I I

DeWAN feRWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA Sekretarlat: Jalan Galol Suhrolo. Telp. 5715425, 5715560 JAKARTA 10270

-" ._._--,-------_ .. _ .. __ ... ----_. -~ .. --~-----.- --_._.-

PEMANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA DPR-RI

, TERHADAP

Assalamu' a1.:,dkwll Wr'. ~<Jb.

I'lel"'deka

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG

P E M A 8. Y A R A KAT A N

Disampaikan Oleh Anggota Nomor

Saudal"'Cil F'impin':':\J'1 Sidang yang teJ""tll:JI"'/Ttat, Saudar-a 1'1ent.f.,r"i Kehakiman yang terhormat, ~3idang £:le\.Jan y.::~ng kam.i, /Til..!! iakan"

Handjojo Putro, S.H. A - 351

Izinkanli;':\h k.mmi atas n,;~m.!\ FI"'aksi Pi::-\rtai ,Lx:'?ll1Okr"asi Indonesia 'menyampaikan Pemandanqarl UrrvlIl FI'-ak!si kami at.as Hancangan Lhdang-t,U'1dang tf'.:T'ltang Pem.::'lsyarakatan dan ~:1:~tE'I"'ar1g~n Pemedntah yang telah di~paikan kep.:\dr.~ Dewan Yang I'1.tlia ini pada tang­ga130 I"'Iaret 199!:-;, menjelang n:.::'E:.et':; lTlasa per-sid.-angan yang lalu.

I'1er1.lpak.::v'l hal yang menggembinakan bat-.wa dalalTl pensiap.:\f1 menyambut Had Ulang tat'l,.IIn ke--~j() nep..lblik Indol"lesi.';\ ki t.~ ten:int.a ini F'emerintah darl Dewan Perwakilan R<i:ikyat, berusaha Illeletakkan das.;,\r-.. -dasar ban,,1 d .. '\lalll sistem perlakuan tel"'hadap narapi­dana dan anak c.1idik tJE'I'''dasarkaJi F'am:asila, yang akan menggantikan sistem lama dalam "Ge=,tichtenneglement" tal-un 1917 b..latan Pemerintah Kolonial.

SebelLvn ki::llni atas nama Fr"aksi Parteid Denokrasi Indonesia menanggapi 'secara lebih meridetail mengenai mater'j F\W ten tang F·ema.sy,';lra~:.atan, izinkanlah kami menyClJJt­paikan terlebih dahulu pendapat Fr'aksi kami rnengenai filsafat dan tujuan dad Pema-syal"'i::\katan. "

UJlLun mengetahl...li ~ baJ-wa. set.iap masyarakat rlk.'VlL!sia mern~U'1yai tata ni 1 ai dan norma-norma yang hidup dar) dipelihara di dalam lingkLulgan -hidupnya dan memp..nyai metodenya SE:'f'ldil"'i l.Intt.:tk Inempel~t;at1r'Y1kannya. LhtLl~~ maksud terseb..lt diciptakan cara­car-a Llntl.lk fTlE'!ngtll.lkulll 5i pelanggar. Ki ta di Indonesia jLlga mengenal pranata !:!;em.:lC:run i tu. /-k..tkLlITl pidana dan penerapan h.lkul1l pidana sem:1l;;1aimana halnya di negara-na.,Jara lain men..lpakan bagian penutup dad stel1:..;el 9<::"\I'l"':,S1. kemasyanakatan dengan pidana penjal"'a sebagai sal"'ana tel"'akhil"'.

BedJeda dengan zaman dahulu kala~ ki ta pemah mengenal sistem h...lkLvn pengLlsiran Llntuk seiarna-larrk..'qJ1ya dar",i, masyal"'akat, sebaliknya dewasa ini setiap penjahat tenJ'lasuk n"S.iclivis tetap lnen..lpak.wl bagiar1 dari masyarakatnya~ dan apabila S1.!dah selesai menjalani n..lkLvnan sehan..ISf1ya juga eJimanfaatkan LlntLlk persiapan, kemba­Unya tJE'kas teq:>idaJ1a ke masyal"'t'!lkat.

Dalam teed 1ni teJ'''dapat dLla hal yang mer"upakan materi dad pembatlasan kita. 8elain mated, pemasyal"'akatan atall menyiapkan dan menb.:.1r,tu de'linkuen LU'1tuk KE'(1lbali ke masya.l"'akat setelatl selesai malL:;a pidananya selti:\lllc:\-di Lembaga Pemasyarakatansebagai

,wal"'ga yang berguna dan bertanggLng jawab, juga tel>"dapat hal lain, yaitLi bal"Y.-Ja men­jalani h...lkuman pidana (vrijhe.idsstraf) men..tpakan bagian yang tal< terpisahkan dad hukum pidana dc:~n penenSlpan ~LlkLIIIl pidana. Dengan per-kataan lain, pengaturan mengenai pSTlasyarakatClJ'l men..!paktrln pelaksanaan dar! h .. tkLIITl pidana dan penerapan h..lkLIITl pidana.

E~rdasarkan panikiran c:lemikian .i tLllahl' maka c:lalam "Gest.ichtenl"'eglement" misal­nya, dapat kita ITlE'fIlb.:~ca di kC4'1sidenansnya,bat'lWt3, "Eestic:htenreglement" ltLt dibl.lat

2

LntLlk melaksarlakan pasal 23 dan 'Z7 Wetboek van Strafrecht atau Jt..'U-P. (Di dalam Keterangan Pemerintah tanggal30 Maret 1995, halaman 6 disebut hanya satu paul saja, ya! tUPcll\sal :29. ItLlpLn tidak tepat benal'· karena ditambah dengan "ayat (l)""'U-P).

Fraksi karoi berpendapat penempmtan pasal":pasal kU-F' daleun konsiderans 1I(3es­

tic:htenreg 1 ement" Sl..ldahtepat, bc\hkan tepat sekali dalam "Sistem Peradilan Pidana Terpadu" (Integrated Criminal Justic:e SYstem) yang hendak dikembangkan dalam sistem pemidanaan di· Indonesia (Keterangan ~rintah, hal.;;un,;m 9).

Tidak~~ah Pemerintah !Sependapat dengan kallli, bahwa tidak dic:antumkannya pasal­pasal Jt..UP dalafJI konsiderans F\W tentang Pemasyarakatan yang tengah ki ta gUIJI.ll~ sekarang ini adalah J.:.urang tepat. Bclhkan memberi dampak 'negatif, seolah-olah Lembaga Pemasyarakatan sebagai tempat untuk mier1jalani h..lkLIfIlClfl· tidak merupakan bagian dCln akibat sekaligus dari h.lkLIJ!l pidcWla dan penel'"apan tukLIfIl pidana;

Lembaga PemasyaraJ;atan adalah bagl.an dan akibat dari Siatem Peradilan PidClna Terpadu, maka han.lslah nampak ban,..,a FUJ ;t:entang PemasyarakatCln adalah pelaksanaan dari ~~etentuan-ketent.LIan dalam M.W. 0Fvl' hal tersebLtt hanya nampak apabila pi:\sal­pi:\sal tertentu dari I<1J-F' dic:antLlfIlkan pada konsideransnya.

Sidang Dewan yang terhonnat.

Karena Lemb.:~\ga Pemasyarakatanmerupakan bagian dan .:\kibat dari ketentuan h..lkLIfIl pidana dan pengeterapan h..tkLlfll pidClna, maka tujuan dCII'1 tugas dari lembaga tel'"'Setut .SC\I'1gat tergantung dar! perkembangan i llJl.l pengetah..lan tukum pidana. Lhtuk sekedar (JleITIber'i C:C:rltoh dapat Idranya ki ta' mel ihat bagaimana perkembangan hukun pidana mer1Url.tt pendapat Aliran BarLt (Niel.lwe Ric:hting) yang lahir sest..tdah Aliran Klasik dalam peJ'"ioc:le 1905 sampai 1918 y~" melahirkan integrasi dari " r ec:lassering" /pemasyct\rakatC\n ke dalam ipengetrapan tukum pidana dalam rangka lembaga v.v. (voorwaard£~lijke veroordeling) dan! pada waktLt yang sarna diperluaskClnnya lembaga V.I.V~ (voorlopige in vrijhe.idstelling) yang diadakan 'pada tahun 1915, satu dan lain hal untLl~~ melaksanakan pasal 14 d dan 46 Jc:.UP, mengenai dimast..~kkannya yang bersalah ke dalam rLunah pe!ndidikan nElgara. Dan lain-lain.

Berh..II:Llng dengan hal tersebLlt, SaLldara Ketua, Fra~i$i Partai Demokrasi Indone­sia merasa periLI LUltLtk mempertahr.:\nkM pengintegrasian lembaga pemasyarakatan ke dalam h..lkLIfIl pidana dengan penempatan pasal-paSc?'l tertentu Jc:.U-P dalam konsiderans F\UJ yang tengah ki ta bahaS ini.

Sidang Dewan yang terh:Jnnat

Dalam kerangka pemikiran mengenai pengintegrasian lembaga pemasyarakataJi ke dalam h..lkLIfIl pidana, izinkan kami mengaJllkan pertanyaan sebagad ber'ikut: Dalam KetentLlan Penutup, Pasal 52 ~W qiny'atakan bah--la : - Ordonantie opde Voor~rdelijke Invrijheidsteling staatsblad 1917-749 jO. Staats-

blad 197..6-488, dan - Uitvoeringsordtnnantie op de Voorwaan::lelijke Veroordeling (Staasblad 1926-47), pada saat ITUlai bel~lakl,nya LhdC\ng""1..t}1dang ini; sepanjang berkaitC\l'1 dengan Pemasyara­katan dinyatakan tidak berlaku •. " '

Pertanyaan : apakah peraturan pelakSC\l'1.aan sebagai pengganti ketentuan-ketentLlan yang dic:ab..lti tLl sudah ada '? DCIn yang lebitl 'Pelting lagi ialah apakah sudah tersedia yang lebih baik, lebih manLlsiawi dari ketentuan-ketentuan. yang d,j.nyatakan tak berlaku lag! itu '? Jika tidak, apakah Pemerintah sependapatdengan Fraksi kami untuk ITIE!nLnda waktLl tidak berlaku lagi ib,t sampai sast peraturan penggantinya IlUlai berlaku" 7

SebelLIfIl beralih ke hal lain,' selJagai per1l1tup dari sordtan mengenai penginte­grasian pemasyarakatan ke dalam h..lkLIfIl pidana dan penerapan tukum pidana, Fraksi kami merasa st..ldah pada tempat,nya j ika "Petugas pem.asyarakat.CIn sebagaimana dimakst..td dalam Passl 7 ayat (1) merLlpakan pejabat fyngsional yang melaksanakm tug as di bidang pemasyarakate.n dalam rangka penegakkantukLvn", dalam hal ini berarti k?.mi sepenclapat dengCU1 sikap Pernerintah sebaga-imana yang dikE!f1lUkan pada halaman 9 l<'..eterClngm PelTIer­intah.

Sidang Dewan yang ter"hr.:nnat.

IzinkClnlah kami ITIenClnggapi KeterCill1gan Pemerintahpada halaman 6. Dinyatakan p,i:\da Clngka 3, bah-\la " Di dalam Reglerne!rt Penjara, hak .... hak tahanan/narapidana dahvn rClngka pembin!S\a/1 (penawatan, pendidikan, dan pember ian ketrampi Ian) sudah dic:antum-

kan, tetapi "(yah~ ini Illenjaci.i, snrntan "'ami) "b?I"'bJ"iua/'l untuk 1JlE.'fT1B'1t.1hi /-:.epentingan Pemerintah Kolonial (Pasal ~B d'::1fl 59 (7) H .. P.) II

Fy-ak$i kami rnenyangsiv.,an ten:5etut. Pcf\sal ~'t8 H.P. berb.,nyi: (t.erjemahan bebas:) Narapidana yarll,:;) dipedx11ehkarl bek,erja eli luar pr-:)f')j':\Y"I-a, dapat. dipekerjakC:V1 dengan mendapat illlbal~n~ dan dE:'rlgiiM) sYC:lI"at·--syarat yang di b~ntukan dleh Dil"'ektl.lr Yustisi (sekarang frungkin di bacia 1'1Ented, Kehakiman) dipel~.f.':i'rjakan untuk kepentingC:V1 cabang-' c:abang dina:; yang lain (dan seba!;J.::l.inya). Apakah Pa~;al 58 R.P. ini bertujuan untL!k Illemenl.lhi kepenting'::\rl f1-:''fT.Erintah Kolanial ? ~::an)j. Y-asa tidak.

Demikian halnya deng,'i!\n Pa!.'Sal 59 ayat ('7), yang berl:x.nyi Penghasilan dari pekerjaan nal-apidana menjatii hak negara dan sepanjang tidak diatLlr lain maka hanls diseto.... ~:e k'::\5 negeu-a. Apakah ITIf.~lyetl,.1r \.lang hasil dari pekerjaan narClpidana ke f.:.as negera i tu demi ker:entingan Pemer.intah Kolonial ? Kami rasa tidak. Bc'lhkan Keterangan Pemerintah dalam hal ini menimblilkan pertanyaan : apaJ!.ah memang selama 50 tah..ln Indonesia mercleka ini tidak pernah ada, nan:~pidana yi:lng dipeker-jakan dengan imbalan ke:,'.Iangan ? Kalau ada, apakah uangnya tidak pemah disetor ke kas negara ? Lalu k,alaLl ada uang .... 1..tang de\l'-i hasil pekerjaan narapidana it.L! di kernanakah ? Dan c;I,rti dikemana­kan i tu apa masih sesLla:j. dengan l-:.etentllarJ ICW ? atkan Sc:'1IJla sekali bennakslld membela Pemerintah Kolt'nial, selain ~:.~\b:,:nt:uan-ketentLlar) ter!E;ebLit lTlengLlntungkan Penerintah Indonesia, setidak .. ,b.daknya 5ejak Indf~...,esia Merrjeka.

Lebih Ianjut s..'3udi::'\ra Ketua. Pada halcmwl 6 yang s.::vna pada angka 4 dikatakan, bat'l'Ja "Di dal.:vn F?eglemsn Per\jara kebebasan bagi tah ... ",nan/nar·apidana c:Ii::Ir1 h.'3k-hak asasi rTlet-eka pada LlITLlrmya relati f kLln3,ng ter.jamin~ dapat dilihii.\t antara lain dibe!rlakukan­nya nJI<LIIJlan cambuk (dengan rotan) dantindakarl kera~; lainnya agar napi menjad! jera (Pasal 69 ayat:. (2) H.P."

Juga di sini, SaLldara /(etLla, jaLlh dari makSLII::I untuk membela Pemerintah Jl:bloni­ai, Fraksi Partai DeI'Ilf.:lkri:\si Indonesia hanya Llntu~~ menLinjukkan, baht.ta Pasal 69 terse-­b...lt sudah dicabut dengCV1 Staatsblad tah..11'1 1948 I\b. 77. Yang lTlenjadi keprihatinan kami ialah, apakah !!:>f?Sudah dicabutnya pasal 69 H.P. teY-seb...lt :lembaga' pemasyarakatC:V1 di negara Indonesia Merdekaini br?tul ;""betul menjadi bebas dari . tindakM kekerasan fisH:. apapLlI'1 tiClI1 SLldah terjamin penuh hak-h .. '\/t.. asasi napi. Dan apakah berita-berita koran be1akangan ini mE.'I'1genai keluh-'ker:;ah di s;eki tar lembaga pemasyarakatan hanls dianggap fitnah.3J'1 belaka sehing<;;)a hants dibac:a dE:'rlgarl kritis sekali ? Memang benar ada yang ITlE;tlulis dengcvl tid6'\k rrW='Y'lyeb..ltkCV1 nanla dan alanJatnya.

Sidang Dewan Yang tel·-hormat.

Fraksi Partai Demokr-asi Indcnesia membaca dengan rasa syt.lkLlr 10 prinsip syara~:atan yang dikemLtkakan dalam I<:eterangC:V1 Pemerintah halarilan 10-11 YMg keselLII'"LIhc.'Vl mef1.lpa~:an pen.int;Jkatan dad apa yang $t.tdah 78 ('tLljLlhpl.llllh delapan) 1alLl dirLlm..lskan dalam 8est.ichtenreglemen ataLl Reglemen penjara~ yaitLl:

pema­sec:ara

tah...n

1. Pemberian pengaYClfnan kepada warga binaan agar- men:ka kembali ke masyarakat meJ1ja tii. warga masyar-akat yeng baik dan berguna.

2. Pemberian bimbingan dan bc..lkan penyiksC1\an agar mereka bertobat dan bertaqwa. 3. PenjatLlhan pidi:\fla bukan balas dendam 01eh negar-a. 4. Negara tidak be,leh membl.lat mer-eka menjadi lebih b...lrLlk atall lebih jahat dari

pada sebelulTl dijatLlhi pidana. 5. SelanJa kehilangan kemel'"dekaan, mereJ.:.a tidak dijatLlhkan dan dikesampingkan da­

r.i pergaulan dan kegiatan masyarakat. 6. Pekerjaan yang diberikan ~;epadamereka tidak boleh bersi fat sekedar pengisi

waktu. ,._'-7. F'erawatan, pembinaan ~ pendidikan, dan bimbingan yang diberikC:V1 kepada mereka

han.\S berdasarkan Pancasiila. 8. Sebagai tnanLlsia yang tef"Sesat, mereka har'Lls diperlakukarl sebagai mat'lusia. 9. SatLt-satLnya tieri ta yang dial ami .adalah dijatuhi pidt?1na hilangnya kemerdekaan ~

dalam arti kepada nan:.~pidana yi:\ng t:Jer'sangkLltan. tid61k,boleh dikenakan pender-itaan tambahan, misalnya J:.1E?f'lyiksaan f isik •

10. Petnyediaan sarana untuk daf.,lC\·t mendukLlI'1g 'fungsi prevent! f, kLirati f, rehabili­taU f, clan edLlkaU f •

NalTluJ'l satu hal yarl9 sl..Idah tel-dapctt dalam Regleme,'1"l penjara prcdLlksi pemerintah 1<01onia1 menyangkut. h.:",k-hak at".:,i:\si n,-apitidak kami ketefrukan dalam RUJ tentanglPema­syarakatarl ini. Hak-hak asasi yang s;lelalu didatT1bakan oleh setiap nap.i sepanJar'lg mass ialah hak pembelaan diri d.i. depan hukum. Yaitu arrt:ara lain sebagi:\i yi:\f'1g ditetapkan dalam 48 ayat (5) Ge:"StiL:htenreglenen. RlI1yinya (terje'lJlah .. "Vl bebas ;) "Sepanjang

atas pasal tidak

),

. diatur lain oleh keb;ntu,liln peY''Ltndanq"-t,Uldangarl yelng IJlEII'1gatur peny.i.dikan dalcvn pidam~, maka Pf.~"l,::\~:;(ehat tl..,lkum dr3J.,::~m per'k,,~ra pidana bE?rt1C\k menernui napi dan td~rbiC:Alra SE'C:;;W2:\ PI'" it)';:ldi kf.?p,3d,",-ny,:" ~;f:?t:i..ap k.::l1, i dH:et1Ellda~,: inyc3, dengan tidak r-F.lngi p.':;'l"'gahl,;\\!;5,::U"1 v,:'~rHJ c:liIJ('r'lul'~,<'.II'I.

perkara berhak ITIE'I1gu-

Fr'ak~sJ Pat'"ta.t Ift:;yrol~r',,-'1si Indcnt~"-;;.i.a menunggu dengi.-\n ber·tanya-, .. tanya ",'pa saj.:\ yang menjadi fTUi:?ltan J:;if?r'atl .. w'c:tn PP.HlfO't'-int,;'\h yarH~' ~:;;f.>lun..t~nya bf'~f"jt.lfnlat1 16 (en';:ltn belas) tx.lah. ,Jutnl .. ~h ini d.=~pat. \,IiJ:;at.",\kan r::ukup bi""iYf.:\k bagi ~;;u,",t.u I.Jndapg-"'I..Indang y .. \ng tel'-diri dari harl)-'<':I 5:: paE;al. f<E'Pr-.ih,::ti:in'"lrJ Ft·, .. "kc:;;i !,::,::vni. tf.:'I"l,ital1lc"it disebt?\bkan karE'flc.'\ p!?r"ab_II"an Perer-­.intah lanq jurnl;:\I'~-r~!i::\ 16 bu.ah itu bukanrry'03, di.fIIii.~k~st_tdkarr If..ek.eclar Llntuk melaksanakM k.t?tElf'ltuan c1e.\1 EIfTl p';:\~;'''l konkr-:tt tf:~I'-tEn(lJ, te'l-:api sf.?b<i.~liknya per"atun~\tl Pemerintat1 tersebl,lit diber-,i "!E:1/Jf.:z.r'It!ln9 Llntuk Illi::''Y'IQ;1h.tf" lebih lanjut." Se'~ali lag! : untLlk tnerlgatLlr leb.it1 l,:lnjut~ bul':.i:ln sekeday' UT'ltuk 1Tlf.':,1;ak!:H:i11akan ket<-:?ntuan yang sLldah past! da.lam t;;ebLtah pas;,,,J..

KalaL! Idta b.~Yi':\nqkt",n tJ2d"lWa St3,tU pt":'I~att.trii.\n Pf.:'foorintah nantinya t.erdiri dari !e) paE""'! :saja mir:5alny",'1~ rnaka akc\rl h~I'''f.I:::\pat .1.6 )( 10 p.:.s..')l ::::: 160 pasal dialam Peraturan Pernerintah ':Ifill!;) lllef'Upii:lkan fllatEwi uncjang"'''Undii:V'lg yar'ig lolt:JS dar"i pembahasan dan korek­";i oleh Dewan Pf,?n"!i:l,ki:tan nakyat. "la1 )lfM'lg demildan itu memberi ciampa/!.. yang negati f tE'rhadap citr,,:' DI!?II-,Ir:;ln Pt-~rl",.;:~ki1r..~n n":lkya-t:. Vai'lL! E.:£-M'.:Jljah-.. tJlah kerja t'la-JC\f1 Pet-wakilan Rakyat i tu hi::'\nya !::;t?kt?dElr nl€:'fllb£~t"i blar'lko RkYldat:. kepi:':l.tk'l Pemerinlah untuk mengatLlr segala 5e!ouatunyt::\ dt::'I'Ige:\r1 1 f,;?l ua5it::\ t;::\nprl C;t'M/lj:.lLlr t:angan IrJi;\kil Rakya'l:~ padah.:\l l1ewan PE'rwakilan Rakyat dan masil1q-'masinq Wc;\kil Hakyat y<"itnq ter'hormat ini tetap tidal<' dapat membetJa5!~an dil'''i rj';;\Y-i timggung jawab terh._~ap matf~ri yang diatur dalcm1 pen:\tu­t-an Pat'tet-intah t:.en:';E~l::lt.lt. Dan t.ang~~Ltng jawab tE'n::.;ebut harLtS diberikan kepada did sendit-i~ kepadc\ Rakyat Pfi~T1:i.1ih de:iI'1 karf?rla sumpah ji.\batan dar-i ,nasing--iJ1.:asing A-lggota DE'Wan~ maka 't:aru;lguntJ jaHab t.!?I'''sebLtt jU~Ja hr'3rus dibel'"H:'elI1 kepadc.-\ TuMan, hail< didLU1ia rnaup.,U1 di akhire:"\t nanti.

AI'-1C\lagi menginqat penga1."'\ITlcirl !:;;e!ama ini, yang memt.JLtk tikart btmyaknya peratur.:n pelaksanaan sebl.lah undang--undang tidak'segera ter'bi t bahkan 5e'VJ1a sekali tidak ter­bi t, sehingga pr-aktis t.Jl1dang--Llndang yang bersangkutan tidak berfLU1gsi. Pengalaman pahit dalam sejarah ketataJl~ar,",an kita itu, SaLtdara KetLta, kit"anya tidal< ~n.llang dengan keluarnya Lk')dang-l.Indar')g Pemasyarakatan ini yang kelahiranny.:l sl.Idah lama sekali dinantH:arl.

De.mikianlah Saudara ~::etLla Sidang Ik1WaI1 yang ter-hormat Pem...'!\F1dangan Lm..1fTI Fraksi Par"tai lJemokrasi Inc.k~lesia untuk me:nanggapi FUJ Penasyarakatan dan Ket.e",·angan F'emer­intah yang lre.nyer:tainya .... L.:rll .. ··haJ. lain akan kami kem...tkakan dalam pembicaraan . tingkat III nanti.

. '

Tidak lupa Fn:\ksi Pal"'tai Demokr'asi menyampaH~ar1 terima ~~asih ter-tl..ljLl kepada SLldara Menteri f(eh_":lkiman sebagai Wt'ald 1 f1emerintah atas pcnyampaian F\l.U Pemasyaral<'.a­taln ini dan juga kepada selur-Lth hadir'in :atas kesa.baran dan per'l'1ati.al'1nya atal.s hal-hal yang Frak5ii kemt.tkakan dalam PemaII1dangan ;Urum in!.

Terima kasih.

Merdeka

Ja~,.arta, 7 JLU1i 19f?5

PII"'PlNON FRAKSI PAFnAI DE1"KJ~~RASI INIXl\ESIA DFf,"--RI

I<" e t Lt a~ Sl:-'?kn .. taris,

ttd. ttd.

DRS. ~~:lJS l1.IPlRPN