2 suarya, im; djajabaruna aag; mudra, ik; syamsul, ap ......populer (aplikasi, ulasan, opini),...
TRANSCRIPT
Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id
Suarya, IM; DjajaBaruna AAG; Mudra, IK; Syamsul, AP; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan Salain,
IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada, IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.
Vo
lum
e (3
) N
om
or
(2)
Edis
i Ju
li20
15
ISSN: 9 772338 505007
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015 i
e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.Artikel biasanya
merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia +62 361 703384 [email protected] @ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id
ii eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505007
Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
Penanggung Jawab
I Made Suarya
Pengarah
A.A. Gde Djaja Baruna
I Ketut Mudra
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik
Bendahara
Ni Made Swanendri
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Penerbit
I Made Widja
Ngakan Putu Sueca
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo
Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.
Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015 ISSN No. 9 772338 505007
Hak Cipta 2015 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh kontributor.
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015 iii
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD
Tata tulis naskah:
1. Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah
populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4,
spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45
cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt.
3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.
4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas.
Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis
sebagai referensi).
5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan
alamat email di bawah institusi.
6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkan setelah abstrak
7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital
8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.
9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi
diletakkan sebelum daftar pustaka
10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya
harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak
miring.
Keterangan umum:
1. Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.
2. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.
3. Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria
yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis
naskah untuk ditanggapi.
iv eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505007
Editorial
Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3,
ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan
secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di
Indonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang
mudah.Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas,
menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya.Selain
itu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya.Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi,
dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 3 nomor
2 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang
sangat terbatas mewarnai volume kelima ini.Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir
arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal
mudah.Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.
Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas
akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester.Sehingga diharapkan diperoleh
keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan.Dalam
kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 3 nomor 2 ini.
Redaktur
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015 v
Daftar Isi
Halaman
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana....................................................................................................... ii
Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ..................................................................................... ii
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD ......................................... iii
Editorial .......................................................................................................................................................... iv
Daftar Isi .......................................................................................................................................................... v
1. Pengembangan Fasilitas Lapangan Sepak Bola Persi Putra Jimbaran, Bali (Putu Agus Darmawan, I Gusti Bagus Budjana, I Putu Sugiantara) ...................................................................... 1-4
2. Penerapan Konsep “High-Tech” Dalam Bentuk Sayap Terhadap Perancangan Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai, Bali (Made Agus Dwipayana, I Wayan Yuda Manik, I Nengah Lanus) ......................................................................... 5-8
3. Sekolah Tinggi Ilmu Komputer dan Informasi di Gianyar, Bali (Made Yostiadi, A.A. Gde Dharma Yadnya, I Ketut Muliawan Salain) ................................................................. 9-14
4. Galeri Seni Lukis Kontemporer di Gianyar, Bali (I Kadek Priyana, Ciptadi Trimarianto, Widiastuti) ............................................................................................ 15-18
5. Pusat Kebugaran “Luxury Club” di Denpasar, Bali (Putu Dony Priasta Bratha, I Made Adhika) ...................................................................................................... 19-24
6. Night Club di Denpasar, Bali (I Putu Cok Ngurah Anggar Giri Putra, I Gusti Budjana, Evert Edward Moniaga) .............................................. 25-30
7. Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Pandawa Sebagai Obyek Pantai di Kabupaten Badung (I Kadek Oka S, I Wayan Gomudha, Gusti Ayu Made Suartika) ....................................................................... 31-36
8. Restoran Perancis di Kabupaten Badung, Bali (Grandi Amedio Adrianza, Anak Agung Gde Dharma Yadnya, I Wayan Yuda Manik) ....................................... 37-40
9. Redesain Pasar Desa Adat Mengwi Kabupaten Badung, Bali (Nyoman Sri Sukasani, A. A. Gde Dharma Yadnya, dan Ni Made Swanendri) .................................................. 41-46
10. Galeri Kerajinan Tangan Bali di Gianyar, Bali (I Kadek Bayu Septyantara, I Nengah Lanus) .................................................................................................. 47-50
11. Pengembangan Desa Bongkasa Pertiwi di Bali sebagai Desa Wisata (I Gusti Ngurah Rai Prayoga Putra, Ngakan Putu Sueca, Ida Bagus Sarjana) .................................................. 51-56
12. Apartemen Ekspatriat di Badung, Bali (I Made Adi Yoga Suwandi, I Nyoman Susanta, I Wayan Gomudha) ................................................................ 57-60
13. Pusat Motor Kustom dan Motor Klasik di Denpasar (I Ketut Mariana, I Ketut Mudra dan Evert Edward Moniaga) ............................................................................ 61-64
14. Perumahan untuk Tenaga Kerja Asing di Kawasan Pariwisata Ubud, Bali (I Komang Adi Bratha Nadha, I Wayan Kastawan, Syamsul Alam Paturusi) ..................................................... 65-68
15. Rekreasi Alam di Kawasan Wisata Jatiluwih di Tabanan (I Putu Dian Suratha, I Gusti Agung Bagus Suryada, dan I Made Adhika) ........................................................ 69-74
16. Pusdiklat Kempo Bali di Gianyar (Agung Angga Wira Raditya, I Made Adhika, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) .............................................. 75-78
17. Pengembangan Taman Kotadi Lumintang Denpasar (I Nyoman Gde Aditya Friantara, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Primayatna) ............................................. 79-84
18. Fasilitas Olahraga Renang di Denpasar (I Putu Windi Adnyana, Syamsul Alam Paturusi, I Putu Sugiantara) ................................................................. 85-90
vi eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505007
19. Pusat Komputer di Gianyar (Kadek Edi Saputra, I Made Widja, dan Widiastuti) .......................................................................................... 91-94
20. Pengembangan Pasar Tradisional Semarapura di Kabupaten Klungkung (Anindya Sharira, Ida Bagus Sarjana, Widiastuti) ............................................................................................. 95-98
21. Penataan Kawasan Pura Dalem Sakenan Depasar, Bali (Ni Made Adwi Juliantini, Ngakan Putu Sueca, Ida Ayu Armeli) .......................................................................99-104
22. Lembaga Permasyarakatan Anak di Kabupaten Bangli (I Putu Agus Suryawan, I. B. N. Bupala, I Wayan Yuda Manik) ..................................................................... 105-110
23. Bali Sea Aquarium di Pulau Serangan (Michael Kusuma, I Nyoman Sudiarta, I Gusti Bagus Suryada) ..................................................................... 111-114
24. Pusat GYM dan Yoga di Denpasar (I Gede Dhyiyo Bhargah, I Made Adhika, I Gst A. Bagus Suryada)............................................................... 115-120
25. Pengembangan Kawasan Wisata Air Waduk Muara Nusa Dua di Denpasar (Ni Luh Gede Dian Rahmayanti, I Made Adhika, I Ketut Mudra) .................................................................... 121-126
26. Galeri Seni Kerajinan Klungkung di Klungkung, Bali (Ni Nyoman Thiana Kusuma Wardhani Toestha, Ida Bagus Gde Primayatna, I Wayana Wiryawan) .............. 127-130
27. Pengembangan Pasar Tradisional Negara di Kabupaten Jembrana (I Komang Yogi Tri Susandy, A. A. Gde Dharma Yadnya, A. A. Ayu Oka Saraswati) ..................................... 131-136
28. Taman Remaja di Denpasar, Bali (Savira Septi Anggraini, Nyoman Surata, I Wayan Wiryawan) ....................................................................... 137-142
29. Sekolah Khusus bagi Anak Penyandang Tunagrahita di Gianyar (I Made Gde Pasek Witha Darma, Putu Rumawan Salain, A. A. Gde Djaja Bharuna S)................................. 143-148
30. Restoran Kuliner Indonesia di Denpasar (Pande Putu Dwi Novigga Artha, Nengah Keddy Setiada, A.A. Ayu Oka Saraswati) ..................................... 149-152
31. Redesain Gelanggang Olahraga Debes Tabanan Bertipe B (Gede Yoga Suryawan, A. A. Gde Dharma Yadnya, I Nengah Lanus) .......................................................... 153-158
32. Perubahan Tata-Letak Parhyangan dalam Area Umah di Jalan Wanara Wana, Ubud (I Putu Andika Saputra, Putu Rumawan Salain, A. A. Ayu Oka Saraswati) .................................................... 159-164
33. Pusat Pelatihan Taekwondo di Denpasar (Lidya Indriani Anggita Prameswari, I Wayan Meganada, I. B. Gde Wirawibawa .......................................... 165-168
34. Pasar Barang Bekas di Denpasar (Sinta Lukitasari, A. A. Gde Dharma Yadnya, A. A. Gde Djaja Bharuna S) .................................................... 169-172
35. Penataan Daya Tarik Wisata Taman Mumbul di Sangeh, Badung (Made Ratna Witari, Ida Bagus Ngurah Bupala, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ...................................... 173-176
36. Gedung Kebugaran di Kuta, Bali (I Gede Agus Waisna Putra, I Made Wijaya) ................................................................................................. 177-182
37. Pusat Pengembangan Kain Endek di Badung, Bali (Putu Rista Yuliantini Dewi, Nengah Keddy Setiada, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................ 183-186
38. Pendidikan Seni dan Bahasa Mandarin di Denpasar (Ni Made Dwi Susiyanti, Syamsul Alam Paturusi dan I Nyoman Susanta) ..................................................... 187-192
39. Fasilitas Pembakaran Jenazah Hindu di Denpasar, Bali (I Made Dipayana Ardikusuma, I Made Dwija, A.A. Gde Djaja Bharuna S) .................................................... 193-196
40. Gedung Parkir dan Penataan Halaman Depan Kampus Sudirman (Made Nurjaya Subawa, I Nengah Lanus, I Ketut Muliawan Salain) .............................................................. 197-200
41. Tema Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional di Bali (Ida Bagus Made Widyatama Mandira, I Made Suarya) ................................................................................ 201-206
42. Pusat Pendidikan Musik Modern Dengan Pendekatan Ekologi Arsitektur di Denpasar, Bali (David Inet Novana, Nengah Keddy Setiada, I Wayan Wiryawan) ................................................................. 207-210
43. Cottage di Kawasan Wisata Pantai Nyanyi Tanah Lot Tabanan, Bali (Komang Sariasih, I Ketut Muliawan Salain, dan I Wayan Yuda Manik)......................................................... 211-216
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015 vii
44. Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha di Singaraja (Luh Diantari, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ............................................................. 217-220
45. Pasraman Kepemangkuan di Gianyar (I Made Sudiasa, Ngakan Putu Sueca, Ida Bagus Sarjana) .......................................................................... 221-224
46. Villa Bernuansa Bali di Tabanan (Ni Putu Helsi Pratiwininsih, A. A. Gde Djaja Bharuna, I Ketut Mudra) .......................................................... 225-230
47. Skin House Beauty Centre di Badung, Bali (Sayu Putu Peny Purnama Wati, I Ketut Muliawan Salain, I Ketut Mudra) .................................................... 231-236
48. Rumah Sakit Tipe D di Kecamatan Seririt, Buleleng (Putu Pradnya Lestari Ratmayanti, I Nengah Lanus, I Ketut Mudra) ............................................................. 237-240
49. Panti Jompo Untuk Lansia Miskin dan Terlantar di Denpasar (Made Kerta, Nengah Keddy Setiada, I Wayan Wiryawan) ........................................................................... 241-246
50. Cahapel and Wedding Hall di Badung (Kellin Baquita L. O. Soares, Ciptadi Trimarianto) ........................................................................................ 247-250
51. Rasunami Bagi Karyawan di Denpasar (Kadek Yusron Mulya Prasetya, Nyoman Surata) ........................................................................................ 251-254
Sayu Putu Peny Purnama Wati (119251014)1)
, I Ketut Muliawan Salain2)
, dan I Ketut Mudra3)–Skin House Beauty Centre
di Badung, Bali 231
PENDAHULUAN
Dalam bidang kecantikan kulit, untuk mendapatkan kulit yang sehat dan terawat biasanya dilakukan pene-kanan terhadap perawatan kulit dan wajah. Terlebih lagi untuk kulit wanita yang tinggal di Negara Indonesia dengan iklim tropis, kesehatan dan kecantikan kulitnya diganggu oleh sengatan sinar UV dari matahari, debu dan keringat, sangatlah penting untuk tetap menjaga kulit badan dan wajah tetap sehat dan segar. Salah sa-tu caranya adalah dengan melakukan perawatan yang tepat untuk jenis kulitnya sehingga bisa mendapatkan hasil kulit yang cantik dan sehat.
Tujuan
Adapun tujuan dari perencanaan dan perancangan Skin House Beauty Centre di Badung ini, yakni untuk mengakomodasi kegiatan perawatan kulit dan kecantikan dengan menghadirkan bangunan fisik Skin House
SKIN HOUSE BEAUTY CENTRE DI BADUNG, BALI
Sayu Putu Peny Purnama Wati1)
, I Ketut Muliawan Salain2)
, dan I Ketut Mudra3)
1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
e-mail penulis kedua 3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
e-mail penulis ketiga
ABSTRACT
Skin is the one of the human’s most important thing for regulating body temperature, body excretion system, and for hu-man supporting performances. There are 5 types of skin, such as normal skin, dry skin, oily skin, and sensitive skin. The diffrances of the skin types could ruin the human appearnces. Especialy for this globalization, where the self appear-nance is the one of the important thing. This is causing the need for facilities to accommodate the health and beauty skin care. One of the facilities needed is a skin care clinic as Skin House Beauty Centre handled by a qualified dermatologist or beauty and therapists.The theme of the building that will bw used is the “Beauty of Venus” with the concept of one stop treatment where visitors can perform not only for skin care but also perform other maintenance facilities are sup-ported by such other body care facilities like salon, spa, reflexology, retail, café and yoga
Keywords: Skin House Beauty Centre
ABSTRAK
Kulit adalah salah satu bagian dari tubuh manusia yang sangat penting dengan fungsi sebagai pengatur
suhu dalam tubuh, sistem eksresi dan juga sebagai penunjang penampilan. Terdapat 5 jenis kulit yakni: ku-
lit normal, kulit kering dan kulit berminyak, kulit kombinasi dan kulit sensitif. Perbedaan jenis kulit ini bisa
menyebabkan kelainan kulit yang bisa merusak penampilan pada manusia, terlebih lagi pada zaman glo-
balisasi ini dimana penampilan sangat diperhatikan. Hal inilah yang mendasari diperlukanya fasilitas untuk
mengakomodasi perawatan kesehatan dan kecantikan kulit. Salah satu fasilitas yang dibutuhkan adalah
sebuah klinik kecantikan kulit seperti Skin House Beauty Centre berkualitas yang di tangani oleh dokter
spesialis kulit atau kecantikan dan therapis. Tema bangunan yang akan digunakan adalah “Beauty of Ve-
nus” dengan konsep one stop treatment dimana pengunjung bisa melakukan perawatan tidak hanya untuk
kulit saja tetapi juga melakukan perawatan yang lainya yang ditunjang dengan fasilitas perawatan tubuh
lainya seperti fasilitas salon, spa, reflexologi, retail, café, dan tempat yoga.
Kata Kunci: Skin House Beauty Centre
232 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015–ISSN No. 9 772338 505007
Beauty Centre sesuai dengan standard dan fasilitas yang baik bagi pengunjung yang akan melakukan pera-watan ataupun yang tidak.
Metoda
Melakukan tanya jawab langsung dengan pihak terkait tentang kegiatan dan apa saja yang perlu diperhati-kan untuk kelancaran civitas, mengumpulkan teori yang berkaitan dengan klinik kecantikan, spa dan relak-sasi, melakukan studi banding bangunan dengan fasilitas serupa, dan studi lokasi untuk mempelajari karak-teristik site terpilih.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tema
Beauty of Venus yang diangkat sebagai tema pada Skin House Beauty Centre ini, dari makna suatu bentuk keselarasan fungsi dan wujud bangunan terhadap lingkungan sekitar. Tema Beauty of Venus ini akan di ap-likasikan pada perancangan eksterior dan juga interior yang akan menampilkan kesan anggun, elegan, me-wah, tetapi tidak lepas dari rasa nyaman.
Fungsi
Adapun fungsi dari pengadaan Skin House Beauty Centre ini adalah sebagai tempat untuk merawat dan menjaga kesehatan kulit, sebagai tempat untuk relaksasi dan juga tempat bersantai dan tempat pertemuan bersama teman ataupun kolega. Bangunan dan pengadaan fisik Skin House Beauty Centre ini tidak hanya klinik kecantikan dan kesehatan kulit saja, tetapi juga mengakomodasi beberapa fungsi seperti spa, salon, bridal, ruang serbaguna dan juga restoran. Jadi pengunjung tetap bisa datang untuk bersantai tanpa harus
melakukan perawatan.
Lokasi
Lokasi pengadaan Skin House Beauty Centre dalam pemilihan tapaknya sesuai dengan pasaran dan juga mengacu pada Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 028/Menkes/ Per/I/2011. Karena pasaran ini adalah penduduk kaum ekpatriat, wisatawan domestic atau mancanegara, warga yang bekerja pada bidang pariwisata dan penduduk mapan, maka lokasi yang akan dipilih dekat atau disekitar lokasi campuran. Lokasi harus dikenal aman, lokasi tidak ada dijalur cepat, akses untuk ke lokasi mudah. Lokasi tapak yang terpilih adalah di Jalan Pantai Brawa Canggu Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung, Bali. Dengan dasar pertimbangan seperti terdapat pada kawasan dengan fungsi campuran, lingkungan sekitar tapak, aksesibilitas, jauh dari proyek sejenis dan luas tapak mencukupi.
Lokasi berada pada kawasan pengembangan pariwisata yang sesuai dengan RDTR kabupaten Kuta Utara dengan ukuran 1560 m² dengan bentuk persegipanjang dengan akses dua arah dengan ukuran 6 meter. Site memiliki topografi dengan kelandaian 2% sifat tanah andisol yang dikelilingi oleh persawahan dan ling-kungan vila. Pembangunan pada lokasi tidak lepas dari peraturan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten Badung. Ukuran jalan pada site yakni 6 meter dengan sempadan bangunan 2 meter.
Gambar 1. Peta lokasi tapak terpilih
Sumber : Rdtr Kuta Utara
Sayu Putu Peny Purnama Wati (119251014)1)
, I Ketut Muliawan Salain2)
, dan I Ketut Mudra3)–Skin House Beauty Centre
di Badung, Bali 233
Program
Program ini biasanya membahas tentang substansi untuk rumusan kebutuhan ruang, jumlah ruang, civitas, kegiata, alur kegiatan, dan juga tuntutan suasana ruang di dalam perancangan Skin House Beauty Centre ini. Dalam program kali ini yang akan ditampilkan adalah besaran ruang dari Skin House Beauty Centre ini.
Tabel 1. Besaran Ruang
Sumber : Purnamawati, 2015
Ruang Luas m2 Ruang Luas m
2
Ruang perawatan kulit regular wanita 42 Lobby dan receptionist 60
Ruang perawatan kulit khusus wanita 60
Ruang tunggu 25
Ruang perawatan kulit regular pria 25
Ruang SPA 210
Ruang perawatan kulit khusus pria 40 Ruang rapat staff 36
Ruang perawatan laser therapy 18 Salon 12
Ruang konsultasi dokter 30 Ruang Reflexologi 18
Ruang Colon hydrotheraphy 25 Laboratorium 18
Ruang direktur utama 36 Apotek 18
Ruangan staff 36 Café 70
Ruang absen 22 Retail 35
Lobby staff 36 Ruang yoga 132
Toilet staff 17.4 Ruang M E 15
Toilet pengunjung 42 Pantry 18
Parkir pengunjung 111 Ruang laundry 18
Ruang ganti terapis pria 36 Ruang cleaning service 23
Ruang ganti terapis wanita 42 Ruang cctv 7.5
Gudang penyimpanan bahan terapi 18 Loker staff 18
Pada tabel 1 adalah besaran dan kebutuhan ruang yang diperlukan dalam perancangan Skin House Beauty Centre di Badung. total keseluruhan yaitu 1.370 m
2.
Konsep Perancangan
Konsep perancangan pada Skin House Beauty Centre di Badung ini terdiri dari zoning, entrance, konsep tampilan bangunan, konsep ruang dalam, dan struktur pada bangunan.
Pada penzoningan tapak, daerah yang ditata mampu memberikan kesan penampilan dinamis namun tetap memperhatikan suasana dan kesan yang diwadahinya dengan pola masa yaitu pola masa monolit dengan orientasi masa mengarah kearah timur yaitu arah jalan utama. Kelebihan dari pola masa monolit dengan fungsi bangunan yang kompleks selain sirkulasi dekat untuk civitas menuju ruang perawatan adalah civitas tidak perlu terpapar sinar matahari secara berlebihan setelah melakukan perawatan kulit dan.Untuk bentuk masa akan menggunakan bentuk masa dasar persegi yang nantinya akan di modifikasi. Konsep entrance
Gambar 2. Konsep zoning tapak dan konsep entrance tapak
Sumber : Purnamawati, 2015
IN
OUT
234 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015–ISSN No. 9 772338 505007
bangunan Jalan untuk sirkulasi kendaraan mampu memberikan kenyaman dan keamanan, informasi yang jelas pada setiap bagian yang dituju pengguna. Konsep tampilan bangunan mengembangkan bentuk neo vernakular dituangkan dalam bentuk baru na-mun bernafaskan tradisional.
Konsep Ruang dalam pada ruang perawatan kulit menggunakan material marmer berwarna putih pada dind-
ing, menggunakan material granit untuk lantai dengan ukuran 100 x 100 cm agar terkesan mewah dan elegan.
Material atap
menggunakan
genteng
Material kaca di-
pasang dengan
silent
Material atap
pada gedung
pengelola meng-
gunakan genteng
Penggunaan batu
alam pada ma-
terial dinding luar
Penggunaan batu
andesit
Gambar 3. Konsep Tampak Bangunan Sumber : Purnamawati,2015
Gambar 3. Konsep Ruang Perawatan Reguler dan Ruang SPA
Sumber : Purnamawati,2015
Kolom diadaptasi
dari kolom roma-
wi
Gambar 3. Konsep Tampak Bangunan Sumber : Purnamawati,2015
Orientasi massa bangunan
mengarah ke jalan utama
Sayu Putu Peny Purnama Wati (119251014)1)
, I Ketut Muliawan Salain2)
, dan I Ketut Mudra3)–Skin House Beauty Centre
di Badung, Bali 235
SITE PLANNING
Site planing adalah hasil yang didapat dari hasil transformasi konsep terdiri dari site plan, layout plan, potongan dan tampak site.
Gambar 4. Gambar Site Plan dan Layout Plan
Sumber : Purnamawati,2015
Gambar 5. Gambar Potongan Site A-A
Sumber : Purnamawati,2015
Gambar 6. Gambar Potongan Site B-B
Sumber : Purnamawati,2015
236 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015–ISSN No. 9 772338 505007
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Secara keseluruhan kesimpulan dari makalah diatas adalah diperlukanya sebuah fasilitas yang nyaman, menyenangkan, dan rileks untuk mewadahi kegiatan perawatan kecantikan dan kesehatan kulit yang diawa-si oleh tenaga ahli. Tidak hanya untuk melakukan perawatan kecantikan kulit, tetapi bangunan ini juga men-gakomodasi kegiatan lainya seperti spa, salon, café, retail pakaian, ruang yoga dan ruang refleksologi bagi pengunjung. Mengangkat tema Beauty of Venus yang diharapkan agar pengunjung merasa tetap cantik dan bergairah untuk selalu mengunjungi Skin House Beauty Centre di Badung ini.
Saran
Adapun saran yang perlu di perhatikan dalam peracangan Skin House Beauty Centre ini yakni pemilihan ta-pak yang sesuai dengan sasaran pengunjung, memperhatikan fasilitas dan besaran ruang dari Skin House Beauty Centre ini, perancangan ruang dalam yang menarik dan juga akases pencapaian site.
REFERENSI
Neufert, Ernest (2000). Architects Data 3rd. UK: Wiley-Blackwell Panero, Julius(). Human Dimension and Interior Space. USA : The Architectural Press Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia/Nomer 028/ MENKES/PER/I/2011 Tentang Standar Klinik Littlefield, David.,Ann Noble (2012).Primary Health Care.Metric.Handbook Planning and Design Data. UK : Taylor & Francis
Gambar 7. Gambar Tampak Timur Site
Sumber : Purnamawati,2015
Gambar 8. Gambar Tampak Barat Site
Sumber : Purnamawati,2015