19.penanganan vaksin rusak

2
PROTAP No Dokumen : PT/IMU/04/SBJ/2014 Tanggal Terbit : 02-01-2014 PENANGANAN VAKSIN RUSAK No Revisi : 00 Halaman : 1 / 2 Dibuat Oleh Pengelola Imunisasi Disahkan Oleh Ka. Puskesmas Samboja RUANG LINGKUP Prosedur ini mengatur cara menangani vaksin rusak. TUJUAN 1. Menjaga kualitas pelayanan imunisasi 2. Menghindari penyuntikkan vaksin rusak. KEBIJAKAN Semua vaksin tersangka rusak.. PETUGAS 1. Penanggung jawab imunisasi. 2. Bidan di ruang KIA. PERALATAN 1. Kartu batch 2. Safety box. PROSEDUR 1. Mengenali vaksin yang disebut rusak.. 1.1. Vaksin denga indikator VVM pada tingkat C dan D. 1.2. Vaksin yang sudah kadaluarsa. 1.3. Vaksin yang beku. 1.4. Vaksin yang pecah. 2. Mengeluarkan dari lemari es. 3. Mencatat dalam kartu batch dengan keterangan rusak. 4. Melakukan pemusnahan limbah,( Kirim ke Puskesmas Melati II untuk di ingenerasi ). Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas Samboja

Upload: muhammad-ridho-aditya

Post on 06-Dec-2015

267 views

Category:

Documents


33 download

DESCRIPTION

SOP penanganan vaksin

TRANSCRIPT

Page 1: 19.Penanganan Vaksin Rusak

PROTAPNo Dokumen : PT/IMU/04/SBJ/2014

Tanggal Terbit : 02-01-2014

PENANGANAN VAKSIN RUSAK

No Revisi : 00

Halaman : 1 / 2

Dibuat OlehPengelola Imunisasi

Disahkan OlehKa. Puskesmas Samboja

RUANG LINGKUP

Prosedur ini mengatur cara menangani vaksin rusak.

TUJUAN 1. Menjaga kualitas pelayanan imunisasi

2. Menghindari penyuntikkan vaksin rusak.

KEBIJAKANSemua vaksin tersangka rusak..

PETUGAS1. Penanggung jawab imunisasi.

2. Bidan di ruang KIA.

PERALATAN1. Kartu batch

2. Safety box.

PROSEDUR1. Mengenali vaksin yang disebut rusak..

1.1. Vaksin denga indikator VVM pada tingkat C dan D.

1.2. Vaksin yang sudah kadaluarsa.

1.3. Vaksin yang beku.

1.4. Vaksin yang pecah.

2. Mengeluarkan dari lemari es.

3. Mencatat dalam kartu batch dengan keterangan rusak.

4. Melakukan pemusnahan limbah,( Kirim ke Puskesmas Melati II untuk di

ingenerasi ).

5. Membuat berita acara pemusnahan.

REFERENSI Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas, hal 33.

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas Samboja