2012-1-00015-si bab2001.docx

Upload: hilmanibnudahlan

Post on 22-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    1/55

    BAB IILANDASAN TEORI

    A. E-Learning

    1. Pengertian E-Learning

    Menurut Bell (2007, p2), mengatakan E-Learning

    merupakan penawaran yang unik dari segi fleksibilitas dan kontrol.

    Dalam pengalaman belaar bagi seorangpelaar untuk dapat memili!

    waktu dan tempat untuk belaar serta dapat mengatur kegiatanpembelaaran mereka.

    Menurut "osen (200#, p2) E-Learning memungkinkan

    suatu perusa!aan untuk dapat menyesuaikan kebutu!an pelati!an

    yang dialankan untuk tuuan perusa!aan dalam memanfaatkan

    peluang usa!a dan fleksibilitas pekeraan dalam organisasi.

    Menurut $lark dan Mayer (200%, p7), E-Learning sebagai

    intruksi yang disampaikan melalui komputer yang diran&ang

    untuk mendukung pembelaaran se&ara indi'idu atau tuuan dari

    perusa!aan.

    Dapat disimpulkan E-Learning merupakan suatu kegiatan

    pembelaaran yang dapat di lakukan ole! siapapun guna membantu

    dalam meningkatkan pengeta!uan penggunanya.

    2. Tipe E-Learning

    Menurut "osen (200#, p0), menyatakan ada dua ma&am model

    utama penyampaian dalam E-Learning yaitu synchronous dan

    asynchronousDalam penyampaian synchronous, siswa dan guru bertemu

    ditentukan ole! waktu untuk melakukan proses pembelaaran. Dalam

    penyampaian asynchronous, siswa menggunakan ba!an materi

    yang tersedia melalui website yang &ukup lengkap untuk digunakan

    setiap waktu. e!ingga memungkinkan siswa untuk mengakses materi

    sesuai kebutu!an.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    2/55

    Menurut "osen (200#, p0) synchronous E-Learning ini

    mirip denganpelati!an kelas tradisional. Biasanya guru dan siswa

    bersama*sama berada pada sebua! panggilan konfrensi, lalu masuk ke

    !alaman website yang sama, atau masuk ke sebua! kelas yang

    menyediakan fasilitas online untukbelaar.

    PowerPoint merupakan sala! satu fitur yang paling populer untuk

    kegiatan pembelaaran seperti ini, tetapi untuk alat enis sesi ini,

    membutu!kan mekanismepengiriman yang dapat menguba! menadi

    Web-deliverable format. +ebanyakan sistem synchronous termasuk slide

    yang digunakan bersama untuk meli!at presentasi dari konten atau

    untuk memungkinkan guru untuk berbagi materi dengan

    menggunkan komputer dengan para siswa. uru mengontrol apa yang

    ditampilkan, sedangkan siswa mendengarkan pembi&araan dan meli!at

    papan tulis atauslide dari komputer.

    e!ingga dengan demikian guru dapat mengontrol kegiatan siswa

    untuk menerangkan baik diagram atau pertanyaan atau untuk

    mengi-inkan guru untuk meli!at desktop siswa. +omunikasi yang paling

    sering dilakukan melalui presentasi kelas atau instant messaging.

    nstruktur se&ara keselura!an mengendalikan urutan konten.

    Menurut "osen (200#, p0) pelati!an asynchronous E-Learning

    adala! siswa dibimbing. Website berada pada nternet, yang tersedia

    untuk siswa ketika mereka bebas untuk mengaksesnya selama 2/ am

    se!ari, tuu! !ari seminggu. Website !arus lengkap baik luas dan

    mendalam se!ingga belaar mandiri atau referensi dapat beralandengan baik. le! karena itu, alat presentasi seperti PowerPoint tidak

    begtitu diperlukan. 1anpa guru, poin dalam materi yang tersedia berfungsi

    untuk berita danbertindak sebagai kerangka materi, dan konten !anya

    berisi garis besar topik yang diperlukan.

    ebua! perbandingan pelati!an Synchronous dan Asynchronous

    menrut "osen (200#, 3) memliki keuntugnan dan kerugian.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    3/55

    a. Syncronous E-Learning

    3) Dapat memberikan komunikasi dua ara! antara guru dan

    siswa yang sangatpenting untuk pelati!an dan e'aluasi.

    2) Dapat menyesuaikan waktu dan meng!emat biaya atas

    pembelaaran karena waktu dapat disesuaikan dengan baik.

    1etapi, komunikasi yang dilakukan dengan dalam

    pembelaaran di kelas berbeda denganE-Learning karena tidak

    dapat meli!at ekspresi waa!, gerakan, dan perilaku s&ara

    langsung.

    4) angat efektif bila ba!an materi yang sangat banyak dan &epat.

    uru dapat menyesuaikan dan membuat peruba!an materi

    yang diaarkan.

    b. Asynchronous E-Learning

    1) +euntungan utama dari asynchronous E-Learning

    adala! materi yang disampaikan dapat membuat siswa

    mema!ami dan nyaman. Menyesuaikan dengan ke&epatan

    siswa, penyampaian materi disampaikan dengan benar, dan

    sesuai dengan kebutu!an pembelaaran.

    2) Asynchronous E-Learning tidak memerlukan guru yang

    !arus langsungbertatap langsung dalam proses belaar. 5amun,

    pembelaaran dapat menadi lebi! efektif dengan penggunaan

    waktu dapat dimaksimalkan dan memberikan materi

    pembelaaran yang lebi! menarik serta memberikan informasi

    yang lebi! mendalam.

    Materi !arus &ukup luas dan menarik yang membuat

    siswa memperole! informasi yang dibutu!kan untuk

    pembelaaran. Dalam asynchronous E- Learning, penulisan

    !arus dipertimbangkan akan pertanyaan yang mungkin

    timbul dari siswa. Dan menyiapkan awaban yang

    memungkinkan menadi pertanyaan.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    4/55

    Menurut 6ffendy dan !uang (2008, p7), menyatakan E-Learning

    dibedakan menadi dua enis berdasarkan waktunya, yaitu Synchronous

    danAsynchronous.

    a. Synchronous Training

    Synchronous training adala! tipe pelati!an dimana guru dan

    murid berada pada wakru yang sama dalam suatu proses

    pemebelaaran, se!ingga interaksi langsung antara gurur

    dengan murid sangat dimungkinkan. Synchronous training

    mirip dengan pembelaaran di kelas seperti biasa, !anya saa

    bersifat online.

    b. Asynchronous Training

    Asynchronous training adala! tipe pelati!an dimana guru dan

    murid berada pada waktu yang berbeda dalam suatu proses

    pembelaaran, se!ingga siswa dapat mengakses materi dan

    melakukan kegiatan pembelaaran setiap saat.

    Asynchronous training memang tidak memungkinkan

    interaksi langsung antara murid dengan guru seperti

    Synchronous training, namun interaksi tersebut masi! dapat

    memungkinkan dengan &ara tidak langung, seperti melalui

    email ataupun forum diskusi.

    3. Model Strategi E-Learning

    Menurut "osen (200#, p27), setela! melakukan identifikasi

    tuuan dan proses E-Learning Maka selanutnya melalukan

    identifikasi pengguna dan mengembangkan strategi dari

    pengembanagan E-Learning! agar pengembangan yang dilakukan

    tepat sasaran.

    Menurut "osen (200#, p2%), terdapat lima ta!apan mengadopsi

    teknologibaru adala!

    "enial, pada maneemen tingkat pertama dan karyawan

    monolak adanya peruba!an dari proses bisnis yang lama dan

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    5/55

    menerapkan proses bisnis yang baru. ada dasarnya, kebanyakan

    orang tidak ingin men&oba dengan !al yang baru, banyak

    pertimbangan*pertimbangan yang berdampak dari peruba!an yang

    teradi. #utsourcing! tren penggunaan teknologi tidak dapat

    diabaikan, sebagai proses yang dapat membatu dalam

    menyelesaikan pekeraan. 1ekanan untuk melakukan penggunaan

    teknologi biasanya berasal dari luar perusa!aan dan manaemen.

    PowerPoint! dalam ta!ap ini semua orang menyatakan

    pembangunan mereka mengenai persentasi PowerPoint tentang

    peren&anaan strategis dan taktis yang !arus disetuui, didanai, dan

    dieksekusi.

    E$ecution! perusa!aan melaksanakan ren&ana yang tela! di

    identifikasi dalampersentasi PowerPoint. +aryawan tela! memiliki

    tren penggunaan teknologi baru. Manaer meruuk untuk pen&apaian

    keber!asilan proyek dari anggaran yang tela!

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    6/55

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    7/55

    elaksanaan

    1a!ap pelaksanaan dibagi menadi tiga bagian berdasarkan waktu

    pelaksanaan.

    PreLaunch

    Launch

    PostLaunch

    6'aluasi

    Menge'aluasi !asil pembelaaran siswa yang ber!ubungan dengan

    penggunaan materi. enilaian akan dilakukan se&ara berta!ap.

    Level 3

    Mengukur kepuasan siswa dari segi interaksi dan tampilan

    program E- Learning

    Level 2

    Mengukur !asil pembelaaran, apaka! siswa dapat mema!ami

    materipelaaran denganbaik.

    Level )

    Mengukur apaka! materi pelaaran benar*benar digunakan

    ole! siswa ketika melakukan proses pembelaaran. se!ingga

    membantu siswa dalam belaar.

    Level *

    Mengukur berapa banyak !asil yang didapat ole! organisasi

    dengan adanya pelati!an E-Learning se!ingga kinera sumber

    daya manusia meningkat.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    8/55

    2.1.4 Keterata!an E-

    Learning

    Menurut 6ffendy dan !uang (2008, p38), keterbatasan E-Learning adala!

    Bu

    day

    a

    Beberapa orang merasa tidak nyaman mengikuti kegiatan

    pembelaaran dengan menggunakan komputer. E-Learning menuntut

    budaya kesadaran untuk belaar sendiri. ada pembelaaran di kelas,

    0< sumber pembelaaran berasal dari guru dan /0< dari siswa.

    edangkan padaE-Learning 300< sumber pembelaaran dari siswa.

    n'e

    stasi

    n'estasi awal untuk membangun E-Learning &ukup ma!al. n'estasi

    tersebut dapat berupa biaya desain dan pembuatan program Learning

    (anagement System,paket pembelaaran, komputer, dan biaya lain*lain.

    1ekno

    logi

    Beragamnya teknologi yang digunakan memungkinkan

    teradinya konflik teknologi, se!inggaE-Learning yang diterapkan

    tidak beralan denganbaik. nfrastruktur

    nfrastruktur belum menangkau semua kalangan, se!ingga E-

    Learning !anya

    dapat diakses ole! pengguna

    tertentu saa. Materi

    Ada beberapa materi yang tidak dapat diaarkan melalui E-Learning.

    elati!an

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    9/55

    yang memerlukan banyak kegiatan fisik tidak dapat diaarkan melalui

    E-Learning

    se&ara

    sempurna.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    10/55

    2.1." Materi dala# E-Learning

    Menurut 6ffendy dan !uang (2008, p#2), Materi adala!

    pelaaran E- Learning yang akan diikuti ole! murid. Desain materi untuk

    E-Learning tentu berbeda dengan desain untuk pelaaran di kelas.

    Desain materi untuk E-Learning meng!asilkan produk ak!ir berupa

    naska! atau storyboard yang berisi tampilan dan materi yang menawarkan

    beberapa fungsi berbeda dibanding pelati!an di kelas.

    Menurut 6ffendy dan !uang (2008, p#2), beberapa !al*!al yang

    !arus diper!atikan dalam desain materi pelaaran E-Learning adala!

    sebagai berikut :

    1am

    pilan

    =atar belakang tampilan !endaknya menarik se&ara 'isual

    namun tidak mengganggu konsentrasi dalam belaar. Misalnya,

    pemili!an gambar yang !alus dan warna yag tidak terlalu kuat agar

    tidak mengganggu warna tulisan pada materi pelaaran.

    rafik 2D maupun 4D dengan warna yang menarik minat belaar.

    enyertaan foto sebagai &onto! aplikasi materi pada dunia nyata.

    Animasi se&ukupnya agar murid tetap dapat berkonsentrasi pada

    pelaaran. nteraksi

    nteraksi antara marid dengan E-Learning sangat diperlukan agar

    murid dapat

    mema!ami materi dengan baik. nteraksi ole! siswa dapat dilakukan

    ter!adap tampilan, dimana murid !arus memberikan respon atau inisiatif

    dalampelaaran. Berikut &onto!nya :

    +oll-over : suatu keterangan akan mun&ul ketika murid

    menunukkan suatu obek dengan mouse.

    ,ot te$t : dengan meng*klik suatu onek, suatu keterangan akan

    mun&ul.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    11/55

    "rag and dro : murid dapat meng*klik dan meminda!kan suatu

    onek kebagian lain dari sebua! tampilan.

    +ontrol

    Murid dapat mengontrol ke&epatan belaarnya melalui mekanisme berikut

    :

    Menu, murid dapat meli!at daftar bab dalam suatu mata

    pelaaran, se!ingga ia dapat memili! bab mana yang akan

    dipelaari.

    anel, panel yang dimaksud dapat dikatakan uga user

    inter.ace. Dengan panel ini, murid dapat berpinda! !alaman,

    ber!enti belaar sementara, dan sebagainya.

    ,el

    ,el merupakan bantuan bagi murid dalam belaar menggunakan E-

    Learning. Misalnya, tombol apa yang !arus ditekan, apa yang

    !arus dilakukan, dan sebagainya.

    +ondisi tampilan dalam pelaaran E-Learning !arusla! elas

    dan muda! dimengerti. 1ampilan !arus disertai pesan peringatan yang

    berisis informasi yangber!ubungan dengan masala! yang mun&ul atau

    proses yang sedang dlakukan. Bentuk

    Materi pelaaran E-Learning dapat dikemas dalam bentuk :

    Te$t-based, materi dikemas dalam bentuk tulisan dan disertai

    sedikit gambar, sama seperti yang ada di dalam buku.

    Te$t with grahic and animation! penyampaian materi dengan

    bentuk ini sama seperti te$t-based, !anya saa lebi! banyak

    penyisipan gambar dan animasi. Bentuk ini uka didesain dengan

    baik dapat membuat E-Learning menadi lebi! efektif. Bentuk ini

    sering digunakan untuk paket pelaaran yang bersifat teknis,

    seperti pelaaran &ara penggunaan software tertentu.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    12/55

    /lended learning! bentuk ini sangat popular di dunia pelati!an.

    Bentuk ini merupakan penggabungan materi E-Learning dengan

    pelati!an di kelas. Materi E-Learning sebagai materi pembuka

    diberikan sebelum kelas dimulai, sedangkan di kelas berfungsi

    sebagai praktik lati!an, diskusi, dan sebagainya.

    0irtual classroom! termasuk dalam synchronous E-

    Learning, dimana murid dan guru berinteraksi se&ara langsung

    se&ara online. >adi, bentuk ini, pertemua kelas pada forum

    diganti menadi pertemuan di kelas 'irtual.

    us

    una

    n

    enyusunan materi E-Learning sebaiknya menggunakan &ara learner-

    centric atauberdasarkan alur pikiran murid sendiri. ada learner-centric,

    materi disusun sedemikian rupa agar dapat meman&ing keinginta!uan

    murid agar mau belear lebi! aug. ?rutan topik pelaaran atau

    konsep dasar pelaaran itu sendiri tidakperlu terlalu diper!atikan.

    2.1.$ Ke%nt%ngan dan &a#atan E-Learning

    Menurut $!oy (2007, p33), beberapa keuntungan dari E-Learning

    adala! E- Learning tidak !anya meningkatkan akses, tapi meningkatkan

    keterlibatan, meningkatkan pembelaaran, memperluas pengalaman dalam

    mengeksplorasi, dan memberdayakan siswa untuk mengambil tanggung

    awab untuk penadwalan dan mengelola proses pembelaaran. elain itu

    uga, pembelaaran yang kontemporer dan dapat diakses dari situs apapun

    dengan menggunakan teknologi yang tepat dan efektif. ;al ini disebabkan

    karena sangat menguntungkan, pendekatan biaya yang efektif untuk

    memfasilitasi belear kelompok dalam umla! yang besar

    menggunakan informasi dan teknologi komunikasi. Dan kebanyakan

    organisasi menerapkan E-

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    13/55

    Learning melakukannnya dengan makses untuk meningkatkan layanan pem

    belaaran, se!ingga men&apai tuuan bisnis tertentu. 5amun, beberapa

    inisiatif yang disediakan perusa!aan untuk mengakses ke E-Learning

    adala! dengan menyediakan produk dan sumber daya, baik sumber daya

    manusia maupun sumber daya lainnya.

    Menurut "osenberg (200, p40), keuntungan E-Learning bagi

    organisasi adala!

    E-Learning mengabiskan biaya lebi! renda!.

    E-Learning mengurangi biaya peralanan dan meng!emat waktu yang

    dibutu!kan untuk melakuakan pelati!an. Dan mengurangi penggunaan

    pengaar.

    E-Learning meningkatkan peruba!an dalambisnis.

    E-Learning dapat menangkau umla! orang yang tidak terbatas

    se&ara 'irtual dalam waktu yang sama.

    esan yang disampaikan tetap maupun dikustominasi, sesuai dengan

    kebutu!an. etiap orang mendapatkan isi yang sama, disaikan dengan

    &ara yang sama dan dapat disesuaikan dengan kebutu!an.

    sinya lebi! diper&aya dan tepat waktu.

    +arena berbasis website, E-Learning dapat di udate se&ara &epat.

    Membuat informasi menadi lebi! akurat dan berguna untuk waktu yang

    lama.

    Learning is 2/@7.

    emua orang dapat mengakses E-Learning dimanapun dan kapanpun.

    &o user ram-u time.

    Dengan banyaknya orang yang suda! terbiasa dengan website dan

    teknologi

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    14/55

    browser, belaar untuk mengakses E-Learning suda! bukan menadi

    masala!.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    15/55

    3niversality

    (mendunia).

    E-Learning merupakan pembelaaran berbasis web dan mengambil

    keuntungan melalui protokol internet yang uni'ersal.

    Membangun

    komunitas.

    Website memungkinkan orang untuk membangun kominitas

    lati!an dimana menadi tempat berkumpul untuk membagi pengeta!uan

    dan wawasan.

    Scalab

    ility

    rogram dapat meningkat dari 30 peserta menadi 300, ba!kan

    30.000 perserta dengan biaya yang sedikit, selama infrastruktur masi!

    memadai.

    Meningkatkan in'estasi perusa!aan pada

    website.

    6ksekutif sedang men&ari &ara untuk meningkatkan in'estasi

    mereka pada

    intranetperusa!aan. E-Learning merupakan sala! satu

    aplikasinya. Menurut 6ffendy dan !uang (2008, p38),

    !ambatan E-Learning adala! Budaya

    Beberapa orang merasa tidak nyaman mengikuti kegiatan

    pembelaaran dengan menggunakan komputer. E-Learning menuntut

    budaya kesadaran untuk belaar sendiri. ada pembelaaran di kelas,

    0< sumber pembelaaran berasal dari guru dan /0< dari siswa.

    edangkan padaE-Learning 300< sumber pembelaaran dari siswa.

    n'e

    stasi

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    16/55

    n'estasi awal untuk membangun E-Learning &ukup ma!al. n'estasi

    tersebut dapat berupa biaya desain dan pembuatan program Learning

    (anagement System,paket pembelaaran, komputer, dan biaya lain*lain.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    17/55

    20

    1ekno

    logi

    Beragamnya teknologi yang digunakan memungkinkan

    teradinya konflik teknologi, se!inggaE-Learning yang diterapkan

    tidak beralan denganbaik. nfrastruktur

    nfrastruktur belum menangkau semua kalangan, se!ingga E-

    Learning !anya

    dapat diakses ole! pengguna

    tertentu saa. Materi

    Ada beberapa materi yang tidak dapat diaarkan melalui E-Learning.

    elati!an

    yang memerlukan banyak kegiatan fisik tidak dapat diaarkan melalui

    E-Learning

    se&ara

    sempurna.

    Menurut Dele&&!io dan =oug!ney (200, p3), !ambatan E-

    Learning adala!

    iswa !arus memiliki akses ke komputer dan

    internet.

    iswa uga !arus memiliki keterampilan komputer dengan

    programnya, sepertiprogram microso.t o..ice! internet browser! danemail

    +oneksi internet yang baik, karena sangat dibutu!kan dalam

    pengambilan materi pelaaran.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    18/55

    23

    Dengan tidak adanya rutinitas yang ada di kelas, maka siswa

    mungkin akanber!enti unutk belaar atau bingung mengenai kegiatan

    belaar dan deadline tugas. ang berdampak pada kegagalan siswa.

    iswa akan merasa sangat au! dengan pengaar. +arena pengaar tidak

    selalu ada untuk membantu siswa. e!ingga siswa !arus disiplin dan

    mengerakan tugas se&ara mandiri tanpa bantuanpengaar.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    19/55

    engaar uga !arus memiliki kemampuan menulis dan kemampuan

    komunikasi yang baik. +arena siswa dan pengaar tidak

    bertatap muka se!ingga memungkinkan teradi sala! pengertian

    dalam beberapa !al.

    2.1.' (it%r E-Learning

    Menurut $lark dan Mayer (200%, p30), E-Learning memiliki

    fitur sebagaiberikut :

    +onten yang rele'an dengan tuuan

    belaar.

    Menggunakan metode instruksional seperti &onto! dan praktek untuk

    membantu belaar.

    Menggunakan elemen media seperti kalimat dan gambar untuk

    mendistribusikan website dan metodebelaar.

    embelaaran dapat se&ara synchronous dan

    asynchronous.

    Membangun wawasan dan teknik baru yang di!ubungkan dengan

    tuuanbelaar.

    2.1.) Ele#en E-Learning

    Menurut $lark dan Mayer (200%, p30), E-Learning memiliki

    beberapa elemen tentang what! how! dan why dariE-Learning.

    What! E-Learning men&akup baik isi, yaitu informasi, dan metode

    instruksional. 1eknik yang membantu orang dalam prosesbelaar.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    20/55

    ,ow! E-Learning disampaikan melalui komputer dengan menggunakan

    kata*kata dalam bentuk teks yang diu&apkan, di&etak, dan gambar.

    E-Learning asynchronous didesain untuk belaar se&ara indi'idu. Bentuk

    baru E-Learning disebut uga virtual classroom atau synchronous E-

    Learning.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    21/55

    Why! E-Learning dituukan untuk membantu pembelaaran men&apai

    tuuan belaarnya atau melakukan pekeraan dengan meningkatkan

    bottim-line dari organisasi.

    2.1.* Kara+teri!ti+ E-Learning

    ,ang Bai+

    Menurut "osen (200#, p/), menyatakan karakteristik E-Learning

    yang baik adala!

    ipel dan muda! dimengerti

    pengguna. Akses informasi

    dalam tiga klik. Dimana terdiri

    dari empat tingkatan:

    4ourseages

    4haterages

    Pages

    Subages

    Dukungan na'igasi global dan

    lokal. 1idak ada segitiga

    bermuda.

    Stic'y or a Ping-Pong

    WebSite"ownload yang

    &epat.

    +emampuan untuk bekera pada setiap layar dan browser

    1ampilan dan desain !alaman website

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    22/55

    +etika karakteristik dasar Web diterapkan untuk E-Learning,

    maka proses kera dapat menadi lebi! baik. Dan tuuan dan sasaran

    organisasi dapat terpenu!i.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    23/55

    2.2 Social Media

    2.2.1 Pengertian Social Media

    Menurut 1uten (200%, p20), Social (edia (M) menga&u pada

    komunitas online yang bersifat partisipatif, per&akapan, dan kesatuan.

    +omunitas*komunitas ini memungkinkan setiap anggotanya untuk

    memproduksi, mempublikasikan, mengkontrol, kritik, mendukung, dan

    berinteraksi dengan konten online tersebut. yarat*syarat yang ada

    dalam konten online dapat men&akup peraturan dalam komunitas

    online yang memungkinkan untuk mempromosikan setiap indi'idu.

    ementara uga menekankan !ubungan indi'idu dengan masyarakat. ;ak*

    !ak semua anggota untuk berkolaborasi dan didengar dalam ruang diskusi,

    yang menerima setiappendapat dan kontribusi peserta.

    Menurut 1uten (200%, p20), pengungkapan M merupakan

    payung .rase untuk situs earing sosial, dunia maya, berita sosial dan

    boo'mar' website, wikipedia, dan forum dan situs pendapat. ampai batas

    tertentu, semua format masyarakat ada dalam aringan sosial ole! karena

    itu semua fitur interaksi dan pemeli!araan !ubungan pada M diatur

    dengan pendaftaran anggotanya.

    M teknologi mengambil berbagai bentuk termasuk maala!, forum

    internet, weblog,

    blog sosial, microblogging, odcast, foto atau gambar, 'ideo, dan

    boo'mar' sosial.

    Menurut 1readaway dan mit! (2030, p2/), menelaskan tentang

    definisi dari Social &etwor'ing (5) dan M. ang tergabung dalam

    beberapa unsur didalamnya, seperti M, 5, dan The Social 5rah ().

    M, meruuk pada koleksi teknologi yang menangkap kominikasi konten,

    dan seterusnya. ang dilakukan ole! pengguna kepada teman*teman dan

    5 yang dimiliki. $onto! dari M adala! 6aceboo' dan Twitter, teknologi

    /logging seperti TyePad dan Wordress, 4roesourcing produk

    seperti Wi'iedia, 6lic'r, dan

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    24/55

    7ouTube. M adala! infrastruktur yang membantu pengguna menadi

    pembuat konten yang menarik unutk pengguna sendiri dan teman*temannya.

    5 adala! kelompok pengguna atau komunitas yang berkumpul dan saling

    berbagi kesamaan dari berbagai ma&am kepentingan, perpektif, dan latar

    belakang.

    adala! koleksi luar dari pengguna, tempat, dan kepentingan yang

    membuat setiap pengguna dapat ter!ubung. Atau dapat dikatakan sebagai

    pemetaan pengguna, tempat, dan kepentingan se!ingga dapat saling

    ter!ubung.

    Menurut Mayfield (200%, p8), M adala! sebua! media online

    kelompok enis baru, yang digunakan untuk saling berbagi antara pengguna

    yang satu dengan lainnya. ang memiliki karakteristik sebagai berikut :

    artisipasi. M mendorong kontribusi dan umpan balik dari setiap

    pengguna yang tertarik. ni meng!ilangkan batasan antara media dan

    pengguna.

    +eterbukaan. =ayanan M terbuka untuk umpan balik dan partisipasi.

    M mendorong untuk melakukan pemungutan suara, komentar, dan

    berbagi informasi. 1anpa adanya !ambatan untuk mengakses dan

    memanfaatkan konten yang dilindungi kata sandi.

    er&akapan, sedangkan media tradisional adala! konten

    yang !anya didistribusikan kepada pengguna, M lebi! dili!at sebagai

    per&akapan dua ara!. +omunitas. M memungkinkan komunitas untuk

    membentuk dengan &epat danberkomunikasi se&ara efektif.

    +eter!ubungan. ebagian besar M berkembang pada

    keter!ubungan dengan memanfaatkan lin' ke sebua! website, sumber

    daya, danpengguna.

    Menurut "iese, ennisi, dan Maor (2030, p3), M adala! yang

    pertama social yang meruuk pada komunikasi atau &ara orang berinterkasi.

    +emudian media merupakan alat komunikasi seperti tele'isi, koran,

    atau radio. >adi M adala!

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    25/55

    komunikasi dua ara! melalui tulisan, gambar, 'ideo, maupun audio yang

    disalurkan melalui internet.

    2.2.2 -eni!Social Media

    Ada beberapa enis M menurut immerman dan a!lin (2030, p33), adala!:

    /logs, website yang diran&ang untuk memungkinkan pengguna

    memperba!arui atau menguba! isi dan memungkinkan pemba&a

    mengirimkan komentar mereka. $onto! blogs! WordPress! TyePad!

    /logger.

    Social networ'ing service, situs yang awalnya !anya dikembangkan

    untuk memfasilitasi pertukaran informasi pribadi (pesan, foto, 'ideo,

    suara) untuk kelompok, teman, dan keluarga. $onto! Social

    &etwor'ing Service! 6aceboo'! Twitter! (ySace

    Social-media sharing service! situs yang memfasilitasi untuk pengguna

    untuk mengundu! dan mengungga! serta mengomentari 'ideo, foto,

    audio. $onto! Social-media sharing service! 7ouTube! 0imeo! 3stream

    Social boo'mar'ing services! penanda pribadi dalam situs fa'orit dalam

    komputerpengguna, penanda sosial ini dapat dili!at se&ara terbuka ole!

    siapa saa setela! melakukan pendaftaran situs yang tela!

    direkomendasi. $onto! Social boo'mar'ing services, Stumble3on!

    "elicious! 8aboodle! This&e$t

    Social news services! situs yang disediakan untuk pengguna mengakses

    berita dari artikel yang tela! disediakan. $onto! Social news services!

    "igg!+eddit

    Social geolocation and meeting services! layanan yang diberikan untuk

    pengguna seakan*akan membawa orang lain bersama*sama dalam

    ruang nyata daripada di dunia maya. $onto! Social geolocation

    and meeting services! 6ours9uare! 5owalla! Loot! 5PS

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    26/55

    4ommunity building services! banyak komentar dan konten

    berbagi yang kemudian disimpan sebagai pesan, forum, dan informasi.

    $onto! 4ommunity building services! 7ahoo:! 5oogle! &ing! Wi'i!

    TriAdvisor! Einions

    >enis S( menurut ;ansen, !neiderman, dan mit! (2033, p27), adala!

    Asynchronous Threaded 4onversation, memiliki berbagai ma&am

    bentuk seperti email! email list! usenet newsgrous! discussion .orums!

    dan web board Synchronous 4onversation! memiliki berbagai

    ma&am bentuk seperti te$t messaging! chat! instant messaging!

    and audio and video con.erencing. ang membuat per&akapan

    yang teradi dalam Synchronous 4onversation adala! komunikasi

    teradi se&ara real time.

    World Wide Web ;CCC)! sebua! aringan yang meng!ubungkan

    website yang ada dengan komposisi !alaman dan gambar, lalu

    di!ubungkan ole! hyerlin's enggunaan CCC digunakan pada

    perusa!aan, organisasi, Website - pemerinta!an dan dokumen, serta

    homeages

    4ollaborative Authoring! merupakan sebua! ino'asi pengola!an kata

    yang di&iptakan untuk menguba! dokumen dan membuat peningkatan

    ter!adappenggunaan mesin ketik. ang di!arapkan untuk sebua!

    perbaikan dari penggunaan mesin ketik ke dalam tulisan elektronik.

    Bukan !anya untuk meningkatkan tata letak dan enis tulisan, tetapi

    untuk menguba! dalam penulisan dan mema!ami dokumen. $onto!

    penerapan yang digunakan adala! pada Wi'is dan Shared documents

    /logs and Podcasts! adala! bentuk k!usus dari publikasi Web age

    Digunakan untuk menyaikan serangkaian pesan dan memiliki urutan

    kronologis se!ingga setiap terdapat osting terbaru akan selalu

    berada dalam posisi paling atas

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    27/55

    !alaman. ang termasuk di dalamnya adala! /logs! (icroblogs and

    activitystreams! dan(ultimedia blogs andodcasts

    Social Sharing! diran&ang untuk memungkinkan pengguna untuk berbagi

    ('ideo, foto, dan website). Dengan penyediaan search engine menadi

    sebua! alternatif untuk pen&arian yang memungkinkan pengguna dapat

    mengidentifikasi !al yang menarik. $onto! yang digunakan 0ideo

    and T0! Photo and art! (usic!/oo'mar's! news! and boo's

    Social &etwor'ing Services! memiliki berbagai ma&am bentuk seperti

    Social and dating! Pro.essional! dan&iche networ'

    #nline (ar'ets and Production! banyak M yang memfasilitasi

    pen&iptaan, e'aluasi, dan pertukaran barang dan asa. eperti,

    6inancial transaction! 3ser-generated roducts! dan+eview sites

    %dea 5eneration! banyak organisasi men&ari &ara untuk memanfaatkan

    ke&erdasan kolektif dari pengguna M. Beberapa website M

    menggunakan ide parapengguna untuk mengumpulkan dan

    menge'aluasi ide*ide baru yang didapat. 0irtual Worlds! sebua! model

    fisik yang diran&ang sebagai tempat beriteraksi se&ara .ace-to-.ace.

    ebagai &onto! 0irtual +eality Worlds dan (assively multilayer

    games

    (obile-/ased Services! penerapan realitas virtual ke dalam realitas

    fisik. Dimana M di integrasikan kedalam hardware dan so.tware

    untuk memungkinkan pengguna memberikan keterangan lokasi.

    eperti Location sharing! annotation! and 5ames

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    28/55

    >enis M menurut Marindo, untoadi, uteda, dan +urniadi

    (2033, p4/),

    adala!:

    /oo'mar'ing, social boo'mar'ing sites memberi kesempatan

    untuk shareberbagai lin' dan tag yang diminati. Dengan tuuan

    agar lebi! banyak orang menikmati apa yang disukai ole! orang yang

    melakukan boo'mar'ing tersebut. 4ontent Sharing! create dan share.

    Melalui situs sharing content, orang dapat mempublikasikannya

    dengan tuuan berbagi kepada orang lain yang memiliki keterterikan

    yang sama.

    4onnecting! kategori M yang memiliki &iri meng!ubungkan dan

    biasa disebut 5. 5 pada intinya adala! menggunakan berbagai fitur

    yang disediakan website tertentu.

    4reating oinion! kategori M yang memberi kesempatan kepada

    pengguna yang memiliki opini dan mau saling berbagi. Melalui

    media ini semua orang dapat menadi penulis, urnalis, sekaligus

    komentator.

    2.2.3 Social Media Design Framewok

    Menurut ;ansen, !neiderman, dan mit! (2033, p20), terdapat

    enam dimensi kun&i dalam kerangka desain M! yaitu

    ?kuran populasi produsen dan konsumen. engguna adala! produsen

    sesaat dan menadi konsumen berikutnya. 5amun, yang membedakan

    antara mereka yang memproduksi konten dan mengkonsumsi konten

    dapat berguna dalam membandingkan sistem M, walaupun sekumpulan

    produsen dan konsumen tidakberdiri sendiri.

    +e&epatan berinteraksi. Merupakan dimensi yang penting sepanang

    sistem M

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    29/55

    dapat diatur. erbedaan tela! dibuat antara komunikasi

    asynchronous dan

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    30/55

    synchronous. Asynchronous seperti email, forum diskusi, dan

    voicemail menganggap interaksi pola staccato baru tersebar dalam

    !itungan am, !ari, atau minggu. edangkan, synchronous seperti chat!

    instant messaging! video con.erencing! dan grahical worlds

    meng!aruskan pengguna berinteraksi dalam waktu yang sama.

    Aliran elemen dasar. bek digital, merupakan elemen dasar dari sistem

    M yang memiliki 'ariasi dalam ukuran dan enis. Posting dalam twitter

    (tweet) dibatasi !ingga 3/0 karakter. edangkan pada email bisa

    beberapa baris ba!kan sampaiparagraf. erbedaan dalam ukuran dan

    enis meng!asilkan pola interaksi yang berbeda.

    +ontrol elemen dasar. istem M menyediakan berbagai tingkat

    kontrol atas unsur*unsur dasar yang ada didalamnya. 1ingkat

    pembatasan dapat berupa, siapa saa yang dapat membuat,

    menguba!, memba&a, mengundang, menanggapi,berlangganan, dan

    berbagi konten dari berbagai enis. Dalam kontrol elemen dasar ini

    sistem membedakan antara pengguna, pengguna terdaftar, dan

    administrator. >enis koneksi. 6lemen dasar dari sistem M dapat

    ter!ubung satu sama lain se&ara eksplisit maupun implisit. engguna

    se&ara sengaa dan sadar tela! membuat koneksi eksplisit, dan

    koneksi implisit teradi ketika pengguna melakukan kegiatan

    se&ara online.

    enyimpanan konten. Beberapa enis sistem M memiliki 'ariasi dan

    kebiakan tersendiri tergantung pada produk dan pengaturan pengguna.

    ekarang ini adala! dunia dalam pengumpulan data dengan muda!,

    semua konten menyimpan semua data tentang apa yang tela! kita

    lakukan. Maka dengan itu pengguna !arus ber!ati*!ati dalam

    menggunakan sistem M.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    31/55

    40

    2.2.4 ManaatSocial Media

    Menurut 1readaway dan mit! (2030 ,p3), terdapat lima

    manfaat penting dari M, yaitu:

    +ebutu!an untuk berbagi informasi. M saat ini banyak men&akup

    informasi daripengalaman, kebutu!an baik positif maupun negatif dari

    setiap orang yang menggunakannya.

    +edekatan untuk tetap berada. M disediakan untuk memberikan

    kesempatan bagi pengguna untuk memberikan respon dan berbagi

    dengan teman atau komunitas dengan reaksi dengan waktu yang ril.

    etiap orang adala! sumber informasi. M membantu orang untuk

    mengeta!uiberita, peristiwa, dan sebagainya tidak !anya melalui siaran

    berita. 1etapi, dapat mengeta!ui melalui aringan sosial seperti! blog!

    .aceboo', dan twitter.

    1ingat kebisingan. Dalam era M segala &ara dapat dilakukan dan

    memberikan dampak baik maupun buruk. Adapun dapat dilakukan

    sebagai mediapemasaranproduk atau asa. +ita dapat memberikan

    komentar se&ara langsung atau memberikan per!atian langsung.

    erpaduan antara dunia. +eterbukaan M berarti ba!wa !ampir mungkin

    bagi pengguna untuk menyimpan bagian yang berbeda dalam

    ke!idupan. Dilakukan se&ara o..line lalu melakukannya se&ara online

    Menurut "eise, ennisi, dan Maor (2030, p2), mengatakan

    keuntungan yang didapat dengan menggunakan M. elain M,

    suatu organisasi uga dapat memfokuskan strategi komunikasinya untuk

    meningkatkan brand awarness. rganisasi uga dapat men&apai target

    konsumen dan mendapatkan umpan balik se&ara langsung.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    32/55

    Berikut beberapa manfaat M menurut "eise, ennisi, dan Maor

    (2030, p2),

    adala!

    /rand recognition.

    Meningkatkan umla! pengunung

    website. Dapat mengidentifikasi relasi

    baru. Berpeluangsebagai pemimpin

    pasar. Mengurangi pengeluaran

    kegiatan pemasaran.

    Menurut Marindo, untoadi, uteda, dan +urniadi (2030, p3),

    manfaat M

    adala! sebagai berikut :

    Personal branding, dapat dilakukan ole! semua pi!ak, tidak !anya

    terbatas pada kaum selebritis atau toko! publik saa.

    ;asil marketing terbesar dapat dirai! melalui M.

    2.2." The Four Pillars of Social Media Strategy

    Menurut afko dan Brake (200#, p78), strategi dalam M

    memiliki empat pilar yang digunakan sebagai lat.orm. 6mpat pilar

    yang ada dibutu!kan dalam rangka untuk menstabilkan lat.orm dan

    membuat strategi kera. 6mpat pilar tersebut diantaranya :

    +omunikasi.

    +omunikasi digunakan untuk mengeta!ui respon atau perilaku

    dari para pengguna, namun dengan komunikasi saa tidak dapat

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    33/55

    di!arapkan dapat mengukur dampak dari strategi se&ara tepat. 1api

    dalam berkomunikasi tidak dapat selalu di!ubungkan dengan masala!

    sebab*akibat.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    34/55

    +olabo

    rasi.

    +olaborasi dianggap sebagai alan menuu suatu !asil yang lebi!

    baik. erta, proses untuk diatur ketimbang seperangkat alat yang

    digunakan. $onto! dari kolaborasi, telepon dan mesin fotokopi dapat

    memfasilitasi kolaborasi dalam sebua! kantor. Mungkin merupakan

    metode yang efektif dan dapat menyebabkan !asil yang diinginkan.

    endidi

    kan.

    endidikan merupakan suatu &ara untuk meningkatkan sebua! kea!lian.

    trategi !arus memanfaatkan kea!lian orang lain dalam sebua!

    perusa!aan, dan !arus mempertimbangkan kea!lian dari masing*masing

    indi'idu. uatu kea!lian dapat mempengaru!i atau memberi dampak

    dalam pen&apaian strategi.

    ;ibu

    ran.

    Dalam pen&apain suatu tuuan uga dibutu!kan suatu !iburan yang bukan

    berarti bermain*main. ;iburan dimaksudkan untuk angan takut

    dalam bereksperimen, &obala! untuk menadi menarik daripada meli!at

    resiko yang akan mun&ul.

    2.2.$ Peredaan Media Kon/en!ional denganSocial Media

    Menurut Marindo, untoadi, uteda, dan +urniadi (2033, p3#),

    media kon'ensional adala! media &etak (brosur, poster, surat kabar, maala!)

    dan elektronik (radio, tele'isi, 'ideo). Media kon'ensional bersifat statis,

    seara! dan linier.

    Disebut statis karena informasi yang disampaikan tidak udateable,

    membutu!kan banyak waktu untuk menguba! atau meng*udate informasi

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    35/55

    yang dipublikasikan. eara!, karena audien !anya menerima pesan yang

    dikomunikasikan tanpa bisa memberi .eedbac'. Linier, karena pesan

    yang disampaikan tidak bisa diulang lagi

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    36/55

    edangkan istila! M lebi! mang&u pada new media yaitu internet,

    k!ususnya situs earing sosial seperti 6aceboo'! Twitter! (ySace!

    7outube! dan/logsot M lebi! bersifat dinamis, dua ara! dan non*

    linear. Dinamis, karena setiap informasi dapat diudate dengan epat. Dua

    ara!, karena mekanisme komunikasinya memungkinkan adanya dialog antar

    komunikator dan komunikan. &on-linear, karena se&ara relatif, informasi

    yang disampaikan M memungkinkan untuk diaksesberkali* kali.

    2.2.' Kara+teri!ti+ Social Media

    Menurut urnama (2033, p 33), M mempunyai beberapa

    karakteristik k!usus diantaranya :

    >angkauan (reach), daya angkauan M dari skala ke&il !ingga global.

    Aksesibilitas(accessibility), M lebi! muda! diakses ole! pengguna

    denganbiaya yang terangkau.

    enggunaan (useability), M relatif muda! digunakan karena tidak

    memerlukan keterampilan dan pelati!an k!usus.

    Aktualitas (immediacy), M dapat meman&ing respon pengguna lebi!

    &epat.

    1etap (ermancence), M dapat menggantikan komentar se&ara instan

    atau muda! melakukan prosespenguba!an.

    Menurut Mayfield (200%, p8), karakteristik dari M adala!

    atisipasi (articiation), M mendorong kontribusi dan umpan balik

    dari setiap orang yang menggunakan.

    +eterbukaan (oenness), layanan M terbuka untuk umpan balik dan

    partisipasi daripengguna.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    37/55

    er&akapan (conversation), media tradisional adala! tentang broadcastE

    yang didistribusikan kepada penonton. M lebi! baik karena sebagai

    mediaper&akapan dua ara!.

    +omunitas (community), M memungkinkan pengguna untuk

    membentuk komunitas@kelompok dengan &epat dan melakukan

    komunikasi se&ara efektif. +eterkaitan (connectedness), sebagian

    besar enis M berkembang pada keter!ubungan memanfaatkan

    lin' ke website.

    2.2.) Kelei0an dan Ke+%rangan Social Media

    Menurut =auren 9innegan (2030) dari artikel yang berudul Should

    7ou 3se Social (edia in the 4lassroom< Advantages and

    "isadvantages Menyatakan kelebi!an dan kekurangan dalam penggunaan

    M. Berikut kelebi!an dan kekurangan dari M adala!

    +elebi!an

    Menyiapkan ba!an materi untuk di kelas, dapat mengaarkan

    siswa tentang bagaimana menggunakan internet dan &ara

    mengatur pri'asi. e!ingga dapat menggunakan internet dengan

    aman.

    Digunakan untuk memperba!arui informasi yang diberikan

    kepada siswa, mengenai peruba!an tugas dan nilai tamba!.

    Dapat diadikan alat komunikasi satu sama lain di luar sekola!.

    Dapat digunakan untuk meli!at laporan berita untuk

    meningkatkan kulikulum danpengeta!uan.

    Dapat meng!ubungkan siswa dengan kelas lain

    dimanapun untuk mempelaari budaya yangberbeda.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    38/55

    +ekurangan

    iswa dapat meli!at materi yang tidak sesuai untuk di kelas.

    iswa dapat memanfaatkan waktu dengan memeriksa account

    pribadi.

    =arangan penggunaan M ole! orang tua.

    +emungkinan teradi manipulasi data yang tela! diberikan

    ole! guru ataupun siswa.

    ara siswa dapat berbagi informasi yang mungkin dapat

    menyinggung orang lain dan membuat status masa depan.

    2.2.* E-Learning Bera!i!Social Media

    1eknologi internet kian !ari kian berkembang, semua kegiatan

    orientasinya rata*rata berbasis internet. Banyak aplikasi mulai

    dikembangkan dan berbasis webiste. Menurut Muk!amad 5urkamid (2030)

    melalui urnal yang berudul Peman.aatan Ali'asi =e>aring Sosial

    6aceboo' 3ntu' (edia Pembela>aran. E-Learning adala! sebua! proses

    pembelaaran yang berbasis elektronik. ala! satu media yang

    digunakan adala! aringan komputer. Dengan dikembangkannya di aringan

    komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis

    website, se!ingga kemudian dikembangkan ke aringan komputer

    yang lebi! luas yaitu internet. enyaian E-Learning berbasis website

    bisa menadi lebi! interaktif. nformasi uga dapat disaikan se&ara u to

    date dan real time. Begitu pula dengan komunikasinya, meskipun tidak

    dapat se&ara langsung tatap muka, tetapi forum diskusi perkulia!an dapat

    dilakukan se&ara online se!ingga pembelaaran tidak terbatas dengan

    tempat dan waktu.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    39/55

    Dengan menggunakan konsepE-Learning sebagai infrastruktur pembelaaran

    berbasis

    content, memungkinkan materi yang disaikan dapat disesuaikan dengan

    kebutu!an.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    40/55

    ersamaan dengan penggunaan teknologi berbasis website untuk

    membangun sistempembelaaran sebagai media komunikasi antar pengguna,

    sedangkan perbedaannya terletak pada domain dan metode sistem yang

    digunakan.

    Menurut >ane ;art (2033) melalui urnal yang berudul Social (edia

    andLearning is more than Social Learning. Mengatakan dengan mun&ulnya

    Social Tools dapat meningkatkan proses pembelaaran bagi para

    penggunannya tidak !anya bagi pendidikan formal. Dengan penggunaan

    Social Learning menadi sala! satu titik yangbaik pada masa sekarang ini,

    ba!wa penggunaan M dalam organisasi meberikanperuba!an mendasar

    dalam &ara bekera dan belaar. 1idak !anya ino'asi dari sekedar

    menamba!kan, tetapipelati!an.

    Ada dua bidang utama dimana suatu !al memiliki dampak pada

    pembelaaran organisasi, yaitu :

    E$tensive, menggunakan Mublic seperti ou1ube, &ribd, lides!are,

    Blogger, Cordpress, Cikipedia, dan sebagainya. ang mendukung

    pen&iptaan berbagi dan mengomentari konten. e!ingga sebua!

    organisasi bersama*sama membuat danberbagi konten di dalam tim

    kera.

    E$tensive! menggunakan 5 seperti 9a&ebook, 1witter, =inkedln, dan

    sebagainya. Dimana indi'idu tela! membangun aringan pribadi dari

    teman baik kekuatan tim dalam kera maupun dengan masyarakat.

    >adi pendekatan baru akan fokus pada keterlibatan indi'idu dan tim

    dalam praktek sosial yang baru, dengan membangun apa yang suda! teradi

    dalam organisasi, dan mendorong mereka tumbu! serta keterampilan baru

    untuk belaar lebi! luas dan mendapatkan !asil yang maksimal.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    41/55

    2.3 Anali!i! dan Peranangan Si!te# In.or#a!i

    Menurut at-inger (2030, p/), sistem analisis adala! proses

    bagaimana mema!ami dan menentukan se&ara rin&i apa yang !arus

    di&apai dengan sistem informasi.

    Menurut at-inger (2030, p/), peran&angan adala! proses menentukan

    se&ara rin&i bagaimana banyak komponen dari sistem informasi !arus se&ara

    fisik dilaksanankan.

    2.3.1 Unified Modeling Language 23ML4

    Menurut at-inger (2030, p3), ?M= merupakan suatu set standar

    konstruksi model dan notasi yang dikembangkan se&ara k!usus

    untuk pengembangan berorientasi obek. Dengan menggunakan ?M=,

    analis dan pengguna ak!ir mampu untuk menggambarkan dan mengerti

    berbagai diagram spesifik yang digunakan dalam proyek pengembangan

    suatu sistem.

    2.3.2 Class Diagram

    Menurut at-inger (2030, p0), class diagram adala! model grafis

    yang digunakan dalam pendekatan berorientasi obek unutk

    menunukkan kelas obek dalam sistem. ebua! klasifikasi atau kelas

    merupakan koleksi benda*benda yang sama. le! karena itu,

    pengembangan berorinetasi obek menggunakan class diagram untuk

    menunukkan semua kelas obek dalam sistem.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    42/55

    5otasi yang digunakan dalam class diagram :

    4lass

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    43/55

    5enerali?ation

    5enerari?ation merupakan golongan class umum (suerclass) yang

    menelaskan sifat atau properti umum pada golongan class yang

    terspesialisasi (subclass).Aggregation

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    44/55

    /0

    2.3.3 cti!ity Diagram

    Menurut at-inger (2030, p3/3), activity diagram adala! subua!

    diagram akti'itas !anyala! sebua! diagram alur kera yang

    menggambarkan berbagai pengguna (atau sistem) kegiatan, orang yang

    melakukan setiap akti'itas, dan aliranberurutan dari kegiatan ini.

    5a#ar 2.1 Si#olcti!ity Diagram

    imbol o'al mewakili akti'itas indi'idu dalam alur kera. 1anda

    pana! mewakili urutan antara akti'itas. =ingkaran !itam digunakan

    untuk menunukkan awal dan ak!ir dari alur kera. imbol diamond adala!

    titik keputusan dimana aliranproses tersebut akan mngikuti satu alur atau

    lainnya. imbol swimlane mewakili agen yang berbeda melakukan

    langka! yang berbeda dari proses alur kera. imbolswimlane membagi

    alur kera ke dalam kelompok, menunukkan agen mana yang

    melakukan akti'itas.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    45/55

    2.3.4 Use Case Diagram

    Menurut at-inger (2030, p30), use case diagram adala! suatu

    kegiatan mengerakan dan yang ber!ubungan dengan sistem, biasanya dalam

    menanggapi permintaan ole! pengguna. +asus penggunaan istila! berasal

    denganpendekatanberorientasi ob>ect.

    5otasi yang digunakan dalam use case diagram :

    Automation /oundary

    S,!te#

    Menunukkan batas antara environment dimana actor berada, dan

    komponen internal dari sistem komputer.

    3se case

    UseCase1

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    46/55

    Dilambangkan dengan o'al yang berisi nama use case di dalamnya.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    47/55

    Actors

    Actor1

    Menggambarkan suatu kegiatan yang ber!ubungan dengan sistem atau

    mewakili suatu peran ole! ob>ect di luar.

    +elationshi

    Menggambarkan !ubungan antara actor dengan sebua! use case

    dengan garis yang seder!ana.

    2.3." System Se"uence Diagram

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    48/55

    Menurut at-inger (2030, p2/2), system se9uence diagram (ssd)

    adala! diagram yang menunukkan urutan pesan antara actor eksternal

    dan sistem selamapenggunaan. sd digunakan untuk menentukan inutdan

    outut serta urutan interaksi antara pengguna dan sistem. sd digunakan

    dalam !ubungan dengan deskripsi rin&i atau dengan diagram akti'itas.

    Dalam diagram, informasi mengalir masuk dan keluar dari sistem yang

    disebut pesan, lalu para pengguna diidentifikasi, dan pesan rin&i

    dielaskan.

    5otasi yang digunakan dalam system se9uence diagram :

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    49/55

    /4

    Actor

    Actor1

    Berinteraksi dengan sistem dengan memasukkan data inut dan

    menerima data

    outut.

    #b>ect

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    50/55

    //

    ebua! ob>ect mewakili sistem otomatis keseluru!an.

    #b>ect li.eline

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    51/55

    (essage

    Mendeskripsikan baik tuuan pesan dan setiap input data yang

    dikirim. ebua! tindakan yang dipanggil pada ob>ect tuuan, mirip

    dengan command.

    +eturn message

    Digunakan untuk menunukkan tanggapan atau awaban dan, segera

    mengikutipesan yang menginisiasi.

    2.3.$ State Chart

    Diagram

    Menurut at-inger (2030, p20), state chart diagram adala!

    diagram yang terdiri dari state, transition, seudostate, destination

    state, origin state, message event, guard-condition, action-e$ression,

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    52/55

    concurrency! ath, comosite state. ang menggambarkan suatu kondisi

    yang teradi selama proses di dalam sebua! event.5otasi yang digunakan

    dalamstate chart diagram :

    State

    State

    State yaitu kondisi selama !idup ob>ect ketika itu memenu!i

    beberapa kriteria, melakukan tindakan, atau menunggu untuk sebua!

    event.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    53/55

    Transition

    State State

    erpinda!an ob>ect dari satustate kestate lainnya.

    Pseudostate

    Menggambarkan titik awalstate.

    2.3.' User #nterface

    Menurut at-inger (2030, p843), system inter.ace adala! bagian*

    bagian dari suatu sistem informasi melibatkan inut dan outut yang

    memerlukan &ampur tangan minimal manusia.

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    54/55

    Menurut at-inger (2030, p843), user inter.ace adala! bagian

    dari suatu sistem informasi yang membutu!kan pengguna untuk berinteraksi

    guna men&iptakan inut dan outut.

    Menurut at-inger (2008, p//2), terdapat tiga aspek yang

    ber!ubungan dengan user inter.ace, yaitu :

    Aspek fisik dari user inter.ace, termasuk pengguna yang benar*benar

    menyentukperangkat, termasuk 'eyboard, mouse, layar sentu!, atau

    tombol.

    Aspek persepsi dari user inter.ace, men&akup semua pengguna

    ak!ir, meli!at, mendengar, atau menyentu! (diluar perangkat fisik).

  • 7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx

    55/55

    Aspek konseptual dari user inter.ace, termasuk semua pengguna yang

    mengerti menggunakan sistem, semua masala! domain yang

    dimanipulasi ole! pnegguna, dan sistem operasi yang dilakukan.

    2.3.) The Entity-$elantionshi% Diagram 2ERD4

    Menurut at-inger (2030, p2%), 6"D adala! sebua! model untuk

    menunukkan !al*!al yang mempengaru!i dalam pendekatan tradisional,

    dan class diagram diperkenalkan sebagai model dalam pendekatan

    berorientasi obek.

    Menurut at-inger (2030, p3%2), data entitas adala! !al*!al

    tentang sistem dalam penyimpanan informasi. ersyaratan penyimpanan

    data termasuk data entitas, atribut, dan !ubungan antara data entitas.