2_ metode pelaksanaan gm

Upload: ating-apri-sataral

Post on 26-Feb-2018

517 views

Category:

Documents


48 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 2_ Metode Pelaksanaan GM

    1/6

    METODE PELAKSANAAN

    PEKERJAAN : Pembuatan Pagar BRC T= 2,15 M Keliling Gedung NDB dan GedungDVOR Panjang 808 M

    LOKASI : Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir-Luwuk

    TAHUN ANGG. : 2014

    I.

    Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan yang tercantum dalam pasal-pasal ini, terdiri dari penyediaan bahan, tenaga ahli,

    perlengkapan bantu lainnya yang diperlukan serta pelaksanaan pekerjaan yang

    berhubungan dengan pembuatan pagar.

    Tempat pelaksanaan pekerjaan pagar adalah bagian sisi udara Bandar udara syukuran

    aminuddin amir luwuk.

    II.

    Pembersihan loksai pekerjaan.

    Sebelum Pekerjaan dimulai terlebih dahulu dilakukan pembersihan lokasi dari sampah,

    rumput, dan berbagai hal lain yang dapat menggangu pelaksanaan pekerjaan. Pembersihan

    dilakukan dengan menggunakan bantuan alat berat bila diperlukan. Sampah-sampah yang

    dihasilkan dari pekerjaan ini dikumpulkan disuatu tempat yang telah disetujui oleh

    pengawas, kemudian baru diangkut dengan menggunakan dump truck untuk dibuang ke

    tempat pembuangan sampah akhir.

    III.

    Pekerjaan Pemasangan Bouplank

    Pekerjaan Pemasangan bouplank terbuat dari papan dipakukan pada patok kayu persegi

    5/7cm yang tertanam dalam tanah cukup kuat. Untuk menentukan ketinggian papan

    bouwplank secara rata bagian atas papan bowplank harus di waterpass (horizontaldan siku),

    sedangkan untuk mengukur dari titik As ke As antar tiang digunakan meteran.Setiap titikpengukuran ditandai dengan patok dan dicat dengan cat merah dan ditulis ukuran pada

    papan bouwplank agar mudah di cek kembali.

  • 7/25/2019 2_ Metode Pelaksanaan GM

    2/6

    IV.

    Dokumentasi

    Pekerjaan dokumentasi berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan kemudian Foto-Foto

    pelaksanaan dibuat sebanyak tiga kali yaitu foto kondisi sebelum pelaksanaan pekerjaan 0

    %, foto kondisi pelaksanaan 50 %an foto kondisi selesai pelaksanaan 100 %. Penyajian

    Foto pelaksanaan pekerjaan dibuat dalam album sesuai permintaan direksi dengan

    perlalatan kamera digital.

    V.

    Galian Tanah

    Pekerjaan penggalian adalah bagian dari pekerjaan tanah ini.Untuk galian pondasi

    disesuaikan dengan gambar rencana, dan lubang galian pondasi harus lebih lebar dari

    pondasi yang akan dibuat, sehingga pelaksanaan pekerjaan tidak terganggu. Apabila galian

    dasar pondasi terdapat akar-akar atau tanah masih lunak, maka harus digali sampai

    memenuhi syarat tanah yang cukup baik.

    VI.

    Pekerjaan Urugan Pasir

    Permukaan tanah yang sudah digali diatasnya diberikan pasir urug, kemudian dipadatkan

    dengan menggunakan alat stamper. Urugan pasir ini berfungsi untuk menstabilkanpermukaan tanah asli dan menyebarkan beban. Urugan Pasir dipadatkan perlapis hingga

    mencapai ketebalan Urugan Pasir yang sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis.

    Material yang digunakan harus bermutu baik yang sudah disetujui oleh Direksi Teknis.

    VII.

    Pekerjaan Beton

    Pondasi dibuat dari pasangan beton dengan adukan sesuai spesifikasi. Mutu beton yang

    dihasilkan dalam pelaksanaan harus dibuktikan dengan hasil test laboratorium sesuai

    dengan ketentuan dari Peraturan Beton Indonesia (PBI).

    VIII.

    Pekerjaan plesteran

    dilakukan setelah pekerjaan beton dilakukan atau dapat juga dilakukan setelah Beton

    selesai. Proses pelaksanaan pekerjaan plesteran yaitu :

  • 7/25/2019 2_ Metode Pelaksanaan GM

    3/6

    a)

    Pasir pasang yang akan digunakan terlebih diperiksa kandungan kadar lumpur hyang

    tidak melabihi spesifikasi >5%.

    b)

    Pasir pasang kemudian diayak. Hal ini untuk menghilangkan kotoran organik yang ada

    pada pasir

    c)

    Kemudian spesi diaduk sesuai dengan kebutuhan spesi yang diperlukan.

    d)

    Pasangan yang akan diplester terlebih dahulu disiram air

    e)

    Permukaan dinding diplesteer kemudian diratakan dengan sipatan.

    Setelah proses plesteran selesai dilakukan barulah dapat dilakukan proses pengacian

    dengan menggunakan campuran semen dan air.

    IX.

    Jenis Material Yang Digunakan Untuk Pagar

    a.

    Pagar BRC

    Pagar terbuat dari tiang besi galvanish dan BRC yang di galvanis dengan ukuran sesuai

    gambar.

    Mutu baja yang digunakan harus sesuai dengan spesifikasi. Setiap hubungan tiang besi

    dan BRC dapat disekrup/diklaim dengan plat baja/sekrup.

    Bahan harus dalam keadaan bagus dan tidak boleh berkarat sebelum pekerjaan

    dilaksanakan.

    Diameter BRC kawat minimal : 6 mm

    Jarak BRC : 100 mm

    Tinggi minimum BRC : 2150 mm

    Panjang BRC : 2400 mm

    BRC jenis hot dip galvanised dan produksi pabrik (mesin).

    Typical coat galvanized minimal 60 micron, life time 10 th (minimum).

    Tiang pagar panjang 2950 mm diameter 2 Hot Dipped Galvanized.

    Pagar Bandar Udara dari BRC harus memenuhi standar spesifikasi diatas dengan

    jaminan mutu (factory sertificate).

    b.

    Kawat Duri

    Untuk pagar batas bandara disisi batas lahan diatas pagar ada kawat duri sebagai

    sistem pengaman (security system) tambahan. Berikut jenis kawat duri:

  • 7/25/2019 2_ Metode Pelaksanaan GM

    4/6

    Tabel 3. 1 Kawat duri standar / barbed wire

    No Material TypeStandardGalvanized

    HeavyGalvanized

    PVC Coated Color

    1 Core Wire Diameter 2.0 mm 2.0 mm 1,0 mm2,7 mm2 Barb Wire Diameter 2,7 mm 2,7 mm 2,0 mm3,2 mm

    3 Barb Spacing 10 cm 10 cm 10 cm

    4 Length per coil 50 m 50 m 50 m

    5 Galvanized Weight 40-70 g/m2 260-300 g/m240-70 g/32 PVCCoated

    a.

    Material Pagar

    a.

    Produk Pagar

    Produk terbuat dari galvanized steel wire atau polyvinyl chloride (PVC)-coated steel atau

    aluminium alloy atau zinc-5% aluminium mischmetal dengan ukuran bukaan 50 mm dan

    harus memenuhi persyaratan di bawah ini.

    Galvanized steel fabric harus sesuai dengan ASTM A 392, Class 2.

    Polyvinyl chloride-coated steel harus sesuai dengan ASTM F 668, Class 2b.

    Aluminum alloy fabric harus sesuai dengan ASTM F 1183.

    Zinc-5% aluminum mischmetal alloy coated steel sesuai dengan ASTM F 1345, Class

    b.

    Tiang, Batang dan Pengaku

    Tiang, batang dan pengaku harus sesuai dengan ASTM F-1043 or ASTM F 1083

    sebagai berikut:

    Galvanized tubular steel pipe harus memenuhi persyaratan Group IA, (Schedule 40)

    dengan pelapisan sesuai dengan Type A, atau Group IC (High Strength Pipe), pelapisan

    luar Type B, dan pelapisan dalam Type B atau D.

    Roll Formed Steel Shapes (C-Sections) harus sesuai Group IIA, dan harus digalvanis

    sesuai persyaratan F 1043, Type A.

    Hot-Rolled Shapes (H Beams) harus sesuai Group III, dan digalvanis sehingga

    memenuhi persyaratan F 1043, Type A.

    Pipa Aluminum harus memenuhi persyaratan Group IB.

    Aluminum Shapes harus memenuhi persyaratan Group IIB.]

  • 7/25/2019 2_ Metode Pelaksanaan GM

    5/6

    Vinyl atau polyester coated steel harus memenuhi persyaratan ASTM F 1043

    Kekuatan tiang harus memenuhi persyaratan ASTM F 1043 or ASTM F 1083.

    Kehilangan kekuatan dari tiang tidak boleh lebih dari 10 persen setelah kena sinar

    matahari dan hujan selama 3,600 jam sesuai dengan ASTM G 23, ASTM G 26, and

    ASTM G-53.

    Tiang, palang dan pengaku yang dipasang pada campuran produk aluminum harus

    terbuat dari campuran aluminium.

    c.

    Pintu Gerbang

    Pintu Gerbang galvanized steel pipe atau polymer-coated steel pipe atau aluminum alloy

    pipe atau composite post harus sesuai gambar dan spesifikasi dan terbuat dari bahan

    yang sama dengan bahan pagarnya.

    d.

    Batang Tarik

    Batang tarik harus terbuat dari bahan yang sama. Kawat batang tarik harus dilapisi

    dengan bahan yang sama dengan produk pagar dan sesuai dengan ASTM A 824.

    b.

    Pekerjaan Kunci/ Alat Penggantung

    Daun Pintu pagar menggunakan kunci gembok sesuai gambar dan rencana anggaran biaya.

    Daun pintu harus dipasang engsel besar sesuai rencana, satu set pintu pagar lengkap

    dengan accessories nya (termasuk engsel dan kait kunci).

    c.

    Metode Konstruksi

    1.

    Pembersihan Garis Pagar

    Semua pohon, perdu, semak, dan puing-puing yang akan menghalangi pelaksanaan

    konstruksi pagar sesuai dengan lokasi yang ditentukan harus disingkirkan, dengan lebar

    minimum 60 cm pada setiap sisi dari garis tengah pagar sebelum operasi pemasangan

    pagar.

    2.

    Pemasangan Tiang

  • 7/25/2019 2_ Metode Pelaksanaan GM

    6/6

    Semua tiang harus ditanam dalam beton sesuai dengan dimensi dan kedalaman dan

    pada jarak yang ditentukan dalam gambar rencana. Jarak antar tiang tidak boleh lebih

    dari 3 m dan ditanam sedalam 90 cm dalam pondasi beton.

    3.

    Pemasangan Batang Atas

    Batang harus menerus dan melalui bagian atas dari tiang. Sambungan batang atas

    harus memungkinkan pergerakan batang karena ekspansi.

    4.

    Pemasangan Pengaku

    Batang pengaku horizontal dan batang diagonal harus dipasang setiap tiang.

    5.

    Pemasangan Kawat Pagar

    Kawat pagar harus dipasang secara kuat pada tiang dan pengaku sesuai dengan

    gambar rencana. Pagar pada umumnya dipasang dengan mengikuti kontur tanah,dengan celah bagian bawah dari pagar tidak boleh kurang dari 25 mm atau lebih dari

    100 mm dari permukaan tanah.

    6.

    Pemasangan Pagar

    Penyedia barang dan jasa akan memasang pagar sesuai dengan detail yang ditunjukan

    pada gambar dan sesuai dengan petunjuk Pemberi Tugas.

    Pemasangan pagar sesuai dengan batas - batas yang ditunjukan dalam gambar sesuai

    dengan arahan Pemberi Tugas. Bagian atas/ ketinggian pagar akan mengikuti level

    tanah dasar sesuai dengan gambar perencanaan.

    Seluruh tiang pagar ditempatkan dengan kuat pada pondasi beton sesuai dengan

    dimensi pada gambar perencanaan. Pagar dipasang harus tegak dan berderet sesuai

    gambar.