20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

30
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 18 Maret 2013 Disampaikan oleh : Ir. Simon L. Himawan, M.A Kabiro Perencanaan dan KLN Disampaikan dalam RAKORPUS Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Tahun 2013

Upload: kpdt

Post on 22-Apr-2015

1.028 views

Category:

Business


2 download

DESCRIPTION

Kebijakan dan Strategi Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, bahan Paparan Kepala Biro Perencanaan dan KLN dalam acara Rakorpus PPDT tanggal 18 Maret 2013

TRANSCRIPT

Page 1: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGALREPUBLIK INDONESIA

Jakarta, 18 Maret 2013

Disampaikan oleh :Ir. Simon L. Himawan, M.A

Kabiro Perencanaan dan KLN

Disampaikan dalam RAKORPUS Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal

Tahun 2013

Page 2: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

2

PERENCANAAN PPDT TERPADU

PEMBAHASAN RKP 2014 DI DPR

TINDAK LANJUT

Rakorbangpus & Triwulanan II

(Kamis,28 Maret)

Forum Konsultasi

Triwulanan I(Rabu, 30 Januari)

Sidang Kabinet

(M1-2 Maret )

SB Pagu Indikatif

(20 Maret )

Trilateral Meeting Pagu Indikatif 2014

(1-12 April )

Persiapan Pra Musrenbangnas(Senin, 15 April)

•Pra Musrenbangnas, (Kamis-Rabu,18-24 April), •Penutupan (Rabu, 24 April)•Musrenbangnas, (Selasa, 30 April )•Pasca Musrenbangnas (Jumat, 3 Mei )

PERPRES RKP 2014

(8 MEI )

Sidang Kabinet Rancangan Akhir

RKP 2014(7 Mei )

Musrenbangprov (21 Maret – 12

April 2013)

Forum Konsultasi

Publik(2-4 Maret) • Persandingan Renja K/L dengan

UKPPD (16-17 April)

RAKORNAS PPDT(11-13 April)

RAKORPUS I PPDT(18 Maret )

2 3

RAKER KPDT (7-8 Maret)

RAKONREGWIL I & II

(3-5 Feb Medan) (11-14 Feb Manado)1

RAKORPUS II PPDT (Okt)

4

Page 3: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

3

KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI 2001-2011

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

3.6 4.5 4.8 5 5.7 5.5 6.3 64.6

6.2 6.5

8.1 9.1 9.6 9.9 10.26 10.45 9.758.46 8.14 7.41 6.8

18.4 18.2 17.4 16.7 16.017.8 16.6 15.4 14.2 13.3 12.5

33 32 32 33 3336 35

37 3841

Gini Indeks (%)

Tingkat Kemiskinan (%)

Pertumbuhan Ekonomi (% p.a)

Tingkat Pengangguran (%)

Indeks Gini Rasio meningkat, berarti makin tingginya tingkat kesenjangan

Tingginya tingkat kesenjangan di bidang ekonomi dan kesenjangan wilayah pada umumnya berada di daerah tertinggal

Untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan harus dilakukan melalui keberpihakan nyata (afirmatif action) terhadapa daerah tertinggal dan dilaksanakan dengan kerja keras.

Page 4: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

4

Meningkatnya indeks pembangunan manusia daerah tertinggal sehingga setara dengan atau mendekati rata-rata IPM nasional, yaitu menjadi 72,2 pada tahun 2014

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah tertinggal sehingga mendekati atau sama dengan rata-rata nasional, yaitu 7,1% selama 2010-2014

Berkurangnya persentase penduduk miskin di daerah tertinggal sehingga sama dengan rata-rata nasional, yaitu 14,2 % pada tahun 2014

TARGET PRIORITAS NASIONAL 10 RPJMN 2010-2014

IPM

Pertumbuhan Ekonomi

Kemiskinan

SUBSTANSI INTI : Pengentasan daerah tertinggal di sedikitnya 50 kabupaten paling lambat 2014.

SASARAN

Page 5: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

5

1. Peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur daerah tertinggal serta peningkatan aksesibilitas daerah tertinggal dengan pusat-pusat pertumbuhan.

2. Pengembangan ekonomi lokal di daerah tertinggal;3. Peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau di

daerah tertinggal;4. Peningkatan pelayanan pendidikan yang berkualitas di daerah

tertinggal;5. Penguatan kelembagaan masyarakat dan pemerintah daerah dalam

pengelolaan sumberdaya lokal di daerah tertinggal;6. Peningkatan alokasi DAK SPDT serta penetapan menu yang lebih

spesifik.7. Mendorong mainstreaming DAK seluruh bidang ke daerah tertinggal,

terluar dan pasca konflik

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

Page 6: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

6

FOKUS PRIORITAS KEGIATAN KPDT

1) Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Komoditas Unggulan (PRUKAB)

2) Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan Fasilitasi Pengembangan Kawasan Perdesaan Terpadu (Bedah Desa)

3) Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan Fasilitasi Infrastruktur Daerah Tertinggal (Sosial, Ekonomi, Energi, Transportasi, dan Infotel) yang Didukung Penguatan Kelembagaan Masyarakat dan Peningkatan Kualitas SDM dan Hayati

Page 7: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

7

Pengarusutamaam Kebijakan Pencapaian Target RPJMN 2010-2014

1. Afirmasi kebijakan dan anggaran DAK ke daerah tertinggal;

2. Afirmasi anggaran K/L kepada Daerah Tertinggal

3. Focusing Program/Kegiatan K/L yang sesuai dengan

Masalah Ketertinggalan

Dalam rangka pencapaian target RPJMN 2010-2014 terdapat pengarusutamaam kebijakan, yaitu :

Page 8: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

8

SASARAN INDIKATOR LANGKAH STRATEGIS RENCANA TINDAK LANJUT 2014 •PENGENTASAN DAERAH TERTINGGAL SEDIKITNYA 50 KABUPATEN PADA TAHUN 2014

•Persentase Rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal (%)

•Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam percepatan pembangunan daerah tertinggal pada tingkat hulu;

Meningkatkan koordinasi dengan K/L sektor terkait guna menangani Prukab untuk Sektor Perikanan dan Kelautan, Pertanian dan Peternakan, dan juga Kehutanan dan Perkebunan.

•Mengembangkan perekonomian lokal yang fokus pada sektor unggulan;

Lanjutan Pengembangan Prukab di Daerah Tertinggal

•Meningkatkan konektivitas, sarana dan prasarana pendukung ekonomi di daerah tertinggal khususnya di wilayah timur melalui pelayanan keperintisan laut.

Lanjutan pengembangan Prukab melalui dukungan sarana armada kapal untuk mendukung pengembangan ekonomi di wilayah timur

•Meningkatkan intervensi infrastruktur transportasi laut pada kabupaten yang mempunyai PTT juga mengintervensi pulau disekitarnya untuk mengurangi kesenjangan, dan meningkatkan pemenuhan sarpras elektrifikasi, telekomunikasi dan air bersih di pulau terluar berpenghuni

•Lanjutan pengembangan kawasan perdesaan terpadu (bedah desa) dengan fokus pada sarpras jalan jembatan, dan air bersih

Langkah Strategis Pencapaian Target Prioritas 10 RPJMN

Page 9: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

9

SASARAN INDIKATOR LANGKAH STRATEGIS RENCANA TINDAK LANJUT 2014 PENGENTASAN DAERAH TERTINGGAL SEDIKITNYA 50 KABUPATEN PADA TAHUN 2014

Persentase Rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal (%)

•Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam percepatan pembangunan daerah tertinggal/perbatasan pada tingkat hulu;

Meningkatkan koordinasi dengan K/L sektor terkait guna menangani kecamatan lokasi prioritas yang belum tertangani, dengan fokus pada pemenuhan elektrifikasi, telekomunikasi dan air bersih

•Meningkatkan kerjasama antar daerah.

Akan dilanjutkan optimalisasi RM dan revitalisasi KAPET yang telah dibangun, dengan tambahan lokasi di Papua dan Maluku, melalui dekonsentrasi dalam penguatan peran provinsi

•Memberikan insentif bagi investor

Lanjutan Pengembangan Kemitraan PCPP (Public Community Private Partnership)

Langkah Strategis Pencapaian Target Prioritas 10 RPJMN

Page 10: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

10

SASARAN INDIKATOR LANGKAH STRATEGIS RENCANA TINDAK LANJUT 2014 PENGENTASAN DAERAH TERTINGGAL SEDIKITNYA 50 KABUPATEN PADA TAHUN 2014

Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal (%)

•Mengembangkan program pengentasan kemiskinan yang terfokus dan terintegrasi yang sesuai dengan permasalahan utama dan karakteristik ketertinggalan masing-masing daerah.

Lanjutan Pengembangan Prukab dan Intervensi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha

•Mengembangkan inisiatif proaktif pemerintah daerah.

Lanjutan pembentukan Pokja UMKM Kemitraan dan Pokja Prukab

Pada daerah perbatasan dan pulau terluar, akan dilanjutkan penyediaan sarpras ekonomi untuk peningkatan produktivitas ekonomi daerah perbatasan dan pulau terpencil, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di perbatasan dan PTT

Bedah desa akan dilanjutkan untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat perdesaan dalam bentuk bansos jalan produksi dan penyediaan air bersih

Bedah desa akan terus meningkatkan kapasitas kelembagaan forum dan balai bedah desa di tingkat masyarakat perdesaan dalam menjamin keberlanjutan dari pengembangan nilai tambah kawasan perdesaan terpadu di daerah tertinggal

Langkah Strategis Pencapaian Target Prioritas 10 RPJMN

Page 11: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

11

SASARAN INDIKATOR LANGKAH STRATEGIS RENCANA TINDAK LANJUT 2014 PENGENTASAN DAERAH TERTINGGAL SEDIKITNYA 50 KABUPATEN PADA TAHUN 2014

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tertinggal

Meningkatkan jumlah tenaga pendidikan dan kesehatan

Meningkatkan sarana pendidikan dan kesehatan, contohnya membangun sekolah berasrama (boarding school) di daerah dengan kondisi geografisnya sulit dan permukiman tersebar, serta membangun rumah dinas bagi tenaga pendidikan dan kesehatan

Membuka dan meningkatkan akses terhadap pusat pelayanan dasar khususnya di daerah terpencil dan terisolir

Melalui bedah desa akan dilanjutkan peningkatan penyediaan sarpras untuk peningkatan aksesibilitas pelayanan dasar dan perekonomian lokal di masyarakat perdesaan

•Meningkatkan insentif untuk menarik tenaga pendidikan dan kesehatan ke daerah tertinggal& perbatasan

Pelaksanaan koordinasi perumusan dan Penetapan kebijakan Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan Berbasis Perdesaan

-Penetapan Peraturan Menteri PDT tentang tata kelola perdesaan sehat sebagi acuan percepatan pembangunan kualitas kesehatan berbasis perdesaan-Koordinasi Aksi Keberpihakan bersama Kemenetrian Kesehatan, PU, BKKBN dan Kementan Bagi Fokus dan Lokus Perdesaan Sehat

Langkah Strategis Pencapaian Target Prioritas 10 RPJMN

Page 12: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

12

.

SASARAN INDIKATOR LANGKAH STRATEGIS RENCANA TINDAK LANJUT 2014 PENGENTASAN DAERAH TERTINGGAL SEDIKITNYA 50 KABUPATEN PADA TAHUN 2014

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tertinggal

Pelaksanaan koordinasi perumusan dan Penetapan kebijakan Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan Berbasis Perdesaan

-Pembentukan Pokja, Manajemen Kewilayahan dan Pendampingan Perdesaan Sehat Bersama Seluruh Pihak Terkait.

-Koordinasi Aksi Keberpihakan bersama Kemenetrian Kesehatan, PU, BKKBN dan Kementan Bagi Fokus dan Lokus Perdesaan Sehat

Pelaksanaan Stimulasi Sesuai Sasaran Daya Ungkit Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan Berbasis Perdesaan Yang Telah Terpetakan

Upaya Peningkatan Anggaran Sesuai Kebutuhan Sasaran Stimulan Perdesaan Sehat

Pelaksanaan Stimulasi Sesuai Sasaran Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan Berbasis Perdesaan Di Daerah Kepulauan Yang Telah Terpetakan

Upaya Peningkatan Anggaran Sesuai Kebutuhan Sasaran Stimulan Perdesaan Sehat

Langkah Strategis Pencapaian Target Prioritas 10 RPJMN

Page 13: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

13

SEKTOR-SEKTOR

KAWASAN PERDESAAN

SEKTOR-SEKTOR

PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

KAWASAN PERDESAAN

“TIDAK SINERGIS ANTAR SEKTOR, DI SUATU KAWASAN”

“SINERGIS ANTARSEKTOR, DI SUATU KAWASAN”

SINERGI PENDEKATAN KEWILAYAHAN

Page 14: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

14

KEBUTUHAN ALOKASI PPDT

2014 - 2015

Page 15: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

15

Melalui Angg aran K/L

BelanjaPemerintah

Pusat

TransferKe Daerah

DAERAH TERTINGGALPemerintah Pusat

PPDT

PENDAPATAN

BELANJA

PEMBIAYAAN

APBN

PENDANAAN PPDT DARI APBN KE DAERAH

Dana Vertikal di Daerah

Hibah

Pinjaman

• DAU• DBH• DAK• Dana Otsus dan Penyesuaian

Dana DekonsentrasiDana Tgs Pembantuan

Subsidi dan Bantuan

Masuk APBD

Mendanai Kewenangan

Daerah(Desentralisasi)

Page 16: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

16

KEBUTUHAN DAERAH TERTINGGAL BERDASARKAN INDIKATOR RPJMN (TAHUN 2014-2015)

16.22

2.84

14.07

10.81

1.89

9.38

-

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

16.00

18.00

Pertumbuhan Ekonomi Penanggulangan Miskin Peningkatan IPM

2014 2015

dalam triliyun rupiah

Sumber: data kebutuhan daerah diolah dari TKPPDT

Page 17: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

17

KEBUTUHAN DAERAH TERTINGGAL BERDASARKAN BIDANG TUGAS KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2014-2015

dalam miliar rupiah

Sumber: data kebutuhan daerah diolah dari TKPPDT

BNPB

KEMEN

AKERTR

ANS

KEMEN

DAG

KEMEN

DAGRI

KEMEN

DIKBUD

KEMEN

ESDM

KEMEN

HUB

KEMEN

HUT

KEMEN

KES

KEMEN

KOMINFO

KEMEN

KUKM

KEMEN

PERA

KEMEN

PU

KEMEN

TAN

KKP -

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

3.41

0.13 1.13 0.16

21.30

27.91

0.59 0.02

12.15

4.54 5.48

0.44

19.82

1.78 1.14

3.41

0.13 1.13

0.16

21.30

27.91

0.59 0.02

12.15

4.54

5.48

0.44

19.82

1.78 1.14

2014 2015

Page 18: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

18

KEBUTUHAN ANGGARAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DAERAH TERTINGGAL BERDASARKAN BIDANG TUGAS KPDT

dalam miliar rupiah

Sumber: data kebutuhan daerah diolah dari TKPPDT

KEBUTU

HAN ANGGARAN PENGEM

BANGAN SUMBER

DAYA

KEBUTU

HAN ANGGARAN PENINGKATA

N INFR

ASTRUKTU

R

KEBUTU

HAN ANGGARAN PENGEM

BANGAN PEREK

ONOMIAN

KEBUTU

HAN ANGGARAN PENGEM

BANGAN KELEMBAGAAN

KEBUTU

HAN ANGGARAN PENGEM

BANGAN DAERAH KHUSU

S -

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

11,546

24,154

2,663 1,911 2,290

7,698

16,102

1,775 1,274 1,527

2014 2015

Page 19: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

19

KEBUTUHAN ANGGARAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DAERAH TERTINGGAL BERDASARKAN BIDANG TUGAS KPDT

dalam miliar rupiah

Sumber: data kebutuhan daerah diolah dari TKPPDT

No BIDANG TUGAS KPDTTAHUN

2014 2015

1 KEBUTUHAN ANGGARAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA 11,546.33 7,697.55

2 KEBUTUHAN ANGGARAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR 24,153.67 16,102.45

3 KEBUTUHAN ANGGARAN PENGEMBANGAN PEREKONOMIAN 2,663.07 1,775.38

4 KEBUTUHAN ANGGARAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN 1,911.08 1,274.05

5 KEBUTUHAN ANGGARAN PENGEMBANGAN DAERAH KHUSUS 2,290.02 1,526.68

TOTAL 42,564.16 28,376.10

Page 20: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

20

KEBUTUHAN ANGGARAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR

dalam miliar rupiah

Sumber: data kebutuhan daerah diolah dari TKPPDT

Kebutu

han Angg

aran Pen

ingkata

n Infra

struktu

r Tran

sporta

si

Kebutu

han Angg

aran Pen

ingkata

n Infra

struktu

r Info

tel

Kebutu

han Angg

aran Pen

ingkata

n Infra

struktu

r Sosia

l

Kebutu

han Angg

aran Pen

ingkata

n Infra

struktu

r Eko

nomi

Kebutu

han Angg

aran Pen

ingkata

n Infra

struktu

r Energ

i -

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

3,793

1,478

10,447

1,090

7,345

2,529 985

6,965

727

4,897

2014 2015

CONTOH

Page 21: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

21

KEBUTUHAN ANGGARAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR TAHUN 2014

Kebutuhan Anggaran Pengembangan Infrastruktur Transportasi

Kebutuhan Anggaran Pengembangan Infrastruktur

Infotel

Kebutuhan Anggaran Pengembangan

Infrastruktur Sosial

Kebutuhan Anggaran Pengembangan Infrastruktur Ekonomi

Kebutuhan Anggaran Pengembangan Infrastruktur

Energi

BNPB 288,345,600 288,345,600 KEMENAKERTRANS 3,594,750,000 3,594,750,000 KEMENDAG 211,686,603,000 211,686,603,000 KEMENDAGRI - KEMENDIKBUD 4,638,060,000 5,861,691,722,850 6,719,040,000 5,873,048,822,850 KEMENESDM 219,780,900,000 7,223,996,332,873 7,443,777,232,873 KEMENHUB 143,165,565,750 44,287,650,000 187,453,215,750 KEMENHUT - KEMENKES 2,966,174,559,283 2,966,174,559,283 KEMENKOMINFO 1,477,537,258,080 1,477,537,258,080 KEMENKUKM 207,259,200 26,731,111,200 1,822,320,000 28,760,690,400 KEMENPERA 107,013,585,600 107,013,585,600 KEMENPU 3,645,390,730,250 1,485,309,777,975 453,985,968,974 19,807,024,200 5,604,493,501,399 KEMENTAN 503,743,500 110,532,557,520 48,854,568,000 159,890,869,020 KKP 26,001,309,600 63,947,922,000 89,949,231,600

Total Kebutuhan Anggaran Per Aspek

3,793,194,356,000 1,477,537,258,080 10,447,190,303,608 1,090,259,812,694 7,345,486,935,073 24,153,668,665,455

Kementerian /LembagaKebutuhan Anggaran Pengembangan Infrastruktur

Total Kebutuhan Anggaran Per Kementerian/ Lembaga

Sumber: data kebutuhan daerah diolah dari TKPPDT

Page 22: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

22

KEBUTUHAN ANGGARAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR TAHUN 2015

Kebutuhan Anggaran Pengembangan Infrastruktur Transportasi

Kebutuhan Anggaran Pengembangan Infrastruktur

Infotel

Kebutuhan Anggaran Pengembangan

Infrastruktur Sosial

Kebutuhan Anggaran Pengembangan Infrastruktur Ekonomi

Kebutuhan Anggaran Pengembangan Infrastruktur

Energi

BNPB 192,230,400 192,230,400 KEMENAKERTRANS 2,396,500,000 2,396,500,000 KEMENDAG 141,124,402,000 141,124,402,000 KEMENDAGRI - KEMENDIKBUD 3,092,040,000 3,907,794,481,900 4,479,360,000 3,915,365,881,900 KEMENESDM 146,520,600,000 4,815,997,555,249 4,962,518,155,249 KEMENHUB 95,443,710,500 29,525,100,000 124,968,810,500 KEMENHUT - KEMENKES 1,977,449,706,189 1,977,449,706,189 KEMENKOMINFO 985,024,838,720 985,024,838,720 KEMENKUKM 138,172,800 17,820,740,800 1,214,880,000 19,173,793,600 KEMENPERA 71,342,390,400 71,342,390,400 KEMENPU 2,430,260,486,833 990,206,518,650 302,657,312,649 13,204,682,800 3,736,329,000,933 KEMENTAN 335,829,000 73,688,371,680 32,569,712,000 106,593,912,680 KKP 17,334,206,400 42,631,948,000 59,966,154,400

Total Kebutuhan Anggaran Per Aspek

2,528,796,237,333 985,024,838,720 6,964,793,535,739 726,839,875,129 4,896,991,290,049 16,102,445,776,970

Kementerian /LembagaKebutuhan Anggaran Pengembangan Infrastruktur

Total Kebutuhan Anggaran Per Kementerian/ Lembaga

Sumber: data kebutuhan daerah diolah dari TKPPDT

Page 23: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

23

RAKORPUS PPDT 2013

Page 24: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

24

TUJUAN RAKORPUS PPDT 2013

1. Menyampaikan data usulan kebutuhan daerah tertinggal hasil Konsultasi Regional PPDT tahun 2012 dan 2013 ;

2. Membangun komitmen afirmasi bersama seluruh K/L bagi daerah tertinggal melalui rencana program dan kegiatan pembangunan K/L masing-masing ;

3. Merumuskan langkah dan strategi pengawalan kebutuhan daerah dalam mengatasi ketertinggalan dalam forum Pra Musrenbangnas 2014.

Page 25: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

25

MEKANISME PENYELENGGARAAN

1. Sidang Pleno :• Kebijakan dan Strategi Percepatan Pembangunan Daerah

Tertinggal, dan kebutuhan daerah tertinggal hasil Konsultasi Regional;

• Strategi Pencapaian Target RPJMN Prioritas Nasional 10• Kebijakan Afirmasi Pendanaan Percepatan Pembangunan

Daerah Tertinggal2. Sidang kelompok

• Pemenuhan kebutuhan daerah berdasarkan substansi 3 target RPJMN

• Strategi pengawalan pada forum Pra Musrenbangnas.

Page 26: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

26

KELOMPOK I :“PENGEMBANGAN PEREKONOMIAN dan

INFRASTRUKTUR NON PENDIDIKAN/NON KESEHATAN”

Direktorat Bappenas Kementerian/Lembaga Terkait Keasdepan KPDTDirektur Pangan dan Pertanian, Bappenas Kabiro Perencanaan Kementerian Pertanian Asdep Sumberdaya Hayati

Direktur Kelautan dan Perikanan, Bappenas Kabiro, Kementerian Kehutanan Asdep Infrastruktur EkonomiDirektur Perdagangan, Investasi, dan Kerjasama Ekonomi Internasional, Bappenas

Kabiro, Kementerian Kelautan dan Perikanan Asdep Sumberdaya Tekhnologi dan Inovasi

Direktur Transportasi, Bappenas Kabiro, Kementerian Lingkungan Hidup Asdep InvestasiDirektur Permukiman dan Perumahan, Bappenas Kabiro Perencanaan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Asdep Kemitraan Usaha

Direktur Pengairan dan Irigasi, Bappenas Kabiro, Kementerian Perindustrian Asdep Pengembangan Komoditas Unggulan

Direktur Energi, Telekomunikasi dan Informatika, Bappenas Kabiro, Kementerian Perdagangan Asdep Sumberdaya Minergi

dan LH

Kabiro Perencanaan dan Hukum, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Asdep Infrastruktur Energi

Kabiro Perencanaan dan Kerjasama, Kementerian ESDM Asdep Infrastruktur Transportasi

Kabiro Perencanaan dan KLN, Kementerian Pekerjaan Umum Asdep Infrastruktur Infotel

Kabiro, Kementerian Perhubungan Asdep Kelembagaan Ekonomi

Kabiro Perencanaan dan SDM, Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Kabiro, Kementerian Komunikasi dan Informatika Kabiro, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Asdep Tata Ruang dan Pembangunan DT Kemenko

Perekonomian

Page 27: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

27

KELOMPOK II :“PENGURANGAN KEMISKINAN”

Direktorat Bappenas Kementerian/Lembaga Terkait Keasdepan KPDTDirektur Penanggulangan Kemiskinan, Bappenas

Kabiro, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Asdep UMKM

Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja, Bappenas

Kabiro, Kementerian Sosial Asdep Pemberdayaan Masyarakat

Direktur Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Bappenas

Kabiro, Perumahan Rakyat Asdep Penguatan Kapasitas Lembaga Lokal

Direktur Perlindungan dan Kesejahteraan Masyarakat, Bappenas

Kabiro, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Asdep Kerjasama Antar Lembaga Sosial dan Budaya

Direktur Pengembangan Ekonomi Masyarakat, Dirjen PMD Depdagri Asdep Pengembangan Perdesaan

Kepala Biro Perencanaan Badan Nasional Perbatasan Asdep Rawan Konflik dan Bencana

Asdep Ketenagakerjaan

Asdep Penguatan Organisasi Masyarakat

Asdep Daerah Perbatasan

Asdep Daerah dan Pulau Terpencil dan Terluar

Asdep Wilayah Strategis

Page 28: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

28

KELOMPOK III : “PENINGKATAN IPM “(PENDIDIKAN DAN KESEHATAN)

Direktorat Bappenas Kementerian/Lembaga Terkait Keasdepan KPDT

Direktur Pendidikan, Bappenas

Kabiro Perencanaan dan KLN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Asdep Sumberdaya Pendidikan dan Ketrampilan

Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Bappenas

Kabiro Perencanaan dan Anggaran, Kementerian Kesehatan

Asdep Sumberdaya Kesehatan

Kabiro perencanaan, Kementerian Agama

Asdep Infrastruktur Sosial

Page 29: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

29

PENUTUP• Dengan terselenggaranya RAKORPUS PPDT 2013,

diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan sinergi kebijakan pemerintah serta mempertajam fokus kegiatan dan anggaran K/L untuk memenuhi kebutuhan kabupaten daerah tertinggal;

• Dalam rangka mengatasi keterbatasan alokasi anggaran KPDT dalam rangka percepatan pembangunan di daerah tertinggal, maka dibutuhkan kerja keras, efikasi, motivasi, dan komitmen yang kuat untuk melakukan kegiatan sinergi dan koordinasi dari seluruh pemangku kepentingan baik di pusat (Kementerian/Lembaga) maupun di daerah (Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten) dan sektor swasta agar ikut membangun daerah tertinggal sesuai dengan peran dan kapasitas masing-masing.

Page 30: 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

30

SEKIAN & TERIMA KASIH