2 kuliah ebm descriptive study pp2003
DESCRIPTION
kuliah mengenai pembuatan karya ilmiah desktiptifTRANSCRIPT
Methodological and Methodological and statistical application statistical application ofofDESCRIPTIVE STUDYDESCRIPTIVE STUDY
Eka Gunawijaya, dr, SpA(K)Pelayanan Jantung TerpaduRSUP Sanglah Denpasar
PENELITIAN DESKRIPTIFPENELITIAN DESKRIPTIF
DEFINISIPenelitian yang bertujuan hanya
melakukan deskripsi tentang fenomena yang ditemukan, tetapi tidak berusaha mencari tahu mengapa fenomena itu bisa terjadi
2EBMP - EkaGw
PENELITIAN DESKRIPTIF…..PENELITIAN DESKRIPTIF…..Contoh hasil penelitian deskriptif
Kelahiran bayi prematur di RSUP tahun 2009 sebanyak 154 (18,1%), aterm 825 (81,9%), jumlah kejadian sepsis neonatorum 52 (12,2%). Penelitian ini hanya menampilkan fenomena saja. Tidak dilakukan analisis apakah ada hubungan antara kelahiran prematur dan kejadian sepsis neonatorum.
Bila dilakukan penelitian analitik hasilnya: Bayi prematur lebih banyak bermakna mengalami sepsis neonatorum dibandingkan bayi aterm (41 (78,8%) berbanding 11 (21,2%), P=0,035), nilai RR kejadian sepsis neonatorum 3,06 (IK 95% 2,89; 6,13)
3EBMP - EkaGw
KLASIFIKASI DESAIN KLASIFIKASI DESAIN PENELITIANPENELITIANAda banyak klasifikasi desain penelitian
sering tumpang tindih, terkadang malah membingungkan
Klasifikasi yang umum digunakan :Penelitian DeskriptifPenelitian AnalitikKerancuan kadang terjadi, contoh: sebuah
jurnal menyatakan memakai desain penelitian deskriptif (tertulis pada bab metode), tetapi kenyataannya malah melakukan analisis (pada bab hasil)
4EBMP - EkaGw
Kerancuan……Kerancuan……CONTOH ABSTRAK
MetodeTelah dilakukan penelitian deskriptif pada penderita
infeksi saluran pernapasan akut di rumah sakit umum ………………………………...
Hasil……………… didapatkan bahwa rerata lama rawat
penderita bayi lebih lama daripada penderita balita (7,3 (SB 1,4) berbanding 3,6 (SB 0,8) hari, p=0,01)… ada korelasi tingkat sedang antara berat badan penderita dan lama rawat (r=0,498, p=0,024)
ini bukanlah penelitian deskriptif, melainkan sebuah penelitian analitik
5EBMP - EkaGw
Kerancuan……Kerancuan……CONTOH laporan penelitian analitik
Prinsip analitikMembandingkan 2 atau lebih variabel, ataumembandingkan 2 atau lebih kelompok
Contoh bentuk laporan analitikAda kata-kata yang menyebutkan :Lebih banyak / sedikit, lebih sering / jarang, lebih
besar / kecil lebih tinggi / rendah, serupa / mirip dengan…., risiko relatif (Relative Risk, RR), Odds ratio (OR), berkaitan / berhubungan / berkorelasi dengan ….., dua kali lebih banyak / lama /besar daripada…
6EBMP - EkaGw
KLASIFIKASI PENELITIANKLASIFIKASI PENELITIANA. Berdasarkan ruang lingkup penelitian : Penelitian klinis (termasuk juga penelitian pada hewan coba) Penelitian lapangan Penelitian laboratorium
B. Berdasarkan waktu : Penelitian transversal (cross-sectional) Penelitian longitudinal: prospektif (cohort), retrospektif (case-
control)
C. Berdasarkan substansi : Penelitian dasar Penelitian terapan
7EBMP - EkaGw
……. KLASIFIKASI PENELITIAN lanjutan….. KLASIFIKASI PENELITIAN lanjutan….
D. Berdasarkan ada/tidaknya analisis hubungan antar variabel :
Penelitian deskriptif tanpa analisis statistik Penelitian analitik dengan analisis statistik
E. Berdasarkan desain khusus : Uji diagnostik Analisis kesintasan (survival analysis) Meta-analisis
8EBMP - EkaGw
KLASIFIKASI LAINNYAKLASIFIKASI LAINNYAA. Penelitian observasional :Peneliti hanya mengamati sampel, tidak melakukan intervensi
pada sampel Laporan kasus (case report), Seri kasus (serial case) Penelitian cross sectional (termasuk pula Survei) Penelitian cohort, case-control Meta-analisis
B. Penelitian intervensional :Peneliti melakukan intervensi (perlakuan penelitian) pada
sampel Uji klinis (contoh : uji obat baru terhadap kesembuhan pasien) Uji laboratoris (contoh : uji pemakaian obat baru terhadap
pertumbuhan bakteri in vitro) Penelitian lapangan (contoh : pengaruh penyuluhan
kesehatan terhadap perubahan perilaku kesehatan)
9EBMP - EkaGw
PERBEDAAN DESKRIPTIF dan PERBEDAAN DESKRIPTIF dan ANALITIKANALITIK
Penelitian DESKRIPTIF Penelitian ANALITIKHanya mendeskripsikan fenomena yg terjadi
Menganalisis mengapa fenomena itu bisa terjadi
Tidak menganalisis hubungan antar variabel
Menganalisis hubungan antar variabel (hubungan sebab-akibat)
Tidak ada hipotesis Ada hipotesisTidak ada uji statistik (uji hipotesis)
Ada uji statistik (uji hipotesis)
Bersifat observasional saja Bisa observasional, bisa intervensional
Tampilan data berupa jumlah, persentase (%), rerata (± simpang baku), median, rentang, modus, varians, dll
Tampilan data berupa : kebermaknaan (nilai P), RR, OR, korelasi (r), dll
10EBMP - EkaGw
penamaan pada suatu penamaan pada suatu PENELITIAN DESKRIPTIFPENELITIAN DESKRIPTIF
11EBMP - EkaGw
Tidak ada istilah Penelitian deskriptif analitikIstilah deskriptif dan analitik tidak bisa
digabungkan
Yang ada ialah istilah :Survei deskriptifSurvei epidemiologik deskriptifPenelitian observasional deskriptif
Contoh penelitian Contoh penelitian deskriptifdeskriptifSurvei :
- Suvei mortalitas (kematian akibat penyakit)- Survei morbiditas (aspek klinis penyakit)- Survei kesehatan masyarakat- dll
Laporan restrospektif hasil pengobatan yang dikerjakan tanpa pembanding (kontrol) :- Laporan kasus (case report)- Seri kasus (serial case)
12EBMP - EkaGw
Pendapat tentang Penelitian Pendapat tentang Penelitian DeskriptifDeskriptif
Sebagian ahli berpendapat bahwa survei, laporan kasus dan seri kasus bukan termasuk penelitian yg sebenarnya
Ahli filosofi Hedge berpendapat bahwa : ilmu adalah filosofi, sedangkan penelitian adalah tindakan untuk mengisi ilmu jadi sepanjang survei, dll itu bisa mengisi ilmu, maka ia bisa disebut penelitian dengan desain yang paling sederhana (deskriptif)
13EBMP - EkaGw
Case report dan Serial Case report dan Serial case case Serial case adalah sekumpulan case
reportTidak ada patokan jelas tentang
jumlah kasus yang dikatagorikan Serial case apakah 2 kasus, 10 kasus, 50 kasus ?
Bila melaporkan satu kasus saja pasti sebuah Case report
Terkadang laporan dua kasus juga disebut Case report
EBMP - EkaGw 14
Contoh Contoh surveisurvei
15EBMP - EkaGw
Contoh Contoh surveisurvei
16EBMP - EkaGw
Contoh Contoh casecasereportreport(1 kasus)(1 kasus)
17EBMP - EkaGw
Contoh Contoh casecasereport report (2 kasus)(2 kasus)
18EBMP - EkaGw
Contoh Contoh serial serial case (5 case (5 kasus)kasus)
19EBMP - EkaGw
Contoh Contoh serial serial case (23 case (23 kasus)kasus)
20EBMP - EkaGw
Bedakan data deskriptif & Bedakan data deskriptif & penelitian deskriptifpenelitian deskriptifPenelitian deskriptif selalu
menampilkan data deskriptifPenelitian analitik sering menampilkan
data deskriptif terlebih dahulu, sebelum melakukan analisis data
21EBMP - EkaGw
Data deskriptif pada Data deskriptif pada penelitian analitikpenelitian analitikData deskriptif sangat penting untuk
disajikan sebelum menyampaikan data hasil analitik
Umumnya ditampilkan pada Tabel no 1 atau disampaikan dalam bentuk naratif
Biasanya berupa data karakteristik dasar dari sampel atau subkelompok sampel, sebelum dilakukan analitik tujuannya agar pembaca bisa melihat apakah terdapat kemiripan karakteristik sampel penelitian dengan karakteristik pasien di tempat pembaca
22EBMP - EkaGw
Contoh data deskriptif pada Contoh data deskriptif pada suatu penelitian analitiksuatu penelitian analitik
Karakteristik Nilai IK 95%Jenis kelamin, jumlah (%)
Laki-lakiPerempuan
28 (49,1)29 (50,9)
Umur, tahun, rerata (SB) 18,2 (4,5) 16,9; 19,4
Berat badan, kg, rerata (SB) 51,5 (14,3)
47,7; 55,3
Tinggi badan, cm, rerata (SB) 157,7 (11,0)
154,7; 160,6
Denyut jantung per menit, rerata (SB)
86 (15) 81; 90
Laju napas per menit, rerata (SB)
22 (3) 20; 23
Tabel 1. Karakteristik dasar dari 57 penderita Penyakit Jantung Reumatik (PJR)
23EBMP - EkaGw
Contoh data analitik pada Contoh data analitik pada suatu penelitian analitiksuatu penelitian analitik
Variabel r pJenis kelamin 0,379 0,074Umur 0,179 0,092Berat badan 0,047 0,364Tinggi badan 0,359 0,003Denyut jantung per menit
-0,298 0,013
Laju napas per menit -0,151 0,215
Tabel 5. Korelasi beberapa variabel dengan nilai kapasitas tenaga (Metabolic equivalents, METs) penderita PJR
24EBMP - EkaGw
Sajian data Penelitian Sajian data Penelitian DeskriptifDeskriptif
NARATIF / TEKSTURALTABULAR : Tabel baris-kolom, Tabel kontingensi,
Tabel distribusi frekuensiGRAFIK :Grafik batang, Grafik garis, Grafik
lingkaran, Piktogram, Kartogram, Grafik titik, Grafik histogram
25EBMP - EkaGw
Sajian naratif / tekstularSajian naratif / tekstularAbstrak selalu ditampilkan naratifPada Bab Hasil (Results) ditampilkan
naratif untuk menjelaskan karakteristik sampel, juga untuk menjelaskan isi tabel, dll
EBMP - EkaGw 26
Sajian data Penelitian Sajian data Penelitian DeskriptifDeskriptifData akan disajikan dalam bentuk
statistik deskriptif, tergantung dari jenis variabel yang diteliti :
- Data dari variabel berskala kategorikal disajikan dalam bentuk tabel, grafik
- Data dari variabel berskala numerik disajikan dalam bentuk tabel, grafik histogram
27EBMP - EkaGw
Contoh tabel dengan gabungan Contoh tabel dengan gabungan variabel berdata katagorikal variabel berdata katagorikal dan numerikdan numerik
Karakteristik Nilai IK 95%Jenis kelamin, jumlah (%)
Laki-lakiPerempuan
28 (49,1)29 (50,9)
Umur, tahun, rerata (SB) 18,2 (4,5) 16,9; 19,4
Berat badan, kg, rerata (SB) 51,5 (14,3) 47,7; 55,3
Tinggi badan, cm, rerata (SB) 157,7 (11,0) 154,7; 160,6
Denyut jantung per menit, rerata (SB)
86 (15) 81; 90
Suhu tubuh, 0C, median (rentang)
36,7 (36,4-37,1)
Tabel 1. Karakteristik dasar 57 penderita Penyakit Jantung Reumatik
28EBMP - EkaGw
kategorikal
numerik
Jenis skala pengukuranJenis skala pengukuran1. Skala kategorikal, ada 2 jenis :a) Skala nominal, terdiri dari :- Dikotom / binominal (contoh: hidup, meninggal)- Polikotom (contoh: golongan darah A, AB, B, O)b) Skala ordinal (berdasarkan peringkat, contoh: gagal
jantung ringan, sedang, berat)2. Skala numerik, ada 2 jenis :a) Skala interval (tak punya nilai nol alami, contoh: suhu
tubuh yg nol memakai Celcius akan berbeda dengan Fahrenheit)
b) Skala rasio (punya nilai nol alami, contoh: berat badan)Pembagian jenis skala numerik yg lain :a) Skala kontinyu (memakai desimal, contoh: kadar Hb)b) Skala diskret (tanpa desimal, contoh: jumlah anak)
EBMP - EkaGw 29
Contoh statistik deskriptif Contoh statistik deskriptif pada SPSS pada SPSS
EBMP - EkaGw 30
Nilai tendensi sentral dari data Nilai tendensi sentral dari data deskriptifdeskriptifAdalah nilai yg dapat mewakili sekumpulan nilai
pada data hasil penelitian sehingga tidak perlu melihat nilai-nilai seluruh sampel
Mean (rerata) : jumlah semua nilai pengukuran sampel dibagi jumlah sampel diukur dipakai bila data sampel berdistribusi normal
Median : nilai yg posisinya di tengah-tengah dari sederetan nilai hasil pengukuran dipakai bila data sampel berdistribusi tidak normal
Mode (modus) : nilai yg frekuensinya terbanyakBila grafik histogram dari sebuah data betul-betul
simetris bagian kiri dan kanannya nilai Mean = Median = Mode
EBMP - EkaGw 31
Nilai penyimpangan (dispersi) dari Nilai penyimpangan (dispersi) dari tendensi sentraltendensi sentral
Adalah nilai variasi yg dapat terjadi pada saat melakukan pengukuran terhadap sampel
Varians : jarang dipakai dipakai bila nilai tendensi sentral berupa Mean
Simpang baku (Standard Deviation, SD) : merupakan penghitungan akar dari nilai Varians dipakai bila nilai tendensi sentral berupa Mean contoh: rerata kadar Hb (SB) 12,5 (1,3) g/dL
Rentang (Range) : hanya menyebut nilai minimal dan maksimal dipakai bila nilai tendensi sentral berupa Median contoh: median kadar Hb (rentang) 12,5 (3,8; 13,9) g/dL
Kuartil : nilai yang membagi sekelompok data sampel menjadi 4 bagian
Persentil : nilai yg membagi sekelompok data sampel menjadi 100 bagian contoh: gizi buruk bila berat badan berada di bawah persentil 3, berdasarkan Kurva BB-umur dari CDC tahun 2000
EBMP - EkaGw 32
Contoh tabel baris-kolomContoh tabel baris-kolom
Usia (tahun)
Tahun 1980 - 1989
Tahun 1990 - 1999
Tahun 2000 - 2009
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
0 - 12 126 21,4 689 40,7 819 29,913 - 59 451 76,6 991 58,5 1873 68,4≥ 60 12 2,0 14 0,8 48 1,7Total 589 100 1694 100 2740 100
EBMP - EkaGw 33
Tabel 2. Kelompok umur penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah
Contoh tabel kontingensiContoh tabel kontingensi
Derajat DBD * Sembuh Meninggal TotalDerajat I 22 0 22Derajat II 217 2 219Derajat III 68 9 77Derajat IV 0 5 5Total 307 16 323
EBMP - EkaGw 34
Tabel 5. Hasil pengobatan pada penderita dewasa yang dirawat inap dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rumah Sakit Umum Sanglah tahun 2007
Keterangan : * : derajat DBD ditegakkan saat hari pertama penderita dirawat inap
tabel kontingensi
4 x 2
Contoh tabel distribusi Contoh tabel distribusi frekuensifrekuensi
EBMP - EkaGw 35
Grafik batang (Bar chart)Grafik batang (Bar chart)Ada beberapa jenis :Simple Bar chartMultiple Bar chartSudivided Bar chart
EBMP - EkaGw 36
Contoh simple Bar chartContoh simple Bar chart
EBMP - EkaGw 37
Gambar 3. Jumlah penderita anak yang dirawat inap dengan Demam Berdarah Dengue di Rumah Sakit Sanglah tahun 2000 - 2004
Contoh simple Bar chartContoh simple Bar chart
EBMP - EkaGw 38
Gambar 9. Laboratory findings in 42 children with SLE
Contoh multiple Bar chart untuk Contoh multiple Bar chart untuk variabel berdata kategorikalvariabel berdata kategorikal
Gambar 5. Jumlah kejadian infeksi nosokomial di empat rumah sakit periode Januari – Maret 2009
39EBMP - EkaGw
Contoh multiple Bar chart untuk Contoh multiple Bar chart untuk variabel berdata kategorikalvariabel berdata kategorikal
Gambar 5. Jumlah kejadian infeksi nosokomial di empat rumah sakit periode Januari – Maret 2009
40EBMP - EkaGw
Contoh multiple Bar chart untuk Contoh multiple Bar chart untuk variabel berdata kategorikalvariabel berdata kategorikal
Gambar 4. Jumlah kasus rawat inap baru di empat rumah sakit periode Januari – Juni 2009
41EBMP - EkaGw
Contoh subdivided Bar Contoh subdivided Bar chartchart
EBMP - EkaGw 42
Gambar 2. Jumlah kasus gagal jantung pada anak berdasarkan derajatnya di Rumah Sakit Umum Sanglah tahun 2005 - 2009
Contoh grafik garis (Line chart, Run Contoh grafik garis (Line chart, Run chart) untuk variabel berdata chart) untuk variabel berdata kategorikalkategorikal
Gambar 8. Jumlah kasus Demam Berdarah di klinik Sanur periode Januari – Juni 2009
43EBMP - EkaGw
Contoh grafik lingkaran (Pie chart) Contoh grafik lingkaran (Pie chart) untuk variabel berdata kategorikaluntuk variabel berdata kategorikal
Gambar 1. Pemakai alat kontrasepsi di klinik Kuta pada tahun 2008
44EBMP - EkaGw
Contoh grafik lingkaran (Pie chart) Contoh grafik lingkaran (Pie chart) untuk variabel berdata kategorikaluntuk variabel berdata kategorikal
Gambar 1. Pemakaian alat kontrasepsi di klinik Kuta pada tahun 2008 45EBMP - EkaGw
Contoh grafik PictogramContoh grafik PictogramDenpasar Utara
= 25
Denpasar Timur
= 38
Denpasar Selatan
= 52
Denpasar Barat
= 41
EBMP - EkaGw 46
Gambar 7. Jumlah toko obat di Denpasar tahun 2009
Contoh grafik titik (Scatter Contoh grafik titik (Scatter plot)plot)Lebih sering dipakai untuk
statistik analitik
EBMP - EkaGw 47
Grafik HistogramGrafik HistogramDigunakan untuk menggambarkan
pola distribusi sebuah variabel dalam suatu kelompok sampel penelitian apakah berdistribusi normal / tidak normal
Pola distribusi bisa pula dinilai memakai uji normalitas data (Bila jumlah sampel ≤ 50 dengan uji Shapiro-Wilk, bila > 50 dengan Uji Kolmogorov-Smirnov)
EBMP - EkaGw 48
Contoh grafik HistogramContoh grafik Histogram
EBMP - EkaGw 49
Gambar 12. Distribusi luas permukaan tubuh (Body surface area, BSA) pada 57 penderita Penyakit Jantung Reumatik
Berdistribusinormal
Contoh grafik HistogramContoh grafik Histogram
EBMP - EkaGw 50
Gambar 11. Distribusi umur pada 57 penderita Penyakit Jantung Reumatik
Berdistribusitidak normal
Contoh uji normalitas Contoh uji normalitas memakai SPSSmemakai SPSS
Bila signifikansi (P) < 0,05 : distribusi tidak normalBila signifikansi (P) ≥ 0,05 : distribusi normal
EBMP - EkaGw 51
distribusi normal
Jumlah sampel yg diuji 57 uji Kolmogorov-Smirnov
distribusi tak normal
52EBMP - EkaGw