2 kebijakan perdagangan

28
2 - Kebijakan Perdagangan Ekonomi Internasional Oleh : -Puput N. Baithi 115020100111003 -R. A. Fauzan A. 115020100111008 -Afritasari N. 115020100111013 -Ike Oktaviana K. 115020100111029 -Ayu Oktaviana N. 115020100111039 -Badrotuz Zahro 115020101111009 -Adi Hartyanto 115020109111002

Upload: badrotuz-zahro

Post on 22-Jun-2015

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2  kebijakan perdagangan

2 - Kebijakan Perdagangan

Ekonomi Internasional

Oleh :-Puput N. Baithi 115020100111003-R. A. Fauzan A. 115020100111008-Afritasari N. 115020100111013-Ike Oktaviana K. 115020100111029-Ayu Oktaviana N. 115020100111039-Badrotuz Zahro 115020101111009-Adi Hartyanto 115020109111002

Page 2: 2  kebijakan perdagangan

Ekonomi Internasional II

Analisa Dasar Tentang Tarif - 06

Page 3: 2  kebijakan perdagangan
Page 4: 2  kebijakan perdagangan

Efek Tarif Terhadap Konsumen

Efek Tarif Terhadap Produsen

Page 5: 2  kebijakan perdagangan

Tingkat Proteksi EfektifTarif Sebagai Penerimaan

Pemerintah

Page 6: 2  kebijakan perdagangan

Tingkat Proteksi Efektif

Ukuran Lampau Mengenai Kerugian Nasional

Page 7: 2  kebijakan perdagangan

Ekonomi Internasional II

Pro & Kontra Tarif - 06

Page 8: 2  kebijakan perdagangan

Kebijakan Tarif Ringan (Rendah)

Page 9: 2  kebijakan perdagangan

Tarif Optimal Nasional

Page 10: 2  kebijakan perdagangan

Tarif Untuk Memajukan Produksi Dalam Negeri

• Tarif impor mengakibatkan negara akan merugi sebesar b dengan memprodusir barang pada tingkat yang lebih tinggi yang sebetulnya dapat dibeli dengan lebih murah di luar negeri, hal ini mengakibatkan lebih banyak kepuasan kepada para konsumen.

• Tarif dalam Gambar 7.2 A dapat berakibat baik atau buruk bagi negara, setelah dipikirkan dengan baik. Hasil bersihnya bergantung kepada apakah daerah g lebih besar atau lebih kecil dari daerah b dan d.

• Keuntungan Nasional bersih (g - b - d) bisa positif atau negatif.

• Tarif impor mengakibatkan negara akan merugi sebesar b dengan memprodusir barang pada tingkat yang lebih tinggi yang sebetulnya dapat dibeli dengan lebih murah di luar negeri, hal ini mengakibatkan lebih banyak kepuasan kepada para konsumen.

• Tarif dalam Gambar 7.2 A dapat berakibat baik atau buruk bagi negara, setelah dipikirkan dengan baik. Hasil bersihnya bergantung kepada apakah daerah g lebih besar atau lebih kecil dari daerah b dan d.

• Keuntungan Nasional bersih (g - b - d) bisa positif atau negatif.

Page 11: 2  kebijakan perdagangan

• Gambar 7.2 B menunjukkan subsidi sebesar $ 20 untuk setiap sepeda.

• Subsidi produksi sebesar $ 20 jelas lebih baik daripada tarif $ 20. Namun subsidi ini tidak mengurangi konsumsi total dengan menaikan harga sepeda melebihi $ 200. Subsidi hanya memungkinkan perusahaan dalam negeri untuk memperoleh bagian dari konsumsi total yang sama dari persaingan luar negeri pada harga dunia sebesar $ 200.

• Para konsumen tidak kehilangan daerah tambahan d. Hal ini merupakan suatu keuntungan bersih dari subsidi produksi sebesar $ 20,- atas tarif sebesar $ 20. yang membuat subsidi produksi lebih baik adalah karena cocok dengan peraturan spesifitas: karena persoalannya terletak pada produksi dalam negeri, maka lebih baik mengatasinya dengan suatu cara yang tidak turut mempengaruhi, harga dengan dimana para konsumen membeli dari pihak asing.

Page 12: 2  kebijakan perdagangan

Negara Berkembang > Tarif > Mengurangi Impor > Membantu Industri Dalam Negri > Dapat Bersaing Tanpa Bantuan Tarif.

Negara Berkembang > Tarif > Mengurangi Impor > Membantu Industri Dalam Negri > Dapat Bersaing Tanpa Bantuan Tarif.

lebih effisien untuk mempergunakan peralatan kebijaksanaan yang paling dekat dengan tempat terjadinya kepincangan yang memisahkan kerugian/keuntungan perorangan dan masyarakat

lebih effisien untuk mempergunakan peralatan kebijaksanaan yang paling dekat dengan tempat terjadinya kepincangan yang memisahkan kerugian/keuntungan perorangan dan masyarakat

Second Best• suatu dunia yang penuh dengan perbedaan antara manfaat/biaya perorangan dan

manfaat/biaya social. Selama perbedaan seperti ini ada, tindakan-tindakan perorangan tidak akan membawa kepada optimum social.

Specify RuleSpecify Rule

Argumentasi Industri Yang Baru TumbuhArgumentasi Industri Yang Baru Tumbuh

Page 13: 2  kebijakan perdagangan

Tarif > Sumber Pendapatan > Lebih Baik daripada Kebijakan Alternatif Lain.

Tarif > Sumber Pendapatan > Lebih Baik daripada Kebijakan Alternatif Lain.

Tarif Untuk Pemerintah Yang BaruTarif Untuk Pemerintah Yang Baru

Tujuan Non Ekonomi TarifTujuan Non

Ekonomi Tarif

Page 14: 2  kebijakan perdagangan

Ekonomi Internasional II

Kebijakan Nasional Lain Yang Mempengaruhi Perdagangan - 08

Page 15: 2  kebijakan perdagangan

Kwota Impor kurang baik dibandingkan dengan tarif, dampaknya adalah:1.Kwota menyebabkan timbulnya kekuasaan monopoli.2.Izin Impor dialokasikan dengan tidak efisien.

Kwota Impor kurang baik dibandingkan dengan tarif, dampaknya adalah:1.Kwota menyebabkan timbulnya kekuasaan monopoli.2.Izin Impor dialokasikan dengan tidak efisien.

Merupakan perdagangan non-tarif yang paling utama, yaitu batas atas seluruh jumlah impor yang di izinkan masuk ke suatu negara setipa tahun.

Merupakan perdagangan non-tarif yang paling utama, yaitu batas atas seluruh jumlah impor yang di izinkan masuk ke suatu negara setipa tahun.

Kuota Impor Kuota VS Tarif

Cara Mengalokasikan Ijin Impor

1. Lelang yang bersifat persaingan (competitive suction).

2. Sistem pilih kasih.3. Prosedur permohonan

penggunaan sumber daya.

1. Lelang yang bersifat persaingan (competitive suction).

2. Sistem pilih kasih.3. Prosedur permohonan

penggunaan sumber daya.

Suatu negara mengadakan bea ekspor dengan harapan bisa memanfaatkan kekuatan monopoli nasional dan agar pihak luar negeri membayar lebih banyak.

Suatu negara mengadakan bea ekspor dengan harapan bisa memanfaatkan kekuatan monopoli nasional dan agar pihak luar negeri membayar lebih banyak.

Hambatan Ekspor

Page 16: 2  kebijakan perdagangan

Dumpingdiskriminasi harga secara internasional dimana suatu perusahaan yang mengekspor menjual di pasar luar negeri dengan harga lebih rendah daripada pasar dalam negeri

diskriminasi harga secara internasional dimana suatu perusahaan yang mengekspor menjual di pasar luar negeri dengan harga lebih rendah daripada pasar dalam negeri

Page 17: 2  kebijakan perdagangan

Ekonomi Internasional II

Blok – Blok Perdagangan - 10

Page 18: 2  kebijakan perdagangan

Timbulnya OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries)

Page 19: 2  kebijakan perdagangan

MONOPOLI KLASIK SEBAGAI MODEL EKSTRIM BAGI KARTEL

Keberhasilan kartel di dalam menaikkan harga cenderung untuk meggerakkan tiga

trend yang berlawanan :

Pertama, harga yang lebih tinggi akan membuat negara-negara pembeli mencari cara agar tidak mengimpor produk kartel => Elastisitas d akan semakin negatif dalam jangka panjang.

Akhirnya, bagian kartel dalam pasar dunia (c) hampir pasti akan jatuh setelah kenaikan harga kartel. => c akan menurun sedangkan nilai-nilai absolut dari elastisitas pokok d dan s0 meningkat.

Kedua, apabila produk kartel merupakan hasil pertanian > kenaikan harga kartel akan menyebabkan para petani di negara-negara lain akan fokus membudidayakan hasil pertanian. Apabila produk kartel merupakan sumber tambang yang cepat habis, maka negara-negara lain akan menanggapi kenaikan harga kartel dengan melipatgandakan usaha untuk mencari cadangan baru => persediaan mereka yang bersaingan akan menjadi semakin elastis dalam jangka panjang, dan s0 akan naik.

Page 20: 2  kebijakan perdagangan
Page 21: 2  kebijakan perdagangan

Organisasi ini didirikan agar masing masing negara anggota penghasil minyak dalam mengambil kebijakan dalam bidang perminyakan dan harga minyak dapat menguntungkan negara negara anggota atau produsen, oleh sebab itu organisasi inilah yang nantinya dapat mencegah persaingan yang tidak sehat dari negara negara penghasil minyak.

Organisasi ini didirikan agar masing masing negara anggota penghasil minyak dalam mengambil kebijakan dalam bidang perminyakan dan harga minyak dapat menguntungkan negara negara anggota atau produsen, oleh sebab itu organisasi inilah yang nantinya dapat mencegah persaingan yang tidak sehat dari negara negara penghasil minyak.

Dasar Organisasi OPECDasar Organisasi OPEC Tujuan OPECTujuan OPEC

Tujuan didirikan OPEC adalah untuk mengkoordinasi dan menyatukan kebijakan perminyak bagi setiap negara-negara anggota dan menjamin stabilisasi pasar minyak untuk mengamankan pasokan, efisiensi, ekonomi dan keteraturan suplai kepada konsumen minyak bumi, penghasilan yang tetap bagi produsen dan pengembalian modal yag adil bagi investor di industri minyak.

Tujuan didirikan OPEC adalah untuk mengkoordinasi dan menyatukan kebijakan perminyak bagi setiap negara-negara anggota dan menjamin stabilisasi pasar minyak untuk mengamankan pasokan, efisiensi, ekonomi dan keteraturan suplai kepada konsumen minyak bumi, penghasilan yang tetap bagi produsen dan pengembalian modal yag adil bagi investor di industri minyak.

Page 22: 2  kebijakan perdagangan

Ekonomi Internasional II

Perubahan Kepemimpinan & Kebijakan Perdagangan - 10

Page 23: 2  kebijakan perdagangan

Arti Kepemimpinan InternasionalArti Kepemimpinan Internasional

Arti Standar KehidupanArti Standar Kehidupan

kepimimpinan dalam dimensi apakah? dan siapakah pengekspor barang-barang yang mempunyai teknologi tinggi?

kepimimpinan dalam dimensi apakah? dan siapakah pengekspor barang-barang yang mempunyai teknologi tinggi?

semua dimensi lain persaingan internasional sebagai cara untuk menyelamatkan kehidupan masyarakat atau bangsa.

semua dimensi lain persaingan internasional sebagai cara untuk menyelamatkan kehidupan masyarakat atau bangsa.

Page 24: 2  kebijakan perdagangan

Perhitungan harga RelatifPerhitungan harga Relatif

Page 25: 2  kebijakan perdagangan

Kegagalan Memimpin Perdagangan DuniaKegagalan Memimpin Perdagangan Dunia

Page 26: 2  kebijakan perdagangan

Penyebab Bidang Manufaktur Memperoleh Tempat KhususPenyebab Bidang Manufaktur Memperoleh Tempat Khusus

Page 27: 2  kebijakan perdagangan

Kebijakan Strategis Untuk Memimpin Perdagangan Dunia

Kebijakan Strategis Untuk Memimpin Perdagangan Dunia

mengandaikan bahwa semacam monopoli yang menghadang

Negara yang bersangkutan untuk mengadu pasar ekspor

dengan rivalnya. Beberapa model persaingan yang tidak

sempurna memberikan hasil demikian . Ketika perusahaan

perusahaan bersaing secara monopolistic dari Negara itu

mencapai satu pasar ekspor yang baru,

Page 28: 2  kebijakan perdagangan

Bagaimana Kebijakan Perdagangan Strategis

Berfungsi dapat Berfungsi dengan Baik

Bagaimana Kebijakan Perdagangan Strategis

Berfungsi dapat Berfungsi dengan Baik