2. pedoman cpob edisi 2012 (dr. uluan sitorus)

41
7/23/2013 1 Pedoman CPOB Edisi 2012 Sosialisasi Pedoman CPOB Edisi 2012 Jakarta, 24 Juli 2013 terhadap: Pedoman CPOB 2006 + Suplemen 1 Edisi 2009 PERUBAHAN

Upload: jakasampurna

Post on 25-Nov-2015

677 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

PEDOMAN CPOB

TRANSCRIPT

  • 7/23/2013

    1

    Pedoman CPOBEdisi 2012

    Sosialisasi Pedoman CPOB Edisi 2012Jakarta, 24 Juli 2013

    terhadap:

    Pedoman CPOB 2006+

    Suplemen 1 Edisi 2009

    PERUBAHAN

  • 7/23/2013

    2

    PERUBAHAN Penyesuaian dengan PIC/S PE 009-09 Penggabungan Suplemen Edisi 2009 denganPedoman CPOB 2006

    Revisi beberapa kata atau kalimat sesuai kaidahbahasa Indonesia yang benar , dan makna yangsesuai

    Penggantian : Pedoman CPOB 2006 Suplemen I Edisi 2009

    PENDAHULUAN

  • 7/23/2013

    3

    Pelengkapan dengan makna hendaklah:Menyatakan rekomendasi untuk dilaksanakan kecuali jikatidak dapat diterapkan, dimodifikasi menurut pedoman lainyang relevan dengan Pedoman Cara Pembuatan Obat yangBaik atau digantikan dengan petunjuk alternatif untukmemperoleh tingkat pemastian mutu minimal yang setara.

    PERUBAHANPERUBAHAN

    BAB 1MANAJEMEN MUTU

  • 7/23/2013

    4

    Pada prinsipnya tidak ada perubahan kecuali Pada PRINSIP :

    Sistem Pemastian Mutu hendaklahdidokumentasikan dan dimonitorEfektivitasnya Tambahan paragraf yang merujuk ke Aneks 14MANAJEMEN RISIKO MUTU

    PERUBAHAN

    BAB 2PERSONALIA

    Tidak ada perubahan

  • 7/23/2013

    5

    BAB 3BANGUNAN DAN FASILITAS

    AREA PRODUKSI Butir 3.10 Area Produksi : Sarana khusus dan self-contained

    harus disediakan untuk : produk yang dapat menimbulkan sensitisasi tinggi (misal golongan penisilin) preparat biologis (misal mikroorganisme hidup).

    Bangunan terpisah untuk : antibiotika tertentu, hormon tertentu (misal hormon seks), sitotoksika tertentu, produk mengandung bahan aktif tertentu berpotensi tinggi, dan produk nonobat

    Memproduksi dalam campaign dapat dibenarkan asal telahmengambil tindakan pencegahan yang spesifik dan validasiyang diperlukan telah dilakukan.

  • 7/23/2013

    6

    KLASIFIKASI KEBERSIHAN RUANGPEMBUATAN OBAT

    Ukuran Partikel

    Nonoperasional OperasionalJumlah maksimum partilkel /m yang diperbolehkan> 0,5 m > 5 m > 0,5 m > 5 m

    A 3.520 20 3.520 20B 3.520 29 352.000 2.900C 352.000 2.900 3.520.000 29.000

    D 3.520.000 29.000 TidakditetapkanTidak

    ditetapkanE 3.520.000 29.000 Tidakditetapkan

    Tidakditetapkan

    KelasKelasKelas

    Kelas A, B, C dan D adalah kelas kebersihan ruang untukpembuatan produk steril.

    Kelas E adalah kelas kebersihan ruang untuk pembuatan produknonsteril.

    Persyaratan lain untuk pembuatan produk steril dirangkum padaAneks 1 Pembuatan Produk Steril

    3.23 Ruangan lain yang tidak diklasifikasikan sesuai Butir 3.22 diatas dilindungi sesuai tingkat perlindungan yang diperlukan.

    3.22 -- 3.25 --- Fasilitas pengemasan produk obat -didesain spesifik dan ditata untuk mencegah kecampurbauranatau pencemaran silang.

    KLASIFIKASI KEBERSIHAN RUANGPEMBUATAN OBAT

  • 7/23/2013

    7

    AREA PENYIMPANAN

    3.30 ---> 3.32 Area penerimaan dan pengiriman : dapat memberikan perlindungan bahan dan produkterhadap cuaca.

    didesain dan dilengkapi dengan peralatan yang sesuaiuntuk kebutuhan pembersihan wadah barang, bilaperlu, sebelum dipindahkan ke tempat penyimpanan.

    BAB 4PERALATAN

  • 7/23/2013

    8

    PERUBAHAN Prinsip tambahan: Peralatan untuk pembuatan obat hendaklah

    memiliki desain dan konstruksi yang tepat, ukuran yang memadaiserta ditempatkan dan dikualifikasi dengan tepat, agar mutu obatterjamin sesuai desain serta seragam dari bets-ke-bets dan untukmemudahkan pembersihan serta perawatan agar dapat mencegahkontaminasi silang, penumpukan debu atau kotoran dan, hal-halyang umumnya berdampak buruk pada mutu produk

    Desain dan Konstruksi : Desain dan konstruksi peralatan hendaklahmemenuhi persyaratan sebagai berikut:

    Pemasangan danPenempatan :Butir 4.12 Peralatan hendaklah ditempatkan sedemikian rupa untukmemperkecil kemungkinan terjadinya pencemaran silang antar bahan di areayang sama. (sudah dijelaskan pada Butir 4.13)

    PERAWATANTambahan : 4.24. Peralatan dan alat bantu :

    dibersihkan, disimpan, dan bila perlu disanitasi dan disterilisasi untuk mencegah kontaminasi atau sisa bahan dari proses sebelumnyayang akan memengaruhi mutu produk termasuk produk antara.

    4.25. Bila digunakan untuk produksi produk dan produk antarayang sama secara berurutan atau dalam campaign , -dibersihkan dalam tenggat waktu yang sesuai untuk mencegahpenumpukan dan sisa kontaminan (misal: hasil urai atau tingkatmikroba yang melebihi batas).

  • 7/23/2013

    9

    PERAWATANTambahan :4.26. Peralatan umum (tidak didedikasikan)-dibersihkan setelah digunakan untuk mencegahkontaminasi-silang.4.27. Peralatan diidentifikasi isi dan statuskebersihannya dengan cara yang baik.4.28. Dibuat buku log untuk peralatan utama dan kritisuntukpencatatan validasi pembersihan danpembersihan yang telah dilakukantermasuk tanggal dan personil yang melakukan kegiatantersebut.

    BAB 5SANITASI DAN HIGIENE

  • 7/23/2013

    10

    HIGIENE PERORANGAN 5.3. Pakaian kerja dan lap pembersih kotor :

    disimpan dalam wadah tertutup hingga saat pencucian, dan bila perlu, didisinfeksi atau disterilisasi

    5.7. Tiap personil yang mengidap penyakit atau menderitaluka terbuka yang dapat merugikan mutu produk : dilarang menangani bahan awal, bahan pengemas, bahan yangsedang diproses dan obat jadi sampai dia sembuh kembalikondisi personil tersebut dipertimbangkan tidak lagimenimbulkan risiko.

    VALIDASI PROSEDUR PEMBERSIHAN DANSANITASI

    Butir 5.30 Tambahan : Prosedur tertulis ditetapkan (Protap)untuk pembersihan alat danpersetujuan untuk penggunaan bagi produksi obat, termasukproduk antara.

    Prosedur pembersihan hendaklah rinci supaya operator dapatmelakukan pembersihan tiap jenis alat secara konsisten dan efektif.

    Prosedur hendaklah mencantumkan::a) Penanggung jawab untuk pembersihan alat;b) Jadwal pembersihan, termasuk sanitasi, bila perlu;c) Deskripsi lengkap dari metode pembersihan dan bahan pembersih termasuk

    pengencerand) Instruksi pembongkaran dan pemasangan kembali tiap bagian alat, bila

    perlu, untuk memastikan pembersihan yang benar;

  • 7/23/2013

    11

    e) Instruksi untuk menghilangkan atau meniadakan identitas bets sebelumnya;f) Instruksi untuk melindungi alat yang sudah bersih terhadap kontaminasi

    sebelum digunakan;g) Inspeksi kebersihan alat segera sebelum digunakan; danh) Menetapkan jangka waktu maksimum yang sesuai untuk pelaksanaan

    pembersihan alat setelah selesai digunakan produksi.

    Butir 5.31. Tanpa kecuali, prosedur pembersihan, sanitasi danhigiene : divalidasi dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas prosedur memenuhi

    persyaratan.

    VALIDASI PROSEDUR PEMBERSIHAN DANSANITASI

    5.32. Tersedia prosedur tertulis dan catatan pelaksanaan tindakan dan, bila perlu, kesimpulan yang dicapai untuk pembersihan dan sanitasi, hal - hal tentang personel termasuk

    pelatihan, seragam kerja, higiene; pemantauan lingkungan dan pengendalian hama.

    VALIDASI PROSEDUR PEMBERSIHAN DANSANITASI

  • 7/23/2013

    12

    BAB 6PRODUKSI

    BAHAN AWAL 5.18. Perubahan : Pembelian bahan awal adalah

    suatu aktifitas penting dan oleh karena itu melibatkan staf yang mempunyai pengetahuan khusus dan

    menyeluruh perihal pemasok. hanya dari pemasok yang telah disetujui dan memenuhi spesifikasi

    yang relevan, dan bila memungkinkan, langsung dari produsen.

    5.19. Perlu dibicarakan dengan pabrik pembuat dan pemasok : Spesifikasi yang dibuat oleh pabrik pembuat untuk bahan awal semua aspek produksi dan pengawasan bahan awal , termasuk persyaratan penanganan, pemberian label dan

    pengemasan, prosedur penanganan keluhan dan penolakan,.

  • 7/23/2013

    13

    Tambahan : Butir 6.30 Butir 6.30 :

    Prosedur dan tindakan tepat untuk menjamin identitas isi tiapwadah

    Wadah yg diambil sampel diberi label Butir 6.31. : Hanya bahan awal yg sudah diluluskan dan masih

    dalam masa simpan yg boleh digunakan Butir 6,31, (2006) Pengambilan sampel dan uji ulang --.

    Pengawasan Mutu

    BAHAN AWAL

    Tambahan Butir 6.36 6.38 Penimbangan : oleh personil berwenang sesuai prosedur tertulis memastikan penimbangan bahan yang benar secara akurat wadah bersih kebenaran label diperiksa secara independen dan dicatat Bahan untuk setiap bets dikumpulkan dan diberi label secarajelas

    BAHAN AWAL

  • 7/23/2013

    14

    VALIDASI PROSES Memperkuat pelaksanaan CPOB Sesuai prosedur yang telah ditetapkan Hasil dan kesimpulan dicatat Dilakukan apabila formula pembuatan atau metodepembuatan baru diadopsi Membuktikan prosedur tersebut

    cocok untuk pelaksanaan produksi rutin bahwa proses yang telah ditetapkan dengan menggunakanbahan dan peralatan yang telah ditentukan, akan senantiasamenghasilkan produk yang memenuhi persyaratan mutu

    Perubahan signifikan pada proses termasuk peralatan danbahan yang dapat memengaruhi mutu produk reprodusibilitas proses

    OPERASI PENGOLAHAN-PRODUK ANTARADAN PRODUK RUAHAN

    Subjudul berubah (dari PENGOLAHAN) Butir 6.74 (2006: 6.68) Semua produk antara dan ruahan

    hendaklah diberi label dengan benar dan dikarantinasampai diluluskan oleh bagian Pengawasan Mutu

    Tambahan Butir : 6.78. Dalam semua tahap pengolahanperhatian utama hendaklah diberikan kepada masalahpencemaran silang.

  • 7/23/2013

    15

    PERUBAHAN Pencetak Tablet - Pencetakan Tablet PRODUK CAIRAN , KRIM DAN SALEP (nonsteril)

    Menyatukan tambahan yang tercantum dalam Suplemen 2009 Kegiatan Pengemasan :

    Tambahan Butir 6.120 Pada umumnya, proses pengisian danpenutupan hendaklah segera disertai dengan pemberian label. Bilatidak, hendaklah diterapkan prosedur yang tepat untuk memastikanagar tidak terjadi kecampurbauran atau salah pemberian label. 6.122. Persiapan pengemasan, - diberikan perhatian khusus untukmeminimalkan risiko kontaminasi silang, kecampurbauran ataukekeliruan. Produk yang berbeda tidak boleh dikemas berdekatankecuali ada segregasi fisik. Tambahan pada Butir 6. 124 Kesiapan jalur pengemasandilaksanakan sesuai daftar periksa yang tepat.

    PERUBAHAN Prakodifikasi Bahan Pengemas :

    Tambahan pada Butir 6.128 : Khusus untuk proses prakodifikasisecara manual hendaklah diperhatikan untuk melakukanpemeriksaan kembali dengan interval yang teratur.

    Praktik Pengemasan : Tambahan Butir 6.132. Perhatian khusus bila memakai label-potong dan ketika proses prakodifikasi dilakukan di luar jalurpengemasan.

    Tambahan pada Butir 6. 136. wadah yg akan diisi : Diserahkan ke jalur pengemasan dalam keadaan bersih Perhatian untuk menghindarkan dan menghilangkan cemaran sepertipecahan kaca dan partikel logam.

  • 7/23/2013

    16

    Tambahan Butir 147 152 : 6.147. Alat pemindai kode elektronik, alat penghitung danperalatan lain yang serupa, diperiksa untuk memastikan alat-alattersebut bekerja dengan benar. 6.148. Informasi tercetak dan dalam bentuk huruf timbul padabahan pengemas hendaklah terlihat jelas, tidak memudar dan tidakmudah terhapus. 6.149. Pengawasan pada jalur pengemasan selama prosespengemasan hendaklah meliputi paling sedikit :

    a) Tampilan kemasan secara umumb) apakah kemasan sudah lengkap;c) apakah produk dan bahan pengemas yang dipakai sudah benar;d) apakah prakodifikasi sudah benar;e) )apakah monitor pada jalur sudah berfungsi dengan benar.Sampel yang sudah diambil dari jalur pengemasan tidakdikembalikan.

    PRAKTIK PENGEMASAN

    6.150. Produk yang telah mengalami kejadian tak-normal khusus diperiksa, diinvestigasi dan disetujui terlebih dahulu oleh personil yang diberi wewenang sebelum dimasukkan ke dalamproses pengemasan; dibuat cacatan detil dari aktifitas tersebut.

    6.151. Bila selama rekonsiliasi ditemukan perbedaan yang signifikanatau tidak normal antara jumlah produk ruahan dan bahanpengemas cetak dibandingkan terhadap jumlah unit yangdiproduksi, maka sebelum diluluskan hendaklah dilakukaninvestigasi dan pertanggungjawaban secara memuaskan terlebihdahulu.

    PRAKTIK PENGEMASAN

  • 7/23/2013

    17

    6.152. Setelah proses pengemasan selesai, bahanpengemas yang tidak terpakai, tetapi telah diberiprakodifikasi, dimusnahkan dan pemusnahan tersebutdicatat. Bila bahan cetakan belum diberi prakodifikasiakan dikembalikan ke persediaan gudang, hendaklahmengikuti prosedur terdokumentasi.

    PRAKTIK PENGEMASAN

    PERUBAHAN Menampung Penanganan Produk Kembalian yang dipindahkan

    dari Bab 7 Pengawasan Mutu (Butir 6.171 6.175) Penyimpanan Produk Antara, Produk Ruahan dan Produk jadi :

    Mengubah Butir 6. 181 CPOB 2006 menjadi Butir 6.205 .Produk antara dan produk ruahan hendaklah disimpan padakondisi yang tepat.

    Menghapus PENGIRIMAN DAN PENGANGKUTAN beserta isinya(karena sudah dicakup dalam Aneks 12 CARA PENYIMPANAN DANPENGIRIMAN OBAT YANG BAIK)

  • 7/23/2013

    18

    BAB 7PENGAWASAN MUTU

    PERUBAHAN Penyederhanaan Pedoman, detail teknis akan

    dimasukkan Petunjuk Operasional Penerapan PedomanCPOB (POPP)

    Penyesuaian dengan PIC/S PE 009-09 Hal-hal umum --mengacu pada Bab terkait Menyatukan tambahan pada Suplemen 2009 mengenai

    Pengambilan Sampel Program Stabilitas On-Going

  • 7/23/2013

    19

    PENGAWASAN MUTUTambahan pada PRINSIP: Mencakup

    pengambilan sampel, spesifikasi, Pengujian, termasuk pengaturan, dokumentasi dan prosedur pelulusanyang memastikan bahwa semua pengujian yangrelevan telah dilakukan, dan bahan tidak diluluskanuntuk dipakai atau produk diluluskan untuk dijual,sampai mutunya telah dibuktikan memenuhipersyaratan.

    37

    PERUBAHANUmum : Tugas utama kepala bagian Pengawasan Mutu dijelaskan pada Bab2 Personalia. Bagian Pengawasan Mutu secara keseluruhan jugamempunyai tanggung jawab, antara lain:

    membuat, memvalidasi dan menerapkan semua prosedur pengawasan mutu, menyimpan sampel pembanding dari bahan dan produk, memastikan pelabelan yang benar pada wadah bahan dan produk, memastikan pelaksanaan pemantauan stabilitas dari produk, ikut serta pada investigasi dari keluhan yang terkait dengan mutu produk, dll.

    Semua kegiatan tersebut hendaklah dilakukan sesuai denganProtap, dan dicatat di mana perlu.

  • 7/23/2013

    20

    Cara Berlaboratorium Pengawasan Mutuyang Baik

    Disederhanakan -mengacu pada Bab lain Personil, bangunan fasilitas dan peralatan -- sesuaijenis tugas dan skala industri Bagunan dan fasilitas:

    Terpisah dari produksi Kimia, mikrobiologi dan biologi terpisah

    Personil: Pelatihan Kualifikasi

    Peralatan: Kalibrasi Ada pancuran keselamatan dan alat pembasuh mata

    39

    BAKU PEMBANDING Personil yang ditunjuk untuk bertanggung jawab. Digunakan sesuai peruntukannya seperti yang diuraikan dalam

    monografi yang bersangkutan. Baku pembanding sekunder atau baku pembanding kerja dapatdibuat dan dipakai setelah dilakukan pengujian yang sesuai danpemeriksaan berkala (terhadap baku primer) untuk mengoreksipenyimpangan yang terjadi serta menjamin ketepatan hasilnya.

    Semua baku pembanding hendaklah disimpan dan ditangani secaratepat agar tidak berpengaruh terhadap mutunya.

    Label mencantumkan kadar, tanggal pembuatan, tanggal daluwarsa, tanggal pertama kali tutup wadahnya dibuka dan bila perlu kondisi penyimpanannya. 40

  • 7/23/2013

    21

    DOKUMENTASI Spesifikasi (direvisi secara berkala); Butir 7.14 Spesifikasi dan Prosedur Pengujian (2006)

    dihapus, isi dipindahkan ke Butir 7.32 7.34 dibawah Subjudul Pengujian. Isi tentang Spesifikasidicakup pada Bab 10 Dokumentasi Butir 10.9 10.13

    41

    Pengambilan SampelPerubahan pada Butir 6.18 (6.22)Prosedur tertulis yang telah disetujui: metode pengambilan sampel; peralatan yang digunakan; jumlah sampel yang harus diambil; instruksi untuk semua pembagian sampel yang diperlukan; tipe dan kondisi wadah sampel yang digunakan; penandaan wadah yang disampling; semua tindakan khusus yang harus diperhatikan, terutama yangberkaitan dengan pengambilan sampel bahan steril atauberbahaya; kondisi penyimpanan; instruksi pembersihan dan penyimpanan alat pengambil sampel.

    42

  • 7/23/2013

    22

    Pengambilan Sampel (lanjutan)

    Perubahan susunan pada Butir2 Pengambilan sampel Bahan Awal : Tambahan Butir 6.23:

    Memasukkan Suplemen Bab 7 Suplemen I 2009 CPOB 2006

    43

    Sampel Pembanding dan Sampel Pertinggal

    Sampel suatu bets dari bahan awal,bahan pengemas atau produk jadi yangdisimpan untuk tujuan pengujianapabila ada kebutuhan, selama masaedar dari bets terkait. Bila stabilitasnyamemungkinkan, sampel pembandingdari tahap proses kritis (misal yangmemerlukan pengujian dan pelulusan)atau produk antara yang dikirim di luarkendali pabrik hendaklah disimpan.

    Sampel produk jadi dalam kemasanlengkap dari suatu bets disimpanuntuk tujuan identifikasi sebagaicontoh, tampilan, kemasan, label,brosur, nomor bets, tanggaldaluwarsa, apabila dibutuhkanselama masa edar bets terkait.Pengecualian dapat diberikan bilapersyaratan di atas dapat dipenuhitanpa penyimpanan sampel duplikatmisal pada jumlah kecil bets dikemasuntuk berbagai pasar atau obat yangsangat mahal.

    Sampel Pembanding Sampel Pertinggal

    44

  • 7/23/2013

    23

    PENGUJIAN Metode analisis hendaklah divalidasi Semua kegiatan pengujian yang diuraikan dalam izin edar obat

    hendaklah dilaksanakan menurut metode yang disetujui. Hasil pengujian yang diperoleh dicatat dan dicek untuk memastikan

    bahwa masing-masing konsisten satu dengan yang lain. Semua kalkulasi diperiksa dengan kritis. Pengujian yang dilakukan hendaklah dicatat - slide berikut Hasil uji di luar spesifikasi (HULS), diselidiki menurut prosedur yang

    disetujui dan catatannya disimpan.

    45

    Perubahan pada Butir 7.15 Catatan Pengujian (2006) Catatan pengujian mencakup paling sedikit data sebagai berikut:

    nama bahan atau produk dan, di mana perlu, bentuk sediaan; nomor bets dan, di mana relevan, pembuat dan/atau pemasok; rujukan spesifikasi dan prosedur pengujian yang relevan; hasil pengujian, termasuk pengamatan dan kalkulasi, dan acuankepada semua sertifikat analisis; tanggal pengujian; paraf personil yang melaksanakan pengujian; paraf personil yang melakukan verifikasi terhadap pengujian dankalkulasi, di mana perlu; pernyataan pelulusan atau penolakan (atau keputusan status lain)yang jelas dan tanda tangan personil yang bertanggung jawab yangdilengkapi dengan tanggal.

    PENGUJIAN

  • 7/23/2013

    24

    PERSYARATAN PENGUJIAN Bahan Awal dan Bahan Pengemaso Sebelum dipakai pastikan bahwa bahan telah diujikesesuaiannya terhadap spesifikasi untuk identitas,kekuatan, kemurnian dan parameter mutu lain

    o Pengujian identitas hendaklah dilaksanakan pada sampeldari tiap wadah bahan awal

    Pengendalian Lingkungan - PemantauanLingkungan Evaluasi Pengawasan Mutu terhadap ProsedurProduksi meniadakan Butir 7.43, 7.44

    47

    PROGRAM STABILITAS ON-GOING Pemantauan stabilitas produk jadi setelahdipasarkan, menurut program berkesinambungan yang sesuai, yang memungkinkan pendeteksian semua masalahstabilitas

    Tujuan : memantau produk selama masa edar dan menentukan bahwa produk tetap, atau dapat diprakirakanakan tetap, memenuhi spesifikasinya selama dijaga dalamkondisi penyimpanan yang tertera pada label.

    48

  • 7/23/2013

    25

    Berlaku bagi produk dalam kemasan yang dijual, Dipertimbangkan pencakupan dalam program bagi produkruahan, misal,

    apabila produk ruahan disimpan dalam jangka waktu yang lamasebelum dikemas dan/atau dikirim dari tempat produksi ke tempatpengemasan, produk antara yang disimpan dan digunakan setelah jangka waktuyang diperpanjang.

    Studi stabilitas produk pascarekonstitusi dilakukan selamapengembangan produk. Namun, apabila relevan, stabilitasproduk pascarekonstitusi dapat juga dipantau. Diuraikan dalam suatu protokol dan hasilnya diformalisasidalam suatu laporan. Peralatan yang digunakan termasuk stability chamberdikualifikasi dan dirawat

    49

    PROGRAM STABILITAS ON-GOING

    Menjangkau akhir masa edar dan hendaklah meliputi, namun tidakterbatas pada, parameter berikut: jumlah bets per kekuatan dan per ukuran bets berbeda, di mana perlu; metode pengujian fisis, kimiawi, mikrobiologis dan biologis yang relevan; kriteria keberterimaan; rujukan metode pengujian; uraian sistem tutup wadah; interval pengujian (titik waktu); uraian kondisi penyimpanan (standar ICH untuk pengujian jangka panjang

    yang konsisten dengan penandaan produk); dan parameter lain yang berlaku spesifik bagi produk.

    Dapat berbeda dengan protokol untuk studi stabilitas jangka panjangawal yang diajukan dalam dokumen izin edar, apabila hal ini dijustifikasidan didokumentasi dalam protokol (misal, frekuensi pengujian, atauketika pemutakhiran rekomendasi ICH).

    PROTOKOL PROGRAM STABILITASON-GOING

    50

  • 7/23/2013

    26

    Jumlah bets dan frekuensi pengujianmemberikan data yangcukup jumlahnya untuk memungkinkan melakukan analisis tren.

    Kecuali dijustifikasi lain, minimal satu bets per tahun dari produkyang dibuat untuk tiap kekuatan dan tiap jenis pengemasan primer, (kecuali tidak ada yang diproduksi selama setahun).

    Untuk pengujian yang menggunakan hewan dan tidak tersediametode alternatif yang sesuai dan tervalidasi, frekuensi pengujiandapat mempertimbangkan pendekatan risiko manfaat.

    Prinsip desain bracketing danmatrixing dapat diterapkan jikadijustifikasi secara ilmiah.

    51

    PROGRAM STABILITAS ON-GOING

    Bets-bets tambahan, misal, tiap perubahan yang signifikan atau penyimpangan yang signifikan terhadap proses ataukemasan.

    bets hasil pengerjaan ulang, pengolahan ulang ataupemulihan

    Hasil studi dapat diakses oleh personil kunci dan, terutama, kepala bagian Pemastian Mutu. tersedia di lokasi pembuatan untuk diperiksa oleh BadanPOM.

    Apabila studi stabilitas on-going diselenggarakan pada lokasi diluar lokasi pembuatan produk ruahan atau produk akhirtersedia persetujuan tertulis antara kedua pihak.52

    PROGRAM STABILITAS ON-GOING

  • 7/23/2013

    27

    HULS atau tren atipikal yang signifikan diselidiki. HULS yang dikonfirmasi, atau tren negatif yang signifikan,dilaporkan kepada Badan POM. dampak yang mungkin ada terhadap bets yang telahberada di pasaran dipertimbangkan sesuai Bab 9Penanganan Keluhan Terhadap Produk dan PenarikanKembali Produk, dan dikonsultasikan dengan Badan POM.

    Rangkuman dari seluruh data yang dihasilkan,termasuk semua kesimpulan dari program, dibuat tertulis dan disimpan. selalu siap untuk ditinjau secara berkala.

    53

    PROGRAM STABILITAS ON-GOING

    BAB 8INSPEKSI DIRI, AUDIT MUTU DANAUDIT & PERSETUJUAN PEMASOK

  • 7/23/2013

    28

    JUDUL

    CPOB 2012 :INSPEKSI DIRI, AUDITMUTU DAN AUDIT &PERSETUJUAN PEMASOK

    CPOB 2006 :INSPEKSI DIRI DAN AUDITMUTU

    PERUBAHAN PRINSIP:

    Inspeksi diri hendaklah dilakukan secara independendan rinci oleh petugas yang kompeten dari perusahaanyang dapat mengevaluasi penerapan CPOB secaraobyektif

    Ada manfaatnya bila juga menggunakan auditor luaryang independen.

    Menghilangkan subjudul Inspeksi Diri, LaporanInspeksi dan Tindak Lanjut

  • 7/23/2013

    29

    8.1. Tambahan : Aspek-aspek inspeksi diri diperiksa secaraberkala menurut program yang telah disusun untukmemverifikasi kepatuhan terhadap prinsip Pemastian Mutu.

    8.2. Manajemen hendaklah membentuk tim inspeksi diri yangpaling sedikit terdiri dari 3 (tiga) anggota yang berpengalamandalam bidangnya masing-masing dan memahami CPOB.

    Anggota tim dapat dibentuk dari dalam atau dari luarperusahaan. Tiap anggota hendaklah independen dalammelakukan inspeksi dan evaluasi.

    Audit independen oleh pihak ketiga juga dapat bermanfaat.

    PERUBAHAN

    8.4. Semua hasil inspeksi diri hendaklah dicatat. Laporaninspeksi diri mencakup: Semua hasil pengamatan yang dilakukan selama inspeksi dan,bila memungkinkan,

    Saran untuk tindakan perbaikan.Pernyataan dari tindakan yang dilakukan hendaklahdicatat.

    8.5. Ada program penindaklanjutan yang efektif.Manajemen perusahaan hendaklah mengevaluasi baiklaporan inspeksi diri maupun tindakan perbaikan biladiperlukan.

    PERUBAHAN

  • 7/23/2013

    30

    BAB 9PENANGANAN KELUHAN TERHADAPPRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI

    PRODUK

    JUDUL

    Pedoman CPOB 2012 :PENANGANAN KELUHANTERHADAP PRODUK DANPENARIKAN KEMBALIPRODUK

    Pedoman CPOB 2006 :PENANGANAN KELUHANTERHADAP PRODUK,PENARIKAN KEMBALIPRODUK DAN PRODUKKEMBALIAN

  • 7/23/2013

    31

    Penyederhanaan isi : Dimasukkan dalam Glosarium karena merupakan definisi

    Penarikan kembali produk Produk kembalian

    (Akan)dimasukkan ke dalam POPP : Jenis keluhan Investigasi dan laporan keluhan Keputusan penarikan kembali produk

    Dimasukkan ke dalam Bab 6 Produksi : Produk Kembalian

    Otoritas Pengawasan Obat -- Badan POM

    PERUBAHAN

    BAB 10DOKUMENTASI

    Tidak ada perubahan

  • 7/23/2013

    32

    Bab 11PEMBUATAN DAN ANALISIS BERDASARKAN

    KONTRAK

    PERUBAHAN Menghilangkan Butir 11.3

    Kontrak hendaklah mengizinkan Pemberi Kontrak untukmengaudit sarana dari Penerima Kontrak

    Sudah dicakup pada Butir 11.16

  • 7/23/2013

    33

    BAB 12KUALIFIKASI DAN VALIDASI

    Tidak ada perubahan

    Engineering Transport /Installation

    Process startup / testruns

    Process-Optimi-sation

    FDS/DQ PV / CVPQIQFAT SAT/OQChange Control Procedure

    Construction Commis-sioning

    URS

    RiskAnalysis

    Re-Qual.

    RoutineProduction

    VMP

    Aneks 1PEMBUATAN PRODUK STERIL

    66

  • 7/23/2013

    34

    Aneks 2PEMBUATAN OBAT PRODUK BIOLOGI

    67

    PERUBAHAN Perubahan letak paragraf terutama padaPRINSIP dan UMUM Dalam penyusunan Pedoman ini, telahdipertimbangkan persyaratan umum fasilitaspembuatan dan laboratorium pengawasan mutusesuai usul WHO. Produk biologi yang diproduksi dengan metodeini mencakup: vaksin, immunosera, antigen,hormon, sitokin, enzim dan produk lain hasilfermentasi (termasuk antibodi monoklonal danproduk yang berasal dari r-DNA)

    68

  • 7/23/2013

    35

    Butir 6 - Butir 5 perubahan redaksi : Pada hari yang sama,personil dari area di mana terdapat paparan organisme hidupatau hewan dilarang melintas ke area di mana produk lain atauorganisme yang berbeda sedang ditangani.

    Butir 9 : Risiko pencemaran silang antar obat produk biologi,terutama pada tahap proses pembuatan di mana digunakanorganisme hidup, dapat memerlukan tindakan pencegahantambahan terhadap fasilitas dan peralatan, seperti penggunaanfasilitas dan peralatan tersendiri, produksi secara kampanyedan penggunaan sistem tertutup. Sifat produk dan peralatanyang digunakan akan menentukan tingkat pemisahan yangdiperlukan untuk mencegah pencemaran silang.

    69

    PERUBAHAN

    Perubahan Butir 12 - Produksi secara kampanye(campaign) dapat diterima untuk mikroorganismelain pembentuk spora dengan ketentuan bahwafasilitas tersendiri untuk kelompok produk ini dantidak boleh lebih dari 1 (satu) produk diproses padasaat yang sama.

    Tambahan Butir : Butir 15 : tentang tindakan dekontaminasi Butir 24 : tentang desain dan material konstruksibangunan sarana pemeliharaan dan penanganan hewan

    70

    PERUBAHAN

  • 7/23/2013

    36

    ANEKS 3 PEMBUATAN GAS MEDISINALANEKS 4 PEMBUATAN INHALASI DOSIS

    TERUKUR BERTEKANANANEKS 5 PEMBUATAN PRODUK DARI

    DARAH ATAU PLASMA MANUSIA

    Tidak ada perubahan

    71

    Aneks 6PEMBUATAN OBAT INVESTIGASI

    UNTUK UJI KLINIS

    72

  • 7/23/2013

    37

    Menghilangkan Butir 25 : Rekonsiliasi adalahbagian yang esensial untuk pengendalian kegiatanpembuatan produk. Hasil nyata dan hasil teoritishendaklah direkonsiliasi dan tiap penyimpangandiinvestigasi.

    --Mengacu pada Butir 2 pada Bab Pedoman

    73

    PERUBAHAN

    Aneks 7SISTEM KOMPUTERISASI

    74

  • 7/23/2013

    38

    Penambahan pada Butir 2 : Validasi adalah bagian dari seluruh siklus sistem komputerisasi. Siklus tersebut mencakup tahap perencanaan, spesifikasi,pembuatan program, pengujian, commissioning, dokumentasi,pengoperasian, pemantauan, sistem alarm, pemulihan setelahsistem tidak berfungsi dan perubahan.

    Penambahan Butir: Butir 3 Verifikasi dan revalidasi hendaklah dilakukan setelah sistem barudijalankan dalam kurun waktu tertentu, serta secaraindependen dikaji dan dibandingkan dengan spesifikasi sistemdan spesifikasi fungsional.

    75

    PERUBAHAN

    Penambahan Butir: Butir 10 Data hendaklahdiperiksa secara berkala untuk memastikandata telah dipindahkan secara akurat danbenar.

    Perubahan pada Butir 17 (lama 15) Contoh:informasi yang dibutuhkan untuk melakukanpenarikan kembali harus segera tersediadalam waktu singkat.

    76

    PERUBAHAN

  • 7/23/2013

    39

    ANEKS 8PEDOMAN CARA PEMBUATAN BAHAN

    BAKU AKTIF OBAT YANG BAIK

    77

    Tidak ada perubahan

    Aneks 9PEMBUATAN RADIOFARMAKA

    78

  • 7/23/2013

    40

    Menghilangkan RUANG LINGKUP Ralat Butir 76. Untuk produksi steril, area kerja dimana produk atau wadah kemungkinan terpaparhendaklah memenuhi persyaratan lingkungansesuai Aneks 1 Pembuatan Produk Steril.

    79

    PERUBAHAN

    ANEKS 10 PENGGUNAAN RADIASI PENGION DALAMPEMBUATAN OBAT

    ANEKS 11 SAMPEL PEMBANDING DAN SAMPELPERTINGGAL

    ANEKS 12 CARA PENYIMPANAN DAN PENGIRIMAN OBATYANG BAIK

    ANEKS 13 PELULUSAN PARAMETRIS

    Tidak ada perubahan80

  • 7/23/2013

    41

    ANEKS 14MANAJEMEN RISIKOMUTU

    Aneks baru !81

    82