2. dosis dan bentuk sediaan obat
DESCRIPTION
knlkTRANSCRIPT
7/17/2019 2. Dosis Dan Bentuk Sediaan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/2-dosis-dan-bentuk-sediaan-obat 1/4
Materi 2. Dosis dan Bentuk Sediaan Obat.Tanggal 21 dan 28 Maret 2001.
Setelah membuat Anamnesa pasien, seorang dokter menentukan Diagnosis,
Prognosis serta Therapi;terapi dengan Obat perlu diwujudkan dalam bentuk resep
yang lengkap dan rasional.
Eek therapi optimal.
Eek samping minimal
Sesuai pasien.
!" Obat " kombinasinya
Dosis
#entuk sediaan
Aturan pakai.
$akto%aktor yang menentukan bagi dokter dalam memilih bentuk sediaan yang tepat
untuk suatu bahan obat tergantung pada &
'. #erbagai aktor bahan obat itu sendiri
(. #erbagai aktor penderita yang ikut menentukan sehingga obat tersebut dapat
)diterima* oleh penderita.
Faktor-faktor bahan obat yang menentukan pemilihan bentuk sediaan obat
dalam penulisan resep (R/):
'. Siat%siat isiko%kimia bahan obat&
a. #ahan padat higroskopis& !" #entuk +air ,atrii #romidum harus
diberikan dalam bentuk solutio"obat minum.
b. #ahan obat tidak terlarut air& !" -mumnya diberikan dalam#entuk padat&
Puleres, Tablet, /apsul; misalnya A+etosal, 0hlorampheni+ol dsb.
+. #ahan obat dirusak oleh getah lambung&!" #entuk 1njeksi; misalnya
Peni+illin 2 dan Adrenaline 304
Siat $isiko 5 /imia obat 67 #entuk sediaan
#ahan Padat
3idroskopis Tidak 3idroskopis
Solutio 4arut air Tidak larut air
Puyer,0ap, Tab, Solutio
Puyer, 0ap, Tab, Susp, 8i9tura Agitanda
#ahan 0air
4arut 0ampur Air #ahan 4emak " tidak larut air.
Emulsi 0apsul
(. 3ubungan aktiitas"struktur kimia obat" Star+er A+tiiti !elation :SA!.
a. Deriat barbiturat Thiopental :-ltra short < a+ting& !" #entuk 1nje+tie.
b. Deriat barbiturat Phenobarbital :4ong < A+ting& !" -mumnya Oral dalam
bentuk tablet, kapsul atau puyer.
DOKUMEN : SUB!N "S#K $K UN!#% SU%!B!&! !N'K!T!N ### 1
7/17/2019 2. Dosis Dan Bentuk Sediaan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/2-dosis-dan-bentuk-sediaan-obat 2/4
Materi 2. Dosis dan Bentuk Sediaan Obat.Tanggal 21 dan 28 Maret 2001.
=. Siat $armakokinetik bahan Obat
Obat yang mengalami ) lintas eek pertama ) pada hati kurang eekti bila
diberikan dalam salah satu bentuk sediaan oral8isalnya & itrogly+erin dan 1sosorbide dinitras untuk angina e+toris, dipilih
bentuk tablet sub%lingual.
>. #entuk Sediaan yang paling Stabil.
0ontoh & ?itamin 0 mudah larut dalam air, tetapi tidak diberikan dalam bentuk
obat minum karena tidak stabil dalam bentuk larutan. Dalam hal seperti ini
dipilih bentuk sedian padat :tablet yang lebih stabil.
Faktor faktor Penderita yang menentukan Pemilihan Bentuk sediaan Obat.
'. -mur Penderita.a. #alita & Oral +air :solutio, suspensi, emulsi
b. Dewasa & Oral padat :tablet atau kapsul.
+. 2eriatrik & Oral 0air :solutio, suspensi, emulsi.
(. 4okasi"bagian tubuh dimana obat harus bekerja
a. Eek 4okal !" bentuk solutio, mi9tura, unguentum"+riem, pasta.
b. Penyerapan"Panetrasi obat melalui kulit& !" bentuk 1njeksi, atau
linimentum"unguentum"+ream dengan ehikulum tertentu.
+. Eek Sistemik& !" 1njeksi atau salah satu sediaan bentuk +air atau padat per
oral atau re+tal. Penggunaan +ara oral lebih mudah bagi penderita dari pada
+ara rektal.
=. /e+epatan dan 4ama kerja obat yang dikehendaki.
a. Obat bentuk 1njeksi lebih +epat diabsorpsi daripada bentuk sediaan peroral atau
per rektal.
b. Obat yang )Sustained release* :berupa tablet atau kapsul bekerja lebih lama
dari tablet atau kapsul biasa; pemberian +ukup satu atau dua kali dalam sehari.
>. /eadaan umum penderita.
a. Pasien tidak sadar& !" diberikan dalam bentuk 1nj atau Suppositoria
b. Pasien rawat inap & !" diberikan dalam bentuk 1nj atau SuppositoriaPasien rawat jalan & !" diberikan dalam bentuk Oral
+. Pasien muntah @ pasien post operasi saluran makanan & !" diberikan dalam
bentuk 1nj atau Suppositoria
. #entuk terapeutik obat yang optimal dan Eek Samping yang 8inimal bagi
penderita.
a. Emetin 30l, 8orphin 30l & !" diberikan dalam bentuk 1nj karen per oral
muntah
b. ?itamin 0 dalam bentuk obat minum akan terurai & !" diberikan dalam bentuk
tablet.
B. #entuk Sedian yang Paling )Enak"+o+ok* #agi Pasien
a. #ahan obat yang sangat pahit & !" diberikan dalam bentuk tablet"+apsul.
#entuk obat minimal terasa pahit.
b. #ahan obat yang rasa )Amis* & !" diberikan dalam bentuk tablet"+apsul"Dragee
:tablet salut
8is & Susas $erros, Oliom 4e+oris Aselli :minyak 1kan.
DOKUMEN : SUB!N "S#K $K UN!#% SU%!B!&! !N'K!T!N ### 2
7/17/2019 2. Dosis Dan Bentuk Sediaan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/2-dosis-dan-bentuk-sediaan-obat 3/4
Materi 2. Dosis dan Bentuk Sediaan Obat.Tanggal 21 dan 28 Maret 2001.
ara Pemberian Obat ! efek "amping
#. Parenteral.$. #n%e&tie
'. #ntra ena
8ula kerja obat :8/O paling +epat
#i+aailabilitas 'CC
Obat dalam larutan air
Pada bentuk 1? at emulsi, Partikel minyak 7 eritrosit.
. #ntra *us&ulair.
Obat yang tidak diabsosbsi per oral.
8/O berariasi
% 4arut dalam air 6 minyak 6 propylengly+ol 6 suspnsi.
% Pada sups & partikel makanan ke+il 8/O +epat.8isalnya & ine insulin Amor & 8/O F % ' jam , 4/O 'C < 'Bjam
/rist & 8/O > < B jam, 4/O (> < =B jam.
DPT -T Depo 6 +epat.
+. "ub&utan.
8/O yang larut air 6 suspensi
Absorbsi diper+epat 3yaluronidase ; diperlambat adrenalin.
B. Pellet / tab #mplantasi.
?ariasi 1nj
Panjang & G mm 5∅
& = mm0ontroled !elease Susp
0ontoh & Destradiol ellet 5 'C mg
Oral " inj 5 F gr
##. Oral.
$. Bentuk air.
'. "olutio , larutan
0ampuran +air H padat yg larut
8/O +epat.
. "uspensi
0ampuran +air H padat yang tidak larut H suspensator.
8/O lebih lambat.
8akanan halus partikel makan +epet 8/O.
+. mulsi.
#iasanya oil " water 6 minyak jarak.
8/O lebih lambat.
B. Bentuk setengah padat.
PD- tidak untuk oral.'. 4inimentum ialah bentuk sediaan kental"+air yang
dioleskan"digosokkan
(. -nguentum @ 0remor :mengandung air yang dapat
memberikan perasaan sejuk"dingin pada kulit.
=. Pasta :lebih kenyal dari -nguentum dan tidak memberikan
rasa berminyak.
>. Sapo atau sabun.
. Emplastrum dan +ollemplastrum
DOKUMEN : SUB!N "S#K $K UN!#% SU%!B!&! !N'K!T!N ### (
7/17/2019 2. Dosis Dan Bentuk Sediaan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/2-dosis-dan-bentuk-sediaan-obat 4/4
Materi 2. Dosis dan Bentuk Sediaan Obat.Tanggal 21 dan 28 Maret 2001.
. Bentuk padat.
'. Pulis @ puleres
Perlu disolusi.8/O tergantung pada ukuran partikel.
8udah dibasahi dan mudah diserap.
(. 0apsulae.
8/O 6 lama dari pada Pulis @ puleres, perlu disolusi @ disintegrasi
Pe+ahnya 2elatin 5 'C < (C menit
Enteri+ 0oated 0aps tidak pe+ah dilambung.
=. Tabulae 0ompressae 5 0ompressi 5 Tablet.
8/O 6 lambat dari pada kapsul
8/O tergantung kekerasan tab
8odiikasi & tab sub lingual
>. Dragee : tab salut .8/O tergantung bahan salut.
. Tab /husus
misalnya & Sustained !elease, prolonged a+tion, repeated a+tion.
B. Pilulae &
∅ 5 mm dibuat manual.
8/O 6 lama dari pada tab.
4ama .. jadi keras @ terjamin.
###. "uppositoria Rektal.
PD- untuk lokal ; 3aemoroid, issura ani ; la9ans1ndikasi sistematik.
% tak dapat menelan, muntah.
% obat dirusak asam lambung
% tidak kooperati
'. Padat & suppositoria Aminophilin sistemik.
(. 0air & enema"+lysma lokal.
#. opikal.
Absorbsi transdermal bergantung ?ehikulum&
Adeps lanae @ emulsi I"O 0ontoh; itradis+, $eldene @ ?oltaren gel
DOKUMEN : SUB!N "S#K $K UN!#% SU%!B!&! !N'K!T!N ### )