2 - memilih judul skripsi

5
Memilih Judul Skripsi Dengan Mudah dan Cepat Masalah Seper yang telah dikemukakan bahwa pada dasarnya penelian itu dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang antara lain dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Untuk itu seap penelian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah. Seper dinyatakan oleh Emory (1985) bahwa, baik penelian murni maupun terapan, semua berangkat dari masalah, hanya untuk penelian terapan, hasilnya langsung dapat digunakan untuk membuat keputusan. Jadi seap penelian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah, walaupun diakui bahwa memilih masalah penelian sering merupakan hal yang paling sulit dalam preoses penelian (Tuckman, 1988). Best dan khan (2006) menyatakan “One of the most difficult phase the research is the choice of a suitable problem”. Bila dalam penelian telah dapat ditemukan masalah, maka sebenarnya pekerjaan penelian 40% telah selesai. Oleh karena itu menemukan masalah dalam penelian merupakan pekerjaan yang dak mudah, tetapi setelah masalah dapat ditemukan, maka pekerjaan penelian akan segera dapat dilakukan. Sumber Masalah Masalah dapat diarkan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antara teori dan praktek, antara aturan dengan pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaan. Stonner (1982) mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau dicari apabila terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan, antara apa yang direncanakan dengan kenyataan, adanya pengaduan dan kompesi. 1. Penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan Contoh : Perubahan bersifat pas, namun sering perubahan itu dak diharapkan oleh sebagian orang, karena akan menimbulkan masalah. Orang yang biasa menjadi pimpinan dalam pemerintahan harus berubah menjadi karyawan di sebuah perusahaan. Hal ini pada awalnya tentu akan muncul masalah. 2. Penyimpangan antara apa yang direncanakan dengan kenyataan Contoh : Suatu rencana yang telah ditetapkan, tetapi hasilnya dak sesuai dengan tujuan dari rencana tersebut, maka tentu ada masalah. Dengan adanya reformasi diharapkan harga-harga akan turun, ternyata dak, sehingga mbul masalah korupsi. 3. Adanya pengaduan Contoh : dalam suatu organisasi yang tadinya tenang dak ada masalah, mendadak heboh lantaran ada pengaduan dari pelanggan mengenai produk gagal atau pelayanan yang buruk. 4. Kompesi Contoh : Adanya persaingan atau kompesi dapat menimbulkan masalah besar. Seper perusahaan Pos dan Giro kini mereka memiliki saingan perusahaan serupa dengan pelayanan yang lebih baik.

Upload: ratzman-iii

Post on 13-Jan-2015

8.093 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

For further information please visit www.touriano.com

TRANSCRIPT

Page 1: 2 - Memilih Judul Skripsi

Memilih Judul Skripsi Dengan Mudah dan Cepat Masalah Seperti yang telah dikemukakan bahwa pada dasarnya penelitian itu dilakukan dengan tujuan untuk

mendapatkan data yang antara lain dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Untuk itu setiap penelitian

yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah. Seperti dinyatakan oleh Emory (1985) bahwa, baik

penelitian murni maupun terapan, semua berangkat dari masalah, hanya untuk penelitian terapan, hasilnya

langsung dapat digunakan untuk membuat keputusan.

Jadi setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah, walaupun diakui bahwa

memilih masalah penelitian sering merupakan hal yang paling sulit dalam preoses penelitian (Tuckman,

1988). Best dan khan (2006) menyatakan “One of the most difficult phase the research is the choice of a

suitable problem”. Bila dalam penelitian telah dapat ditemukan masalah, maka sebenarnya pekerjaan

penelitian 40% telah selesai. Oleh karena itu menemukan masalah dalam penelitian merupakan pekerjaan

yang tidak mudah, tetapi setelah masalah dapat ditemukan, maka pekerjaan penelitian akan segera dapat

dilakukan.

Sumber Masalah Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi,

antara teori dan praktek, antara aturan dengan pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaan. Stonner

(1982) mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau dicari apabila terdapat penyimpangan

antara pengalaman dengan kenyataan, antara apa yang direncanakan dengan kenyataan, adanya pengaduan

dan kompetisi.

1. Penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan Contoh : Perubahan bersifat pasti, namun sering perubahan itu tidak diharapkan oleh sebagian orang, karena akan menimbulkan masalah. Orang yang biasa menjadi pimpinan dalam pemerintahan harus berubah menjadi karyawan di sebuah perusahaan. Hal ini pada awalnya tentu akan muncul masalah.

2. Penyimpangan antara apa yang direncanakan dengan kenyataan

Contoh : Suatu rencana yang telah ditetapkan, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan tujuan dari rencana

tersebut, maka tentu ada masalah. Dengan adanya reformasi diharapkan harga-harga akan turun, ternyata

tidak, sehingga timbul masalah korupsi.

3. Adanya pengaduan Contoh : dalam suatu organisasi yang tadinya tenang tidak ada masalah, mendadak heboh lantaran ada pengaduan dari pelanggan mengenai produk gagal atau pelayanan yang buruk.

4. Kompetisi Contoh : Adanya persaingan atau kompetisi dapat menimbulkan masalah besar. Seperti perusahaan Pos dan Giro kini mereka memiliki saingan perusahaan serupa dengan pelayanan yang lebih baik.

Page 2: 2 - Memilih Judul Skripsi

Data masalah dapat diperoleh dari hasil pengamatan pendahuluan terhadap hasil penelitian orang lain, atau

dari dokumentasi. Data yang diberikan harus up to date, lengkap dan akurat. Jumlah data masalah yang

dikemukakan tergantung dari jumlah variable penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Bila penelitian

berkenaan dengan 5 variable, maka data masalah yang dikemukakan minimal 5 buah. Tanpa menunjukkan

data, maka masalah yang dikemukakan dalam penelitian tidak akan dipercaya.

Masalah Adalah Judul Skripsi Terkadang kita terjebak pada pemilihan judul skripsi, begitu pentingnya arti judul pada sebuah tulisan

menjadikan kita terhipnotis untuk bisa membuat judul yang fantastis, bombastis biar terkesan wah dan

menarik untuk dibaca, namun perlu kita pahami bahwa ketika sebuah judul yang begitu menarik namun jika

tidak kita imbangi dengan isi yang menarik pula, maka ibarat kita memasak sayur akan terasa hambar. Untuk

menghindari hal itu maka tentu ada beberapa tips bagaimana kita menentukan judul skripsi atau penelitian

tersebut.

Langkah pertama ketika hendak menyusun skripsi atau tesis adalah menentukan masalah yang

kemudian diturunkan menjadi judul. Dan ketika memutuskan untuk menentukan masalah, maka hendaklah

mempertimbangkan beberapa point berikut ini :

1. Adakah relevansinya dengan cita-cita besar hidup kita. Misalnya kita di jurusan Sistem informasi Manajemen, dan kita ingin sekali menjadi ahli dalam bidang tersebut, maka sebaiknya judul skripsi atau tesis kita mengarah ke sana, masalah yang kita bahas dalam skripsi nantinya akan mengeksplorasi berbagai macam sumber pustaka, dokumen, dan segala informasi mengenai masalah itu. Efeknya, setelah lulus kita akan digelari sebagai ahli di bidang itu.

2. Hendaknya bidang yang akan kita teliti ialah bidang yang paling dikuasai dan disukai atau bahkan yang dibenci. Pengetahuan akan lingkup bidang kajian harus betul-betul dikuasai oleh mahasiswa supaya hambatan yang mungkin terjadi akan dapat terantisipasi dan teratasi.

3. Sebaiknya tidak mudah mengganti tema atau judul. Seringkali, ketika seseorang merasa mentok di satu jalan, dia meninggalkan jalan itu sebelum melihatnya sekali lagi. Ia lalu putus asa dan memilih judul lain. Dalam pengalaman mahasiswa yang saya bimbing, mahasiswa yang ganti tema dan atau judul, dia akan menjadi lebih tinggi tingkat stressnya, boros biaya dan acap kali down secara mental. Akibatnya masa studi menjadi lebih panjang, sementara ibunda di kampoeng sudah menungggu-nunggu ingin anaknya diwisuda. Sedangkan ayahnya semakin bosan dan berat membayar SPP dan mentransfer sejumlah uang bulanan lagi.

4. Pastikan bahwa judul yang kita pergunakan belum pernah atau tidak sedang dikerjakan oleh orang lain. Caranya, cari di catalog skripsi di fakultas atau perpustakaan. Di perpustakaan yang sudah dikomputerisasikan, kita tidak akan mengalami masalah. Atau dengan membaca buku besar yang berisi catatan mengenai judul skripsi apa saja yang pernah ditulis oleh alumni. Namun, jika judul atau tema yang kita sukai telah dikerjakan oleh orang lain, maka tidak perlu cemas. kita masih bisa berkelit dengan penggunaan teori yang berbeda, studi kasus yang berbeda atau metode yang berbeda pula. Akan tetapi, skripsi atau tesis yang pernah ada tadi, perlu kita baca dan rangkum, lalu tulis dalam subjudul Tinjauan Pustaka. Dalam subjudul itu, kita diminta berbicara mengenai tema-tema atau judul-judul yang sejenis dengan yang sedang kita kerjakan. Hal ini perlu kejujuran akademis. Di sinilah letak valid atau tidaknya hasil karya tulis kita. Anda perlu mencari sisi lain yang belum pernah ditulis oleh orang lain sebelumnya. Jika kita hanya meniru, maka akan kena vonis sebagai plagiator. Oleh karena itu, pastikan perbedaan karya tulis kita dengan yang pernah ada tersebut.

Page 3: 2 - Memilih Judul Skripsi

Dosen pembimbing biasanya menuntut judul yang yang kita ajukan memperhatikan hal-hal berikut:

Ringkas, padat, tetapi jelas dan menunjukkan dengan benar masalah yang diteliti. Judul penelitian bisa merujuk pada hubungan variabel –variabel yang akan diteliti.

Hindari judul penelitian yang membuka peluang penafsiran ganda atau beraneka ragam.

Gunakan kata, kalimat dan tata bahasa yang baik dan benar serta mudah dipahami.

Kita dapat membuat judul lebih dari satu untuk disodorkan kepada Dosen Pembimbing. Usahakan tiga atau

empat alternative dan konsultasikan dengan dosen pembimbing, agar Dosen Pembimbing memilihkan mana

yang terbaik untuk kita. Sekali lagi, kriteria pemilihan judul terbaik bagi kita adalah:

1. Yang paling kita senangi. Sekali lagi, tidak ada yang lebih baik kita kerjakan, kecuali kita garap dengan suka cita. Banyak aktivis mahasiswa ingin menulis secara berbeda dengan karya ilmiah yang pernah ada sebelumnya. Ia mampu mengeksplorasi masalah dengan beragam teori yang telah dibacanya dari ratusan buku. Jika kita termasuk dari mereka, maka ini sangat ideal.

2. Yang paling kita kuasai bahan dan referensinya. Selama ini, bahan-bahan pustaka itu memudahkan pekerjaan kita. Biasanya, setelah memasuki semester lima ke atas, mahasiswa sudah mengkonsentrasikan bacaan dan diskusi ke arah tema yang akan digarap dalam skripsinya nanti.

3. Yang paling cepat kita bisa kerjakan. Perlu diingat bahwa waktu untuk menulis skripsi atau tesis tidak cukup panjang bagi kita. Jika kita memiliki suatu tema penelitian yang sangat menarik, maka lihat dulu komponen waktu dan beayanya. Apakah waktu dan beaya kita memungkinkan? Jika tidak, maka pilih yang paling bijaksana untuk diri kita sendiri.

4. Jika memungkinkan, yang paling ringan konsekuensi biayanya. Kita tahu bahwa hampir semua lini kehidupan sekarang diukur dengan nilai rupiah. Termasuk bahan referensi dan alat percobaan kita tidak bias lepas dari nilai rupiah. Nah, bijaksana juga bila kita melihat kita.

5. Yang paling mudah kita mengadakan penelitian dan mencari data. Mencari data dan mengadakan penelitian bukan hal gampang. Maka, langkah penting adalah mencari kemudahan sejak awal.

Strategi Menemukan Judul Skripsi Judul ibarat etalase. Maksudnya Ibarat etalase, judul menjadi hal yang paling menarik untuk dilihat. Kalau

judulnya saja tidak menarik dan terlalu biasa, orang tidak akan membaca tulisan kita. Sementara judul yang

menarik bisa membuat kita penasaran dengan isi dari tulisan tersebut

Dalam menulis skripsi atau tesis, judul menjadi sangat penting karena menunjukkan kualitas atau

bobot skripsi atau tesis tersebut. Judul skripsi atau tesis berbobot adalah judul yang berkarakter karya

monumental. Sifat atau karakter inilah yang mampu mendorong lahirnya temuan-temuan baru yang segar,

original, dan jauh dari plagiat.

Menurut Suyadi M.Pdi, ada beberapa strategi menemukan judul skripsi atau tesis yang berkarakter, yaitu :

1. Pilih Mata Kuliah yang Paling Disukai Strategi dalam menyusun skripsi maupun tesis adalah memilih topik atau judul sesuai dengan minat masing-masing, yaitu sesuai dengan konsentrasi studi dan mempunyai daya tarik yang tinggi untuk diteliti. Misalnya, dengan memilih mata kuliah yang paling disukai untuk pengembangan, dalam rangka penulisan skripsi maupun tesis.

Page 4: 2 - Memilih Judul Skripsi

2. Pilih dan Baca Buku dari Mata Kuliah yang Paling Disukai Sesungguhnya, yang menjadi persoalan bukan bisa atau tidaknya menemukan judul skripsi atau tesis dengan banyak membaca buku. Tetapi, terletak pada kemapuan anda membaca buku sebanyak mungkin. Bingung ? Buka halaman daftar isi dari buku pegangan yang paling anda mengerti atau cari kalimat seperti ini : Pengertian Sistem adalah…, Data adalah… (Sapa tau menemui suatu istilah dengan banyak pengertian sehingga sudah barang tentu antara butir pertama dengan yang lainnya saling berhubungan)

3. Jangan Sungkan menemui Dosen Pembimbing Bukan apa-apa sih, kebanyakan dosen yang diidolakan itu sudah laku, penuh. Jadi umpama dengan niat teguh kukuh berlapis emas mau ambil tema judul Sistem Informasi , kalau dosennya Sistem Informasi sudah penuh, mau apa? Masak mau ambil dosen kimia untuk topik Sistem Informasi? Biasanya dengan bertemu dosen, ada brainstorming. Cuma ya jangan bawa otak kosong waktu brainstorming, kemukakan saja ide dan pemikiran yang terlintas.

4. Cermati isu-isu yang paling hangat diperbicangkan Dunia akademik hampir tidak pernah sepi dari isu-isu menarik. Baik yang linier maupun kontroversial bisa diangkat dalam penelitian untuk penulisan skripsi atau tesis. Tetapi, tidak semua isu tersebut dapat diangkat dalam penelitian. Oleh karena itu, kita harus mempunyai cara untuk mengetahui pasti isu-isu akademik yang hangat diperbincangkan dalam forum-forum ilmiah akademik. Berikut beberapa media dan forum ilmiah sebagai sumber inspirasi untuk mendapatkan ide menarik. Seminar, workshop, dan lokakarya Seminar, Workshop, simposium, lokakarya, dan berbagai forum ilmiah lainnya merupakan respons dunia akademik terhadap new issues di bidang keilmuan masing-masing. Melaui pidato pengukuhan guru besar Dalam pidato pengukuhan sebagai guru besar, seorang profesor pasti akan selalu mengangkat isu–isu ilmiah paling mutakhir di bidang keilmuannya masing-masing.

5. Melalui media massa Cermatilah isu-isu ilmiah dari berbagai media tersebut. Setelah itu, kaitkan berbagai isu itu dengan mata kuliah pilihan yang paling anda minati.

6. Jelajah Pustaka Jelajah pustaka atau lebih akrab disebut kajian pustaka adalah review terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan berkaitan dengan penelitian yang akan ditempuh. Semakin banyak review terhadap penelitian-penelitian terdahulu yang relevan, semakin baik kualitas penyusunan skripsi maupun tesis.

Walaupun sedikit sulit dilakukan, tetapi metode tersebut akan mempermudah anda dalam memunculkan ide

kreatif. Itulah beberapa strategi agar menemukan judul yang kreatif dan berkarakter. Jadi, berpikir keraslah

untuk menemukan ide baru yang orisinal dalam penulisan skripsi atapun tesis.

Syarat Pemilihan Judul Bagaimana cara menulis judul yang baik? Judul tidak saja harus mengandung pengertian yang tepat untuk

melukiskan seluruh isi karya tulis tetapi juga memenuhi syarat-syarat yang berhubungan dengan gramatika.

Judul harus dapat mencakup ide yang paling pokok dari seluruh ini karya tulis tersebut. Maka persyaratan

judul yaitu sebagai berikut :

1. Judul karya tulis harus dapat tertuju kepada sasaran dan isi, artinya segala isi yang terkandung di dalam karya tulis dapat dilihat dari judul tersebut.

2. Judul karya tulis sebaiknya langsung kepada yang dimaksud oleh karya tulis tersebut dengan tetap memperhatikan etika, misalnya dengan menggunakan kata-kata yang lebih halus.

3. Bahasa yang digunakan dalam menyusun judul hendaknya jelas dan sederhana serta hindarkan pemakaian kata-kata yang kabur atau ambivalen. Istilah di dalam judul harus tepat dan dapat dipertanggungjawabkan oleh penulis.

Page 5: 2 - Memilih Judul Skripsi

4. Judul termasuk isi karya tulis hendaknya dapat dihindarkan duplikasi atau tiruan dari karya tulis yang telah ada. Jadi judul dan isi karya tulis harus yang baru atau merupakan peninjauan yang baru terhadap suatu obyek karya tulis ilmiah yang ada.

5. Judul karya ilmiah adalah dapat dianggap benar dari segi ilmiah dan beralasan menurut logika. 6. Keseluruhan judul sebaiknnya suatu kesatuan yang terpadu, utuh dan korelatif.

Cara Membuat Judul Skripsi Yang Tepat Membuat atau menentukan judul skripsi ternyata bukan perkara yang mudah bagi kebanyakan mahasiswa.

Hal ini dikarenakan judul skripsi akan menentukan keseluruhan isi skripsi yang akan dikerjakan. Tak jarang

para mahasiswa akan kelimpungan dan ditimpa stress berkepanjangan hanya karena kesalahan dalam

membuat judul skripsi.

Sebelum membuat judul hendaknya mempertimbangkan beberapa hal penting. Seperti waktu

penelitian dan tingkat kesulitan skripsi itu sendiri. Banyak mahasiswa yang berapi-api dalam membuat judul

terbaik tetapi pada akhirnya harus menyesal ditengah jalan karena judul yang dibuat ternyata sangat sulit dan

membutuhkan waktu yang lama dalam penelitiannya. sehingga harus rela untuk menunda waktu wisudanya.

Hal lain yang harus dipertimbangkan dalam membuat judul skripsi adalah jenis metode penelitian dan

instrument penelitian. Dua hal tersebut ternyata menjadi sandungan terbesar bagi para mahasiswa terlebih

jika mahasiswa tersebut tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang berbagai metode penelitian dan

instrument yang tepat bagi penelitannya. Berikut ini adalah cara membuat judul skripsi yang tepat

1. Tentukan metode penelitian Nah! pada saat menentukan metode penelitian pertimbangkan baik-baik langkah yang akan diambil. Karena hal ini menentukan tingkat kesulitan penggarapan skripsi. Metode penelitian kualitatif biasanya memakan waktu yang cukup lama ketimbang metode kuantitatif. Anda bisa melihat berbagai skripsi dan membandingkannya terlebih dahulu untuk mendapatkan gambaran keseluruhan tentang jenis skripsi yang akan anda kerjakan.

2. Tentukan masalah Teliti terlebih dahulu berbagai masalah yang dihadapi dalam ruang lingkup atau bidang kuliah anda. Semakin banyak masalah yang anda temukan akan semakin terbuka banyak judul skripsi yang mengalir.

3. Tentukan variable Dari berbagai masalah yang anda temukan anda dapat menentukan berbagai variabel yang akan digunakan dalam penelitian yang akan anda kerjakan. Pilihlah variabel yang sesuai dengan minat anda.

4. Langsung kerja Jika 3 poin di atas sudah rampung anda bisa langsung membuat/menentukan judul skripsi dan tentunya langsung menggarap skripsi anda. Perlu diingat bahwa dalam penggarapan skripsi yang terpenting adalah intensitas dan kuantitas dalam menggarap. Masalah kualitas dapat diolah melalui bimbingan skripsi. Banyak mahasiswa yang terlalu fokus pada kualitas tetapi mandek berbulan-bulan, padahal pada penggarapan skripsi kualitas diolah bersama pembimbing skripsi.

Next Chapter :

Membuat BAB I : Pendahululan

References :

Derist Touriano, ST., M.Kom., CCNA.

http://www.touriano.com