1.konsep guru dlm alquran

24
KONSEP GURU DALAM PERSPEKTIF AL QUR’AN Mata Kuliah : Studi Al Qur’an dan Al Hadits MSI UII M A K A L A H Disusun oleh : 1. Ahmad Kasban Syarqowi, Lc NIM : 10913197 2. Nurwakhid, AMd., SE. NIM : 10913211 3. Umar Fadlullah Khasanudin, Lc NIM : 10913222 Dosen Pengampu : Drs. H. A. F.Djunaedi, M.Ag. PROGRAM PASCA SARJANA ( S-2 ) MAGISTER STUDI ISLAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA Jl. Demangan Baru No. 24, Telp. 0274-523637 Yogyakarta 55281 1

Upload: susan-frank

Post on 28-Oct-2015

84 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Konsep

TRANSCRIPT

Page 1: 1.Konsep Guru Dlm Alquran

KONSEP GURU DALAM PERSPEKTIF AL QUR’AN

Mata Kuliah : Studi Al Qur’an dan Al Hadits

MSI UII

M A K A L A H

Disusun oleh :

1. Ahmad Kasban Syarqowi, Lc NIM : 109131972. Nurwakhid, AMd., SE. NIM : 109132113. Umar Fadlullah Khasanudin, Lc NIM : 10913222

Dosen Pengampu : Drs. H. A. F.Djunaedi, M.Ag.

PROGRAM PASCA SARJANA ( S-2 )

MAGISTER STUDI ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

Jl. Demangan Baru No. 24, Telp. 0274-523637 Yogyakarta 55281

Email : [email protected]

1

Page 2: 1.Konsep Guru Dlm Alquran

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt. Yang memadukan hati kita dalam kecintaan kepada- Nya, mempertemukan kita dalam ketaatan kepada-Nya, menyatukan kita dalam menjalankan perintah di jalan-Nya, dan menghimpun kita untuk bersama membela agama-Nya. Semoga kita menjadi bagian dari kelompok yang menjadi harapan umat ini.

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw.yang memberikan teladan kepada kita cara membangkitkan umat yang telah mati, mempersatukan bangsa yang bercerai berai, membimbing umat yang kebingungan di tengah sahara kehidupan, membangunkan generasi yang tertidur lelap, dan menuntun kemanusiaan yang merana menuju kejayaan, kemuliaan dan kebahagiaan.Semoga kita termasuk golongan yang berjuang untuk kejayaan umat.

Alhamdulillah dengan ijin dan karunia-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “ Konsep Guru Dalam Perspektif Al-Quran”. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Studi Al-Qur’an dan Al- Hadits.

Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Drs. H. A. F.Djunaedi, M.Ag. selaku Dosen pengampu mata kuliah Studi Al-Qur’an dan Al- Hadits Program Pasca Sarjana ( S2 ) Magister Studi Islam Universitas Islam Indonesia yang telah mengantarkan kami untuk menikmati kajian keilmuan yang lebih luas dan integral.

Makalah ini masih sangat sederhana dan banyak kekurangan serta kesalahan. Karena itu kami mohon masukan dari pembaca demi perbaikan selanjutnya.

Besar harapan kami makalah ini bisa bermanfaat untuk mewujudkan keberhasilan pendidikan secara umum, untuk menyongsong kejayaan dan kemuliaan umat.

Penyusun.

2

Page 3: 1.Konsep Guru Dlm Alquran

KONSEP GURU DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN

I. Pendahuluan

Pendidikan tidak mengenal batas waktu live long education, dan seorang pendidik harus memiliki senjata sebelum masuk ke medan pendidikan The man behind the gun, makalah ini ditulis agar menjelaskan konsep guru dalam pandangan Alquran mulai dari definisi guru, kedudukannya, kewajibannya, syaratnya serta sifat karakter yang harus dimikinya sehingga tidak terjadi problematika pengajaran :

Guru tidak berusaha untuk mengetahui kemampuan awal siswa, Guru tidak pernah mengajak siswa untuk berfikir, Guru tidak berusaha memperoleh umpan balik, Guru menganggap bahwa ia adalah orang yang paling mampu dan menguasai

pelajaran1.

Hasil pengajaran dari pendidik yang menerapkan konsep sebenar-benarnya akan memiliki out put anak didik yang berkarakter baik dengan indicator-indikator sebagai berikut : badannya sehat, akhlaknya mulia, berwawasan luas, mandiri, ideologinya benar, ibadahnya tepat, berjuang melawan hawa nafsunya, disiplin, bermanfaat bagi orang lain, rapi dan tertib2.

Pahlawan tanpa jasa adalah julukan bagi pendidik yang secara personal dia harus sebagai guru yang baik ( a good teacher ), guru yang berhasil ( a succesfull teacher ) dan guru yang efektif ( an effective teacher )3.

Maka diperlukan konsep pendidik yang baik dan dapat diterima oleh orang lain terutama oleh anak didik, sebab manusia itu tidak bisa lepas dari fitrahnya yakni menyukai yang baik, benar dan indah. Dan tidak setiap yang baik itu benar dan tidak setiap yang benar itu indah maka bagaimana menjadi guru yang baik juga benar dan ia indah dalam menyampaikan atau menyenangkan siswanya.

Guru yang menyenangkan adalah guru yang dapat memberikan kesenangan dan kepuasan belajar bagi para siswa. Guru menyenangkan tidak hanya menyenangkan bagi siswa, tetapi dirinya juga senang dalam melaksanakan tugasnya, Guru menyenangkan ditopang oleh dua factor utama yakni kepribadian dan konpetensi. Pribadi guru menyenangkan adalah pribadi

1 Hamruni, strategi dan Model-model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, Thn. 2009, Fak. Tarbiyah UIN Kalijga Yogyakarta, Hal. 292 Hasan Albana, Majmu` Rasail, Maktabah Taufiqiyah Cairo, Hal : 309 3 Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif, Cet : 2 , Thn : 2009, Pustaka Pelajar Yogyakarta, hal : 39

3

Page 4: 1.Konsep Guru Dlm Alquran

positif, yaitu pribadi yang memancarkan sifat positif dalam proses pembelajaran. Sedangkan kompetensi guru menyenangkan adalah kompetensi yang memenuhi standar pembelajaran dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan ilmu didaktik yang benar4.

Guru atau Murabbi bertanggung jawab dalam mendidik anak didik dengan tarbiyah imaniyah, tarbiyah khuluqiyah, tarbiyah jismiyah, tarbiyah aqliyah, tarbiyah nafsiyah, tarbiyah ijtima`iyah, dan tarbiyah jinsiyah5.

II. Guru Dalam Perspektif Alquran

A. Definisi Guru dalam perspektif Alquran

Alquran adalah sumber nilai-nilai kebaikan yang kita explorasi dengan kita mengkaji dan mendalami makna-makna yang terkandung. Sang pendidik adalah kekasih Allah sebagaimana Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi`I katakana : ولي لله فليس الله أولياء العلماء يكن لم إنyang artinya : seandainya Ulama itu bukan kekasih Allah maka Dia tidak memiliki kekasih6. Pendidik memiliki banyak nama di dalam Alquran, ini berarti menunjukkan begitu agungnya kemulyaan seorang pendidik. Diantaranya adalah : Ulama, Ulul Ilmi, Ulul Albab, Ulul Abshar, Ulin Nuha, al-Muzakkir, al-Muzakki, al-Muallim, dan al-Murabbi.

Ulama sesuai firman Allah dalam surah Fathir ayat 28 :

اء� إ�ن� ب�اد�ه� ال�ع�ل�م� ى الل�ه� م�ن� ع� ا ي�خ�ش� �ن�م� إور الل�ه� ع�ز�يز2 غ�ف�

Artinya : “ Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”.

Ulul Ilmi dalam firman Allah swt. surah Ali Imran ayat 18 :

ئ�ك�ة� ال� ال�م� و� و� �ل�ه� إ�ال� ه� �ن�ه� ال� إ د� الل�ه� أ ه� ش�ط� س� ا ب�ال�ق� Cائ�م أ�ول�و ال�ع�ل�م� ق� و�ك�يم و� ال�ع�ز�يز� ال�ح� �ل�ه� إ�ال� ه� ال� إ

” Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

Ulul Albab dalam surah al-Ra`d ayat : 19

4 Sukadi, Guru Malas Guru Rajin, MQS Publishing, Bandung, Cet : 1, Thn : 2010, Hal : 95 Abdullah Nasih Ulwan. Tarbiyatul Aulad. Cet. Ke 2, Darussalam Cairo. jilid 1. Hal 1436 Abdul Mun`im Ibrahim, Al-Bayan Syarhut Tibyan, Maktabah Aulad Al-Syaikh, Cairo, Hal. 33

4

Page 5: 1.Konsep Guru Dlm Alquran

بIك� �ل�ي�ك� م�ن� ر� �ن�ز�ل� إ ا أ �ن�م� م�ن� ي�ع�ل�م� أ أ�ف�ا ي�ت�ذ�ك�ر� أ�ول�و �ن�م� و� أ�ع�م�ى إ قP ك�م�ن� ه� ال�ح�

�ل�ب�اب األ�“Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran”

Ulul Abshar dalam firman Allah surah Shad ayat 45 :

اق� ح� إ�س� يم� و� اه� �ب�ر� ب�اد�ن�ا إ اذ�ك�ر� ع� و�ار �ب�ص� �ي�د�ي و�األ� وب� أ�ول�ي األ� ي�ع�ق� و�

“ Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi”.

Ulin Nuha dalam firman Allah surah Thoha ayat : 54

ك�م� إ�ن� ف�ي ذ�ل�ك� �ن�ع�ام� ا أ ع�و� ك�ل�وا و�ار��ول�ي النPه�ى �ي�ات] أل� آل�

“Makanlah dan gembalakanlah binatang-binatangmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal”.

Muzakkir, al-Muzakki, al-Muallim terdapat dalam surah al-Jum`ah ayat 2 :

Cوال س� يIين� ر� Iم� و� ال�ذ�ي ب�ع�ث� ف�ي األ� ه�م� كIيه� ي�ز� �ي�ات�ه� و� م� آ م� ي�ت�ل�و ع�ل�ي�ه� ن�ه� م�

إ�ن� ك�ان�وا ة� و� ك�م� ال�ح� م� ال�ك�ت�اب� و� ه� ي�ع�لIم� و�ب�ين ل] م� ال� ي ض� ب�ل� ل�ف� )2الجمعة ( : م�ن� ق�

Artinya : “Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata” ( Q.S. al-Jumuah, ayat : 2 )

Murabbi terdapat dalam surah al-Isra` ayat : 24 :

5

Page 6: 1.Konsep Guru Dlm Alquran

ة� م� ح� ن�اح� الذPلI م�ن� الر� ا ج� م� ف�ض� ل�ه� و�اخ�ا Cغ�ير ب�ي�ان�ي ص� ا ر� ا ك�م� م� ه� م� ح� بI ار� و�ق�ل� ر�

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".

B. Kedudukan Guru dalam pandangan Alquran

Unsur pokok pendidikan adalah pendidik, peserta didik, tujuan, materi, alat dan lingkungan. Unsur yang paling utama yaitu pendidik sebab merupakan tumpuan dasar dari unsur-unsur yang lain, bahkan kadang hak pendidik itu terhadap siswa lebih agung daripada hak orang tua terhadap anaknya ( siswa tersebut ), hal ini dikarenakan bahwa orang tua melahirkan anaknya dalam kehidupan alam fana` sedang sang pendidik melahirkan anak tersebut dalam kehidupan alam baqa`.

Dan Guru adalah pelaku pembelajaran, sehingga dalam hal ini guru merupakan factor yang terpenting. Di tangan gurulah sebenarnya letak keberhasilan pembelajaran. Komponen guru tidak dapat dimanipulasi atau direkayasa oleh komponen lain, dan sebaliknya guru mampu merekayasa komponen lain menjadi bervariasi. Sedangkan komponen lain tidak dapat mengubah guru menjadi bervariasi7.

Banyak sekali julukan bagi seorang pendidik yang berarti begitu agung dan mulia kedudukannya di sisi Allah swt, ini terbukti dari banyaknya ayat-ayat yang bersangkutan soal ilmu guru, sifat, karakter guru dan lain-lain sangatlah banyak dalam al-Quran.

C. Tugas/Kewajiban Guru dalam Alquran

Diantara tugas pokok seorang guru adalah mengajar, membina, mengarahkan, dan mengembangkan potensi anak didik, tugas tersebut memiliki orientasi yang jelas di dalam jiwa peserta didik, dan tuga itu bisa diselenggarakan dengan cara sengaja seperti memerintah, menganjurkan dan tidak sengaja seperti membentuk karakter peserta didik melalui akhlak mulia pendidik yang selalu diperhatikan oleh peserta didik. Dalam ayat Alquran bahwa Allah berfirman :

7 Hamruni, strategi dan Model-model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, Thn. 2009, Fak. Tarbiyah UIN Kalijga Yogyakarta, Hal. 10.

6

Page 7: 1.Konsep Guru Dlm Alquran

م� ن�ه� والC م� س� يIين� ر� Iم� و� ال�ذ�ي ب�ع�ث� ف�ي األ� ه�م� ال�ك�ت�اب� ه� ي�ع�لIم� م� و� كIيه� ي�ز� �ي�ات�ه� و� م� آ ي�ت�ل�و ع�ل�ي�ه�

ب�ين ل] م� ال� ي ض� ب�ل� ل�ف� إ�ن� ك�ان�وا م�ن� ق� ة� و� ك�م� ال�ح� و� )2الجمعة( :

Artinya : “Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata” ( Q.S. al-Jumuah, ayat : 2 )

Imam al-Qurtubi menjelaskan bahwa Nabi membacakan ayat-ayat al-Quran kepada mereka, menjadika hati mereka suci dengan iman, dan mengajari mereka al-Qur`an dan ( al-Hikmah ) sunnah8.

Syaikh Abdurrahman al-Sa`di menafsiri ayat ini bahwa : Nabi membacakan kepada mereka ayat-ayat pasti yang menyetir pada iman dan yakin, mendorong mereka untuk membersihkan diri dengan budi pekerti yang mulia serta melarang beretika buruk, dan mengajari mereka ilmu al-Qur`an dan ilmu al-Sunnah yang meliputi pengetahuan terdahulu sampai sekarang, maka setelah mereka mendapatkan ta`lim dan tazkiyah menjadi pemimpin yang intelek dan religi serta bermoral tinggi9.

Dalam Tafsir al-Muntakhab dijelaskan : Rasul tersebut membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dari keyakinan dan perilaku buruk dan mengajarkan mereka al-Quran dan pemahaman agama10.

Menurut Ibnu Katsir bahwa ayat ini adalah pembenar daripada doa Nabi Ibrahim a.s. saat Beliau berdoa agar Allah swt. mengutus rasul untuk mereka dan dari bangsa mereka sendiri, untuk membaca ayat-ayat-Nya, membersihkan mereka, dan mengajari kitab dan hikmah11.

Dalam tafsir Jalalain : membacakan al-Qur`an, membersihakan mereka dari syirik, dan mengajari mereka al-Qur`an dan hukum-hukumnya12.

Berdasarkan tafsir-tafsir di atas maka menurut hemat penulis bahwa ayat ini menerangkan fungsi atau tujuan diutus seorang Rasul yang menjadi educator mankind,

8 Imam al-Qurtubi,al-Jami` li Ahkami al-Qur`an, Darul Hadist Cairo, thn : 2003, jilid : 9, hal : 3389 Abdurrahman, al-Sa`di, Taisir al-Karim al-Rahman, Maktabah al-Nubala` , cet : 1 , thn : 2000, hal : 86210 Al-Majlis al-A`la Mesir, Al-Muntakhob, cet : 1 Cairo, thn : 2001, hal : 1137

11 Ibnu Katsir, al-Maktabah al-Qayyimah Cairo, hal : 46912 Al-Mahalli wa al-Suyuti, Tafsir Jalalain, Darul Fajar al-Islami Damaskus, cet : 1, thn : 2002, hal : 553.

7

Page 8: 1.Konsep Guru Dlm Alquran

diantaranya adalah mencapai tujuan dakwahnya yakni tilawah ( psikomotorik ), tazkiyah ( afektif ), dan ta`lim ( kognitif ), ketiga target tersebut harus ada keseimbangan ( balance ) agar tidak terjadi split personality pada peserta didik, yang di saat yang sama seorang pendidik adalah pewaris para Nabi atau dalam arti melanjutkan tugas para Nabi.

Dalam proses pembelajaran agar guru memcapai hasil yang maksimal maka guru harus :

Membuat perencanaan yang mencakup : tujuan yang hendak dicapai, bahan pelajaran yang dapat mengantarkan siswa mencapai tujuan, bagaimana proses pembelajaran yang akan diciptakan untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien, dan bagaimana menciptakan dan menggunakan alat untuk mengetahui atau mengukur apakah tujuan tercapai atau tidak.

Melaksanakan pembelajaran dengan baik Memberikan feedback ( umpan balik ) Melakukan komunikasi pengetahuan menjadi model dalam bidang studi yang diajarkannya13.

Dalam surah al-Hasyr ayat 18 Allah menjelaskan bahwa orang-orang mukmin diperintahkan mempunyai rencana strategi dalam menggapai visi ke depan. Dan secara umum langkah guru dalam pembelajaran termaktub dalam Al-Quran.

Menurut Imam Al-Ghazali bahwa seorang guru itu harus :

a) Menyayangi anak didik, sesuai ayat Allah :

د�وj إ�ال� �kkض] ع�ل�ب�ع �م ه� ئ�ذ] ب�ع�ض� ء� ي�و�م� ال� �خ� األ�ين ت�ق� )67الزحرف ( :ال�م�

Artinya : Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.

dan hadist Nabi : ( داود ( أبو رواه لولده الوالد مثل أنا إنماb) Tidak berorientasi pada harta dan kedudukan, firman Allah dalam Q.S. Hud : 29 :

Cاال أ�ل�ك�م� ع�ل�ي�ه� م� س�و�م� ال� أ� ي�ا ق� و�

�ن�ا ا أ ر�ي� إ�ال� ع�ل�ى الل�ه� و�م� إ�ن� أ�ج�و ق� م� م�ال� �ن�ه� ن�وا إ ب�ط�ار�د� ال�ذ�ين� آ�م�

ا Cم�و اك�م� ق� ر�ل�ك�نIي أ� م� و� بIه� ر�

ل�ون ه� ت�ج�

13Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif, Cet : 2 , Thn : 2009, Pustaka Pelajar Yogyakarta, hal : 25 -27

8

Page 9: 1.Konsep Guru Dlm Alquran

“Dan (dia berkata): "Hai kaumku, aku tiada meminta harta benda kepada kamu (sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi aku memandangmu suatu kaum yang tidak mengetahui".

c) Menasehati anak didik atau memiliki visi yang baik untuk masa depan anak didik, sesuai friman Allah dalam surah al-Ashr.

d) Melarang dengan hikmah terhadap anak didik agar menjauhi kemaksiatan, sesuai nasehat Luqman kepada anaknya (surah Luqman 13-19)

e) Memahami kognisi anak didik, sesuai hadist Nabi :( داود ( أبو منازلهم الناس أنزلوا

f) Mengajar dengan sistematik

g) Memberi suritauladan, firman Allah : Iب�ر�ون� الن�اس� ب�ال ر� م��ت�أ� أ

اب� �kkك�ت�ل�ون� ال�ت�ت �ت�م�ن� أ ك�م� و� س� �ن�ف� و�ن� أ ت�ن�س� و�ل�ون ال� ت�ع�ق� )44البقرة ( : أ�ف� 14

Dengan demikian tampak secara jelas bahwa tugas dan tanggung jawa guru begitu berat dan luas. Roestiyah N.K. (1989) menginventarisir tugas guru secara garis besar :

1. Mewariskan kebudayaan dalam bentuk kecakapan, kepandaian dan pengalaman empiric kepada para siswa

2. Membentuk kepribadian anak didik sesuai dengan nilai dasar Negara3. Mengantarkan anak didik menjadi warga Negara yang baik4. Mengarahkan dan membimbing anak sehingga memiliki kedewasaan dalam

berbicara, bertindak dan bersikap5. memungsikan diri sebagai penghubung anatar sekolah dan masyarakat lingkungan6. Harus mengawal dan menegakkan disiplin baik untuk dirinya maupun murid dan

orang lain7. Memungsikan diri sebagai administrator dan sekaligus manajer yang disenangi8. Melakukan tugasnya dengan sempurna sebagai amanat profesi9. Bertanggung jawab paling besar dalam hal perencanaan dan pelaksanaan

kurikulum serta evaluasi keberhasilannya10. Membimbing anak untuk belajar memahami dan menyelesaikan masalah yang

dihadapi muridnya11. Merangsang anak didik untuk memiliki semangat yang tinggi dan gairah yang

kuat dalam membentuk kelompok studi, mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler dalam rangka memperkaya pengalaman15.

14 Al-Ghazali, Ihya` Ulumiddin, cet.1, th.2004, Darul Ma`rifah, Libanon, hal.80, juz:115 Syaiful Sagara, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, Alfabeta Bandung, Cet : 2, Thn : 2009, Hal : 12

9

Page 10: 1.Konsep Guru Dlm Alquran

Dan secara umum tugas dan kewajiban guru di atas sesuai dengan ayat-ayat al-Qur`an baik mulai menggunakan metode tafsir ma`tasuri sampai metode tafsir isyari.

D. Syarat Guru dalam Alquran

Pendidik harus menjadi skill labour ( tenaga terlatih) agar tidak terjadi out put yang split personality maka sang Pendidik harus memiliki keilmiahan akal dan kecerdasan moral, sebagaimana Firman Allah : واألبصار األيدي أولى ويعقوب وإسحاق إبراهيم عبادنا واذكر

Sebenarnya modal utama seorang pendidik adalah keimanan, etika yang baik, dan ilmu atau wawasan yang luas16.

Diantara standar pendidik adalah harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran baik kompetensi pedagogic, kepribadian, professional dan social), sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan17.

Kompetensi Pedagodik meliputi bahwa Guru :

a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, social, cultural, emosional dan intelektual.

b. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.

c. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.

d. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

untuk kepentingan pembelajaran.f. Menfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktuaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.g. Berkomunikasi secara efektif, dan santun dengan

peserta didik.h. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan

hasil belajar.

16 Al-Qaradhawi, Yusuf. Tsaqafatul Daiyah, Maktabah Wahbah Cairo, cet : 10, thn : 1996, hal : 4-5

17 E. Mulyasa, Implementasi KTSP, Cet : 3, Th : 2009, Hal : 34, Bumi Aksara Jakarta

10

Page 11: 1.Konsep Guru Dlm Alquran

i. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.

j. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Kompetensi kepribadian meliputi bahwa Guru :

a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, social dan kebudayaan nasional Indonesia.

b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa.

d. Menunjukkan eetos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.

e. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

Kompetensi social meliputi bahwa Guru :

a. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status social ekonomi.

b. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesame pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat.

c. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman social budaya.

d. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisa dan tulisan atau bentuk lain.

Kompetensi profesional meliputi bahwa Guru :

a. Menguasai materi, struktur konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

11

Page 12: 1.Konsep Guru Dlm Alquran

b. Menguasai standar kompetensi dan Kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.

c. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.

d. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.

e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri18.

Termasuk faktor yang berpengaruh dalam keberhasilan proses pembelajaran yaitu kemampuan guru dalam membuka pembelajaran, kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan inti pembelajaran, kemampuan guru melakukan penilaian pembelajaran dan kemampuan guru menutup pembelajaran19.

Secara garis besar kompetensi di atas disebut dalam Al-Quran seperti ayat yang berhubungan dengan :

Kompetensi Pedagogik terdapat dalam surah Ali Imran ayat 79 Kompetensi Kepribadian terdapat dalam Luqman ayat 12 - 19 Kompetensi Sosial terdapat dalam surah al-Maidah ayat 2 Kompetensi Profesional terdapat dalam surah Yusuf ayat 55

E. Sifat/Etika dan karakter Guru

1. Ikhlas :

ين� ل�ص� خ� وا إ�ال� ل�ي�ع�ب�د�وا الل�ه� م� ر� ا أ�م� و�م�ة� ال� وا الص� يم� ي�ق� اء� و� ن�ف� ل�ه� الدIين� ح�يIم�ة ذ�ل�ك� د�ين� ال�ق� ك�اة� و� ت�وا الز� ي�ؤ� البينة ( :و�

5( “ Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus”.

18 Tb. Abin Syamsuddin Makmun, Pengelolaan pendidikan, Cet. 1, Thn. 2010, Pustaka Educa Bandung, Hal. 235.19 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovativ Kontemporer, PT. Bumi Aksara Jakarta, Cet : 3, Thn : 2009, Hal : 22

12

Page 13: 1.Konsep Guru Dlm Alquran

ل� ل�ي�ع�م� بIه� ف� اء� ر� و ل�ق� ج� م�ن� ك�ان� ي�ر� ف�بIه� ر�ك� ب�ع�ب�اد�ة� ر� ا و�ال� ي�ش� Cال�ح ع�م�الC ص�

دCا )110الكهف( : أ�ح�

"Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".

2. Bertaqwa

وا الل�ه� ن�وا ات�ق� ا ال�ذ�ين� آ�م� �يPه� ي�ا أد�يدCا و�الC س� ول�وا ق� )70األحزاب ( : و�ق�

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar".

3. Berilmu, sebab yang menjadi bahan transfer adalah ilmu sebab يعطيه ال الشيء ( orang yang tak punya tak bisa memberi ) فاقد

ت�و�ي ال�ذ�ين� ي�ع�ل�م�ون� ق�ل� ه�ل� ي�س�ا ي�ت�ذ�ك�ر� أ�ول�و �ن�م� ال�ذ�ين� ال� ي�ع�ل�م�ون� إ و�

�ل�ب�اب� )9الزمر ( : األ�

"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran”.

ا Cم�ل بI ز�د�ن�ي ع� (114 ) طه : و�ق�ل� ر�

“ dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."

4. Bersifat lemah lembut ( hilm )

اء� ر� اء� و�الض� ر� ون� ف�ي الس� ق� ال�ذ�ين� ي�ن�ف�

ال�ع�اف�ين� ع�ن� ين� ال�غ�ي�ظ� و� ال�ك�اظ�م� و�

13

Page 14: 1.Konsep Guru Dlm Alquran

ن�ين الل�ه� ي�ح�بP ال�م�ح�س� عمران ( :الن�اس� و� آل 134(

“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”.

يIئ�ة� ن�ة� و�ال� الس� س� ت�و�ي ال�ح� و�ال� ت�س�إ�ذ�ا ال�ذ�ي ن� ف� ع� ب�ال�ت�ي ه�ي� أ�ح�س� اد�ف�يم2 م� ل�يj ح� ب�ي�ن�ه� ع�د�او�ة2 ك�أ�ن�ه� و� ب�ي�ن�ك� و�

)34فصلت( :

“ Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia”.

5. Memiliki rasa tanggungjawab

Cد�ة ةC و�اح� م�ع�ل�ك�م� أ� اء� الل�ه� ل�ج� ل�و� ش� و�

د�ي م�ن� ي�ه� اء� و� لP م�ن� ي�ش� ل�ك�ن� ي�ض� و�ل�ون� ا ك�ن�ت�م� ت�ع�م� أ�ل�ن� ع�م� ل�ت�س� اء� و� ي�ش�

)93النحل( : “ Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan”.

ئ�ول�ون� م� م�س� �ن�ه� وه�م� إ 20 (24الصافات ) : و�ق�ف�

“Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) karena sesungguhnya mereka akan ditanya”.

Dr. Jum`ah Amin Abdul Aziz menambahkan al-Da`wah Qawaid wa Ushul sebagai berikut :

20 Abdullah Nasih Ulwan. Tarbiyatul Aulad. Cet. Ke 2, Darussalam Cairo. jilid 2. Hal 720

14

Page 15: 1.Konsep Guru Dlm Alquran

6. Bersifat dapat dipercaya ( Amanah )

ض� ر�� ائ�ن� األ� ز� ع�ل�ن�ي ع�ل�ى خ� ال� اج� ق�

يظ2 ع�ل�يم ف� )55يوسف ( : إ�نIي ح�

“Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan".

ه� إ�ن� ر� ج�ت�أ� �ب�ت� اس� ا ي�ا أ م� د�اه� ال�ت� إ�ح� ق�

�م�ين و�يP األ� ت� ال�ق� ر� ت�أ�ج� ي�ر� م�ن� اس� خ� )26القصص( :

“ Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya".

7. Bersifat jujur baik dalam lisan, niat maupun tingkah laku

ا وا م� د�ق� ال2 ص� ن�ين� ر�ج� ؤ�م� م�ن� ال�م�م� م�ن� ق�ض�ى ن�ه� م� د�وا الل�ه� ع�ل�ي�ه� ف� ع�اه�

ا ب�د�ل�وا م� م�ن� ي�ن�ت�ظ�ر� و�م� ن�ه� ب�ه� و�م� ن�ح�Cد�يال�23األحزاب ( : ت�ب(

“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu[1208] dan mereka tidak merobah (janjinya)”.

8. Bersifat kasih saying

ين� ةC ل�ل�ع�ال�م� م� ح� ل�ن�اك� إ�ال� ر� س� ر�ا أ� و�م�

21 )107األنبياء( :

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”.Imam Nawawi menjelaskan secara dalam Muqadimah al-Majmu` bahwa seorang guru harus kriteria di atas yang beliau ungkapkan dengan : “ hendaknya sang pendidik berhias dengan akhlak yang baik” ini mencakup semua hal di atas, beliau juga menambahkan :

21 Jum`ah Amin Abdul Azi, al-Da`wah Qawaid wa Ushul, Dar al-Da`wah Cairo, Cet : 4, Thn : 1999, Hal : 55

15

Page 16: 1.Konsep Guru Dlm Alquran

9. Menjauhi penyakit jiwa seperti riya`, hasad, i`jab :

و� أ�ع�ل�م� ب�م�ن� ك�م� ه� س� �ن�ف� كPوا أ ال� ت�ز� ف�ى )32النجم ( : ات�ق�

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”.

اك�م� إ�ن� الل�ه� �ت�ق� ن�د� الل�ه� أ ك�م� ع� م� إ�ن� أ�ك�ر�ب�ير )13الحجرات ( : ع�ل�يم2 خ�

"Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal".

10. Selalu belajar22, tidak merasa cukup dengan ilmu yang ia dapat :علما زدني رب� وقل

11. Memiliki sifata wara` yakni menjauhi hala-hal yang syubuhat :surat Ali Imran :

12. Obyektif, dalam menghadapi setiap permasalahan, seorang guru harus mengedepankan sikap yang obyektif. Sikap obyektif merupakan bentuk usaha dari seorang guruuntuk memahami dan menyikapi setiap persoalan secara proposional23.

13. Proaktif, cerdas, Empati, Bijaksana, Kreatif dan inovatif, selalu belajar, Humoris, Bersahabat, Mengetahui kebutuhan siswa, Adil, Sederhana,, komunikatif, sabar, Rendah hati, Tegas, Mengayomi, Disiplin, menghargai siswa, tulus, berfikir positif, pemaaf, demokrasi dan familiar24.

Pada dasarnya bahwa karakter guru ideal yaitu memiliki pribadi yang sempurna/luhur, keimanan yang tinggi, akhlak mulia, berakal sehat dan cerdas, berjiwa dicintai, dan berpenampilan indah dan rapi25.

Beberapa kode etik pendidik juga dikemukakan oleh M.Jawad Ridla dalam bukunya al-Fikr al-Tarbawi al-Islami : keharusan ilmu dibarengi dengan dengan pengamalan, bersifat kasih sayang, menghindarkan diri sifat tama`, bersikap toleran dan pemaaf, menghargai kebenaran, bersikap adil dan insaf, Rendah hati, dan bermanfaat untuk orang lain, Ki Hajar Dewantara telah menggariskan pentingnya peranan guru dalam proses pendidikan dengan ungkapan : Ing ngarsa sung tulada, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani26.

III. Penutup.

22 Al-Imam Nawawi, Muqaddimah al-Majmu` Maktabah al-Balad al-Amin, Cairo,Cet: 1, Thn : 1999, Hal : 73-7523Ngainun,Naim. Menjadi Guru Inspiratif, Cet : 2 , Thn : 2009, Pustaka Pelajar Yogyakarta, hal : 724 Sukadi, Guru Malas Guru Rajin, MQS Publishing, Bandung, Cet : 1, Thn : 2010, Hal : 5825 Muhamad al-Thumi al-Syaibani, Umar, min usus al-tarbiyah al-islamiyah, al-Munsya-ah al-

Ammah Tripoli libiya, cet : 2, thn : 1982. hal 102-186

26 Abdul Majid, Perencanan Pembelajaran, Cet. 6, th. 2009, Hal. 124, PT Remaja Rosdakarya Bandung,

16

Page 17: 1.Konsep Guru Dlm Alquran

Guru yang ideal merupakan harapan umat yang menjadi penterjemahkan peran para Nabi dalam mengemban amanah untuk mencetak Sumber Daya Manusia yang berkarakter Islami sehingga mampu melaksanakan tugas-tugas dari Allah swt di muka bumi ini, baik berperan dalam ibadah, khilafah, dan i`marah.

IV. Daftar Pustaka

1. Al-Qur`an al-Karim2. Fuad Abdul Baqi, Muhamad, al-Mu`jam al-Mufahras li alfadzil Qur`an

al-Karim, Darul Hadist Cairo, 2001.3. Ibnu Katsir, al-Maktabah al-Qayyimah Cairo.4. Al-Majlis al-A`la Mesir, Al-Muntakhob, cet : 1 Cairo, thn : 2001.5. Al-Mahalli wa al-Suyuti, Tafsir Jalalain, Darul Fajar al-Islami Damaskus, cet

: 1, thn : 20026. Imam al-Qurtubi, al-Jami` li Ahkami al-Qur`an, Darul Hadist Cairo, thn :

20037. Al-Sa`di, Abdurrahman, Taisir al-Karim al-Rahman, Maktabah al-Nubala` ,

cet : 1 , thn : 2000,8. Al-Qaradhawi, Yusuf. Tsaqafatul Daiyah, Maktabah Wahbah Cairo, cet :

10, thn : 19969. Abdul Azis, Jum`ah Amin, al-Da`wah Qawaid wa Ushul, Dar al-Da`wah

Cairo, Cet : 4, Thn : 199910. Abdul Majid, Perencanan Pembelajaran, Cet. 6, PT Remaja Rosdakarya

Bandung, , th. 200911. Al-Bana, Hasan, Majmu` Rasail, Maktabah Taufiqiyah Cairo

12. Hamruni, strategi dan Model-model Pembelajaran Aktif Menyenangkan,, Fak. Tarbiyah UIN Kalijga Yogyakarta, Thn. 2009

13. Ibrahim, Abdul Mun`im, Al-Bayan Syarhut Tibyan, Maktabah Aulad Al-Syaikh, Cairo

14. Naim, Ngainun, Menjadi Guru Inspiratif, Cet : 2 , Pustaka Pelajar Yogyakarta Thn : 2009,

15. Sukadi, Guru Malas Guru Rajin, MQS Publishing, Bandung, Cet : 1, Thn : 2010

16. Nasih Ulwan, Abdullah. Tarbiyatul Aulad. Cet. Ke 2, Darussalam Cairo.

17. Nawawi, al-Imam, Muqaddimah al-Majmu` Maktabah al-Balad al-Amin, Cairo,Cet: 1, Thn : 1999

18. Tb. Abin Syamsuddin Makmun, Pengelolaan pendidikan, Cet. 1, Pustaka Educa Bandung, Thn. 2010.

19. Wena, Made, Strategi Pembelajaran Inovativ Kontemporer, PT. Bumi Aksara Jakarta, Cet : 3, Thn : 2009

20. Muhamad al-Thumi al-Syaibani, Umar, min usus al-tarbiyah al-islamiyah, al-Munsya-ah al-Ammah Tripoli libiya, cet : 2, thn : 1982.

17