1.c. menjadi entrepreneur

69
1 www.rajapresentasi.com On Becoming a Successful Entrepreneur

Upload: deetz13

Post on 24-Jun-2015

372 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1.C. Menjadi Entrepreneur

1www.rajapresentasi.com

On Becoming a Successful

Entrepreneur

Page 2: 1.C. Menjadi Entrepreneur

2www.rajapresentasi.com

Daftar IsiDaftar Isi

1. Transisi dari Karyawan Menjadi Wirausahawan

2. Mindset (Pola Pikir) Seorang Wirausaha Sukses

3. Informasi untuk Memulai Usaha Baru

4. Merumuskan Smart Goals bagi seorang Wirausaha

5. Analisa Masalah dan Mengambil Keputusan bagi Seorang

Wirausaha

6. Kiat Melayani Pelanggan

7. Teknik Negosiasi bagi Usahawan Baru

Page 3: 1.C. Menjadi Entrepreneur

3www.rajapresentasi.com

TRANSISI Penting dalam Hidup AndaTRANSISI Penting dalam Hidup Anda

KaryawanKaryawanWirausaha Wirausaha

atau atau EntrepreneurEntrepreneur

Transisi

Jika gagal, jatuh

terpelanting

Page 4: 1.C. Menjadi Entrepreneur

4www.rajapresentasi.com

Perbedaan Karyawan dengan WirausahaPerbedaan Karyawan dengan Wirausaha

KaryawanKaryawan

• Penghasilan tetap dan stabil• Ritme kerja bersifat rutin• Kebebasan rendah• Ketergantungan tinggi (high

dependent)• Bersifat pasti (ada kepastian)

Wirausaha Wirausaha

• Penghasilan variatif dan fluktuatif• Ritme kerja bersifat tidak rutin• Kebebasan tinggi• Ketergantungan rendah• Ketidakpastian tinggi

Page 5: 1.C. Menjadi Entrepreneur

5www.rajapresentasi.com

Mind Set (Pola Pikir) Mind Set (Pola Pikir) Wirausaha SuksesWirausaha Sukses

Page 6: 1.C. Menjadi Entrepreneur

6www.rajapresentasi.com

MINDSET (POLA PIKIR) WirausahawanMINDSET (POLA PIKIR) Wirausahawan

Wirausaha Wirausaha atau atau

EntrepreneurEntrepreneur

• Percaya Diri (self confidence)

• Berorientasi pada prestasi

• Berani mengambil resiko

• Berjiwa independen

• Kreatif dan Inovatif

• Ulet dan Tekun (persisten)

Page 7: 1.C. Menjadi Entrepreneur

7www.rajapresentasi.com

Pengertian tentang WirausahaPengertian tentang Wirausaha

WiraswastaWiraswasta• Dari bahasa sansekerta

• WIRA berarti manusia unggul,

teladan, berbudi luhur, berani

• SWA artinya sendiri

• STA artinya berdiri

• Wiraswasta : keberanian dan

keteguhan dalam memenuhi

kebutuhan hidup dengan kekuatan

yang ada pada diri sendiri

Page 8: 1.C. Menjadi Entrepreneur

8www.rajapresentasi.com

Wirausaha dengan Konsep 5 DWirausaha dengan Konsep 5 D

• Seorang wirausaha yang sukses memiliki

impian (dream) dan visi yang jelas tentang

masa depan bisnisnya

DreamDream

• Seorang wirausaha yang sukses memiliki

kemampuan untuk mengambil keputusan

(decisiveness) secara akurat, penuh

perhitungan dan tidak lamban. Tidak ragu-

ragu dalam mengambil keputusan.

DecisivenessDecisiveness

Page 9: 1.C. Menjadi Entrepreneur

9www.rajapresentasi.com

Wirausaha dengan Konsep 5 DWirausaha dengan Konsep 5 D

• Setelah mengambil keputusan dengan matang,

maka seorang wirausaha akan segera

menindaklanjutinya dengan tindakan (doers)

yang cepat dan terukur. Bukan NATO (not action,

talk only !)

DoersDoers

• Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya

dengan penuh perhatian. Rasa tanggungjawbnya

tinggi, dan tidak mudah menyerah meski

menghadapi banyak rintangan.

DeterminationDetermination

• Seorang wirausaha memiliki dedikasi yang

tinggi terhadap pekerjaaan dan bisnisnya. DedicationDedication

Page 10: 1.C. Menjadi Entrepreneur

10www.rajapresentasi.com

Sikap Dasar bagi WirausahaSikap Dasar bagi Wirausaha

Memiliki pola pikir positif

(the power of positive

thinking) :

You Can if You Can if

You Think You Can !!You Think You Can !!

Memiliki optimisme tentang

masa depan usahanyaPikiran

Perasaaan

Tindakan

Page 11: 1.C. Menjadi Entrepreneur

11www.rajapresentasi.com

Ketika anda berpikir negatif, perasaan dan tindakan akan anda

akan cenderung bersifat negatif pula, dan pada akhirnya yang

bayangan anda yang negatif akan benar-benar terjadi

Example:• Tidak Menarik • Mutu jelek• Sepi pembeli• Gagal• Rugi

Negative ThinkingNegative Thinking

Page 12: 1.C. Menjadi Entrepreneur

12www.rajapresentasi.com

Examples:• Produk menarik• Kualitas istimewa• Pembeli puas• Sukses• Untung

Positive ThinkingPositive Thinking

Ketika anda berpikir positif, perasaan dan tindakan akan anda

akan cenderung bersifat positif pula, dan pada akhirnya yang

bayangan anda yang positif akan benar-benar terjadi

Page 13: 1.C. Menjadi Entrepreneur

13www.rajapresentasi.com

Informasi untuk Memulai Usaha Informasi untuk Memulai Usaha Baru dan Faktor Kunci Baru dan Faktor Kunci KeberhasilanKeberhasilan

Page 14: 1.C. Menjadi Entrepreneur

14www.rajapresentasi.com

Mencari Informasi Peluang UsahaMencari Informasi Peluang Usaha

• Artikel mengenai dunia usaha di majalah atau surat kabar (majalah

yang memiliki rubrik khusus tentang wirausaha adalah majalah SWA; dan

ada juga majalah yang semua isinya menyangkut tentang usaha baru

yakni, majalah PENGUSAHA).

• Kursus atau Lokakarya (khususnya tentang topik usaha baru)

• Biografi atau kisah sukses pengusaha (sekarang banyak buku

beredar yang mengenai seluk beluk menekuni dunia usaha. Salah satu

judul yang bagus adalah : Berwirausaha dari Nol karangan Andrias

Harefa).

• Observasi atau Ngobrol dengan Pelaku Bisnis (pelaku bisnis ini bisa rekan

atau kerabat Anda). Dari obrolan ini, Anda mungkin bisa menggali

informasi yang bermanfaat bagi rencana usaha baru Anda.

Page 15: 1.C. Menjadi Entrepreneur

15www.rajapresentasi.com

Mencari Informasi Peluang UsahaMencari Informasi Peluang Usaha

• Informasi juga bisa diperoleh melalui penelitian sederhana dan

kecil-kecilan. Daftar pertanyaan yang bisa digunakan saat

melakukan penelitian atau observasi ini antara lain adalah:

• Kira-kira siapa calon pembelinya atau pasarnya prospektif atau tidak?

Berapa besar kira-kira permintaan pasar? Apakah sudah ada pesaing

yang melakukan usaha sejenis? Jika ya, dimana lokasi pesaing itu?

Apakah terlalu dekat atau relatif jauh?

• Berapa kira-kira modal yang dibutuhkan? Komponen biaya apa saja

yang diperlukan?

• Berapa kira-kira pemasukan yang akan diperoleh tiap bulan? Berapa

tingkat keuntungannya?

• Siapa yang akan jadi pemasok kita? Bagaimana cara pembayaran ke

pemasok?

Page 16: 1.C. Menjadi Entrepreneur

16www.rajapresentasi.com

Faktor Kunci dalam Memulai Usaha BaruFaktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

A) Mengenali Pribadi Anda sebagai Calon Wirausaha BaruA) Mengenali Pribadi Anda sebagai Calon Wirausaha Baru

• Memahami karakter pribadiMemahami karakter pribadi (Apa tipe kerpibadian Anda? Apa

kelebihan dan kekurangan dari sifat pribadi Anda? Tipe pribadi

Anda sedikit banyak akan berpengaruh terhadap jenis pilihan

usaha yang akan Anda ambil)

• Memahami motivasi diriMemahami motivasi diri (Apakah Anda memiliki tingkat

motivasi yang tinggi atau sedang-sedang saja?)

Page 17: 1.C. Menjadi Entrepreneur

17www.rajapresentasi.com

Faktor Kunci dalam Memulai Usaha BaruFaktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

• Memahami bakat dan kemampuan AndaMemahami bakat dan kemampuan Anda (Apakah Anda

memiliki bakat, hobi atau kemampuan khusus yang bisa

dimanfaatkan sebagai awal membangun usaha baru?)

• Memahami pengalaman AndaMemahami pengalaman Anda (Apakah selama ini Anda

memiliki pengalaman dalam bidang tertentu yang Anda tekuni?)

Page 18: 1.C. Menjadi Entrepreneur

18www.rajapresentasi.com

Faktor Kunci dalam Memulai Usaha BaruFaktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

B) Melakukan Penentuan Jenis Usaha dengan CermatB) Melakukan Penentuan Jenis Usaha dengan Cermat

• Lihat karakter bidang usaha yang akan Anda masuki Lihat karakter bidang usaha yang akan Anda masuki (Apakah

berbentuk seperti toko/kios (bersifat kontinyu) ataukah seperti

usaha penyewaan jasa (bersifat menunggu order). Juga apakah

bersifat jual banyak, untung dikit/low margin-high volume; ataukah

jual dikit, untung banyak/high margin-low volume?)

• Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebutLihat apakah Anda menyukai usaha tersebut (Apakah Anda

memiliki minat yang tinggi terhadap usaha Anda ini?

• Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut

(Apakah Anda memiliki ketrampilan yang diperlukan untuk

menjalankan usaha baru ini?)

Page 19: 1.C. Menjadi Entrepreneur

19www.rajapresentasi.com

Faktor Kunci dalam Memulai Usaha BaruFaktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

C) Menguasai Aspek Teknis dalam Membuka Usaha

• Aspek permodalan dan pengelolaan keuangan

• Aspek menghadapi persaingan

• Memiliki mentor sebagai “penasehat”

Page 20: 1.C. Menjadi Entrepreneur

20www.rajapresentasi.com

Menetapkan Sasaran (Goals) Menetapkan Sasaran (Goals) bagi Seorang Wirausahabagi Seorang Wirausaha

Page 21: 1.C. Menjadi Entrepreneur

21www.rajapresentasi.com

Menetapkan Goals (sasaran) WirausahaMenetapkan Goals (sasaran) Wirausaha

Apakah Apakah manfaat manfaat menetapkan menetapkan sasaran (goals) sasaran (goals) sebagai sebagai seorang seorang Wirausaha ?Wirausaha ?

Page 22: 1.C. Menjadi Entrepreneur

22www.rajapresentasi.com

• Membuat kita mampu memfokuskan energi

dan usaha kita

• Mendorong dan memotivasi kita

• Berperan sebagai basis untuk mengalokasikan

sumber daya (modal, manusia, dll)

• Untuk mengukur tingkat keberhasilan kita

Manfaat Memiliki SasaranManfaat Memiliki Sasaran (Goals) (Goals)

Page 23: 1.C. Menjadi Entrepreneur

23www.rajapresentasi.com

Mengapa Goals Penting?Mengapa Goals Penting?

• Riset menujukkan bahwa

membuat dan menuliskan

sasaran kinerja akan

membantu seseorang untuk

mencapai tujuan

• Individu yang berprestasi

cenderung menetapkan

sasaran kinerja yang

menantang

Page 24: 1.C. Menjadi Entrepreneur

24www.rajapresentasi.com

Fase Menyusun Sasaran (Goals) bagi WirausahaFase Menyusun Sasaran (Goals) bagi Wirausaha

Goals Setting:Goals Setting: Membangun Sasaran

yang Menantang

Afirmasi Afirmasi : Merumuskan sasaran dengan

redaksional yang positif

VisualisasiVisualisasi: Membayangkan

sasaran yang sukses diraih

Page 25: 1.C. Menjadi Entrepreneur

25www.rajapresentasi.com

Pedoman Menyusun Goals dengan Metode SMARTPedoman Menyusun Goals dengan Metode SMART

Specific : sasaran harus bersifat spesifik dan terfokusContoh: “menekuni usaha dibidang rumah makan khas Sunda”

Measurable: sasaran bersifat terukurContoh: “…mencapai omzet penjualan sebesar Rp 300 juta/bulan”

Achievable : sasaran yang telah ditetapkan merupakan hal yang realistis dan dapat dicapai (achievable)

Relevant : sasaran yang dipilih sebaiknya relevan dan berkaitan dengan kapabilitas Anda Time : waktu untuk mencapai target tersebut / deadlineContoh: “… mencapai omzet penjualan sebesar Rp 3 milyar/tahun pada akhir tahun 2010”

Page 26: 1.C. Menjadi Entrepreneur

26www.rajapresentasi.com

Aspek yang Dicakup dalam Penetapan SasaranAspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

1. Aspek Produk atau JasaProduk atau Jasa yang Akan diJual

a) Apa jenisnya?

b) Bagaimana proses pembuatan produk/jasa

tersebut?

c) Bahan Bakunya dari Mana?

d) Lokasinya dimana?

e) Apa keunggulan produk/jasa Anda?

Page 27: 1.C. Menjadi Entrepreneur

27www.rajapresentasi.com

Aspek yang Dicakup dalam Penetapan SasaranAspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

2. Aspek PemasaranPemasaran

a) Siapa target pasar yang akan dituju?

b) Berapa banyak jumlah pembeli potensial?

c) Siapa pesaing potensial Anda?

d) Berapa harga jual produk/jasa Anda?

e) Berapa kira-kira volume penjualan Anda dalam

setahun?

f) Kegiatan promosi apa yang akan Anda lakukan?

Page 28: 1.C. Menjadi Entrepreneur

28www.rajapresentasi.com

Aspek yang Dicakup dalam Penetapan SasaranAspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

3. Aspek KeuanganKeuangan

a) Berapa modal usaha yang dibutuhkan?

b) Aspek/bagian apa saja yang membutuhkan

modal?

c) Dari mana modal itu akan Anda peroleh?

d) Berapa lama kira-kira akan balik modal?

Page 29: 1.C. Menjadi Entrepreneur

29www.rajapresentasi.com

Aspek yang Dicakup dalam Penetapan SasaranAspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

4. Aspek SDMSDM

a) Siapa yang akan menjalankan usaha ini?

b) Berapa banyak SDM yang dibutuhkan?

c) Kemampuan seperti apa yang dibutuhkan untuk

menjalankan usaha ini?

d) Apakah Anda telah memiliki pengalaman dalam

bidang usaha ini?

Page 30: 1.C. Menjadi Entrepreneur

30www.rajapresentasi.com

Latihan : Menyusun Goals dengan Metode SMARTLatihan : Menyusun Goals dengan Metode SMART

Apakah sasaran (goals) Anda sebagai seorang Wirausaha ?

Susun sasaran Anda dengan mengacu pada prinsip SMART.

Page 31: 1.C. Menjadi Entrepreneur

31www.rajapresentasi.com

Afirmasi Afirmasi

Afirmasi Afirmasi : Merumuskan

sasaran dengan

redaksional yang positif

Merumuskan sasaran dalam pernyataan yang bernada

positif.

Misal 1:

Sasaran : Pada tahun depan saya akan membuka

rumah makan khas Sunda

Afirmasi: Pada tahun depan saya akan membuka

rumah makan khas Sunda dengan rasa makanan yang

paling enak dan pelayanan yang sangat ramah

Misal 2:

Sasaran : Saya akan merekrut dua koki dan lima

pelayan

Afirmasi: Saya akan merekrut dua koko dengan

reputasi hebat, dan lima pelayan yang cekatan dan rajin

Page 32: 1.C. Menjadi Entrepreneur

32www.rajapresentasi.com

VisualialisasiVisualialisasi

VisualisasiVisualisasi Membayang-

kan kesuksesan yang akan Anda raih

• Membayangkan profil kesuksesan yang akan Anda

raih dalam benak dan pikiran Anda.

• Riset menunjukkan efek positif dari visualisasi ini

pada tingkat keberhasilan individu

• Tips membangun visualisasi:

• Tenangkan pikiran Anda

• Bayangkanlah usaha Anda yang sukses.

Sertakan indra Anda sebanyak mungkin dalam

imajinasi Anda. Lihatlah rumah makan Anda yang

dipenuhi orang, kelezatan rasa makanan yang

Anda jual, keramahan pelayan Anda, hingga suara

kasir yang terus bergemerincing…….

Page 33: 1.C. Menjadi Entrepreneur

33www.rajapresentasi.com

Analisa Masalah dan Mengambil Analisa Masalah dan Mengambil Keputusan bagi Seorang Keputusan bagi Seorang WirausahaWirausaha

Page 34: 1.C. Menjadi Entrepreneur

34www.rajapresentasi.com

2. Menghindari pikiran-pikiran negatif:

“Saya tidak mampu!”

“Saya tidak mampu!” “Kalau saja saya punya

lebih banyak uang/waktu/rekan/dsb.,

saya bisa menye-lesaikannya”

1. Memiliki keinginan untuk memecahkan masalah.

Pemecah Masalah yang HandalPemecah Masalah yang Handal

Page 35: 1.C. Menjadi Entrepreneur

35www.rajapresentasi.com

3. Mampu memandang persoalan dari sisi yang berbeda.

4. Kreatif dalam mencari penyebab maupun

alternatif solusi.

Pemecah Masalah yang HandalPemecah Masalah yang Handal

Page 36: 1.C. Menjadi Entrepreneur

36www.rajapresentasi.com

Pemecahan masalah yang sistematis menggunakan alur sebagai berikut:

Mendefinisikan MasalahMendefinisikan Masalah1.

Identifikasi PenyebabIdentifikasi Penyebab2.

Kumpulkan Alternatif SolusiKumpulkan Alternatif Solusi3.

Memilih Solusi TerbaikMemilih Solusi Terbaik4.

Implementasi SolusiImplementasi Solusi5.

Proses Analisa MasalahProses Analisa Masalah

Page 37: 1.C. Menjadi Entrepreneur

37www.rajapresentasi.com

HARAPANHARAPAN HASILHASIL=

Pada tahap ini anda merumuskan/mendefinisikan apa yang menjadi masalah, serta kapan dan di mana hal itu terjadi.

Yang diharapkan

Koki yang handal dan berpengalaman

Penjualan laris

Pelanggan puas terhadap pelayanan kasir rumah makan

Hasil

Makanan tidak enak

Pembeli jarang

Survey kepuasaan pelanggan menujukkan pelanggan kecewa

Mendefinisikan MasalahMendefinisikan Masalah

Page 38: 1.C. Menjadi Entrepreneur

38www.rajapresentasi.com

A. Diagram Sebab Akibat /Tulang Ikan

Diagram Sebab Akibat (DSA) berguna untuk menguraikan penyebab timbulnya suatu masalah secara sistematis

Mengidentifikasi Penyebab MasalahMengidentifikasi Penyebab Masalah

Page 39: 1.C. Menjadi Entrepreneur

39www.rajapresentasi.com

Cara menggunakan Diagram Sebab AkibatCara menggunakan Diagram Sebab Akibat

Tulis problem di kepala ikan

Tulis problem di kepala ikan

Tulang-tulang besar: Kategori Besar Penyebab

Tulang-tulang besar: Kategori Besar Penyebab

Tulang-tulang kecil: Penyebab masalah

Tulang-tulang kecil: Penyebab masalah

Lingkari penyebab utama

Œ

Ž

Mengidentifikasi Penyebab MasalahMengidentifikasi Penyebab Masalah

Page 40: 1.C. Menjadi Entrepreneur

40www.rajapresentasi.com

Penyebab masalah adalah manusia, misal teknisi yang tidak kompeten, sekretaris lupa mengarsip surat.

Masalah timbul karena bahan tidak tersedia, cacat/rusak, terlambat datangnya, atau kualitas dan kuantitasnya tidak memadai.

Penyebab masalah adalah peralatan yang tidak berfungsi dengan baik atau rusak.

Timbulnya masalah karena prosedur yang dipakai mengandung kesalahan.

Manusia

Material/Bahan

Proses

Alat

Kategori Besar yang umum digunakan:

Mengidentifikasi Penyebab MasalahMengidentifikasi Penyebab Masalah

Page 41: 1.C. Menjadi Entrepreneur

41www.rajapresentasi.com

Contoh identifikasi penyebab dengan DSA

Foto buruk

Manusia Material

Proses Alat

Lain-lain

Mengidentifikasi Penyebab MasalahMengidentifikasi Penyebab Masalah

Page 42: 1.C. Menjadi Entrepreneur

42www.rajapresentasi.com

Kriteria solusi yang baik:

Mudah diimplementasikan

Efektif dari segi teknis, operasional dan finansial

Beresiko wajar

Kumpulkan Alternatif Solusi dan Kumpulkan Alternatif Solusi dan Memilih Solusi TerbaikMemilih Solusi Terbaik

Page 43: 1.C. Menjadi Entrepreneur

43www.rajapresentasi.com

• Apa (what)

• Bagaimana (how)

• Siapa (who)

• Kapan (when)

• Dimana (where)

Wujudkan solusi dengan menggunakan prinsip 4W+1H

Implementasi SolusiImplementasi Solusi

Page 44: 1.C. Menjadi Entrepreneur

44www.rajapresentasi.com

LatihanLatihan

• Dalam kelompok, pilih satu jenis masalah yang secara

potensial akan muncul ketika Anda menjadi wirausaha

• Lakukan langkah-langkah pemecahan masalah sesuai dengan

yang telah diuraikan.

Page 45: 1.C. Menjadi Entrepreneur

45www.rajapresentasi.com

Kiat Melayani PelangganKiat Melayani Pelanggan

Page 46: 1.C. Menjadi Entrepreneur

46www.rajapresentasi.com

Pelayanan PelangganPelayanan Pelanggan

Customer Service didefinisikan sebagai kemampuan untuk

memberikan pelayanan produk maupun jasa yang memuaskan

kepada pelanggan. Kemampuan pelayanan ini diharapkan pada

akhirnya dapat menghasilkan positive word of mouth dan

meningkatkan loyalitas pelanggan

Page 47: 1.C. Menjadi Entrepreneur

47www.rajapresentasi.com

• Unit Usaha yang fokus secara konsisten pada kualitas dan

customer service, memberikan keuntungan 2 kali lebih banyak

• Menjual kepada pelanggan baru membutuhkan biaya 6-7 kali

lebih mahal dari pada menjual kepada pelanggan lama.

Fakta tentang Pelayanan PelangganFakta tentang Pelayanan Pelanggan

Page 48: 1.C. Menjadi Entrepreneur

48www.rajapresentasi.com

= + +Nilai yang di terima Pelanggan

Orang ProdukProses & Sistem

Pendukung

CORE SERVICEPERSONAL

SERVICE

QUALITY CUSTOMER SERVICE

Faktor Pemuas PelangganFaktor Pemuas Pelanggan

Page 49: 1.C. Menjadi Entrepreneur

49www.rajapresentasi.com

CORESERVICESKILLS

PERSONALSERVICESKILLS

• Mampu memberikan produk/jasa sesuai dengan kebutuhan pelanggan

• Menunjukkan empati• Menghadapi pelanggan

secara tegas

Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Pelanggan Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Pelanggan

Page 50: 1.C. Menjadi Entrepreneur

50www.rajapresentasi.com

EMPATI

tentang perasaan

tentang situasi

Contoh:

“Saya memahami maksud Anda…”

“Benar…”

“Itu benar, saya pernah menghadapi situasi ini...”

“Ya, memang tidak mudah untuk…”

“Saya mengerti susahnya untuk…”

Menunjukkan EmpatiMenunjukkan Empati

Page 51: 1.C. Menjadi Entrepreneur

51www.rajapresentasi.com

Sikap & gaya bahasa tidak tegas Sikap & gaya bahasa tegas

Tidak ada kontak mata Membuat kontak mata dengan pelanggan

Jabat tangan secara lemahJabat tangan secara tegas tapi tidak menekan

Berbicara sambil menggumam,tidak jelas dan tidak terarah

Berpikir, menyusun rencana, dan memberikaninformasi atau pertanyaan secara spesifik

Menunjukkan nada penyesalan darikata-kata dan intonasi pembicaraan

Minta maaf jika Anda berbuat salah, kemudianambil kontrol dan lanjutkan pembicaraan

Menuduh dan menyalahkan orang lain

Bertanggung jawab dan membantu menyelesaikan masalah

Gerakan tubuh yang gugup Percaya diri

Menghadapi Pelanggan secara Ramah & Percaya DiriMenghadapi Pelanggan secara Ramah & Percaya Diri

Page 52: 1.C. Menjadi Entrepreneur

52www.rajapresentasi.com

• Tidak menyampaikan keluhan

• Keluhan tidak ditanggapi• Keluhan ditanggapi• Keluhan ditangapi segera

(91% tidak akan kembali)(81% tidak akan kembali)(46% tidak akan kembali)(12% tidak akan kembali)

Apakah pelanggan yang kecewa akan kembali?

Fakta tentang Pelayanan PelangganFakta tentang Pelayanan Pelanggan

Page 53: 1.C. Menjadi Entrepreneur

53www.rajapresentasi.com

Pemulihan pelayanan adalah kemampuan organisasi

untuk mengubah dampak negatif dari suatu kegagalan

untuk menyediakan pelayanan yang baik menjadi suatu

hasil akhir yang positif.

Pemulihan Pelayanan PelangganPemulihan Pelayanan Pelanggan

Page 54: 1.C. Menjadi Entrepreneur

54www.rajapresentasi.com

Beberapa contoh dari kegagalan pelayanan:

1. Pelanggan yang baru membeli sekaleng susu bayi,

mengamati bahwa tanggal kadaluarsa produk masih satu

tahun lagi. Namun, setelah kaleng susu tsb dibuka, dia

menemukan bahwa susu sudah tercemar dan berbau.

2. Kualitas order katering makanan untuk pernikahan anak

Bapak A tidak sesuai dengan harapan. Makanan basi dan

jumlah porsi makanan kurang.

Kegagalan Pelayanan PelangganKegagalan Pelayanan Pelanggan

Page 55: 1.C. Menjadi Entrepreneur

55www.rajapresentasi.com

1. Minta maaf

2. Ambil tindakan sesegera mungkin

3. Tunjukkan antusiasme dan empati

4. Berikan kompensasi

5. Tindak lanjuti

Proses Pemulihan Pelayanan PelangganProses Pemulihan Pelayanan Pelanggan

Page 56: 1.C. Menjadi Entrepreneur

56www.rajapresentasi.com

Melakukan Negosiasi Bisnis bagi Melakukan Negosiasi Bisnis bagi Usaha BaruUsaha Baru

Page 57: 1.C. Menjadi Entrepreneur

57www.rajapresentasi.com

SUATU AKTIVITAS YANG SALING

MENGUNTUNGKAN DI MANA DUA

PIHAK DUDUK BERSAMA UNTUK

MENGEMBANGKAN SOLUSI

TERBAIK BAGI SEMUA PIHAK,

YANG MENCAKUP

DELIVERABLES, TERMS DAN

ATAU HARGA

Arti NegosiasiArti Negosiasi

Page 58: 1.C. Menjadi Entrepreneur

58www.rajapresentasi.com

1. Take-it or leave-it (Ambil atau tinggalkan)

2. Not open with Information (Tidak terbuka)

3. Setting Deadlines (Menetapkan deadline)

4. Unexpected new objections (Tiba-tiba berubah pikiran)

Strategi NegosiasiStrategi Negosiasi

Page 59: 1.C. Menjadi Entrepreneur

59www.rajapresentasi.com

Strategi NegosiasiStrategi Negosiasi

4. Apparent Withdrawal (Memperlihatkan sikap menolak)

5. Good Guy / Bad Guy (Menggunakan preman)

6. Salami (Selalu mengeluarkan penolakan sedikit demi sedikit)

7. Fait Accompli (Mengambil keputusan secara sepihak)

Page 60: 1.C. Menjadi Entrepreneur

60www.rajapresentasi.com

• Take-it or leave-it:

• Simak dengan serius, ulas lagi usulan akhir, dan

katakan “tidak” jika anda tidak sanggup, ATAU

• Tekankan manfaat dari proposal anda, ATAU

• Abaikan ultimatum “take-it-or-leave-it”, & teruskan

negosiasi

Mengelola Strategi NegosiasiMengelola Strategi Negosiasi

Page 61: 1.C. Menjadi Entrepreneur

61www.rajapresentasi.com

• Not open with information:

• Jelaskan mengapa anda membutuhkannya

• Apresiasi dan buat suatu pernyataan umum mengapa

kadang-kadang anda membutuhkan lebih banyak informasi

untuk membuat negosiasi lebih berhasil

• Setting deadlines:

• Jangan asumsikan itu sungguh-sungguh terjadi

• Tanyakan alasan. Jika tidak sungguh-sungguh,

minta perpanjangan

• Jika perlu, ungkapkan pentingnya punya lebih banyak

waktu agar mencapai keluaran win-win

Mengelola Strategi NegosiasiMengelola Strategi Negosiasi

Page 62: 1.C. Menjadi Entrepreneur

62www.rajapresentasi.com

• Unexpected new objections:

• Tanya dasar dari keberatan

• Jelaskan bahwa tawaran dan alternatif anda didasarkan

atas pemahaman terhadap kebutuhan pelanggan.

• Apparent Withdrawal:

• Berikan alasan positif untuk melanjutkan

• Kalau tidak memungkinkan, sarankan langkah selanjutnya

Mengelola Strategi NegosiasiMengelola Strategi Negosiasi

Page 63: 1.C. Menjadi Entrepreneur

63www.rajapresentasi.com

• Good Guy/Bad Guy:

• Abaikan sang “Bad Guy”

• Beritahukan partner negosiasi Anda bahwa

perilaku Bad Guy mengganggu proses negosiasi win-

win

• Gunakan “Bad Guy” dari pihak Anda

Mengelola Strategi NegosiasiMengelola Strategi Negosiasi

Page 64: 1.C. Menjadi Entrepreneur

64www.rajapresentasi.com

• Salami:

• Cegah dengan menggali semua keberatan yang ada

• Kalau Salami masih digunakan, sampaikan bahwa Anda

perlu mengetahui semua keberatan sebelum negosiasi

dilanjutkan

• Fait Accompli:

• Terima jika isu yang di Fait Accompli tidak terlalu mendasar

• Jika mendasar, lakukan negosiasi ulang

Mengelola Strategi NegosiasiMengelola Strategi Negosiasi

Page 65: 1.C. Menjadi Entrepreneur

65www.rajapresentasi.com

Step 1: Mengenali pihakyang terlibat

Step 1: Mengenali pihakyang terlibat

Step 2: Menetapkan TujuanStep 2: Menetapkan Tujuan

Step 3: Ekspresi keberatan & Konflik

Step 3: Ekspresi keberatan & Konflik

Step 4: Penilaian Ulang danKompromi

Step 4: Penilaian Ulang danKompromi

Step 5: Persetujuan secara Prinsip atau Keputusan, dan

Langkah Selanjutnya

Step 5: Persetujuan secara Prinsip atau Keputusan, dan

Langkah Selanjutnya

“Apa kabar…”

“Sesuai dengan proposal yang telah Ibu sampaikan, kami ingin mendiskusikan beberapa hal sebelum mengambil keputusan….”

“Untuk kita memahami posisi awal kita, kami memahami bahwa Ibu menawarkan… Dari semua yang ibu tawarkan, kita memiliki keberatan atas ...”

“Untuk harga, kita ingin menawarkan…”

“Jadi kita sudah mencapai kesepakatan. Sebagai ringkasan, kita setuju bahwa… Untuk langkah selanjutnya, kami akan...”

Lima Langkah Membangun KesepakatanLima Langkah Membangun Kesepakatan

Page 66: 1.C. Menjadi Entrepreneur

66www.rajapresentasi.com

• Kegigihan dan kesabaran

• Pengetahuan

• Persiapan

• Trust (kepercayaan)

Sumber Kekuatan dalam NegosiasiSumber Kekuatan dalam Negosiasi

Page 67: 1.C. Menjadi Entrepreneur

67www.rajapresentasi.com

Tujuh Kesalahan Negosiasi yang Perlu DihindariTujuh Kesalahan Negosiasi yang Perlu Dihindari

1. Persiapan tidak Memadai

Persiapan memberikan gambaran yang baik mengenai opsi anda dan memungkinan fleksibilitas pada saat-saat genting.

2. Mengabaikan Prinsip Give/Get

Setiap pihak perlu memahami ada suatu hal yang diperoleh dari negosiasi.

3. Menggunakan Sikap yang Mengintimidasi

Penelitian menunjukkan bahwa semakin kaku suatu taktik, semakin keras pula penolakan. Sikap persuasif, bukannya dominan, membuat hasil yang lebih efektif.

4. Terburu-buru

Berikan waktu untuk ide dan proposal untuk dipahami.

Page 68: 1.C. Menjadi Entrepreneur

68www.rajapresentasi.com

Tujuh Kesalahan yang Perlu DihindariTujuh Kesalahan yang Perlu Dihindari

5. Kehilangan Temperamen

Emosi negatif yang kuat menghambat terbentuknya lingkungan yang

kreatif dan menciptakan solusi.

6. Banyak Bicara dan Sedikit Mendengar

“Jika anda suka mendengar, anda akan mendapatkan pengetahuan

dan menjadi lebih bijak.”

7. Beragumentasi, dan bukannya Mempengaruhi

Posisi anda dapat diterangkan lebih baik dengan penjelasan anda,

bukan kekeraskepalaan.

Page 69: 1.C. Menjadi Entrepreneur

69www.rajapresentasi.com

Selesai

Composed by : Yodhia Antariksa, Msc in HRComposed by : Yodhia Antariksa, Msc in HR

Dimohon untuk tidak mengcopy, menggandakan, dan mendistribusikan file presentasi ini melalui email atau piranti digital lainnya tanpa ijin dari rajapresentasi.comMari kita saling berikhtiar membangun kejujuran.

Jika Anda berminat menggunakan slide ini untuk kepentingan training di organisasi Anda, silakan terlebih dahulu baca aturan pemakaiannya di Menu TANYA JAWAB pada situs www.rajapresentasi.com