2012-1-00015-si bab2001.docx
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
1/55
BAB IILANDASAN TEORI
A. E-Learning
1. Pengertian E-Learning
Menurut Bell (2007, p2), mengatakan E-Learning
merupakan penawaran yang unik dari segi fleksibilitas dan kontrol.
Dalam pengalaman belaar bagi seorangpelaar untuk dapat memili!
waktu dan tempat untuk belaar serta dapat mengatur kegiatanpembelaaran mereka.
Menurut "osen (200#, p2) E-Learning memungkinkan
suatu perusa!aan untuk dapat menyesuaikan kebutu!an pelati!an
yang dialankan untuk tuuan perusa!aan dalam memanfaatkan
peluang usa!a dan fleksibilitas pekeraan dalam organisasi.
Menurut $lark dan Mayer (200%, p7), E-Learning sebagai
intruksi yang disampaikan melalui komputer yang diran&ang
untuk mendukung pembelaaran se&ara indi'idu atau tuuan dari
perusa!aan.
Dapat disimpulkan E-Learning merupakan suatu kegiatan
pembelaaran yang dapat di lakukan ole! siapapun guna membantu
dalam meningkatkan pengeta!uan penggunanya.
2. Tipe E-Learning
Menurut "osen (200#, p0), menyatakan ada dua ma&am model
utama penyampaian dalam E-Learning yaitu synchronous dan
asynchronousDalam penyampaian synchronous, siswa dan guru bertemu
ditentukan ole! waktu untuk melakukan proses pembelaaran. Dalam
penyampaian asynchronous, siswa menggunakan ba!an materi
yang tersedia melalui website yang &ukup lengkap untuk digunakan
setiap waktu. e!ingga memungkinkan siswa untuk mengakses materi
sesuai kebutu!an.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
2/55
Menurut "osen (200#, p0) synchronous E-Learning ini
mirip denganpelati!an kelas tradisional. Biasanya guru dan siswa
bersama*sama berada pada sebua! panggilan konfrensi, lalu masuk ke
!alaman website yang sama, atau masuk ke sebua! kelas yang
menyediakan fasilitas online untukbelaar.
PowerPoint merupakan sala! satu fitur yang paling populer untuk
kegiatan pembelaaran seperti ini, tetapi untuk alat enis sesi ini,
membutu!kan mekanismepengiriman yang dapat menguba! menadi
Web-deliverable format. +ebanyakan sistem synchronous termasuk slide
yang digunakan bersama untuk meli!at presentasi dari konten atau
untuk memungkinkan guru untuk berbagi materi dengan
menggunkan komputer dengan para siswa. uru mengontrol apa yang
ditampilkan, sedangkan siswa mendengarkan pembi&araan dan meli!at
papan tulis atauslide dari komputer.
e!ingga dengan demikian guru dapat mengontrol kegiatan siswa
untuk menerangkan baik diagram atau pertanyaan atau untuk
mengi-inkan guru untuk meli!at desktop siswa. +omunikasi yang paling
sering dilakukan melalui presentasi kelas atau instant messaging.
nstruktur se&ara keselura!an mengendalikan urutan konten.
Menurut "osen (200#, p0) pelati!an asynchronous E-Learning
adala! siswa dibimbing. Website berada pada nternet, yang tersedia
untuk siswa ketika mereka bebas untuk mengaksesnya selama 2/ am
se!ari, tuu! !ari seminggu. Website !arus lengkap baik luas dan
mendalam se!ingga belaar mandiri atau referensi dapat beralandengan baik. le! karena itu, alat presentasi seperti PowerPoint tidak
begtitu diperlukan. 1anpa guru, poin dalam materi yang tersedia berfungsi
untuk berita danbertindak sebagai kerangka materi, dan konten !anya
berisi garis besar topik yang diperlukan.
ebua! perbandingan pelati!an Synchronous dan Asynchronous
menrut "osen (200#, 3) memliki keuntugnan dan kerugian.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
3/55
a. Syncronous E-Learning
3) Dapat memberikan komunikasi dua ara! antara guru dan
siswa yang sangatpenting untuk pelati!an dan e'aluasi.
2) Dapat menyesuaikan waktu dan meng!emat biaya atas
pembelaaran karena waktu dapat disesuaikan dengan baik.
1etapi, komunikasi yang dilakukan dengan dalam
pembelaaran di kelas berbeda denganE-Learning karena tidak
dapat meli!at ekspresi waa!, gerakan, dan perilaku s&ara
langsung.
4) angat efektif bila ba!an materi yang sangat banyak dan &epat.
uru dapat menyesuaikan dan membuat peruba!an materi
yang diaarkan.
b. Asynchronous E-Learning
1) +euntungan utama dari asynchronous E-Learning
adala! materi yang disampaikan dapat membuat siswa
mema!ami dan nyaman. Menyesuaikan dengan ke&epatan
siswa, penyampaian materi disampaikan dengan benar, dan
sesuai dengan kebutu!an pembelaaran.
2) Asynchronous E-Learning tidak memerlukan guru yang
!arus langsungbertatap langsung dalam proses belaar. 5amun,
pembelaaran dapat menadi lebi! efektif dengan penggunaan
waktu dapat dimaksimalkan dan memberikan materi
pembelaaran yang lebi! menarik serta memberikan informasi
yang lebi! mendalam.
Materi !arus &ukup luas dan menarik yang membuat
siswa memperole! informasi yang dibutu!kan untuk
pembelaaran. Dalam asynchronous E- Learning, penulisan
!arus dipertimbangkan akan pertanyaan yang mungkin
timbul dari siswa. Dan menyiapkan awaban yang
memungkinkan menadi pertanyaan.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
4/55
Menurut 6ffendy dan !uang (2008, p7), menyatakan E-Learning
dibedakan menadi dua enis berdasarkan waktunya, yaitu Synchronous
danAsynchronous.
a. Synchronous Training
Synchronous training adala! tipe pelati!an dimana guru dan
murid berada pada wakru yang sama dalam suatu proses
pemebelaaran, se!ingga interaksi langsung antara gurur
dengan murid sangat dimungkinkan. Synchronous training
mirip dengan pembelaaran di kelas seperti biasa, !anya saa
bersifat online.
b. Asynchronous Training
Asynchronous training adala! tipe pelati!an dimana guru dan
murid berada pada waktu yang berbeda dalam suatu proses
pembelaaran, se!ingga siswa dapat mengakses materi dan
melakukan kegiatan pembelaaran setiap saat.
Asynchronous training memang tidak memungkinkan
interaksi langsung antara murid dengan guru seperti
Synchronous training, namun interaksi tersebut masi! dapat
memungkinkan dengan &ara tidak langung, seperti melalui
email ataupun forum diskusi.
3. Model Strategi E-Learning
Menurut "osen (200#, p27), setela! melakukan identifikasi
tuuan dan proses E-Learning Maka selanutnya melalukan
identifikasi pengguna dan mengembangkan strategi dari
pengembanagan E-Learning! agar pengembangan yang dilakukan
tepat sasaran.
Menurut "osen (200#, p2%), terdapat lima ta!apan mengadopsi
teknologibaru adala!
"enial, pada maneemen tingkat pertama dan karyawan
monolak adanya peruba!an dari proses bisnis yang lama dan
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
5/55
menerapkan proses bisnis yang baru. ada dasarnya, kebanyakan
orang tidak ingin men&oba dengan !al yang baru, banyak
pertimbangan*pertimbangan yang berdampak dari peruba!an yang
teradi. #utsourcing! tren penggunaan teknologi tidak dapat
diabaikan, sebagai proses yang dapat membatu dalam
menyelesaikan pekeraan. 1ekanan untuk melakukan penggunaan
teknologi biasanya berasal dari luar perusa!aan dan manaemen.
PowerPoint! dalam ta!ap ini semua orang menyatakan
pembangunan mereka mengenai persentasi PowerPoint tentang
peren&anaan strategis dan taktis yang !arus disetuui, didanai, dan
dieksekusi.
E$ecution! perusa!aan melaksanakan ren&ana yang tela! di
identifikasi dalampersentasi PowerPoint. +aryawan tela! memiliki
tren penggunaan teknologi baru. Manaer meruuk untuk pen&apaian
keber!asilan proyek dari anggaran yang tela!
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
6/55
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
7/55
elaksanaan
1a!ap pelaksanaan dibagi menadi tiga bagian berdasarkan waktu
pelaksanaan.
PreLaunch
Launch
PostLaunch
6'aluasi
Menge'aluasi !asil pembelaaran siswa yang ber!ubungan dengan
penggunaan materi. enilaian akan dilakukan se&ara berta!ap.
Level 3
Mengukur kepuasan siswa dari segi interaksi dan tampilan
program E- Learning
Level 2
Mengukur !asil pembelaaran, apaka! siswa dapat mema!ami
materipelaaran denganbaik.
Level )
Mengukur apaka! materi pelaaran benar*benar digunakan
ole! siswa ketika melakukan proses pembelaaran. se!ingga
membantu siswa dalam belaar.
Level *
Mengukur berapa banyak !asil yang didapat ole! organisasi
dengan adanya pelati!an E-Learning se!ingga kinera sumber
daya manusia meningkat.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
8/55
2.1.4 Keterata!an E-
Learning
Menurut 6ffendy dan !uang (2008, p38), keterbatasan E-Learning adala!
Bu
day
a
Beberapa orang merasa tidak nyaman mengikuti kegiatan
pembelaaran dengan menggunakan komputer. E-Learning menuntut
budaya kesadaran untuk belaar sendiri. ada pembelaaran di kelas,
0< sumber pembelaaran berasal dari guru dan /0< dari siswa.
edangkan padaE-Learning 300< sumber pembelaaran dari siswa.
n'e
stasi
n'estasi awal untuk membangun E-Learning &ukup ma!al. n'estasi
tersebut dapat berupa biaya desain dan pembuatan program Learning
(anagement System,paket pembelaaran, komputer, dan biaya lain*lain.
1ekno
logi
Beragamnya teknologi yang digunakan memungkinkan
teradinya konflik teknologi, se!inggaE-Learning yang diterapkan
tidak beralan denganbaik. nfrastruktur
nfrastruktur belum menangkau semua kalangan, se!ingga E-
Learning !anya
dapat diakses ole! pengguna
tertentu saa. Materi
Ada beberapa materi yang tidak dapat diaarkan melalui E-Learning.
elati!an
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
9/55
yang memerlukan banyak kegiatan fisik tidak dapat diaarkan melalui
E-Learning
se&ara
sempurna.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
10/55
2.1." Materi dala# E-Learning
Menurut 6ffendy dan !uang (2008, p#2), Materi adala!
pelaaran E- Learning yang akan diikuti ole! murid. Desain materi untuk
E-Learning tentu berbeda dengan desain untuk pelaaran di kelas.
Desain materi untuk E-Learning meng!asilkan produk ak!ir berupa
naska! atau storyboard yang berisi tampilan dan materi yang menawarkan
beberapa fungsi berbeda dibanding pelati!an di kelas.
Menurut 6ffendy dan !uang (2008, p#2), beberapa !al*!al yang
!arus diper!atikan dalam desain materi pelaaran E-Learning adala!
sebagai berikut :
1am
pilan
=atar belakang tampilan !endaknya menarik se&ara 'isual
namun tidak mengganggu konsentrasi dalam belaar. Misalnya,
pemili!an gambar yang !alus dan warna yag tidak terlalu kuat agar
tidak mengganggu warna tulisan pada materi pelaaran.
rafik 2D maupun 4D dengan warna yang menarik minat belaar.
enyertaan foto sebagai &onto! aplikasi materi pada dunia nyata.
Animasi se&ukupnya agar murid tetap dapat berkonsentrasi pada
pelaaran. nteraksi
nteraksi antara marid dengan E-Learning sangat diperlukan agar
murid dapat
mema!ami materi dengan baik. nteraksi ole! siswa dapat dilakukan
ter!adap tampilan, dimana murid !arus memberikan respon atau inisiatif
dalampelaaran. Berikut &onto!nya :
+oll-over : suatu keterangan akan mun&ul ketika murid
menunukkan suatu obek dengan mouse.
,ot te$t : dengan meng*klik suatu onek, suatu keterangan akan
mun&ul.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
11/55
"rag and dro : murid dapat meng*klik dan meminda!kan suatu
onek kebagian lain dari sebua! tampilan.
+ontrol
Murid dapat mengontrol ke&epatan belaarnya melalui mekanisme berikut
:
Menu, murid dapat meli!at daftar bab dalam suatu mata
pelaaran, se!ingga ia dapat memili! bab mana yang akan
dipelaari.
anel, panel yang dimaksud dapat dikatakan uga user
inter.ace. Dengan panel ini, murid dapat berpinda! !alaman,
ber!enti belaar sementara, dan sebagainya.
,el
,el merupakan bantuan bagi murid dalam belaar menggunakan E-
Learning. Misalnya, tombol apa yang !arus ditekan, apa yang
!arus dilakukan, dan sebagainya.
+ondisi tampilan dalam pelaaran E-Learning !arusla! elas
dan muda! dimengerti. 1ampilan !arus disertai pesan peringatan yang
berisis informasi yangber!ubungan dengan masala! yang mun&ul atau
proses yang sedang dlakukan. Bentuk
Materi pelaaran E-Learning dapat dikemas dalam bentuk :
Te$t-based, materi dikemas dalam bentuk tulisan dan disertai
sedikit gambar, sama seperti yang ada di dalam buku.
Te$t with grahic and animation! penyampaian materi dengan
bentuk ini sama seperti te$t-based, !anya saa lebi! banyak
penyisipan gambar dan animasi. Bentuk ini uka didesain dengan
baik dapat membuat E-Learning menadi lebi! efektif. Bentuk ini
sering digunakan untuk paket pelaaran yang bersifat teknis,
seperti pelaaran &ara penggunaan software tertentu.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
12/55
/lended learning! bentuk ini sangat popular di dunia pelati!an.
Bentuk ini merupakan penggabungan materi E-Learning dengan
pelati!an di kelas. Materi E-Learning sebagai materi pembuka
diberikan sebelum kelas dimulai, sedangkan di kelas berfungsi
sebagai praktik lati!an, diskusi, dan sebagainya.
0irtual classroom! termasuk dalam synchronous E-
Learning, dimana murid dan guru berinteraksi se&ara langsung
se&ara online. >adi, bentuk ini, pertemua kelas pada forum
diganti menadi pertemuan di kelas 'irtual.
us
una
n
enyusunan materi E-Learning sebaiknya menggunakan &ara learner-
centric atauberdasarkan alur pikiran murid sendiri. ada learner-centric,
materi disusun sedemikian rupa agar dapat meman&ing keinginta!uan
murid agar mau belear lebi! aug. ?rutan topik pelaaran atau
konsep dasar pelaaran itu sendiri tidakperlu terlalu diper!atikan.
2.1.$ Ke%nt%ngan dan &a#atan E-Learning
Menurut $!oy (2007, p33), beberapa keuntungan dari E-Learning
adala! E- Learning tidak !anya meningkatkan akses, tapi meningkatkan
keterlibatan, meningkatkan pembelaaran, memperluas pengalaman dalam
mengeksplorasi, dan memberdayakan siswa untuk mengambil tanggung
awab untuk penadwalan dan mengelola proses pembelaaran. elain itu
uga, pembelaaran yang kontemporer dan dapat diakses dari situs apapun
dengan menggunakan teknologi yang tepat dan efektif. ;al ini disebabkan
karena sangat menguntungkan, pendekatan biaya yang efektif untuk
memfasilitasi belear kelompok dalam umla! yang besar
menggunakan informasi dan teknologi komunikasi. Dan kebanyakan
organisasi menerapkan E-
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
13/55
Learning melakukannnya dengan makses untuk meningkatkan layanan pem
belaaran, se!ingga men&apai tuuan bisnis tertentu. 5amun, beberapa
inisiatif yang disediakan perusa!aan untuk mengakses ke E-Learning
adala! dengan menyediakan produk dan sumber daya, baik sumber daya
manusia maupun sumber daya lainnya.
Menurut "osenberg (200, p40), keuntungan E-Learning bagi
organisasi adala!
E-Learning mengabiskan biaya lebi! renda!.
E-Learning mengurangi biaya peralanan dan meng!emat waktu yang
dibutu!kan untuk melakuakan pelati!an. Dan mengurangi penggunaan
pengaar.
E-Learning meningkatkan peruba!an dalambisnis.
E-Learning dapat menangkau umla! orang yang tidak terbatas
se&ara 'irtual dalam waktu yang sama.
esan yang disampaikan tetap maupun dikustominasi, sesuai dengan
kebutu!an. etiap orang mendapatkan isi yang sama, disaikan dengan
&ara yang sama dan dapat disesuaikan dengan kebutu!an.
sinya lebi! diper&aya dan tepat waktu.
+arena berbasis website, E-Learning dapat di udate se&ara &epat.
Membuat informasi menadi lebi! akurat dan berguna untuk waktu yang
lama.
Learning is 2/@7.
emua orang dapat mengakses E-Learning dimanapun dan kapanpun.
&o user ram-u time.
Dengan banyaknya orang yang suda! terbiasa dengan website dan
teknologi
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
14/55
browser, belaar untuk mengakses E-Learning suda! bukan menadi
masala!.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
15/55
3niversality
(mendunia).
E-Learning merupakan pembelaaran berbasis web dan mengambil
keuntungan melalui protokol internet yang uni'ersal.
Membangun
komunitas.
Website memungkinkan orang untuk membangun kominitas
lati!an dimana menadi tempat berkumpul untuk membagi pengeta!uan
dan wawasan.
Scalab
ility
rogram dapat meningkat dari 30 peserta menadi 300, ba!kan
30.000 perserta dengan biaya yang sedikit, selama infrastruktur masi!
memadai.
Meningkatkan in'estasi perusa!aan pada
website.
6ksekutif sedang men&ari &ara untuk meningkatkan in'estasi
mereka pada
intranetperusa!aan. E-Learning merupakan sala! satu
aplikasinya. Menurut 6ffendy dan !uang (2008, p38),
!ambatan E-Learning adala! Budaya
Beberapa orang merasa tidak nyaman mengikuti kegiatan
pembelaaran dengan menggunakan komputer. E-Learning menuntut
budaya kesadaran untuk belaar sendiri. ada pembelaaran di kelas,
0< sumber pembelaaran berasal dari guru dan /0< dari siswa.
edangkan padaE-Learning 300< sumber pembelaaran dari siswa.
n'e
stasi
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
16/55
n'estasi awal untuk membangun E-Learning &ukup ma!al. n'estasi
tersebut dapat berupa biaya desain dan pembuatan program Learning
(anagement System,paket pembelaaran, komputer, dan biaya lain*lain.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
17/55
20
1ekno
logi
Beragamnya teknologi yang digunakan memungkinkan
teradinya konflik teknologi, se!inggaE-Learning yang diterapkan
tidak beralan denganbaik. nfrastruktur
nfrastruktur belum menangkau semua kalangan, se!ingga E-
Learning !anya
dapat diakses ole! pengguna
tertentu saa. Materi
Ada beberapa materi yang tidak dapat diaarkan melalui E-Learning.
elati!an
yang memerlukan banyak kegiatan fisik tidak dapat diaarkan melalui
E-Learning
se&ara
sempurna.
Menurut Dele&&!io dan =oug!ney (200, p3), !ambatan E-
Learning adala!
iswa !arus memiliki akses ke komputer dan
internet.
iswa uga !arus memiliki keterampilan komputer dengan
programnya, sepertiprogram microso.t o..ice! internet browser! danemail
+oneksi internet yang baik, karena sangat dibutu!kan dalam
pengambilan materi pelaaran.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
18/55
23
Dengan tidak adanya rutinitas yang ada di kelas, maka siswa
mungkin akanber!enti unutk belaar atau bingung mengenai kegiatan
belaar dan deadline tugas. ang berdampak pada kegagalan siswa.
iswa akan merasa sangat au! dengan pengaar. +arena pengaar tidak
selalu ada untuk membantu siswa. e!ingga siswa !arus disiplin dan
mengerakan tugas se&ara mandiri tanpa bantuanpengaar.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
19/55
engaar uga !arus memiliki kemampuan menulis dan kemampuan
komunikasi yang baik. +arena siswa dan pengaar tidak
bertatap muka se!ingga memungkinkan teradi sala! pengertian
dalam beberapa !al.
2.1.' (it%r E-Learning
Menurut $lark dan Mayer (200%, p30), E-Learning memiliki
fitur sebagaiberikut :
+onten yang rele'an dengan tuuan
belaar.
Menggunakan metode instruksional seperti &onto! dan praktek untuk
membantu belaar.
Menggunakan elemen media seperti kalimat dan gambar untuk
mendistribusikan website dan metodebelaar.
embelaaran dapat se&ara synchronous dan
asynchronous.
Membangun wawasan dan teknik baru yang di!ubungkan dengan
tuuanbelaar.
2.1.) Ele#en E-Learning
Menurut $lark dan Mayer (200%, p30), E-Learning memiliki
beberapa elemen tentang what! how! dan why dariE-Learning.
What! E-Learning men&akup baik isi, yaitu informasi, dan metode
instruksional. 1eknik yang membantu orang dalam prosesbelaar.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
20/55
,ow! E-Learning disampaikan melalui komputer dengan menggunakan
kata*kata dalam bentuk teks yang diu&apkan, di&etak, dan gambar.
E-Learning asynchronous didesain untuk belaar se&ara indi'idu. Bentuk
baru E-Learning disebut uga virtual classroom atau synchronous E-
Learning.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
21/55
Why! E-Learning dituukan untuk membantu pembelaaran men&apai
tuuan belaarnya atau melakukan pekeraan dengan meningkatkan
bottim-line dari organisasi.
2.1.* Kara+teri!ti+ E-Learning
,ang Bai+
Menurut "osen (200#, p/), menyatakan karakteristik E-Learning
yang baik adala!
ipel dan muda! dimengerti
pengguna. Akses informasi
dalam tiga klik. Dimana terdiri
dari empat tingkatan:
4ourseages
4haterages
Pages
Subages
Dukungan na'igasi global dan
lokal. 1idak ada segitiga
bermuda.
Stic'y or a Ping-Pong
WebSite"ownload yang
&epat.
+emampuan untuk bekera pada setiap layar dan browser
1ampilan dan desain !alaman website
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
22/55
+etika karakteristik dasar Web diterapkan untuk E-Learning,
maka proses kera dapat menadi lebi! baik. Dan tuuan dan sasaran
organisasi dapat terpenu!i.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
23/55
2.2 Social Media
2.2.1 Pengertian Social Media
Menurut 1uten (200%, p20), Social (edia (M) menga&u pada
komunitas online yang bersifat partisipatif, per&akapan, dan kesatuan.
+omunitas*komunitas ini memungkinkan setiap anggotanya untuk
memproduksi, mempublikasikan, mengkontrol, kritik, mendukung, dan
berinteraksi dengan konten online tersebut. yarat*syarat yang ada
dalam konten online dapat men&akup peraturan dalam komunitas
online yang memungkinkan untuk mempromosikan setiap indi'idu.
ementara uga menekankan !ubungan indi'idu dengan masyarakat. ;ak*
!ak semua anggota untuk berkolaborasi dan didengar dalam ruang diskusi,
yang menerima setiappendapat dan kontribusi peserta.
Menurut 1uten (200%, p20), pengungkapan M merupakan
payung .rase untuk situs earing sosial, dunia maya, berita sosial dan
boo'mar' website, wikipedia, dan forum dan situs pendapat. ampai batas
tertentu, semua format masyarakat ada dalam aringan sosial ole! karena
itu semua fitur interaksi dan pemeli!araan !ubungan pada M diatur
dengan pendaftaran anggotanya.
M teknologi mengambil berbagai bentuk termasuk maala!, forum
internet, weblog,
blog sosial, microblogging, odcast, foto atau gambar, 'ideo, dan
boo'mar' sosial.
Menurut 1readaway dan mit! (2030, p2/), menelaskan tentang
definisi dari Social &etwor'ing (5) dan M. ang tergabung dalam
beberapa unsur didalamnya, seperti M, 5, dan The Social 5rah ().
M, meruuk pada koleksi teknologi yang menangkap kominikasi konten,
dan seterusnya. ang dilakukan ole! pengguna kepada teman*teman dan
5 yang dimiliki. $onto! dari M adala! 6aceboo' dan Twitter, teknologi
/logging seperti TyePad dan Wordress, 4roesourcing produk
seperti Wi'iedia, 6lic'r, dan
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
24/55
7ouTube. M adala! infrastruktur yang membantu pengguna menadi
pembuat konten yang menarik unutk pengguna sendiri dan teman*temannya.
5 adala! kelompok pengguna atau komunitas yang berkumpul dan saling
berbagi kesamaan dari berbagai ma&am kepentingan, perpektif, dan latar
belakang.
adala! koleksi luar dari pengguna, tempat, dan kepentingan yang
membuat setiap pengguna dapat ter!ubung. Atau dapat dikatakan sebagai
pemetaan pengguna, tempat, dan kepentingan se!ingga dapat saling
ter!ubung.
Menurut Mayfield (200%, p8), M adala! sebua! media online
kelompok enis baru, yang digunakan untuk saling berbagi antara pengguna
yang satu dengan lainnya. ang memiliki karakteristik sebagai berikut :
artisipasi. M mendorong kontribusi dan umpan balik dari setiap
pengguna yang tertarik. ni meng!ilangkan batasan antara media dan
pengguna.
+eterbukaan. =ayanan M terbuka untuk umpan balik dan partisipasi.
M mendorong untuk melakukan pemungutan suara, komentar, dan
berbagi informasi. 1anpa adanya !ambatan untuk mengakses dan
memanfaatkan konten yang dilindungi kata sandi.
er&akapan, sedangkan media tradisional adala! konten
yang !anya didistribusikan kepada pengguna, M lebi! dili!at sebagai
per&akapan dua ara!. +omunitas. M memungkinkan komunitas untuk
membentuk dengan &epat danberkomunikasi se&ara efektif.
+eter!ubungan. ebagian besar M berkembang pada
keter!ubungan dengan memanfaatkan lin' ke sebua! website, sumber
daya, danpengguna.
Menurut "iese, ennisi, dan Maor (2030, p3), M adala! yang
pertama social yang meruuk pada komunikasi atau &ara orang berinterkasi.
+emudian media merupakan alat komunikasi seperti tele'isi, koran,
atau radio. >adi M adala!
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
25/55
komunikasi dua ara! melalui tulisan, gambar, 'ideo, maupun audio yang
disalurkan melalui internet.
2.2.2 -eni!Social Media
Ada beberapa enis M menurut immerman dan a!lin (2030, p33), adala!:
/logs, website yang diran&ang untuk memungkinkan pengguna
memperba!arui atau menguba! isi dan memungkinkan pemba&a
mengirimkan komentar mereka. $onto! blogs! WordPress! TyePad!
/logger.
Social networ'ing service, situs yang awalnya !anya dikembangkan
untuk memfasilitasi pertukaran informasi pribadi (pesan, foto, 'ideo,
suara) untuk kelompok, teman, dan keluarga. $onto! Social
&etwor'ing Service! 6aceboo'! Twitter! (ySace
Social-media sharing service! situs yang memfasilitasi untuk pengguna
untuk mengundu! dan mengungga! serta mengomentari 'ideo, foto,
audio. $onto! Social-media sharing service! 7ouTube! 0imeo! 3stream
Social boo'mar'ing services! penanda pribadi dalam situs fa'orit dalam
komputerpengguna, penanda sosial ini dapat dili!at se&ara terbuka ole!
siapa saa setela! melakukan pendaftaran situs yang tela!
direkomendasi. $onto! Social boo'mar'ing services, Stumble3on!
"elicious! 8aboodle! This&e$t
Social news services! situs yang disediakan untuk pengguna mengakses
berita dari artikel yang tela! disediakan. $onto! Social news services!
"igg!+eddit
Social geolocation and meeting services! layanan yang diberikan untuk
pengguna seakan*akan membawa orang lain bersama*sama dalam
ruang nyata daripada di dunia maya. $onto! Social geolocation
and meeting services! 6ours9uare! 5owalla! Loot! 5PS
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
26/55
4ommunity building services! banyak komentar dan konten
berbagi yang kemudian disimpan sebagai pesan, forum, dan informasi.
$onto! 4ommunity building services! 7ahoo:! 5oogle! &ing! Wi'i!
TriAdvisor! Einions
>enis S( menurut ;ansen, !neiderman, dan mit! (2033, p27), adala!
Asynchronous Threaded 4onversation, memiliki berbagai ma&am
bentuk seperti email! email list! usenet newsgrous! discussion .orums!
dan web board Synchronous 4onversation! memiliki berbagai
ma&am bentuk seperti te$t messaging! chat! instant messaging!
and audio and video con.erencing. ang membuat per&akapan
yang teradi dalam Synchronous 4onversation adala! komunikasi
teradi se&ara real time.
World Wide Web ;CCC)! sebua! aringan yang meng!ubungkan
website yang ada dengan komposisi !alaman dan gambar, lalu
di!ubungkan ole! hyerlin's enggunaan CCC digunakan pada
perusa!aan, organisasi, Website - pemerinta!an dan dokumen, serta
homeages
4ollaborative Authoring! merupakan sebua! ino'asi pengola!an kata
yang di&iptakan untuk menguba! dokumen dan membuat peningkatan
ter!adappenggunaan mesin ketik. ang di!arapkan untuk sebua!
perbaikan dari penggunaan mesin ketik ke dalam tulisan elektronik.
Bukan !anya untuk meningkatkan tata letak dan enis tulisan, tetapi
untuk menguba! dalam penulisan dan mema!ami dokumen. $onto!
penerapan yang digunakan adala! pada Wi'is dan Shared documents
/logs and Podcasts! adala! bentuk k!usus dari publikasi Web age
Digunakan untuk menyaikan serangkaian pesan dan memiliki urutan
kronologis se!ingga setiap terdapat osting terbaru akan selalu
berada dalam posisi paling atas
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
27/55
!alaman. ang termasuk di dalamnya adala! /logs! (icroblogs and
activitystreams! dan(ultimedia blogs andodcasts
Social Sharing! diran&ang untuk memungkinkan pengguna untuk berbagi
('ideo, foto, dan website). Dengan penyediaan search engine menadi
sebua! alternatif untuk pen&arian yang memungkinkan pengguna dapat
mengidentifikasi !al yang menarik. $onto! yang digunakan 0ideo
and T0! Photo and art! (usic!/oo'mar's! news! and boo's
Social &etwor'ing Services! memiliki berbagai ma&am bentuk seperti
Social and dating! Pro.essional! dan&iche networ'
#nline (ar'ets and Production! banyak M yang memfasilitasi
pen&iptaan, e'aluasi, dan pertukaran barang dan asa. eperti,
6inancial transaction! 3ser-generated roducts! dan+eview sites
%dea 5eneration! banyak organisasi men&ari &ara untuk memanfaatkan
ke&erdasan kolektif dari pengguna M. Beberapa website M
menggunakan ide parapengguna untuk mengumpulkan dan
menge'aluasi ide*ide baru yang didapat. 0irtual Worlds! sebua! model
fisik yang diran&ang sebagai tempat beriteraksi se&ara .ace-to-.ace.
ebagai &onto! 0irtual +eality Worlds dan (assively multilayer
games
(obile-/ased Services! penerapan realitas virtual ke dalam realitas
fisik. Dimana M di integrasikan kedalam hardware dan so.tware
untuk memungkinkan pengguna memberikan keterangan lokasi.
eperti Location sharing! annotation! and 5ames
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
28/55
>enis M menurut Marindo, untoadi, uteda, dan +urniadi
(2033, p4/),
adala!:
/oo'mar'ing, social boo'mar'ing sites memberi kesempatan
untuk shareberbagai lin' dan tag yang diminati. Dengan tuuan
agar lebi! banyak orang menikmati apa yang disukai ole! orang yang
melakukan boo'mar'ing tersebut. 4ontent Sharing! create dan share.
Melalui situs sharing content, orang dapat mempublikasikannya
dengan tuuan berbagi kepada orang lain yang memiliki keterterikan
yang sama.
4onnecting! kategori M yang memiliki &iri meng!ubungkan dan
biasa disebut 5. 5 pada intinya adala! menggunakan berbagai fitur
yang disediakan website tertentu.
4reating oinion! kategori M yang memberi kesempatan kepada
pengguna yang memiliki opini dan mau saling berbagi. Melalui
media ini semua orang dapat menadi penulis, urnalis, sekaligus
komentator.
2.2.3 Social Media Design Framewok
Menurut ;ansen, !neiderman, dan mit! (2033, p20), terdapat
enam dimensi kun&i dalam kerangka desain M! yaitu
?kuran populasi produsen dan konsumen. engguna adala! produsen
sesaat dan menadi konsumen berikutnya. 5amun, yang membedakan
antara mereka yang memproduksi konten dan mengkonsumsi konten
dapat berguna dalam membandingkan sistem M, walaupun sekumpulan
produsen dan konsumen tidakberdiri sendiri.
+e&epatan berinteraksi. Merupakan dimensi yang penting sepanang
sistem M
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
29/55
dapat diatur. erbedaan tela! dibuat antara komunikasi
asynchronous dan
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
30/55
synchronous. Asynchronous seperti email, forum diskusi, dan
voicemail menganggap interaksi pola staccato baru tersebar dalam
!itungan am, !ari, atau minggu. edangkan, synchronous seperti chat!
instant messaging! video con.erencing! dan grahical worlds
meng!aruskan pengguna berinteraksi dalam waktu yang sama.
Aliran elemen dasar. bek digital, merupakan elemen dasar dari sistem
M yang memiliki 'ariasi dalam ukuran dan enis. Posting dalam twitter
(tweet) dibatasi !ingga 3/0 karakter. edangkan pada email bisa
beberapa baris ba!kan sampaiparagraf. erbedaan dalam ukuran dan
enis meng!asilkan pola interaksi yang berbeda.
+ontrol elemen dasar. istem M menyediakan berbagai tingkat
kontrol atas unsur*unsur dasar yang ada didalamnya. 1ingkat
pembatasan dapat berupa, siapa saa yang dapat membuat,
menguba!, memba&a, mengundang, menanggapi,berlangganan, dan
berbagi konten dari berbagai enis. Dalam kontrol elemen dasar ini
sistem membedakan antara pengguna, pengguna terdaftar, dan
administrator. >enis koneksi. 6lemen dasar dari sistem M dapat
ter!ubung satu sama lain se&ara eksplisit maupun implisit. engguna
se&ara sengaa dan sadar tela! membuat koneksi eksplisit, dan
koneksi implisit teradi ketika pengguna melakukan kegiatan
se&ara online.
enyimpanan konten. Beberapa enis sistem M memiliki 'ariasi dan
kebiakan tersendiri tergantung pada produk dan pengaturan pengguna.
ekarang ini adala! dunia dalam pengumpulan data dengan muda!,
semua konten menyimpan semua data tentang apa yang tela! kita
lakukan. Maka dengan itu pengguna !arus ber!ati*!ati dalam
menggunakan sistem M.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
31/55
40
2.2.4 ManaatSocial Media
Menurut 1readaway dan mit! (2030 ,p3), terdapat lima
manfaat penting dari M, yaitu:
+ebutu!an untuk berbagi informasi. M saat ini banyak men&akup
informasi daripengalaman, kebutu!an baik positif maupun negatif dari
setiap orang yang menggunakannya.
+edekatan untuk tetap berada. M disediakan untuk memberikan
kesempatan bagi pengguna untuk memberikan respon dan berbagi
dengan teman atau komunitas dengan reaksi dengan waktu yang ril.
etiap orang adala! sumber informasi. M membantu orang untuk
mengeta!uiberita, peristiwa, dan sebagainya tidak !anya melalui siaran
berita. 1etapi, dapat mengeta!ui melalui aringan sosial seperti! blog!
.aceboo', dan twitter.
1ingat kebisingan. Dalam era M segala &ara dapat dilakukan dan
memberikan dampak baik maupun buruk. Adapun dapat dilakukan
sebagai mediapemasaranproduk atau asa. +ita dapat memberikan
komentar se&ara langsung atau memberikan per!atian langsung.
erpaduan antara dunia. +eterbukaan M berarti ba!wa !ampir mungkin
bagi pengguna untuk menyimpan bagian yang berbeda dalam
ke!idupan. Dilakukan se&ara o..line lalu melakukannya se&ara online
Menurut "eise, ennisi, dan Maor (2030, p2), mengatakan
keuntungan yang didapat dengan menggunakan M. elain M,
suatu organisasi uga dapat memfokuskan strategi komunikasinya untuk
meningkatkan brand awarness. rganisasi uga dapat men&apai target
konsumen dan mendapatkan umpan balik se&ara langsung.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
32/55
Berikut beberapa manfaat M menurut "eise, ennisi, dan Maor
(2030, p2),
adala!
/rand recognition.
Meningkatkan umla! pengunung
website. Dapat mengidentifikasi relasi
baru. Berpeluangsebagai pemimpin
pasar. Mengurangi pengeluaran
kegiatan pemasaran.
Menurut Marindo, untoadi, uteda, dan +urniadi (2030, p3),
manfaat M
adala! sebagai berikut :
Personal branding, dapat dilakukan ole! semua pi!ak, tidak !anya
terbatas pada kaum selebritis atau toko! publik saa.
;asil marketing terbesar dapat dirai! melalui M.
2.2." The Four Pillars of Social Media Strategy
Menurut afko dan Brake (200#, p78), strategi dalam M
memiliki empat pilar yang digunakan sebagai lat.orm. 6mpat pilar
yang ada dibutu!kan dalam rangka untuk menstabilkan lat.orm dan
membuat strategi kera. 6mpat pilar tersebut diantaranya :
+omunikasi.
+omunikasi digunakan untuk mengeta!ui respon atau perilaku
dari para pengguna, namun dengan komunikasi saa tidak dapat
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
33/55
di!arapkan dapat mengukur dampak dari strategi se&ara tepat. 1api
dalam berkomunikasi tidak dapat selalu di!ubungkan dengan masala!
sebab*akibat.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
34/55
+olabo
rasi.
+olaborasi dianggap sebagai alan menuu suatu !asil yang lebi!
baik. erta, proses untuk diatur ketimbang seperangkat alat yang
digunakan. $onto! dari kolaborasi, telepon dan mesin fotokopi dapat
memfasilitasi kolaborasi dalam sebua! kantor. Mungkin merupakan
metode yang efektif dan dapat menyebabkan !asil yang diinginkan.
endidi
kan.
endidikan merupakan suatu &ara untuk meningkatkan sebua! kea!lian.
trategi !arus memanfaatkan kea!lian orang lain dalam sebua!
perusa!aan, dan !arus mempertimbangkan kea!lian dari masing*masing
indi'idu. uatu kea!lian dapat mempengaru!i atau memberi dampak
dalam pen&apaian strategi.
;ibu
ran.
Dalam pen&apain suatu tuuan uga dibutu!kan suatu !iburan yang bukan
berarti bermain*main. ;iburan dimaksudkan untuk angan takut
dalam bereksperimen, &obala! untuk menadi menarik daripada meli!at
resiko yang akan mun&ul.
2.2.$ Peredaan Media Kon/en!ional denganSocial Media
Menurut Marindo, untoadi, uteda, dan +urniadi (2033, p3#),
media kon'ensional adala! media &etak (brosur, poster, surat kabar, maala!)
dan elektronik (radio, tele'isi, 'ideo). Media kon'ensional bersifat statis,
seara! dan linier.
Disebut statis karena informasi yang disampaikan tidak udateable,
membutu!kan banyak waktu untuk menguba! atau meng*udate informasi
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
35/55
yang dipublikasikan. eara!, karena audien !anya menerima pesan yang
dikomunikasikan tanpa bisa memberi .eedbac'. Linier, karena pesan
yang disampaikan tidak bisa diulang lagi
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
36/55
edangkan istila! M lebi! mang&u pada new media yaitu internet,
k!ususnya situs earing sosial seperti 6aceboo'! Twitter! (ySace!
7outube! dan/logsot M lebi! bersifat dinamis, dua ara! dan non*
linear. Dinamis, karena setiap informasi dapat diudate dengan epat. Dua
ara!, karena mekanisme komunikasinya memungkinkan adanya dialog antar
komunikator dan komunikan. &on-linear, karena se&ara relatif, informasi
yang disampaikan M memungkinkan untuk diaksesberkali* kali.
2.2.' Kara+teri!ti+ Social Media
Menurut urnama (2033, p 33), M mempunyai beberapa
karakteristik k!usus diantaranya :
>angkauan (reach), daya angkauan M dari skala ke&il !ingga global.
Aksesibilitas(accessibility), M lebi! muda! diakses ole! pengguna
denganbiaya yang terangkau.
enggunaan (useability), M relatif muda! digunakan karena tidak
memerlukan keterampilan dan pelati!an k!usus.
Aktualitas (immediacy), M dapat meman&ing respon pengguna lebi!
&epat.
1etap (ermancence), M dapat menggantikan komentar se&ara instan
atau muda! melakukan prosespenguba!an.
Menurut Mayfield (200%, p8), karakteristik dari M adala!
atisipasi (articiation), M mendorong kontribusi dan umpan balik
dari setiap orang yang menggunakan.
+eterbukaan (oenness), layanan M terbuka untuk umpan balik dan
partisipasi daripengguna.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
37/55
er&akapan (conversation), media tradisional adala! tentang broadcastE
yang didistribusikan kepada penonton. M lebi! baik karena sebagai
mediaper&akapan dua ara!.
+omunitas (community), M memungkinkan pengguna untuk
membentuk komunitas@kelompok dengan &epat dan melakukan
komunikasi se&ara efektif. +eterkaitan (connectedness), sebagian
besar enis M berkembang pada keter!ubungan memanfaatkan
lin' ke website.
2.2.) Kelei0an dan Ke+%rangan Social Media
Menurut =auren 9innegan (2030) dari artikel yang berudul Should
7ou 3se Social (edia in the 4lassroom< Advantages and
"isadvantages Menyatakan kelebi!an dan kekurangan dalam penggunaan
M. Berikut kelebi!an dan kekurangan dari M adala!
+elebi!an
Menyiapkan ba!an materi untuk di kelas, dapat mengaarkan
siswa tentang bagaimana menggunakan internet dan &ara
mengatur pri'asi. e!ingga dapat menggunakan internet dengan
aman.
Digunakan untuk memperba!arui informasi yang diberikan
kepada siswa, mengenai peruba!an tugas dan nilai tamba!.
Dapat diadikan alat komunikasi satu sama lain di luar sekola!.
Dapat digunakan untuk meli!at laporan berita untuk
meningkatkan kulikulum danpengeta!uan.
Dapat meng!ubungkan siswa dengan kelas lain
dimanapun untuk mempelaari budaya yangberbeda.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
38/55
+ekurangan
iswa dapat meli!at materi yang tidak sesuai untuk di kelas.
iswa dapat memanfaatkan waktu dengan memeriksa account
pribadi.
=arangan penggunaan M ole! orang tua.
+emungkinan teradi manipulasi data yang tela! diberikan
ole! guru ataupun siswa.
ara siswa dapat berbagi informasi yang mungkin dapat
menyinggung orang lain dan membuat status masa depan.
2.2.* E-Learning Bera!i!Social Media
1eknologi internet kian !ari kian berkembang, semua kegiatan
orientasinya rata*rata berbasis internet. Banyak aplikasi mulai
dikembangkan dan berbasis webiste. Menurut Muk!amad 5urkamid (2030)
melalui urnal yang berudul Peman.aatan Ali'asi =e>aring Sosial
6aceboo' 3ntu' (edia Pembela>aran. E-Learning adala! sebua! proses
pembelaaran yang berbasis elektronik. ala! satu media yang
digunakan adala! aringan komputer. Dengan dikembangkannya di aringan
komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis
website, se!ingga kemudian dikembangkan ke aringan komputer
yang lebi! luas yaitu internet. enyaian E-Learning berbasis website
bisa menadi lebi! interaktif. nformasi uga dapat disaikan se&ara u to
date dan real time. Begitu pula dengan komunikasinya, meskipun tidak
dapat se&ara langsung tatap muka, tetapi forum diskusi perkulia!an dapat
dilakukan se&ara online se!ingga pembelaaran tidak terbatas dengan
tempat dan waktu.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
39/55
Dengan menggunakan konsepE-Learning sebagai infrastruktur pembelaaran
berbasis
content, memungkinkan materi yang disaikan dapat disesuaikan dengan
kebutu!an.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
40/55
ersamaan dengan penggunaan teknologi berbasis website untuk
membangun sistempembelaaran sebagai media komunikasi antar pengguna,
sedangkan perbedaannya terletak pada domain dan metode sistem yang
digunakan.
Menurut >ane ;art (2033) melalui urnal yang berudul Social (edia
andLearning is more than Social Learning. Mengatakan dengan mun&ulnya
Social Tools dapat meningkatkan proses pembelaaran bagi para
penggunannya tidak !anya bagi pendidikan formal. Dengan penggunaan
Social Learning menadi sala! satu titik yangbaik pada masa sekarang ini,
ba!wa penggunaan M dalam organisasi meberikanperuba!an mendasar
dalam &ara bekera dan belaar. 1idak !anya ino'asi dari sekedar
menamba!kan, tetapipelati!an.
Ada dua bidang utama dimana suatu !al memiliki dampak pada
pembelaaran organisasi, yaitu :
E$tensive, menggunakan Mublic seperti ou1ube, &ribd, lides!are,
Blogger, Cordpress, Cikipedia, dan sebagainya. ang mendukung
pen&iptaan berbagi dan mengomentari konten. e!ingga sebua!
organisasi bersama*sama membuat danberbagi konten di dalam tim
kera.
E$tensive! menggunakan 5 seperti 9a&ebook, 1witter, =inkedln, dan
sebagainya. Dimana indi'idu tela! membangun aringan pribadi dari
teman baik kekuatan tim dalam kera maupun dengan masyarakat.
>adi pendekatan baru akan fokus pada keterlibatan indi'idu dan tim
dalam praktek sosial yang baru, dengan membangun apa yang suda! teradi
dalam organisasi, dan mendorong mereka tumbu! serta keterampilan baru
untuk belaar lebi! luas dan mendapatkan !asil yang maksimal.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
41/55
2.3 Anali!i! dan Peranangan Si!te# In.or#a!i
Menurut at-inger (2030, p/), sistem analisis adala! proses
bagaimana mema!ami dan menentukan se&ara rin&i apa yang !arus
di&apai dengan sistem informasi.
Menurut at-inger (2030, p/), peran&angan adala! proses menentukan
se&ara rin&i bagaimana banyak komponen dari sistem informasi !arus se&ara
fisik dilaksanankan.
2.3.1 Unified Modeling Language 23ML4
Menurut at-inger (2030, p3), ?M= merupakan suatu set standar
konstruksi model dan notasi yang dikembangkan se&ara k!usus
untuk pengembangan berorientasi obek. Dengan menggunakan ?M=,
analis dan pengguna ak!ir mampu untuk menggambarkan dan mengerti
berbagai diagram spesifik yang digunakan dalam proyek pengembangan
suatu sistem.
2.3.2 Class Diagram
Menurut at-inger (2030, p0), class diagram adala! model grafis
yang digunakan dalam pendekatan berorientasi obek unutk
menunukkan kelas obek dalam sistem. ebua! klasifikasi atau kelas
merupakan koleksi benda*benda yang sama. le! karena itu,
pengembangan berorinetasi obek menggunakan class diagram untuk
menunukkan semua kelas obek dalam sistem.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
42/55
5otasi yang digunakan dalam class diagram :
4lass
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
43/55
5enerali?ation
5enerari?ation merupakan golongan class umum (suerclass) yang
menelaskan sifat atau properti umum pada golongan class yang
terspesialisasi (subclass).Aggregation
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
44/55
/0
2.3.3 cti!ity Diagram
Menurut at-inger (2030, p3/3), activity diagram adala! subua!
diagram akti'itas !anyala! sebua! diagram alur kera yang
menggambarkan berbagai pengguna (atau sistem) kegiatan, orang yang
melakukan setiap akti'itas, dan aliranberurutan dari kegiatan ini.
5a#ar 2.1 Si#olcti!ity Diagram
imbol o'al mewakili akti'itas indi'idu dalam alur kera. 1anda
pana! mewakili urutan antara akti'itas. =ingkaran !itam digunakan
untuk menunukkan awal dan ak!ir dari alur kera. imbol diamond adala!
titik keputusan dimana aliranproses tersebut akan mngikuti satu alur atau
lainnya. imbol swimlane mewakili agen yang berbeda melakukan
langka! yang berbeda dari proses alur kera. imbolswimlane membagi
alur kera ke dalam kelompok, menunukkan agen mana yang
melakukan akti'itas.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
45/55
2.3.4 Use Case Diagram
Menurut at-inger (2030, p30), use case diagram adala! suatu
kegiatan mengerakan dan yang ber!ubungan dengan sistem, biasanya dalam
menanggapi permintaan ole! pengguna. +asus penggunaan istila! berasal
denganpendekatanberorientasi ob>ect.
5otasi yang digunakan dalam use case diagram :
Automation /oundary
S,!te#
Menunukkan batas antara environment dimana actor berada, dan
komponen internal dari sistem komputer.
3se case
UseCase1
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
46/55
Dilambangkan dengan o'al yang berisi nama use case di dalamnya.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
47/55
Actors
Actor1
Menggambarkan suatu kegiatan yang ber!ubungan dengan sistem atau
mewakili suatu peran ole! ob>ect di luar.
+elationshi
Menggambarkan !ubungan antara actor dengan sebua! use case
dengan garis yang seder!ana.
2.3." System Se"uence Diagram
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
48/55
Menurut at-inger (2030, p2/2), system se9uence diagram (ssd)
adala! diagram yang menunukkan urutan pesan antara actor eksternal
dan sistem selamapenggunaan. sd digunakan untuk menentukan inutdan
outut serta urutan interaksi antara pengguna dan sistem. sd digunakan
dalam !ubungan dengan deskripsi rin&i atau dengan diagram akti'itas.
Dalam diagram, informasi mengalir masuk dan keluar dari sistem yang
disebut pesan, lalu para pengguna diidentifikasi, dan pesan rin&i
dielaskan.
5otasi yang digunakan dalam system se9uence diagram :
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
49/55
/4
Actor
Actor1
Berinteraksi dengan sistem dengan memasukkan data inut dan
menerima data
outut.
#b>ect
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
50/55
//
ebua! ob>ect mewakili sistem otomatis keseluru!an.
#b>ect li.eline
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
51/55
(essage
Mendeskripsikan baik tuuan pesan dan setiap input data yang
dikirim. ebua! tindakan yang dipanggil pada ob>ect tuuan, mirip
dengan command.
+eturn message
Digunakan untuk menunukkan tanggapan atau awaban dan, segera
mengikutipesan yang menginisiasi.
2.3.$ State Chart
Diagram
Menurut at-inger (2030, p20), state chart diagram adala!
diagram yang terdiri dari state, transition, seudostate, destination
state, origin state, message event, guard-condition, action-e$ression,
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
52/55
concurrency! ath, comosite state. ang menggambarkan suatu kondisi
yang teradi selama proses di dalam sebua! event.5otasi yang digunakan
dalamstate chart diagram :
State
State
State yaitu kondisi selama !idup ob>ect ketika itu memenu!i
beberapa kriteria, melakukan tindakan, atau menunggu untuk sebua!
event.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
53/55
Transition
State State
erpinda!an ob>ect dari satustate kestate lainnya.
Pseudostate
Menggambarkan titik awalstate.
2.3.' User #nterface
Menurut at-inger (2030, p843), system inter.ace adala! bagian*
bagian dari suatu sistem informasi melibatkan inut dan outut yang
memerlukan &ur tangan minimal manusia.
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
54/55
Menurut at-inger (2030, p843), user inter.ace adala! bagian
dari suatu sistem informasi yang membutu!kan pengguna untuk berinteraksi
guna men&iptakan inut dan outut.
Menurut at-inger (2008, p//2), terdapat tiga aspek yang
ber!ubungan dengan user inter.ace, yaitu :
Aspek fisik dari user inter.ace, termasuk pengguna yang benar*benar
menyentukperangkat, termasuk 'eyboard, mouse, layar sentu!, atau
tombol.
Aspek persepsi dari user inter.ace, men&akup semua pengguna
ak!ir, meli!at, mendengar, atau menyentu! (diluar perangkat fisik).
-
7/24/2019 2012-1-00015-SI Bab2001.docx
55/55
Aspek konseptual dari user inter.ace, termasuk semua pengguna yang
mengerti menggunakan sistem, semua masala! domain yang
dimanipulasi ole! pnegguna, dan sistem operasi yang dilakukan.
2.3.) The Entity-$elantionshi% Diagram 2ERD4
Menurut at-inger (2030, p2%), 6"D adala! sebua! model untuk
menunukkan !al*!al yang mempengaru!i dalam pendekatan tradisional,
dan class diagram diperkenalkan sebagai model dalam pendekatan
berorientasi obek.
Menurut at-inger (2030, p3%2), data entitas adala! !al*!al
tentang sistem dalam penyimpanan informasi. ersyaratan penyimpanan
data termasuk data entitas, atribut, dan !ubungan antara data entitas.