perlu dijabarkan dalam suatu rencana strategis, dimana didalamnya

menyangkut visi, misi, strategis dan kebijakan BBLK Makassar

Page 7: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

3

B. Tujuan

Sebagai tujuan di dalam Penyusunan Rencana Strategi Bisnis BBLK Makassar

ini adalah :

1. Sebagai arah dan panduan di dalam mewujudkan visi BBLK Makassar dalam

kurun waktu lima tahun.

2. Sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan strategis dan peningkatan mutu

BBLK Makassar.

3. Sebagai instrumen dalam pengambilan keputusan melalui penetapan skala

prioritas untuk menjamin pelayanan yang produktif, efektif dan efisien.

4. Sebagai bahan untuk membangun jalinan kerjasama dan kemitraan dengan

stakeholders.

C. Dasar Hukum

Landasan penyusunan Rencana Strategis Balai Besar Laboratorium

Kesehatan Makassar adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional 2005-2025.

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan..

4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja

Pemerintah.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan

Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga..

Page 8: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

4

6. Keputusan Menteri Kesehatan No.375/MENKES/SK/V/2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005-

2025.

7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 605 / MENKES / SK / VII / 2008

tentang Pedoman Penyelenggaraan dan Standar Balai Laboratorium

Kesehatan dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan

8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor.52 tahun 2013 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan di Lingkungan

Kementerian Kesehatan.

9. Surat Edaran Dirjen Bina Upaya Kesehatan No.HK.03.03/2032/2014

tentang Rencana Strategi Bisnis UPT Vertikal Ditjen BUK.

D. Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian Rencana Strategis Balai Besar Laboratorium

Kesehatan Makassar adalah sebagai berikut :

Bab I – Pendahuluan

Menjelaskan tentang latar belakang penyusunan rencana strategis,

tujuan, dasar hukum dan sistematika penyajiannya.

Bab II – Gambaran Kinerja Saat Ini

Menjelaskan gambaran kinerja aspek pelayanan dan gambaran

kinerja aspek keuangan serta gambaran aspek sumber daya

manusia.

Bab III – Arah dan Prioritas Strategi

Menjelasan rumusan pernyataan Visi, Misi, dan Tata Nilai, aspirasi

stakeholders yang menjelaskan apa saja harapan dan kekhawatiran

Page 9: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

5

dari setiap stakeholders inti, tantangan strategis apa saja yang

tengah dan akan menentukan pencapaian visi dan misi,

benchmarking berbagai kemampuan organisasi dan pencapaian

kinerja, analisa SWOT yang menjelaskan analisis yang berkaitan

dengan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, diagram

kartesius pilihan prioritas strategis yang menggambarkan posisi

daya saing, analisa TOWS yang menjelaskan berbagai sasaran

strategis, Rancangan peta strategis balanced scorecard (BSC)

tentang upaya-upaya strategis yang teridentifikasi.

Bab IV – Indikator Kinerja Utama dan Program Kerja Strategis

Menjelaskan Matriks IKU dan Kamus IKU serta program kerja

strategis

Bab V – Analisa dan Mitigasi Resiko

Menjelaskan apa saja risiko yang dapat dialami, penilaian tingkat

risiko dengan memperhatikan tingkat kemunculannya, rencana

mitigasi resiko berdasarkan hasil pada tahap sebelumnya.

Bab VI – Proyeksi Finansial

Menjelaskan estimasi pendapatan dan belanja dari BBLK Makassar

Bab VII – Penutup

Page 10: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

6

BAB II

GAMBARAN KINERJA SAAT INI

A. Gambaran Kinerja Aspek Pelayanan

1. Kinerja Pelayanan Tahun 2010 -2014

Tabel 1

Kinerja Pemeriksaan tahun 2010 – 2014

Grafik Kinerja Pemeriksaan

2010 -2014

0

50000

100000

150000

200000

250000

2014

2013

2012

2011

2010

Pemeriksaan 2010 2011 2012 2013 2014

Mikrobiologi 4301 4698 14923 17703 3328

Patologi Klinik 58.682 62.019 44.628 37.304 15.526

Immunologi 4563 4074 3969 14338 5304

Kimia Kesehatan 17689 19730 25421 24453 14705

Media & Reagensia 18.088 20.047 13.019 28.099 35.465

Page 11: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

7

Kinerja Pelayanan tahun 2014

No. Subaspek/KelompokIndikator/Indikator Skor

1. Layanan 14,75

a. PertumbuhanProduktivitas 4

1) Pertumbuhan Rata rata Pemeriksaan Mikrobiologi 0

2) Pertumbuhan Rata rata Pemeriksaan Imunologi 0.5

3) Pertumbuhan Rata rata Pemeriksaan Patologi Klinik 0

4) Pertumbuhan Rata rata Pemeriksaan Kimia Kesehatan 1

5) Pertumbuhan Rata rata Pembuatan Media dan Reagensia 1,5

6) Pertumbuhan Rata rata Pemeriksaan Uji Kesehatan 1

b. Efisiensi Pelayanan 7

1) Rasio Jumlah Pemeriksaan Mikrobioogi dengan Analis 0.5

2) Rasio Jumlah Pemeriksaan Imunologi dengan Analis 0.5

3) Rasio Jumlah Pemeriksaan Patologi Klinik dengan Analis 1

4) Rasio Jumlah Pemeriksaan Kimia Kesehatan dengan Analis 2

5) Rasio Jumlah Pembuatan Media Reagensia dengan Analis 0,5

6) Rasio Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Klinik dengan Dokter Spesialis

Patologi Klinik 0,5

7) Rasio Jumlah Pemeriksaan Uji Kesehatan dengan Tenaga Yang

Bertugas di Unit Instalasi Uji Kesehatan 1

8) Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 1

c. Perspektif Pertumbuhan Pembelajaran 3,75

1) Rata-rata Jam Pelatihan per Karyawan 1,75

2) Penelitian 1,5

3) Program Reward dan Punishment 0,5

2. Mutu dan Manfaat Bagi Masyarakat 33,85

a. Mutu Pelayanan 13,5

1) Waktu Tunggu Pelayanan 2

2) Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan Mikrobiologi 2

Page 12: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

8

3) Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan Patologi Klinik 2

4) Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan Imunologi 2

5) Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan Kimia Kesehatan 1,5

6) Waktu Layanan Bidang Pembuatan Media dan Reagensia 2

7) Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan UjiKesehatan 2

No. Subaspek/KelompokIndikator/Indikator Skor

b. Mutu Klinik 7,75

1) Angka Kegagalan Pengambilan Sampel Uji 2

2) Angka Pemeriksaan Laboratorium yang Dirujuk 2

3) Hasil Kegiatan Pemantapan Mutu Internal 1,75

4) Hasil Pemantapan Mutu Eksternal 2

c. Kepedulian Kepada Masyarakat 6

1) Pembinaan Kepada Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat,

Laboratorium Rumah Sakit, dan Laboratorium Mandiri dan Sarana Kesehatan Lain

2

2) Kegiatan Pelayanan PME Regional 2

3) Program Penyuluhan Kesehatan 2

d. Kepuasan Pelanggan 3,6

1) Penanganan Pengaduan / Komplain 2

2) Kepuasan Pelanggan 1,6

d. KepedulianTerhadap Pelanggan 3

1) Program BLK Berseri 2

2) Proper Lingkungan 1

JUMLAH SKOR ASPEK PELAYANAN (1+2) 48,6

Page 13: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

9

B. Gambaran Kinerja Aspek Keuangan tahun 2014

No. Subaspek/Indikator Skor

1. Rasio Keuangan 16,15

a. Rasio Kas (Cash Ratio) 2

b. Rasio Lancar (Current Ratio) 2,5

c. Periode Panagihan Piutang (Collection Period) 2

d. Perputaran Aset Tetap (FixedAsset Turnover) 2

e. Imbalan atas Aset Tetap (Return on Fixed Asset) 2

f. Imbalan Ekuitas (Return on Equity) 2

g. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) 2

h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional 2

i. Rasio Subsidi Biaya Pasien 2

2. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional 2,5

3. Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 11

a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif 2

b. Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi

Keuangan 2

c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja

BLU 2

d. Tarif Layanan 1

e. Sistem Akuntansi 1

f. Persetujuan Rekening 0,5

g. SOP Pengelolaan Kas 0,5

h. SOP Pengelolaan Piutang 0,5

i. SOP Pengelolaan Utang 0,5

j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,5

k. SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,5

JUMLAH SKOR ASPEK KEUANGAN (1+2+3) 29,65

Page 14: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

10

Tabel Pendapatan dan Belanja BBLK Makassar TA 2010 - 2014

NO

URAIAN

2010 2011 2012 2013 2014

Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi (sd bln

Oktober)

I PENDAPATAN 8,520,724,709 12,107,703,911 10,105,727,856 19,979,610,952 10.061.742.242

PNBP (BLU) 1,698,632,859 2,187,647,524 2,269,066,821 2,755,579,121

a. Pendapatan layanan 1,698,632,859 2,135,105,131 2,222,314,404 2,691,357,679

2.494.089.611

b. Pendapatan non opersional

52,542,393 46,752,417 64,221,442

-

RM APBN 6,822,091,850 9,920,056,387 7,836,661,035 17,224,031,831 7.567.652.631

a. Operasional 6,822,091,850 6,386,318,287 7,537,200,035 8,692,159,731 6.306.389.631

b. Investasi

3,533,738,100 299,461,000 8,531,872,100 1.261.389.631

II BELANJA 7,960,293,493 11,188,819,494 9,679,069,246 19,552,001,106 9.003.406.936

PNBP (BLU) 1,138,201,643 1,268,763,107 1,842,408,211 2,327,969,275 1.435.754.305

a. Operasional 980,281,643 1,188,656,607 1,482,858,211 1,707,782,975 1.435.754.305

b. Investasi 157,920,000 80,106,500 359,550,000 620,186,300 -

RM APBN 6,822,091,850 9,920,056,387 7,836,661,035 17,224,031,831 7.567.652.631

a. Operasional 6,822,091,850 6,386,318,287 7,537,200,035 8,692,159,731 6.306.389.631

b. Investasi

3,533,738,100 299,461,000 8,531,872,100 1.261.263.000

Page 15: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

11

C. Gambaran Aspek Sumber Daya Manusia

Adapun jumlah Sumber Daya Manusia / Pegawai Balai Besar

Laboratorium Kesehatan Makassar hingga saat ini tercatat ada 90 pegawai.

Distribusi pegawai menurut jenis ketenagaan, pendidikan dan golongan dalam

tabel di bawah ini :

Jumlah SDM BBLK Makassar berdasarkan klasifikasi pendidikan dan golongan

IV III II I

1 Magister Public Health 1 1

2 Magister Kesehatan 2 3 5

3 Magister Administrasi 2 2

4 Magister Manajemen SDM 1 1

5 Spesialis Patologi Klinik 1 1

6 Dokter Umum 1 3 4

7 Sarjana Kimia 1 1 2

8 Sarjana MIPA / Farmasi 1 6 7

9 Sarjana Kesehatan Masyarakat 7 10 17

10 Sarjana Ekonomi Akuntansi 5 5

11 Sarjana Ekonomi Manajemen 1 1

12 Sarjana Hukum 1 1

13 Sarjana Administrasi 2 2

14 Sarjana Pendidikan 1 1

15 DIV / S. Terapan Sains 1 2 3

16 Akademi Analis Kesehatan 5 6 11

17 D3 Keperawatan 1 1

18 D3 Kearsipan 1 1

19 D3 Sekretaris 1 1

20 D3 Teknik Informatika 1 1

21 A T R O 2 2

22 DIII Kesling 1 1

23 S M A K 4 1 5

24 S A K M A 1 1 2

25 S P K 1 1

26 S M A 1 4 5

27 K P A A 1 1

28 S P K F 1 1

29 SMF 1 1

30 KKP 1 1

31 SMP 1 1 2

18 49 22 1 90

NO Jenis PendidikanGOLONGAN

Jumlah

J U M L A H

Page 16: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

12

0

10

20

30

40

50

10

43

18 19

Pasca Sarjana Sarjana Akademi SLTA ke Bawah

0

10

20

30

40

50

18

49

22

1

Gol IV Gol III Gol II Gol I

Grafik 1.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Grafik 1.2. Jumlah Pegawai menurut Golongan

Page 17: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

13

BAB III

ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS

A. Rumusan Pernyataan Visi, Misi dan Tata Nilai

Balai Besar laboratorium Kesehatan Makassar sebagai salah satu

penyelenggara pembangunan kesehatan telah menetapkan visi, misi

dan tata nilai sebagai berikut :

1. VISI :

Visi BBLK Makassar yaitu: “Menjadi Pusat Rujukan dan Uji

Kualitas Laboratorium yang Handal di Kawasan Timur

Indonesia”.

Visi tersebut mengandung makna bahwa Balai Besar Laboratorium

Kesehatan Makassar akan lebih menitikberatkan pelayanan rujukan

dan Uji kualitas (Quality Control) terhadap pelayanan laboratorium di

wilayah binaannya.

2. MISI :

Untuk dapat mewujudkan visi Balai Besar Laboratorium Kesehatan

Makassar tersebut di atas, maka ditetapkan misi, sebagai berikut:

a. Melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan melalui

jejaring dan kemitraan

b. Melaksanakan uji kualitas pelayanan laboratorium kesehatan di

wilayah binaan.

c. Meningkatkan profesionalisme dan kualitas sumber daya

laboratorium kesehatan.

Page 18: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

14

3. TATA NILAI :

Wujud pelayanan yang diharapkan Balai Besar Laboratorium

Kesehatan Makassar dalam memberikan pelayanan kepada

pelanggan adalah dengan menanamkan budaya “Melayani

sebelum diminta” melalui penerapan nilai nilai:

a. Care, yaitu menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan

pelanggan baik pelanggan eksternal maupun internal.

b. Share , yaitu kesulitan dan kemudahan dalam menghadapi

masalah sehari-hari seyogyanya dapat disampaikan kepada

yang lain.

c. Fair, yaitu selalu terbuka dalam memberi maupun menerima

informasi dan saling menghargai serta menghormati pendapat

orang lain.

B. Aspirasi stakeholders inti

Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar sebagai unit pelaksana

teknis (UPT) vertikal, seyogyanya dapat memenuhi harapan-harapan

pada stakeholders inti. Beberapa stakeholders inti BBLK Makassar

antara lain:

1. Kantor Pusat (Ditjen BUK Kemenkes)

2. Pemerintah Provinsi danKabupaten/Kota

3. Pelanggan Internal BBLK

4. Pelanggan Eksternal BBLK

Page 19: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

15

Adapun harapan-harapan dari stakeholders inti BBLK dapat dilihat pada

tabel dibawah ini

Tabel Harapan Stakeholder Inti

Komponen Stakeholder Harapan Kekhawatiran

Kantor Pusat (Ditjen BUK

Kemenkes)

Pemda Provinsi, Kab/Kota

Pelanggan Internal

Pelanggan Eksternal

Adanya Pembinaan wilayah

regional dan uji kualitas

dibidang laboratorium

Kesehatan

Adanya jejaring kerja Dan

kemitraan dalam pelayanan

laboratorium kesehatan

Meningkatnya

kesejahteraan pegawai

Pelayanan yang baik

Kemampuan SDM yang

tersedia

Ketersediaan sarana dan

prasarana

Penerimaan yang tidak

memenuhi target

Pelayanan kurang

berkualitas

C. Tantangan Strategis

Untuk memenuhi harapan-harapan dari stakeholders inti dan untuk

mencapai visi lima tahun kedepan, maka BBLK Makassar dihadapkan

pada beberapa tantangan strategis yang harus dilalui. Adapun tantangan

strategis yang akan dihadapi oleh BBLK lima tahun ke depan antara lain:

1. Kompetensi SDM yang tersedia belum memenuhi standar BBLK.

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana serta Peralatan yang belum

optimal

Page 20: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

16

3. Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan yang belum menjangkau

ke semua instalasi/unit

4. Budaya Kinerja Pegawai belum sesuai harapan

5. Tata Kelola layanan laboratorium yang belum memadai

6. Cakupan layanan jejaring belum optimal

7. Mutu layanan laboratorium yang belum terstandar

8. Sistem rujukan yang belum berjalan secara optimal

9. Peran BBLK sebagai penyelenggara PME Nasional belum optimal

10. Tingkat kepuasan stakeholders masih rendah

D. Benchmarking

Ada 2 Laboratorium yang menjadi rujukan dalam penyusunan Rencana

Strategi Bisnis ini, yaitu :

1. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya sebagai laboratorium

yang terakreditasi dan banyak dilibatkan sebagai laboratorium

rujukan nasional.

2. Laboratorium NHCRI sebagai laboratorium yang banyak berorientasi

pada laboratorium biomolekuler dimana saat ini Dinas Kesehatan

membutuhkan laboratoium rujukan yang mampu melaksanakan

pemeriksaan specimen pada kasus-kasus KLB.

Page 21: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

17

E. Analisis SWOT

Untuk mendapatkan suatu potret mengenai keadaan organisasi saat ini

dilakukan dengan cara analisa SWOT. Pemetaan dilakukan terhadap

bidang pelayanan, Sumber Daya Manusia (SDM), keuangan serta

sarana/prasarana.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal maka dilakukan peninjauan dan

evaluasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi.

Lingkungan Strategis Internal

Kinerja sangat dipengaruhi oleh bagaimana suatu organisasi menerima

sukses atau mengalami kegagalan dari suatu misi organisasi. Faktor-

faktor keberhasilan berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi dalam

rangka pencapaian tujuan dan misi organisasi secara sinergis dan

efisien.

Berdasarkan kajian Analisis Lingkungan Internal terdapat beberapa hal

yang merupakan unsur kekuatan adalah :

a. Sebagai Rujukan laboratorium Kesehatan Regional Timur Indonesia

b. Terakreditasi ISO 17025 :2005

c. Sebagai penyelenggara uji kualitas laboratorium kesehatan (PME)

Regional Timur Indonesia

d. Ketersediaan SDM

e. Tata laksana organisasi sesuai dengan tuntutan kinerja

f. Ada flesibilitas dalam pengelolaan keuangan (BLU)

g. Lokasi yang mendukung dalam kegiatan operasional laboratorium

Page 22: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

18

Adapun unsur kelemahan adalah :

a. Produk layanan belum dikenal masyarakat luas

b. Waktu penyelesaian hasil sangat bervariasi

c. Kemampuan SDM

d. Organisasi belum berorentasi bisnis

e. Pendapatan BBLK belum optimal

f. Utilisasi peralatan kurang optimal

g. Penataan gedung belum optimal

Lingkungan Strategis Eksternal

Sedangkan berdasarkan Analisis Lingkungan Eksternal, yang

merupakan unsur peluang adalah :

a. Adanya pengembangan jejaring dan kemitraan dalam pelayanan

laboratorium kesehatan

b. Permintaan customer yang cukup besar

c. Adanya peluang peningkatan kelembagaan sesuai kebutuhan

d. Adanya permintaan formasi SDM dari Kantor Pusat

e. Kemampuan dan kemauan masyarakat cukup memadai (daya beli )

f. Kerjasama dengan pihak ketiga dalam pemanfaatan peralatan

g. Peningkatan pemanfaatan teknologi Laboratorium

Yang merupakan unsur ancaman yaitu :

a. Tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan

b. Pertumbuhan laboratorium yang tidak terkontrol

Page 23: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

19

c. Tuntutan SDM yang Profesionalisme dari customer

d. Adanya pengurangan subsidi pemerintah

e. Adanya persaingan tarif

f. Tuntutan fasilitas yang lebih baik

g. Perkembangan teknologi yang sangat cepat

No LINGKUNGAN INTERNAL Bobot Rating Nilai

KEKUATAN Sebagai Rujukan laboratorium Kesehatan Regional Timur Indonesia Terakreditasi ISO 17025 :2005 Sebagai penyelenggara uji kualitas laboratorium kesehatan (PME) Regional Timur Indonesia Tersedia SDM Tata laksana organisasi seauai dengan tuntutan kinerja Ada flesibilitas dalam pengelolaan keuangan (BLU) Lokasi yang mendukung dalam kegiatan operasional laboratorium

0,122

0,122

0,105

0,175

0,175

0,200

0,200

4

5

4

3

3

4

4

0,49

0,61

0,42

0,53

0,53

0,8

0,8

Jumlah 4,18

Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal BBLK Makassar

Page 24: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

20

No LINGKUNGAN Internal Bobot Rating Nilai

Kelemahan ( W) Produk layanan belum dikenal masyarakat luas Waktu penyelesaian hasil sangat bervariasi Kemampuan SDM Organisasi belum berorentasi bisnis Pendapatan BBLK belum optimal Utilisasi peralatan kurang optimal Penataan gedung belum optimal

0,53

0,48

0,13

0,13

0,2

0,11

0,09

5

5

5

4

5

4

4

2,65

2,4

0,65

0,52

1

0,44

0,36

Jumlah 8,02

Page 25: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

21

No LINGKUNGAN Eksternal Bobot Rating Nilai

Peluang (O) Adanya pengembangan jejaring dan kemitraan

dalam pelayanan laboratorium kesehatan

Permintaan customer yang cukup besar

Adanya peluang peningkatan kelembagaan sesuai

kebutuhan

Adanya permintaan formasi SDM dari unit utama

Kemampuan dan kemauan masyarakat cukup

memadai (daya beli )

Kerjasama dengan pihak ketiga dalam

pemanfaatan peralatan

Peningkatan pemanfaatan teknologi Laboratorium

0,18

0,18

0,14

0,11

0,2

0,11

0,09

5

5

4

4

4

4

4

0,9

0,9

0,56

0,44

0,8

0,44

0,36

Jumlah 4,40

No LINGKUNGAN Eksternal Bobot Rating Nilai

ANCAMAN (T) Tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan Tuntutan SDM yang Profesionalisme dari customer

Adanya pengurangan subsidi pemerintah

Adanya persaingan tarif

Tuntutan fasilitas yang lebih baik

Pertumbuhan laboratorium yang tidak terkontrol

Perkembangan teknologi yang sangat cepat

0,18

0,18

0,25

0,12

0,08

0,1

0,1

4

4

3

4

3

4

4

0,72

0,72

0,75

0,48

0,24

0,4

0,4

Jumlah 3,71

Page 26: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

22

F. Diagram Kartesius Pilihan Prioritas Strategis

Y

PELUANG

4

3

2

BBLK Makassar (-3,84 , 0,69) 1

KELEMAHAN KEKUATAN

X

-4 - 3 - 2 -1 1 2 3 4

-1

- 2

- 3

- 4

ANCAMAN

Rekomendasi strategi :

Posisi Organisasi berada pada Kuadran II, dimana Kelemahan lebih besar

dari Kekuatan (4,18 – 8,02 = -3,84) dan Peluang lebih besar dari Ancaman

(4,40 – 3,71 = 0,69), sehingga strategi yang akan digunakan BBLK Makassar

dalam menjaga kestabilan organisasi adalah dengan cara “Mengatasi

kelemahan untuk meraih peluang”.

Kuadran : I

Growth

Kuadran : II

Stability

Kuadran : III Survival

Kuadran : IV Diversification

Page 27: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

23

G. Analisis TOWS

KEKUATAN - Sebagai Rujukan

laboratorium Kesehatan Regional Timur Indonesia

- Terakreditasi ISO 17025 :2005

- Sebagai penyelenggara uji kualitas laboratorium kesehatan (PME) Regional Timur Indonesia

- Tersedia SDM - Tata laksana organisasi

seauai dengan tuntutan kinerja

- Ada flesibilitas dalam pengelolaan keuangan (BLU)

- Lokasi yang mendukung dalam kegiatan operasional laboratorium

KELEMAHAN - Produk layanan belum

dikenal masyarakat luas - Waktu penyelesaian hasil

sangat bervariasi - Kemampuan SDM masih

rendah - Organisasi belum

berorentasi bisnis - Pendapatan BBLK belum

optimal - Utilisasi peralatan kurang

optimal - Penataan gedung belum

optimal

PELUANG - Adanya pengembangan

jejaring dan kemitraan dalam pelayanan laboratorium kesehatan

- Permintaan customer yang cukup besar

- Adanya peluang peningkatan kelembagaan sesuai kebutuhan

- Adanya permintaan formasi SDM dari unit utama

- Kemampuan dan kemauan masyarakat cukup memadai (daya beli )

- Kerjasama dengan pihak ketiga dalam pemanfaatan peralatan

- Peningkatan pemanfaatan teknologi Laboratorium

- Memperluas jangkauan pelayanan laboratorium

- Meningkatkan kualitas pelayanan laboratorium yang berorientasi customer

- Menyediakan pelayanan laboratorium yang berteknologi canggih

- Meningkatkan jumlah dan kapasitas SDM sesuai permintaan pasar.

- Memantapkan kerjasama dengan pihak ketiga dalam penyediaan layanan laboratorium

- Meningkatkan sumberdaya laboratorium melalui pemanfaatan penerimaan keuangan.

- Peningkatan model pemasaran yang berteknologi canggih

- Meningkatkan sistem rujukan dengan membentuk jejaring pelayanan laboratorium kesehatan

- Meningkatkan peran uji kualitas (PME) pelayanan laboratorium kesehatan

- Meningkatkan mutu pelayanan laboratorium kesehatan

- Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pelayanan laboratorium

- Meningkatkan mutu kelembagaan dan ketatalaksanaan

- Meningkatkan kompetensi SDM dan dukungan manajemen

- Meningkatkan pemenuhan standar dan mutu sarana serta prasarana

- Mengoptimalkan sistem informasi laboratorium

- Meningkatkan efektifitas dan efisiensi anggaran

ANCAMAN - Tuntutan masyarakat akan

mutu pelayanan - Tuntutan SDM yang

Profesionalisme dari customer

- Adanya pengurangan subsidi pemerintah

- Adanya persaingan tarif - Tuntutan fasilitas yang lebih

baik - Pertumbuhan laboratorium

yang tidak terkontrol - Perkembangan teknologi

yang sangat cepat

- Meningkatkan mutu layanan laboratorium sesuai tuntutan masyarakat

- Melakukan capacity building SDM dengan menggunakan sumberdaya keuangan yang tersedia

- Melakukan efisiensi dan selektif dalam penyediaan logistic

- Penetapan tarif yang kompetitif

- Meningkatkan pengawasan lab2 melalui uji kualitas

- Pengadaan peralatan lab yang efektif dan produktif

- Meningkatkan pemasaran produk layanan dengan pemanfaatan momen

- Melakukan OJT tenaga secara selektif

- Mengoptimalkan penggunaan sumberdaya sesuai kebutuhan

- Meningkatkan efisiensi anggaran kebutuhan operasional laboratorium

- Meningkatkan pemeliharaan optimalisasi penggunaan peralatan laboratorium

- Optimalisasi janji layanan

Page 28: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

24

H. Rancangan Peta Strategi Balanced Scorecard (BSC)

Perspektif

Stakeholders

Perspektif

Finansial

Menjadi Pusat Rujukan dan Uji Kualitas Laboratorium yang Handal

di Kawasan Timur Indonesia

Terwujudnya

Kepuasan

Stakeholders

Terwujudnya peran

PME Nasional

yang Prima

Terwujudnya

Cakupan

Layanan Jejaring

Terwujudnya

Tata Kelola

yang memadai

Terwujudnya

Budaya Kinerja

Terwujudnya Mutu

Layanan Lab yang

Terstandar

Terwujudnya

Peningkatan

SILK

Terwujudnya

SDM yang

Kompeten

Terwujudnya

SARPRAS

yang Handal

Terwujudnya

Sistem Rujukan

yang Memadai

Terwujudnya

Revenue

Terwujudnya

Efisiensi

Biaya

Perspektif Proses

Bisnis Internal

Perspektif

Learning and

Growth

Page 29: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

25

BAB IV

INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PROGRAM KERJA STRATEGIS

A. Matriks IKU

Matriks IKU menjelasakan indikator kinerja utama yang dituju untuk

setiap sasaran strategis.

No Sasaran

Strategis IKU Bobot Satuan PIC

Target IKU

2015 2016 2017 2018 2019

Perspektif Stakeholders

1.

Terwujudnya

Kepuasan

Stakeholders

Tingkat

Kepuasan

Stakeholders

8

%

Kabid Pelayanan

70

74

80

82

85

Persentase

BLK/Labkesda

Prov. Binaan

yang berkinerja

teknis baik

7

%

Kabid Pemantapan

Mutu & Bimtek

70

75

80

85

90

Perspektif Proses Bisnis Internal

2.

Terwujudnya

Peran PME

Nasional yang

Prima

Persentase

capaian nilai

yang

direkomendasik

an sbg Lab.

PME nasional

8

%

Kabid Pemantapan

Mutu dan Bimtek

80

85

90

95 95

3.

Terwujudnya

Mutu Layanan

Lab yang

Terstandar

Jumlah

parameter

pemeriksaan

yang

terakreditasi

Jumlah

Laboratorium

sebagai peserta

PME yang

bernilai Baik

7

8

Parameter

Lab

Kabid Pelayanan

Kabid Pemantapan

Mutu dan Bimtek

50

50

60

100

70

150

85

175

100

200

4. Terwujudnya

Sistem

Rujukan yang

Jumlah MoU

yang dihasilkan

di tingkat Prov,

6 MoU Kabid Pelayanan

30 35 40 45 50

Page 30: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

26

Memadai Kab / Kota

5.

Terwujudnya

Tata Kelola

yang Memadai

Persentase

petugas yang

melaksanakan

kegiatan sesuai

SOP

8 % Kabag dan

Kabid 75 90 100 100 100

6.

Terwujudnya

Cakupan

Layanan

Jejaring

Jumlah jenis

pemeriksaan

kasus

Surveilance

Tingkat

keikutsetaan

PME

Jumlah

Laboratorium

yang dibina

6

8

7

Kasus

%

Lab

Kabid Pelayanan

Kabid Pemantapan

Mutu dan Bimtek Kabid

Pemantapan Mutu dan

Bimtek

300

50

75

500

55

100

800

60

100

100

70

250

1200

80

400

Perspektif Learning and Growth

7. Terwujudnya

Budaya Kinerja

Indeks Survei

Budaya 6 %

Kabag. Keuangan

dan Administrasi

Umum

80 85 90 95 100

8.

Terwujudnya

SDM yang

Kompeten

Persentase

SDM memiliki

kompetensi

yang sesuai

8 %

Kabag. Keuangan

dan Administrasi

Umum

70 75 80 90 100

9. Peningkatan

SILK

Jumlah Modul

SILK yang

diimplementasik

an

6 Modul

Kabag. Keuangan

dan Administrasi

Umum

3 4 5 6 7

10

Terwujudnya

Sarpas yang

Handal

Persentase

Sarpas yang

sesuai standard

Kemenkes

7 %

Kabag. Keuangan

dan Administrasi

Umum

60 70 80 90 100

B. Kamus IKU

Perspektif : Perspektif Stakeholders

Sasaran Strategis : Terwujudnya Kepuasan Stakeholders

IKU : a. Tingkat Kesehatan BLU b. Persentase BLK/ Labkesda Prov. Binaan yang berkinerja teknis Baik

Page 31: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

27

Definisi : a. Penilaian Indikator tingkat kesehatan BLU berdasarkan kinerja keuangan dengan bobot 30, kinerja pelayan dengan bobot 35 dan kinerja mutu dan manfaat bagi masyarakat dengan bobot 35

b. Penilaian terhadap BLK/Labkesda yang berkinerja baik dengan menggunakan instrumen penilaian

Formula : a. Nilai total kinerja keuangan + Nilai total kinerja pelayanan + Nilai total kinerja mutu dan manfaat bagi masyarakat

b. Perbandingan jumlah BLK/Labkesda Prov. Binaan yang berkinerja baik/jumlah total BLK/Labkesda Prov. Binaan dalam periode satu tahun) x 100 %

Bobot IKU : 8 dan 7

Person In Charge : Kabid Pelayanan dan Kabid Pemantapan Mutu dan Bimtek

Sumber Data : 1. Laporan Keuangan 2. Laporan Pemeriksaan Lab 3. Laporan Standar Pelayanan Minimal 4. Laporan Kegiatan Pelayanan 5. Laporan Hasil Kegiatan BLK/Labkesda di Wilayah Binaan 6. Laporan Hasil Bimtek 7. Laporan Hasil Kegiatan PME Regional 8. Laporan Kegiatan BLK/Labkesda Prov. Binaan

Periode Pelaporan : Tahunan

Target %

:

2015 2016 2017 2018 2019

70 74 80 82 85

70 75 80 85 90

Perspektif : Perspektif Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya peran PME Nasional yang Prima

IKU : Persentase capaian nilai yang direkomendasikan sebagai lab. PME Nasional

Definisi : Range nilai yang dicapai >80 % dari hasil perhitungan sesuai formula yang telah ditetapkan.

Page 32: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

28

Formula : ( Jumlah nilai hasil assesment / jumlah total nilai tertinggi instrumen assesment ) x 100 %

Bobot IKU : 8

Person In Charge : Kabid Pemantapan Mutu dan Bimtek

Sumber Data : 1. Daftar Peserta PME 2. Data Fasyankes di wilayah binaan

Periode Pelaporan : Bulanan, Tahunan

Target %

:

2015 2016 2017 2018 2019

80 85 90 95 95

Perspektif : Perspektif Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis :Terwujudnya Mutu Layanan Laboratorium yang Terstandar

IKU : a. Jumlah parameter pemeriksaan yang terakreditasi b. Jumlah Laboratorium sebagai peserta PME yang bernilai baik

Definisi : a. Jumlah Parameter yang menjadi ruang lingkup penilaian akreditasi dan telah disertifikasi. b. Jumlah Laboratorium yang memberikan hasil PME baik (hasil penilaian peserta sama dengan kunci yang dimiliki oleh penyelenggara) setelah diberikan bahan kontrol.

Formula : a. Jumlah total kumulatif parameter yang telah disertifikasi b. Jumlah total kumulatif laboratorium dengan hasil PME BAIK dari semua bidang pemeriksaan yang berlangsung selama 2 siklus.

Bobot IKU : 7 dan 8

Person In Charge : Kabid Pelayanan dan Kabid Pemantapan Mutu dan Bimtek

Sumber Data : 1. Laporan Kegiatan Pelayanan laboratorium 2. Sertifikat akreditasi 3. Laporan Hasil Pelaksanaan PME

Periode Pelaporan : Bulanan dan Tahunan

Target Parameter Lab

:

2015 2016 2017 2018 2019

50 60 70 85 100

50 100 150 175 200

Perspektif : Perspektif Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Sistem Rujukan yang Memadai

IKU : Jumlah MoU yang dihasilkan ditingkat Prov., Kab / kota

Definisi : . Adanya proses kerjasama dalam dalam pelayanan rujukan melalui suatu hirarki yang telah disepakati

Formula : Jumlah kumulatif dokumen MoU yang terkait pelayanan rujukan lab yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak selama kurun waktu

Page 33: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

29

satu tahun

Bobot IKU : 6

Person In Charge : Kabid Pelayanan

Sumber Data : 1. Laporan Kegiatan Pelayanan laboratorium 2. Surat Rujukan 3. Dokumen MoU

Periode Pelaporan : Bulanan dan Tahunan

Target parameter

:

2015 2016 2017 2018 2019

30 35 40 45 50

Perspektif : Perspektif Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Tata Kelola yang Baik

IKU : Persentase Petugas yang melaksanakan kegiatan sesuai SOP

Definisi : Jumlah petugas yang melaksanakan kegiatan sesuai prinsip-prinsip manajemen dan menjalankannya sesuai SOP

Formula : Jumlah petugas yang melaksanakan kegiatan sesuai SOP/Jumlah seluruh petugas yang ada x 100%.

Bobot IKU : 8

Person In Charge : Kabag dan Kabid

Sumber Data : 1. Laporan Kegiatan Pelayanan laboratorium 2. Seluruh SOP yang ada baik di area administrasi maupun di

pelayanan teknis

Periode Pelaporan : Bulanan dan Tahunan

Target %

:

2015 2016 2017 2018 2019

75 90 100 100 100

Perspektif : Perspektif Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Cakupan Layanan Jejaring

IKU : 1. Jumlah pemeriksaan kasus Surveilance 2. Tingkat Keiukutsertaan PME 3. Jumlah Laboratorium yang dibina

Definisi : a. Jumlah kasus-kasus surveilans yang dirujuk ke BBLK Makassar b. Jumlah laboratorium yang mengikuti PME dan mengembalikan hasil

Page 34: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

30

c. Jumlah Laboratorium yang dibina oleh petugas BBLK Makassar di Wilayah Kerja.

Formula : a. Jumlah Kumulatif Kasus-Kasus Surveilans yang dirujuk dari Dinkes Provinsi dan Kab/Kota dalam Wilayah Kerja sampai dengan tahun Berjalan b. Persentase Jumlah Laboratorium yang mengembalikan hasil PME/Jumlah keseluruhan peserta PME c. Jumlah kumulatif laboratorium yang dibina oleh BBLK Makassar pada tahun berjalan

Bobot IKU : 6, 8 dan 7

Person In Charge : Kabid Pemantapan Mutu dan Bimtek

Sumber Data : 1. Laporan Rekapitulasi Akreditasi lab. Klinik & Lab. Kesmas

Periode Pelaporan : Bulanan dan Tahunan

Target Kasus % Lab

2015 2016 2017 2018 2019

300 500 800 1000 1200

50 55 60 70 80

75 100 150 200 400

Perspektif : Perspektif Learning and Growth

Sasaran Strategis : Terwujudnya Budaya Kinerja

IKU : Indeks Survei Budaya

Definisi : Hasil survey seluruh pegawai terhadap budaya layanan prima dengan skor minimal 7 (Range 1-10)

Formula : (Jumlah pegawai dengan skor minimal 7/jumlah total karyawan) x 100%

Bobot IKU : 6

Person In Charge : Kabag. Keuangan dan Administrasi Umum

Sumber Data : 1. Sasaran Kinerja Pegawai (Perilaku Kerja) 2. Buku Monitoring Pegawai

Periode Pelaporan : Triwulan, Semester dan Tahunan

Target %

:

2015 2016 2017 2018 2019

80 85 90 95 100

Perspektif : Perspektif Learning and Growth

Sasaran Strategis : Terwujudnya SDM yang kompeten

IKU : Persentase SDM memiliki kompetensi yang sesuai

Definisi : Kesesuain kompetensi teknis dan non teknis pegawai terhadap kualifikasi jabatan yang dibutuhkan

Formula : ( Kesesuain kompetensi teknis dan non teknis pegawai terhadap kualifikasi jabatan yang dibutuhkan ) x 100 %

Page 35: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

31

Bobot IKU : 8

Person In Charge : Kabag. Keuangan dan Administrasi Umum

Sumber Data : 1. Peta Uraian Jabatan 2. Kualifikasi Jabatan

Periode Pelaporan : Semester dan Tahunan

Target %

:

2015 2016 2017 2018 2019

70 75 80 90 100

Perspektif : Perspektif Learning and Growth

Sasaran Strategis : Peningkatan SILK

IKU : Jumlah Modul SILK yang diimplementasikan

Definisi : Jumlah modul SILK yang sudah digunakan dalam proses kerja rutin

Formula : Jumlah modul SILK yang sudah digunakan dalam proses kerja rutin

Bobot IKU : 6

Person In Charge : Kabag. Keuangan dan Administrasi Umum

Sumber Data : 1. Laporan Hasil Uji 2. Laporan Keuangan 3. Laporan Pengadaan

Periode Pelaporan : Bulanan dan Tahunan

Target Modul

:

2015 2016 2017 2018 2019

3 4 5 6 7

Perspektif : Perspektif Learning and Growth

Sasaran Strategis : Terwujudnya Sarpas yang sesuai standar Kemenkes

IKU : Persentase Sarpas yang sesuai dengan standard Kemenkes

Definisi : Persentase kesiapan gedung yang sesuai dengan standar pelayanan, persentase kesiapan peralatan medik / laboratorium dan persentase kesiapan prasarana non medik.

Formula : (Persentase kesiapan gedung terhadap standar pelayanan + persentase kesiapan peralatan medik/laboratorium terhadap standar pelayanan + persentase kesiapan prasarana non medik terhadap standar pelayanan) / 3

Bobot IKU : 7

Page 36: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

32

Person In Charge :Kabag. Keuangan dan Administrasi Umum

Sumber Data : 1. Laporan SIMAK BMN 2. Standar Pelayanan Minimal

Periode Pelaporan : Tahunan

Target %

:

2015 2016 2017 2018 2019

60 70 80 90 100

Page 37: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

33

C. Program Kerja Strategis

No Sasaran Strategi

Program

2015 2016 2017 2018 2019

1 Terwujudkan

kepuasan stakeholders

- Penjaringan

customer

secara proaktif

- Pembinaan

BLK/Labkesda

secara berkala

- Monev

kepuasan

stakeholders

- Penjaringan

customer

secara proaktif

- Pembinaan

BLK/Labkesda

secara berkala

- Monev

kepuasan

stakeholders

- Penjaringan

customer

secara proaktif

- Pembinaan

BLK/Labkesda

secara berkala

- Monev

kepuasan

stakeholders

- Penjaringan

customer

secara proaktif

- Pembinaan

BLK/Labkesda

secara berkala

- Monev

kepuasan

stakeholders

- Penjaringan

customer secara

proaktif

- Pembinaan

BLK/Labkesda

secara berkala

- Monev kepuasan

stakeholders

2

Terwujudnya Peran

PME Nasional yang

Prima

- Akreditasi lab

terkait mutu

layanan PME

- Penguatan

dukungan BBLK

Makassar sbg

Lab

Penyelenggara

PME Nasional

dari Unit Utama

- Peningkatan

dukungan BBLK

Makassar

sebagai peserta

PME Supra

Nasional

- Uji Profisiensi

lab terkait mutu

layanan PME

- Peningkatan

partisipasi BBLK

Makassar

sebagai peserta

PME Supra

Nasional

- Survey lab

terkait mutu

layanan PME

- Peningkatan

partisipasi BBLK

Makassar

sebagai peserta

PME Supra

Nasional

- Uji Profisiensi

lab terkait mutu

layanan PME

- Peningkatan

partisipasi BBLK

Makassar

sebagai peserta

PME Supra

Nasional

- Reasesmen lab

terkait mutu

layanan PME

- Peningkatan

partisipasi BBLK

Makassar sebagai

peserta PME

Supra Nasional

3

Terwujudnya Mutu

Layanan Laboratorium

yang Terstandar

- Peningkatan

kompetensi

sumberdaya lab

- Monev Standar

Mutu secara

berkala

- Peningkatan

Audit mutu

layanan

- Peningkatan

kompetensi

sumberdaya lab

- Monev Standar

Mutu secara

berkala

- Peningkatan

Audit mutu

layanan

- Peningkatan

kompetensi

sumberdaya lab

- Monev Standar

Mutu secara

berkala

- Peningkatan

Audit mutu

layanan

- Peningkatan

kompetensi

sumberdaya lab

- Monev Standar

Mutu secara

berkala

- Peningkatan

Audit mutu

layanan

- Peningkatan

kompetensi

sumberdaya lab

- Monev Standar

Mutu secara

berkala

- Peningkatan Audit

mutu layanan

4

Terwujudnya Sistem

Rujukan yang

Memadai

- Peningkatan

Kerjasama

dengan

Stakeholders

- Optimalisasi

kemampuan

sumberdaya

- Peningkatan

Kemampuan

Advokasi

- Peningkatan

Kerjasama

dengan

Stakeholders

- Optimalisasi

kemampuan

sumberdaya

- Peningkatan

Kerjasama

dengan

Stakeholders

- Optimalisasi

kemampuan

sumberdaya

- Peningkatan

Kerjasama

dengan

Stakeholders

- Optimalisasi

kemampuan

sumberdaya

- Peningkatan

Kerjasama

dengan

Stakeholders

- Optimalisasi

kemampuan

sumberdaya

5 Terwujudnya Tata

Kelola yang Baik

- Peningkatan

Sistem

Manajemen Lab

- Optimalisasi

penerapan SPM

dan SOP

- Monev secara

berkala

- Peningkatan

Sistem

Manajemen Lab

- Optimalisasi

penerapan SPM

dan SOP

- Monev secara

berkala

- Peningkatan

Sistem

Manajemen Lab

- Optimalisasi

penerapan SPM

dan SOP

- Monev secara

berkala

- Peningkatan

Sistem

Manajemen Lab

- Optimalisasi

penerapan SPM

dan SOP

- Monev secara

berkala

- Peningkatan

Sistem

Manajemen Lab

- Optimalisasi

penerapan SPM

dan SOP

- Monev secara

berkala

6 Terwujudnya Cakupan

Layanan Jejaring

- Peningkatan

Kerjasama

dengan

Stakeholders

- Peningkatan

Kerjasama

dengan

Stakeholders

- Peningkatan

Kerjasama

dengan

Stakeholders

- Peningkatan

Kerjasama

dengan

Stakeholders

- Peningkatan

Kerjasama

dengan

Stakeholders

Page 38: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

34

- Peningkatan

Kualitas

Advokasi

- Peningkatan

Upaya

Pemasaran

produk layanan

- Peningkatan

Upaya

Pemasaran

produk layanan

- Peningkatan

Upaya

Pemasaran

produk layanan

- Peningkatan

Upaya

Pemasaran

produk layanan

- Peningkatan

Upaya Pemasaran

produk layanan

7 Terwujudnya Budaya

Kinerja

- Survey Perilaku

Pegawai

- Penerapan

Reward dan

Consequences

- Survey Perilaku

Pegawai

- Penerapan

Reward dan

Consequences

- Survey Perilaku

Pegawai

- Penerapan

Reward dan

Consequences

- Survey Perilaku

Pegawai

-

- Penerapan

Reward dan

Consequences

- Survey Perilaku

Pegawai

- Penerapan

Reward dan

Consequences

8 Terwujudnya SDM

yang Kompeten

- Mapping SDM

sesuai Standar

- Peningkatan

Kemampuan

SDM

- Penataan SDM

sesuai

Kompetensi

- Peningkatan

Kemampuan

SDM

- Recruitment

SDM sesuai

Standar

- Peningkatan

Kemampuan

SDM

- Recruitment

SDM sesuai

Standar

- Peningkatan

Kemampuan

SDM

- Recruitment SDM

sesuai Standar

- Peningkatan

Kemampuan SDM

9 Terwujudnya

Peningkatan SILK

- Identifikasi

kebutuhan SILK

- Peningkatan

Efisiensi

manajemen

hasil

laboratorium

- Pengadaan

Modul

kebutuhan SILK

- Peningkatan

Efisiensi

manajemen

hasil

laboratorium

- Pengadaan

Modul

kebutuhan SILK

- Peningkatan

Efisiensi

manajemen

hasil

laboratorium

- Pengadaan

Modul

kebutuhan SILK

- Peningkatan

Efisiensi

manajemen

hasil

laboratorium

- Pengadaan Modul

kebutuhan SILK

- Peningkatan

Efisiensi

manajemen hasil

laboratorium

10

Terwujudnya Sarana

Prasarana yang

Handal

- Optimalisasi

sarpras

- Peningkatan

Peralatan Medik

dan non-medik

- Pemeliharaan

Sarpras dan

peralatan

- Optimalisasi

sarpras

- Peningkatan

Peralatan Medik

dan non-medik

Pemeliharaan

Sarpras dan

peralatan

- Optimalisasi

sarpras

- Peningkatan

Peralatan Medik

dan non-medik

- Pemeliharaan

Sarpras dan

peralatan

- Optimalisasi

sarpras

- Peningkatan

Peralatan Medik

dan non-medik

- Pemeliharaan

Sarpras dan

peralatan

- Optimalisasi

sarpras

- Peningkatan

Peralatan Medik

dan non-medik

- Pemeliharaan

Sarpras dan

peralatan

11 Terwujudnya Revenue

- Peningkatan

Kerjasama

- Peningkatan

pemasaran

Produk

Layanan

- Peningkatan

Kerjasama

- Peningkatan

pemasaran

Produk

Layanan

- Peningkatan

Kerjasama

- Peningkatan

pemasaran

Produk

Layanan

- Peningkatan

Kerjasama

- Peningkatan

pemasaran

Produk

Layanan

- Peningkatan

Kerjasama

- Peningkatan

pemasaran

Produk Layanan

12 Terwujudnya Efisiensi

Biaya

- Penyesuaian

besaran Tarif

Layanan

- Peningkatan

Mutu layanan

- Penyesuaian

besaran Tarif

Layanan

- Peningkatan

Mutu layanan

- Penyesuaian

besaran Tarif

Layanan

- Peningkatan

Mutu layanan

- Penyesuaian

besaran Tarif

Layanan

- Peningkatan

Mutu layanan

- Penyesuaian

besaran Tarif

Layanan

- Peningkatan Mutu

layanan

Page 39: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

35

Page 40: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

36

Page 41: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

35

BAB V

ANALISIS DAN MITIGASI RESIKO

Pada bab ini menjelaskan resiko yang dihadapi dalam mewujudkan suatu

sasaran strategis untuk merealisasikan visi BBLK Makassar pada kurun waktu

periode lima tahun dan menjelaskan penilaian resiko dan mitigasi resiko.

Dimana resiko tersebut diartikan sebagai kemungkinan kejadian yang dapat

menghalangi keterwujudan sasaran strategis, yang bersumber dari aspek

finansial dan non finansial (regulasi,masyarakat,supplier,pesaing atau unsur

stakeholder inti).

A. Identifikasi Risiko

Dalam identifikasi resiko menjelaskan resiko yang dihadapi BBLK

Makassar untuk mewujudkan suatu sasaran stragisnya dalam kurun waktu lima

tahun.

Sasaran Strategis Resiko

Perspektif Stakeholders

1. Terwujudnya kepuasan stakeholders

1. Pendapatan BLU di bawah target

2. Kurangnya dukungan dari instansi

terkait dalam penanganan rencana

tindaklanjut yang direkomendasikan

Perspektif Proses Bisnis Internal

1. Terwujudnya peran PME Nasional

yang prima

1. Akreditasi terkait persyaratan

menjadi penyelenggara PME-N

2. Dukungan dari Kemenkes terkait

regulasi

3. Hasil PME BBLK Makassar sebagai

peserta PME belum optimal

2. Terwujudnya mutu layanan

laboratorium yang terstandar

1. Tidak konsisten dalam penerapan

SPM dan SOP

2. Ketidaksiapan sumber daya (SDM,

sarana dan prasarana serta

peralatan)

3. Dukungan anggaran yang terbatas

Page 42: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

36

4. Tidak optimalnya monev standar

mutu

3. Terwujudnya Sistem Rujukan yang

memadai

1. Kegagalan dalam melakukan

Advokasi

2. Kerjasama dengan stakeholders

tidak optimal

3. Sumberdaya yang tersedia terbatas

4. Terwujudnya Tata Kelola yang baik 1. Sistem Manajemen laboratorium

yang belum sesuai harapan

2. Tidak konsisten dalam implementasi

SOP dan SPM

3. Tidak berjalannya Monev secara

berkala

5. Terwujudnya peningkatan cakupan

layanan jejaring

1. Kualitas Advokasi yang masih

rendah

2. Kegagalan dalam melakukan

promosi produk layanan

3. Kerjasama dengan Stakeholders

belum terealisasi

Perspektif Learning and Growth

1. Terwujudnya Budaya Kinerja 1. Belum optimalnya reward dan

consequences terkait budaya

layanan prima

2. Belum optimalnya program

pelatihan

2. Terwujudnya SDM yang kompeten 1. Belum optimalnya anggaran

program pelatihan

2. Kurangnya manajemen SDM

3. Peningkatan SILK 1. Kesiapan SDM menggunakan SILK

2. Software SILK belum terintegrasi

4. Terwujudnya Sarpas yang handal 1. Belum optimalnya anggaran yang

diterima

Page 43: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

37

B. Penilaian Tingkat Resiko

Dalam hal ini menjelaskan pengukuran tingkat resiko dengan memperhatikan

tingkat kemungkinan kemunculan jenis resiko dan estimasi besar dampak resiko

yang ditimbulkan bila resiko terjadi pada suatu sasaran strategis BBLK

Makassar.

Page 44: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

38

Sasaran Strategis Resiko

Kemungkinan

Resiko

Terjadi

Dampak

Resiko

Tingkat

Resiko Warna

Perspektif Stakeholders

1. Terwujudnya

kepuasan

stakeholders

1. Pendapatan BLU

di bawah target

2. Kurangnya

dukungan dari

instansi terkait

dalam penanganan

rencana tindaklanjut

yang

direkomendasikan

Sedang

Sedang

Mayor

Mayor

Ekstrim

Ekstrim

Perspektif Proses Bisnis Internal

1. Terwujudnya

peran PME

Nasional

yang prima

1. Akreditasi terkait

persyaratan

menjadi

penyelenggara

PME-N

2. Dukungan dari

Kemenkes terkait

regulasi

3. Hasil PME BBLK

Makassar sebagai

peserta PME belum

optimal

Kecil

Sedang

Sedang

Mayor

Medium

Mayor

Ekstrim

Tinggi

Ekstrim

2. Terwujudnya

Mutu

Layanan

Laboratorium

yang

Terstandar

1. Tidak Konsisten

dalam penerapan

SPM dan SOP

2. Ketidaksiapan

sumber daya (SDM,

sarana dan

prasarana serta

peralatan)

3. Dukungan

anggaran yang

terbatas

Sedang

Besar

Besar

Mayor

Mayor

Mayor

Ekstrim

Ekstrim

Ekstrim

Page 45: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

39

4. Tidak optimalnya

Monev standar

mutu

Sedang Medium Tinggi

3. Terwujudnya

Sistem

Rujukan

yang

Memadai

1. Kegagalan dalam

melakukan

Advokasi

2. Kerjasama dengan

stakeholders tidak

optimal

3. Sumberdaya yang

tersedia terbatas

Sedang

Kecil

Besar

Mayor

Medium

Mayor

Ekstrim

Tinggi Ekstrim

4. Terwujudnya

Tata Kelola

yang Baik

1. Sistem manajemen

laboratorium yang

belum sesuai

harapan

2. Tidak konsisten

dalam

implementasi SOP

dan SPM

3. Tidak berjalannya

Monev secara

berkala

Sedang

Sedang

Kecil

Medium

Mayor

Minor

Tinggi

Ekstrim

Rendah

5. Terwujudnya

Peningkatan

Cakupan

Layanan

Jejaring

1. Kualitas Advokasi

yang masih rendah

2. Kegagalan dalam

melakukan

promosi produk

layanan

3. Kerjasama dengan

stakeholders

belum terealisasi

Sedang

Besar

sedang

Mayor

Mayor

Mayor

Ekstrim

Ekstrim

Ekstrim

Perspektif Learning and Growth

1. Terwujudnya

Budaya

Kinerja

1. Belum optimalnya

reward dan

consequences

terkait budaya

Sedang

Medium

Tinggi

Page 46: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

40

C. Rencana Mitigasi Risiko

Rencana mitigasi resiko merupakan upaya nyata yang dibutuhkan BBLK

Makassar untuk menangani kemungkinan dan dampak resiko tertentu pada

sasaran strategis. Rencana mitigasi resiko disusun diutamakan untuk

mengendalikan resiko yang berada dalam kendali BBLK Makassar.

layanan prima

2. Belum optimalnya

program pelatihan

Besar Mayor Ekstrim

2. Terwujudnya

SDM yang

kompeten

1. Belum optimalnya

anggaran program

pelatihan

2. Kurangnya

manajemen SDM

Besar

Besar

Mayor

Mayor

Ekstrim

Ekstrim

3. Peningkatan

SILK

1. Kesiapan SDM

menggunakan SILK

2. Software SILK

belum terintegrasi

Kecil

Sedang

Minor

Medium

Rendah

Tinggi

4. Terwujudnya

Sarpas yang

handal

1. Belum optimalnya

anggaran yang

diterima

Besar

Mayor

Ekstrim

Page 47: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

41

Sasaran Strategis Resiko Kemungkinan

Resiko Terjadi

Dampak

Resiko

Tingkat

Resiko Warna

Rencana Mitigasi

Resiko

Penanggungjawab

Perspektif Stakeholders

1. Terwujudnya

kepuasan

stakeholders

1. Pendapatan BLU

di bawah target

2. Kurangnya

dukungan dari

instansi terkait

dalam

penanganan

rencana

tindaklanjut yang

direkomendasikan

Sedang

Sedang

Mayor

Mayor

Ekstrim

Ekstrim

Program

Pemasaran

Advokasi kepada

instansi terkait

Kabid. Pelayanan

Kabid. Pemantapan Mutu dan Bimtek

Perspektif Proses Bisnis Internal

1. Terwujudnya

peran PME

Nasional yang

prima

1. Akreditasi terkait

persyaratan

menjadi

penyelenggara

PME-N

2. Dukungan dari

Kemenkes terkait

regulasi

Kecil

Sedang

Mayor

Medium

Ekstrim

Tinggi

- Mengalokasikan

anggaran untuk

mengikuti

Akreditasi

terkait

persyaratan

menjadi

penyelenggara

PME-N

- Melakukan

Kabid Pemantapan

Mutu dan Bimtek

Page 48: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

42

3. Hasil PME BBLK

Makassar sebagai

peserta PME

belum optimal

Sedang

Mayor

Ekstrim

follow-up

terhadap usulan

agar terbitnya

regulasi

- Melakukan

identifikasi

ketidakoptimala

n hasil PME

melalui

penelusuran

hasil PME yang

tidak baik

2. Terwujudnya

Mutu Layanan

Laboratorium

yang

Terstandar

1. Tidak Konsisten

dalam penerapan

SPM dan SOP

2. Ketidaksiapan

sumber daya

(SDM, sarana dan

prasarana serta

peralatan)

3. Dukungan

anggaran yang

terbatas

4. Tidak optimalnya

Monev standar

mutu

Sedang

Besar

Besar

Sedang

Mayor

Mayor

Mayor

Medium

Ekstrim

Ekstrim

Ekstrim

Tinggi

- Pendampingan

dalam

penerapan SPM

dan SOP

- Melakukan

relokasi SDM

dan KSO

peralatan

- Pengusalan

penambahan

anggaran dan

meningkatkan

penerimaan

anggaran

- Monev secara

Kabid. Pelayanan

dan kabid.

Pemantapan Mutu

dan Bimtek

Page 49: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

43

terjadwal

3. Terwujudnya

Sistem

Rujukan yang

Memadai

1. Kegagalan dalam

melakukan

Advokasi

2. Kerjasama dengan

stakeholders tidak

optimal

3. Sumberdaya yang

tersedia terbatas

Besar

Kecil

Besar

Mayor

Medium

Mayor

Ekstrim

Tinggi

Ekstrim

- Menggunakan

teknik Advokasi

yang tepat

- Dibuatkan

kesepakatan

(MoU) dengan

Stakeholders

- Penggunaan

sumberdaya

secara efektif

dan efesien

Kabid Pelayanan

4. Terwujudnya

Tata Kelola

yang Baik

1. Sistem

manajemen

laboratorium yang

belum sesuai

harapan

2. Tidak konsisten

dalam

implementasi

SOP dan SPM

3. Tidak berjalannya

Monev secara

berkala

Sedang

Sedang

Kecil

Medium

Mayor

Minor

Tinggi

Ekstrim

Rendah

- Pelatihan

Manajemen dan

Benchmark

- Dilakukan

inspeksi

mendadak di

unit pelayanan

- Dibuat jadwal

(Slot time)

Monev

Kabag dan Kabid

Page 50: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

44

5. Terwujudnya

Peningkatan

Cakupan

Layanan

Jejaring

1. Kualitas Advokasi

yang masih

rendah

2. Kegagalan dalam

melakukan

promosi produk

layanan

3. Kerjasama

dengan

stakeholders

belum terealisasi

Sedang

Besar

sedang

Mayor

Mayor

Mayor

Ekstrim

Ekstrim

Ekstrim

- Coaching

Advokator

- Pelatihan

Customer

Service

- Follow Up terus

sampai ada

MoU

Kabid Pelayanan

dan Kabid.

Pemantapan Mutu

dan Bimtek

Perspektif Learning and Growth

1. Terwujudnya

Budaya

Kinerja

1. Belum optimalnya

reward dan

consequences

terkait budaya

layanan prima

2. Belum optimalnya

program pelatihan

Sedang

Besar

Medium

Mayor

Tinggi

Ekstrim

Identifikasi kinerja

pegawai

Identifikasi

kebutuhan

pelatihan yang

dipersyaratkan

Kabag. Keuangan

dan Adminstrasi

Umum

Page 51: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

45

2. Terwujudnya

SDM yang

kompeten

1. Belum optimalnya

anggaran program

pelatihan

2. Kurangnya

manajemen SDM

Besar

Besar

Mayor

Mayor

Ekstrim

Ekstrim

Advokasi dan

peningkatan

pendapatan BLU

Mengusulkan

pengelola SDM di

Struktur organisasi

Kabag. Keuangan

dan Adminstrasi

Umum

3. Peningkatan

SILK

1. Kesiapan SDM

menggunakan

SILK

2. Software SILK

belum terintegrasi

Kecil

Sedang

Minor

Medium

Rendah

Tinggi

Penyempurnaan

program SILK Kabag. Keuangan

dan Adminstrasi

Umum

4. Terwujudnya

Sarpas yang

handal

1. Belum optimalnya

anggaran yang

diterima

Besar Mayor Ekstrim

Mengusulkan

anggaran

Kabag. Keuangan

dan Adminstrasi

Umum

Page 52: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

46

Page 53: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

47

Page 54: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

48

Page 55: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

46

Bab VI

PROYEKSI FINANSIAL

A. Estimasi Pendapatan dan Belanja BBLK Makassar

Tabel Target Pendapatan dan Belanja BBLK Makassar TA 2015 – 2019

NO URAIAN 2015 2016 2017 2018 2019

Target Target Target Target Target

I PENDAPATAN 3.750.000.000 16.214.710.011 20.308.539.000 31.492.159.731 32.986.318.287

PNBP 3.750.000.000 3.189.362.000 4.000.000.000 4.300.000.000 4.600.000.000

a. Pendapatan layanan 3.750.000.000 3.189.362.000 4.000.000.000 4.300.000.000 4.600.000.000

b. Pendapatan non operasional

RM APBN 20.000.000.000 13.025.348.011 16.308.539.000 27.192.159.731 28.386.318.287

a. Operasional 10.000.000.000 10.809.577.011 12.200.406.000 13.692.159.731 14.386.318.287

b. Investasi 10.000.000.000 2.215.771.000 4.108.133.000 13.500.000.000 14.000.000.000

II BELANJA 3.750.000.000 16.214.710.011 20.308.539.000 31.492.159.731 32.986.318.287

PNBP 3.750.000.000 3.189.362.000 4.000.000.000 4.300.000.000 4.600.000.000

a. Operasional 3.750.000.000 3.189.362.000 4.000.000.000 4.300.000.000 4.600.000.000

b. Investasi

RM APBN 20.000.000.000 13.025.348.011 16.308.539.000 27.192.159.731 28.386.318.287

a. Operasional 10.000.000.000 10.809.577.011 12.200.406.000 13.692.159.731 14.386.318.287

b. Investasi 10.000.000.000 2.215.771.000 4.108.133.000 13.500.000.000 14.000.000.000

Page 56: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

47

Page 57: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

48

Page 58: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

49

Page 59: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

45

BAB VIII

PENUTUP

Setelah disusunnya Rencana Strategi Bisnis Balai Besar Laboratorium

Kesehatan Makassar tahun 2015-2019 ini, diharapkan dapat menjadi pedoman

dan memberikan gambaran secara jelas program kerja yang strategis lima tahun

ke depan dengan berbagai peluang dan hambatan yang akan dihadapi guna

meningkatkan jenis dan mutu layanan yang diberikan kepada masyarakat sesuai

dengan tugas dan fungsi BBLK Makassar yang telah ditetapkan. Demikian pula

program kerja yang dituangkan dalam Rencana Bisnis Strategi ini tentunya tidak

terlepas dari upaya BBLK Makassar dalam mendukung terwujudnya Visi

Kementerian Kesehatan dalam hal ini Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan

dan Program Pembangunan Kesehatan di Wilayah Kerja.

Dalam penyusunan Rencana Strategi Bisnis ini, dirasakan masih banyak

kekurangan-kekurangan yang perlu pembenahan. Olehnya itu saran dan kritik

yang konstruktif sangat kami harapkan demi penyempurnaan penulisan ini.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih atas dukungan, masukan dari semua

pihak yang telah berkontribusi dalam memberikan data dan informasi sehingga

Rencana Strategi Bisnis BBLK Makassar ini dapat diselesaikan.

Terima Kasih.

Page 60: 2015-2019 fileStrategi Bisnis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan dalam menyusun perencanaan tahunan Balai

KONTRAK KINERJA

Badan Layanan Umum : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar

Tahun Anggaran : 2015

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 2015

1 Terwujudnya Kepuasan

Stakeholders

Tingkat Kepuasan Stakeholders 70 %

Persentase BLK/Labkesda Prov.

binaan yang berkinerja teknis baik 70 %

2.

Terwujudnya Peran PME

Nasional yang Prima

Persentase capaian nilai yang

direkomendasikan sebagai

Laboratorium PME Nasional

80 %

3.

Terwujudnya Mutu

Layanan Lab yang

Terstandar

Jumlah parameter pemeriksaan

yang terakreditasi 50 Parameter

Jumlah Laboratorium sebagai

peserta PME yang bernilai baik 50 Lab.

4. Terwujudnya Sistem

Rujukan yang Memadai

Jumlah MoU yang dihasilkan

di tingkat Prov, Kab / Kota 30 MoU

5. Terwujudnya Tata Kelola

yang Memadai

Persentase petugas yang

melaksanakan kegiatan sesuai SOP 75 %

6. Terwujudnya Cakupan

Layanan Jejaring

Jumlah jenis pemeriksaan kasus

Surveilance 300 Kasus

Tingkat keikutsertaan PME 50 %

Jumlah Laboratorium yang dibina 75 Lab.

7. Terwujudnya Budaya

Kinerja Indeks Survei Budaya 80 %

8. Terwujudnya SDM yang

Kompeten

Persentase SDM memiliki

kompetensi yang sesuai 70 %

9. Peningkatan SILK Jumlah modul SILK yang

diimplementasikan 3 Modul

10. Terwujudnya Sarpas

yang Handal

Persentase Sarpas yang sesuai

standard Kemenkes 60 %

Jakarta, Januari 2015

Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kepala Kementerian Kesehatan RI BBLK Makassar Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U (K) dr. H. Abidin, MPH NIP. 195507271980101001 NIP. 196104051988031003