1_pendahuluan
DESCRIPTION
teknik elektroTRANSCRIPT
-
PendahuluanPengertian Metoda Numerik :Yaitu suatu cara penyelesaian persoalan matematik dengan melakukan perulangan perhitungan atau hampiran sehingga mendapatkan hasil yang lebih mendekati hasil yang sebenarnya (exact).
-
ContohPenyelesaian Exact :
X2 - 3x +2 = 0(x - 1 ) (x - 2) = 0x = 1 dan x = 2.Penyelesaian Numerik :
X2 - 3x +2 = 0Dicoba x = 0 --------- = 2 X = 1.5 ----------- = - 0.25Berarti antara 0 1.5 Dicoba x = 0.75 --------- = 0,3125Antara 0.75 1.5Dicoba x = 1.125 ---------= -0.10938DST.
-
B. Hampiran dan GalatDefinisi Galat Yaitu kesalahan yang ditimbulkan karena proses pengukuran atau penggunaan hampiran (aproksimasi). galat pemotongan (truncation errors); terjadi jika aproksimasi digunakan untuk menyatakan suatu prosedur matematis, galat pembulatan ; terjadi jika bilangan aproksimasi digunakan untuk menyatakan bilangan eksak.
-
Rumus-rumus1.2.3.Nilai galat yang baik adalah yang mendekati nol, sedangkan nilai negatif atau positif mempunyai harga mutlak yang sama 4.
-
Keterangan :t :Galat relatif yang ditimbulkan suatu pengukurana : Galat relatif yang ditimbulkan oleh perhitungan iterasis : derajat ketelitian dalam perhitungan galat dengan n angka bena
-
Contoh 1, Perhitungan galat:Telah diukur panjang sebuah jembatan dan sebuah paku masing-masing 9999 dan 9 cm. Jika nilai sejati masing-masing adalah 10.000 dan 10 cm, hitung :a. galatb. persen galat relatif untuk setiap kasus
Jawaba. Galat untuk pengukuran jembatan : Et = 10.000 9999 = 1 cm Dan paku : Et = 10 9 = 1 cmb. Persen galat relatif untuk jembatan adalah :
dan untuk paku :
Jadi , walaupun kedua pengukuran mempunyai galat 1 cm, tetapi galat relatif untuk paku jauh lebih besar. Kita akan menyimpulkan bahwa pengukuran jembatan telah dikerjakan dengan layak, sedangkan untuk paku masih perlu dipertanyakan.
-
Contoh 2 Taksiran galat untuk metode iterasi :Dalam matematika, fungsi-fungsi kerapkali dapat dinyatakan oleh deret takhingga. Misalnya, fungsi eksponen dapat dihitung memakai :Jadi, dengan semakin banyak suku yang ditambah, maka nilai taksiran semakin mendekati dari nilai ex yang sebenarnya
-
Dari persamaan (4) dapat ditentukan kriteria galat yang akan memastikan adanya suatu hasil yang benar sampai paling sedikit tiga angka bena :s = (0,5 x 102-3)% = 0,05 %Jadi, kita akan menambah suku-suku pada deret sampai a berada pada tingkat ini.Tasiran yang pertama samadengan 1, maka taksiran ke dua akan dihasilkan dengan menambah suku kedua, seperti dalam : ex 1 + xatau untuk x = 0,5e0,5 1 + 0,5 = 1,5Ini merupakan persen galat relatif yang sebenarnya :
-
Persamaan (3) dapat digunakan untuk menentukan suatu taksiran dari galat-galat, seperti dalam :Karena a tidak lebih kecil dari nilai s yang disyaratkan, kita akan melanjutkan komputasinya dengan menambah suku lain, x2/2!, dan mengulangi perhitungan galatnya. Preses ini dilanjutkan sampai a < s. Keseluruhan komputasi dapat dilihat pada tabulasi berikut :
-
Jadi setelah enam suku dimasukkan, galat aproksimasi jatuh di bawah s = 0,05%, dan komputasi dihentikan.
-
* Galat PembulatanGalat pembulatan berasal dari kenyataan bahwa komputer hanya mempertahankan sejumlah tetap angka bena (significant number) selama suatu perhitungan. Bilangan-bilangan seperti , e, atau , tidak dapat diekspresikan oleh sejumlah tetap angka bena. Oleh karena itu, bilangan-bilangan itu tidak dapat dinyatakan secara eksak oleh komputer. Penyimpangan yang diperkenankan oleh penghilang angka bena ini disebut galat pembulatan (rounding error).
-
* Galat PemotonganGalat pemotongan adalah galat yang dihasilkan karena menggunakan suatu prosedur aproksimasi (seperti contoh 2)
-
C. Deret TaylorDeret taylor yaitu menyediakan sarana untuk meramalkan nilai fungsi pada satu titik dalam bentuk nilai fungsi dan turunan-turunannya pada titik lain.xiXi+1Xi+2f(xi)f(xi+1)f(xi+2)xyf(x)
-
dengan :
f(xi): fungsi di titik xif(xi+1) : fungsi di titik xi + 1f, f, , fn: turunan pertama, kedua, , ke n dari fungsi x : jarak antara xi dan xi + 1Rn : kesalahan pemotongan!: operasi faktorial
-
kesalahan pemotongan Rn diberikan oleh bentuk berikut:
-
ContohGunakan uraian deret taylor orde nol sampai orde 4 untuk mengaproksimasi fungsi Mulai dari xi = 0 dan ramalkan nilai fungsinya di xi+1 = 1 x = 1
-
JawabDeret Taylor orde-nol
Deret taylor orde-satu
-
Orde-dua
Orde-tigaOrde-empat
Penyelesaian eksak pada xi+1=1
-
Soal:Gunakan uraian deret Taylor untuk mengaproksimasi fungsi f(x) = ex , dengan xi = 0 dan xi+1=1
-
Selesai