2 standar pengukuran

25
1. Standar Pengukuran Simon Patabang http://spatabang.blogspot.com

Upload: simon-patabang

Post on 16-Apr-2017

505 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

1. Standar Pengukuran

Simon Patabanghttp://spatabang.blogspot.com

Satuan Dasar dan Satuan Turunan

Dalam pengukuran digunakan 2 buah satuan yaitu : 1. Satuan Dasar 2. Satuan Turunan

• Satuan adalah standar ukuran untuk setiap besaran.• Besaran Dasar adalah satuan-satuan utama dalam

pengukuran yaitu panjang, massa dan waktu dengan satuan dasar meter, kg, dan sekon. Simbol dimensinya L, M, dan T.

• Satuan turunan adalah satuan-satuan lain yang berasal dari satuan dasar. Misalnya luas satuannya m² dengan simbol L², volume (m³) dengan simbol dimensi L³

Besaran Pokok

• Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur/ditentukan dan dapat dinyatakan dengan angka.

• Pada umumnya besaran yang dapat diukur memiliki satuan. Misalnya satuan dari besaran arus adalah amper, besaran tegangan adalah Volt, besaran panjang adalah meter, jengkal, depa, kaki, inchi dan lain-lain.

• Untuk mengurangi keanekaragaman jenis satuan, maka ditentukan suatu sistem satuan baku yang berlaku dan diakui di seluruh dunia.

• Sistem satuan ini disebut Sistem Satuan Internasional (SI)• Dengan menjabarkan satuan dasar maka ditentukan pula

sistem desimal dengan faktor perkalian sbb:

Singkatan Faktor Pengali Dalam Pengukuran

Di dalam satuan SI ditentukan ada 6 besaran pokok seperti pada table berikut :

Besaran Turunan

• Besaran yang diturunkan atau dijabarkan dari besaran pokok disebut dengan besaran turunan.

• Contoh-contoh besaran turunan beserta satuan dan lambangnya.

Satuan Listrik dan MagnetDaftar besaran, satuan dan simbol di bidang kelistrikan dan kemagnetan berlaku internasional.

Konversi Sistem Satuan Inggris

Contoh Konversi Satuan

1. Luas lantai sebuah bangunan adalah 5000m². Tentukanlah luas tersebut dalam satuan kaki kuadrat (ft²).

Penyelesaian :

Dari tabel diketahui : 1 ft = 30,48 cm atau 1 ft = 0,3048m.1 m = 1/ 0,3048 ft = 3.281 ft

Maka : A = 5000 m² x (3.281 ft/m)²A = 53824, 805 ft²

2. Kerapatan fluks (garis gaya magnet) dalam sistem CGS adalah 20 maxwell/cm². Tentukanlah kerapatan tersebut dalam garis/inci² (lines/in²) dimana 1 maxwell = 1 garis gaya.

Diketahui :

B = 20 Maxwells/cm²1 maxwell = 1 garis gaya

Penyelesaian :

B = 20 Maxwells/cm² x (2,54 cm/in)² x 1 line/ 1 MaxwellB = 129 garis gaya/inci²

Pengelompokan Standar

Dengan adanya satuan dasar dan satuan turunan dalam pengukuran, maka terdapat beberapa standar pengukuran yang dikelompokkan menurut fungsi dan pemakaiannya yaitu :

1. Standar Internasional2. Standar primer3. Standar Sekunder4. Standar Kerja

1. Standar Internasional :

• Ditentukan dan didefinisikan oleh perjanjian Interna-sional. • Hanya digunakan sebagai pembanding dan kalibrasi dan disimpan

oleh IBMW (International Bureau of Weights and Measures)

2. Standar Primer :

• Disimpan oleh labaoratorium standar nasional di berbagai negara.• Digunakan sebagai kalibrasi atas satuan-satuan dasar, mekanik,

dan satuan listrik terhadap hasil pengukuran di tiap-tiap laboratorium nasional kemudian hasilnya dibandingkan satu sama lain.

3. Standar sekunder :

• Merupakan acuan dasar bagi standar-standar pengukuran yang digunakan dalam laboratorium industri dengan tanda bukti setifikat.

• Standar sekunder disimpan oleh masing-masing laboratorium industri.

• Dikalibrasi di laboratorium Nasional dengan membandingkan terhadap standar primer.

4. Standar Kerja

• Adalah alat utama bagi sebuah laboratorium pengu-kuran.

• Digunakan untuk memeriksa dan mengkalibrasi ketelitian dan presisi instrumen-instrumen laboratorium industri.

• Misalnya sebuah pabrik memproduksi resistor/ tahanan. Maka peralatan ukur di bagian kualiti kontrol (pengendalian mutu) harus diuji untuk membuktikan bahwa pengukurannya dilakukan dalam batas-batas ketelitian yang diinginkan.

Ukuran Standar Kelistrikan

• Ukuran standar dalam pengukuran sangat penting, karena sebagai acuan dalam peneraan alat ukur yang diakui oleh organisasi internasional.

• Ada enam besaran yang berhubungan dengan kelistrikan yang dibuat sebagai standar, yaitu standar amper, resistansi, tegangan, kapasitansi, induktansi, kemagnetan dan temperatur.

1. Standar amper

• Digunakan sebagai satuan dasar arus listrik.• Amper adalah arus konstan yang dialirkan

pada dua konduktor didalam ruang hampa udara dengan jarak 1 meter, diantara kedua penghantar menimbulkan gaya sebesar 2 x 10-7 newton/m panjang.

• Diukur dengan menggunakan Amper meter

2. Standar resistansi

• Digunakan sebagai penghantar arus listrik.• Resistansi adalah kawat alloy manganin resistansi

1Ω yang memiliki tahanan listrik tinggi dan koefisien temperatur rendah, ditempatkan dalam tabung terisolasi yang menjaga dari perubahan temperatur atmospher.

• Diukur dengan menggunakan Ohm meter.

3. Standar tegangan

• Digunakan sebagai satuan untuk beda potensial• Standar tegangan untuk pemeliharaan volt adalah

tabung gelas Weston normal pada suhu 4ºC. Tegangan elektrode Weston pada suhu 200ºC sebesar 1.01858 V.

• Diukur dengan menggunakan Volt meter

4. Standar Kapasitansi

• Digunakanakan sebagai standar pengukuran untuk kapasitor dengan satuan farad.

• Dapat dikur dengan menggunakan alat ukur jembatan Maxwell

• Kapasitor standar dibuat dari susunan plat-plat logam dimana luas dan jaraknya ditentukan dengan tepat dan udara sebagai bahan dielektriknya.

• Bahan kapasitor yang baik adalah perak dan mika.

5. Standar Induktansi

• Digunakan sebagai besaran untuk komponen induktor dengan satuan Henry (H).

• Umunya terbuat dari tembaga yang berbentuk gulungan dan biasa disebut kumparan.

• Standar induktansi yang tetap mempunyai nilai 100 μH sampai 100 H dengan ketelitian 0,1%.

• Standar induktansi bersama yang tetap mempunyai nilai 0 sampai 200 mH dengan ketelitian 2,5%.

• Besarnya dapat diukur dengan Galvanometer.

6. Standart temperatur • Menurut ketentuan SI, diukur dengan derajat Kelvin

besaran derajat kelvin didasarkan pada tiga titik acuan air saat kondisi menjadi es (membeku), menjadi air (cair) dan saat air mendidih (menguap).

• Air menjadi es sama dengan 0ºCelsius = 273,16ºKelvin, air mendidih 100ºC.

• Diukur dengan menggunakan thermometer suhu.

Sistem Pengukuran

Ada dua sistem pengukuran yaitu sistem analog dan sistem digital. 1. Sistem analog berhubungan

dengan informasi dan data analog.

• Sinyal analog berbentuk fungsi kontinyu, misalnya penunjukan temperatur dalam ditunjukkan oleh skala, penunjuk jarum pada skala meter, atau penunjukan skala elektronik.

2. Sistem digital berhubungan dengan informasi dan data digital.

• Penunjukan angka digital berupa angka diskrit dan pulsa diskontinyu.

• Penunjukan display dari tegangan atau arus dari meter digital berupa angka tanpa harus membaca dari skala meter.

1. Standar Fluks magnet

• Digunakan sebagai besaran untuk garis gaya magnet dengan satuan Tesla

• Besarnya fluks magnet diukur dengan menggunakan Galvanometer.

Latihan Soal

• Sebutkan standar pengukuran listrik berdasarkan sistem Satuan Internasional.

• Sebutkan alat ukur untuk mengukur satuan-satuan listrik.

• Jelaskan standar primer dan sekunder.