2-agriculture ias 41- dwi martani

Upload: vicky-rizki-januari

Post on 13-Jul-2015

86 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

AGRICULTURE (IAS 41)Seminar IAS 41Swissbell Hotel, Jakarta

Dwi Martani

1

Latar BelakangAgriculture memiliki sifat yang spesifik. Sifat tersebut membuat cost model sulit diterapkan karena perkembangan dan pertumbuhan (growth and regeneration) Karakteristik unik:Tumbuhan dan hewan merupakan aset biologi Hasil produksi tidak bersifat mekanistik karena banyak faktor yang mempengaruhi. Hasil pertumbuhan dipengaruhi kombinasi beberapa faktor yang berada di luar kendali manajemen

2

Aktivitas AgrikulturAktivitas Agrikultur adalah manajemen dari suatu entitas untuk:Transformasi aset biologi Memanen hasil aset biologi Mengkonversi produk agriculture Menambah aset bilologi

Contoh:Ayam dibesarkan dari ayam kecil Ayam menghasilkan telur Ayam diternak supaya menghasilkan ayam baru

3

Hasil Proses TransformasiGrowth kualitas bertambah kuantitas atau peningkatan

Degeneration Procreation baru

penurunan kuantitas atau kualitas menciptakan tumbuhan atau tanaman

Produksi produk agrikultur

4

Faktor PertumbuhanCuaca Pengaruh natural pertumbuhan Kemampuan hidup Cuaca Penyakit dan hama y Manajemen aset Lingkungan

5

Akreasi ??Input Cost MethodJumlah biaya yang dikeluarkan untuk melakukan transformasi Lebih andal Alokasi biaya tidak mencerminkan nilai pertumbuhan. Faktor lain mempengaruhi hasil output Nilai pencatatan aset tidak mencerminkan nilai aset di lapangan.

Output Fair valueMelihat hasil proses transformasi Lebih mencerminkan nilai aset yang dihasilkan Kesulitan menentukan nilai wajar dari output Keunikan aset Faktor risiko bahwa aset yang dicatat memiliki manfaat ekonomi di masa mendatang6

Akuntansi Produk AgricultureProduk agrikulture dicatat sebagai persediaan nilai wajar dikurangi biaya penjualan pada saat panen.Output base

Cost model :Input base Komponen biaya: Amortisasi dari aset biologi yang menghasilkan ditambah biaya yang dikeluarkan pada periode berjalan Biaya yang dikeluarkan = hasil produksi sekarang ?? (tidak memperhitungkan biaya tersebut untuk pertumbuhan aset biologi)

Proses alokasi biaya yang sulit dan kurang mencerminkan keadaan

7

Akuntansi Aset BiologiAset Biologi nilai wajar dikurangi biaya penjualan pada saat pengakuan awal dan setiap tanggal neraca Perubahan diakui sebagai gain/losses dalam Laba Rugi Kecuali yang tidak dapat diukur dengan andal : harga perolehan dikurangi akumulasi depresiasi penurunan nilai. Output baseKesulitan memperoleh nilai wajar Volatilitas Risiko manfaat ekonomi tidak dapat diperoleh

8

Riset Dalam Argils dan Blandn (2005)

Aset biologi perubahan nilai wajar diakui dalam laba / rugiPenttinen et al. (2004) fair value menimbulkan fluktuasi laba yang tidak realistis dalam perusahaan hutan Herbohn and Herbohn (2006) and Dowling and Godfrey (2001) meningkatkan volatilitas, manipulasi dan laporan laba yang subyektif.(Australia) Elad (2004) IAS 41 melanggar konsep nilai historis dan dapat menurunkan keandalan laporan karena mengakui unrealized gain dan meningkatkan volatilitas laba (Perancis)9

Riset Dalam Argils dan Blandn (2005) Argils and Slof (2001) mendukung karena FV mengurangi kompleksitas dalam mengukur biaya. HC menimbulkan kesulitan karena proses transformasi yang kompleks. Kroll (1987) and Lewis and Jones (1980) HC tidak informatif. informatif Alokasi biay dilakukan secara arbriter AICPA (1996) and CICA (1986) merekomendasikan dengan HC dan kemungkinan menggunakan nilai realisasi bersih sebagai alternatif Argiles & Blandon (2005) tidak terbukti terjadinya fluktuasi dan peningkatan laba. FV mengurangi kompleksitas kalkulasi biaya10

Current Issue Laporan keuangan perusahaan agriculture:Tidak dapat memperlihatkan nilai aset tanaman. Nilai tercatat aset tidak mencerminkan kualitas tanaman Alokasi biaya yang arbriter Tidak bisa membedakan perusahaan yang mengelola assetnya dengan baik dan tidak dilihat dari hasilnya.

11

KesimpulanHC input base andal FV output base relevan Bagaimana menyediakan informasi pasar yang andal?

12

Main ReferencesStandar Akuntansi Keuangan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI, Penerbit Salemba 4 International Financial Reporting Standards Certificate Learning Material The Institute of Chartered Accountants, England and Wales Argiles d Brandon (2005) A il and B d (200 ) , FAIR VALUE AND HISTORIC COST ACCOUNTING OF BIOLOGICAL ASSETS, working paper. Materi Workshop IAS 41

13

TERIMA KASIHDwi Martani D iM t i Departemen Akuntansi FEUI [email protected] atau [email protected] 08161932935; 081318227080

14