1atika siswa yang diajarkan secara konvensional -...

91
PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR MATEl\1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN METODE PROBLEM POSING DAN YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL Oleh: RINA KURNfASH! NIM: 9917015942 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNJVERSJTAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1426 H I 2005 :VI

Upload: lenhi

Post on 15-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR MATEl\1ATIKA SISWA YANG

DIAJARKAN DENGAN METODE PROBLEM POSING DAN YANG

DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL

Oleh:

RINA KURNfASH!

NIM: 9917015942

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNJVERSJTAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1426 H I 2005 :VI

Page 2: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MA TEMATIKA SISW A YANG

DIAJARKAN DEN GAN METODE PROBLEM POSING DAN YANG

DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas dan Kegurnan

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mcncapai

Gelar Sarjana Pcndidikan Matemati.ka

Olch:

Rina Kurn!asil1

NIM : 9917015942

Di bawah Bimbingan :

Pembimbing I Pembimbing II

I

!~t--- - \

_!;t ___ . i Muriana Dra. Afidah Mas'ud

NIP. 150 228 77§

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

ILMU TARBIY AH DAN KEGURUAN

UIN SY ARIF JUDA YATULLAH

1426 II I 2005 M

Page 3: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul "Perbandingan 'Prestasi E:elajar Matematika

Siswa yang diajarkan dengan Metode Problem Posing dan yang diajarkan

secara Konvensional" telah diujikan dalam sidang munaqosah Jurusan Pendidikan

Matematika Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal

14 Juli 2005. Skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk rnemperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Matematika Program Strata Satu (S 1) pada Fakultas llmu

Tarbiyah dan Keguruan.

Dekan I Ketua rnerangkap anggota,

Prof D~;~;y"®, MA NIP. 150231356

Ors. I-!. M. Ali Harnzah NIP. 150210082

Sidang Munaqosah

Anggota

Pernbantu Ddrnn l Sekretaris rnerangkap anggota,

(\_,, . \. Prof. Dr. ;t(l Rosyada, MA NIP. 1502 1356

Penguji 1,

D a. Hj. Sri \!luriana

Page 4: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

KATA PENGANTAR

~ )10-"-"" )1 .&1('-""-!

Alhamdulillah, Segala Puji Bagi Allah SWT. Alas 12111 clan curahan rahmat

serta karunia-N ya schingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

"Perbandingon Hal'il Be/ajar lv(afematika Siswa yang dia/arkan dengan Metode

Problem Posing dan yang diajarkan Secara Konvensional ". Shalawat serta slam

semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah memmtun manusia

ke jalan yang diridhoi-Nya.

Skripsi 1111 diajukan untuk memenuhi syarat-syarat menempuh UJian

munaqasah guna mencapai gelar sarjana pendidikan matematika. Dalam penulis(ln ini

masih banyak kekurangan-kekurangan dan penulis hantpkan dapat dijadikan

pelajarnn dan rnasukan bagi pembaca. Rasa syukur clan ucapan terima kasih penulis

sampaikan kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan moril clan materil

yang sangat membantu terselesaikannya skripsi ini, terutama kepada:

I. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah clan ;(eguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Bapak Prof.Dr.Rosyada MA.

2. Ketua .Turusan Matematika sekaligus dosen penasehat akademik Ba11ak

Drs.H.M.Ali Hamzah clan sekertaris jurusan, !bu Dra.Maifalinda Fatra yang

telah memberikan bimbingan clan arahan.

3. Dosen pembimbing I !bu Dra. Afidah Mas'ud clan dosen pembin11:\ing II !bu

Dra. Hj. Sri Muriana, yang telah meluangkan waktu., tenaga, clan fikirannya

Lmtuk memberikan bimbingan, arahan, dan nasehat kepacla penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak-bapak dan Ibu-ibu closen Jurusan Matematika untuk semua ilmu yang

telah diberikan. Pimpinan clan staff akademik yang membantu proses

administrasi.

Page 5: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

5. Bapak Mudalih S.Ag. selaku Kepala SLTP Islam Al-Islamiyah Ciputat Bapak

Wahrudi S.T. selaku guru bidang studi matematika serta seluruh staf dan

siswa kclas dua SL TP Islam Al-Islamiyah Cipulat.

6. Bapak Sagi, !bu Nur, Sys lya dan Na, Little Bro Diki, Azdi dan Sultan yang

selalu membcri motivasi, dukungan moril dan materil, serta keceriaan. Rany'S

Family atas sarana dan dukungannya bagi penulis.

7. Rani "thanks for what u did to me'·, Tita "thanks for ur prayer", dan Roeshoe

Community, serta teman-teman maternatika angkatan'99.

Sernot;a skripsi yang dibuat ini daj1at rnemberikan inspirnsi dan manfaat bagi

penulis khususnya dan bagi pemoaca umumnya. Amiin.

Ciputat, Juli 2005

Rina kurniasih

Page 6: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

DAFTARISI

KATA PENGANTAR ...................................................................... i

DAFTAR ISL ................................................................................ iii

DAFT AR TABEL ........................................................................... vi

DAFT AR GAlYIBAR ...................................................................... vu

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... viii

BABJ PENDAHULUAN ............................ c ......................... 1

A. Pemilihan Pokok Masalah...................................... ... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Mas<.lah........................... 5

C. Metode Pembahasan ................................................ 6

D. Sistematika penulisan ............................................... 7

BABH LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR

DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... ; ................................. 8

A. Landasan Teori ...................................................... 8

1. Konsep Bela jar dan Hasil Belajar Matematika ............. 8

a. Belajar dan Hasil Belajar Maternatika .................. 8

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

dan Hasil Belajar .......................................... 12

2. Pendekatan Pembelajaran Secara Konvensional. .......... 14

3. Pendekatan Pembelajaran dengan Problem Posing ......... 17

a. Pengertian Problem Posing ............................... 17

b. Problem Posing dan Aktivitas Si:swa ... , ................ 18

Page 7: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

DAFT AR PUST AKA ...................................................................... 55

LAMPIRAN ............................. , ..... , ............................... , ............. 57

·,

Page 8: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

DAFTAR TABEL

Norn,1r Hal

1. Distrubusi Frekuensi Hasil Belajar kelompok Eksperiu-en .......... 44

2. Distrubusi Frekuensi Hasil Belajar kelornpok kontrol. ................ 46

3. Perhitungan Uji Reliabilitas............................ . ................ 72

4. Perhitungan Uji Normalitas Kelornpok Ekspc"imen ................... 76\

5. Perhitungan Uji Norrnalitas Kelornpok Kontrol. ....................... :19

Page 9: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

DAFTARGAMBAR

Nomor Hal

1. Segitiga Scmbarang ........................................................ 26

2. Segitiga Sama Kalci ........................................................ 26

3. Segitiga Sama Sisi ......................................................... 27

4. Segitiga Lancip............................................................ 28

5. Segitiga Siku-siku........................................... .. . . . . . . . . . . . . 29

6. Segitiga Tumpul......................................................... .. 29

7. Persegi Pai1jang ............................................................ 30

8. Persegi...................................................................... 31

9. Jajar Genjang... .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 32

10. Belah Ketupat............................................................. 33

11. Layang-layang......................... .. . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34

12. Trapesium................... .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 35

13. Histogram dan Poligon Hasil Be!ajai· Kclompok Eksperimen ....... 45

14. Histogram dan Poligon Hasil Belajar Kelompok Kontrol.. ........... 47

Page 10: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

DAFT AR LAMP IRAN

Nomor Hal

I. Program Satuan Pelajaran Bangun Datar Kelas Eksperimen ......... 57

2. Program Satuan Pelajaran Bangun Datar Kelas Kontrol. .......... ... 60

3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian.................................. . . .. . . . .. 64

4. Saal Evaluasi Akhir Siswa ................................................ 65

5. Kunci Jawaban Soal Evaluasi Akhir Siswa ............................. 68

6. Perhitungan Uji Reliabilitas..................................... ..... .. .. 72

7. Perhitungan Rata-rata, Varians dan Simpangan Baku ................. 73

8. Perhitungan Uji Normalit«S Kelompok Eksperimen .................. 74

9. Tabel Perhitungan Uji Normalitas Kelompok Eksperimen ........... 76

10. Perhitungan Uji Normalitas Kelompok Kontrol.. ...................... 77

11. Tabel Perhitungan Uji Normalitas Kelompok Kontrol. ................ 79

12. Perhitungan Uji Homogenitas ............................................. 80

Page 11: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

satu pelajaran yang menuntut siswa untuk mengembangkan kemampuan

kognitifnya, yaitu mampu berfikir logis, kritis, dan mandiri dalam mengambil

kesirnpulan adalah pelajaran matematika.

Matematika sebagai salah satu dasar yang rnempunyai corak bahasa

yang unik, dcwasa ini telah berkembang amat pcsat baik materi maupun

kegunaannya. Perkembangan ini tentunya tidak terlepas dari kaitannya dengan

bidang ilmu yang lain. Oleh karena itu penguasaan konseµ terhadap pelajarnn

matematika merupakan hal yang sangat penting. Namun kenyataan di sekolah

menunjukkan bahwa matematika maoih menjadi salah satu pelajaran yang

tidak disukai oleh para siswa. Bahkan orang tua siswa berpendap<tt bahwa

matematika dapat dipahami bila disertai dengan kc1ja ekstra keras dan belajar

matematika menghendaki kemampuan khnsus sehingga matematika hanya

dapat dipelajari siswa yang berbakat2. Sikap tidak. menyukai dan menganggap

matematika sebagai momok dapat menyebabkan hasi.I belajar matematika

rendah dan muncul berbagai kesulitan dalam mernpelajarinya.

Secara umum kesulitan tersebut disebabkan antara lain karena siswa

tidak terampil dalam memahami soal. Biasanya siswa diberikan soal yang

banyak mendorong mereka untuk menghafal soal dan prosedur

penyelesaiannya3• Hal ini tentu saja akan berimplikasi pada prestasi

belajarnya, sehingga diperlukan upaya untuk mengatasinya.

'Herman Hudojo, Mengajar Be/ajar Matematika, (Jakarta: P&K, 1988). 3~vimas iisvah PrnhlPm Pnc<jYlrT n Th.TC'D T • T •••• ~n 1 £'--·-· ·- .. nn • " ... - - - - - '

2

Page 12: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

Russeffendi (1998 : 177) mengatakan untuk membantu seorang siswa

mernahami soal dapat dilakukan dengan meminta siswa menulis kembali soal

dengan kata-kata sendiri, menulis soal dalam bentuk yang operasional. Cara

ini perlu diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran dengan tetap

memperhatikan rambu-rambu pelaksanaan pembelajaran matematika4•

Cara yang disarankan diatas merupakan earn yang dikenal dengan

istilah pengajuan soal (problem posing).· Dalam pembelajaran, pengajuan soal

merupakan teknik dari metode pemberian tugas. Dalam metode ini siswa tidak

hanya diminla untuk menge1jakan soal, tetapi sebelunmya diminta juga untuk

membuat soal berdasarkan informasi (data) yang diberikan guru. Siswa diberi

kesempatan menyelidiki dan menganalisis informasi (data) yang ada dan

melibatkan aktifitas siswa. Siswa mencoba menyelidi:ki rumusan suatu soal

atau masalah, kemudian membicarakan dan mencoba menyelesaikan soal

terse but. Hasil penyelesaian dan pembentukan soal tersebut kemudian

didiskusikan di kelas.

Para pakar pendidikan matematika melalu, National Council of

Teachers of Mathematics merekomendasikan agar siswa diberi kesempatan

untuk melakukan problem posing. Kilpatrick dan Silver (English,1998)

menekankan pengemhangan kemampuan siswa dalam problem posing dengan

alasan bahwa : "Problem Posing is Central of important in the discipline of

mathematics and in the nature of mathematical thingking". Jadi problem

41hirl

3

Page 13: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

Sementara itu, basil penelitian Perez menunjukkan pengaruh positif problem

posing pada sikap siswa terhadap matematika.

Mengingat pentingnya peranan tugas pengajuan soal dalam

pembelajaran matematika, penulis termotivasi untuk melakukan penelitian

dan mengangkatnya menjadi bahan kajian daiam skripsi yang berjudul :

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

YANG DIAJARKAN DF:NGAN MF'.NGGlJNAKAN METODE

PROBLEM POSING DAN YANG DlAJARKAN SECARA

KONVENSTONAL.

Masalah yang dapat diidentifikasi tentang penggunaan problem posing

diantaranya, yaitu:

1. Apakah penggunaan metode problem posing dapat meningkatkan prestasi

belajar matematika;

2. Apakah penggunaan met ode problem posing dapat ir.eningkatkan aktifitas

siswa dalam mengikuti pembelajaran;

3. Apakah metode problem posing dapat meningkatkan minat siswa terhadap

pelajaran matematika;

4. Bagaimanakah prestasi belajar matematika antara siswa yang

menggunakan metode problem posing dengan secara konvensional.

5

Page 14: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

D. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, dengan

perincian sebagai berikut :

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

PENDAHULUAN

Meliputi Pemilihan Pokok Masalah, Pembatasan dan

Perumusan Masalah, Metode Pembahasan, dan sistematika

Penulisan.

DESKRJPSI TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN

PENGAJUAN H!POTES!S

Deskripsi mengenai : l) Konsep belajar dan hasil belajar

matematika; 2) Pendekatan pembelajaran matematika secara

konvensional; 3) Pendekatan pembelajaran matematika dengan

metode problem posing; 4) Materi bangun datar, Kerangka

Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis.

Bab ini berisi tentang Tujuan Penelitian, Tempat dan Waktu

Penelitian, Populasi dan Sampel, Metode Penelitian, Instmmen

Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data,

dan Hipotesis Statistik.

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang Deskripsi Data,

Pengujian Persyaratan Analisis, dan Pengujian Hipotesis.

Bab ini berisi Kesimpulan dan Saran-saran terhadap

pembahasan pada bab-bab sebelumnya.

7

Page 15: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

BABB

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKI ,

DAN PENGAJUAN HIPOTESA

A. Lan<lasan Teori

1. Konsep Belajar clan Hasil Bebjar Matematika

a. J3ela1ar clan Hasil Belajar Matematika

Belajar adalah istilah kunci yang paling penti dalam kehidupan manusia

khususnya rcnclidikan, sehingga tanpa belajar :iclak pernah ada pendiclikan.

Scbagai suatu proses, belajur hampir selalu mendapat perlmt ian yang luas dalam

berbagai dic;iplin ilmu yang berkaitan dengan pendidikan.

Belajar adalah modifikasi atau mempertegu~ kelakuan melalui

pengalaman (Learning is Defined as the modification or strengthening of behavior

through experiencing{ Berclasarkan pengertian tersebut, belajar merupakan suatu

proses, suatu kegiatan, clan bukan suatu hasil mau tujuan. Belajar bukan hanya

mengingat, akan tetapi lebih luas clari itu, yakni mengalami. Hasil Belajar bukan

suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengnbahan kelakuan.

Secara psikologis, belajar clapat didefinisikan sebagai suatu usaha yang

dilalrnkan oJeh seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku secara sadar

6 0ernar Malik, Proses be/qjar Mengajar, (Jakarta: burni Ak&ara, 2003), Cet. 2, h.27.

Page 16: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

IO

4) Tahap operasional formal (12thn-dewasa)

William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil belajar sebagai

berikut:

l) Proses belajar adalah pengalaman, berbuat, mereaksi clan melampaui (wider

going).

2) Proses itu melalui bermacam-macam ragam pengalaman dan mata

pelajaran-rnata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan terlcntu.

3) Pengalarnan belajar secara maksimum bennakna bagi kehiclupan murid.

4) Pc11:>,:ii<n11:i11 bclajar bcrsumbcr dari kcbuluhan da11 Lujuan murid scnd'ri

ya11g 111c11dornng molivasi yang konlinu.

5) Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereclitas clan lingkungan.

6) Proses belajar clan hasil usaha bel<0ar secara materiil clipengaruhi oleh

perb1cdaan-perbeclaan individual dikalangan murid-murid.

7) Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman-pengalaman

clan hasil yang diingink:an disesuaikan dengan kematangan murid.

8) Proses belajar yang terbaik apabila mengetahui status dan kemajuan.

9) Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai prosedur.

10) · 1-lasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain, tetapi dapat

didiskusikan secara terpisah.

11) Proses belajar berlangsung secara efektif di'Jawah bimbingan yang

merangsang clan membimbing tanpa tekanan clan paksz,an.

Page 17: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

11

12) Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, ;1ilai-nilai, pengertian­

pengcrtian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan.

13) Hasil-hasil belajar diterima oleh muricl apabi!a memberi kepuasan pada

kebutuhannya dan bergtma serta bermakna baginya.

14) Hasil-hasil belajar . dilengkapi dengan jalan serangkaian pengalaman­

pcngalanian yang dapat clipersamakan clan dcngan pertimbangan yang baik.

l 5) Hasi l-hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjacli kepribadian dengan

kecepatan yang berbeda-beda.

16) Hasil-hasil belajar yang telah dicapai adalah bersifm kornpleks clan dapat

berubah-ubah (adaptable), jadi tidak sederhana dan statis.

Kata maternatika berasal dari bahasa latin mathernatica, yang rnula-mula

berasal dari kata Yunani mathematike, dari alrnr kata rnathema yang berarti

pengetahuan atau ilmu, kata mathe:1mtike berkaitan pc1la dengan kata mathanein

yang berarti berfikir atau belajar. Matematika dapat dipandang sebagai salah satu

cabang ilmu, sebagi suatu struktur, sebagai suatn kumpulan sistem, clan sebagai

bahasa atau alat.

Pembelajaran matematika adalah proses yang sengqja dirancang dengan

tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan yang memungkinkan seseorang (si

pelajar) melaksanakan kegiatan belajar matematika. Proses tersebut bepusat pada

guru yang mengqjar matematika. Tujuan tersebut memberikan tekanan pada

keterampi !an dalam penerapan matematika.

Page 18: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

13

1) Faktor kegiatan, penggunaan dan ulangan.

2) Belajar memerlukan latihan, dengan jalan : relearning, recalling, dan

reviewing agar pelajaran yang terlupakan dapat C:.ikuasai kembali clan

pelajaran yang belum dikuasai akan lebih mudah dipahami.

3) Belajar akan lebih berhasil jika siswa merasa berhasil dan mendapatkan

kepuasaannya. Belajar hendaknya dilakukan dalam suasana yang

n1cny~nangkan.

4) Siswa yang belajar perlu mengetahui apakah ia bcrl1c13il al.au gaga! dalam

beh~arnya. Keberhasilan akan meniombulkan kepuasaan clan rncndm:ong

belajar lebih baik, sedangkan kegagalan akan menimbulkan frustasi.

5) Faktor asosiasi besar manfaatnya dalam belajar, karcna scmua pengalaman

belajar yang lama dengan yang baru, secara bernrutan diasosiasikan, sehingga

menjadi kesatuan pengalanmn.

6) Pengalaman masa lampau (bahan apersepsi) dan pengertian yang telah

climiliki oleh siswa, besar peranannya dalam proses bel.ajar. Pengalaman dan

pengertian itu menjadi dasar untuk menerima pengalamn-pengalamn baru dan

pcngertian-pengertian baru.

7) Faktor kesiapan belajar. Murid yang telah siap belajar akan dapat melakukan

kegiatan belajar lebih muclah clan lebih berhasil. Faktor kesiapan ini erat

hubungannya clengan masalh kematangan, minat, kebutuhan, dan tugas-tugas

perkembangan.

Page 19: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

14

8) Faktor minat clan usaha. Belaj&r clengan minat akan rnenclorong siswa belajar

lebih baik daripacla belajar tanpa minat. Minat ini timbul apabila muricl

te1iarik akan sesuatu karena sesuai dengan kebutuhannya atau merasa bahwa

sesuatu yang akan clipelajarinya clirasakan bermakna baginya. Namun

clemikian, minat tanpa aclanya usaha yang baik maka belajar juga sulit untuk

berhasil.

9) Faktor-faktor fisiologis. Kondisi baclan siswa yang belajar sangan

beqiengaruh clalam proses belajar. Baclan yang lemah, lelah akan

menyebabkan perhatian ticlak mungkin akan melakukan kegiatan belajar yang

sempurna. Karena itu faktor fisiologis sangat 111ei;ec1tukan berhasil atau

ticlaknya rnuricl yang belajar.

I 0) Faktor intelcgensi. Muriel cerclas akan lebih berhasil dalam kegiatan belajar,

karena ia lebih muclah menangkap clan memahami pelajaran clan lebih muclah

rnengingat-ingatnya. Anak yang cerclas akan lebih mudah berfikir kreatif dan

lebih muclah rnengambil keputusan. Hal ini berbecla dengan siswa yang

kurang cerclas, para si>wa yang lamban.

2. Penclekatan Pcmbelajaran Secara Konvensional

Pembelajaran konvensional dapat diaiiikan sebagai pembe!ajaran yang

menggunakan pengelompol<lrnn biclang studi atau mata pelaj:iran sebagai dasar

organisasi kurikulum yang pelaksanaannya clisajikan clalarn m'1la pelajaran yang satu

terpisah clari yang lain (Nasution, 1978).

Page 20: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

15

Percival dan Ellington dalam Mukminan (1992) menamakan pendekan

konvensional clengan pendekatan yang berpusat pada guru\lembaga. Dalam

penclekatan yang berpusat pada guru, hamper seluruh kegiatan pembelajaran

dikendalikan penuh oleh guru, seluruh system diarahkan pacla rangkaian kejadian

yang rapi dalam lembaga pendidikan, tanpa ada usaha untuk rnencari dan mrnerapkan

strategi bclajar yang bcrbeda sesuai dengan tingkat kesulitan tiap individu.9

Pembclajaran konvensional juga dapat diartikan sebagai pembelajaran yang

clilakukan dengan komunikasi satu arah sehingga situasi bekuarnya terpusat pada

i;eng<ijar. lni bcrarli guru mengajar untuk memberikan informasi secara lisan dan data

' l;cpada siswa ,anpa ada usaha mengembangkan keterampilan. Guru juga mengajar

hanya menggunakan dari buku sumber atau buku pakC;t sehingga selama proses

belajar mengajar berlangsung, anak hanya berinteraksi dengan buku sumber dan

buku.

Pendiclikan traclisional (konvensional) dengan "Sekolah Dengar" nya ticlak

mengenal, bahkan sama sekali ticlak menggunakan asas aktivitas clalam proses belajar

mengaja;:-. Para siswa hanya mendengarkan hal-hal yai1g dipompakan oleh guru 10•

Aktivirns-aktivitas yang terkandung dalam pembelajara;·, konvensional yaitu:

1) Guru mcmandang kemampuan siswa sama.

2) Menggunakan kelas sebagai satu-satunya tempat belajar siswa.

3) Mengajar lcbih banyak memakai metode ceramah.

9 Siti Nurkhotiah, Kamari, Pembelajaran Terpadu, UT, h.4. '°Oemar Malik, Proses Be/ajar Mengajar, Joe.cit, h.170.

Page 21: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

16

4) Pemisahan anata bic;Iang studi begitu jelas.

5) McP1berikan kegiatan monoton.

6) Berkomunikasi satu arah dengan siswa.

7) Iklim belajar menekankan pencapaian efek imruksional berdasarkan orientasi

kelornpok.

8) Mengajar hanya menggunakan dari buku sumber dan informasi guru.

9) Penilaian hanya dari hasil belajar anak.

I 0) Selama bclajar anak hanya berinteraksi dengan buku sumbcr dan guru.

13crdasasarkan hal-hal tersebut, pcndckatan pcmbelajaran konvensional

terletak pada peranan guru dalam penyajian materi pcmbelajaran dan dalam

rnengelola p1oses pembelajaran. Proses pembelajaran lebih mudah dikendalikan o!eh

pengajar sehingga bisa lebih terarah pada proses pembelajarn yang berlangsung. Guru

berperan sebagai penyampm informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa.

Pcnyampaian banyak dilakukan dengan metode ceramah yang membuat kegi!ltan

siswa lebih banyak mendengar, mencatat, dan menghafal inforrnasi. Keadaan tersebut

bisa membuat suasana belajar menjadi tidak menyenangkan sekaligus monoton,

karena siswa ticlak banyak terlibat dalmn proses belajar mengajar serta tidak diberi

pe!uang untuk meneari dan menemukan sesuatu.

Page 22: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

3. Pendekatan Pembe!ajaran dengan Problem Posing

a. Peng<.:rtian Problem Posing

17

Problem posing (pengajuan soal) mempunyai bcbcrapa arti, Suryanto

(1998 :8) menjelaskan :

1) Problem posing (pengajuan soal) ialah perumusan ulang soal secara lebih

sederhana. Hal ini te1jadi dalam pemecahan soal-soal yang rumit. Pengertian

ini menunjukkan bahwa pengajuan soal merupakan salah satu langkah

dalam rangka pemecahan masalah.

2) Pengajuan soal ialah perumusan soal yang berkait::m dengan syarat-syarat

pada soal yang telah dipecahkan dalam rangka pencaraian alternatif

pemecahan atau alt§atif soal yang relevan.

3) Pengajuan soal ialah perumusan soal atau pembentukan soal dari situasi

yang tersedia, baik dilakukan sebelum, ketika, atau setelah pemecahan suatu

soal masalah 11•

Kemudian Silver (1994) dalam Silver dan Cai (1996:292) mencatat istilah

prol1lem posing diaplikasikan pada tiga ber:tuk aktivitas kognitif matematika yang .,,

berbeda, yaitu :

1) Pengajuan pre-solusi (presolution posing), yaitu seorang s1swa membuat

soal dari suatu situasi yang diadakan.

2) Pengajuan di dalan1 solusi (within solution pos,ng), yaitu seorang siswa

rnerumuskan ulang soal seperti yang telah diselesaikan.

"Nvimas Aisvah. Problem Posinrr. Inc cit h 'q

Page 23: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

18

3) Pengajuan setelah solusi (post solution posing), yaitu seorang siswa

memodifikasi tujuan atau kondisi soal yang sudah disclesaikan untuk

rncrnbuat soal yang barn.

Paulo Freire berpendapat bahwa problem posing adalah "The educator's effort must be imbued with a profound trust in men and their creative power. Educator must be 'the action and reflection af men upon their world in order to transform it', it 'consists in act of cognition, not transferals of information', it implies that the teacher is no longer merely the one who teaches, but one who is himself taught in dialogue with the students, who in turn while being taught also

l "12 teac 1 .

Dari berbagai penclapat di atas clapat clisimpulkan bahwa pengajua11 soal

(problem posing) aclalah metocle pcmbelajaran ;·ang mcnekankan pacla

perumusan/pembentukan soal atau pertanyaan soal clari situasi (informasi) yang

clisecliakan.

b. Problem Posing clan Aktivitas Siswa

Aktivitas pembelajaran ticlak hanya menambah k·:giatan belajar clan

meningkatkan hafaian isi pelajaran tetapi juga climaksuclkan untuk meningkatkan

keterampilan berfikir. Sementara itu, tujuan cliberikannya pelajaran matematika di

sekolah agar s1swa memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah

matematika, pelaj aran lain, ataupun masalah yang berkaitan clengan kehiclupan

nyata, clan mampu menggunakan matematika sebagai c<:.ra bcrnalar yang clapat

clialihgunakan pada setiap keaclaan, seperti kreatit~ be rfikir logis, sistematis,

12PUSTEP UGM, Metode Pengajaran Ilmu Ekonomi, h.2.

Page 24: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

20

Kegiatan belajar matematika yang dapat menyediakan lingkungan belajar

sebagaimana yang diungkapkan Hudoyo \ersebut adalah 'egiatan belajar yang

memberikan para siswa untuk menyusun atau mengembanr.kan (problem posing)

dan rncngusahakan cara-cara penyelesaian menurut pemikirannya sendiri.

Kegiatan belajar yang memberikan kesempatan luas kepada para siswa untuk

terlibat akli f' scpcrli itu membuat para siswa merasa dihargai ide dan penclapatnya,

sehingga mereka juga terlibat secara emosional dan dapat diharapkan bahwa

pelajaran matematika menjadi menarik clan siswa mau belajar.

Beberapa ahli matematika memberikan pertimbangan bahwa kegiatan

penyusunan soal oleh siswa yang divariasikan dalam kegiatan belajar mempunyai

kelebihan-kelebihan. Silver dan Cai (1996) mengemukakan bahwa penyusunan

soal oleh siswa memberi kemudahan bagi siswa untuk memahami materi yang

dipelajari, menclorong mereka untuk mencari-cari hubungan antara materi yang

dipelajari dengan aktivitas-aktivitas masyarakat clalam kehiclupan sehari-hari,

memotivasi mereka untuk lebih bnyalc membaca materi pelajaran, serta

berkorelasi positif terhadap kemampuan pemecahan masalah clan menambah

sikap positifoya terhaclap matematika. Suryanto ( 1998) menuliskai1 bahwa

penyusunan soal dan penyelesaiannya oleh siswa dapat membuat materi yang

clipelajari itu menjadi mudah diingat dan menjacli jembatan untuk mempersiapkan

pola pikir kriteria berpikir matematis.

Page 25: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

21

c. Problem Posing dalam Pembelajaran Matematika dan Basil Belajar

Pemecahan Masalah.

Dalam pembelajaran matematika, pendekatan pengaJuan soal dapat

membantu s1swa dalam mengembangkan keyakinan dan kesukaan terhadap

matematika. karena ide-ide siswa diujikan untuk memaharni masalah yang sedang

dike1jakan dan clapat meningkatkan kemampuannya dalam pemecahan masalah.

Suryanto (1998:3) menjelaskan untuk belajar matematika, salah satu

criteria penggunaan pola piker matematika adalah mernahami, keluar dari

kemacetan, mengidentifikasi kesalahan, meminimumkan pekeijaan berhitung,

meminirnurnkan pekerjaan rnenulis, tekun, siap rnencari jalan ktika dipelakukan,

dan rnengajukan soal 13•

Kaitannya dengan peningkatan kernarnpuan rnatematika siswa, pengajuan

soal dapat merupakan sarana untuk merangsang kernarnpuan tersebut. Karena

dalarn mengajukan, siswa perlu membaca suatu inforrnasi yang diberikan clan

mengkomunikasikan pe1tanyaan secara verbal maupun tertulis. Menulis

pertanyaan dari informasi yang ada dapat menyeb'abkan ingatan siswa jauh lebih

baik. Kemudian clalarn pengajuan soal siswa diberikan. kesernpatan menyelicliki

atau menganalisis informasi untuk clijaclikan suatu soal. Kegiatan menyeliclik

tersebut bagi siswa dapat menentukan apa yang dipel<ijarinya, berapa lan1a

mereka dapat mempertahankan pengetahuan yang telah dipelajari, kemampuan

menerapkan pengetahuan clan perilakunya selama kegiatr.n belajar.· Hal tersebut

13Nvinl<lS A isvf'lh_ Proh!P.111 Pn.;;ino- nn r_it h fifl

Page 26: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

22

menunjukkan kegiatan pengaJuan soal dapat memantapkan kemampuan siswa

belajar nrntcmatika. Selain itu, pengajuan soal melibatkan aktivitas mental siswa.

Siswa mcncoba menyelidiki rumusan suatu soal yang baik dan dapat cliselesaikan.

Mclibatlrnn siswa aktif dalam pengorganisasian clan pcn.~muan informasi

(pengetahuan) ketika pembelajaran akan menghasilkan peningkatan pengetahuan

clan meningkatkan keterampilan berfikir.

Dalam pembelajaran matematika, komunikasi me1rn:.gang peranan penting

agar siswa rncmpunyai kemampu:m membeclakan yang "benar" clan "salah",

discrtai kcnwmpuan rnengemukakan penclapat atau alasan yang logis clan

konsisten.

D;.ifr~m buku Professional Standarts for Teaching Mathematics

(Silver&Cai, 1996) cliingatkan kepacla para guru matematika akan pentingnya

rnemberikan pengalaman kepacla peserta cli.cliknya untuk mengembangkan sencliri

persoalan rnatematika : "Student should be given opportunities to formulate

problems from given problem". Rekomendasi tersebut menunjukkan tingginya

perhatian ciari praktisi pendiclikan matematika sekolah terhaclap implementasi

kegiatan pengembangan sosial oleh para siswa clalam pembelejaran matematika.

Menurut Dunne (1996), untuk mengatasi kesulitan z.1.au hambatan clalam

penyelesaian masalah, siswa memerlukan bimbingan orang lain atau petunjuk

tertulis yang clapat mengantar ia sampai kepacla penyelesaian masalah. Petunjuk

tertulis dapat berupa langkah-langkah kunci atau soal lain yai1g berkaitan clengan

permasalahan yang dihaclapinya. Pada persoalan tersebut para siswa dapat

Page 27: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

23

memikirkan langkah-langkah penyelesaiannya dengan mengembangkan beberapa

soal yang lcbih sederhana tetapi dapat memmtun mercka ke penyelesaian soal.

Sebagai contoh, misalkan siswa diberikan soal : Berapa panjang diagonal rnang

sebuah kubus yang mempunyai volume 216cm3 ?. Bebern.pa nmrnsan soal yang

clapat menjembatani penyelesaian masalah tersebut diamaranya adalah : (I)

berapa banyak sisi kubus ?, (2) Garr,barlah sebuah kubus, berilah nama titik-titik

suclutnmya, kemuclian tunjukkan diagonal ruang dari kubus itu!, (3) bagaimana

cara rncnentukkan volume kubus?, ( 4) berapa panjang rusuk kubus yang

3 bcrvo]u,1w 21 Gem ?, \5) tentukan panjang diagonal rnang patla kubus yang

volumenya 2 l 6cni3 !.

Berdasarkan penelitiannya, Heller dan Heller rnernbedakan

tinclakan yang clilakukan oleh para ahli clan para siswa yang masih belajar clalam

menyelcsaikan suatu masalah 14• Dalam rnenyelcsaikan sumu masalah, umumnya

para ahli mcmpcrtimbangkan clulu langkah-langkah yang akan clitcmpu, alokasi

waktu yang tersedia, analisis kualitatif, membuat rencana penyelesaian,

implementasi rencana, serta evaluasi basil yang diperoleb. Dilain pihak para siswa

secara eksp!isit tidak menetapkan langkah-Iangkah mendetail maupun hal-hal Iain

yang dilakukan para ahli dalam rnenyelesaikan masalah. Kebiasaan mereka dalam

menyelesaikan rnasalah umumnya langsung mengeijakan clari yang ditanyakan

menuju rumus maternatika yang mungkin relevan, kemuclinn dilanjutkan dengan

14 Sugiatno, Agus I-Iartoto, Efektivitas yang Berbasis pada Proble111 ,Posing Terhadap flasil Beltljar Siswa da/am Pelajaran Matematika di SLTP, (Tj. Pura: 2002), h.23

Page 28: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

24

kalkulasi matematis. Para siswa tidak membedakan antara menyelesaikan suatu

masalah dcngan mcnyclcsaikan soal rutin.

Untuk mclatih agar para siswa mcmpunyai' kctcrampilan pemccahan

n1as;:ilah sebagain1ana clilakukan para ahli ketika menghadari pcrsoalan diusulkan

agar dalarn pembclajarnn matematika disisipkan kegiatan problem posing.

Silver&Cai (1996) menuliskan bahwa kemampuan siswa dalam pengembangan

soal berkordasi positif dengan kemampuannya dalam pemecahan masalah.

Padahal pemecahan masalah merupakan cam yang . /'

sangat baik untuk -

mcningkatkan kcmampuan matcmatika seseorang dan jil<a berhasil dilatih dalam

kclas akan membentuk pondasi yang kuat bagi pemal1c.man materi-materi lain

yang lebih abstrak dikemudian hari. Dengan dernikian terlihat jelas bahwa kondisi

terseb-1t menggambarkan erat kaitannya antara problem posing dengan hasil

belaj ar siswa pemecahan masalah.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dapal disimpulkan bahwa

pengembangan kemampuan mengajukan soal sangan sesuai dengan tujuan

pembelajaran di sekolah dan diperlukan dalam kegiatun pernbelajaran. Juga

karena pemecahan masalah merupakan salah satu kornponen yang harus dikuasai

dan pemecahan soal berkorelasi_ positif dengan kemampuan pengajuan soal yang

mana berkorelasi positif pula dengan prestasi belajarnya.

Page 29: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

25

4. Materi Bangun Datar

A curve which is both simple and closed is called a simple closed

curve. 15 Maksudnya, sebuah kurva yang sederhana bentuknya dan tertutup

disebut kurva tertutup sede1 hana. Kurva te11utup sederhana ini berada

de.lam kajian bidang datar.

A simple closed curve made up entirely of straight line segments is

called a polygon. The segments are called the sides of the polygon, and

each end point of these segments is called a vertex (plural, vertices) of the P

polygon. A polygon with three sides is a triangle. A polygon with four

sides is called a quadrilateral. 16 Maksudnya sebuah kurva tertutup

sederhana yang seluruh bagian-bagiannya terdiri dari garis lurus disebut

polygon, dan tiap titik potongnya disebut sudut Sebuah polygon dengan

tiga sisi disebut segi tiga. Sebuah polygon dengan •~mpat sisi disebut segi

em pat.

Segitiga

Ada tiga macam segitiga ditunjau dari sisinya ialah :

1.) Segitiga sembarang

Segitiga sembarang adalah segitiga yang ketiga sisinya tidak

sama panJang.

15 Marvin D. Glock, Guiding Learning (Readings in Educational Psychology), (Canada: John Wiley & Sons lnc., 1971), h. 42

Page 30: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

Sifat-sifatnya :

A Gambar 1

~ f;eg;bg;;SombMfilg

CB

(i) Ketiga sisinya tidak sama panjang

AB;£ BC ;£AC

(ii) Jumlah ketiga sudutnya adalah 180°

< CAB + < ABC + < BCA = 180°

2.) Segitiga sama kaki

Segitiga sama kaki adalah sei:,>itiga yang memiliki dua buah sisi

yang sama panJang.

16 Ibid., h.43

Sifat-sifatnya : c

Gamb<1r2 Segitiga Sama Kaki

(i) Memiliki 2 buah sisi yang sama panjang

AC=BC

(ii) Memiliki 2 sudut yang sama besar

26

Page 31: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

<CAB= <ABC

(iii) Mempunyai satu sumbu simetri yaitu CD

(iv) Jumlah ketiga sudutnya adalah 180°

< CAB + < ABC + < BCA = 180"

3.) Segitiga sama sisi

Segitiga sama s1s1 adalah segitiga yang ketiga sisinya sama

pafljang.

Sifat-sifatnya:

A

(i) Memiliki tiga sumbu simetri

Gambitr 3 Segitiga Sama Sisi

(ii) Memiliki simetri putar tingkat tiga

(iii) Dapat menempati bingkainya dengan enam eara

(iv) Memiliki tiga sisi yang sama panjang

AB=BC=AC

( v) Memiliki tiga sudut yang sama besar yitu 60°

< CAB = < ABC = < BCA = 60°

(vi) Jumlah ketiga sudutnya adalah 180°

27

Page 32: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

< CAB + < ABC + < BCA l 80°

Sedanmgkan menurut sudutnya ada tiga macam segitiga ialah:

I . ) Segitiga lancip

Segitiga lancip adalah segitiga yang ketiga sudutnya

merupakan sudut lancip

Sifat-sifatnya :

c

A-----_.:,

(i) Mempunyai tiga sudut lancip

B

Gamba 4 Segiliga I.ancip

< A, < B, dan < C merupakan sudut lancip yaitu kurang dari

90°

(ii) Jumlah ketiga sudutnya adalah 180°

<CAB + <ABC + < BCA = 180°

2.) Segitiga siku-siku

Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya

siku-siku.

28

Page 33: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

Sifat-sifatnya:

c Gamba S

Segitiga Siku-siku ·

A~---~n

(i) Mempunyai satu sudut siku-siku

< A merupakan sudut siku-siku yaitu 90°

(ii) Jumlah ketiga sudutnya adalah 180°

< CAB + < ABC + < BCA = 180'

3.) Segitiga tumpul

Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu sudutnya

tumpul.

Sifat-sifatnya:

c

(i)

Gamber 6 Segitiga Tumpul

Mempunyai satu sudut tumpul

< A merupakan sudut tumpul yaitu lebih besar dari 90°

(ii) Jumlah ketiga sudutnya adalah 180°

29

Page 34: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

< CAB + < ABC + < BCA = 180°

Segi Empat

1.) Persegi Panjang

Persegi panjang adalah ssebuah jajaran genjang yang memiliki

sebuah sudut siku-siku.

Sifat-sifatnya :

A

0

Gambc.r 7 Pcrscgi Panjang

(i) Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar

AB = DC dan AD = BC

AB II DC dan AD II BC

(ii) Tiap-tiap sudut dalam setiap pcrseg1 panJang merupakan

sudut siku-siku

<A=<B=<C=<D=90°

(iii) Diagonal-diagonal dalam setiap perseg1 panJang sama

panJang

AC=BD

(iv) Diagonal-diagonal dalam setiap perseg1 panJang,

berpotongan dan saling membagi dua sama panjang

30

Page 35: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

OA=OC=OB =OD

2.) Persegi

Persegi adalah sebuah persegi panjang yang memiliki dua sisi

bersisian yang kongruen

Sifat-sifatnya :

D

Gambar 8 Persegi

(i) Sisi-sisinya sama pan3ang dan Sisi-sisi yang berhadapan

AB =DC = AD = BC dan AB II DC II AD II BC

(ii) Tiap-tiap sudut dalam perseg1 sama besar yang merupakan

sudut siku-siku

<A= <B = <C = <D =90°

(iii) Diagonal-diagonal dalam setiap perseg1 sama paniang dan

sating berpotongan tegak lurus

AC=BD

31

Page 36: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

3.) Jajar Genjang

Jajar genjang dibentuk dari gabungar1 sebuah segitiga dan

bayangannya setelah diputar setengah putaran pada titik tengah salah

satu sisi segitiga.

Sifat-sifatnya : Gamb<'.r 9 Jajar Ge11jang

/ D _ __,,, _____ ~ C

7 --'-"'< 7 A~.,,,_ __ ~

(i) Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar

AB= CD dan AB II CD

AD= BC dan AD //BC

(ii) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar

<ABC <BCD

<ABC = <ADC

(iii) Jumlah sudut-sudut yang berdekatan adaiah 180°

<BAD + < ABC = 180°

< BAD + < ADC = 180°

<ABC+< BCD= 180°

< ADC + < BCD = 180°

(iv) Diagonal-diagonalnya saling membagi dua sama panjang

OA=OC

32

Page 37: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

OB=OD

4 ) Bel ah Ketu pat

Belah ketupat dibentuk dari gabungan scgi!iga sama kaki dan

bayangannya oleh pencerminan terhadap segitiga itu.

Sifat-sifatnya :

(i) Semua sisinya sama panjang

AB=BC =CD=AD

Gambai IO Belah KcLupal

(ii) Diagonal-diagonalnya merupakan sumbu simetri

AC dan BD adalah sumbu simetri

(iii) Sudut yang berhadapan sama besa:· dan dibagi dua sama

besar oleh kedua diagonalnya

<BAD=< BCD

< BAC = < DAC = < BCA = < DCA

<ABC <ADC

<ABD = <CBD = <ADB = <CDB

(iv) Diagonal-diagonalnya saling membagi dua sama panjang dan

saling berpotongan tegak lurus

33

Page 38: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

35

OB=OC

AD tegak !urns dengan BC

6.) Trapesium

Trapesium adalah seg1 empat yang memiliki tepat sepasang sisi

berhadapan sejajar.

Sifat:

A

Jumlah sudut yang berdekatan di antara dua garis sejajar adalah 180°

<A + < c = 1so0

< B + < D= 1so0

B. Kerangka Berfikir

Belajar merupakan proses aktif dari s1swa untuk membangun

pengetahuannya. Proses aktif yang dimaksud tidak hanya bersifat secara mental

tetapi juga bersifak keaktifan secara fisik. A1iinya, melalui aktifitas secara fisik

pengetahuan s1swa secara aktif dibangun berdasarkan proses asimilasi

pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan pengetahuan (skemata) yang telah

dimiliki siswa. Dengan demikian berdasarkan panciangan konstruktivistik

Page 39: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

Bcdasarkan uraian diatas diduga bahwa dengan pengajaran matematika

mclalui pendekatan yang tepat yaitu problem posing dapat dijadikan suatu

pegangan dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu p<>mbuktian akan ha!

tersebut rnenjadi perlu agar pengajar dapat memilih pendekatan yang akan rnereka

gunak.an_

C. Pengajuan Hipotcsis

37

Ilerdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka berfikir yang telah ,p

clikemukakan sebelumnya, maka hipotesis diajukan :

Ho= Hipotesis Nol

Tidak ada perbeclaan prestasi belajar antara siswa yang cliajarkan clengan

mcnggunakan metode problem posing dengan yang diajarkan secara

konvcnsional.

Ha= J-Iipolesis Alternatif

Ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diajarkan dengr.·n

menggunakan metode problem posing dengan yang diajarkan secara

konvcnsional

Page 40: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

38

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan prestasi

belajar rnatematika siswa yang diajar dengan metode problem posing dan

preslasi belajar matematika siswa yang diajar secara konvensional dengan

menggunakan metode ekspositori.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Ternpat Penelitian

Waktu Pene!itian

C. Populasi dan Sampel

: Sekolah 'vfenengah Pertarna Al-Islarniyah

Ciputat Tangerang

: 31 Agustus - 30 September 2004

Adapun yang menjadi populasi target dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa SMP Al-Islarniyah yang berjumlah l 058 siswa, dan populasi

terjangkaunya yaitu kelas II yang bejumlah 361 siswa. Pengambilan kelas II

sebagai objek penelitian dikarenakan kelas II akan rnengahadapi ujian dan

kelas I yang masih baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah, sehingga

kurang memungkinkan untuk dijadikan ;-ebagai objek penelitian.

Page 41: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

39

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara strata yaitu

kelas 11 1 yang be1:jumlah 40 siswa dikelompokkan sebagai kelompok

eksperimen dan kelas II3 yang be1:ju111lah 40 siswa d ikelompokkan sebagai

ke:ompok kontrol.

D. Mctodc Pcnelitian

Metocle yang digunakan aclalah kuasi eksperimen yaitu dcngan

memberikan dua perlakuan berbeda terhadap dua kelompok siswa. Kelompok

pertama yaitu kelas ll 1 sebagai kelompok eksperimen yang diajarkan dengan

menggunakan metode problem posing, dan kelompok kedua yaitu kelas Ili

sebagai kelompok kontrol yang diajar secara konvensional menggunakan

metode ekspositori. Kedua kelompok dibeikan materi yang sama mengenai

Sifat-Sifat dan Luas Bangun Datar, dimana materi tersebut lebih mudah dalam

pcnggunaan kedua metode itu.

E. lnstrumen Penelitian

Penulis menggunakan tes sebagai instrumen penclitian di dalam

pcngumpulan data. Tes ini merupakan tes tertulis dalam bentuk essay

sebanyak I 0 soal. Tes yang diberikan sama kepada kedua kelas yaitu

mengenai Sifat-Sifat dan Luas Bangun Datar (belah ketupat, layang-layang,

trapesium, dan jajaran genjang). Kisi-kisi instrumen penelitian yang berisi

tentang dimensi, indikator, nomor ,;oal, dan skor, terdapat pada lampiran 3.

Page 42: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

40

F. Teknik Pengumpulan Data

Scbelum melakukan tes, dilakukan uji kualitac alat penelitian terlebih

dahulu yaitu:

I) Validitas

Validitas yang digunakan adalah validitas isi (content validity), dimana

suatu tes yang digunakan meupakan sampel yang mt:wakili kemampuan

yang diukur. Tiap butir soal disesuaikan dengan tujuan pembelajaran

khusus pada pokok bahasan Sifat-Sifat dan Luas Bangun Datar.

2) Reliabilitas

Re<iabilitas instrumen penelitian 1111 menggunakan rumus Alpha

Cronbach1 yaitu :

( n

n

Keterangan :

r1 1 = reliabilitas instrumen

2:<T, 2 = jumlah variaans skor tiap-tiap item

a, 2 = varian total

n = banyaknya item

1 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 200 I), h. 109.

Page 43: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

41

G. Tcknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul selanjutnya dio !ah dar. dianalisis untuk

dapat menjawab masalah dan hipotesis penelitian. Sebelurn menguji hipotesis

penelitian, terlebih dahulu dilakukan u~i prasyarat. Uji prasyaratan analisis

yang perlu dipenuhi adalah :

1) Uji Normalitas, menggunakan uji Lilliefors dengan taraf signifikan a =

0,05.

Hipotesis statistik :

H0 : data berdistribusi normal

H 1 : data tidak berdistribusi normal

Kriteria pengujian, terima I-Io jika Lo < Ltabel

2) Uji Homogenitas menggunakan uji Fisher pada tarafsignifikan a.= 0,05.

Hipotesis statistik

I

·~2=~2 . vx vy

Kreteria pengujian, terima H jika Fo :S F1abel

setelah uji prasyaratan analisis dilakukan, uji hipotesis dilakukan dengan uji-t

satu pihak dengan taraf signifikan u = 0,05

Page 44: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

42

t;· 11tu11g

Keterangan :

M, = rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen

My = rata-rata hasil belajar kelompok kontrol

n, = jumlah sampel pada kelompok eksperimen

ny = jumlah sampel pada kelompok kontrol

s, = varian kelompok eksperimen

Sy = varian kelompok kelompok kontrol

H. Hipotcsis Statistik

Hipotesis yang diajukan dalam pengujian pada penelitian ini adalah :

H0 :t0 =t,

H, : to> t,

Page 45: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

43

Keterangan :

t0 : harga t hitung hasil belajar matcmatika siswa

t1 : harga t tabel

H0 : hipotesis no l

Hu : hipotesis tandingan

setelah nilai th;iung dihitung kemudian ditarik kesimpuian dengan

memb:mclingkan besarnya th;tung dan trobel dengan terlebih dahulu menetapkan "

clerajat kebebasannya. Jika thitung > trobel (t0 > t, ) maka H0 yang menyatakan

tidak ada perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan

metode ]J'.Oblem posing dengan hasil belajar matematika siswa yang diajarkan

secara konvensional, ditolak. Jika t0 < t1, maka H0 diterima ..

Page 46: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

44

0

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

I. Data Prestasi Belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode

problem posing (kelompok eksperimen) adalah pada tabel berikut :

Tabel I

Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen

No Interval Titik Freie Frek. Frek.

Ke las Tngh(Xi) Abslt(fi) Kmltf Relatif\%)

I 1,5-2,6 2,05 I I 2,5 .. 2 2,7 -3,8 3,25 3 4 7,5

" 3,9- 5,0 4,45 4 8 10 J

4 5,1 -6,2 5,65 11 19 27,5

5 6,3 - 7,4 6,85 11 30 27,5

6 7,5 - 8,6 8,05 4 34 10

7 8,7 - 9,8 9,25 6 40 15

Jumlah ( L:) 40 100

Dari data prestasi belajar Sifat-sifat dan Luas Bangun Datar kelompok

eksperimen siswa yang diajar dengan menggunakan metode problem posing :

Page 47: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

diperoleh nilai antara 2,3 - 9,8 dengan rata-rata 6,4 dan simpangan baku

I, 797 .(lampiran 7)

F 11'

e k

Gambar 13.

Histogram dan Poligon Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen

11

10

9

8

7

6 .... . .. ......... . .. .. . ·-· --·· --·rr -~

5

\

0 'I ,.....,..

1,45 2,65 3,85 5,05 6,25 7,45 8,65 9,85

Prestasi Belajar

4.51

Page 48: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

2. Data Prestasi Belajar siswa yang diajar secara konvensional dengan

menggunakan metode ekspositori (kelompok kontrol) adalah pada tabel

berikut :

Tabel2

Distribusi Frekuensi 'Prestasi Belajar Kdompok Kontrol

No Interval Titik Frek. Frek. Frek.

Ke las Tngh(Xi) Abslt(fi) Kmltf Relatif(o/o)

I 1,6-2,6 2, 1 5 5 12,5

2 2,7 -3,7 3,2 2 7 5

3 3,8 -4,8 4,3 11 18. 27,5

4 4,9-5,9 5,4 11 29 27,5

5 6,0- 7,0 6,5 10 39 25

6 7,1 -8,l 7,6 l 40 2,5

Jumlah ( L:) 40 100

Dari data Prestasi belajar Sifat-sifat dan Luas Bangun Datar kelompok

komrol siswa yang diajar dengan menggunakan metode ekspositori diperolch

nilai antara 1,6 - 8,0 dengan rata-rata 4,8 dan sm1pangan baku

1,583.(lampiran7)

461

Page 49: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

47!

Gambar 14

Histogram dan Poligon Prestasi Beliijar Kelornpok Kontrol

; ' 11 ......... ,.....,.......,.........,

\

10 . . ........................................ ~ ...

9 F

r 8 e k 7 u

e 6 n s 5

""''''''''''''''''!\ 4

3 I\ 2 ................................. ....,_ ................................................................................ ~4

1,55 2,65 3,75 4,85 5,95 7,05 8, 15 0 Prestasi Belajar

Page 50: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

48

B. Pcngujian Pcrsyaratan Anaiisis

I. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dilakukan dengan uji fisher. Dari hasil

pengujian diperoleh harga F0 = 1,288 (lampiran ). Pada taraf signifikan

a= 0,05, dengan derajat kehebasan pembilang 40 dan derajat kebebasan

pcnycbut 40, diperoleh barga Fiabci = 2,110. Karena Fo kurang dari F1aoo1

(i ,288 < 2, 110), maka H0 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

data dari hasil belajar berasal dari populasi yang mempunyai varians yang

sama. Ini berarti bahwa kedua kelompok tersebut berasal dari populasi

yang homogen.

2. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan uji lilifors.

a. Kelompok Eksperimen

Dari hasil pegujian pada kelompok eksperimen diperoleh harga

L0 = 0,072 (lampiran ) dan Liabcl = 0, 140 pada taraf signifikan a =

0,05, untok n = 40. Karena L0 < Ltabcl (0,072<0, 140),. maka Ho

diterima. Dengan demikian data pada ke:lompok eksperimen

berdistribusi normal.

b. Kelompok Kontrol

Dari hasil pegujian pada kelompok kontrol diperoleh harga L0 =

0,080 (Jampiran ) dan Ltabel = 0, 140 pada t:rraf signifikan a = 0,05,

Page 51: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

untok n = 40. Karena L0 < L,abcl (0,080<0,140), maka H0 diterima.

Dengan demikian data pada kelompok kontrol berdistribusi normal.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan uji-t satu

pihak kanan, dimana hasil belajar matematika pada kelompok eksperimen

yaitu kelas yang diajar dengan metode problem posing lebih baik daripada

kdompok kontrol yaitu kelas yang diajar secara konvensional dengan metode

ekspositori.

Kete::angan :

Ho = Hipotesis Statistik

Tidak ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan

menggunakan metode problem posing dengan yang diajar secara

konvensional.

Ha= Hipotesis Ke1ja

Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode problem

posing lebih baik daripada hasil belajar ~iswa yang · diajar secara

konvensional.

~LI = Rata-rata kelompok eksperimen

µ1 = Rata-rata kelompok kontrol

49

Page 52: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

..... ·-

Dari data penelitian diperoleh hasil belajar Sifat-sifat dan Luas

Bangun Datar (lampiran ) kelompok eksperimen(X) dan kelompok

kontrol(Y) :

Mx '' 6,408

Sx = J,797

llx = 40

s ~ ( n , - I )s , ' + ( n, . I )s ,'

(n ·' + n, - 2)

My = 4,808

Sy = 1,583

ily =40

S = (40 - 1)(1,797) 2 + (40 -1)(1,533) 2

(40 + 40 - 2)

s -J2 ,868

s : ,694

l hitung =

6 ,480 - 4 ,808

I , 694 ~ 4~ + 4~ fJ11t11ng = 4,414

Pada taraf signifikan a = 0, 05

dk = llx + lly - 2

dk " 40 + 40 - 2 f

50

Page 53: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

51

dk = 78

maka harga liabd = 1,991

Berdasarkan basil perbitungan diatas, diperoleb barga t0= 4,414 dan

t, = 1,991. Karena to> t1 ( 4,414 > 1,991), maka H0 ditolak. Ini berarti ada

perbec!aan hasil belajar antara siswa yang c!iajar dengan menggunakan metode

problem posing clan yang diajar secara konvensional dengan menggunakan

metoJc ckspositori. Hal itu juga menmtjukkan babwa basil belajar siswa kelas

II SMP Al-Islamiyab Ciputat yang diajar mengunakan metode problem

posing lebib tinggi dari pada basil belajar matematika siswa yang c!iajar secara

konvensional pada pokok babasan Sifat-sifat dan Luas Bangun Datar.

J-Iasil penelitian diatas menjelaskan babwa peng2\jaran dengan metode

problem posing lebih baik c!aripada pengajaran secara konvensional dengan

metode ekspositori. Kegiatan problem posing dalam pembelajaran matematika "

menurut As'ari (1999) marnpu membuat para siswa aktif belajar dan

menimbulkan sikap positif. Problem posing juga c!apat melatib siswa dalam

pemecaban masalab. Karena pernecahan masalah merupakan kegiatan belajar

yang mampu merangsang aktifitas mental yang tinggi maka problem posing

merupakan metode yang baik untuk dilakukan pada'kegiatan belajar mengajar

matematika, dimana siswa diberi kesempatari untuk merumuskan sendiri

persoalan matematika, sesuai dengan keinginan tetapi r-elevan dengan materi

yang sedang dibabas.

Page 54: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

\

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN \.

A. Kcsimpulan

Berdasarkan pengujian persyaratan analisis data hasil belajar siswa. dapat

disimpulkan babwa data tersebut berasa! dari populasi yang mempunyai varians

yang homo gen, dimana harga Fo < Fiabcl (1,289 < 2, 110 ) (lampiran 12). Data

pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kedua-duanya berdistribusi

; normal dimana pada kelompk eksperimen diperoleh harga Lo < Liabel

(0,072<0, 140) (lampiran 8) dan pada kelompok control diperoleh harga Lo< Liabcl

( 0,030 < 0, 140 ) (lampiran 9).

Per:gujian hipotesis yang telan dilakukan, diperoleh harga to = 4,414 dan

t1abc1 ~' 1,991. Karena harga to< tiabcl ( 4,414 > 1,991) maka Ho ditolak sehingga

dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan prestasi belajar mate:matika siswa dalam

kegiatan belajar mengajar pada pokok bahasan Bangun Datar (Belah Ke1upat, \

Layang-Layang, Trapesium, dan Jajaran Genjang) antara kedua kelompok,

dimana rata-rata nilai prestasi belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan

metode problem posing lebih baik dari rata-rata nilai prestasi siswa yang

diajarkan secara konvensional.

Metode problem posing dapat menjadi alternatifpembelajaran matematika

untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa. Metode pembelajaran ini menuntut

siswa untuk agar kreatif dalarn membuat soal sehingga siswa lebih terlatih clan

Page 55: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

53

' i

terbiasa dalam menghadapi soal. Problem posing juga melibatkan aktivitas mental

siswa, melibatkan siswa aktif dalam pengorganisasian dan penemuan informasi

(pengetahuan) ketika pembelajaran akan menghasilkan peningkatan pengetahuan

dan keterarnpilan berfikir. J

Pengembangan kemampuan mengajukan soal, se:suai dengan tujuan

pembelajaran di sekolah dan diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Karena

pemecahan masalah merupakan salah satu komponen yang harus dikuasai siswa

dan pemecahan soal berkorelasi positif dengan kemampuan pengajuan soal yang

mana berkorclasi posit if pula dengan prestasi belajarnya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disarankan :

1. Guru scbaiknya mernilih rnetode pernbelajaran yang sesuai dengan materi

yang akan disarnpaikan dengan rnernbuat rencana pernbelajaran yang realistis

sebelum rnelakukan pembelajaran sehingga tujuan-tujuan yang diinginkan

dapat tcrcapai.

2. Guru rnemberikan pengalaman kepada siswa untuk mengembangkan sendiri

persoalan matematika dengan pengajuan soar.

3. Guru hendaknya memberikan batasan dan arahan kepada siswa dalam

rnembuat perurnusan soal sesuai dengan soal inti yang diberikan oleh guru.

Page 56: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

54

4. Guru matematilrn hendaknya berkoordinasi dengan guru bahasa Indonesia

untuk mengajarkan siswa mengembangkan kemampu8.nnya untuk membuat

perumusan soal yang baik

, 5. Siswa agar lebih terlatih dan terbiasa dalam menghadapi soal, hendaknya

frckuensi pcnggunaarr metode problem posing perlu di':ingkatkan dalam

pembelajaran matematika.

Page 57: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

DAFTAR PUST AKA

Aisyah, Nyimas, Problem Posing, Forum MIPA, Vol.5, No.I, 2000

Arikunto, Suhnrsirni, Prof., DR., Metode Statistik, Ban<lung, Jakarta : Bumi Aksara,

2001

Darwin, Pengembangan Model Pembelajaran Kooperat({Tipe STAD, LPUR.

Gusti, I., S., J.1atematika Realistik, Editorial jurnal Pendidikan dan Kebndayaan.

Haji Saleh, M.l'<l., Ors., Pendekalan Problem Posing dalam Pembelajaran

Matemalika di Sekolah Dasar, FKIP Bengknlu : Lapen, 2003

Hudojo, Herman, A1engajar Belajar Matematika, Jakarta: P&K, 1988

Hudojo, Herman, Pendekatan Konstruktivis dalam Pembelaf aran J.fatematika, IKIP

Malang : 1998

L>mail, Drs., M.Pd., Kapita selekta Pembelajaran Matematika, Jakarta : Universitas

Terbuka, 2000

Malik ,Oemar, Prof., Dr., Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi aksara, 2003

Maier, Herman, Kopendikum Didaktika, Bandung : Remaja Rosda Karya, 1985

Nixon, Sarah, Ponder, Teacher to Teacher : U•ing Problem Posing in Adult'Literacy

Education, Ohio : Literacy resourch, 2004.

Nur, Muhammad dan Wikandari, Pendekatan Konstruktivis dalam Pembelajaran

Malematika, Surabaya: P.R., 1998

Nurkhotiah, Siti, Kamari, Pembelajaran terpadu, Jakarta : Universitas Terbuka.

Page 58: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

J

56

P.urwanto, Ng,alim, M., Drs., Pengantar Ilmu Pendidikan Teoritis dan praktis,

Bandung : Remaja Rosda Karya : 1985

Silver, dkk., An Analysis of Arithmetic Problem Posing by middle school student,

.Turnal for Researeh in Mathematies Edueation : 1996.

Slar.1eto, Belcjar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Jakarta Rineka Cipta,

1991.

Sudjana, M.A., M.Sc., Prof., DR., Metode Statistik, Bandung : Tarsito, 1996

Sudjana, Nana, DR., Penilaian Hasil Proses Be/ajar mengajar, Bandung : Remaja

Ros6a Karya, 2001

Sugiatno, M.Pd., Hartoyo, Agung, Drs., M.Pd., Efektifit.as Pembelajaran yang

Berbasis Pada Problem Posing Terhadap Hasil Be/ajar Siswa pada

Pelajaran .Matematika di SLTP, Tanjung Pura, 2002

Sukardjono, Drs., M.Pd., Filsafat dan Sejarah Matematika, Jakarta : Universitas

Terbuka, 200 I

Sutiarso, Sugeng, d.k.k., Kegiatan Problem Posing Sebagai Upaya Meningkatkan

Kemampuan Pemecuhan Masalah Pada Pembelajaran Matematika, Bandar

Lampung : 2000

Trapsilasiwi, Dinawati, Pengajuan Soal(Problem posing) sebagai Upaya

Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Be/ajar Malematika di Sekolah,

Teknobel, Vol.1, No.I: Maret, 2001

Wein, G.T., Mathematical Education, London: Van Nostrand, 1973

Page 59: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

Lampiran I

Program Satuan Pclajaran

(Kelas Eksperimen)

Bidang Studi

Pokok Bahasan

Waktu

: Matematika

: Bangun Datar

: I 0 Pertemuan

I. Tujuan Instruksional Umum

Satuan Pendidikan : SMP

Kelas/Semester : II/I

Tahun Ajaran : 2004/2005

Siswa dapat menggunakan aturan-aturan yang berlaku pada jajaran genjang,

belah ketupat, laying-layang, dan trapezium, dan dapat menghitung lusanya,

serta dapat melul!:is sudut, garis tiuggi, garis berat, dan garis sumbu.

II. Tu,juan lnstruksional Khusus

I. Siswa dapat mengenal jajaran genjang melalui sifat-sifat jajaran genjang.

2. Siswa dapat mengenal belah ketupat melalui sifat-sifat belah ketupat

3. Siswa dapat mengenal layang-layang melalui sifat-sifat laying-layang

4. Siswa ciapat mengenal trapesium dan macam-macam trapesium melalui

sifat-sifat trapcsium.

5. Siswa ciapat mengenal hubungan antar bangun antara trapesium, jajaran

genjang, belah ketupat, dan layang-layang.

6. Siswa ciapat menggunakan rumus luas masing-masing bangun untuk

menyeiesaikan soal.

57·

Page 60: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

58

' ' "

III. Bahan I Materi Pelajaran

A. Jajaran Genjang

I. Pengertian jajaran genjang

2. Sifat-sifat jajaran genjang

3. Luas jajaran genjang

B. Belah Ketupat

I. Pengertian belah ketupat

2. Sifat-sifat belah ketupat

3. Luas Belah Ketupat

C. La yang- la yang

l. Pcngertian layang-layang

2. Sifat-sifat layang-layang

' Luas layang-layang ~.

D. Trapesium

I. Pengertian trapesium

2. Sifat-sifat trapesium

3 . Luas trapesium

. IV. Kegiatan Belajar Mengajar

I. Guru melakukan apersepsi

2. Guru memulai materi dengan memberikan penjelasan secara garis besar

tiap-tiap bagian materi yang disampaikan.

3. Siswa menyimak dan memahami penjelasan yang disampaikan gui·u.

Page 61: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

4. Guru mengajukan suatu pertanyaan (soal).

5. Siswa merumuskan soal lain (pertanyaan) untuk menyelesaikan soal utarna

yang diberikan guru.

6. Guru mengarahkan siswa menemukan jawaban sendir:i terhadap soal inti.

7. Guru merumuskan konsep materi yang diajarkan.

8. Guru memberikan soal kepada siswa agar siswa merumuskan sejumlah

pcrtanyaan yang berhubungan dengan soal yang diberikan untuk dikerjakan

di rumah.

V. Alat I Sumhcr

Ala! I Media Pengajaran

Sumber

VI. Ev~.luasi

I. Jenis tes : Tes tertulis

2. Bentuk tes : Essay

: Penggaris, busur deraja, dan kertas lipat.

: Buku Matematika 2A untuk kelas II SL TP

semester I, Ganeca Excact Bandung. 2002.

3. Penilaian : Untuk setiap nomor bernilai 10

59

Page 62: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

60

:· ... \ ';

Lampiran 2

Program Satuan Pelajaran

(Kel:1s Kontrol)

Bidang Studi : Matematika Satuan Pendijikan : SMP

Pokok Bahasan : Bangun Datar Kelas/Semester : II/I

Waktu : I 0 Pertemuan Tahun Ajaran : 2004/2005

VII. Tujuan lnstruksional Umum

Siswa dapat menggunakan aturan-aturan yang berlaku pada jajaran genjang,

belah ketupat, laying-Iayang, dan' trapezium, dan dapat menghitung Iusanya,

serta dapat melukis swiut, garis tinggi, garis berat, dan garis sumbu.

VIII. Tujuan Instruksional Khusus

1. Siswa dapat mengenaljajaran genjang melalui sifat-sifatjajaran genjang.

2. Siswa dapat mengenal belah ketupat melalui sifat-sifat belah ketupat

3. Siswa dapat mengenal layang-layang melalui sifat-sifat layang-layang

4. Siswa dapat mengenal trapesium dan macam-macam trapesium melalui

sifat-sifat trapesium.

5. Siswa dapat mengenal hubungan antar bangun amara trapesium, jajaran

genjang, belah ketupat, dan layang-layang. :

6. Siswa dapat menggunakan rumus luas masing-masing bangun untuk

menyelesaikan soal.

Page 63: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

61

IX. Bahan I Materi Pelajaran

A. Jajaran Genjang

I. Pcngertian jajaran gcnjang

2. Sifat-sifat jajaran genjang

3. Luas jajaran genjang

B. Belah Ketupat

I. Pengertian belah ketupat

2. Sifat-sifat belah ketupat

3. Luas Belah Ketupat

c. La yang- la yang

I. Pengertian layang-layang J

2. Sifat-sifat layang-layang

3. Luas layang-layang

D. Trapesium

I. Pengertian trapesium

2. Sifat-sifat trapesium

3. Luas trapesium

X. Kcgiatan Bclajar Mcngajar

A. Kegiatan Belajar Mengajar

1. Guru melakukan apersepsi

2. Guru memulai materi dengan mengemukakan teorema, dalil, serta

konsep yang berlaku.

Page 64: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

B.

3. Guru menjelaskan secara garis besar tiap-tiap bagian materi yang

disampaikan.

4. S iswa menyimak dan memahami penjelasan yang disampaikan guru.

5. Guru memberikan beberapa contoh soal yang berkenaan dengan materi

yang disampaikan dan memberikan beberapa latihan

6. Siswa mengerjakan latihan soal yang dibeikan oleh guru.

7. Guru menjelaskan kembali soal yang diberikanr.ya dan memeberikan

kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan dari materi­

materi yang belum dipahami.

8. Guru memberikan tugas-tugas latihan untuk dikerjakan di rumah.

Metode yang digunakan

I. Ekspositori ;

2. Demonstrasi

3. TanyaJawab

4. Pemberian tugas

XI. Alat I Sumber

Alat I Media Pengajaran

Sumber

: Penggaris, busur derajat, dan kertas lipat.

: Buku Matematika 2A untuk kelas II SL TP

5emester I, Ganeca Excact Bandung, 2002.

62

..

Page 65: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

63

XII. Evaluasi

I. Jenis tes : Tes tertulis

2. Bentuk tes : Essay

3. Penilaian : Untuk setiap nomor bemilai 10

Page 66: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

64

Lampiran 3

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Dimensi Indikator No.Soal Skor

Jajar Genjung 1. MengenaI jajaran genjang I, 2 20

dengan sifat-sifatnya

2. Menggunakan rumus perhitungan 3 10

Luas pada soaI

' Beiah Ketupat 1. MengenaI beiah ketupat 4 IO

dengan sifat-sifatnya

2. Menggunakan rumus perhitungan 5,6 20

Luas pada soaI

Layang-Iayang I. MengenaI layang··layang 7 10

dengan sifat-sifatnya

2. Menggunakan rumus perhitungan 8 IO

Luas pada soaI

-Trapesium I. MengenaI trapesium 9 10

dengan sifat-sifatnya

2. Menggunakan rumus perhitungan IO IO

Luas pada soaI

Page 67: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

Lampiran 4

Mata Pelajarnn

Waktu

Kc las

I

TES EV ALUASI AKHIR

: Matematika

: 90 Menit

: I SLTP

Jawablah pcrtunyaan di bawah ini clengan jelas clan tepat !

l. Pacla jajarnn genjang EfGH, panjang Ef = 4 cm, EH = 3 cm clan

L.HEf=S0°. . , .

65 !

a. Tuhslah semua besar sudut yang Iamnya ! H,------~G

b. Tulislah pasangan sisi-sisi Iainnya yang sari1a ! 3cm

E 4cm F

2. Jajarnn gen.1ang PQRS memiliki cliagonal-cliagonal yang berpotongan di 0.

J ika l'Q = 10 cm, PS = 8 cm dan PR =9 cm, maka tentukan :

a. Panjang QR

b. Panjang PO

c. Panjang OR

I' 10 cn1 .Q ····... ~······/

.., .~····"·

"·· .... >6'' 8cm

d. Paqjang SR . ........ ··

Page 68: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

66

3. Perhatiknn gambar di samping. Jika CD= 16 cm, BC= :10 cm dan er= 8 cm,

maka tentukan : B

a. L.uas jajaran genjang 10 cm

ABCD c

I b. Panjang AE /

16 cm

A ................. , ........ e;

D \

4. Diagonal-diagonal belah ketupat berpotongan di O dan L. Ero = 30°,

tentu!rnnlah : H

a. Panjang EH

b. Panjang FG

d Besar L.FEO E~-1-,,;---1--, 0 .

G c. Besar L Gro

F

5. Diketahui !uas belah ketupat 60 cm2 dan panjang salah '.mtu diagonalnya 10

cm. l-Iitunglah panjang diagonal lainnya !

6. Panjang sisi belah ketupat PQRS = I 0 cm dan panjang diagonal PR= 12 cm.

Hitunglah : p

a. Panjang diagonal QS !Ocm

~Q b. Luas PQRS s 0

10 cm / !Ocm

R.

"

Page 69: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

7. Pada la yang- la yang ABCD berikut, besar L DAC = 30° dan L COB= 40°,

tentukanlah :

a. Besar L ADB B

b. Besar L ABC c~--t---"--_ft-z:,:?;7 A

~

D

8. Jika RT = 7 cm, QS = 16 cm dan PS = l 0 cm, hitunglah luas layang-layang

itu! s

9. Pada trapesium ABCD, AB II CD, besar LA= 75° dan besar LC= 140°,

rnaka:

a. Besar LB?

b. Besar LD?

I 0. Hitung luas trapesium PQRS berikut ini:

S Gem R

/I K· P i 16 cm l> Q

67

' t-

.,

Page 70: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

Lampiran 5

, 1. a. L FGH = L HEF = 50°

L EFG = 180° - L HEF

= 180° ··- 50°

= 130°

KUN CI JA WABAN

b. FG // Ell maka FG = EH = 3 cm

HG// EF maka HG= EF =4 cm

2. a. QR// PS maka QR= PS= 8 cm

b. PO = Yz x PR

=Yz x 9cm

= 4,5 cm

c. OR= PO = 4,5 cm

d. SR//PQ maka SR=PQ= !Ocm

3. a. L = BC x CF

10 cm x 8 cm

= 80 cm2

68

Page 71: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

L b. AE=­

CD

80c1n:

16cm

= 5 cm

4. a. EH 0~ El'=• 4 cm

b. FG //EH maka FG =EH= 4 en\

c. L. GFO = L. EFO = 30°

d. L. FEO = 180° - ( L. EFO + L. EOF)

= 180° - ( 30° + 90° )

= 180°- 120°

= 60°

5. Diketahui belah ketupat : L = 60 cm2

maka

d1=10 cm

,, _ 2xL _ l 20c111 2

{12 - -1 t/.1 !Ocm

2x60cm 2

d2=---10cm

120cm 2

d')=---. lOcm

= 12 cm

69

' I,

Page 72: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

70

,,

6. diketahui PR= 12 cm maka PO=% x PR= 6 cm

a. QS = 2 x SO

so2 = sP2

- P02 = 102 - 62 = 100- 36 = 64

SO = JM = 8 cm

maka QS = 2 x SO = 2 x 8 cm= 16 cm

b. l=d1 >:!:~! __ =12cmxl6cm =192cm2

=96cm2 2 2 2

7. L'.ADB 180°-(90°+ L'.DAC)

= 180 ° - ( 90 () + 30 ())

= 180 () - 120 ° = 60 °

L'.ABC L'.ADC

L'.CDB + L'.ADB

= 40° + 60° = 100°

8. Diketahui RT= 7 cm, QS = 16 cm dan PS= 10 cm

QSxl'R L ==-----

2

PT2 = PS2 - ST2

100-64 = 36

PT = 6 cm

Page 73: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

PR= PT+RT

6 cm+ 7 cm = 13 cm

l 6cmx I 3cm L ------ = 104cm 2

2

9. Jumlah sudut yang berdekatan diantara dua sisi sejajar adalah 180 °

10.

a_ L'. R + L'. C = I 80 °

LB+ 140°= 180°

L'. B = 180 ° - 140 ° = 40 °

b. L'. A + L'. D = 180 ° ,

75°+ L'.D= 180°

L'. D = 180 ° - 7 5 ° = 105 °

L = (s, + .1, )xt =(SR+ PQ)xRU

UQ

2 2

PQ-TU

2

l6cm-6cm 5 ----=cm

2

RU2 = RQ2 - UQ2 = 132

- 52 = 169- 25 =144

RU= 12 cm

L = (6cm + l6cm)xl2cm = 22cmxl2cm = 132c111

2

2 2

.

71,

Page 74: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

72

Lampiran 6

Tabel 3 Perhitungan Uji Reliabilitas

Nomor butir Skor Kuadrat No. l---+-1--+_2 3 · 4 5 6 7 8 9 10 total skor total

I 7 5 7 8 7 I I 4 2 9 51 2601 -2-- 7 ·5 ---·-7 8--5 -z-1--4--·2- 9 50 2500

3 7 5 4 2 5 I 2 4 ·2 - 10 42 1764 4 7 -- 5 4 2 5 I --1 --4 I -- I 31 -- 961

--5-- 4 -- -5 - -1 2 s 10 ___ o _o _o ·--· o ---33 --·1089

=_§-= ___i 5 ---7 2 5 --10 0 0 0 :--0--33-1089 __ 7 ___ __'.( 5 7 I 5 ___ _!_ __ 1 4 0 __ O 28 784

8 7 2 7 2 2 2 2 2 2 2 30 900 ·9-- 5 2 7 I ---1 I --·I I I I··- 21-- ··4;11

10 5 - 1 7 ---T 1 I I I I I - --20 ....... _400 11 7 I 7 ----i ----,--1 I --1 I 1 ---22 ----·48;f 12 ----7 ...... 2 7 1 I I I I 1 I -·--23--529

----- --- -· -13 7 2 7 I I I I I I I 23 529 14 5 ------i 7 1 2 1 I 1 I - 1 · 22 484 15 2 2 7 1 5 I I I j' -- --'-11----2~2+--·~4~84 16 7 5 7 --2 7~0 9 7 7 10 71 5041 17 2 5 7 2 7~---W- 0 0 0 0 33 1089 \8 5 5 7 2 7 \0 0 0 0 0 36 \296 19 ----·4 ·- -5 7--;2--7-· 10 0 0 0---G 35 1225

20 7 5 7 I 0 4 I 0 1--. 1 10 \ 57 3249 21 --,j- 5 7 I 5 I I 4 I I '.13 1089 22 / 5 ----7. 10 5 \0 I -1-iO - \ ~7 3249 23 --7 5 --7~--8 -5-· 2 I 4 2 - 10 51 2601

24------7 s 1 ·9·--s-•---2<--·1.-1 --4+----2+---10,.._ 52 2104

25 7 5 7 I 5 I I 4 J I 33 I 089 26 7--·5 - 7 I 5 2 I 4 I - I 34 1156 ---n ----4 -----s ... 1 1 s 1 1 ---4~-1---1-~ ---900

-28 --7 5 7---·5---5-l I I i ·---i 34 1156 '2'9---7~--·5 7 10 5 2 I I I I 40 1600 -30-- 7 5 7 10 5 --1 4 I I -1· 42 1764 - :lT 7 I 3 ---5 ---5 ~--j ---i --4 I -·--1 ----·-:rn --- -·9a6

32 7 ·--5 I 10 5 1 I 4 I I 42. 1764 -33 _____ 7 5 --7 10 5 I I 4>-----0· I 41 1681 --34- 7 5 --·7 1 3 1 I 4 --0 0 29 841 --}:5· 4 5 , I 5 I I 4 --1 . I 30 900 36 7 -;c5t-~,~t---cl r---5' --1·1----1-t----4 --1. I -33--1-08-9

37 7 5 --7 10 5 I 1 4 ·1 · I 42 1764 38 7 1 4 5 5 I I 4 ·1 · 1 30 900 39 7 5 7 5 5 I I l I l 34 1156 40 7 5 7 5 5 I I 1 I I 34 1156 .'!_i_: ==~7_ ...... _2 7 5 5 I I --·1 ··---,.1l~--_:__·,.1t---03cc1 961

, 42 7 5 7 5 I I I I I I 30 ---900 -43· -----7 - 5 7 --·10 5 I I I I --1 ----:;9--ili) 44 7 5 7 10 5 I --1 4 I I 42 1764 45 7 5 7 10 5 I I l l l 39 1521

jmlh L'7':J lllll jUL LU! :WL IL-' 5!'l lu I 0 I ':JJ 101~ OjU05

;:::'.~ . .I 1821 882 2066 1499 1034 855 147 391 301 597

Page 75: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

73

Lampiran 7

Pcrhitungan Rata-rata, Varians, dan Simpangan Bairn

I. Prestasi Bcbjar Kelompok Eksperimen

Rata-rata f/X = l:x, = 256.30 - 6.4075 nx 40

· Varians s 2 = Z:(x, -x) = 125.8~ = 125.89 _

3_22739

' n-1 40-1 39

· Simpangan buku s, = .,/3,22789 = I, 797

2. Prestasi Belajar Kelompok Kontrol

Rata-rata - Z:y, - 19230 - 4 8075 µy--- .. nY 40

Varians .\' 2 = Z:(y, - y) = '!_7.67 = 27.67 = 2.5043 " n - I 40 -- I 39

Simpangan balm sY = .,/2,5043 = 1,583

Page 76: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

Larnpiran 8

Pcrhitungan Uji Normalitas Kelompok F.lrnperimen

Pengujian normalitas dilak:ukan dengan Uji Lilliefors, dengan langkah­

langkah sebagai berikut:

I. I-Iipotesis :

a. Ho : Dal.a berdistribusi normal

b. H l : Data berdistribusi tidak normal

2. Mcncntukan harga Lo

a. Data x1,x2,x3, ... Xn dijadikan bilangan baku z1,z2,Z3, ... Zn uengan

rnenggunakan rumus

Kcterangan :

x, : Rata-rata kelornpok eksperirnen

S : Simrangan bairn

s

b. Dengan menggunak:an daftar distribusi normal bal:u, dihitung peluang

F(2;) = P(z z;), untuk setiap; =I, 2, 3, ... _n

c. Kcmudian dihitung proporsi z1,z2,z3, ••. Zn yang lebih kecil atau sarna

dengan z;. Proporsi ini dinyatakan oleh S(z;), mak:a :

S(z;) = Banyaknya zi,z2,z3, ••• Zn yang z;

n

d. l-litung selsih F(zi) - S(z;) kemudian dihitung harga rnutlaknva.

74

Page 77: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

e. Diambil harga yang paling besar diantara harga-·harga mutlak selesih

tersebut dan dinotasikan dengan Lo. Harga inilah yang dibandingkan

dengan L1abe1. Berdasarkan uji normalitas diperoleh Lo= 0,072

f. Mencntukan harga Liabel

Dari table harga kritis uji Lilliefors untuk n = 40 dan a. = 0,05, didapat

harga L1ahcl = 0, 140

g. Krilcria Pengujian

Terima Ho jika Lo < L1abe1

h. Kesimpulan

Karena Lo < L1ahc1 ( 0,072 < 0, 140), maka dapat disimpulkan Ho diterima.

Dengan demikian data pada kelompok eksperimen berdistribusi normal.

75

Page 78: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

76

Lampiran 9

Tabet 4

Perhitungan Uji Normalitas Kelompok Ekperimen

-No. XI XI-X (xi-x)2 Zl f(zi) s(zi) [f(zi)-s(zi)]

1 2,30 -4,108 16,876 -2,29 0,018 0,025 0,007 ------- .. ------------2 3.20 -3,208 10,291 -1,79 0,053 0,075 __ _(l,022 . ---·---.-·-·- ""'···----- --·------- -----· --· 3 3,20 -3,208 10,291 -1,79 0,053 0,075 0,022

··-·--··· ---· ------ --·--- ----·- ----·-- ·-·----- .... -----·-·------------·------- - --4 3,40 -J,008 9,048 -1,67 0,064 0,100 __(l,.~3~----------- ---- -··--- --------· -------- ------- - ·---5 4,40 ~2,oos. ___ 4,032 -1, 12 0, 161 0,125 0,036 ------ ------· ----- - ------ ---~-- --·--·-6 4,80 -1,608 2,586 -0,89 0,215 0,175 0,040

.. 7 4,:w -1,608 2,586 -0,89 0,215 0,175 0,040

- -------- --··· ···------- -------- ------- ----- ___ ,, __ ·-·-··-.-------------- -· 8 5,00 -1,408 1,982 -0,78 0,248 0,200 0,048 --- - ·-- ------·------ -·--- --------· ·--------- - - - ---9 5,20 -1,208 1,459 -0,67 0,281 0,225 0,056

··------ --------- ---- -------· --.----- -------- -----·-- ---- ----·------------- ----.. 10 5,40 -1,008 1,016 -0,56 0,319 0,275 0,044 ------- -------- - .. ., .. ·-· ---------11 5,40 -1,008 1,016 -0,56 0,319 0,275 0,044 - --------· -- ----- ---·--- -·---- ------- . __________ ,, _____

12 5,60 -0,808 0,653 -0,45 0,356 0,32S 0,031 ·-·--- ------·- -----------

13 5,60 -0,808 0,653 -0,45 0,356 0,325 ____ _(l,031 ____ -"-·-· .. - :· """"' - - .. - -- -·------ ------ ·------ ---·-- --···--·--·

14 5,70 -0, 708 0,501 -0,39 0,378 0,350 0,028 ---- ----- . -----·---

15 6,00 -0,408 0,166 -0,23 0,436 0,425 0,01 l ---------·-·-- -- -- -

16 6,00 -0,408 0,166 -0,23 0,436 0,425 0,011 ---

17 6,00 -0,408 0,166 -0,23 0,436 0,425 0,011 -·------- --f-.---

18 6,10 -0,308 0,095 -0,17 0,460 0,450 0,0!0

19 - 6,2_0 __ . -0,208 0,043 -0,12 0,480 0,475 0,005 ---20 6,30 -0,108 0,012 -0,06 0,500 0,52S 0,025 ---- -- --·-· 21 6,30 -0, I 08 0,012 -0,06 0,500 0,525 0,025 ------·--· -- ----22 6,50 0,092 0,008 0,05 0,544 0,575 0,031 ---------·---23 6,50 0,092 0,008 0,05 . 0,544 0,575 0,031

·--------24 6,70 0,292 0,085 0,16 0,583 0,600 0,017 -------- .------· 25 6,80

·~-0,392 0,154 0,22 0,603 0,67:5 0,072

' 26 6,80 0,392 ~.

0,154 0,22 0,603 0,67:5 0,072

27 6,80 0,392 0,154 0,22 0,603 0,67:5 0,072

28 7,30 ~-

0,892 0,796 0,50 0,702 0,72:5 0,023

29 7,30 0,892 0,796 0,50 0,702 0,72:5 0,023 -------

30 7,40 0,992 0,984 0,55 0,719 0,750 0,031

31 7,70 1,292 1,669 0,72 0,767 O,T/5 O,Ou8 --32 7,90 1,492 2,226 0,83 0,799 0,825 0,026

·----33 7,90 1,492 2,226 0,83 0,799 0,325 0,026

---34 8,20 1,792 3,211 1,00 0,841 0,850 0,009 --35 8,70 2,292 5,253 1,28 0,896 0,875 0,021 -------- -- --36 9,00 2,592 6,718 1,44 0,922 0,900 0,022 ---~· 37 9,30 2,892 8,364 1,61 0,942 0,950 0,008

. 38 9,30 2,892 8,364 1,61 0,942 0,950 0,008

39 9,50 3,092 9,560 1,72 0,954 0,9751 0,021 AO Q RO 119) 11.506 1.89 0.966 1.000 0,034

Page 79: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

Lampiran 10

Pcrhitungan Uji Normalitas Kclompok Kontrol

Pengujian normalitas dilakukan dengan Uji Lilliefors, dengan langkah­

langkah sebagai berikut:

I. Hipotesis :

c. Ho : Data berdistribusi normal

d. I-I I : Data berdistribusi tidak normal

2. Menentukan harga Lo

a. Data x 1,x2,x3, ••• Xn dijadikan bilangan baku z1,z2,z3, ... z,, dengan

mcnggunakan rumus

Keterangan :

Xy : Rata-rata kelompok eksperimen

S : Simpangan baku

s

d. Dengan menggunakan daftar distribusi normal baku, dihitung peluang

F(z;) = P(z z;), untuk setiap ; = I, 2, 3, ... n

e. Kemudian dihitung proporsi zi,z2,z3, ••• z0 yang lebih kecil atau sama

dengan z;. Proporsi ini dinyatakan oleh S(:<.;), maka :

S(z;) = Banyaknya z1,z2,Z3, ... Zn yang z;

11

77

Page 80: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

g. Hitung selsih F(zi) - S(zi) kemudian dihitung harga mutlaknya.

h. Diambil harga yang paling besac diantara harga-harga mutlak selesih

terscbut dan dinotasikan dengan Lo. Barga inilah yang dibandingkan

dengan Ltabcl· Berdasarkan uji normalitas diperoleh Lo= 0,080

1. Mencntukan harga L1abei

Dari table harga kritis uji Lilliefors untuk n = 40 dan a = 0,05, didapat

harga Lw1>e1 = 0, 140

1. Kriteria Pengujian

Terima Ho jika Lo< Ltabcl

J. Kesimpulan

Karena Lo< Liabcl ( 0,080 < 0,140), maka dapat disimpulkan Ho diterima.

Dcngan demikian data pada kelompok kontrol berdistribusi normal.

78

Page 81: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

79

, Lampiran 11

Tabel 5

Perhitungan Uji Normalitas Kelompok Kontrol

No. XI Xl-X (xi-x)2 Zl f(zi) s(zi) [ f( zi)-s( zi)] 1 _1,~Q ..... -3,208 10,291 -2,03 0,022 0,050 0,028 -----2 __ 1,60 - . -3,208 10,291 -2,03 0,022 0)050 0,028 ---- . .

3 --~,70 ___ -3, 108 9,660 -1,96 0,026 0,075 0,049 -- ·-· 4 2,00 -2,808 7,885 -1,77 0,039 0,100 0,061 --------5 2,10 -2,708 7,333 -1,71 0,045 0, 125 0,080 -·--6 2,80 -2,008 4,032 -1,27 0,104 0, 150 0,046

------·-- ·----------· ··--- --------. 7 3,40 -1,408 1,982 -0,89 0, 189 0,175 0,014 ...

8 3,80 -1,008 1,016 -0,64 0,264 0,225 0,039 ---· -------·--·-- ---·---

______ .,_

9 3,80 -1,008 1,016 -0,64 0,264 0,225 0,039 ----- -----·- -·· --10 4, 1 () -0,708 0,501 -0,45 0,330 0,275 0,055

. -11 4,10 -0,708 0,50i -0,45 0,330 0,275 0,055

·--------·-12 4,20 -0,608 0,3"/0 -0,38 0,352 0,300 0,052 -------------13 4,40 -0,408 0,166 -0,26 0,397 0,325 0,072 ---- --------·-. - ----·-· -----------··-14 _:12.9_ . -0,308 0,095 -0,19 0,425 0,400 0,025

------15 4,50 -0,30fl 0,095 -0, 19 0,425 0,400 0,025

··---·--

I- ~::~~-----

16 __ _'1_,~0. ... -0,308 0,095 -0,19 0,425 0,025

,_E_ ~70 __ -0,108 0,012 -0,07 0,472 0,022 18 _ __'1_,7Q_ ·- -0, 108 0,012 -0,07 0,472 0,450 0,022 ---19 4,90 0,092 0,008 0,06 0,524 0,525 0,001 -- --·-- --20 4,90 0,092 0,008 0,06 0,524 0,52.5 0,001 -- ·-----··--- ----· 21 4,90 0,092 0,008 0,06 0,524 0,525 0,001

I-.---- ---·-·-·-· 22 5,00 0,192 0,037 0,12 0,548 0,575 0,027 ---- ··----·----23 __ 5,00 __ 0,192 0,037 0,12 0,548 0,575 0,027 ---24 _5,10 -·· 0,292 0,085 0, 18 0,571 0,625 0,054 25 5,10 0,292 0,035 0,18 0,571 0,6~~5 0,054 26 5,20 0,392 0,154 0,25 0,599 0,650 0,051 27 5,30 0,492 0,242 0,31 0-6~2 0,675 0,05J -----·-- ... -'-- --------· ----28 5,50 0,692 0,479 0,44 0,666 0,700 0,034 -- -· 29 5,60 0,792 0,627 0,50 0,692 0,725 0,033

' 30 __ 6.20 1,392 1,938 0,88 0,808 0,750 0,058 ' 31 ~o 1,492 2,226 0,94 0,826 0,825 0,001 -----

32 6,30 l,492 2,226 0,94 0,826 0,825 0,001 -- -• 33 6,30 1,492 2,226 0,94 0,826 0,825 0,001 ·-- -----

34 6,50 1,692 2,863 1,07 0,855 0,900 0,045 --; 35 _ _i,?_Q_ 1,692 2,863 1,07 0,855 0,900 0,045 ----- ..

36 6,50 1,692 2,863 1,07 0,855 0,900 0,045 --- . 37 6,80 1,992 3,968 1,26 0,894 0,925 0,031 38 6,90 2,092 4,376 1,32 0,950 0,950 0,000 ----·--·----- ----·----- . ··------ -· 39 _7,0Q __ 2,192 4,805 1,38 0,916 0,975 0,059 ------ .. 40 S,00 3, 192 10,189 2,02 0,977 1,000 O,Q23

192.30 97.668

Page 82: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

80

Lampiran 12

Pcrhitungan Uji Homogcnitas

Pengujian homogenitas antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

. dilakukan dcngan Uji Fisher, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Hipotesis :

Ho: cr/ = cr/

Keterangan :

cr/ : varians kelompok x, yaitu kelompok nilai postes pada kelompok eksperimen

cr/ : varians kelompok y, yaitu kelompok nilai postes pada kelompok kontrol

2. Dari daftar nilai postes pada tabel 1 diperoleh :

s 2 : 3,22789 ' : 2,5043 x sy

l1x : 40 l1y : 40

Xx : 6,408 2 •

Xy : 4,gog

3. Untuk menguji hipotesis diatas, digunakan rumus :

F = s/ = 3,22789 = 1,289

s/ 2,5043

Page 83: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

81

4. Kriteria pengujian

a. Terima Ho jika harga F1iitung :S F1abel

b. Terima Ho jika harga F1ii1ung :S Fiabel

/) • I,) f,) !J:J)~f/·: .. )

5. Dari daftar distribusi F diperoleh fo,os (39;39f;;; 2,110

6. Kesimpulan

Karena F1ii1ung < Fiabcl ( 1,289 < 2, 110 ), maka dapat disimpulkanHo diterima pada

a=0,05 maka populasi dari kedua kelompok tersebut mempunyai varians yang

sama. Dcngan demikian kedua kelompok tersebut homogen.

Page 84: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

LUAS DIBAWA!I LENGKUNGAN NOR.\lAl.STANDAR Dari 0 kc t.

(BU..ngan dlllam bad1n daft.Br menyatakan desimal). ~·----_.u;=a._. _ _..:;::.._

z

0,0 0,1 0,2 0,:3 o,~

0,5 0,6 0,7 0,8 0,9

1,0 1, 1 1,2 1.S \,4

1,5 1,6 1,7 1,8 i .n

zo 2.1 22 2.3 2,1!

2,!1 2.6 9 ~ ~.1

2,8 2.9

3,0 3,1 3.2 3,3 3,1

3,5 J,6 3,7 3,S "~

0

0000 0398 0793 1179 1554

1915 2258 25HO 2881 3159

:H 13 3\113 3849 ·1032 ·I I B2

•13:1?. 4·152 -155·1 ·16·11 -171 :i

-1772 ·I ii 21 ·IHG l ·1H93 .1\)J 8

·1938 1953 4H65 4H74 1Hl8I

.19,17 -1990 4993 4995 4997

49~8

.t9;J8 4999 4999

1

0040 0438 0832 1217 1591

1950 2291 ~!fil2

2910 3186

3438 3665 :lH69 4049 ' ·1207

·1345 4 ·163 ·1564 4649 .1719

-1778 -IH2G ·1864 ·1H9fi ·1920

·19-1 () •195°5 .j91)f>

4H75 4982

4987 4991 4993 4995 4997

4998 4998 4999 4999

2

0080 0478 0871 1~55

1628

1985 2324 2642 2939 3212

:J4GI 3686 3888 4066 ·1222

4357 4474 4573 4656 4726

4783 4830 ·l868 ·1898 ·1922

494) 4956 4967 4976 4982

4987 4991 4994 4995 4997

·1898 4999 4999 499$

3

0120 0517 0910 1293 1664

2019 2357 2673 2967 ~238

3485 3708 3907 40!l2 4236

4370 4484 4582 <664 4732

4738 4834 4871 4901 4925

4943 4957 4968 4077 4983

4988 4991 4994 4996 4997

4998 ·1999 4999 4999

0160 0557 0948 1331 1700

2054' 2389 2704 29\)6

3264

.1501; :J729 3925 4099 425·1

4382 4495 459] 4671 4738

4793 4838 4875 4904 4927

4945 495$ 4969 4977 4084

4988 4992 4994 4996 4997

4998 .•4999 4999 4999

5

0199 0596 0987 1368 1736

2088 2422 2734 3023 3289

3531 3749 3944 4115 4265

4394 4505 4599 4678 4744

4798 4842 4878 4906 4929

4946 4960 497Q •1978 4984

4989 4992 4994 4996 499'i

4998 4999 4999 4999

6

o:!39 OH36 1026 M06 I 't'll ..

2123 2;,54 ~764

3051 3:ns

3551 3770 3962 4131 4279

4106 1315 4608 4686 47.'>0

4803 ·1846 4881 4909 4931

4948 4 961 <19'71 49 i9 49:l5

491\9 49!•2 49'.)4 49% 49H7

4998 49B9. 4999 49H9

0 z

7

0279 ()()75

1064 _ )443 1808

2157 2486 2794 3078 3340

3_577 3790 3980 4147 4292

4418 4525 4G!IJ 4693 4756

4808 4850 4884 4911 4932

4949 4962 4972 4979 4985

4989 4992 4995 4996 4997

·1998 '9SS 4999 4999

8

0319 0714 1103 1480 1841

2190 2518 2823 3106 3365

;i 359J 3810 3997 4162 4306

4429 4535 4625 4699 4 761

4812 4854 4887 4913 413·1

4951 1963 4973 4980 4986

4990 4.993

4995 4996 4997

4998 4999 4999 _4999

9

0359 0764 1141 1517 1879

2224 2549 2852 3133 3389

3621 3830 4015 4177 4319

4441 4545 453;; 4706 4767

•!817 4857

489QI 4916 4936

4952 4964 4974 4981 4986

4990 49"93 4995 4997 4998

4998 4999 4999 4999

Page 85: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

~ --LI ku ran Sarnpel

0,01 -- -n ; 4 0,417

5 0,405 6 0,364 7 0,348 8 0,331 9 0,311

10 0,294 11 0,284. 12 0,275 13 0,268 14 0,261 15 0,257 16 0,250 17 0,245 18 0,239 19 0,235 20 0,2 31 25 0,200 30 0, 187

n > 30 1,031

v' n

Nilai Kritis L tmtnk Uji Lilliefors

0,05

0,381 0,337 0,319 0,300 0,285 0,271 0,258 0,249 0,242 0,2 34 0,227 0,220 0,213 0,206 0,200 0, 195 0, 190 0, 17 3 0, 161 0,886

v' n

- ---· Tara! Ny a ta ( 0: ')

-- ---....------0, 10

·~---

0,35.? 0,31S 0,294 0,276 0,2 61 0,249 0,239 0,230 0,223 0,214 0,2 07 0,201 0, 195 0,289 0, 184 0, 179 0,174 0, 158 0, 144 0,805 ---v' n

5

: ' ' ' 0,3 19

I

9 77

0,29 0,2 0,25 0,24 0,23 0,22 0,2 0,2 0,20 0, 19 0'18 0, 18 0, 17 O, 17 Cl, 1 6 Cl, 16 Cl, 14 Cl, 1 3 0,76

8 4 3 4

17 12

7. 4 7 2 7 3 9 6 7 G 8

,/ n

0,2.0

0,300 0,285 0,265 0,247 0,233 0,223 0,215 0,206 0, 199 0, 190 0, 183 0, 177 0, 17 3 0, 169 0, 166 0, 163 0, 160 0, 142 0, 131 0,736

v' n

Sumber: Conover. W.J .. Practical hJonparametric St;1ti!:t1c-;, John Wiley & Sons, Inc.,

1973.

Page 86: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

::ii rr~nlil tuk [)i,.t..ribuu F'

l-!il.11n~r. f)J;!,am Bad~n D1ilt..ar

'-'it"nyi:titk;in f p : H .. "lris At.as Untuk

) .. 0,05 d.m BarU. &wah Untuk p,,.. 0,01 ) 0

I I

FP

V, = dk pembilang

2 3 4 5 6 7 8 9 10 !1 12 14 16 20 24 30 40 50 75 100 200 500 00

161 200 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 246 248 249 250 251 252 253 253 254 254 254 4052 4999 5403 5625 5764 5859 5928 5981 6022 6056 6082 6106 614l 6169 6208 6234 6258 6286 6302 6323 6334 6352 6361 63S6

18,51 19,00 19,16 19,25 19,30 19,33 19,36 19,37 19,38 19,39 19,40 19,41 19,42 19,43 19,44 19,45 19,46 19,47 19,47 19,48 19,49 19,49 19,50 19.50 91l,4S S9,01 99,17 S9,25 S9,3o 99,33 S9,34 S9,36 S9,38 S9,40 99,41 99,42 S9.43 99,44 99,45 99,46 99,47 99,48 99,48 99,49 99,19 S9,49 99,50 S9.so

l0,13 9.55 9,28 ~.12 9.01 8,94 8,88 8,34 8,81 8.78 8,76 8,74 8,71 8,69 8,66 8,64 8.62 8,60 8,53 8,57 8,56 8,54 8,54 8,53 34,12 .30.81 29,46 28,71 28,2,1 27,91 27,67 27,49 27,34 27,23 27,13 27,05 26,92 25,83 26,69 26,60 26,50 26,~l 26,30 26,27 ·zfi,23 25,IS 26,14 26.12

7,71 6,9-l 6,59 6,39 6,26 6.16 6,09 6,04 6,00 5,95 5,93 5,Sl 21,20 1$,00 16,69 15,98 15,52 15,21 14.~8 14,30 14.66 14.,54 14,45 14,37

6,61 5,79 5.~l 5,J.9 S,05 4,95. 4,8S 4,32 4,78 4,74 4.70 4,68 16,2S 13.27 l'.2,oti 11,39 10,97 10,67 lCt,•15 10.27 10,15 10.05 9,9$ 9,89

5.87 5,84 5,80 5,77 5,74 5,71 5.70 5,68 5,66 5,6.a 5,64 14,24 14,15 14,02 13,93 13.i:U 13,74 13,69 !3,E1 13,57 13,52 13,48

4,64 4,60 4,56 4,53 {.50 4,46 4,.14 1,42 <!,40 4..38 4.37 9,7? 9,68 9,55 9,47 9.3tl 9,29 9,24 9,J 7 9.13 9,07 9,04

5,63 l 13.46

I

4,36 ! 9.02 I

5,99 5,1-t 4,7€ 4,53 4,39 4,28 .t,21 4,15 4,10 4,06 4,03 4,00 3,96 3,S? 3,87 13,74 10,92 9,78 9,15 8,75 S,47 g,26 R,10 7;98 7 57 7,79 7,72 7,60 7,52 7,39

3,8·1 3,81 3,77 3,75 3,72 3,71 3,69 3,63 3,67 7 ,31 7 ,23 7, 1 'l 7 ,0'.;l 7 ,02 6,99 6.9-t 6,90 6,SS

5,59 12,25

4,74 9,55

4,35 8,45

4,1 '"· 3,97 3,87 7,f J 7,-i6 7,19

3,7n J,7:J (,00 6,8.t

3,68 6,71

3,63 3,60 3,57 6,62 6,5-t 6,47

3.52 6.35

3,49 fi,27

3,44 3,41 3,38 3,34 3,32 6,15 6,07 5,9S S,90 5,85

.. ~.29 5.7H

3.28 ;:,25 3,2-1 5,75 5,70 5,G7

3,23 5,65

5,32 11,26

4,46 S,65

-1,07 7,59

3,84 3 C9 J.58 7 ,Ol 6,63 6,37

3,50 3,11 6,19 6,03

3,39 5,91

3,3-1 3,31 3,28 5,P.2 5,7·1 5,67

3,23 5,56

:l,20 5,!8

3, tr. 3, 12 3.Ci8 :l,OS 3,03 5,:16 5.28 5.2(1 5, i I 5,06

3,00 ~.oo

2,9H 2,!16 2,94 -1.~G t,91· 4,88

Z.9?_.,

:::··, 1·· 5,12 lC',56

4,2G 8,02

:J,86 6,99

3,63 3,-l8 Z.37 6,t2 6,06 '.i.~r

3.29 3,23 5,6~ 5,-17

3,18 5,35

3,13 3,10 .1,07 5,26 5,18 5.11

3,02 5,00

2.98 -l,92

2,93 2,90 2.~fl 2.tt.! 2.80 ..s •• ~o .1,;3 1.r.i 1,:;s .i.51

2,77 1, lS

2,7£.i 2,73 2,72 1 .. 11 t.36 1.33 ·i.Jl

'

Page 87: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

= u:r. ~ut

5

5

7

8

9

:0

!1

:2

Ul

V, "'dk pembilan;; ~~~~~~~.~~~ -~~~~--~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~-

1 2

4,% ~.10

10,0-4 7.5?

4,.8-( 3,98 9,6.5 7 .20

4,75 9,33

4,67 9.07

3,88 6,93

3,80 6,70

4,60 3,74 8,86 6,51

•.:>< 3,68 8,SS 6,3S

4,49 3,6<1 8,53 6,23

4,45 3,59 8,40 6,11

4,41 3,55 8,28 6,01

4,38 8,18

3,52 5,93

4,35 3,49 8,10 5,85

4,32 8,02

4,30 7,9-4

3,47 5,78

3,44 5,72

4,28 3,42 7,83 5,68

3

S,71 €,55

3,59 6,22

3,49 5,95

3,41 5,74

3,34 5,56

3,29 5,~2

3,24 5,29

3,20 5,18

3,16 5,09

3,13 S,01

3,10 4,94

3,07 4,87

::,05 4,82

4

3,48 5,99

3,36 5,67

3,25 5,41

3,18 5,20

3.11 5,03

3,06 4,89

3,01 4.77

2,96 4,67

2,93 4,58

~.90 4,50

2,87 4,43

2,84 4,37

Z.82 4,31

3,03 . 2,8-0 4,76 4,26

s 6 7

3,33 3,22 J, 14 5,64 5,3~ 5,21

3,20 3,09 3,01 5,3'.! 5,07 -t,8.8

3,11 3,00 5,06 4,82

3,02 2,92 4,85 4,62

? Q? _,_. .. ·t,65

2.S-l 4.,44

b

3,07 5,0£

2,95 -t,74

2.85 4,50

2,77 4,30

9

3,02 4,95

4,63

10

2,97 1,85

2,86 ...1.,S4

2.80 2,76 4,39 4,30

2,72 4.,19

2,67 4,10

l !

2,94 -t,78

2,8? 4,46

12

2,91 4,11

2,79 4,40

2,72 2.69 4,22 . .-t,16

2,63 2,&0 4,02 3,9G

2,95 2.&5 2,77 2,70 2,65 2,60 .2.56 2,53 3,94 3,86 3,80 4,69 4,46 4,28 4,i4 4,03

2,90 2,79 2,70 4,SS 4,32 4,1-t

2,85 2,74 2.66 4,14 4.,.20 4,03

2,81 4,3-$.

2,77 4,25

2,74 4,17

2,70 4,10

2,66 4,01

2,63 3,94

2,62 3,93

2.58 3,85

2,55 3,77

2,71 2,60 2,52 4.10 3,87 3,71

2,68 4,04

2,66 3,99

2,57 3,81

2,55 3,76

2,49 3,65

2,47 3,59

2,6' 2,53 2,45 3,94.~ 3,11 3,54

2,64 4,00

2,59 3,89

2,55 3,79

2,51 3,"."l

2,48 3,53

2,45 3,56

2,42 3,51

2,40 3,45

2,38 ;l,41

2,5S 3,89

2,55 2,51 2,48 3,80 3,73 3,67

2,54 2,49 2,45 2,42 3,78 3,69 3,61 3,55

2,50 3,68

2,46 3,60

2,43 3,52

2,40 3,45

2,37 3,40

2,35 3,35

2,32 3,30

2,45 3,59

2,41 3,51

2,38 3,43

2,35 3,37

2,32 3,31

2,30 3,26

2.28 3,21

2,41 3,52

2,37 3,44

2,34 .3,3€

7,31 ;,30

2,38 3,45

2,34 3,37

2,31 3,30

2,26 3,23

~.28 2,25 3,24 "3,17

2,26 2.~J

3,18 3,12

2,24 2.1 -t

2,20 3,07

H

2,RS 4.6-0

~.7-t

4,29

2,64 4,fl5

2,55 3,85

2,48 3,70

2,43 3,56

2,37 3,45

2,33 3,35

2,29 3,27

2,26 ."I, 19

2,23 3,13

2,20 3,07

2,18 3,02

2,14 2,97

16

2.82 ~.52

2,70 4,21

2,6-0 3,98

2,51 3,78

2.44 3;62

2,39 3,48

2,33 3,37

2,29 3,27

2.25 3,19

2,21 3,12

:!,1R J,05

2,15 2,99

2,13 2,94

2.10 2,89

2C

2,77 -!,.t 1

2,65 4.,10

2,54 3,86

2,46 3,67

2,39 3,51

2,33 3,3'i

2,28 3,25

2,23 3,16

2,19 3,07

2,15 3,0-0

:,12 2,94

2,09 2,88

2,07 2,83

2,04 2,78

2·~

2,74 4.33

2,61 4,02

2,50 3,iB

2,42 J,59

30

2,70 4,25

2.Si' 3,94

2.46 3,70

2,38 3,51

2,35 . 2,31 3,43 3,34

2,29 3,29

2,24 3,18

2,19 3,08

2.15 3,00

2,11 2.~2

2,25 3,20

2,20 3,10

2,15 3,00

2,11 2,91

,2,07 ?.,84

2,08 2,04 2,B6 2,77

2,05 2,80

2,03 2,75

2,00 2,70

2,00 2,72

1,98 2,67

1,96 2,62

,10

2,67 4,17

2,53 3,86

2.42 3,61

2,34 3,42

2,27 3,26

2.21 3,12

2,15 3,01

2,11 2,92

2,07 2,83

2,02 2,76

1,99 2,69

1,96 2,63

1,93 2,58

1,91 2,53

so

2,64 4,12

2,50 3,80

2,40 3,56

2,32 3,37

2,24 3,21

2,lB 3,o7

2,13 2.96

2,08 2,86

2,04 2,78

:,oo 2,70

1,96 2,63

1,93 2,58

1,9! 2.53

1,88 2,4B

75 l 00 20-0 500 00

2,61 4,05

2,47 3,74

2,36 3,49

2,28 3,30

:?,21 3,14

2,15 3,00

2,59 4,01

Z.45 3,70

2,35 3,t6

2.26 3,27

2,19 3,11

2,12 2,97

2,09 <) 07 2,8;;;--z.86

2,04 2,79

2,00 2,71

2,02 2,76

1,98 2,68

1.% . 1,94 2,63 2,6-0

2,56 3,96

2.42 3,66

2,32 3,41

2,24 3,21

2,55 3,93

2,41 3,62

2,31 3,38

2,22 3,18

2,54 3,91

2,40 3,60

2,3-0 3,36

2.21 3,16

2,16· 2,14. 2,13 3,0S 3,02 3,00

2,10 2,08 2,92 2,89

2,Q..\ 2wQ2

2,80 2,77

1.99 2,70

1,95 2,62

1,91 2,54

1.97 2.67

l,93 2,59

l,9-0 2,51

2,07 2,87

2,01 2,75

1,96 2,65

1,92 2,57

1,88 2,~9

1,92 2,56

1,9-0 1,87 2,.53 '2,47

1,85· 1,84 2,44 2,42

1,89 2,51

1,87 2,46

1,84 2,41

l,87 2,47

1,84 2,42

1,82 2,37

1,84 2,42

1,81 2,37

1,79 2,32

1,82 2,38

1,80 2,33

1,17 2,28

1,81 2,36

1,78 2,31

1,76 2,26

Page 88: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

y .6 .75 .9 .95

0325 l.000 3.078 6.314 2 0.289 0.816 l.886 2.920 3 0.2Tl 0.765 1.638 2.353 4 0.271 0.741 1.533 2.132 5 0.267 0.727 l.476 2.015

6 0.265 0.718 l.440 I.943 7 0.263 0.711 1.415 I.895 8 . 0.262 0.706 1397 I.860 9 0.261 0.703 l.383 1.833

10 0.260 0.700 1.372 1.812

11 0.260 0.697 1.363 I.796 12 0.259 0.695 1.356 I.782 13 0.259 0.694 l.350 I.771 14 0.258 0.692 1.345 1.761 15 0.258 0.691 l.341 1.753

16 0.258 0.690 1.337 1.746 17 0.257 0.689 l.333 !.740 18 0.257 0.688 1330 1.734 19 0.257 0.688 1328 1.729 20 0.257 0.687 1.325 1.725

21 0.257 0.686 1.323 1.721 22 0.256 0.686 l.321 1.717 23 0.256 0.685 1.319 J.714 24 0.256 0.685 1.318 !. 711 25 0.256 0.684 l.316 1.708

26 0.256 0.684 l.315 1.706 27 0.256 0.684 l.314 l.703 28 0.256 0.683 l.313 1.701 29 0.256 0.683 l.311 1.699 30 0.256 0.683 1.310 1.697

31 0.256 0.682 1.309 !.696 32 0.255 0.682 1.309 !.694 33 0.255 0.682 1.308 !.692 34 0.255 0.682 1.307 1.691 35 0.255 0.682 1.306 I.690

36 0.255 0.681 1.306 !.688 37 0.255 0.681 1.305 l.687 38 0.255 0.681 1.304 l.686 39 0.255 0.681 1.304 l.685 40 0.255 0.681 1.303 !.684

·li 0.255 0.681 1.303 '. l.683 42 0.!55 0.680. l .. 302 • : .. l.682. .:3 0.::55 0.680 l.302 . : J.o81 .:.: 0.?55 0.680 1.301 ·L680

P(T,.,; 1]

.975

12.706 4.303 3.182 2.776 2.571

2.447 2.365 2.306 2.262 2.223

2.201 2.179 2.160 2.145 2.131

2.120 2.110 2.101 2.093 2.086

2.080 2.074 2.069 2.064 2.060

2.056 2.052 2.048 2.045 2.042

2.040 2.037 2.035 2.032 2.030

2.023 2.026 2.024 2.023 2.021

2.020 2.018 2.017 2.015

Column hcadinr, •• cumulative probabilit·· .I

Row heading - dcgr= of freedom

Row oo """ standard normal values

.99 .995 .999 .9995

3l.821 63.657 318.317 63£.607 6.965 9.925 22..327 3 l.598 4.541 5.841 10.215 12.92~ 3.747 4.604 7.173 8.610 3.365 4.032 5.593 6.Sf,0

3:143 3.707 5.208 5.959 2.998 3.499 -t.iSS 5.40S 2.896 3.355 L'Dl 5.041 2.821 3.250 J.297 4.781 2.764 3.169 ..\.1 +.:. 4..537

2.718 3.106 ~.C.?.5 4.-t37 2.681 3.055 3.930 4.318 2.650 3.012 3.R52 4.221 2.624 2.977 3.'737 4.l~!l

2.602 2.947 3.733 4.0·,3

2.583 2.921 3.636 4.015 2.567 2.893 3.64-0 3.965 2.552 2.878 3.611 3.922 2.5.19 2.861 3.579 3.883 2.528 2.845 3 ....... 3.850

2.518 ? .. 831 3 :;:-.":- 3.819 2.508 2.819 3.505 3.792 2.500 2.807 3.4-35 3.768 2.492 2.797 3."-67 3.745 2.485 2.737 3 . .!50 3.725

2.479 2.77.9 3 . .1.35 3.707 2.473 2.77i 3 . .!21 3.690 2.467 2.763 3 . .:.'JB 3.674 2.462 2.756 3.396 3.659 2.457 2.750 3.3.55 .3.646

2.453 2.744 3.375 3.633 2.449 2.738 3.365 3.622 2.445 2.733 3.356 3.611 2.441 2.728 3..2..!3 3.601 2.438 2.724 . 33...;.s) 3.591

2.434 2.719 3.333. 3.582 2.431 2.715 3.J:6 3.574 2.429 2.712 3319 3.566 2.426 2.70.8 3313 3.558 2.423 2.704 33)7 3.551

2.42l 2.701 ·, :5..:.s1 · 1 ~s.5..i4 · 2,418 2.693 ·:. ·. 3::~Jl ' . r-s:s3s 2.416 2.6\l:S .:L:;1 . . :-:,::;.532 2.414. 2.692 . ·3.~6 ... 3.526

Page 89: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

y .6 .75 .9 .95 .975 .99 .995 .09 .9995

-15 0.255 0.680 1.301 1.679 2.014 2.412 2.6SJ 3 . .:S1 3.520

46 0.255 0.660 1.300 L67'J 2.013 2.410 2.5C7 3.277 3.5!5 47 G.255 0.680 1.300 I.678 2.012 2.408 2.6S5 3.:?3 3.510 -lH 0.255 0.680 1.299 l.677 2.011 2.407 2.6S~ 3.259 3.505 ·19 0.255 0.680 1.299 l.677 2.010 2.405 2.SSO 3.:65 3.500 50 0.255 0.679 I.299 I.676 2.009 2.403 2.:1:8 J.~:Jl 3.496 51 0.255 IJ.679 1.298 I.675 2.003 2.402 2..'.17ti J.:.ss 3.492 52 0.255 0.679 1.298 1.675 2.007 2.400 2.514 3.:55 3.-188 53 0.255 0.679 I.298 1.674 2.006 2.399 2.(i/2 3.25~ 3.4S4 54 0.255 0.679 1.297 1.674 2.005 2.397 2.670 3.2-t8 3.48() 55 0.255 0.679 1.297 .I.673 2.004 2.396 2.1563 3.:45 3.476

56 0.255 0.679 1.297 1.673 2.003 2.395 2.667 3.2-~2 3.473 57 0.255 0.679 1.297 1.672 2.002 2.394 2.665 3.239 3.470 58 0.255 0.679 1.296 l.672 2.002 2.392 2.663 J.~7 3.466 59 0.254 0.679 1.296 1.671 2.001 2.391 2.662 }.23~ 3.463 60 0.254 0.679 1.296 1.671 2.000 2.390 2.660 3.232 3.460

61 0.7.54 0.679 1.296 1.670 2.000 2.389 2.659 3.::9 3.-157 62 0.254 0.678 1.295 I.670 1.999 2.3SS 2.65S ...... ..., ... 3.455 ;:..,.;._,

63 0.254 0.678 1.295 1.669 1.998 2.387 2.656 3.::.:S 3.452 64 0.254 0.678 ! .. 295 1.669 1.990 2.386 2.655 3.2:.3 3.~9 65 0.254 0.678 1.295 1.669 1.997 2.385 2.654 3.221 3 . .W7

66 0.254 0.678 1.295 1.668 1.997 2.3&4 2.652 3.218 3.-!~ 67 0.254 I) f,7.Q: 1 ')Q4 1.668 1.996 2.383 2.651 3.217 3 • •7

.~.

68 0.254 () r-" ·~·0 1.294 1.668 1.995 2.382 2.6~0 3.:.!15 3.440

69 0.254 0.678 1.294 1.667 1.995 2.382 2.6~9 3.213 3.437 70 0.254 0.678 1.294 l.667 1.994 2.381 2.6~8 3.211 J,J35

7! 0.254 0.678 1.294 1.667 1.994 2.380 2.647 3.209 3.433 72 0.254 0.678 1.293 I.666 1.993 2.379 2.646 3.:07 3.431 73 0.254 0.678 1.293 1.666 1.993 2.379 2.6.;5 3.:G6 3.429 74 0.254 0.678 1.293 1.666 1.993 2.378 2.644 3.204 3.427 75 0.254 0.678 1.293 I.665 1392 2.377 2.643 3.:03 3.425

76 0.254 0.678 1.293 l.665 1.992 2.376 2.642 3.'.'.01 3.423 Tl 0.254 0.678 1.293 1.665 1.991 2.376 2.641 3.200 3.422 78 0.254 0.678 1.292 1.665 1.991 2.375 2.6"0 3.198 3.420 79 0.254 0.678 1.292 1.6~ 1.990 2.375 2.640 3.197 3.418 so 0.254 0.678 1.292 1.66~ 1.990 2.374 2.639. 3.195 3.416

81 0.254 0.678 1.292 1 . .:0..i 1.990 2.373 2.63E 3.\94 3.415 82 0.254 0.677 1.292 1.664 1.989 2.373 2.637 3.193 3.413 83 0.254 0.677 1.292 1.6~3 l.989 2.372 2.636 . 3.191 3.412 84 0.254 0.677 1.292 l.:i63 1.989 2.372 2.6~6 3.190 3.410 85 0.254 0.677 1.292 1.663 1.988 2.371 2.635 3.189 3.4-09

86 0.254 0.677 1.291 1.(53 UBS 2.371 7.634 3.188 3.407 87 0.254 0.677 1.29 l 1.663 l.988 2.370 '.L.634 3.187 3.406 88 0.254 0.677 1.291 1,662 1.987 2.369 2.633 3.186 3.405 89 0.254 0.677 1.291 1.6ti2 1.987 2.369 2.632 3.184 3.403 90 0.254 0.677 1.291 1.662 l.987 2.369 2.632 3.183 3.402

91 0.254 0.677 1.291 l.6·52 1.986 2.368 2.631 3.182 3.4-01 92 0.254 0.677 1.291 1.602 1.986 2.368 2.630 3.181 3.4-00 93 0.254. 0.677 1.291 I.6<i I 1.986 2.367 2.630 3.180 3.398 94 0.254 0.677 1.291 l.6n! 1.986 2.367 2.629 3.179 3.397 95 0.254 0.677 1.291 1.661 1.985 2.366 2.629 3.178 3.396

96 0.254 0.677 1.290 1.661 1.985 2.366 2.628 3.177 3.395 97 0.?.54 0.677 1.290 1.551 l.985 2365 2.627 3.176 3.394 98 0.254 0.677 :.290 1.6;) i 1.984 2.365 2.627 3.176 3.393 99 0.254 0.677 !.Z90 1.6~)1} 1.984 2.365 2.626 3.175 3392

100 0.254 0.677. 1.290 1.660 l.934 2.364 2~626 3.174 3391

"' 0.253 0.674. _1.282 _1.645. 1.960 2326 2.576 3.090 3291

' S11111hcr: Stn/i . .;/i1·r..:l Tab/cs for Niologicnl, ,.\j[rit:11//11rol onrl ,\lcdica/ R•.'.~~nrr:lr, Fh;her, R .• \. ch<n Yutl!:>, F ..

Page 90: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKAJRTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

, Nomor 95, Ciputat 15412, Indonesia

Tclp. : (62-21) 7443328, 74?1925, Fax. (62-21) 7402982

Email : [email protected] -~omor : ET/PP 02.3/ Ill /2005 ,amp.

Jakarta, 22 Maret 2005

'erinhal : Peru bah an J udul Skripsi Kepada Yth. 1. Ora. Afidah Mas'ud 2. Ora. Sri Muriana Dosen Pembimbing Skripsi Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syari f Hidaytullah Jakarta

Assalan111 'alaiku111 wr. wb.

Dekan Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UlN) Syarif 1-lidayatullah Jakaita, memberitahukan bahwa :

Nama

No.Pokok

Jurusan

.ludul Skripsi

: Rina Kurniasih

: 9917015942

: Pendidikan Matematika

"Pengaruh Pemahmnan Konsep Sis/em Persamaan Linear Terhadap Basil Be/ajar Bangun Geomelri"

Setelah judul skripsi tersebut dil~onsultasikan olch mahasiswa yang bersangkutan dengan pihak-pihak yang terkait berubah menjadi : "Perbandingan Hasil Be/ajar Jvfalematika Siswa yang Menggunakan Metode Problem Posing dan yang Sc;cara Konvensiona!"

Demikianlah, agar dapat diberikan bimbingan selanjutnya.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

a.n. Dekan Pembantu Dekan Bidang Akademik,

remhusan :

y( v-'\ l\n :'.\fi

.Prof Dr. Rede Rosyada, MA JYNIP.150 3~6%, I. Dekan FlTK

i. Ketua Jurusan ybs. p' ~ ' r I

Page 91: 1ATIKA SISWA YANG DIAJARKAN SECARA KONVENSIONAL - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10813/1/RINA... · William Burton menjelaskan cirri-ciri belajar dan hasil

Alda Nomor !6, Tanggal 11 Agustus j 978 Bank: 13RI dan BPD Rek. 2120f

Sl£KC)tAiil !LANJUTAN TINGKAT PERlAMA ISLAMIYAH (STATUS : DlSAMAKAN)

Nomor: 1002/102/KP/Mf\./2000 ------ ------ - -----------

Alarni\t: JI. Kihajar Dewantara No. 23 Ciputat, Telp. 7 409814

SURAT l~KJERANGAN

'ang bcrlanda tangan di bawah 1m Kepala SMP Isfo.miyah Ciputat, dengan ini

ienerangkan bahwa :

NlM

Jurusa11

Semester

T'lirnn 1\jaran

Rina Kumiasih

9917015942

Pendidikan Matematika

XI

2004-2005

Telah melaksanakan penelitihn untuk penulisan skripsi dengan judul

"PERBi\NDINGAN HAS!L BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG

MENGGUNAKAN PROBLEM POSING DAN YANG KONVENSIONAL (METODE

EKSPOSlTORl)" tcrhitung mulai tanggai 31 Agustus sampat dengan 30

Septcrnl.le>r 2004.

Demikian surat keterangan ini dibuat, untuk dipergunakan sebagaimana mesti11y8 ..

Dikeluarkan di Tangerang

,- ~\4EIJG:-T~1ggal 1 Desr~mber 2004 X-V\ 'l-IJ1

C!:;'"?l . "' ~a SMP Is'lamiyah Ciputat ~ NOS

;;} B. 2002040013 -i;., -~ ';i:"

e ~SU,Mi\'/,H ~Wf (). ----·--_... ~~·rA rus ·- -, 7 ~ Di;';;\"~J\i(J\i'J ./..~: I \!:' /< '::.,. - <::}-;," . .

"<!._ T t\ N<'··l\>fo1h1hh. S.A9