19 februari 2021

142
19 FEBRUARI 2021

Upload: others

Post on 18-Apr-2022

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 19 FEBRUARI 2021

19 FEBRUARI 2021

Page 2: 19 FEBRUARI 2021

1

Newstrend Ketenagakerjaan

19 Februari 2021

NEWSTREND

Judul : Sah, Pengusaha Boleh Pangkas Upah

Sentimen : Positif

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah telah meneken Permenaker Nomor 2/2021

tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa

Pandemi Covid-19 dan mulai berlaku sejak 15 Februari hingga 31 Desember 2021.

Peraturan Menteri ini bertujuan untuk memberikan pelindungan dan mempertahankan

kelangsungan bekerja pekerja/buruh serta menjaga kelangsungan usaha pada industri

padat karya tertentu selama pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi korona.

Industri padat karya tertentu yang diperbolehkan melakukan penyesuaian upah adalah

yang punya pekerja paling sedikit 200 orang dan persentase biaya tenaga kerja minimal

15%. Bidang usahanya meliputi industri makanan, minuman, dan tembakau industri

tekstil dan pakaian jadi, industri kulit dan barang kulit, industri alas kaki, industri mainan

anak dan industri furnitur. Ruang lingkup pelaksanaan pengupahan pada industri padat

karya tertentu dalam masa pandemi korona meliputi perusahaan yang terdampak

pandemi korona, penyesuaian besaran dan cara pembayaran upah dan mekanisme

kesepakatan.

Positif; 50

Negatif; 9

Positif Negatif

0

10

20

30

40

50

60

Berita Terbaru

Page 3: 19 FEBRUARI 2021

2

Judul SP Nasional: Penolakan UU Cipta Kerja tetap jaga situasi kamtibmas

Nama Media antaranews.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2007885/sp-nasional-penolakan-uu-cipta-kerja-tetap-jaga-situasi-kamtibmas

Jurnalis Anita Permata Dewi

Tanggal 2021-02-19 07:43:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ramidi (Sekretaris Jenderal KSPI) Kami imbau agar tetap melakukan audiensi, tidak melakukan aksi dan dapat menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, terutama di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami optimistis bisa menyelesaikan keempat rancangan peraturan pemerintah ini sesuai dengan jadwal yang ditetapkan

Ringkasan

Sekretaris Umum DPP Serikat Pekerja Nasional (SPN) Ramidi mengimbau agar penolakan terhadap UU Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja dilakukan dengan tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. "Kami imbau agar penolakan dilakukan dengan tetap memelihara situasi kamtibmas yang kondusif," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat. Meski tidak seperti di masa-masa awal saat belum disahkan, penolakan terhadap Undang-Undang (UU) Cipta Kerja masih terus dilakukan, terutama oleh kelompok buruh.

SP NASIONAL: PENOLAKAN UU CIPTA KERJA TETAP JAGA SITUASI KAMTIBMAS

Jakarta - Sekretaris Umum DPP Serikat Pekerja Nasional (SPN) Ramidi mengimbau agar penolakan terhadap UU Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja dilakukan dengan tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kami imbau agar penolakan dilakukan dengan tetap memelihara situasi kamtibmas yang kondusif," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Meski tidak seperti di masa-masa awal saat belum disahkan, penolakan terhadap Undang-Undang (UU) Cipta Kerja masih terus dilakukan, terutama oleh kelompok buruh. Ramidi menyarankan agar jalur dialog ditempuh oleh pihak-pihak yang menolak UU tersebut.

Page 4: 19 FEBRUARI 2021

3

Menurut dia, hal ini demi keselamatan bersama lantaran saat ini kasus penularan COVID-19 masih terus meningkat.

"Kami imbau agar tetap melakukan audiensi, tidak melakukan aksi dan dapat menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, terutama di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang," kata Ramidi.

Aturan turunan UU Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan yakni berupa Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) diketahui telah selesai dibahas.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut pembahasannya melibatkan LKS tripartit, yaitu serikat pekerja/ serikat buruh, pengusaha, hingga pemerintah.

RPP ini antara lain tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA); RPP tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat serta Pemutusan Hubungan Kerja; RPP tentang Pengupahan; dan RPP tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan. Keempat RPP tersebut juga sudah dilakukan harmonisasi bersama dengan kementerian/ lembaga terkait.

Tahap selanjutnya ialah perapian untuk menghindari kesalahan-kesalahan kata dan juga rujukan. Setelah itu, Kementerian Ketenagakerjaan akan menyerahkannya kembali kepada Sekretariat Negara agar dapat dilakukan proses penetapan oleh Presiden Joko Widodo.

"Kami optimistis bisa menyelesaikan keempat rancangan peraturan pemerintah ini sesuai dengan jadwal yang ditetapkan," kata Menaker.

Page 5: 19 FEBRUARI 2021

4

Judul Cegah Direksi BPJS TK ke LN

Nama Media Fajar

Newstrend Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan

Halaman/URL Pg2

Jurnalis m arman

Tanggal 2021-02-19 06:42:00

Ukuran 73x159mmk

Warna Warna

AD Value Rp 31.025.000

News Value Rp 93.075.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

negative - Said Iqbal (ketua KSPI) Jangan hentikan penyidikan hanya dengan kalimat ini adalah resiko bisnis, kemudian dianggap bukan kesalahan

negative - Said Iqbal (ketua KSPI) Ini bukan sekedar salah kelola, karena mana mungkin selama tiga tahun berurut-turut kesalahan dibiarkan

neutral - Said Iqbal (ketua KSPI) Kalau disebutkan dana buruh aman, pasti aman. Karena dana yang di-keloa BPJS cukup besar. Rp20 triliun memang kecil jika dibandingkan dengan dana BPJS yang mencapai Rp500 triliun

Ringkasan

Organisasi buruh meminta Kejaksaan Agung (Kejakgung) benar-benar serius membongkar dugaan korupsi pada institusi Badan Pengelola Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK). Jangan sampai kendur di tengah I jalan. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menyampaikan, pihaknya mendesak Kejakgung untuk serius dalam kasus yang diduga merugikan negara sedikitnya Rp20 triliun ini. "Jangan hentikan penyidikan hanya dengan kalimat ini adalah resiko bisnis, kemudian dianggap bukan kesalahan," tegasnya.

CEGAH DIREKSI BPJS TK KE LN

Organisasi buruh meminta Kejaksaan Agung (Kejakgung) benar-benar serius membongkar dugaan korupsi pada institusi Badan Pengelola Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK). Jangan sampai kendur di tengah jalan.

EDITOR M ARMAN K. SEWANG

HAL tersebut disuarakan setelah adanya indikasi kasus ini akan berakhir dengan alibi risiko bisnis. Sebab, dugaan korupsi ini terkait dengan pengelolaan dana dan investasi yang dilakukan pihak BPJS. Bahkan mencuat dugaan dana BPJS raib di lantai bursa saham.

Page 6: 19 FEBRUARI 2021

5

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menyampaikan, pihaknya mendesak Kejakgung untuk serius dalam kasus yang diduga merugikan negara sedikitnya Rp20 triliun ini. "Jangan hentikan penyidikan hanya dengan kalimat ini adalah resiko bisnis, kemudian dianggap bukan kesalahan," tegasnya.

Apalagi, kerugian di BPJS Ketenagakerjaan terjadi selama tiga tahun. "Ini bukan sekedar salah kelola, karena mana mungkin selama tiga tahun berurut-turut kesalahan dibiarkan," tegasnya.

KSPI, kata Said Iqbal, meminta pihak terkait memanggil para direksi dan lembaga investasi untuk menggali keterangan. Termasuk mencegah para Direksi BPJS Ketenagakerjaan untuk bepergian ke luar negeri. "Kalau disebutkan dana buruh aman, pasti aman. Karena dana yang dikeloa BPJS cukup besar, Rp20 triliun memang kecil jika dibandingkan dengan dana BPJS yang mencapai Rp500 triliun," katanya.

Sementara itu, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Ali Mukartono mengatakan, pihaknya masih mencari bukti melawan hukum dalam kasus dugaan korupsi tersebut. Hingga kemarin, Kejakgung juga belum menetapkan satu tersangka.

Menrurutnya, dalam menentukan kerugian negara, pihaknya telah menemukan adanya kerugian negara. Tetapi, untuk membuktikan apakah ada perbuatan melawan hukum, hal tersebut belum bisa dibuktikan.

Dia juga mengakui, kerugian dalam bisnis itu memungkinkan terjadi. Hanya saja, tak selalu hal tersebut mengindikasikan terjadinya korupsi. "Masih kami dalami dan belum ada kesimpulan. Kalau sudah ditemukan pasti akan kami ekspose," terangnya. (*)

Page 7: 19 FEBRUARI 2021

6

Judul Meski Terseok, Perusahaan Masih Pertahankan Pekerja

Nama Media Pos Kota

Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan

Halaman/URL Pg6

Jurnalis BI

Tanggal 2021-02-19 06:18:00

Ukuran 97x82mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 14.550.000

News Value Rp 43.650.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan, (Menaker), Ida Fauziyah, mengakui pandemi Covid-19 berdampak pada semua aspek kehidupan, termasuk dalam sektor ketenagakerjaan. Menurut Menaker Ida, kerugian tersebut umumnya disebabkan menurunnya penjualan, yang berakibat berkurangnya volume produksi. Dari survei tersebut juga didapatkan informasi bahwa meskipun mengalami kerugian operasional dan pengurangan volume produksi, sebagian besar perusahaan tetap mempekerjakan pekerjanya.

MESKI TERSEOK, PERUSAHAAN MASIH PERTAHANKAN PEKERJA

Menaker Beri Aplus

Menteri Ketenagakerjaan, (Menaker), Ida Fauziyah, mengakui pandemi Covid-19 berdampak pada semua aspek kehidupan, termasuk dalam sektor ketenagakerjaan.

Berdasarkan survei yang dilakukan Kemenaker pada 2020 menyebutkan 88 persen perusahaan terdampak pandemi yang mengakibatkan kerugian pada operasional perusahaan.

Menurut Menaker Ida, kerugian tersebut umumnya disebabkan menurunnya penjualan, yang berakibat berkurangnya volume produksi. Dari survei tersebut juga didapatkan informasi bahwa meskipun mengalami kerugian operasional dan pengurangan volume produksi, sebagian besar perusahaan tetap mempekerjakan pekerjanya.

"Alhamdulillah. Meski pandemi, sebagian besar perusahaan masih mempekerjakan pekerjanya. Kita beri aplus untuk perusahaan tersebut," kata menaker, saat acara pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I di BBPLK Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2).

BERLAKUKAN PHK

la mengaku dari dampak pandemi tersebut, hanya terdapat 17,8 persen perusahaan yang memberlakukan pemutusan hubungan kerja, 25,6 persen perusahaan yang merumahkan pekerjanya dan 10 persen yang melakukan keduanya.

Page 8: 19 FEBRUARI 2021

7

Dirjen Binalattas, Budi Hartawan mengatakan, pembukaan PBK Tahap I ini merupakan salah satu dari rencana 5 tahap pelatihan BBPLK Bekasi di tahun 2021.

Pada 2021 ini, pihaknya menargetkan peserta BBPLK Bekasi sebanyak 2.080 orang peserta atau 130 paket. Dua dari 130 paket itu di antaranya berupa program teknisi ahli yaing berdurasi 1200 jam pelatihan ditambah magang selama 3 bulan di perusahaan. (rizal/bi)

Page 9: 19 FEBRUARI 2021

8

Judul Bayar Klaim Hingga Rp 500 Miliar

Nama Media Warta Kota

Newstrend Klaim BPJamsostek

Halaman/URL Pg9

Jurnalis VIN

Tanggal 2021-02-19 06:16:00

Ukuran 148x139mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 19.980.000

News Value Rp 99.900.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Indra Iswanto (Kepala Cabang BPJS TK Kota Depok) Jadi yang sudah menjadi karyawan lama dalam satu perusahaan lalu dirumahkan karena pandemi, pastinya akan lebih besar jumlah yang dicairkan

neutral - Indra Iswanto (Kepala Cabang BPJS TK Kota Depok) Semua didominasi dari perusahaan swasta, nyaris 99,99 persen

Ringkasan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek), mencatat adanya kenaikan klaim sebesar Rp 700 juta. Kenaikan ini terjadi sepanjang tahun 2020 atau selama pandemi Covid-19 berlangsung. Selama kurun waktu tersebut. BP Jamsostek mencatat ada 34.217 pekerja dengan status karyawan tetap yang mengklaim Jaminan Hari Tua (JHT).

BAYAR KLAIM HINGGA RP 500 MILIAR

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek), mencatat adanya kenaikan klaim sebesar Rp 700 juta. Kenaikan ini terjadi sepanjang tahun 2020 atau selama pandemi Covid-19 berlangsung.

Selama kurun waktu tersebut. BP Jamsostek mencatat ada 34.217 pekerja dengan status karyawan tetap yang mengklaim Jaminan Hari Tua (JHT).

Kepala Kantor BPJamsostek Kota Depok Indra Iswanto mengatakan, naiknya jumlah tersebut disebabkan perusahaan yang terdampak pandemi Covid-19 sehingga terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)

"Jadi yang sudah menjadi karyawan lama dalam satu perusahaan lalu dirumahkan karena pandemi, pastinya akan lebih besar jumlah yang dicairkan," papar indra kepada Warta Kota di Kantor BPJamsostek Kota Depok, Jalan Sersan Anning, Pancoran Mas. Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (18/2).

Page 10: 19 FEBRUARI 2021

9

Dari 34.217 peserta yang mengklaim dana JHT tersebut, Indra menyebutkan total pembayaran yang dilakukan pihaknya sebesar Rp 514.926.306.510 (miliar).

Sementara untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) terdapat 607 peserta yang mengajukan klaim dengan total pembayaran yang dilakukan BP Jamsostek sebesar Rp 7.751.057.594.

Sedangkan Jaminan Kematian (JKM), ada sebanyak 273 peserta yang mengajukan klaim dengan pembayaran Rp 10.044.000.000. Kemudian untuk Jaminan Pensiun (JP), BP Jamsostek telah melakukan pembayaran sebesar Rp 6.325.212.690.

"Semua didominasi dari perusahaan swasta, nyaris 99,99 persen," akunya. Demi mencegah penyebaran Covid-19, Indra mengaku pihaknya menyediakan layanan pengajuan klaim secara online. Di mana peserta bisa mengajukan klaim melalui aplikasi BPSTKU atau di web resmi BP Jamsostek.

Namun, BPJamsostek Kota Depok juga menerima kedatangan para peserta yang membutuhkan layanan ke kantor dengan langsung melakukam scan bareode yang ada di kantor cabang, (vin)

Warta KotaMni RUM Amoha

Page 11: 19 FEBRUARI 2021

10

Page 12: 19 FEBRUARI 2021

11

Judul Upah Tak Layak, Profesi Nelayan Paling Berbahaya

Nama Media Koran Sindo

Newstrend Peraturan Upah Minimum

Halaman/URL Pg12

Jurnalis Sudarsono

Tanggal 2021-02-19 06:12:00

Ukuran 195x70mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 46.800.000

News Value Rp 468.000.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Ketentuan tersebut tetap memperhatikan relevansi terhadap implementasi di lapangan serta dengan mempertimbangkan kelangsungan bekerja dan keberlanjutan usaha

neutral - Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan) Perjanjian tersebut sebagai salah satu syarat dalam penerbitan izin berlayar bagi setiap kapal yang akan melakukan penangkapan ikan

neutral - Elric Takanasanakeng (Kepala Seksi Penegakan Hukum Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Utara) Forum tersebut untuk memastikan kondisi kerja, keselamatan, dan kesehatan kerja (K3), PKL, dan akomodasi di atas kapal melalui kegiatan inspeksi bersama

positive - Hadi Subhan (Pakar ketenagakerjaan Universitas Airlangga) Mendorong upah minimum artinya mendorong perlindungan hak asasi pekerja di sektor perikanan dengan cara adanya penetapan upah berbasis sektor perikanan

Ringkasan

Nelayan atau awak kapal perikanan (AKP) merupakan salah satu profesi yang paling berbahaya di dunia. Profesi ini berisiko tinggi terhadap eksploitasi kerja dan perdagangan orang. Kendati sangat berisiko, upah mereka sangat tidak layak Hal itu terungkap dalam diskusi nasional secara virtual bertajuk "Kepastian Upah Minimum bagi Awak Kapal Perikanan dalam Kacamata UU Cipta Kerja" pada Rabu (17/2) lalu.

UPAH TAK LAYAK, PROFESI NELAYAN PALING BERBAHAYA

Nelayan atau awak kapal perikanan (AKP) merupakan salah satu profesi yang paling berbahaya di dunia. Profesi ini berisiko tinggi terhadap eksploitasi kerja dan perdagangan orang. Kendati sangat berisiko, upah mereka sangat tidak layak

Page 13: 19 FEBRUARI 2021

12

Hal itu terungkap dalam diskusi nasional secara virtual bertajuk "Kepastian Upah Minimum bagi Awak Kapal Perikanan dalam Kacamata UU Cipta Kerja" pada Rabu (17/2) lalu. Diskusi ini diselenggarakan Yayasan Plan International Indonesia melalui SAFE Seas Project

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam sambutannya mengatakan kepastian upah minimum AKP perlu mengikuti ketentuan yang ada baik yang bersifat umum dari sisi ketenagakerjaan maupun yang bersifat khusus yang diatur secara teknis. "Ketentuan tersebut tetap memperhatikan relevansi terhadap implementasi di lapangan serta dengan mempertimbangkan kelangsungan bekerja dan keberlanjutan usaha," tutur Ida.

Sejalan dengan kebijakan tentang pengupahan dan memastikan kepatuhan dari pemberi kerja, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan instrumen kontrol yang digunakan adalah melalui penerapan perjanjian kerja laut (PKL). "Perjanjian tersebut sebagai salah satu syarat dalam penerbitan izin berlayar bagi setiap kapal yang akan melakukan penangkapan ikan," kata Sakti, dalam sambutannya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Daerah Jawa Tengah Fendiawan Tiskiantoro mengatakan pihaknya mendorong penerapan PKL sebagai upaya perlindungan awakkapalperikanan. Caranya dengan menyosialisasikan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan PKL di 11 pelabuhan perikanan di Jawa Tengah.

Terkait peran pemerintah daerah dalam memastikan perlindungan AKP yang dalam UU Cipta Kerja telah dihapuskan denda pelanggaran oleh pengusaha, Provinsi Daerah Sulawesi Utara telah membentuk Forum Daerah Perlindungan Awak Kapal Perikanan melalui SK Gubernur Sulawesi Utara Nomor 117/2020.

Menurut Elric Takanasanakeng selaku Kepala Seksi Penegakan Hukum Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Utara, forum tersebut merupakan wadah kolaborasi antara instansi terkait disektor ketenagakerjaan, kelautan dan perikanan, serta perhubungan. "Forum tersebut untuk memastikan kondisi kerja, keselamatan, dan kesehatan kerja (K3), PKL, dan akomodasi di atas kapal melalui kegiatan inspeksi bersama," katanya.

Dosen Hukum Perburuhan Universitas Airlangga Hadi Subhan menjelaskan filosofi dari upah minimum adalah proteksi hak pekerja, jaringan pengaman sosial, dan produktivitas. "Mendorong upah minimum artinya mendorong perlindungan hak asasi pekerja di sektor perikanan dengan cara adanya penetapan upah berbasis sektor perikanan," ucap Hadi Subhan.

Sementara Albert Bonasahat dari Organisasi Buruh Internasional (ILO) menjelaskan bahwa upah minimum untuk AKP juga diterapkan di negara lain seperti Thailand. Untuk itu penting bagi Pemerintah Indonesia mulai memikirkan penetapan upah sektoral bagi AKP sebagai bagian dari perlindungan.

Direktur SAFE Seas Project, Nono Sumarsono mengatakan dengan berlakunya UU Cipta Kerja No 11/2020, pihaknya berharap ada kepastian hukum dan implementasi perbaikan kesejahteraan AKP dan nelayan buruh yang dimulai dari upah yang layak.

n sudarsono

Page 14: 19 FEBRUARI 2021

13

Page 15: 19 FEBRUARI 2021

14

Judul Deretan Gerai Giant yang Mau Tutup dan Nasib Karyawannya

Nama Media detik.com

Newstrend Penutupan Gerai Giant

Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5385087/deretan-gerai-giant-yang-mau-tutup-dan-nasib-karyawannya

Jurnalis Anisa Indraini

Tanggal 2021-02-19 06:05:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - NA (NA) Kami segenap karyawan dan karyawati mengucapkan terima kasih atas kesetiaan anda dan kepercayaan anda telah menjadi pelanggan setia kami sampai dengan saat ini. Dengan perasaan sedih dan menyesal bahwa kami akan berakhir melayani anda hingga 4 April 2021

positive - Diky Risbianto (Head of Corporte and Consumer Affair PT Hero Supermarket Tbk) Ritel makanan di Indonesia telah mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, kinerja bisnis secara keseluruhan juga sangat terpengaruh oleh pandemi yang sedang berlangsung

positive - Diky Risbianto (Head of Corporte and Consumer Affair PT Hero Supermarket Tbk) Kami berharap situasi yang menantang ini akan segera teratasi, agar tetap kompetitif kami telah mengembangkan strategi transformasi bisnis jangka panjang. Untuk itu saat ini kami memutuskan untuk melakukan penutupan toko Giant Mayasari Plaza

negative - Diky Risbianto (Head of Corporte and Consumer Affair PT Hero Supermarket Tbk) Kami telah berkomunikasi secara jelas dengan semua karyawan dan selama ini kami telah bekerja keras untuk memuluskan masa transisi sebaik mungkin, memperlakukan semua dengan adil dan hormat

neutral - Diky Risbianto (Head of Corporte and Consumer Affair PT Hero Supermarket Tbk) Kami bertindak sesuai dengan hukum dan memastikan bahwa karyawan yang terkena dampak menerima hak-hak mereka sesuai dengan UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

positive - Diky Risbianto (Head of Corporte and Consumer Affair PT Hero Supermarket Tbk) Karyawan terdampak juga dapat melamar posisi di bisnis kami yang lain dan kami akan memberikan peluang di masa depan jika memungkinkan. Saat kami memperkuat proposisi pelanggan dalam bisnis makanan, kami terus mengembangkan bisnis kami yang lain; Toko Kesehatan dan Kecantikan Guardian dan IKEA, yang berkinerja baik

Page 16: 19 FEBRUARI 2021

15

Ringkasan

Giant Mayasari Plaza, Cihideung, Tasikmalaya, Jawa Barat tutup permanen mulai 4 April 2021. Kabar itu diketahui bermula dari pesan singkat beredar yang mengatasnamakan sebagai karyawan. "Kami segenap karyawan dan karyawati mengucapkan terima kasih atas kesetiaan anda dan kepercayaan anda telah menjadi pelanggan setia kami sampai dengan saat ini. Dengan perasaan sedih dan menyesal bahwa kami akan berakhir melayani anda hingga 4 April 2021," bunyi pesan yang beredar dikutip detikcom, Kamis (18/2/2021).

DERETAN GERAI GIANT YANG MAU TUTUP DAN NASIB KARYAWANNYA

Giant Mayasari Plaza, Cihideung, Tasikmalaya, Jawa Barat tutup permanen mulai 4 April 2021. Kabar itu diketahui bermula dari pesan singkat beredar yang mengatasnamakan sebagai karyawan.

"Kami segenap karyawan dan karyawati mengucapkan terima kasih atas kesetiaan anda dan kepercayaan anda telah menjadi pelanggan setia kami sampai dengan saat ini. Dengan perasaan sedih dan menyesal bahwa kami akan berakhir melayani anda hingga 4 April 2021," bunyi pesan yang beredar dikutip detikcom, Kamis (18/2/2021).

PT Hero Supermarket Tbk (HERO) selaku pemilik jaringan ritel Giant pun membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, ritel makanan di Indonesia telah mengalami peningkatan persaingan, ditambah adanya pandemi COVID-19 yang mempengaruhi operasional toko dan membuat perubahan perilaku belanja di masyarakat.

"Ritel makanan di Indonesia telah mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, kinerja bisnis secara keseluruhan juga sangat terpengaruh oleh pandemi yang sedang berlangsung," kata Head of Corporate & Consumer Affairs HERO, Diky Risbianto secara terpisah.

Dia berharap situasi pandemi COVID-19 ini dapat segera teratasi agar perusahaannya bisa melakukan transformasi bisnis untuk jangka panjang.

"Kami berharap situasi yang menantang ini akan segera teratasi, agar tetap kompetitif kami telah mengembangkan strategi transformasi bisnis jangka panjang. Untuk itu saat ini kami memutuskan untuk melakukan penutupan toko Giant Mayasari Plaza," imbuhnya.

Selain Giant Mayasari Plaza, Giant Margo City Depok juga sebelumnya membuat pengumuman akan tutup permanen mulai Maret 2021.

Terkait dampaknya ke karyawan, pihaknya mengaku telah berkomunikasi dengan seluruh karyawan di Giant yang terdampak penutupan operasional.

"Kami telah berkomunikasi secara jelas dengan semua karyawan dan selama ini kami telah bekerja keras untuk memuluskan masa transisi sebaik mungkin, memperlakukan semua dengan adil dan hormat," kata Diky.

Diky memastikan karyawan Giant Mayasari Plaza yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mendapatkan haknya sesuai undang-undang (UU) yang berlaku.

"Kami bertindak sesuai dengan hukum dan memastikan bahwa karyawan yang terkena dampak menerima hak-hak mereka sesuai dengan UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan," imbuhnya.

Page 17: 19 FEBRUARI 2021

16

Selain itu, dia juga membuka peluang bagi karyawan Giant Mayasari Plaza yang terdampak dapat melamar di bisnisnya yang lain.

"Karyawan terdampak juga dapat melamar posisi di bisnis kami yang lain dan kami akan memberikan peluang di masa depan jika memungkinkan. Saat kami memperkuat proposisi pelanggan dalam bisnis makanan, kami terus mengembangkan bisnis kami yang lain; Toko Kesehatan dan Kecantikan Guardian dan IKEA, yang berkinerja baik," tandasnya.

Page 18: 19 FEBRUARI 2021

17

Judul Optimalkan Perluasan Kesempatan Kerja

Nama Media Pikiran Rakyat

Newstrend Program Perluasan Kesempatan Kerja

Halaman/URL Pg7

Jurnalis Satrio Widianto

Tanggal 2021-02-19 05:09:00

Ukuran 120x186mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 33.000.000

News Value Rp 165.000.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kita juga mendorong pelatihan-pelatihan yang ada di Kementerian Ketenagakerjaan. Di samping untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja, kami juga mendorong untuk menjadi wirausaha

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Hal ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang misalnya padat karya, melakukan peningkatan infrastruktur, melakukan kegiatan TKM (tenaga kerja mandiri), TTG (teknologi tepat guna), dan kegiatan lain yang sifatnya perluasan kesempatan kerja

Ringkasan

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Agustus 2020 jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 138 juta orang yang terdiri atas 128 juta penduduk bekerja dan 9,7 juta penganggur. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 7,07 persen. Sementara, selama pandemi Covid-19, terdapat 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak. Terkait hal ini, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, akan terus mengoptimalkan pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai salah satu cara menekan angka pengangguran. Di samping itu, Kemenaker juga akan terus meningkatkan program-program perluasan kerja dan padat karya.

OPTIMALKAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Agustus 2020 jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 138 juta orang yang terdiri atas 128 juta penduduk bekerja dan 9,7 juta penganggur. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 7,07 persen.

Sementara, selama pandemi Covid-19, terdapat 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak. Terkait hal ini, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, akan terus mengoptimalkan pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai salah satu cara menekan

Page 19: 19 FEBRUARI 2021

18

angka pengangguran. Di samping itu, Kemenaker juga akan terus meningkatkan program-program perluasan kerja dan padat karya.

"Kemnaker akan terus melakukan peningkatan kompetensi melalui berbagai kegiatan yang ada di Balai Latihan Kerja (BLK) pemerintah pusat maupun daerah. Kami juga akan terus melakukan berbagai kegiatan perluasan kesempatan kerja," kata Ida Fauziyah, seusai menghadiri Grand Final Debat Virtual Ketenagakerjaan 2021 di Pusat Diklat SDM Kemenaker, Jakarta Timur, Rabu (17/2/2021) kepada kontributor "PR" Satrio Widi-anto.

Ida menjelaskan, program pelatihan melalui BLK tidak hanya untuk menyelesaikan masalah klasik ketenagakerjaan seperti daya saing dan produktivitas yang masih kalah dengan negara lain, link and match, ataupun bonus demografi. Pelatihan di BLK juga dibutuhkan untuk menangani dampak pandemi Covid-19 pada sektor ketenagakerjaan.

"Kita juga mendorong pelatihan-pelatihan yang ada di Kementerian Ketenagakerjaan. Di samping untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja, kami juga mendorong untuk menjadi wirausaha," ucap Menaker.

Dia menambahkan, 70 persen anggaran Kemenaker dialokasikan untuk program peningkatan kompetensi. Meski begitu, Kemenaker memiliki program lain untuk membantu menekan angka pengangguran, yaitu perluasan kesempatan kerja.

"Hal ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang misalnya padat karya, melakukan peningkatan infrastruktur, melakukan kegiatan TKM (tenaga kerja mandiri), TTG (teknologi tepat guna), dan kegiatan lain yang sifatnya perluasan kesempatan kerja," ujarnya.***

Caption:

AKTIVITAS warga di sepanjang Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Minggu (14/2/2021). Selama pandemi Covid-19, terdapat 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak pandemi. *

Page 20: 19 FEBRUARI 2021

19

Judul BLT Subsidi Gaji Cair Lagi, Menaker Colek Sri Mulyani

Nama Media okezone.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2021/02/18/320/2364362/blt-subsidi-gaji-cair-lagi-menaker-colek-sri-mulyani

Jurnalis Iffa Naila Safira

Tanggal 2021-02-19 05:05:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Realisasi kita sudah 98,92%, jadi sudah hampir 100%. Ada sedikit yang (belum) karena kita sudah tutup buku harus dikembalikan pada kas negara, jika memang sudah memenuhi syarat kami akan ajukan kembali ke Kementerian Keuangan untuk bisa diproses

Ringkasan

Penyaluran Bantuan Langsung Tunai subsidi gaji (BSU) pada 2020 masih menyimpan polemik yang berkepanjangan. Pasalnya, hingga kini masih ada pekerja yang belum menerima BLT tersebut. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengaku, akan mengupayakan sisa pencairan BLT tersebut pada tahun ini.

BLT SUBSIDI GAJI CAIR LAGI, MENAKER COLEK SRI MULYANI

JAKARTA - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai subsidi gaji (BSU) pada 2020 masih menyimpan polemik yang berkepanjangan. Pasalnya, hingga kini masih ada pekerja yang belum menerima BLT tersebut.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengaku, akan mengupayakan sisa pencairan BLT tersebut pada tahun ini.

"Realisasi kita sudah 98,92%, jadi sudah hampir 100%. Ada sedikit yang (belum) karena kita sudah tutup buku harus dikembalikan pada kas negara, jika memang sudah memenuhi syarat kami akan ajukan kembali ke Kementerian Keuangan untuk bisa diproses," kata Ida.

Politikus PKB itu memastikan bagi mereka yang memang telah memenuhi syarat, maka pihaknya akan mengusahakan untuk mendapatkan BLT tersebut. Pencairan BLT Subsidi Gaji Sudah 98,92%, Menaker Usahakan Sampai Mentok (fbn).

Page 21: 19 FEBRUARI 2021

20

Judul BLT Subsidi Gaji Bakal Cair Lagi

Nama Media okezone.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2021/02/18/320/2364340/blt-subsidi-gaji-bakal-cair-lagi

Jurnalis Alya Ramadhanti

Tanggal 2021-02-19 04:32:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Realisasi kita sudah 98,92%, jadi sudah hampir 100%. Ada sedikit yang karena kita sudah tutup buku harus dikembalikan pada kas negara, jika memang sudah memenuhi syarat kami akan ajukan kembali ke Kementerian Keuangan untuk bisa diproses

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Yang tersisa sepanjang memenuhi syarat maka akan kami mintakan kembali kepada Kementerian Keuangan

Ringkasan

Bantuan Langsung Tunai (BLT) akan diusahakan cair 100% oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. Mencakup BLT Subsidi Gaji atau Bantuan Subsidi Upah (BSU) gelombang I tapi belum mendapatkannya pada gelombang II. "Realisasi kita sudah 98,92%, jadi sudah hampir 100%. Ada sedikit yang karena kita sudah tutup buku harus dikembalikan pada kas negara, jika memang sudah memenuhi syarat kami akan ajukan kembali ke Kementerian Keuangan untuk bisa diproses," kata Menaker Ida ketika ditemui usai membuka acara final Debat Virtual Ketenagakerjaan 2021, dilansir dari Antara, Rabu (17/2/2021).

BLT SUBSIDI GAJI BAKAL CAIR LAGI

JAKARTA - Bantuan Langsung Tunai (BLT) akan diusahakan cair 100% oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. Mencakup BLT Subsidi Gaji atau Bantuan Subsidi Upah (BSU) gelombang I tapi belum mendapatkannya pada gelombang II.

"Realisasi kita sudah 98,92%, jadi sudah hampir 100%. Ada sedikit yang karena kita sudah tutup buku harus dikembalikan pada kas negara, jika memang sudah memenuhi syarat kami akan ajukan kembali ke Kementerian Keuangan untuk bisa diproses," kata Menaker Ida ketika ditemui usai membuka acara final Debat Virtual Ketenagakerjaan 2021, dilansir dari Antara, Rabu (17/2/2021).

Page 22: 19 FEBRUARI 2021

21

Sebelumnya, pemerintah pada 2020 memberikan subsidi gaji yang merupakan bantuan saat pandemi untuk para pekerja dengan pendapatan di bawah Rp5 Juta yang disalurkan dalam dua termin.

Pada termin pertama Agustus-September 2020 telah disalurkan BSU kepada 12.293.134 orang sementara untuk gelombang II November-Desember 2020 disalurkan kepada 12.244.169 orang.

"Yang tersisa sepanjang memenuhi syarat maka akan kami mintakan kembali kepada Kementerian Keuangan," tambah Ida.

Dalam kesempatan tersebut, Menaker Ida juga memastikan bahwa tidak ada rencana pengadaan BSU pada 2021 dengan pemerintah akan mengandalkan Kartu Prakerja untuk memberikan bantuan bagi pekerja terdampak pandemi COVID-19.

Menaker Bakal Cairkan BLT Subsidi Gaji Lagi, Cek Rekening! (kmj).

Page 23: 19 FEBRUARI 2021

22

Judul Pemerintah Izinkan Perusahaan Padat Karya Terdampak Corona Lakukan Penyesuaian Upah

Nama Media Rakyat Merdeka

Newstrend Aturan Upah Buruh

Halaman/URL Pg2

Jurnalis Tajuk Rencana

Tanggal 2021-02-19 04:21:00

Ukuran 122x330mmk

Warna Warna

AD Value Rp 76.860.000

News Value Rp 230.580.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Maka, perlu pengaturan khusus mengenai pelaksanaan pengupahan di industri padat karya tertentu akibat pandemi Covid-19

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memberi ruang bagi perusahaan dan industri padat karya yang terdampak pandemi Covid-19, untuk melakukan penyesuaian upah buruh sampai 31 Desember 2021. Izin itu tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

PEMERINTAH IZINKAN PERUSAHAAN PADAT KARYA TERDAMPAK CORONA LAKUKAN PENYESUAIAN UPAH

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memberi ruang bagi perusahaan dan industri padat karya yang terdampak pandemi Covid-19, untuk melakukan penyesuaian upah buruh sampai 31 Desember 2021.

Izin itu tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Untuk melakukan penyesuaian itu, industri padat karya harus memenuhi beberapa kriteria. Pertama, memiliki pekerja atau buruh paling sedikit 200 orang. Kedua, persentase biaya tenaga kerja dalam biaya produksi, mencapai paling sedikit 15 persen.

Meski memberi ruang tersebut, Menaker memberikan rambu-rambu bagi industri padat karya yang mau menyesuaikan upah buruh mereka. Rambu-rambunya adalah, penyesuaian upah dilakukan berdasarkan kesepakatan pengusaha dengan buruh. Kesepakatan itu harus dibuat

Page 24: 19 FEBRUARI 2021

23

secara tertulis dan paling sedikit memuat; besaran upah, cara pembayaran dan jangka waktu berlakunya kesepakatan paling lama hingga tanggal 31 Desember 2021.

Besaran upah atas penyesuaian yang baru itu, tak berlaku sebagai dasar perhitungan iuran dan manfaat jaminan sosial, kompensasi pemutusan hubungan kerja (PHK), dan hak-hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perun-dang-undangan.

Ida menyatakan, kebijakan itu diambil karena pandemi Covid-19 berdampak pada merosotnya perekonomian, dan menurunnya kemampuan industri padat karya tertentu dalam memenuhi hak buruh, termasuk membayar upah.

Kebijakan itu, lanjutnya, untuk menjaga pemenuhan hak atas upah pekerja atau buruh, kelangsungan bekerja, dan kelangsungan usaha pada industri padat karya tertentu. "Maka, perlu pengaturan khusus mengenai pelaksanaan pengupahan di industri padat karya tertentu akibat pandemi Covid-19," tandasnya.

Bagaimana pandangan organisasi buruh dan organisasi pengusaha mengenai aturan ini? Berikut wawancara dengan Wakil Ketua Umum Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) Jumisih, dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengenai topik ini.

Page 25: 19 FEBRUARI 2021

24

Judul Sah, Pengusaha Boleh Pangkas Upah

Nama Media Kontan

Newstrend Aturan Upah Buruh

Halaman/URL Pg14

Jurnalis Lidya Yuniartha Panjaitan

Tanggal 2021-02-19 04:20:00

Ukuran 144x393mmk

Warna Warna

AD Value Rp 67.536.000

News Value Rp 202.608.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Jadi jelas, bila ada perusahaan akan melakukan penyesuaian besaran upah, betul-betul harus dilakukan berdasarkan kesepakatan, atau tidak dapat dilakukan secara sepihak, dan pelaksanaannya harus sesuai dengan kesepakatan tersebut

negative - Elly Rosita Silaban (Ketua Umum Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia) Yang kami khawatirkan dan bisa diikuti oleh perusahaan yang tidak terdampak dan memang mempekerjakan banyak buruh

Ringkasan

Perusahaan yang terdampak pandemi korona kini sudah bisa melakukan penyesuaian upah. Ketentuan ini tertuang di Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19. Aturan yang sudah diteken Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah tersebut mulai berlaku sejak 15 Februari hingga 31 Desember 2021.

SAH, PENGUSAHA BOLEH PANGKAS UPAH

Ketentuan ini tertuang di Permenaker Nomor 2/2021 khususnya bagi industri padat karya yang terdampak pandemi korona

Lidya Yuniartha Panjaitan

Perusahaan yang terdampak pandemi korona kini sudah bisa melakukan penyesuaian upah. Ketentuan ini tertuang di Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19. Aturan yang sudah diteken Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah tersebut mulai berlaku sejak 15 Februari hingga 31 Desember 2021. Dalam aturan ini menyebutkan bahwa perusahaan industri padat karya tertentu yang terdampak pandemi Covid-19 dapat melakukan penyesuaian besaran upah termasuk juga tata cara pembayaran upah tersebut (lihat tabel).

Page 26: 19 FEBRUARI 2021

25

Meski ada peluang menurunkan upah pekerja, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi menegaskan penyesuaian tersebut tak bisa dilakukan secara sepihak oleh pengusaha. Mereka harus lebih dahulu berdialog dan membuat kesepakatan dengan pekerja atau buruh. "Jadi jelas, bila ada perusahaan akan melakukan penyesuaian besaran upah, betul-betul harus dilakukan berdasarkan kesepakatan, atau tidak dapat dilakukan secara sepihak, dan pelaksanaannya harus sesuai dengan kesepakatan tersebut," ujar Anwar, Kamis (18/2).

Anwar menjelaskan, adanya aturan ini tak berarti perusahaan bisa memangkas gaji tenaga kerja program padat karya. Ia mengklaim justru Permenaker bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi pekerja terkait pelaksanaan pengupahan dan menjaga kelangsungan bekerja bagi pekerja industri padat karya selama pandemi berlangsung.

Jadi meskipun si perusahaan padat karya bersangkutan terdampak pandemi korona, tetap harus melaksanakan kewajiban membayar upah dan hak lainnya.

Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban khawatir penerapan aturan ini akan dilakukan tanpa sosialisasi terlebih dahulu. "Yang kami khawatirkan dan bisa diikuti oleh perusahaan yang tidak terdampak dan memang mempekerjakan banyak buruh," ujar Elly kepada KONTAN, Kamis (18/2).

Hingga peraturan tersebut terbit, Elly belum mengetahui terkait aturan ini. Padahal bila aturan ini disosialisasikan terlebih dahulu masih ada waktu untuk berdiskusi terkait penyesuaian upah pekerja saat pandemi. Komite Tetap Ketenagakerjaan Kadin Indonesia Bob Azam berharap adanya aturan ini bisa membantu perusahaan di tengah pandemi. Sambil berharap perundingan bipartit di tingkat perusahaan jadi forum untuk pengambilan keputusan.

Poin Aturan Pengupahan Industri Padat Karya Terdampak Pandemi Korona:

Peraturan Menteri ini bertujuan untuk memberikan pelindungan dan mempertahankan kelangsungan bekerja pekerja/buruh serta menjaga kelangsungan usaha pada industri padat karya tertentu selama pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi korona.

Industri padat karya tertentu yang diperbolehkan melakukan penyesuaian upah adalah yang punya pekerja paling sedikit 200 orang dan persentase biaya tenaga kerja minimal 15%.

Bidang usahanya meliputi industri makanan, minuman, dan tembakau industri tekstil dan pakaian jadi, industri kulit dan barang kulit, industri alas kaki, industri mainan anak dan industri furnitur.

Ruang lingkup pelaksanaan pengupahan pada industri padat karya tertentu dalam masa pandemi korona meliputi perusahaan yang terdampak pandemi korona, penyesuaian besaran dan cara pembayaran upah dan mekanisme kesepakatan.

Bagi perusahaan industri padat karya tertentu yang terdampak pandemi dapat melakukan penyesuaian besaran dan cara pembayaran upah pekerja berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja secara musyawarah yang dilandasi kekeluargaan,transparansi, dan itikad baik.

Kesepakatan sebagaimana dibuat secara tertulis dan paling sedikit memuat besaran upah, cara pembayaran upah dan jangka waktu kesepakatan paling lama 31 Desember 2021.

Besaran upah tidak berlaku untuk dasar perhitungan iuran dan manfaat jaminan sosial, kompensasi pemutusan hubungan kerja, dan hak-hak lainnya.

Sumber Permenaker Nomor 2/2021

Page 27: 19 FEBRUARI 2021

26

Page 28: 19 FEBRUARI 2021

27

Judul Waspada Perusahaan Aji Mumpung

Nama Media Kompas

Newstrend Aturan Upah Buruh

Halaman/URL Pg10

Jurnalis Age

Tanggal 2021-02-19 04:15:00

Ukuran 139x359mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 160.545.000

News Value Rp 481.635.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Timboel Siregar (Sekjen Organiasi Pekerja Seluruh Indonesia) Tidak ada upaya melindungi atau mempertahankan kelangsungan bekerja bagi buruh. Permenaker ini lebih banyak untuk menjaga kelangsungan usaha

negative - Timboel Siregar (Sekjen Organiasi Pekerja Seluruh Indonesia) Supaya ada proses pengawasan dan evaluasi dari pemerintah. Pemerintah bisa mengukur seberapa dalam dampaknya dan, jika memang dibutuhkan, berapa persen pemotongan upah yang layak

positive - Timboel Siregar (Sekjen Organiasi Pekerja Seluruh Indonesia) Kalangan serikat pekerja di perusahaan harus siap mengedukasi dan memberi bantuan advokasi ke anggotanya, jangan berkolusi dengan manajemen

positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Permenaker ini bertujuan memberi perlindungan bagi pekerja terkait pelaksanaan pengupahan dan menjaga kelangsungan bekerja sekaligus menjaga kelangsungan usaha bagi pengusaha industri padat karya tertentu yang terdampak Covid-19

neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Kalau perusahaan mau menyesuaikan besaran upah, harus berdasarkan kesepakatan, tidak boleh sepihak dan pelaksanaannya pun sesuai dengan kesepakatan itu

negative - Anton J Supit (Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial) Kami harap ada saling pengertian kedua pihak. Memang tidak semua pengusaha itu baik dan tidak semua karyawan mau mengerti persoalan. Ada kalanya perusahaan mampu, tetapi dia bilang tidak mampu. Namun, ada juga perusahaan sudah susah payah dan hampir tutup, tetapi pekerja yang tak mau mengerti

negative - Anton J Supit (Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial) Paling tidak, sekarang ada payung hukumnya. Jadi, bisa ada sanksi dan ada kewajiban perundingan meski perundingan itu pun pasti situasional

Page 29: 19 FEBRUARI 2021

28

Ringkasan

Regulasi baru tentang kelonggaran menyesuaikan upah bagi perusahaan padat karya terdampak pandemi berpotensi disalahgunakan dengan memangkas upah secara sepihak. Pelonggaran diharapkan dapat menjaga kelangsungan usaha. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan tentang penyesuaian besaran upah di industri padat karya tertentu selama pandemi Covid-19 membuka peluang penyalahgunaan. Peran pemerintah sebagai pengawas mesti diperkuat untuk menghindari adanya perusahaan yang memanfaatkan situasi atau aji mumpung dengan memangkas upah pekerja secara semena-mena.

WASPADA PERUSAHAAN AJI MUMPUNG

Regulasi baru tentang kelonggaran menyesuaikan upah bagi perusahaan padat karya terdampak pandemi berpotensi disalahgunakan dengan memangkas upah secara sepihak. Pelonggaran diharapkan dapat menjaga kelangsungan usaha.

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan tentang penyesuaian besaran upah di industri padat karya tertentu selama pandemi Covid-19 membuka peluang penyalahgunaan. Peran pemerintah sebagai pengawas mesti diperkuat untuk menghindari adanya perusahaan yang memanfaatkan situasi atau aji mumpung dengan memangkas upah pekerja secara semena-mena.

Ketentuan soal penyesuaian upah itu tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19. Regulasi itu ditetapkan pada 15 Februari 2021 dan efektif berlaku sampai 31 Desember 2021.

Permenaker mengatur bahwa perusahaan padat karya tertentu yang terdampak pandemi dapat menyesuaikan pemberian upah kepada pekerja. Pada Pasal 3 disebutkan, industri padat karya tertentu yang dimaksud harus memenuhi beberapa kriteria. Pertama, mempekerjakan minimal 200 orang. Kedua, persentase biaya tenaga kerja dalam biaya produksinya paling sedikit 15 persen.

Ketiga, sektor padat karya yang dimaksud adalah industri makanan, minuman, dan tembakau; industri tekstil dan pakaian jadi; industri kulit dan barang kulit; industri alas kaki; industri mainan anak; dan industri furnitur.

Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia Timboel Siregar, Kamis (18/2/2021), berpendapat, ketentuan dalam permenaker yang terlalu longgar dan tidak detail berpotensi disalahgunakan oleh perusahaan yang berniat memotong upah pekerja. Padahal, kondisinya tidak signifikan terdampak pandemi.

"Tidak ada upaya melindungi atau mempertahankan kelangsungan bekerja bagi buruh. Permenaker ini lebih banyak untuk menjaga kelangsungan usaha," ujar Timboel saat dihubungi di Jakarta.

Menurut dia, regulasi semestinya mengatur secara detail berapa persen upah yang boleh dipotong sehingga pekerja tetap mampu memenuhi kebutuhan dan hak hidup layak. Pemotongan, misalnya, dengan besaran persentase maksimal 30 persen dari upah semula. Mekanisme dan proses pemotongan juga harus diatur detail untuk memastikan perusahaan memang signifikan terdampak pandemi.

Perusahaan seharusnya menginformasikan terlebih dahulu kepada pemerintah daerah sebelum merundingkan pemotongan upah dengan pekerja. Harus ada keterbukaan dari perusahaan terkait kondisi riil keuangannya. "Supaya ada proses pengawasan dan evaluasi dari pemerintah.

Page 30: 19 FEBRUARI 2021

29

Pemerintah bisa mengukur seberapa dalam dampaknya dan, jika memang dibutuhkan, berapa persen pemotongan upah yang layak," kata Timboel.

Pemotongan upah pekerja lumrah terjadi mengingat banyak perusahaan yang kesulitan finansial selama pandemi. Survei Badan Pusat Statistik (BPS) terhadap pelaku usaha menunjukkan, 14 dari setiap 100 perusahaan, yang beroperasi dengan sistem bekerja dari rumah, merumahkan tenaga kerjanya tanpa bayaran. Pengurangan jam kerja dan pemangkasan upah adalah langkah lain yang relatif banyak diambil perusahaan.

Jangan sepihak

Peran pengawas ketenagakerjaan menjadi penting. Namun, rekam jejak kinerja pengawasan ketenagakerjaan selama ini terbukti lemah dalam menangani pelanggaran hak-hak pekerja dan sengketa hubungan industrial. "Kalangan serikat pekerja di perusahaan harus siap mengedukasi dan memberi bantuan advokasi ke anggotanya, jangan berkolusi dengan manajemen," ujar Timboel.

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengatakan, industri padat karya berkontribusi besar pada aspek sosial ekonomi dan menyerap banyak tenaga kerja. Dengan diterbitkannya permenaker itu, bukan berarti perusahaan padat karya bisa memangkas gaji pekerjanya.

"Permenaker ini bertujuan memberi perlindungan bagi pekerja terkait pelaksanaan pengupahan dan menjaga kelangsungan bekerja sekaligus menjaga kelangsungan usaha bagi pengusaha industri padat karya tertentu yang terdampak Covid-19," kata Anwar, Kamis.

Menurut Anwar, permenaker itu justru menegaskan dan memberi pedoman bahwa, meskipun perusahaan terdampak pandemi, kewajiban membayar upah dan hak lain kepada pekerja tetap harus dilaksanakan. Penyesuaian besaran upah juga tidak boleh dilakukan semena-mena, tetapi berdasarkan kesepakatan dengan pihak pekerja.

"Kalau perusahaan mau menyesuaikan besaran upah, harus berdasarkan kesepakatan, tidak boleh sepihak dan pelaksanaannya pun sesuai dengan kesepakatan itu," katanya.

Dalam Pasal 7 permenaker disebutkan, kesepakatan antara pengusaha dan buruh harus dibuat secara tertulis dan paling sedikit memuat keterangan tentang besaran upah yang disepakati, cara pembayaran upah, serta jangka waktu berlakunya kesepakatan paling lama tanggal 31 Desember 2021. Hasil kesepakatan itu wajib disampaikan kepada pekerja.

Besaran upah yang sudah disesuaikan juga tidak boleh dijadikan dasar perhitungan iuran untuk program manfaat jaminan sosial pekerja, kompensasi pemutusan hubungan kerja, dan hak pekerja lainnya. Artinya, kewajiban pengusaha tetap sesuai besar upah sebelum penyesuaian.

Minta pengertian

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Anton J Supit meminta pengertian dari kalangan pekerja dan perusahaan. Pandemi membawa dampak yang signifikan ke beberapa perusahaan hingga terancam tutup, khususnya perusahaan skala kecil menengah. Namun, pengusaha juga tidak boleh semena-mena mengurangi upah jika tidak terlalu terdampak.

"Kami harap ada saling pengertian kedua pihak. Memang tidak semua pengusaha itu baik dan tidak semua karyawan mau mengerti persoalan. Ada kalanya perusahaan mampu, tetapi dia bilang tidak mampu. Namun, ada juga perusahaan sudah susah payah dan hampir tutup, tetapi pekerja yang tak mau mengerti," kata Anton.

Page 31: 19 FEBRUARI 2021

30

Pemerintah diharapkan bisa menjadi penengah dalam perundingan antara perusahaan dan pekerja. "Paling tidak, sekarang ada payung hukumnya. Jadi, bisa ada sanksi dan ada kewajiban perundingan meski perundingan itu pun pasti situasional," katanya. (AGE)

Page 32: 19 FEBRUARI 2021

31

Judul Berita Foto - Dugaan Kasus Korupsi di BPJS Ketenagakerjaan

Nama Media Kompas

Newstrend Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan

Halaman/URL Pg2

Jurnalis wawan h prabowo

Tanggal 2021-02-19 03:57:00

Ukuran 125x256mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 103.125.000

News Value Rp 515.625.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

BERITA FOTO - DUGAAN KASUS KORUPSI DI BPJS KETENAGAKERJAAN

Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (18/2/2021). Aksi tersebut merupakan bentuk dukungan KSPI kepada Kejaksaan Agung untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan yang totalnya mencapai Rp 20 triliun. Kejaksaan Agung menyatakan hingga saat ini penyidik masih mendalami perbuatan melawan hukum dari transaksi-transaksi yang diduga menyimpang dalam pengelolaan dana investasi BPJS Ketenagakerjaan. Dalam perkara ini, dua tersangka kasus dugaan korupsi BPJS Ketenagakerjaan juga terlibat dalam kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

Page 33: 19 FEBRUARI 2021

32

Judul PENYESUAIAN UPAH MENANTI

Nama Media Bisnis Indonesia

Newstrend Aturan Upah Buruh

Halaman/URL Pg5

Jurnalis Rahmad Fauzan

Tanggal 2021-02-19 03:51:00

Ukuran 504x139mmk

Warna Warna

AD Value Rp 189.000.000

News Value Rp 567.000.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Bob Azzam (Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia) Aturan ini bukan hanya semata-mata melindungi perusahaan, tapi juga buruh supaya tidak ada lagi PHK

positive - Bob Azzam (Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia) Terutama untuk perusahaan-perusahaan kecil, bisa lebih diutamakan oleh pemerintah untuk dibimbing. Pasal nya, pangsa perusahaan kecil di Indonesia jumlahnya sekitar 97%

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mengeluarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan nomor 2 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19. Dengan aturan ini, perusahaan industri padat karya tertentu yang terdampak pandemi Covid-19 dapat melakukan penyesuaian besaran dan cara pembayaran upah pekerja/buruh.

PENYESUAIAN UPAH MENANTI

Bisnis, JAKARTA --- Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 2/2021 yang mengatur tentang pelaksanaan pengupahan kepada industri padat karya tertentu dinilai dapat memberikan perlindungan yang mendasar kepada para pekerja serta mendorong proses pemulihan arus kas perusahaan.

Beberapa sektor yang diatur dalam permen tersebut, antara lain industri makanan, minuman, dan tembakau; industri tekstil dan pakaian jadi; industri kulit dan barang kulit; industri alas kaki; industri mainan anak; dan industri furnitur.

Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional Unsur Pengusaha Bob Azzam menilai peraturan tersebut akan menjadi kendaraan bagi perusahaan dalam melindungi pekerja melalui penyesuaian upah, bukan dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) ketika berlaku 31 Desember

Page 34: 19 FEBRUARI 2021

33

2021. "Aturan ini bukan hanya semata-mata melindungi perusahaan, tapi juga buruh supaya tidak ada lagi PHK," ujar Bob kepada Bisnis, Kamis (18/2).

Permenaker ini, lanjutnya, juga mendorong terjadinya perundingan bipartit antara pengusaha dan pekerja. Kondisi tersebut diperlukan lantaran pihak-pihak perunding paling tahu mengenai kondisi perusahaan.

Kendati perundingan akan terjadi secara bipartit, Bob mengakui peran pemerintah masih diperlukan, khususnya dalam membelikan panduan soal batasan penyesuaian upah. “Terutama untuk perusahaan-perusahaan kecil, bisa lebih diutamakan oleh pemerintah untuk dibimbing. Pasal nya, pangsa perusahaan kecil di Indonesia jumlahnya sekitar 97%," ujarnya.

Pemerintah juga diharapkan menyusun mekanisme yang berisi langkah-langkah pencegahan, pengawasan, serta mitigasi jika terjadi konflik.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani mengatakan Permenaker tersebut sudah cukup ideal karena memberikan perlindungan terhadap pekerjaan tenaga kerja serta mencegah terjadinya PHK. "Dibutuhkan pemahaman semua pihak terkait dengan hal tersebut," tuturnya kepada Bisnis.

Meskipun demikian, dia mengakui beleid tersebut tidak memberikan jaminan bahwa implementasinya dapat menyelamatkan seluruh pelaku industri padat karya yang masih dalam posisi sulit. Apalagi, banyak perusahaan yang posisi kasnya sudah minus. Realistisnya, sambung Hariyadi, aturan tersebut akan menyelamatkan perusahaan-perusahaan padat karya yang mampu bertahan untuk memiliki kesempatan kembali menuju kondisi normal.

TERLAMBAT

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar menilai terbitnya peraturan tersebut agak terlambat lantaran dampak pandemi Covid-19 terhadap industri padat karya sudah terjadi sejak tahun lalu.

Selain itu, imbuhnya, industri yang disasar seharusnya tidak terbatas pada sektor padat karya. Pasalnya, sektor lain seperti industri pariwisata mengalami dampak yang paling parah akibat pandemi.

"Bagaimana dengan pengaturan upah di industri lainnya? Kor belum diatur. Harusnya mencakup seluruhnya," ujar Timboel kepada Bisnis.

Dia menilai penyesuaian upah dalam aturan ini juga tidak membantu seluruh pemangku kepentingan di satu industri, misalnya terhadap kelas pekerja.

Oleh karena itu, lanjut Timboel, perundingan penyesuaian upah antara pengusaha dan pekerja harus melibatkan peran pemerintah sebagai pengawas. Pemerintah pun bisa melakukan pengecekan sebelumnya untuk memastikan apakah suatu perusahaan memang terdampak atau tidak.

Lebih jauh, peran pemerintah diperlukan sebagai mediator yang memastikan perihal perselisihan industri tidak dibawa hingga ke ranah pengadilan hubungan industrial.

Sementara itu, ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi mengatakan, secara teknis, penyesuaian upah dalam aturan tersebut memang mampu menyelamatkan industri. Namun, tingkat kompleksitas di lapangan akan tinggi.

Dia menambahkan tindak lanjut pemerintah melalui Permenaker kontraproduktif terhadap sektor industri dan ketenagakerjaan. Pasalnya, lanjut Fithra, pada saat-saat seperti ini, yang seharusnya dilakukan pemerintah adalah memberikan stimulus, bukan menyesuaikan upah, h

Page 35: 19 FEBRUARI 2021

34

Page 36: 19 FEBRUARI 2021

35

Judul Walau terdampak pandemi, sebagian besar perusahaan masih pekerjakan pekerjanya

Nama Media kontan.co.id

Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan

Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/walau-terdampak-pandemi-sebagian-besar-perusahaan-masih-pekerjakan-pekerjanya

Jurnalis Lidya Yuniartha

Tanggal 2021-02-18 22:45:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Meski pandemi, sebagian besar perusahaan masih mempekerjakan pekerjanya

Ringkasan

Survei Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menunjukkan bahwa pada 2020 terdapat 88% perusahaan yang terdampak pandemi yang mengakibatkan kerugian pada operasional perusahaan. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, meski perusahaan tersebut mengalami kerugian operasional tetapi sebagian besar perusahaan tetap mempekerjakan pekerjanya. "Meski pandemi, sebagian besar perusahaan masih mempekerjakan pekerjanya," ujar Ida dalam keterangan tertulis, Kamis (18/2).

WALAU TERDAMPAK PANDEMI, SEBAGIAN BESAR PERUSAHAAN MASIH PEKERJAKAN PEKERJANYA

Survei Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menunjukkan bahwa pada 2020 terdapat 88% perusahaan yang terdampak pandemi yang mengakibatkan kerugian pada operasional perusahaan. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, meski perusahaan tersebut mengalami kerugian operasional tetapi sebagian besar perusahaan tetap mempekerjakan pekerjanya. "Meski pandemi, sebagian besar perusahaan masih mempekerjakan pekerjanya," ujar Ida dalam keterangan tertulis, Kamis (18/2).

Dari perusahaan terdampak pandemi tersebut pun hanya terdapat 17,8% perusahaan yang memberlakukan pemutusan hubungan kerja, 25,6% perusahaan yang merumahkan pekerjanya, dan 10% yang melakukan keduanya. Ida pun memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang masih tetap mempekerjakan para karyawannya. Lebih lanjut, Ida menjelaskan kerugian operasional perusahaan tersebut umumnya disebabkan menurunnya penjualan yang juga berdampak pada pengurangan volume produksi.

Page 37: 19 FEBRUARI 2021

36

Judul Menaker: Aplaus untuk Perusahaan yang Masih Mempekerjakan Pekerjanya

Nama Media kompas.com

Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan

Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2021/02/18/223200626/menaker--aplaus-untuk-perusahaan-yang-masih-mempekerjakan-pekerjanya

Jurnalis Ade Miranti Karunia

Tanggal 2021-02-18 22:32:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Aplaus untuk perusahaan yang masih mempekerjakan pekerjanya. Terima kasih luar biasa atas dedikasinya masih mau mempertahankan pekerjanya dan masih bisa bertahan dalam kondisi sulit ini

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Memang ada yang terpaksa melakukan PHK. Kalau melihat data cukup kecil sebenarnya 17,8 persen yang melakukan pemutusan hubungan kerja. Dibanding tadi 88 persen mengalami dampak pandemi, tapi bersyukur sekali lagi, hanya 17,8 persen perusahaan yang melakukan PHK

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memberikan pujian kepada perusahaan yang tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi Covid-19. "Aplaus untuk perusahaan yang masih mempekerjakan pekerjanya. Terima kasih luar biasa atas dedikasinya masih mau mempertahankan pekerjanya dan masih bisa bertahan dalam kondisi sulit ini," ujarnya melalui tayangan virtual Pembukaan OBK di BBPLK Bekasi, Kamis (18/2/2021).

MENAKER: APLAUS UNTUK PERUSAHAAN YANG MASIH MEMPEKERJAKAN PEKERJANYA

JAKARTA, - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memberikan pujian kepada perusahaan yang tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi Covid-19.

"Aplaus untuk perusahaan yang masih mempekerjakan pekerjanya. Terima kasih luar biasa atas dedikasinya masih mau mempertahankan pekerjanya dan masih bisa bertahan dalam kondisi sulit ini," ujarnya melalui tayangan virtual Pembukaan OBK di BBPLK Bekasi, Kamis (18/2/2021).

Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan pada 2020, sekitar 88 persen perusahaan terdampak pandemi Covid-19. Pandemi membuat perusahaan rugi.

Page 38: 19 FEBRUARI 2021

37

Namun dari 88 persen perusahaan yang terdampak pandemi, hanya terdapat 17,8 persen perusahaan yang memberlakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), 25,6 persen yang merumahkan pekerjanya, dan 10 persen yang melakukan keduanya.

"Memang ada yang terpaksa melakukan PHK. Kalau melihat data cukup kecil sebenarnya 17,8 persen yang melakukan pemutusan hubungan kerja. Dibanding tadi 88 persen mengalami dampak pandemi, tapi bersyukur sekali lagi, hanya 17,8 persen perusahaan yang melakukan PHK," kata Menaker.

Ia kembali menjelaskan, 88 persen perusahaan yang mengalami kerugian tersebut umumnya disebabkan menurunnya penjualan yang berakibat pada pengurangan volume produksi.

Dari survei Kemenaker, juga didapatkan informasi, meskipun mengalami kerugian operasional dan pengurangan volume produksi, sebagian besar perusahaan tetap mempekerjakan pekerjanya.

Di samping itu, dirinya mengingatkan pentingnya membangun sinergi dan kolaborasi antara BLK dengan stakeholders, khususnya dari dunia usaha dan industri sebagai pengguna tenaga kerja.

Dengan dilakukannya sinergi maka dapat dipastikan nantinya peserta lulusan pelatihan telah sesuai dengan kebutuhan industri dan lebih mudah terserap. Pada akhirnya, program pelatihan vokasi akan mengurangi biaya dan investasi SDM bagi industri sehingga tercipta simbiosis mutualisme antara BLK dan industri.

Adapun bentuk sinergi dan kolaborasi yang dapat dilakukan diantaranya dalam hal informasi pasar kerja, pengembangan kurikulum dan pengajaran, pengembangan standar kompetensi kerja dan kualifikasi nasional, sertifikasi kompetensi, On the Job Training (OJT), peningkatan keterampilan wirausaha, pengembangan training center di industri, dan bahkan menjadi co-manage lembaga pelatihan.

Page 39: 19 FEBRUARI 2021

38

Judul Perusahaan yang Tetap Pekerjakan Karyawan Dapat Apresiasi Menaker

Nama Media detik.com

Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan

Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5385012/perusahaan-yang-tetap-pekerjakan-karyawan-dapat-apresiasi-menaker

Jurnalis Abu Ubaidillah

Tanggal 2021-02-18 22:16:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Alhamdulillah meski pandemi, sebagian besar perusahaan masih mempekerjakan pekerjanya. Kita beri aplaus untuk perusahaan tersebut

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan pandemi berdampak pada semua aspek kehidupan, termasuk sektor ketenagakerjaan. Disebutkan berdasar survei Kemnaker pada 2020, 88% perusahaan terdampak pandemi dan mengakibatkan kerugian pada operasional perusahaan. Kerugian itu umumnya disebabkan karena penurunan penjualan yang berakibat berkurangnya volume produksi. Survei tersebut juga menjelaskan meski mengalami kerugian operasional dan pengurangan volume produksi, sebagian besar perusahaan tetap mempekerjakan pekerjanya.

PERUSAHAAN YANG TETAP PEKERJAKAN KARYAWAN DAPAT APRESIASI MENAKER

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan pandemi berdampak pada semua aspek kehidupan, termasuk sektor ketenagakerjaan. Disebutkan berdasar survei Kemnaker pada 2020, 88% perusahaan terdampak pandemi dan mengakibatkan kerugian pada operasional perusahaan.

Kerugian itu umumnya disebabkan karena penurunan penjualan yang berakibat berkurangnya volume produksi. Survei tersebut juga menjelaskan meski mengalami kerugian operasional dan pengurangan volume produksi, sebagian besar perusahaan tetap mempekerjakan pekerjanya.

"Alhamdulillah meski pandemi, sebagian besar perusahaan masih mempekerjakan pekerjanya. Kita beri aplaus untuk perusahaan tersebut," kata Ida dalam keterangan tertulis, Selasa (18/2/2021).

Page 40: 19 FEBRUARI 2021

39

Pernyataan ini disampaikan dalam acara pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I di BBPLK Bekasi, Jawa Barat. Menurutnya hanya 17,8% perusahaan yang melakukan PHK, 25,6% perusahaan merumahkan karyawannya, dan 10% melakukan keduanya.

Selain itu pada pembukaan PBK I ini, Ida juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BBPLK Bekasi dan 12 perusahaan untuk penempatan peserta pelatihan. Perusahaan tersebut antara lain PT. Berca Schindler, PT. Kekar Karya Indonesia; PT. Inti Ganda Perdana; PT Arnott's Indonesia; PT. Redioro Tunggal Raya; PT FEDERAL NITTAN INDUSTRIES; PT. CISINDO; PT Haeng Nam Sejahtera Indonesia; PT. Indomarco Primatama Cabang Bekasi; PT. PNM Indonesia; PT. HEMPEL Indonesia; dan PT. Swadarma Duta Data.

Dirjen Binalattas, Budi Hartawan mengatakan pembukaan PBK tahap pertama ini adalah salah satu dari rencana 5 tahap pelatihan BBPLK Bekasi pada 2021. Pihaknya memberi target peserta pada BBPLK Bekasi sebanyak 2.080 peserta atau 130 paket.

2 dari 130 paket itu berupa program teknisi ahli yang berdurasi 1.200 jam pelatihan ditambah magang 3 bulan di perusahaan. Setelah acara pembukaan selesai, Ida meresmikan Masjid As-Sakinah BBPLK Bekasi.

Page 41: 19 FEBRUARI 2021

40

Judul Indonesia Targetkan Tekan Tingkat Kesenjangan Gender hingga 25 Persen

Nama Media sindonews.com

Newstrend Kesenjangan Gender di Dunia Kerja

Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/339626/34/indonesia-targetkan-tekan-tingkat-kesenjangan-gender-hingga-25-persen-1613653362

Jurnalis Michelle Natalia

Tanggal 2021-02-18 22:10:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen Binapenta

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemnaker) Dukungan tersebut pastinya dapat menjadi salah satu upaya meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja, baik wanita maupun laki-laki, dan dapat menurunkan tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja

Ringkasan

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus mendukung capaian Brisbane Target, yaitu komitmen para pimpinan negara G20 untuk menurunkan tingkat kesenjangan gender pada partisipasi angkatan kerja hingga mencapai 25% pada tahun 2025. Demikian dikemukakan Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi yang juga selaku Ketua Delegasi Indonesia sekaligus Co-Chair pada pertemuan virtual G20 Employment Working Group (EWG) pertama pada Senin hingga Rabu (15-17 Februari 2021) malam.

INDONESIA TARGETKAN TEKAN TINGKAT KESENJANGAN GENDER HINGGA 25 PERSEN

JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus mendukung capaian Brisbane Target, yaitu komitmen para pimpinan negara G20 untuk menurunkan tingkat kesenjangan gender pada partisipasi angkatan kerja hingga mencapai 25% pada tahun 2025.

Demikian dikemukakan Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi yang juga selaku Ketua Delegasi Indonesia sekaligus Co-Chair pada pertemuan virtual G20 Employment Working Group (EWG) pertama pada Senin hingga Rabu (15-17 Februari 2021) malam.

Anwar mengemukakan bahwa tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja Indonesia telah mencapai 29,28% pada tahun 2020. Untuk itu, pada forum tersebut ia meminta dukungan berupa kemudahan akses dan kemudahan mobilitas untuk memperoleh pelatihan, bantuan modal, pembinaan kewirausahaan, perlindungan sosial yang mencukupi, serta lingkungan kerja

Page 42: 19 FEBRUARI 2021

41

yang kondusif bagi kelompok "bukan angkatan kerja", khususnya mereka yang mengurus rumah tangga. ("Dukungan tersebut pastinya dapat menjadi salah satu upaya meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja, baik wanita maupun laki-laki, dan dapat menurunkan tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja," kata Anwar di Jakarta, Rabu(17/2/2021).

Dia menyatakan bahwa dalam pencapaian Brisbane Target, Indonesia optimistis mencapai angka 25% untuk tingkat kesenjangan gender pada partisipasi angkatan kerja tahun 2025. Pada forum tersebut, dia juga menyatakan bahwa Indonesia sangat mengapresiasi dan mendukung tema isu yang diangkat oleh Presidensi Italia terkait Perlindungan Sosial. Menurutnya, perlindungan sosial sangat penting karena menjadi kunci pertumbuhan ekonomi, terutama pada masa pandemi.

Anwar menyatakan, bantuan kesehatan dan peningkatan keterampilan untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan merupakan langkah prioritas yang akan diambil Pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan perlindungan sosial, khususnya pada masa pandemi.

Hal lain yang dia kemukakan pada forum tersebut terkait perlindungan sosial adalah Indonesia telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Ia mengatakan, UU tersebut memberikan reformasi bagi implementasi program perlindungan sosial dan juga dukungan investasi untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja. (Pada pertemuan EWG pertama kali ini, selain dihadiri oleh seluruh negara anggota G20, juga dihadiri beberapa negara observer (pengamat) seperti Spanyol, Singapura, Rwanda, Brunei Darussalam, Kongo, dan Nepal. Mereka hadir untuk ikut berpartisipasi menyampaikan pandangan dan pengalaman nasional mereka terhadap pembahasan isu ketenagakerjaan yang diangkat oleh Presidensi Italia.

Pertemuan EWG ini bertujuan untuk membahas isu ketenagakerjaan yang terkait dengan kesenjangan gender pada tingkat partisipasi angkatan kerja dan perlindungan sosial bagi pekerja. Sedangkan isu ketenagakerjaan lain mengenai pemanfaatan digitalisasi dalam dunia kerja akan dibahas pada EWG kedua yang akan diselenggarakan pada bulan April tahun ini.

Selanjutnya, ada kabar yang membanggakan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah atau Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) Tahun 2022. (uka).

Page 43: 19 FEBRUARI 2021

42

Judul Menaker Ingatkan Pentingnya Sinergi BLK dan Dunia Usaha

Nama Media detik.com

Newstrend Sinergi BLK dan Dunia Usaha

Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5385010/menaker-ingatkan-pentingnya-sinergi-blk-dan-dunia-usaha

Jurnalis Abu Ubaidillah

Tanggal 2021-02-18 22:09:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Saya kembali mengingatkan bahwa membangun kolaborasi antara BLK dan dunia usaha itu sangatlah penting

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Agenda lainnya dari transformasi BLK yaitu meningkatkan kemitraan dan kolaborasi dengan stakeholders dalam rangka memperkuat kinerja BLK

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengingatkan kembali pentingnya membangun sinergi antara BLK dan stakeholders. Khususnya dari dunia usaha dan industri sebagai pengguna tenaga kerja. "Saya kembali mengingatkan bahwa membangun kolaborasi antara BLK dan dunia usaha itu sangatlah penting," ucap Ida dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/2/2021).

MENAKER INGATKAN PENTINGNYA SINERGI BLK DAN DUNIA USAHA

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengingatkan kembali pentingnya membangun sinergi antara BLK dan stakeholders. Khususnya dari dunia usaha dan industri sebagai pengguna tenaga kerja.

"Saya kembali mengingatkan bahwa membangun kolaborasi antara BLK dan dunia usaha itu sangatlah penting," ucap Ida dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/2/2021).

Pernyataan ini disampaikan dalam acara pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I di BBPLK Bekasi, Jawa Barat. Menurutnya dengan sinergi bisa dipastikan nantinya peserta lulusan pelatihan yang telah sesuai dengan kebutuhan industri serta lebih mudah terserap.

Ia juga mengatakan program pelatihan vokasi akan mengurangi biaya pelatihan dan investasi SDM bagi industri, sehingga tercipta simbiosis mutualisme antara BLK dan industri. Adapun bentuk sinergi yang bisa dilakukan seperti mengenai informasi pasar kerja, pengembangan

Page 44: 19 FEBRUARI 2021

43

kurikulum dan pengajaran, pengembangan standar kompetensi kerja dan kualifikasi nasional, sertifikasi kompetensi, on the job training (OJT), peningkatan keterampilan wirausaha, pengembangan training center di industri, dan bahkan menjadi co-manage lembaga pelatihan.

Ida mengatakan dalam upaya memperkuat pelatihan vokasi sebagai program unggulan peningkatan kualitas SDM Indonesia, Kemnaker menjadikan program transformasi BLK sebagai salah satu lompatan besar yang dilaksanakan pada saat ini. Arah kebijakan program ini ialah mengubah secara total BLK sebagai Balai Pelatihan Vokasi yang menjadi pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional.

Menurutnya salah satu agenda dari program ini ialah redesain pelatihan untuk merespons tantangan ketenagakerjaan lokal, nasional, serta internasional. Ke depan, akan terus dilakukan penguatan SDM instruktur, peningkatan kualitas dan kurikulum pelatihan, pengembangan kurikulum dan SKKNI berbasis kebutuhan industri, serta peningkatan pengakuan atas kompetensi lulusan.

"Agenda lainnya dari transformasi BLK yaitu meningkatkan kemitraan dan kolaborasi dengan stakeholders dalam rangka memperkuat kinerja BLK," katanya lebih lanjut.

Semetara itu, Dirjen Binalattas, Budi Gunawan mengatakan pembukaan PBK tahap I adalah salah satu rangkaian kegiatan yang direncanakan 5 tahap pada 2021 di BBPLK Bekasi. Pada tahun 2021, pihaknya memberikan target peserta kepada BBPLK Bekasi sebanyak 2.080 peserta atau 130 paket. 2 dari 130 paket itu berupa program teknisi ahli yang berdurasi 1.200 jam pelatihan ditambah magang 3 bulan di perusahaan.

Pembukaan PBK I ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BBPLK Bekasi dan 12 perusahaan penempatan peserta, terdiri dari PT. Berca Schindler, PT. Kekar Karya Indonesia; PT. Inti Ganda Perdana; PT Arnott's Indonesia; PT. Redioro Tunggal Raya; PT FEDERAL NITTAN INDUSTRIES; PT. CISINDO; PT Haeng Nam Sejahtera Indonesia; PT. Indomarco Primatama Cabang Bekasi; PT. PNM Indonesia; PT. HEMPEL Indonesia; dan PT. Swadarma Duta Data.

Page 45: 19 FEBRUARI 2021

44

Judul Kemnaker optimistis tingkat kesenjangan gender bisa ditekan hingga 25% pada 2025

Nama Media kontan.co.id

Newstrend Kesenjangan Gender di Dunia Kerja

Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/kemnaker-optimistis-tingkat-kesenjangan-gender-bisa-ditekan-hingga-25-pada-2025

Jurnalis Lidya Yuniartha

Tanggal 2021-02-18 21:11:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen Binapenta

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemnaker) Dalam pencapaian Brisbane Target, Indonesia optimis mencapai angka 25% untuk tingkat kesenjangan gender pada partisipasi angkatan kerja tahun 2025

neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemnaker) Dukungan tersebut pastinya dapat menjadi salah satu upaya meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja, baik wanita maupun laki-laki, dan dapat menurunkan tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja

Ringkasan

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus mendukung capaian Brisbane Target, yaitu komitmen para pimpinan Negara G20 untuk menurunkan tingkat kesenjangan gender pada partisipasi angkatan kerja hingga mencapai 25% pada tahun 2025. Kemnaker pun optimistis dapat mencapai target tersebut di 2025. "Dalam pencapaian Brisbane Target, Indonesia optimis mencapai angka 25% untuk tingkat kesenjangan gender pada partisipasi angkatan kerja tahun 2025," ujar Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi dalam keterangan tertulis, Kamis (18/2).

KEMNAKER OPTIMISTIS TINGKAT KESENJANGAN GENDER BISA DITEKAN HINGGA 25% PADA 2025

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus mendukung capaian Brisbane Target, yaitu komitmen para pimpinan Negara G20 untuk menurunkan tingkat kesenjangan gender pada partisipasi angkatan kerja hingga mencapai 25% pada tahun 2025. Kemnaker pun optimistis dapat mencapai target tersebut di 2025.

Page 46: 19 FEBRUARI 2021

45

"Dalam pencapaian Brisbane Target, Indonesia optimis mencapai angka 25% untuk tingkat kesenjangan gender pada partisipasi angkatan kerja tahun 2025," ujar Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi dalam keterangan tertulis, Kamis (18/2).

Adapun, Anwar mengatakan, tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja Indonesia telah mencapai 29,28% pada tahun 2020. Karenanya, Anwar meminta dukungan berupa kemudahan akses dan kemudahan mobilitas untuk memperoleh pelatihan, bantuan modal, pembinaan kewirausahaan, perlindungan sosial yang mencukupi, serta lingkungan kerja yang kondusif bagi kelompok bukan angkatan kerja, khususnya mereka yang mengurus rumah tangga.

"Dukungan tersebut pastinya dapat menjadi salah satu upaya meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja, baik wanita maupun laki-laki, dan dapat menurunkan tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja," ujar Anwar.

Adapun, Anwar mengatakan Indonesia sangat mengapresiasi dan mendukung tema isu yang diangkat oleh Presidensi Italia terkait Perlindungan Sosial. Menurutnya, perlindungan sosial sangat penting karena menjadi kunci pertumbuhan ekonomi, terutama pada masa pandemi.

Ia menyatakan, bantuan kesehatan dan peningkatan keterampilan untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan merupakan langkah prioritas yang akan diambil Pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan perlindungan sosial, khususnya pada masa pandemi.

Hal lain yang ia kemukakan pada forum tersebut terkait perlindungan sosial, di mana Indonesia telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Ia mengatakan, UU tersebut memberikan reformasi bagi implementasi program perlindungan sosial dan juga dukungan investasi untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja.

Selain dihadiri oleh seluruh Negara anggota G20, pertemuan virtual G20 Employment Working Group (EWG) pertama pertama ini juga dihadiri beberapa negara observer (pengamat) seperti Spanyol, Singapura, Rwanda, Brunei Darussalam, Kongo, dan Nepal. Kehadiran mereka untuk menyampaikan pandangan dan pengalaman nasional mereka terhadap pembahasan isu ketenagakerjaan yang diangkat oleh Presidensi Italia.

Pertemuan EWG ini bertujuan untuk membahas isu ketenagakerjaan yang terkait dengan kesenjangan gender pada tingkat partisipasi angkatan kerja dan perlindungan sosial bagi pekerja. Sedangkan isu ketenagakerjaan lain mengenai pemanfaatan digitalisasi dalam dunia kerja akan dibahas pada EWG ke-dua yang akan diselenggarakan pada bulan April tahun ini.

Page 47: 19 FEBRUARI 2021

46

Judul Aturan Pengupahan Industri Padat Karya Terbit, Serikat Buruh Khawatir

Nama Media kompas.com

Newstrend Aturan Upah Buruh

Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2021/02/18/210000926/aturan-pengupahan-industri-padat-karya-terbit-serikat-buruh-khawatir

Jurnalis Ade Miranti Karunia

Tanggal 2021-02-18 21:00:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

negative - Elly Rosita Silaban (Ketua Umum Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia) Ini akan menjadi persoalan baru lagi karena upah industri padat karya di bawah upah minimum. Yang kami khawatirkan, jika tidak adanya sosialisasi terkait Permenaker ini, jangan jadi aji mumpung bagi perusahaan yang tidak terdampak pandemi justru malah ikutan mengurangi gaji pekerjanya

neutral - Elly Rosita Silaban (Ketua Umum Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia) Ini terkadang pemerintah ini suka tiba-tiba sudah keluar aturan, tanpa melibatkan kami. Sekarang tinggal kepengawasan ketenagakerjaan lagi dalam mengawasi adanya permenaker ini

negative - Said Iqbal (ketua KSPI) Tidak boleh ada upah di bawah upah minimum termasuk di industri padat karya. Hal itu melanggar sendiri Undang-Undang (UU) Cipta Kerja

Ringkasan

Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban mengaku khawatir dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 2 Tahun 2021, tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19. Elly menilai, Permenaker Nomor 2 Tahun 2021 bisa menimbulkan masalah baru. Permenaker tersebut dinilai akan menjadi peluang bagi pengusaha atau perusahaan yang tidak terdampak pandemi mengurangi gaji pekerja.

Page 48: 19 FEBRUARI 2021

47

ATURAN PENGUPAHAN INDUSTRI PADAT KARYA TERBIT, SERIKAT BURUH KHAWATIR

JAKARTA, - Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban mengaku khawatir dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 2 Tahun 2021, tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19.

Elly menilai, Permenaker Nomor 2 Tahun 2021 bisa menimbulkan masalah baru. Permenaker tersebut dinilai akan menjadi peluang bagi pengusaha atau perusahaan yang tidak terdampak pandemi mengurangi gaji pekerja.

"Ini akan menjadi persoalan baru lagi karena upah industri padat karya di bawah upah minimum. Yang kami khawatirkan, jika tidak adanya sosialisasi terkait Permenaker ini, jangan jadi aji mumpung bagi perusahaan yang tidak terdampak pandemi justru malah ikutan mengurangi gaji pekerjanya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/2/2021).

Dia mengatakan, serikat pekerja justru baru mengetahui Permenaker Nomor 2 Tahun 2021 dari media. Elly mengatakan, aturan tersebut dibuat tanpa melalui perundingan dengan para serikat pekerja.

Elly mengatakan, pihaknya akan berkomunikasi dengan Menaker Ida Fauziyah terkait aturan baru tersebut.

"Ini terkadang pemerintah ini suka tiba-tiba sudah keluar aturan, tanpa melibatkan kami. Sekarang tinggal kepengawasan ketenagakerjaan lagi dalam mengawasi adanya permenaker ini," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan, gaji para pekerja/buruh tidak boleh di bawah batas upah minimum yang telah ditetapkan pemerintah daerah.

"Tidak boleh ada upah di bawah upah minimum termasuk di industri padat karya. Hal itu melanggar sendiri Undang-Undang (UU) Cipta Kerja," kata dia.

Rencananya, KSPI akan melayangkan surat protes kepada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah terkait permenaker tersebut. Bahkan, tidak menutup kemungkinan bakal menggugat permenaker ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Sebagai informasi, Menaker telah menerbitkan Permenaker Nomor 2 Tahun 2021, tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19.

Tujuan dibuatnya Permenaker tersebut yakni untuk mempertahankan kelangsungan industri dan juga para pekerja serta menjaga kelangsungan usaha selama dilakukan pemulihan ekonomi nasional.

Adapun industri padat karya tertentu yang diperbolehkan menyesuaikan gaji antara lain industri makanan, minuman, dan tembakau, industri tekstil dan pakaian jadi, industri kulit dan barang kulit, industri alas kaki, industri mainan anak, dan industri furnitur.

Page 49: 19 FEBRUARI 2021

48

Judul Sinergi BLK-Dunia Usaha akan Percepat Penyerapan Naker

Nama Media investor.id

Newstrend Sinergi BLK dan Dunia Usaha

Halaman/URL https://investor.id/business/sinergi-blkdunia-usaha-akan-percepat-penyerapan-naker

Jurnalis redaksi

Tanggal 2021-02-18 20:38:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Saya kembali mengingatkan bahwa membangun kolaborasi antara BLK dan dunia usaha itu sangatlah penting

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Agenda lainnya dari transformasi BLK yaitu meningkatkan kemitraan dan kolaborasi dengan stakeholders dalam rangka memperkuat kinerja BLK

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Alhamdulillah meski pandemi, sebagian besar perusahaan masih mempekerjakan pekerjanya

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan menekankan pentingnya membangun sinergi dan kolaborasi antara BLK dengan stakeholders, khususnya dari dunia usaha dan industri sebagai pengguna tenaga kerja (naker). Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan dengan dilakukannya sinergi, maka dapat dipastikan nantinya peserta lulusan pelatihan yang telah sesuai dengan kebutuhan industri dan lebih mudah terserap. Pada akhirnya, program pelatihan vokasi akan mengurangi biaya pelatihan/training dan investasi SDM bagi industri, sehingga tercipta simbiosis mutualisme antara BLK dan industri.

SINERGI BLK-DUNIA USAHA AKAN PERCEPAT PENYERAPAN NAKER

JAKARTA, - Kementerian Ketenagakerjaan menekankan pentingnya membangun sinergi dan kolaborasi antara BLK dengan stakeholders, khususnya dari dunia usaha dan industri sebagai pengguna tenaga kerja (naker).

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan dengan dilakukannya sinergi, maka dapat dipastikan nantinya peserta lulusan pelatihan yang telah sesuai dengan kebutuhan industri dan lebih mudah terserap. Pada akhirnya, program pelatihan vokasi akan mengurangi biaya

Page 50: 19 FEBRUARI 2021

49

pelatihan/training dan investasi SDM bagi industri, sehingga tercipta simbiosis mutualisme antara BLK dan industri.

"Saya kembali mengingatkan bahwa membangun kolaborasi antara BLK dan dunia usaha itu sangatlah penting," ucap Ida dalam siaran pers yang diterima pada Kamis (18/2).

Adapun bentuk sinergi dan kolaborasi yang dapat dilakukan, katanya, di antaranya mengenai informasi pasar kerja; pengembangan kurikulum dan pengajaran; pengembangan standar kompetensi kerja dan kualifikasi nasional; sertifikasi kompetensi; On the Job Training (OJT); peningkatan keterampilan wirausaha; pengembangan training center di industri; dan bahkan menjadi co-manage lembaga pelatihan.

Ida mengatakan dalam upaya memperkuat pelatihan vokasi sebagai program unggulan peningkatan kualitas SDM Indonesia, Kemnaker menjadikan program transformasi BLK sebagai salah satu lompatan besar yang dilaksanakan pada saat ini.

Sementara arah kebijakan program ini adalah mengubah secara total BLK sebagai Balai Pelatihan Vokasi yang menjadi pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional.

Salah satu agenda dari program ini adalah redesain pelatihan untuk merespon tantangan ketenagakerjaan lokal, nasional, dan Internasional. Ke depan, akan terus dilakukan penguatan SDM instruktur, peningkatan kualitas dan kurikulum pelatihan, pengembangan kurikulum dan SKKNI berbasis kebutuhan industri, serta peningkatan pengakuan atas kompetensi lulusan.

"Agenda lainnya dari transformasi BLK yaitu meningkatkan kemitraan dan kolaborasi dengan stakeholders dalam rangka memperkuat kinerja BLK," ucap Ida.

Dalam kesempatan yang sama Ida juga mengatakan pandemi Covid-19 berdampak pada semua aspek kehidupan, termasuk dalam sektor ketenagakerjaan. Berdasarkan survei yang dilakukan Kemnaker pada 2020 menunjukkan bahwa sekitar 88 % perusahaan terdampak pandemi yang mengakibatkan kerugian pada operasional perusahaan.

Ia menuturkan, kerugian tersebut umumnya disebabkan menurunnya penjualan, yang berakibat berkurangnya volume produksi. Dari survey tersebut juga didapatkan informasi bahwa meskipun mengalami kerugian operasional dan pengurangan volume produksi, sebagian besar perusahaan tetap mempekerjakan pekerjanya. Dari dampak pandemi tersebut, hanya terdapat 17,8% perusahaan yang memberlakukan pemutusan hubungan kerja, 25,6% perusahaan yang merumahkan pekerjanya, dan 10% yang melakukan keduanya.

"Alhamdulillah meski pandemi, sebagian besar perusahaan masih mempekerjakan pekerjanya," ucap Ida.

Editor : Gora Kunjana ([email protected]).

Page 51: 19 FEBRUARI 2021

50

Judul BLK Bisa Ciptakan Hubungan Saling Menguntungkan dengan Pengusaha

Nama Media sindonews.com

Newstrend Sinergi BLK dan Dunia Usaha

Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/339604/34/blk-bisa-ciptakan-hubungan-saling-menguntungkan-dengan-pengusaha-1613653366

Jurnalis Rina Anggraeni

Tanggal 2021-02-18 20:30:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Saya kembali mengingatkan bahwa membangun kolaborasi antara BLK dan dunia usaha itu sangatlah penting

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Agenda lainnya dari transformasi BLK yaitu meningkatkan kemitraan dan kolaborasi dengan stakeholders dalam rangka memperkuat kinerja BLK

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah kembali mengingatkan pentingnya membangun sinergi dan kolaborasi antara balai latihan kerja (BLK) dengan stakeholders, khususnya dari dunia usaha dan industri sebagai pengguna tenaga kerja. "Saya kembali mengingatkan bahwa membangun kolaborasi antara BLK dan dunia usaha itu sangatlah penting," kata Menaker Ida pada acara pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I di BBPLK Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021).

BLK BISA CIPTAKAN HUBUNGAN SALING MENGUNTUNGKAN DENGAN PENGUSAHA

JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah kembali mengingatkan pentingnya membangun sinergi dan kolaborasi antara balai latihan kerja (BLK) dengan stakeholders, khususnya dari dunia usaha dan industri sebagai pengguna tenaga kerja.

"Saya kembali mengingatkan bahwa membangun kolaborasi antara BLK dan dunia usaha itu sangatlah penting," kata Menaker Ida pada acara pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I di BBPLK Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021).

Menurut Menaker Ida, dengan dilakukannya sinergi, maka dapat dipastikan nantinya peserta lulusan pelatihan yang telah sesuai dengan kebutuhan industri lebih mudah terserap. Pada akhirnya, program pelatihan vokasi akan mengurangi biaya pelatihan/training dan investasi SDM

Page 52: 19 FEBRUARI 2021

51

bagi industri, sehingga tercipta simbiosis mutualisme antara BLK dan industri. (Bentuk sinergi dan kolaborasi yang dapat dilakukan, katanya, antara lain mengenai informasi pasar kerja, pengembangan kurikulum dan pengajaran, pengembangan standar kompetensi kerja dan kualifikasi nasional, sertifikasi kompetensi, On the Job Training (OJT), peningkatan keterampilan wirausaha, dan pengembangan training center di industri.

Ia mengemukakan, dalam upaya memperkuat pelatihan vokasi sebagai program unggulan peningkatan kualitas SDM Indonesia, Kemnaker menjadikan program transformasi BLK sebagai salah satu lompatan besar yang dilaksanakan pada saat ini. Sementara arah kebijakan program ini adalah mengubah secara total BLK sebagai Balai Pelatihan Vokasi yang menjadi pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional. (Ia mengatakan, salah satu agenda dari program ini adalah redesain pelatihan untuk merespons tantangan ketenagakerjaan lokal, nasional, dan Internasional. Ke depan, akan terus dilakukan penguatan SDM instruktur, peningkatan kualitas dan kurikulum pelatihan, pengembangan kurikulum dan SKKNI berbasis kebutuhan industri, serta peningkatan pengakuan atas kompetensi lulusan.

"Agenda lainnya dari transformasi BLK yaitu meningkatkan kemitraan dan kolaborasi dengan stakeholders dalam rangka memperkuat kinerja BLK," ucapnya.

Page 53: 19 FEBRUARI 2021

52

Judul Menaker: 88 Persen Perusahaan Rugi Operasional Gara-Gara Covid-19

Nama Media liputan6.com

Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan

Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4486736/menaker-88-persen-perusahaan-rugi-operasional-gara-gara-covid-19

Jurnalis Liputan6.com

Tanggal 2021-02-18 19:45:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Berdasarkan survei yang dilakukan Kemnaker pada 2020 menunjukkan bahwa sekitar 88 persen perusahaan terdampak pandemi yang mengakibatkan kerugian pada operasional perusahaan

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Alhamdulillah meski pandemi, sebagian besar perusahaan masih mempekerjakan pekerjanya. Kita beri applous untuk perusahaan tersebut

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengemukakan bahwa pandemi Covid-19 berdampak serius pada semua aspek kehidupan. Terutama dalam sektor ketenagakerjaan. "Berdasarkan survei yang dilakukan Kemnaker pada 2020 menunjukkan bahwa sekitar 88 persen perusahaan terdampak pandemi yang mengakibatkan kerugian pada operasional perusahaan," ungkapnya pada acara pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I di BBPLK Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021).

MENAKER: 88 PERSEN PERUSAHAAN RUGI OPERASIONAL GARA-GARA COVID-19

Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengemukakan bahwa pandemi Covid-19 berdampak serius pada semua aspek kehidupan. Terutama dalam sektor ketenagakerjaan.

"Berdasarkan survei yang dilakukan Kemnaker pada 2020 menunjukkan bahwa sekitar 88 persen perusahaan terdampak pandemi yang mengakibatkan kerugian pada operasional perusahaan," ungkapnya pada acara pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I di BBPLK Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021).

Menurut Menaker Ida, kerugian tersebut umumnya disebabkan menurunnya penjualan, yang berakibat berkurangnya volume produksi.

Page 54: 19 FEBRUARI 2021

53

Survei mencatat dari dampak pandemi tersebut, terdapat 17,8 persen perusahaan yang memberlakukan pemutusan hubungan kerja, 25,6 persen perusahaan yang merumahkan pekerjanya, dan 10 persen yang melakukan keduanya.

Kendati demikian, dari survei tersebut juga didapatkan informasi bahwa meskipun mengalami kerugian operasional dan pengurangan volume produksi, sebagian besar perusahaan tetap mempekerjakan pekerjanya. Untuk itu, dia memberikan apresiasi tinggi terhadap perusahaan yang tetap mempekerjakan pegawainya di masa sulit akibat pandemi Covid-19 ini.

"Alhamdulillah meski pandemi, sebagian besar perusahaan masih mempekerjakan pekerjanya. Kita beri applous untuk perusahaan tersebut," tegas Menaker.

Pada pembukaan PBK I ini, Menaker Ida menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BBPLK Bekasi dan 12 perusahaan untuk penempatan peserta pelatihan. Dua belas perusahaan itu terdiri dari PT. Berca Schindler, PT. Kekar Karya Indonesia; PT. Inti Ganda Perdana; PT Arnott's Indonesia; PT. Redioro Tunggal Raya; PT FEDERAL NITTAN INDUSTRIES; PT. CISINDO; PT Haeng Nam Sejahtera Indonesia; PT. Indomarco Primatama Cabang Bekasi; PT. PNM Indonesia; PT. HEMPEL Indonesia; dan PT. Swadarma Duta Data.

Dirjen Binalattas, Budi Hartawan mengatakan, pembukaan PBK Tahap I ini merupakan salah satu dari rencana 5 tahap pelatihan BBPLK Bekasi di tahun 2021.

Pada 2021 ini, pihaknya memberikan target peserta kepada BBPLK Bekasi sebanyak 2.080 orang peserta atau 130 paket. Dua dari 130 paket itu di antaranya berupa program teknisi ahli yang berdurasi 1200 jam pelatihan ditambah magang selama 3 bulan di perusahaan.

Page 55: 19 FEBRUARI 2021

54

Judul Menaker Ida Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi di Bekasi

Nama Media tribunnews.com

Newstrend Sinergi BLK dan Dunia Usaha

Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2021/02/18/menaker-ida-buka-pelatihan-berbasis-kompetensi-di-bekasi

Jurnalis Larasati Dyah Utami

Tanggal 2021-02-18 19:29:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Saya kembali mengingatkan bahwa membangun kolaborasi antara BLK dan dunia usaha itu sangatlah penting

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Agenda lainnya dari transformasi BLK yaitu meningkatkan kemitraan dan kolaborasi dengan stakeholders dalam rangka memperkuat kinerja BLK

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I di BBPLK Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (18/2/2021). Menaker kembali mengingatkan pentingnya membangun sinergi dan kolaborasi antara BLK dengan stakeholders, khususnya dari dunia usaha dan industri sebagai pengguna tenaga kerja.

MENAKER IDA BUKA PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI DI BEKASI

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I di BBPLK Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (18/2/2021).

Menaker kembali mengingatkan pentingnya membangun sinergi dan kolaborasi antara BLK dengan stakeholders, khususnya dari dunia usaha dan industri sebagai pengguna tenaga kerja.

Menurut Menaker Ida, dengan dilakukannya sinergi, maka dapat dipastikan nantinya peserta lulusan pelatihan yang telah sesuai dengan kebutuhan industri dan lebih mudah terserap.

Pada akhirnya, program pelatihan vokasi akan mengurangi biaya pelatihan/training dan investasi SDM bagi industri, sehingga tercipta simbiosis mutualisme antara BLK dan industri.

Page 56: 19 FEBRUARI 2021

55

"Saya kembali mengingatkan bahwa membangun kolaborasi antara BLK dan dunia usaha itu sangatlah penting," kata Menaker Ida dalam keterangannya.

Adapun bentuk sinergi dan kolaborasi yang dapat dilakukan, diantaranya mengenai informasi pasar kerja, pengembangan kurikulum dan pengajaran, pengembangan standar kompetensi kerja dan kualifikasi nasional.

Termasuk sertifikasi kompetensi; On the Job Training (OJT); peningkatan keterampilan wirausaha; pengembangan training center di industri; dan bahkan menjadi co-manage lembaga pelatihan.

Ida berujar dalam upaya memperkuat pelatihan vokasi sebagai program unggulan peningkatan kualitas SDM Indonesia, Kemnaker menjadikan program transformasi BLK sebagai salah satu lompatan besar yang dilaksanakan pada saat ini.

Sementara arah kebijakan program ini adalah mengubah secara total BLK sebagai Balai Pelatihan Vokasi yang menjadi pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional.

Salah satu agenda dari program ini adalah redesain pelatihan untuk merespon tantangan ketenagakerjaan lokal, nasional, dan Internasional.

Ke depan, akan terus dilakukan penguatan SDM instruktur, peningkatan kualitas dan kurikulum pelatihan, pengembangan kurikulum dan SKKNI berbasis kebutuhan industri, serta peningkatan pengakuan atas kompetensi lulusan.

"Agenda lainnya dari transformasi BLK yaitu meningkatkan kemitraan dan kolaborasi dengan stakeholders dalam rangka memperkuat kinerja BLK," ucapnya.

Pembukaan PBK Tahap I ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang direncanakan 5 tahap pada 2021 di BBPLK Bekasi.

Pada 2021 ini, pihaknya memberikan target peserta kepada BBPLK Bekasi sebanyak 2.080 orang peserta atau 130 paket.

Dua dari 130 paket itu diantaranya berupa program teknisi ahli yang berdurasi 1200 jam pelatihan ditambah magang selama 3 bulan di perusahaan.

Pembukaan PBK I ini ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BBPLK Bekasi dan 12 perusahaan untuk penempatan peserta pelatihan.

Dua belas perusahaan itu terdiri dari PT. Berca Schindler, PT. Kekar Karya Indonesia; PT. Inti Ganda Perdana; PT Arnott's Indonesia; PT. Redioro Tunggal Raya; PT FEDERAL NITTAN INDUSTRIES; PT. CISINDO; PT Haeng Nam Sejahtera Indonesia; PT. Indomarco Primatama Cabang Bekasi ; PT. PNM Indonesia; PT. HEMPEL Indonesia; dan PT. Swadarma Duta Data.

Page 57: 19 FEBRUARI 2021

56

Judul Menaker: 17,8 Perusahaan PHK Karyawan Selama Pandemi Covid-19

Nama Media merdeka.com

Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan

Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/menaker-178-perusahaan-phk-karyawan-selama-pandemi-covid-19.html

Jurnalis Sulaeman

Tanggal 2021-02-18 19:00:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Alhamdulillah meski pandemi, sebagian besar perusahaan masih mempekerjakan pekerjanya. Kita beri aplaus untuk perusahaan tersebut

negative - Galuh Prasiwi (Kepala Sudin Nakertrans Jakarta Timur) Pada awal tahun, angkanya berkisar 22 hingga 49 pekerja. Lalu menurun pada Maret hingga Juni rata-rata dua hingga delapan pekerja

negative - Galuh Prasiwi (Kepala Sudin Nakertrans Jakarta Timur) Totalnya 251 pekerja yang kena PHK sepanjang 2020 lalu

negative - Galuh Prasiwi (Kepala Sudin Nakertrans Jakarta Timur) Dalam kurun setahun terakhir, jumlahnya rata-rata masih di bawah sepuluh kasus, tertinggi pada September 12 kasus dan Januari sebanyak sepuluh kasus

negative - Galuh Prasiwi (Kepala Sudin Nakertrans Jakarta Timur) Kita hanya punya data PHK di perselisihan secara umum, dan belum jelas apakah akibat pandemi atau tidak. Kita masih dalami

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mencatat 17,8 persen perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) selama pandemi covid-19 terdapat. Selain itu, 25,6 persen perusahaan merumahkan pekerjanya, dan 10 persen perusahaan melakukan keduanya. Kendati begitu, kerugian tersebut umumnya disebabkan menurunnya penjualan, yang berakibat berkurangnya volume produksi. Dari survei tersebut juga didapatkan informasi yaitu meskipun mengalami kerugian operasional dan pengurangan volume produksi, sebagian besar perusahaan tetap mempekerjakan pekerjanya. "Alhamdulillah meski pandemi, sebagian besar perusahaan masih mempekerjakan pekerjanya. Kita beri aplaus untuk perusahaan tersebut," kata Menaker Ida pada acara pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I di BBPLK Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2).

Page 58: 19 FEBRUARI 2021

57

MENAKER: 17,8 PERUSAHAAN PHK KARYAWAN SELAMA PANDEMI COVID-19

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mencatat 17,8 persen perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) selama pandemi covid-19 terdapat. Selain itu, 25,6 persen perusahaan merumahkan pekerjanya, dan 10 persen perusahaan melakukan keduanya.

Survei yang dilakukan Kemnaker pada 2020 menunjukkan bahwa sekitar 88 persen perusahaan terdampak pandemi yang mengakibatkan kerugian pada operasional perusahaan.

Kendati begitu, kerugian tersebut umumnya disebabkan menurunnya penjualan, yang berakibat berkurangnya volume produksi. Dari survei tersebut juga didapatkan informasi yaitu meskipun mengalami kerugian operasional dan pengurangan volume produksi, sebagian besar perusahaan tetap mempekerjakan pekerjanya.

"Alhamdulillah meski pandemi, sebagian besar perusahaan masih mempekerjakan pekerjanya. Kita beri aplaus untuk perusahaan tersebut," kata Menaker Ida pada acara pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I di BBPLK Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2).

Sebelumnya, uku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Timur melaporkan 251 pekerja di wilayah setempat terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang berlangsung sepanjang 2020.

"Pada awal tahun, angkanya berkisar 22 hingga 49 pekerja. Lalu menurun pada Maret hingga Juni rata-rata dua hingga delapan pekerja," kata Kepala Sudin Nakertrans dan Energi Jakarya Timur, Galuh Prasiwi, di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (3/2).

Galuh mengatakan, jumlah PHK kembali meningkat pada kurun Juli hingga November 2020 seiring dengan pandemi Covid-19 melanda Jakarta. Jumlah pekerja yang mengalami PHK pada September 2020 sebanyak 52 pekerja dan Oktober sebanyak 36 pekerja. PHK tersebut didominasi pekerja di sektor formal.

"Totalnya 251 pekerja yang kena PHK sepanjang 2020 lalu," katanya.

Pada tahun yang sama, kata Galuh, Sudin Nakertrans dan Energi Jakarta Timur juga menangani total 69 kasus perselisihan hubungan industrial di Jakarta Timur. Jumlah kasus tertinggi berlangsung pada September 2020 mencapai 12 kasus perselisihan antara manajemen perusahaan dengan pekerja.

"Dalam kurun setahun terakhir, jumlahnya rata-rata masih di bawah sepuluh kasus, tertinggi pada September 12 kasus dan Januari sebanyak sepuluh kasus," katanya.

Meskipun peristiwa PHK dan perselisihan perusahaan dengan pekerja berlangsung saat pandemi Covid-19 melanda Jakarta, namun Galuh belum mendapatkan laporan spesifik yang mengaitkan situasi itu dengan pandemi Covid-19. "Kita hanya punya data PHK di perselisihan secara umum, dan belum jelas apakah akibat pandemi atau tidak. Kita masih dalami," ujarnya.

Reporter: Tira Santia Sumber: Liputan6.com [idr].

Page 59: 19 FEBRUARI 2021

58

Judul Menaker: 17,8 Persen Perusahaan PHK Karyawan di 2020

Nama Media liputan6.com

Newstrend Dampak Virus Korona

Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4486726/menaker-178-persen-perusahaan-phk-karyawan-di-2020

Jurnalis Tira Santia

Tanggal 2021-02-18 19:00:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Alhamdulillah meski pandemi, sebagian besar perusahaan masih mempekerjakan pekerjanya. Kita beri aplaus untuk perusahaan tersebut

negative - Erick Tohir (Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia) Berdasarkan data yang baru keluar, sebanyak 3,5 juta pekerja dirumahkan sebagai dampak pandemi Covid-19.Sebagian besar berada di usia yang sangat produktif

negative - Erick Tohir (Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia) Sudah seyogyanya kita semua membuat program-program yang bisa langsung ke tujuannya. Tidak bekepanjangan dengan birokrasi berbelit-belit, tapi bisa lngsung dirasakan

neutral - Erick Thohir (Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia) Untuk fashion misalnya, kita punya pasar besar. Bagaimana caranya kita menjadi trendsetter di negara-negara tetangga dan dunia

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, selama pandemi covid-19 terdapat 17,8 persen perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), 25,6 persen perusahaan yang merumahkan pekerja, dan 10 persen yang melakukan keduanya. Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan di 2020, hal ini disebabkan karena 88 persen perusahaan terdampak pandemi yang mengakibatkan kerugian operasional. "Alhamdulillah meski pandemi, sebagian besar perusahaan masih mempekerjakan pekerjanya. Kita beri aplaus untuk perusahaan tersebut," kata Ida pada acara pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I di BBPLK Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021).

Page 60: 19 FEBRUARI 2021

59

MENAKER: 17,8 PERSEN PERUSAHAAN PHK KARYAWAN DI 2020

Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, selama pandemi covid-19 terdapat 17,8 persen perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), 25,6 persen perusahaan yang merumahkan pekerja, dan 10 persen yang melakukan keduanya.

Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan di 2020, hal ini disebabkan karena 88 persen perusahaan terdampak pandemi yang mengakibatkan kerugian operasional. Kendati begitu, kerugian tersebut umumnya disebabkan menurunnya penjualan, yang berakibat berkurangnya volume produksi.

Dari survei tersebut juga didapatkan informasi, meskipun mengalami kerugian operasional dan pengurangan volume produksi, sebagian besar perusahaan tetap mempekerjakan karyawan.

"Alhamdulillah meski pandemi, sebagian besar perusahaan masih mempekerjakan pekerjanya. Kita beri aplaus untuk perusahaan tersebut," kata Ida pada acara pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I di BBPLK Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021).

Lebih lanjut, Menaker menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BBPLK Bekasi dan 12 perusahaan untuk penempatan peserta pelatihan. Dua belas perusahaan itu terdiri dari PT. Berca Schindler, PT. Kekar Karya Indonesia; PT. Inti Ganda Perdana; PT Arnott's Indonesia; PT. Redioro Tunggal Raya.

Kemudian, PT FEDERAL NITTAN INDUSTRIES; PT. CISINDO; PT Haeng Nam Sejahtera Indonesia; PT. Indomarco Primatama Cabang Bekasi; PT. PNM Indonesia; PT. HEMPEL Indonesia; dan PT. Swadarma Duta Data.

Adapun Dirjen Binalattas, Budi Hartawan mengatakan, pembukaan PBK Tahap I ini merupakan salah satu dari rencana 5 tahap pelatihan BBPLK Bekasi di tahun 2021. Pada 2021 ini, pihaknya memberikan target peserta kepada BBPLK Bekasi sebanyak 2.080 orang peserta atau 130 paket. Dua dari 130 paket itu diantaranya berupa program teknisi ahli yang berdurasi 1200 jam pelatihan ditambah magang selama 3 bulan di perusahaan.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Tohir, mengungkapkan pandemi Covid-19 telah membuat 3,5 juta pekerja dirumahkan. Sebanyak 53 persen diantaranya merupakan pekerja di rentang usia produktif yaitu 18 hingga 30 tahun.

"Berdasarkan data yang baru keluar, sebanyak 3,5 juta pekerja dirumahkan sebagai dampak pandemi Covid-19.Sebagian besar berada di usia yang sangat produktif," kata Erick dalam Webinar Masyarakat Ekonomi Syariah 7th Indonesia Islamic Economic Forum (IIEF) pada Jumat (22/1/2021).

Di sisi lain, ada 3 juta angkatan kerja baru yang membutuhkan pekerjaan. Banyaknya yang dirumahkan dan jutaan orang yang membutuhkan pekerjaan, kata Erick, dibutuhkan program-program pemberdayaan bagi masyarakat.

"Sudah seyogyanya kita semua membuat program-program yang bisa langsung ke tujuannya. Tidak bekepanjangan dengan birokrasi berbelit-belit, tapi bisa lngsung dirasakan," tuturnya.

Menurut Erick ada banyak kesempatan untuk membangun fondasi untuk pemberdayaan masyarakat. Salah satunya dengan memanfaatkan peluang besar di ekonomi syariah.

Masyarakat bisa memanfaatkan pengembangan indsutri halal yang memiliki potensi sangat besar. Dalam hal ini termasuk bisnis makanan, fashion, kosmetik, dan keuangan.

"Untuk fashion misalnya, kita punya pasar besar. Bagaimana caranya kita menjadi trendsetter di negara-negara tetangga dan dunia," tutur Erick Thohir.

Page 61: 19 FEBRUARI 2021

60

Judul Minta BLT Subsidi Gaji Dilanjutkan, Buruh Telah Surati Jokowi

Nama Media okezone.com

Newstrend Kartu Pra Kerja

Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2021/02/18/320/2364458/minta-blt-subsidi-gaji-dilanjutkan-buruh-telah-surati-jokowi?page=1

Jurnalis Fadel Prayoga

Tanggal 2021-02-18 18:47:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Surati Jokowi (Kepala BBPOM Semarang) Minggu lalu melalui Setneg, kita menunggu surat balasannya

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Untuk BLT subsidi Rp600 ribu tidak ada anggaran yang dialokasikan dalam APBN 2021. Fokusnya ke insentif Kartu Prakerja

Ringkasan

Sejumlah buruh tak terima dengan keputusan pemerintah yang menyetop penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) gaji sebesar Rp2,4 juta di tahun ini. Hal ini lantaran krisis ekonomi masih berlangsung akibat pandemi Covid-19 tidak kunjung berakhir. Sebelumnya, pemerintah menegaskan bahwa BLT subsidi gaji Rp600 ribu untuk pekerja dihentikan tahun ini. Hal tersebut diungkap langsung Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. "Untuk BLT subsidi Rp600 ribu tidak ada anggaran yang dialokasikan dalam APBN 2021. Fokusnya ke insentif Kartu Prakerja," ujar Ida, saat berkunjung ke perusahaan jamu dan kosmetik di Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu.

MINTA BLT SUBSIDI GAJI DILANJUTKAN, BURUH TELAH SURATI JOKOWI

Sejumlah buruh tak terima dengan keputusan pemerintah yang menyetop penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) gaji sebesar Rp2,4 juta di tahun ini. Hal ini lantaran krisis ekonomi masih berlangsung akibat pandemi Covid-19 tidak kunjung berakhir.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan pihaknya telah mengirim surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar melanjutkan pencairan BLT tersebut. Sebab, kini banyak pekerja yang masih mengalami pemotongan gaji akibat keuangan perusahaannya sedang megap-megap.

"KSPI sudah resmi kirim surat perihal BSU/BLT (untuk) dilanjutkan ke Bapak Presiden Jokowi," kata Said kepada Okezone, Kamis (18/2/2021).

Page 62: 19 FEBRUARI 2021

61

Dia menjelaskan, dirinya telah melayangkan surat tersebut pada minggu lalu melalui Kementerian Sekretariat Negara. Namun, dia tak mengingat ihwal detail harinya.

"Minggu lalu melalui Setneg, kita menunggu surat balasannya," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah menegaskan bahwa BLT subsidi gaji Rp600 ribu untuk pekerja dihentikan tahun ini. Hal tersebut diungkap langsung Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.

"Untuk BLT subsidi Rp600 ribu tidak ada anggaran yang dialokasikan dalam APBN 2021. Fokusnya ke insentif Kartu Prakerja," ujar Ida, saat berkunjung ke perusahaan jamu dan kosmetik di Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu.

Dia menyebutkan, alokasi APBN 2021 untuk Kartu Prakerja cukup besar, yakni Rp20 triliun. Sehingga, kartu Prakerja tidak hanya untuk peningkatan kompetensi, tetapi juga insentif sehingga menjadi semi-bansos.

Kendati demikian, Ida tidak menjelaskan lebih lanjut perubahan skema kartu Prakerja karena kewenangannya berada di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

"Kartu Prakerja ada insentifnya dan tetap dilanjutkan. Tapi kartu Prakerja berada di bawah Menko Perekonomian, kami bagian dari program itu, kami punya pelayanan sisnaker yang memberikan pelatihan bagi program Prakerja," ujar Ida.

Page 63: 19 FEBRUARI 2021

62

Judul Indonesia targetkan tekan tingkat kesenjangan gender hingga 25 persen

Nama Media antaranews.com

Newstrend Kesenjangan Gender di Dunia Kerja

Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2007177/indonesia-targetkan-tekan-tingkat-kesenjangan-gender-hingga-25-persen

Jurnalis Prisca Triferna Violleta

Tanggal 2021-02-18 18:46:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen Binapenta

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Anwar Sanusi Sekjen Kemnaker (Sekretaris Jenderal Kemnaker) Bantuan kesehatan dan peningkatan keterampilan untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan merupakan langkah prioritas yang akan diambil pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan perlindungan sosial, khususnya pada masa pandemi

Ringkasan

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menargetkan turunnya tingkat kesenjangan gender pada partisipasi angkatan kerja hingga mencapai 25 persen pada 2025, menurut Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi Sekjen Kemnaker Anwar selaku Ketua Delegasi Indonesia dalam pertemuan virtual kelompok G20 Employment Working Group (EWG) mengatakan hal itu dilakukan untuk mendukung capaian Brisbane Target, yaitu komitmen para pimpinan Negara G20 untuk menurunkan tingkat kesenjangan gender di tempat kerja.

INDONESIA TARGETKAN TEKAN TINGKAT KESENJANGAN GENDER HINGGA 25 PERSEN

Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menargetkan turunnya tingkat kesenjangan gender pada partisipasi angkatan kerja hingga mencapai 25 persen pada 2025, menurut Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi Sekjen Kemnaker Anwar selaku Ketua Delegasi Indonesia dalam pertemuan virtual kelompok G20 Employment Working Group (EWG) mengatakan hal itu dilakukan untuk mendukung capaian Brisbane Target, yaitu komitmen para pimpinan Negara G20 untuk menurunkan tingkat kesenjangan gender di tempat kerja.

Menurut keterangan resmi Kemnaker yang diterima di Jakarta pada Kamis, tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja Indonesia telah mencapai 29,28 persen pada 2020.

Page 64: 19 FEBRUARI 2021

63

Karena itu, dia meminta dukungan dalam bentuk kemudahan akses dan kemudahan mobilitas untuk memperoleh pelatihan, bantuan modal, pembinaan kewirausahaan, perlindungan sosial yang mencukupi, serta lingkungan kerja yang kondusif bagi kelompok bukan angkatan kerja khususnya mereka yang mengurus rumah tangga.

“Baik wanita maupun laki-laki, dan dapat menurunkan tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja," kata Anwar dalam forum itu.

Dia menegaskan optimisme pemerintah Indonesia untuk mencapai target 25 persen tingkat kesenjangan gender pada partisipasi angkatan kerja pada 2025 itu.

Dalam kesempatan tersebut dia juga menyatakan apresiasi dan dukungan Indonesia terkait isu perlindungan sosial yang diangkat sebagai tema dalam forum itu.

Perlindungan sosial, menurutnya, merupakan kunci pertumbuhan ekonomi terutama di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini.

"Bantuan kesehatan dan peningkatan keterampilan untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan merupakan langkah prioritas yang akan diambil pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan perlindungan sosial, khususnya pada masa pandemi," tegas Anwar.

Page 65: 19 FEBRUARI 2021

64

Judul Industri padat karya terdampak pandemi boleh sesuaikan upah, ini syaratnya

Nama Media kontan.co.id

Newstrend Aturan Upah Buruh

Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/industri-padat-karya-terdampak-pandemi-boleh-sesuaikan-upah-ini-syaratnya

Jurnalis Virdita Rizki Ratriani

Tanggal 2021-02-18 18:45:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menerbitkan Permenaker Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19. Beleid tersebut membolehkan industri padat karya tertentu melakukan penyesuaian upah buruh saat pandemi virus corona. Dalam aturan itu, pemerintah menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan pengupahan pada industri padat karya tertentu dalam masa pandemi Covid-19, dengan memperhatikan kondisi ekonomi nasional dan produktivitas.

INDUSTRI PADAT KARYA TERDAMPAK PANDEMI BOLEH SESUAIKAN UPAH, INI SYARATNYA

Penulis: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menerbitkan Permenaker Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19.

Beleid tersebut membolehkan industri padat karya tertentu melakukan penyesuaian upah buruh saat pandemi virus corona.

Dalam aturan itu, pemerintah menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan pengupahan pada industri padat karya tertentu dalam masa pandemi Covid-19, dengan memperhatikan kondisi ekonomi nasional dan produktivitas.

Selain itu, juga untuk mewujudkan pelindungan pekerja/buruh dan kelangsungan usaha.

Dikutip dari aturan tersebut, syarat industri padat karya boleh menyesuaikan upah saat pandemi Covid-19 di antaranya: Sementara industri padat karya tertentu yang boleh menyesuaikan upah meliputi industri makanan, minuman, dan tembakau; tekstil dan pakaian jadi; kulit dan barang kulit; alas kaki; mainan anak; dan furnitur.

Page 66: 19 FEBRUARI 2021

65

Selain itu, perusahaan yang boleh menyesuaikan upah adalah perusahaan yang terdampak pandemi Covid-19 dengan melakukan pembatasan kegiatan usaha akibat kebijakan pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan pandemi.

Pembatasan kegiatan usaha yang dimaksud mengakibatkan sebagian atau seluruh pekerja atau buruh tidak masuk bekerja dan memengaruhi kemampuan perusahaan dalam membayar upah.

Ruang lingkup pelaksanaan pengupahan pada industri padat karya tertentu dalam masa pandemi Covid-19 meliputi: Kesepakatan pengusaha dan pekerja atau buruh dilakukan secara musyawarah yang dilandasi kekeluargaan, transparansi, dan itikad baik.

Hasil kesepakatan harus dibuat secara tertulis dan paling sedikit memuat besaran upah, cara pembayaran upah, dan jangka waktu berlakunya kesepakatan paling lama 31 Desember 2021.

Setelah itu, pengusaha juga perlu menyampaikan hasil kesepakatan tersebut kepada buruh.

Meski demikian, penyesuaian upah tidak berlaku sebagai dasar penghitungan iuran dan manfaat jaminan sosial, kompensasi pemutusan hubungan kerja (PHK), serta hak-hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 67: 19 FEBRUARI 2021

66

Judul Saat pandemi, 6 industri padat karya ini boleh sesuaikan upah

Nama Media kontan.co.id

Newstrend Aturan Upah Buruh

Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/saat-pandemi-6-industri-padat-karya-ini-boleh-sesuaikan-upah

Jurnalis Virdita Rizki Ratriani

Tanggal 2021-02-18 18:15:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menerbitkan Permenaker Nomor 2 Tahun 2021 yang membolehkan industri padat karya tertentu melakukan penyesuaian upah buruh di tengah pandemi Covid-19. Dalam aturan tersebut, pemerintah menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan pengupahan pada industri padat karya tertentu dalam masa pandemi Covid-19, dengan memperhatikan kondisi ekonomi nasional dan produktivitas.

SAAT PANDEMI, 6 INDUSTRI PADAT KARYA INI BOLEH SESUAIKAN UPAH

Penulis: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menerbitkan Permenaker Nomor 2 Tahun 2021 yang membolehkan industri padat karya tertentu melakukan penyesuaian upah buruh di tengah pandemi Covid-19.

Dalam aturan tersebut, pemerintah menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan pengupahan pada industri padat karya tertentu dalam masa pandemi Covid-19, dengan memperhatikan kondisi ekonomi nasional dan produktivitas.

Selain itu, juga untuk mewujudkan pelindungan pekerja atau buruh dan kelangsungan usaha.

Industri padat karya tertentu yang boleh melakukan penyesuaian upah meliputi: Ruang lingkup pelaksanaan pengupahan pada industri padat karya tertentu dalam masa pandemi Covid-19 meliputi: Kesepakatan pengusaha dan pekerja atau buruh dilakukan secara musyawarah yang dilandasi kekeluargaan, transparansi, dan itikad baik.

Hasil kesepakatan harus dibuat secara tertulis dan paling sedikit memuat besaran upah, cara pembayaran upah, dan jangka waktu berlakunya kesepakatan paling lama 31 Desember 2021.

Setelah itu, pengusaha juga perlu menyampaikan hasil kesepakatan tersebut kepada buruh.

Meski demikian, penyesuaian upah tidak berlaku sebagai dasar penghitungan iuran dan manfaat jaminan sosial, kompensasi pemutusan hubungan kerja (PHK), serta hak-hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 68: 19 FEBRUARI 2021

67

Judul Pemerintah izinkan upah dipotong, pekerja tuntut kembali bantuan subsidi

Nama Media lokadata.id

Newstrend Aturan Upah Buruh

Halaman/URL https://lokadata.id/artikel/pemerintah-izinkan-upah-dipotong-pekerja-tuntut-kembali-bantuan-subsidi

Jurnalis redaksi

Tanggal 2021-02-18 17:37:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 7.500.000

News Value Rp 22.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

negative - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Perusahaan akan melakukan penyesuaian besaran upah, benar-benar harus dilakukan berdasarkan kesepakatan, tidak dapat dilakukan secara sepihak. Pelaksanaannya pun harus sesuai dengan kesepakatan tersebut

negative - Timboel Siregar (Sekjen Organiasi Pekerja Seluruh Indonesia) Sejak pandemi di 2020 itu kan banyak orang sudah dirumahkan, dipotong upahnya, dan lain sebagainya. Artinya ya kalau kami bilang telat, ya memang telat

neutral - Timboel Siregar (Sekjen Organiasi Pekerja Seluruh Indonesia) Kami berharap ketika (perusahaan) mau memotong (upah), dia harus lapor dulu. Nanti pengawas (ketenagakerjaan dari pemerintah) akan diperiksa benar tidaknya perusahaan tersebut terdampak pandemi. Perusahaan jangan aji mumpung juga menggunakan Permenaker ini

positive - Timboel Siregar (Sekjen Organiasi Pekerja Seluruh Indonesia) Dengan begitu, anggaran BSU pun tidak sebesar yang dulu, sampai Rp29 triliun. Dan para pekerja yang terpotong (upahnya) ini mendapatkan dana bantuan dari pemerintah dan sekaligus hal itu juga menjaga konsumsi mereka. Nantinya, hal ini akan bisa menggerakkan perekonomian

negative - Rizal Tanzil Rakhman (Sekretaris Eksekutif Api) Dan memang harus benar-benar didasarkan pada kondisi obyektif perusahaannya ya. Jika perusahaannya memang tidak mampu dan kinerjanya menurun, ya otomatis memang diperlukan ruang (penyesuaian upah) itu

negative - Rizal Tanzil Rakhman (Sekretaris Eksekutif Api) Kondisinya memang belum normal, tetapi sudah membaik. Tidak separah awal-awal pas kena pandemi

neutral - Firman Bakrie (Direktur Eksekutif Aprisindo) Jadi sekali lagi bahwa ini ruang yang diberikan pemerintah kepada industri untuk bisa dimanfaatkan. Tidak memanfaatkan juga enggak masalah

Page 69: 19 FEBRUARI 2021

68

neutral - Firman Bakrie (Direktur Eksekutif Aprisindo) Jadi sekali lagi bahwa ini ruang yang diberikan pemerintah kepada industri untuk bisa dimanfaatkan. Tidak memanfaatkan juga enggak masalah.

negative - Firman Bakrie (Direktur Eksekutif Aprisindo) Jadi tidak kemudian perusahaan bisa semena-mena memikirkan diri sendiri. Tapi, ini ada kewajiban bermusyawarah

neutral - Lokadata.id (None) Pasar dalam negeri belum pulih, jadi itu berdampak kepada industri. Saya rasa itu poin utama mengapa sektor padat karya khususnya alas kaki ini perlu kebijakan khusus untuk ketenagakerjaan, khususnya di masa pandemi

positive - Benny Soetrisno (Ketua Umum Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia) Dalam menghadapi Covid-19 (pengusaha dan pekerja) berbagi beban

Ringkasan

Pemerintah mengizinkan perusahaan di industri padat karya yang terdampak pandemi Covid-19 memotong upah pekerjanya. Izin tersebut diberikan karena pemerintah ingin mempertahankan kelangsungan dunia usaha, sekaligus melindungi pekerja dalam masa pemulihan ekonomi. Izin pemangkasan upah ini tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19. Aturan ini diteken oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Senin (15/2/2021) lalu. Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (Api), Rizal Tanzil Rakhman mengatakan, Permenaker tersebut memberikan ruang bagi pengusaha untuk melakukan penyesuaian besaran upah pekerjanya. Meski demikian, upaya ini disebutnya juga tidak akan mudah karena karyawan "pasti ingin upah sebaik mungkin".

PEMERINTAH IZINKAN UPAH DIPOTONG, PEKERJA TUNTUT KEMBALI BANTUAN SUBSIDI

Pemerintah mengizinkan perusahaan di industri padat karya yang terdampak pandemi Covid-19 memotong upah pekerjanya. Izin tersebut diberikan karena pemerintah ingin mempertahankan kelangsungan dunia usaha, sekaligus melindungi pekerja dalam masa pemulihan ekonomi.

Para pengusaha mengapresiasi kebijakan tersebut karena memberikan ruang kepastian. Sebaliknya, menurut kalangan perburuhan, aturan tersebut justru tak melindungi pekerja. Pekerja meminta pemerintah mengawasi proses pemangkasan upah tersebut. Mereka juga menuntut subsidi upah khusus untuk pekerja yang dipotong upahnya.

Izin pemangkasan upah ini tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19. Aturan ini diteken oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Senin (15/2/2021) lalu.

Berdasarkan beleid tersebut, perusahaan di sektor padat karya yang terdampak pandemi Covid-19 diizinkan melakukan penyesuaian besaran upah. Industri padat karya yang mendapat restu tersebut, di antaranya: industri makanan-minuman dan tembakau, tekstil dan pakaian jadi, kulit dan barang kulit, alas kaki, mainan anak, dan furnitur.

Selain itu, ada kriteria khusus bagi industri padat karya yang mendapat izin tersebut, yakni: perusahaan yang memiliki pekerja paling sedikit 200 orang dan persentase biaya tenaga kerja dalam biaya produksi paling sedikit sebesar 15 persen.

Page 70: 19 FEBRUARI 2021

69

Beleid yang sama menyebut, penyesuaian upah harus dilakukan secara musyawarah yang dilandasi kekeluargaan, transparansi, dan itikad baik. Untuk pemotongan tersebut, kesepakatan harus tertulis dan memuat sejumlah hal, seperti: besaran upah, cara pembayaran upah, dan jangka waktu kesepakatan berlaku paling lama sampai 31 Desember 2021.

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi mengatakan, Permenaker ini bertujuan memberikan pelindungan dan menjaga kelangsungan bekerja, baik bagi pekerja maupun pengusaha tertentu yang terdampak Covid-19. Tak berarti, Permenaker ini mengizinkan industri padat karya begitu saja memangkas gaji karyawan.

"Perusahaan akan melakukan penyesuaian besaran upah, benar-benar harus dilakukan berdasarkan kesepakatan, tidak dapat dilakukan secara sepihak. Pelaksanaannya pun harus sesuai dengan kesepakatan tersebut," kata Anwar kepada Lokadata.id, Kamis (18/2/2021).

Menurut Anwar, perlindungan terhadap buruh yang dimaksud adalah terpenuhinya hak atas upah dan hak lainnya. Karena itu, kata dia, aturan ini menegaskan dan memberikan pedoman bahwa perusahaan padat karya tertentu yang terdampak Covid-19 tetap harus melaksanakan kewajibannya membayar upah dan hak lainnya kepada pekerjanya.

Menurut Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (Opsi), Timboel Siregar, kalangan buruh mempertanyakan urgensi Permanaker tersebut terbit saat ini. Dia mengatakan, pemotongan upah sudah terjadi sejak Covid-19 mewabah pada 2020 lalu. Meski demikian, dia mengaku tidak mempersoalkan masalah itu karena dampak pandemi terhadap dunia usaha memang luar biasa.

"Sejak pandemi di 2020 itu kan banyak orang sudah dirumahkan, dipotong upahnya, dan lain sebagainya. Artinya ya kalau kami bilang telat, ya memang telat," kata Timboel kepada Lokadata.id.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), per Agustus 2020, jumlah orang yang menganggur bertambah sebesar 2,67 juta orang menjadi 9,77 juta orang. Akibatnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) meningkat menjadi 7,07 persen. Angka TPT tersebut merupakan yang tertinggi sejak 2011.

BPS menyebutkan, terdapat 29,12 juta penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19. Dari jumlah tersebut, 24,03 juta orang bekerja dengan pengurangan jam kerja, 2,56 juta menganggur, 1,77 juta sementara tidak bekerja, dan 0,76 juta bukan angkatan kerja karena Covid-19.

Timboel berkata, dia justru mempersoalkan substansi Permenaker tersebut yang sedikit banyak justru tidak memberikan perlindungan terhadap buruh. Dia mencontohkan, dalam Permanaker tersebut, tidak diatur batas persentase maksimal besaran upah yang boleh dipotong.

Selain itu, lanjut dia, pengawasan pemerintah terhadap proses penyesuaian upah antara pengusaha dan pemerintah juga minimal. Menurut dia, pemerintah lewat Kementerian Ketenagakerjaan mestinya bisa mengikuti proses negosiasi pemotongan upah dengan menilai kondisi perusahaan terkait.

"Kami berharap ketika (perusahaan) mau memotong (upah), dia harus lapor dulu. Nanti pengawas (ketenagakerjaan dari pemerintah) akan diperiksa benar tidaknya perusahaan tersebut terdampak pandemi. Perusahaan jangan aji mumpung juga menggunakan Permenaker ini," katanya.

Timboel meminta pemerintah bisa memberikan bantuan kepada pekerja yang upahnya dipotong oleh perusahaan padat karya tersebut. Dia berpendapat, upah buruh yang dipangkas tersebut bisa dibantu dengan bantuan subsidi upah (BSU) sehingga pendapatan mereka terhitung utuh.

Page 71: 19 FEBRUARI 2021

70

Menurut dia, bantuan tersebut bisa diberikan setelah pemerintah melakukan pendataan melalui perusahaan yang melaporkan pemangkasan upah. Skema ini pun disebutnya lebih tepat sasaran dan adil ketimbang kebijakan BSU pada tahun lalu yang menyasar pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta lewat BPJS Ketenagakerjaan.

"Dengan begitu, anggaran BSU pun tidak sebesar yang dulu, sampai Rp29 triliun. Dan para pekerja yang terpotong (upahnya) ini mendapatkan dana bantuan dari pemerintah dan sekaligus hal itu juga menjaga konsumsi mereka. Nantinya, hal ini akan bisa menggerakkan perekonomian," katanya.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (Api), Rizal Tanzil Rakhman mengatakan, Permenaker tersebut memberikan ruang bagi pengusaha untuk melakukan penyesuaian besaran upah pekerjanya. Meski demikian, upaya ini disebutnya juga tidak akan mudah karena karyawan "pasti ingin upah sebaik mungkin".

"Dan memang harus benar-benar didasarkan pada kondisi obyektif perusahaannya ya. Jika perusahaannya memang tidak mampu dan kinerjanya menurun, ya otomatis memang diperlukan ruang (penyesuaian upah) itu," kata Rizal kepada Lokadata.id.

Rizal berkata, belum bisa memastikan apakah aturan tersebut akan digunakan oleh pengusaha di sektor industri tekstil. Namun demikian, lanjut dia, kinerja sektor usahanya tengah dalam pemulihan menuju yang lebih baik ketimbang saat awal virus korona mewabah pada 2020 lalu.

"Kondisinya memang belum normal, tetapi sudah membaik. Tidak separah awal-awal pas kena pandemi," kata Rizal. "Jadi sekali lagi bahwa ini ruang yang diberikan pemerintah kepada industri untuk bisa dimanfaatkan. Tidak memanfaatkan juga enggak masalah." Kepada Lokadata.id, Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Firman Bakrie mengatakan, secara prinsip, Permenaker tersebut mendorong baik pengusaha dan pekerja untuk berdialog membahas penyesuaian upah.

Dia menyebut, dialog ini juga sebenarnya sudah dilakukan kedua belah pihak ketika awal Covid-19 mewabah di Indonesia. "Jadi tidak kemudian perusahaan bisa semena-mena memikirkan diri sendiri. Tapi, ini ada kewajiban bermusyawarah," katanya.

Selain itu, kata Firman, izin dari Kemenaker tersebut dibutuhkan lantaran kondisi sektor usaha alas kaki masih sulit. Dia menyebut, secara umum industrinya belum mengalami pemulihan yang berarti karena permintaan dari dalam negeri belum bergerak signifikan.

Firman menambahkan, kondisi sektor usahanya juga makin tertekan lantaran terdampak kebijakan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) pada 2021 ini. Terlebih, kata dia, kenaikan UMP itu terjadi di daerah sentra industri. Lokadata.id sebelumnya mencatat, beberapa daerah yang upah minimumnya naik pada tahun ini.

"Pasar dalam negeri belum pulih, jadi itu berdampak kepada industri. Saya rasa itu poin utama mengapa sektor padat karya khususnya alas kaki ini perlu kebijakan khusus untuk ketenagakerjaan, khususnya di masa pandemi," katanya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bidang Perdagangan, Benny Soetrisno menyebut, keputusan dalam Permanaker tersebut justru melindungi baik kelangsungan dunia usaha, maupun pekerja. Dia bilang, kebijakan ini juga menjadi jalan tengah ketimbang pilihan merumahkan atau bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), yang juga sulit bagi pengusaha.

"Dalam menghadapi Covid-19 (pengusaha dan pekerja) berbagi beban," kata Benny, secara singkat kepada Lokadata.id.

Page 72: 19 FEBRUARI 2021

71

Judul Kekhawatiran KSBSI atas aturan Kemnaker baru yang bolehkan upah pekerja disesuaikan

Nama Media kontan.co.id

Newstrend Aturan Upah Buruh

Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/kekhawatiran-ksbsi-atas-aturan-kemnaker-yang-baru-bolehkan-upah-pekerja-disesuaikan

Jurnalis Lidya Yuniartha

Tanggal 2021-02-18 16:40:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

negative - Elly Rosita Silaban (Ketua Umum Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia) Yang kami khawatirkan, ini menjadi sesuatu yang akan dilaksanakan tanpa ada negosiasi dan sosialisasi, dan akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang tidak terdampak dan memang mempekerjakan banyak buruh

negative - Elly Rosita Silaban (Ketua Umum Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia) Mayoritas akan dilakukan tanpa kesepakatan, karena bersepakat dengan siapa? tim rundingnya dengan siapa? Mungkin kalau ada 5.000 buruh dipanggil untuk mendiskusikan itu kan tidak. Kalau ada serikat buruh kan berarti pengurus serikat buruh saja yang diajak untuk mewakili semuanya. Jadi kami khawatirkan ini tidak ada persetujuan, tidak ada sosialisasi tetapi dilaksanakan

negative - Elly Rosita Silaban (Ketua Umum Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia) Ya harus diawasi dan disosialisasikan, siapa yang melakukan penilaian, jumlahnya berapa, dampaknya [yang ditimbulkan pandemi] seperti apa hebatnya, kan banyak sekali kriteria dan indikatornya sebenarnya, tidak sesederhana membuat peraturan itu

neutral - Bob Azam (Direktur Administrasi Korporasi dan Hubungan Eksternal PT TMMIN) Tidak lah, tetap ada bipartit. Justru itu yang harus diperkuat dan perjanjian kerja bersama (PKB) juga. Yang penting buruh UMKM bisa terlindungi

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mengeluarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan nomor 2 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19.

Dengan aturan ini, perusahaan industri padat karya tertentu yang terdampak pandemi Covid-19 dapat melakukan penyesuaian besaran dan cara pembayaran upah pekerja/buruh.

Page 73: 19 FEBRUARI 2021

72

KEKHAWATIRAN KSBSI ATAS ATURAN KEMNAKER BARU YANG BOLEHKAN UPAH PEKERJA DISESUAIKAN

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mengeluarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan nomor 2 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19.

Dengan aturan ini, perusahaan industri padat karya tertentu yang terdampak pandemi Covid-19 dapat melakukan penyesuaian besaran dan cara pembayaran upah pekerja/buruh.

Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban pun mengkhawatirkan penerapan aturan ini, atau penyesuaian besaran dan cara pembayaran upah para pekerja akan dilakukan tanpa sosialisasi terlebih dahulu. Apalagi aturan ini sudah berlaku sejak tanggal diundangkan yakni pada 15 Februari.

"Yang kami khawatirkan, ini menjadi sesuatu yang akan dilaksanakan tanpa ada negosiasi dan sosialisasi, dan akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang tidak terdampak dan memang mempekerjakan banyak buruh," ujar Elly kepada Kontan, Kamis (18/2).

Menurut Elly, hingga Peraturan Menteri ini diterbitkan, pihaknya pun belum mengetahui terkait aturan ini. Padahal, menurutnya bila aturan ini disosialisasikan terlebih dahulu masih ada waktu untuk berdiskusi terkait penyesuaian upah ini.

Elly pun mengatakan, bisa jadi dengan adanya aturan ini banyak pekerja/buruh yang menerima pemberlakuan aturan tersebut begitu saja. Apalagi menurutnya masih banyak pekerja yang tidak bergabung dengan serikat buruh, sehingga tak mengerti terkait isu ini bahkan tidak memahami soal negosiasi.

Permenaker ini juga menyebut bahwa penyesuaian yang dilakukan oleh perusahaan industri padat karya harus dilakukan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja/buruh. Namun, Elly khawatir hal ini justru tak akan dilakukan tanpa kesepakatan.

"Mayoritas akan dilakukan tanpa kesepakatan, karena bersepakat dengan siapa? tim rundingnya dengan siapa? Mungkin kalau ada 5.000 buruh dipanggil untuk mendiskusikan itu kan tidak. Kalau ada serikat buruh kan berarti pengurus serikat buruh saja yang diajak untuk mewakili semuanya. Jadi kami khawatirkan ini tidak ada persetujuan, tidak ada sosialisasi tetapi dilaksanakan," terangnya.

Dia pun mengatakan walaupun aturan tersebut mengharuskan adanya kesepakatan, tetapi Elly menyebut biasanya kesepakatan yang dibuat tak pernah memuaskan, dia menilai kesepakatan yang dibuat justru hanya menguntungkan satu pihak tertentu.

Tak hanya soal aturan yang belum tersosialisasi dengan baik, Elly pun menyoroti terkait kriteria yang ditetapkan dalam Permenaker ini. Dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa industri padat karya tertentu tersebut adalah industri yang memiliki pekerja/Buruh paling sedikit 200 orang dan persentase biaya tenaga kerja dalam biaya produksi paling sedikit sebesar 15%.

Selain menetapkan kriteria, permenaker ini juga menyebut bahwa industri padat karya yang dimaksud meliputi industri makanan, minuman, dan tembakau, industri tekstil dan pakaian jadi, industri kulit dan barang kulit, industri alas kaki, industri mainan anak, dan industri furnitur.

Menurut Elly, dengan aturan ini maka bisa saja perusahaan yang memiliki pekerja lebih besar dan tak terdampak mengikuti aturan ini. Dia juga berpendapat tak seluruh pekerja mengetahui terkait persentase biaya tenaga kerja dan biaya produksi yang dimaksud.

Page 74: 19 FEBRUARI 2021

73

Karenanya, dia meminta pemerintah agar melakukan sosialisasi dan melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap pelaksanaan aturan ini.

"Ya harus diawasi dan disosialisasikan, siapa yang melakukan penilaian, jumlahnya berapa, dampaknya [yang ditimbulkan pandemi] seperti apa hebatnya, kan banyak sekali kriteria dan indikatornya sebenarnya, tidak sesederhana membuat peraturan itu," tambahnya.

Elly pun mengakui pihaknya memaklumi kondisi ekonomi dan perusahaan selama Covid-19. Dia mengakui banyak sektor yang mengalami kerugian besar akibat pandemi, meski begitu dia berpendapat masih ada perusahaan yang tidak terdampak sama sekali.

Sementara itu, Komite Tetap Ketenagakerjaan Kadin Indonesia Bob Azam mengatakan adanya aturan ini akan membantu perusahaan di tengah pandemi. Dia juga berharap perundingan bipartit di tingkat perusahaan jadi forum pengambilan keputusan, bukan pihak luar yang tak memahami situasi internal perusahaan.

Dia pun menampik kekhawatiran serikat buruh terkait tidak adanya kesepakatan yang dilakukan sebelum dilakukan penyesuaian besaran dan cara pembayaran upah.

"Tidak lah, tetap ada bipartit. Justru itu yang harus diperkuat dan perjanjian kerja bersama (PKB) juga. Yang penting buruh UMKM bisa terlindungi," ujarnya.

Page 75: 19 FEBRUARI 2021

74

Judul Kemenaker RI Bantu Penguatan Kapasitas Nelayan di Teluk Ekas

Nama Media rri.co.id

Newstrend Bantuan Kemnaker Penguatan Kapasitas Nelayan

Halaman/URL https://rri.co.id/mataram/ekonomi/978317/kemenaker-ri-bantu-penguatan-kapasitas-nelayan-di-teluk-ekas

Jurnalis Ahmad Yani

Tanggal 2021-02-18 15:56:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Yuliana Ekawati (Penyelenggara pelatihan) Karena kendala saya untuk jalan awal masyarakat belum siap menerima tamu yang datang, dan kami brending makanan kami itu enak. Setelah brending ini dapet kan volumenya naik jadi baru kami tingkatkan budidayanya, Nah untuk kemampuan guide ini kenapa kepada para nelayan, ini untuk membantu mereka bisa tetap eksis ketika pada tahapan budidaya, sebelumnya kan para nelayan kita dikenal kurang ramah kalau ada tamu yang datang

neutral - Yuliana Ekawati (Penyelenggara pelatihan) Sertifikasi internasional itu dikeluarkan kemenaker dan diakui internasional, inilah mereka juga bisa belajar bagaimana memanagemen uang hariannya, karena selama ini kan penggunaannya tidak jelas

neutral - Yuliana Ekawati (Penyelenggara pelatihan) Sertifikasi internasional itu dikeluarkan kemenaker dan diakui internasional, inilah mereka juga bisa belajar bagaimana memanagemen uang hariannya, karena selama ini kan penggunaannya tidak jelas.

neutral - Muksin (Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lombok Timur) Investor tidak mesti harus dari luar, dari dalam saja seperti bu yuli ini sudah menjadi investor yang membawa kemajuan bagi daerah kita, kalau saja banyak orang seperti mbak yuli ini, selesai urusan perikanan kita

Ringkasan

Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) Republik Indonesia (RI) membantu penguatan kapasitas bagi para nelayan di Teluk Ekas, Desa Ekas Buana Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan itu dilaksanakan Balai Latihan Kerja (BLK) Internasional Lombok Timur selaku UPT Kemenaker RI bekerjasama dengan LPK Srikandi Makara Andil Rajuna Tentram (SMART).

Page 76: 19 FEBRUARI 2021

75

KEMENAKER RI BANTU PENGUATAN KAPASITAS NELAYAN DI TELUK EKAS

Mataram : Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) Republik Indonesia (RI) membantu penguatan kapasitas bagi para nelayan di Teluk Ekas, Desa Ekas Buana Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan itu dilaksanakan Balai Latihan Kerja (BLK) Internasional Lombok Timur selaku UPT Kemenaker RI bekerjasama dengan LPK Srikandi Makara Andil Rajuna Tentram (SMART).

Penguatan kapasitas dalam bentuk pelatihan industri "Tour Guide dan Comercial Cookery Berbasis Penempatan" tersebut berlangsung selama 20 hari. Jumlah nelayan yang dilibarkan sebanyak 16 orang yang berasal dari para nelayan setempat.

Penyelenggara pelatihan, Yuliana Ekawati di ekas Kamis (18/2/2021) mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut disuport penuh oleh Kemenaker RI melalui BLK Internasional Lombok Timur. Hajatannya, para nelayan akan memiliki kemampuan sebagai guide dan meningkatkan kualitas produk olahan perikanan seperti Lobster.

Selama ini, sumberdaya manusia nelayan di kawasan ekas belum mempuni sehingga berpengaruh besar terhadap keberlangsungan usaha investor yang ingin mengemebangkan industri pariwisata maupun industri perikanan dikawasan tersebut.

"Karena kendala saya untuk jalan awal masyarakat belum siap menerima tamu yang datang, dan kami brending makanan kami itu enak. Setelah brending ini dapet kan volumenya naik jadi baru kami tingkatkan budidayanya," "Nah untuk kemampuan guide ini kenapa kepada para nelayan, ini untuk membantu mereka bisa tetap eksis ketika pada tahapan budidaya, sebelumnya kan para nelayan kita dikenal kurang ramah kalau ada tamu yang datang," tambahnya.

Menurut Yuliana, para peserta akan mendapat sertifikat internasional dari pelatihan tersebut. Artinya para nelayan akan diakui kemampuannya dan dapat berkontribusi besar terhadap peningkatan kapasitas dan produksi para nelayan di teluk ekas.

"Sertifikasi internasional itu dikeluarkan kemenaker dan diakui internasional, inilah mereka juga bisa belajar bagaimana memanagemen uang hariannya, karena selama ini kan penggunaannya tidak jelas." ungkap Yuli.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lombok Timur, Muksin, S.KM,MM mengaku bangga dengan ikhtiar yang dilakukan LPK Smart. Menurutnya upaya ini membangun optimisme pemerintah kabupaten Lombok Timur dalam meningkatkan kapasitas nelayan.

Selain itu, secara perlahan tapi pasti akan dapat mendorong kunjungan wisatawan ke teluk ekas, apalagi dengan menawarkan makanan hasil budidaya para nelayan sendiri.

"Berbicara masalah ekas ini bagian dari potensi, kami punya keyakinan ini inovasi yang sangat tepat bagi nelayan saat ini, ekas ini menjadi andalan lombok timur agar pusat juga bisa memberikan bantuan di lokasi ini dan bisa menjadi bali baru," ujar muksin.

Lebih khusus, Muksin menyampaikan apresiasinya kepada Yuliana Ekawati yang juga sebagai investor lokal dalam pengembangan teluk ekas. Yuliana yang merupakan warga asli Lombok Timur sejauh ini telah banyak membantu nelayan di teluk Ekas untuk terus lebih baik, tidak hanya sebatas nelayan tangkap, budidaya, tetapi sudah mengarah kepada penguatan kapasitasnya.

"Investor tidak mesti harus dari luar, dari dalam saja seperti bu yuli ini sudah menjadi investor yang membawa kemajuan bagi daerah kita, kalau saja banyak orang seperti mbak yuli ini, selesai urusan perikanan kita," ungkap Muksin disela-sela diskusi pada acara tersebut.

Page 77: 19 FEBRUARI 2021

76

Judul SPN Harap Penolakan UU Ciptaker Tetap Jaga Kamtibmas

Nama Media jawapos.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.jawapos.com/nasional/18/02/2021/spn-harap-penolakan-uu-ciptaker-tetap-jaga-kamtibmas/

Jurnalis Bintang Pradewo

Tanggal 2021-02-18 15:40:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ramidi (Sekretaris Umum DPP SPN) Kita imbau agar penolakan dilakukan dengan tetap memelihara situasi kamtibmas yang kondusif

positive - Ramidi (Sekretaris Umum DPP SPN) Kita imbau agar tetap melakukan audiensi tidak melakukan aksi dan dapat menciptakan situasi kamtibmas yang terjaga, terutama di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami optimistis kita bisa menyelesaikan keempat rancangan peraturan pemerintah ini sesuai dengan jadwal yang ditetapkan

Ringkasan

Serikat Pekerja Nasional (SPN) berharap aksi penolakan terhadap Undang-Undang (UU) Cipta Kerja tetap menjaga keamanan dan ketertiban. Apalagi, saat ini sedang masa pandemi Covid-19. Sekretaris Umum DPP SPN Ramidi mengimbau, agar penolakan terhadap UU Nomor 11 Tahun 2020 dilakukan dengan tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). "Kita imbau agar penolakan dilakukan dengan tetap memelihara situasi kamtibmas yang kondusif," ujar Ramidi, Rabu (17/2).

SPN HARAP PENOLAKAN UU CIPTAKER TETAP JAGA KAMTIBMAS

Serikat Pekerja Nasional (SPN) berharap aksi penolakan terhadap Undang-Undang (UU) Cipta Kerja tetap menjaga keamanan dan ketertiban. Apalagi, saat ini sedang masa pandemi Covid-19.

Sekretaris Umum DPP SPN Ramidi mengimbau, agar penolakan terhadap UU Nomor 11 Tahun 2020 dilakukan dengan tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). "Kita imbau agar penolakan dilakukan dengan tetap memelihara situasi kamtibmas yang kondusif," ujar Ramidi, Rabu (17/2).

Page 78: 19 FEBRUARI 2021

77

Ramidi menyarankan jalur dialog ditempuh oleh pihak-pihak yang menolak UU tersebut. Hal ini demi keselamatan bersama. Sebab, saat ini kasus penularan Covid-19 masih terus meningkat.

"Kita imbau agar tetap melakukan audiensi tidak melakukan aksi dan dapat menciptakan situasi kamtibmas yang terjaga, terutama di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang," tuturnya.

Diketahui, aturan turunan UU Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan yakni berupa rancangan peraturan pemerintah (RPP), telah selesai dibahas. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengklaim pembahasannya melibatkan LKS tripartit, yaitu serikat pekerja/serikat buruh, pengusaha, hingga pemerintah.

RPP ini antara lain tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA); RPP tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, serta Pemutusan Hubungan Kerja; RPP tentang Pengupahan; dan RPP tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

Keempat RPP tersebut juga sudah dilakukan harmonisasi bersama dengan kementerian/lembaga terkait. Tahap selanjutnya ialah perapian, guna menghindari kesalahan-kesalahan kata dan juga rujukan. Setelah itu, Kementerian Ketenagakerjaan akan menyerahkannya kembali kepada Sekretariat Negara agar dapat dilakukan proses penetapan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kami optimistis kita bisa menyelesaikan keempat rancangan peraturan pemerintah ini sesuai dengan jadwal yang ditetapkan," ujar Ida.

Page 79: 19 FEBRUARI 2021

78

Judul Kartu Prakerja akan Dilanjut, Dapat Rp 600 Ribu per Bulan, Berikut Cara Daftar di www.prakerja.go.id

Nama Media tribunnews.com

Newstrend Kartu Pra Kerja

Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2021/02/18/kartu-prakerja-akan-dilanjut-dapat-rp-600-ribu-per-bulan-berikut-cara-daftar-di-wwwprakerjagoid

Jurnalis Nuryanti

Tanggal 2021-02-18 15:40:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Namun, untuk program-program lain bantuan subsidi upah misalnya Kartu Prakerja yang di dalamnya ada insentif Rp 600.000 yang nilainya sama, itu tetap ada

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Untuk subsidi gaji memang tidak dianggarkan dalam APBN tahun 2021. Namun, untuk program-program lain bantuan subsidi upah misalnya Kartu Prakerja yang di dalamnya ada insentif Rp 600.000 yang nilainya sama, itu tetap ada

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Untuk subsidi gaji memang tidak dianggarkan dalam APBN tahun 2021.

Ringkasan

Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan pada 2021. Pihak manajemen Kartu Prakerja masih membahas soal mekanisme dan teknis pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12. Informasi pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 12 nantinya akan diumumkan di akun media sosial Kartu Prakerja.

KARTU PRAKERJA AKAN DILANJUT, DAPAT RP 600 RIBU PER BULAN, BERIKUT CARA DAFTAR DI WWW.PRAKERJA.GO.ID

Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan pada 2021. Pihak manajemen Kartu Prakerja masih membahas soal mekanisme dan teknis pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12. Informasi pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 12 nantinya akan diumumkan di akun media sosial Kartu Prakerja. LOGIN stimulus.pln.co.id untuk Klaim Token Listrik Gratis PLN Februari 2021, atau Buka PLN Mobile Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan, meski program bantuan subsidi upah atau gaji (BSU) tidak dianggarkan lagi pada tahun ini, dan beralih ke Kartu

Page 80: 19 FEBRUARI 2021

79

Prakerja, namun nilai manfaat yang diterima tetap sama sebesar Rp 600.000 per bulan. Ida mengklaim, program Kartu Prakerja lebih tepat menyasar kepada masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan akibat pandemi Covid-19.

"Untuk subsidi gaji memang tidak dianggarkan dalam APBN tahun 2021." "Namun, untuk program-program lain bantuan subsidi upah misalnya Kartu Prakerja yang di dalamnya ada insentif Rp 600.000 yang nilainya sama, itu tetap ada," ujarnya di Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Rabu (17/2/2021).

LOGIN dtks.kemensos.go.id, Cek Penerima Bansos Tunai Rp 300 Ribu, Ini Cara Mencairkan di Kantor Pos Sembari menunggu pengumuman resmi dibukanya Kartu Prakerja Gelombang 12, bisa menyimak syarat dan cara mendaftarnya berdasarkan gelombang sebelumnya.

Berikut syarat dan cara mendaftar Kartu Prakerja, yang Tribunnews.com rangkum dari www.prakerja.go.id: Syarat mendaftar

1. Warga Negara Indonesia. 2. Berusia di atas 18 tahun. 3. Tidak sedang sekolah atau kuliah. Cara Buat Akun 1. Masuk ke laman www.prakerja.go.id, klik menu daftar sekarang. 2. Ketikkan nama lengkap, alamat e-mail, dan kata sandi. 3. Cek e-mail masuk dari Kartu Prakerja, lalu konfirmasi. 4. Pendaftaran berhasil. Masuk ke Akun 1. Buka laman www.prakerja.go.id, klik login. 2. Masukkan e-mail dan kata sandi yang sudah didaftarkan. 3. Berhasil masuk ke akun. CEK PENERIMA Bansos Tunai Rp 300 Ribu, Login dtks.kemensos.go.id, Simak Cara Pencairannya Isi Data Diri 1. Setelah masuk ke akun, isi verifikasi Kartu Tanda Penduduk (KTP), klik berikutnya. 2. Lengkapi data diri berupa nama lengkap, alamat e-mail, tempat tinggal, alamat domisili, pendidikan, status kebekerjaan. 3. Unggah foto KTP dan swafoto (selfie) dengan KTP, klik berikutnya. 4. Verifikasi nomor handphone, klik kirim. 5. Masukkan kode OTP yang telah dikirimkan via SMS ke nomor handphone, klik verifikasi. 6. Isi pernyataan pendaftar, isi sampai selesai, klik oke. Cara Cek Siswa SD-SMA/SMK Penerima Program Indonesia Pintar di pip.kemdikbud.go.id, Siapkan NISN Ikut Tes 1. Ikuti tes motivasi dan kemampuan dasar selama 15 menit. 2. Siapkan alat tulis dan kertas bila diperlukan. 3. Tunggu e-mail pemberitahuan dari Kartu Prakerja setelah menyelesaikan tes.

Page 81: 19 FEBRUARI 2021

80

Judul Kemnaker Bakal Bangun Balai Latihan Kerja di Kawasan Industri Batam

Nama Media liputan6.com

Newstrend BLK di Kawasan Industri Batam

Halaman/URL https://www.liputan6.com/news/read/4486498/kemnaker-bakal-bangun-balai-latihan-kerja-di-kawasan-industri-batam

Jurnalis Liputan6.com

Tanggal 2021-02-18 15:20:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen Binalattas

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Budi Hartawan (Dirjen Binalattas Kemnaker) Tentu saja, ketersediaan pelatihan kerja akan merujuk pada pertumbuhan dan perkembangan industri di sekitar Batam serta disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerjanya

neutral - Budi Hartawan (Dirjen Binalattas Kemnaker) Beberapa kejuruan yang kami rekomendasikan antara lain las, teknik manufaktur, teknik listrik, logistik, teknologi informasi, komunikasi, otomotif, dan pariwisata

neutral - Budi Hartawan (Dirjen Binalattas Kemnaker) Pembangunan BLK Kota Batam ini dapat memberi kontribusi yang sangat berarti terhadap penyediaan tenaga kerja terampil melalui pelaksanaan program pelatihan yang link and match dengan kebutuhan di daerah Batam

neutral - Muhammad Rudi (Walikota Batam) Semoga dengan adanya BLK di Kota Batam ini bisa melatih anak-anak muda dari Batam terutama dalam bidang IT

neutral - Peters Vincen (Direktur PT Kabil Citranusa) Dengan adanya BLK di Kota Batam diharapkan dapat meningkatkan kualitas karyawan yang ada di Kota Batam yang masih sangat memerlukan keterampilan supaya bisa meningkatkan taraf kehidupan mereka

Ringkasan

Indonesia memiliki banyak kawasan industri yang membutuhkan banyak tenaga kerja kompeten dan memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Sayangnya belum ada satu pun kawasan industri yang memiliki pun Balai Latihan Kerja Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPTP) milik Kementerian Ketenagakerjaan. Oleh karena itu, Kemnaker berencana menjadikan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau sebagai pionir pendirian BLK di tengah kawasan industri. Nantinya, BLK Kota Batam akan difokuskan pada program pelatihan kerja yang dikhususkan pada jenis-jenis kejuruan yang dibutuhkan oleh industri-industri yang berada di sekitar kawasan Batam.

Page 82: 19 FEBRUARI 2021

81

KEMNAKER BAKAL BANGUN BALAI LATIHAN KERJA DI KAWASAN INDUSTRI BATAM

Jakarta - Indonesia memiliki banyak kawasan industri yang membutuhkan banyak tenaga kerja kompeten dan memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Sayangnya belum ada satu pun kawasan industri yang memiliki pun Balai Latihan Kerja Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPTP) milik Kementerian Ketenagakerjaan.

Oleh karena itu, Kemnaker berencana menjadikan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau sebagai pionir pendirian BLK di tengah kawasan industri. Nantinya, BLK Kota Batam akan difokuskan pada program pelatihan kerja yang dikhususkan pada jenis-jenis kejuruan yang dibutuhkan oleh industri-industri yang berada di sekitar kawasan Batam.

"Tentu saja, ketersediaan pelatihan kerja akan merujuk pada pertumbuhan dan perkembangan industri di sekitar Batam serta disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerjanya," kata Dirjen Binalattas Kemnaker Budi Hartawan, pada acara penyerahan sertifikat tanah pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Batam dari Badan Pertahanan Nasional Kota Batam kepada Kementerian Ketenagakerjaan di Batam, Kepri, Rabu (17/2/2021).

Dirjen Budi Hartawan menambahkan, nantinya SDM yang akan dihasilkan oleh BLK Kota Batam ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri, baik di wilayah Kota Batam maupun Provinsi Kepulauan Riau secara keseluruhan.

"Beberapa kejuruan yang kami rekomendasikan antara lain las, teknik manufaktur, teknik listrik, logistik, teknologi informasi, komunikasi, otomotif, dan pariwisata," tambah Dirjen Budi.

Dirjen Budi Hartawan mengharapkan kapasitas BLK Batam yang akan dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektar ini dapat menjadi pusat tenaga kerja terampil di Kawasan Industri Kabil. Sehingga dapat memenuhi tenaga kerja terampil di wilayah Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau.

"Pembangunan BLK Kota Batam ini dapat memberi kontribusi yang sangat berarti terhadap penyediaan tenaga kerja terampil melalui pelaksanaan program pelatihan yang link and match dengan kebutuhan di daerah Batam," lanjut Budi Hartawan.

Sementara itu Walikota Batam, Muhammad Rudi, berharap agar pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Batam ini bisa cepat terwujud.

"Semoga dengan adanya BLK di Kota Batam ini bisa melatih anak-anak muda dari Batam terutama dalam bidang IT," kata Muhammad Rudi.

Direktur PT Kabil Citranusa, Peters Vincen, mengatakan bahwa dengan adanya BLK Kota Batam yang akan segera dibangun ini, dapat meningkatkan kualitas karyawan dan pencari kerja di kota Batam yang sangat memerlukan pelatihan.

"Dengan adanya BLK di Kota Batam diharapkan dapat meningkatkan kualitas karyawan yang ada di Kota Batam yang masih sangat memerlukan keterampilan supaya bisa meningkatkan taraf kehidupan mereka," ujar Peters Vincen.

Saat ini terdapat 305 BLK di seluruh Indonesia dengan rincian 23 BLK UPTP milik Kemnaker dan sisanya BLK UPTD di bawah pengelolaan pemerintah daerah tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota. Namun masih 18 Provinsi belum memiliki BLK UPTP.

Page 83: 19 FEBRUARI 2021

82

Judul Kemnaker Gelar Debat Virtual Ketenagakerjaan 2021

Nama Media liputan6.com

Newstrend Debat Virtual Ketenagakerjaan 2021

Halaman/URL https://www.liputan6.com/news/read/4486490/kemnaker-gelar-debat-virtual-ketenagakerjaan-2021

Jurnalis Liputan6.com

Tanggal 2021-02-18 15:11:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) ASN yang membidangi Ketenagakerjaan haruslah melihat setiap permasalahan secara komprehensif

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Dominasi teknologi tersebut menjadi suatu tantangan tersendiri bagi seluruh tenaga kerja di dunia. Begitu pula di Indonesia, saat ini bangsa Indonesia juga di hadapkan dengan Revolusi Industri 4.0 yang menuntut sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan handal, sehingga penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi suatu syarat yang harus dipenuhi

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan melalui Pusat Pendididikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (Pusat Diklat SDM) Ketenagakerjaan menggelar kompetisi debat virtual ketenagakerjaan 2021 pada Rabu (17/2/2021). Gelaran Debat Virtual Ketenagakerjaan ini diikuti ASN yang membidangi ketenagakerjaan di seluruh Indonesia. Mereka memperebutkan trofi Menteri Ketenagakerjaan RI.

KEMNAKER GELAR DEBAT VIRTUAL KETENAGAKERJAAN 2021

Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan melalui Pusat Pendididikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (Pusat Diklat SDM) Ketenagakerjaan menggelar kompetisi debat virtual ketenagakerjaan 2021 pada Rabu (17/2/2021).

Gelaran Debat Virtual Ketenagakerjaan ini diikuti ASN yang membidangi ketenagakerjaan di seluruh Indonesia. Mereka memperebutkan trofi Menteri Ketenagakerjaan RI.

Debat ketenagakerjaan ini dimenangkan oleh Faisal Rezza dari Politeknik Ketenagakerjaan Kemnaker sebagai Juara I, Wahyu Suprapti dari Pusat Diklat SDM Ketenagakerjaan Kemnaker sebagai Juara II, dan Muhammad Aiza Akbar dari Direktorat Pencegahan dan Penyelesaian PHI Kemnaker RI sebagai Juara III.

Page 84: 19 FEBRUARI 2021

83

Pada debat ini, mereka membahas isu-isu ketenagakerjaan guna mewujudkan SDM Ketenagakerjaan yang lebih cerdas dan lebih unggul dengan tema Membangun SDM Ketenagakerjaan Lebih Cerdas Lebih Unggul.

Dalam debat ini, tim seleksi tulisan pokok pikiran dan tim juri semifinal adalah para Widyaiswara Pusat Diklat SDM Ketenagakerjaan. Sedangkan dewan juri pada babak final adalah Anwar Sanusi, Sekjen Kemnaker RI; Arzeti Bilbina, Anggota Komisi IX DPR RI; Padang Wicaksono, Wakil Direktur I Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia; dan Addin Jauharudin, Sekjen KNPI.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam sambutannya mengatakan, banyaknya aspek ketenagakerjaan yang ada beriringan dengan timbulnya permasalahan ketenagakerjaan, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah. Sementara untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut, kata Menaker Ida, tidak bisa hanya dilihat dari salah satu sisi, melainkan juga harus dari sudut pandang yang lain.

"ASN yang membidangi Ketenagakerjaan haruslah melihat setiap permasalahan secara komprehensif," kata Menaker Ida.

Menaker Ida menyatakan, Revolusi Industri 4.0 merupakan suatu era yang melanda seluruh bangsa di dunia. Hal itu ia dasarkan pada survei yang diadakan oleh World Economic Forum (Future of Jobs Survey, 2018). Dari hasil survei tersebut diketahui bahwa ada 4 teknologi yang akan mendominasi pada tahun 2018-2022, yaitu high-speed mobile internet, artificial intelligence, big data analytics, dan cloud technology.

"Dominasi teknologi tersebut menjadi suatu tantangan tersendiri bagi seluruh tenaga kerja di dunia. Begitu pula di Indonesia, saat ini bangsa Indonesia juga di hadapkan dengan Revolusi Industri 4.0 yang menuntut sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan handal, sehingga penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi suatu syarat yang harus dipenuhi," terangnya.

Seiring dengan penyelesaian permasalahan ketenagakerjaan dan pembangunan SDM Ketenagakerjaan, Menaker Ida telah mencanangkan 9 lompatan besar, yaitu reformasi birokrasi, pengembangan ekosistem digital ketenagakerjaan, transformasi BLK, link and match ketenagakerjaan, transformasi program perluasan kesempatan kerja, pengembangan talenta muda, perluasan pasar kerja luar negeri, visi baru hubungan Industrial, dan reformasi pengawasan.

Page 85: 19 FEBRUARI 2021

84

Judul SPN Harap Penolakan UU Cipta Kerja Tetap Jaga Situasi Kamtibmas

Nama Media sindonews.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://nasional.sindonews.com/read/339790/13/spn-harap-penolakan-uu-cipta-kerja-tetap-jaga-situasi-kamtibmas-1613667722

Jurnalis Krina Sembiring

Tanggal 2021-02-18 15:03:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ramidi (Sekretaris Umum DPP Serikat Pekerja Nasional (SPN)) Kita imbau agar penolakan dilakukan dengan tetap memelihara situasi kamtibmas yang kondusif

positive - Ramidi (Sekretaris Umum DPP Serikat Pekerja Nasional (SPN)) Kita imbau agar tetap melakukan audiensi tidak melakukan aksi dan dapat menciptakan situasi kamtibmas yang terjaga, terutama di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami optimistis kita bisa menyelesaikan keempat rancangan peraturan pemerintah ini sesuai dengan jadwal yang ditetapkan

Ringkasan

Kendati tak seperti di masa-masa awal saat belum disahkan, penolakan terhadap Undang-undang (UU) Cipta Kerja masih terus dilakukan. Terutama oleh kelompok buruh. Sekretaris Umum DPP Serikat Pekerja Nasional (SPN), Ramidi mengimbau agar penolakan terhadap UU Nomor 11 Tahun 2020 dilakukan dengan tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

SPN HARAP PENOLAKAN UU CIPTA KERJA TETAP JAGA SITUASI KAMTIBMAS

JAKARTA - Kendati tak seperti di masa-masa awal saat belum disahkan, penolakan terhadap Undang-undang (UU) Cipta Kerja masih terus dilakukan. Terutama oleh kelompok buruh.

Sekretaris Umum DPP Serikat Pekerja Nasional (SPN), Ramidi mengimbau agar penolakan terhadap UU Nomor 11 Tahun 2020 dilakukan dengan tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

"Kita imbau agar penolakan dilakukan dengan tetap memelihara situasi kamtibmas yang kondusif," ujar Ramidi dalam keterangannya, Kamis (18/2/2021).

Page 86: 19 FEBRUARI 2021

85

Ramidi menyarankan jalur dialog ditempuh oleh pihak-pihak yang menolak UU tersebut. Hal ini demi keselamatan bersama. Sebab, saat ini kasus penularan COVID-19 masih terus meningkat.

"Kita imbau agar tetap melakukan audiensi tidak melakukan aksi dan dapat menciptakan situasi kamtibmas yang terjaga, terutama di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang," tuturnya.

Diketahui, aturan turunan UU Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan yakni berupa rancangan peraturan pemerintah (RPP) telah selesai dibahas. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengklaim pembahasannya melibatkan LKS tripartit, yaitu serikat pekerja/serikat buruh, pengusaha, hingga pemerintah.

RPP ini antara lain tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA); RPP tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, serta Pemutusan Hubungan Kerja; RPP tentang Pengupahan; dan RPP tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

Keempat RPP tersebut juga sudah dilakukan harmonisasi bersama dengan kementerian/lembaga terkait. Tahap selanjutnya ialah perapian, guna menghindari kesalahan-kesalahan kata dan juga rujukan.

Setelah itu, Kementerian Ketenagakerjaan akan menyerahkannya kembali kepada Sekretariat Negara agar dapat dilakukan proses penetapan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kami optimistis kita bisa menyelesaikan keempat rancangan peraturan pemerintah ini sesuai dengan jadwal yang ditetapkan," ujar Ida, Senin (1/2/2021).

(kri).

Page 87: 19 FEBRUARI 2021

86

Judul Penjelasan Menaker BLT Subsidi Gaji Dialihkan ke Insentif Kartu Prakerja Rp3,5 Juta

Nama Media okezone.com

Newstrend Kartu Pra Kerja

Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2021/02/18/320/2364265/penjelasan-menaker-blt-subsidi-gaji-dialihkan-ke-insentif-kartu-prakerja-rp3-5-juta?page=1

Jurnalis Fadel Prayoga

Tanggal 2021-02-18 14:51:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Program-program lain seperti BSU misalnya Kartu Prakerja yang di dalamnya memang ada insentif yang nilainya sama Rp600.000 selama empat bulan itu tetap ada dan alokasinya masih cukup besar

negative - Bhima Yudhistira (Ekonom dari INDEF) Tidak tepat apabila yang ditambah adalah program kartu pra kerja dimana birokrasi panjang melalui pelatihan online tidak sesuai dengan kondisi saat ini dimana pekerja perlu mendapat bantuan tunai secara cepat

negative - Bhima Yudhistira (Ekonom dari INDEF) Idealnya per bulan pekerja mendapatkan tambahan subsidi Rp1,2 juta dilakukan minimum 5 bulan kedepan atau Rp6 juta per pekerja

Ringkasan

Pemberhentian pencairan Bantuan Langsung Tunai subsidi gaji (BLT subsidi gaji) atau bantuan subsidi upah (BSU) di tahun ini menuai beragam komentar pro dan kontra. Namun, pemerintah menyatakan keputusan itu dilakukan lantaran masih ada beragam stimulus yang bisa diikuti pekerja, yaitu dengan menjadi peserta Kartu Prakerja. Kartu Prakerja adalah program pemerintah untuk pelatihan dan pengembangan keahlian yang selama pandemi diakomodasi juga untuk memberikan bantuan insentif bagi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) atau angkatan kerja baru.

PENJELASAN MENAKER BLT SUBSIDI GAJI DIALIHKAN KE INSENTIF KARTU PRAKERJA RP3,5 JUTA

JAKARTA - Pemberhentian pencairan Bantuan Langsung Tunai subsidi gaji (BLT subsidi gaji) atau bantuan subsidi upah (BSU) di tahun ini menuai beragam komentar pro dan kontra. Namun,

Page 88: 19 FEBRUARI 2021

87

pemerintah menyatakan keputusan itu dilakukan lantaran masih ada beragam stimulus yang bisa diikuti pekerja, yaitu dengan menjadi peserta Kartu Prakerja.

Kartu Prakerja adalah program pemerintah untuk pelatihan dan pengembangan keahlian yang selama pandemi diakomodasi juga untuk memberikan bantuan insentif bagi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) atau angkatan kerja baru.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut Kartu Prakerja juga memiliki insentif selain dana bantuan untuk mendapatkan pelatihan. Kementerian Ketenagakerjaan juga menjadi bagian dari program tersebut, meski pelaksanaannya berada di bawah Kemenko Perekonomian.

"Program-program lain seperti BSU misalnya Kartu Prakerja yang di dalamnya memang ada insentif yang nilainya sama Rp600.000 selama empat bulan itu tetap ada dan alokasinya masih cukup besar," kata Ida di Jakarta, Kamis (18/2/2021).

Sebelumnya, Ekonom dari INDEF Bhima Yudhistira menyebut program tersebut amat menyulitkan bagi pendaftar yang masih bekerja. Semestinya, BLT subsidi upah bagi pekerja yang menerima upah di bawah Rp5 juta tetap dilanjutkan, karena itu merupakan salah satu cara yang ampuh untuk memulihkan perekonomian.

"Tidak tepat apabila yang ditambah adalah program kartu pra kerja dimana birokrasi panjang melalui pelatihan online tidak sesuai dengan kondisi saat ini dimana pekerja perlu mendapat bantuan tunai secara cepat," ujarnya kepada Okezone, Rabu (17/2/2021).

Dia mengimbau seharusnya pemberian BLT itu diperbesar dari nominal tahun lalu yang hanya Rp2,4 juta per 4 bulan menjadi Rp6 juta untuk 5 bulan. Sehingga, per bulannya pekerja mendapatkan bantuan sebesar Rp1,2 juta.

"Idealnya per bulan pekerja mendapatkan tambahan subsidi Rp1,2 juta dilakukan minimum 5 bulan kedepan atau Rp6 juta per pekerja," katanya.

Page 89: 19 FEBRUARI 2021

88

Judul Menko PMK Muhadjir Effendy Sebut Kemungkinan Jumlah Cuti Bersama 2021 Dikurangi

Nama Media tribunnews.com

Newstrend Libur dan Cuti Bersama 2021

Halaman/URL https://video.tribunnews.com/view/208172/menko-pmk-muhadjir-effendy-sebut-kemungkinan-jumlah-cuti-bersama-2021-dikurangi

Jurnalis Dita Dwi Puspitasari

Tanggal 2021-02-18 14:51:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Muhadjir Effendy (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia) Insya Allah minggu depan kita evaluasi, kemungkinan besar akan kita kurangi cuti bersamanya

neutral - Muhadjir Effendy (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia) Kita bicara dulu dengan kementerian terkait. Ada Menpan RB (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi), ada Menaker (Menteri Ketenagakerjaan) ada Menag (Menteri Agama). Terutama yang berkaitan dengan libur keagamaan

Ringkasan

Evaluasi cuti bersama tahun 2021 akan segera dilakukan oleh Pemerintah. Melihat kasus Covid-19 di Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyatakan, kemungkinan jumlah cuti bersama 2021 akan dikurangi.

MENKO PMK MUHADJIR EFFENDY SEBUT KEMUNGKINAN JUMLAH CUTI BERSAMA 2021 DIKURANGI

TRIBUN-COM - Evaluasi cuti bersama tahun 2021 akan segera dilakukan oleh Pemerintah.

Melihat kasus Covid-19 di Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyatakan, kemungkinan jumlah cuti bersama 2021 akan dikurangi.

"Insya Allah minggu depan kita evaluasi, kemungkinan besar akan kita kurangi cuti bersamanya," kata Muhadjir melalui keterangan tertulis, Rabu (17/2/2021).

Muhadjir belum bisa memastikan berapa hari jadwal cuti bersama yang akan dihapus.

Page 90: 19 FEBRUARI 2021

89

Ia mengatakan, pemerintah akan menggelar rapat evaluasi libur dan cuti bersama 2021 bersama kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan pengurangan cuti bersama.

"Kita bicara dulu dengan kementerian terkait. Ada Menpan RB (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi), ada Menaker (Menteri Ketenagakerjaan) ada Menag (Menteri Agama). Terutama yang berkaitan dengan libur keagamaan," jelas Muhadjir.

Dilansir Tribunnews.com, Menko PMK berpandangan, kasus Covid-19 cenderung meningkat saat memasuki libur panjang.

Namun sebenarnya, menurutnya, penularan virus bukan hanya disebabkan libur panjang.

"Ada kecenderungan begitu (kasus Covid-19 meningkat). Jadi setiap ada libur panjang. Ada kenaikan kasus, walaupun itu juga tidak Sebelumnya, wacana evaluasi cuti dan libur bersama sepanjang tahun 2021 telah dilontarkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.

Dirinya mengusulkan libur Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah hingga libur Tahun Baru 2022 diperpendek. Tujuannya untuk meminimalisasi penularan virus corona saat musim libur panjang tiba.

(Tribun-video.com/Tribunnews.com).

Page 91: 19 FEBRUARI 2021

90

Judul RI Optimistis Kesenjangan Gender di Dunia Kerja Turun 25% di 2025

Nama Media detik.com

Newstrend Kesenjangan Gender di Dunia Kerja

Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5379381/ri-optimistis-kesenjangan-gender-di-dunia-kerja-turun-25-di-2025

Jurnalis Yudistira Imandiar

Tanggal 2021-02-18 14:08:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen Binapenta

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Dukungan tersebut pastinya dapat menjadi salah satu upaya meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja, baik wanita maupun laki-laki, dan dapat menurunkan tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja

neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Dukungan tersebut pastinya dapat menjadi salah satu upaya meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja, baik wanita maupun laki-laki, dan dapat menurunkan tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja

Ringkasan

Pemerintah Indonesia mendukung upaya pimpinan negara G20 untuk mencapai Brisbane Target, yakni menurunkan tingkat kesenjangan gender pada angkatan kerja. Ditargetkan pada tahun 2025 kesenjangan bisa diturunkan hingga 25%. Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi yang menjadi Ketua Delegasi Indonesia sekaligus Co-Chair pada pertemuan virtual G20 Employment Working Group (EWG) pertama pada 15-17 Februari 2021 menguraikan, tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja Indonesia telah mencapai 29,28% pada tahun 2020.

RI OPTIMISTIS KESENJANGAN GENDER DI DUNIA KERJA TURUN 25% DI 2025

Pemerintah Indonesia mendukung upaya pimpinan negara G20 untuk mencapai Brisbane Target, yakni menurunkan tingkat kesenjangan gender pada angkatan kerja. Ditargetkan pada tahun 2025 kesenjangan bisa diturunkan hingga 25%.

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi yang menjadi Ketua Delegasi Indonesia sekaligus Co-Chair pada pertemuan virtual G20 Employment Working Group (EWG) pertama pada 15-17 Februari 2021 menguraikan, tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja Indonesia telah mencapai 29,28% pada tahun 2020.

Page 92: 19 FEBRUARI 2021

91

Pada forum tersebut Anwar meminta dukungan berupa kemudahan akses dan kemudahan mobilitas untuk memperoleh pelatihan, bantuan modal, pembinaan kewirausahaan, perlindungan sosial yang mencukupi, serta lingkungan kerja yang kondusif bagi kelompok 'bukan angkatan kerja', khususnya mereka yang mengurus rumah tangga.

"Dukungan tersebut pastinya dapat menjadi salah satu upaya meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja, baik wanita maupun laki-laki, dan dapat menurunkan tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja," ungkap Anwar, dikutip dalan keterangan tertulis, Kamis (18/2/2021).

Ia menyampaikan Indonesia optimis mencapai angka 25% tingkat kesenjangan gender pada partisipasi angkatan kerja tahun 2025. Pada forum tersebut, Anwar turut menyampaikan Indonesia sangat mengapresiasi dan mendukung tema isu yang diangkat oleh Presidensi Italia terkait perlindungan sosial. Menurutnya, perlindungan sosial sangat penting karena menjadi kunci pertumbuhan ekonomi, terutama pada masa pandemi.

Terkait perlindungan sosial, Anwar mengulas Indonesia telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Ia mengatakan UU tersebut memberikan reformasi bagi implementasi program perlindungan sosial dan juga dukungan investasi untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja.

Anwar menambahkan bantuan kesehatan dan peningkatan keterampilan untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan merupakan langkah prioritas yang akan diambil Pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan perlindungan sosial, khususnya pada masa pandemi.

Sebagai informasi, pertemuan EWG pertama kali ini, dihadiri oleh seluruh Negara anggota G20, serta beberapa negara observer (pengamat) seperti Spanyol, Singapura, Rwanda, Brunei Darussalam, Kongo, dan Nepal. Mereka hadir untuk ikut berpartisipasi menyampaikan pandangan dan pengalaman nasional mereka terhadap pembahasan isu ketenagakerjaan yang diangkat oleh Presidensi Italia.

Pertemuan EWG ini bertujuan untuk membahas isu ketenagakerjaan yang terkait dengan kesenjangan gender pada tingkat partisipasi angkatan kerja dan perlindungan sosial bagi pekerja. Adapun isu ketenagakerjaan lain mengenai pemanfaatan digitalisasi dalam dunia kerja akan dibahas pada EWG kedua yang akan diselenggarakan pada bulan April tahun ini.

Page 93: 19 FEBRUARI 2021

92

Judul Kasus BPJAMSOSTEK, Buruh Gelar Aksi di Kejagung

Nama Media rri.co.id

Newstrend Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan

Halaman/URL https://rri.co.id/nasional/peristiwa/978194/kasus-bpjamsostek-buruh-gelar-aksi-di-kejagung

Jurnalis Immanuel Christian

Tanggal 2021-02-18 13:55:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

neutral - Kahar S Cahyo (Ketua Departemen Komunikasi dan Media Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Oleh karena ini adalah temuan dari Kejagung, kami mensupport memberikan dukungan kepada Kejagung agar kasus ini bisa diselesaikan sampai tuntas sampai ketemu siapa yang bertanggung jawab

negative - Kahar S Cahyo (Ketua Departemen Komunikasi dan Media Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Bagi buruh simple saja dana yang dipotong tiap bulan dari iurannya buruh dari keringat mereka, kok masih tega-teganya masih dikorupsi ini yang membuat buruh bereaksi

negative - Kahar S Cahyo (Ketua Departemen Komunikasi dan Media Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Selanjutnya agenda di BPK tapi masih belum ada kejelasan waktunya ini baru rencana nanti kami konfirmasi

Ringkasan

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Bundar Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung), Kamis (18/2/2021). Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI, Kahar S Cahyo menuturkan, bahwa aksi ini merupakan bentuk dukungan buruh kepada Kejagung untuk menuntaskan perkara dugaan korupsi dalam tubuh BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK.

KASUS BPJAMSOSTEK, BURUH GELAR AKSI DI KEJAGUNG

Jakarta: Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Bundar Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung), Kamis (18/2/2021).

Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI, Kahar S Cahyo menuturkan, bahwa aksi ini merupakan bentuk dukungan buruh kepada Kejagung untuk menuntaskan perkara dugaan korupsi dalam tubuh BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK.

Page 94: 19 FEBRUARI 2021

93

"Oleh karena ini adalah temuan dari Kejagung, kami mensupport memberikan dukungan kepada Kejagung agar kasus ini bisa diselesaikan sampai tuntas sampai ketemu siapa yang bertanggung jawab," tutur Kahar, di depan Gedung Bundar Jampidsus, Kamis (18/2/2021).

Kahar mengaku pihak buruh merasa resah dengan kasus tersebut. Keresahan tersebut tentu berkaitan dengan Jaminan Hari Tua (JHT) bagi para buruh setelah pensiun nanti, namun dianggap raib.

"Bagi buruh simple saja dana yang dipotong tiap bulan dari iurannya buruh dari keringat mereka, kok masih tega-teganya masih dikorupsi ini yang membuat buruh bereaksi," lanjut Kahar.

Lebih lanjut Kahar menyampaikan, unjuk rasa ini akan dilanjutkan di depan Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Di mana sebelumnya, aksi unjuk rasa juga dilakukan dilakukan di BPJS Ketenagakerjaan.

"Selanjutnya agenda di BPK tapi masih belum ada kejelasan waktunya ini baru rencana nanti kami konfirmasi," tukas Kahar. (Buy).

Page 95: 19 FEBRUARI 2021

94

Judul Syarat industri padat karya boleh sesuaikan upah saat pandemi Covid-19

Nama Media kontan.co.id

Newstrend Aturan Upah Buruh

Halaman/URL https://industri.kontan.co.id/news/syarat-industri-padat-karya-boleh-sesuaikan-upah-saat-pandemi-covid-19

Jurnalis Virdita Rizki Ratriani

Tanggal 2021-02-18 12:33:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menerbitkan Permenaker Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19. Beleid tersebut membolehkan industri padat karya tertentu melakukan penyesuaian upah buruh saat pandemi virus corona.

SYARAT INDUSTRI PADAT KARYA BOLEH SESUAIKAN UPAH SAAT PANDEMI COVID-19

Penulis: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menerbitkan Permenaker Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19.

Beleid tersebut membolehkan industri padat karya tertentu melakukan penyesuaian upah buruh saat pandemi virus corona.

Dalam aturan itu, pemerintah menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan pengupahan pada industri padat karya tertentu dalam masa pandemi Covid-19, dengan memperhatikan kondisi ekonomi nasional dan produktivitas.

Selain itu, juga untuk mewujudkan pelindungan pekerja/buruh dan kelangsungan usaha.

Dikutip dari aturan tersebut, syarat industri padat karya boleh menyesuaikan upah saat pandemi Covid-19 di antaranya: Sementara industri padat karya tertentu yang boleh menyesuaikan upah meliputi industri makanan, minuman, dan tembakau; tekstil dan pakaian jadi; kulit dan barang kulit; alas kaki; mainan anak; dan furnitur.

Selain itu, perusahaan yang boleh menyesuaikan upah adalah perusahaan yang terdampak pandemi Covid-19 dengan melakukan pembatasan kegiatan usaha akibat kebijakan pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan pandemi.

Page 96: 19 FEBRUARI 2021

95

Pembatasan kegiatan usaha yang dimaksud mengakibatkan sebagian atau seluruh pekerja atau buruh tidak masuk bekerja dan memengaruhi kemampuan perusahaan dalam membayar upah.

Ruang lingkup pelaksanaan pengupahan pada industri padat karya tertentu dalam masa pandemi Covid-19 meliputi: Kesepakatan pengusaha dan pekerja atau buruh dilakukan secara musyawarah yang dilandasi kekeluargaan, transparansi, dan itikad baik.

Hasil kesepakatan harus dibuat secara tertulis dan paling sedikit memuat besaran upah, cara pembayaran upah, dan jangka waktu berlakunya kesepakatan paling lama 31 Desember 2021.

Setelah itu, pengusaha juga perlu menyampaikan hasil kesepakatan tersebut kepada buruh.

Meski demikian, penyesuaian upah tidak berlaku sebagai dasar penghitungan iuran dan manfaat jaminan sosial, kompensasi pemutusan hubungan kerja (PHK), serta hak-hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 97: 19 FEBRUARI 2021

96

Judul Usut Kasus Korupsi di BPJS Ketengakerjaan, KSPI : Kami Jalan Bersama Kejagung

Nama Media tribunnews.com

Newstrend Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan

Halaman/URL https://www.tribunnews.com/metropolitan/2021/02/18/usut-kasus-korupsi-di-bpjs-ketengakerjaan-kspi-kami-jalan-bersama-kejagung

Jurnalis Theresia Felisiani

Tanggal 2021-02-18 12:25:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

negative - Kahar S Cahyo (Ketua Departemen Komunikasi dan Media Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Dugaan kasus korupsi di BPJS Ketenagakerjaan Kejagung menyebut ada 43 Triliun yang berpotensi dirugikan kemudian dikonfirmasi lagi menjadi Rp 20 T di BPJS Ketengakerjaan

neutral - Kahar S Cahyo (Ketua Departemen Komunikasi dan Media Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Kami mensupport, memberikan dukungan kepada Kejagung agar kasus ini bisa diselesaikan sampai tuntas sampai ketemu siapa yang bertanggung jawab

negative - Kahar S Cahyo (Ketua Departemen Komunikasi dan Media Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Mereka menanyakan persis hal tersebut. Bagi buruh simple saja dana yang dipotong tiap bulan dari iurannya buruh dari keringat mereka, kok masih tega-teganya masih dikorupsi ini yang membuat buruh bereaksi

neutral - Said Iqbal (ketua KSPI) Kami percaya Presiden Jokowi akan memperhatikan dan mengambil tindakan terhadap indikasi korupsi di BPJS Ketenagakerjaan

negative - Said Iqbal (ketua KSPI) Kami persoalkan adalah adanya potensi kerugian sebesar Rp 20 triliun di BPJS Ketenagakerjaan. Buruh pasti akan bereaksi, karena ada uang mereka di sana

Ringkasan

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menegaskan akan turut serta mengawal pengusutan dan berjalan bersama Kejaksaan Agung untuk mengungkap kasus dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp 20 triliun. Hal ini dilakukan karena menurut Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI Kahar S Cahyo total kerugian yang diduga akibat tindak korupsi di BPJS Ketenagakerjaan ini mencapai Rp 43 Triliun.

Page 98: 19 FEBRUARI 2021

97

USUT KASUS KORUPSI DI BPJS KETENGAKERJAAN, KSPI : KAMI JALAN BERSAMA KEJAGUNG

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra, JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menegaskan akan turut serta mengawal pengusutan dan berjalan bersama Kejaksaan Agung untuk mengungkap kasus dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp 20 triliun.

Hal ini dilakukan karena menurut Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI Kahar S Cahyo total kerugian yang diduga akibat tindak korupsi di BPJS Ketenagakerjaan ini mencapai Rp 43 Triliun.

"Dugaan kasus korupsi di BPJS Ketenagakerjaan Kejagung menyebut ada 43 Triliun yang berpotensi dirugikan kemudian dikonfirmasi lagi menjadi Rp 20 T di BPJS Ketengakerjaan," katanya kepada awak media saat aksi di depan Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Kamis (18/2/2021).

Oleh karenanya Kahar dan masa aksi dari serikat buruh KSPI bertekad terus mengawal pengusutan yang dilakukan Kejagung saat ini.

"Kami mensupport, memberikan dukungan kepada Kejagung agar kasus ini bisa diselesaikan sampai tuntas sampai ketemu siapa yang bertanggung jawab," ucapnya.

Lebih jauh kata Kahar, pada aksi yang juga digelar secara virtual di sosial media KSPI dengan melibatkan puluhan ribu buruh ini merupakan upaya pihaknya untuk menyuarakan suara kaum buruh se-Indonesia.

Karena menurutnya banyak laporan keresahan dari para pekerja di Indonesia yang diterima KSPI atas dugaan kasus korupsi di BPJS Ketengakerjaan ini.

"Mereka menanyakan persis hal tersebut. Bagi buruh simple saja dana yang dipotong tiap bulan dari iurannya buruh dari keringat mereka, kok masih tega-teganya masih dikorupsi ini yang membuat buruh bereaksi," ungkapnya.

Di sisi lain, Presiden KSPI Said Iqbal menyebut, KPSI telah mengirimkan surat ke Kejaksaan Agung agar sungguh-sungguh dalam menangani kasus ini.

Surat tersebut juga ditembuskan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) "Kami percaya Presiden Jokowi akan memperhatikan dan mengambil tindakan terhadap indikasi korupsi di BPJS Ketenagakerjaan," kata Said.

KSPI juga meminta pihak terkait memanggil para direksi dan lembaga investasi untuk menggali keterangan, serta mencekal Direksi BPJS Ketenagakerjaan untuk tidak bepergian ke luar negeri.

"Kami persoalkan adalah adanya potensi kerugian sebesar Rp 20 triliun di BPJS Ketenagakerjaan. Buruh pasti akan bereaksi, karena ada uang mereka di sana," ucapnya.

Page 99: 19 FEBRUARI 2021

98

Judul Pemerintah beri BLT jaminan kehilangan pekerjaan bagi korban PHK

Nama Media kabarbisnis.com

Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Halaman/URL https://kabarbisnis.com/read/28104882/pemerintah-beri-blt-jaminan-kehilangan-pekerjaan-bagi-korban-phk

Jurnalis kbc

Tanggal 2021-02-18 12:13:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 7.500.000

News Value Rp 22.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Karena skema perlindungan pekerja, sesuai amanat UU Cipta Kerja maka pelaksanaanya itu tidak situasional dan diatur prosedur mekanisme dan manfaatnya. Manfaat JKP bukan hanya uang tunai, tapi akses informasi kerja, dan pelatihan

neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Sumbernya dari pemerintah dan rekomposisi iuran dari program jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan juga jaminan kematian (JKM)

Ringkasan

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) menganggarkan Rp150,21 triliun untuk perlindungan sosial. Termasuk program keluarga harapan (PKH) serta bantuan sosial tunai dan iuran jaminan kehilangan pekerjaan. Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengatakan proram iuran program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) akan dicairkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek). Adapun iuran ini berbentuk uang tunai.

PEMERINTAH BERI BLT JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN BAGI KORBAN PHK

JAKARTA, : Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) menganggarkan Rp150,21 triliun untuk perlindungan sosial. Termasuk program keluarga harapan (PKH) serta bantuan sosial tunai dan iuran jaminan kehilangan pekerjaan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengatakan proram iuran program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) akan dicairkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek). Adapun iuran ini berbentuk uang tunai.

Page 100: 19 FEBRUARI 2021

99

Program tersebut merupakan program baru yang diatur dalam Undang Undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Program tersebut akan diatur dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai aturan turunan.

"Karena skema perlindungan pekerja, sesuai amanat UU Cipta Kerja maka pelaksanaanya itu tidak situasional dan diatur prosedur mekanisme dan manfaatnya. Manfaat JKP bukan hanya uang tunai, tapi akses informasi kerja, dan pelatihan," katanya seperti dikutip, Rabu (17/2/2021).

Dia menekankan, pemerintah menjamin tak akan mengubah besaran iuran BP Jamsostek. Iuran JKP akan berasal dari pemerintah dan rekomposisi iuran.

"Sumbernya dari pemerintah dan rekomposisi iuran dari program jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan juga jaminan kematian (JKM)," tandasnya.

kbc 10.

Page 101: 19 FEBRUARI 2021

100

Judul 6 Industri padat karya ini boleh sesuaikan upah saat pandemi Covid-19

Nama Media kontan.co.id

Newstrend Aturan Upah Buruh

Halaman/URL https://industri.kontan.co.id/news/6-industri-padat-karya-ini-boleh-sesuaikan-upah-saat-pandemi-covid-19

Jurnalis Virdita Rizki Ratriani

Tanggal 2021-02-18 12:10:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menerbitkan Permenaker Nomor 2 Tahun 2021 yang membolehkan industri padat karya tertentu melakukan penyesuaian upah buruh di tengah pandemi Covid-19. Dalam aturan tersebut, pemerintah menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan pengupahan pada industri padat karya tertentu dalam masa pandemi Covid-19, dengan memperhatikan kondisi ekonomi nasional dan produktivitas.

6 INDUSTRI PADAT KARYA INI BOLEH SESUAIKAN UPAH SAAT PANDEMI COVID-19

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menerbitkan Permenaker Nomor 2 Tahun 2021 yang membolehkan industri padat karya tertentu melakukan penyesuaian upah buruh di tengah pandemi Covid-19.

Dalam aturan tersebut, pemerintah menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan pengupahan pada industri padat karya tertentu dalam masa pandemi Covid-19, dengan memperhatikan kondisi ekonomi nasional dan produktivitas.

Selain itu, juga untuk mewujudkan pelindungan pekerja atau buruh dan kelangsungan usaha.

6 Industri padat karya yang boleh sesuaikan upah

Industri padat karya tertentu yang boleh melakukan penyesuaian upah meliputi:

Industri makanan, minuman, dan tembakau

Industri tekstil dan pakaian jadi

Industri kulit dan barang kulit

Industri alas kaki

Industri mainan anak

Industri furnitur

Page 102: 19 FEBRUARI 2021

101

Baca Juga: Ada permenaker 2/2021, Kemenaker: Penyesuaian upah pekerja tak bisa dilakukan sepihak

Tata cara pengupahan industri padat karya saat pandemi Covid-19

Ruang lingkup pelaksanaan pengupahan pada industri padat karya tertentu dalam masa pandemi Covid-19 meliputi:

Perusahaan yang terdampak pandemi Covid-19

Penyesuaian besaran dan cara pembayaran upah

Mekanisme kesepakatan

Kesepakatan pengusaha dan pekerja atau buruh dilakukan secara musyawarah yang dilandasi kekeluargaan, transparansi, dan itikad baik.

Hasil kesepakatan harus dibuat secara tertulis dan paling sedikit memuat besaran upah, cara pembayaran upah, dan jangka waktu berlakunya kesepakatan paling lama 31 Desember 2021.

Setelah itu, pengusaha juga perlu menyampaikan hasil kesepakatan tersebut kepada buruh.

Meski demikian, penyesuaian upah tidak berlaku sebagai dasar penghitungan iuran dan manfaat jaminan sosial, kompensasi pemutusan hubungan kerja (PHK), serta hak-hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 103: 19 FEBRUARI 2021

102

Judul Kemnaker: Kawasan Industri Batam Bakal Dibangun Balai Latihan Kerja

Nama Media tribunnews.com

Newstrend BLK di Kawasan Industri Batam

Halaman/URL https://www.tribunnews.com/regional/2021/02/18/kemnaker-kawasan-industri-batam-bakal-dibangun-balai-latihan-kerja

Jurnalis Larasati Dyah Utami

Tanggal 2021-02-18 12:02:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen Binalattas

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Budi Hartawan (Dirjen Binalattas Kemnaker) Nantinya, BLK Kota Batam akan difokuskan pada program pelatihan kerja yang dikhususkan pada jenis-jenis kejuruan yang dibutuhkan oleh industri-industri yang berada di sekitar kawasan Batam

neutral - Budi Hartawan (Dirjen Binalattas Kemnaker) Beberapa kejuruan yang kami rekomendasikan antara lain las, teknik manufaktur, teknik listrik, logistik, teknologi informasi, komunikasi, otomotif, dan pariwisata

neutral - Budi Hartawan (Dirjen Binalattas Kemnaker) Pembangunan BLK Kota Batam ini dapat memberi kontribusi yang sangat berarti terhadap penyediaan tenaga kerja terampil melalui pelaksanaan program pelatihan yang link and match dengan kebutuhan di daerah Batam

neutral - Muhammad Rudi (Wali Kota Batam) Semoga dengan adanya BLK di Kota Batam ini bisa melatih anak-anak muda dari Batam terutama dalam bidang IT

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengumumkan akan membangun balai latihan kerja (BLK) di kawasan industri Batam. Dirjen Binalattas Kemnaker Budi Hartawan pada Rabu mengatakan, Indonesia sebenarnya memiliki banyak kawasan industri yang membutuhkan banyak tenaga kerja kompeten dan memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

KEMNAKER: KAWASAN INDUSTRI BATAM BAKAL DIBANGUN BALAI LATIHAN KERJA

JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengumumkan akan membangun balai latihan kerja (BLK) di kawasan industri Batam.

Page 104: 19 FEBRUARI 2021

103

Dirjen Binalattas Kemnaker Budi Hartawan pada Rabu mengatakan, Indonesia sebenarnya memiliki banyak kawasan industri yang membutuhkan banyak tenaga kerja kompeten dan memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Sayangnya belum ada satu pun kawasan industri yang memiliki BLK Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPTP) milik Kemnaker.

Oleh karena itu, Kemnaker berencana menjadikan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau sebagai pionir pendirian BLK di tengah kawasan industri.

"Nantinya, BLK Kota Batam akan difokuskan pada program pelatihan kerja yang dikhususkan pada jenis-jenis kejuruan yang dibutuhkan oleh industri-industri yang berada di sekitar kawasan Batam," kata Budi dalam keterangannya, Rabu (17/2/2021).

Pada acara penyerahan sertifikat tanah pembangunan BLK Batam, Budi mengatakan ketersediaan pelatihan kerja akan merujuk pada pertumbuhan dan perkembangan industri di sekitar Batam serta disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerjanya.

Nantinya SDM yang akan dihasilkan oleh BLK Kota Batam ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri, baik di wilayah Kota Batam maupun Provinsi Kepulauan Riau secara keseluruhan.

"Beberapa kejuruan yang kami rekomendasikan antara lain las, teknik manufaktur, teknik listrik, logistik, teknologi informasi, komunikasi, otomotif, dan pariwisata," tambah Dirjen Budi.

Dirjen Budi mengharapkan kapasitas BLK Batam yang akan dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektar ini dapat menjadi pusat tenaga kerja terampil di Kawasan Industri Kabil.

Sehingga dapat memenuhi tenaga kerja terampil di wilayah Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau.

"Pembangunan BLK Kota Batam ini dapat memberi kontribusi yang sangat berarti terhadap penyediaan tenaga kerja terampil melalui pelaksanaan program pelatihan yang link and match dengan kebutuhan di daerah Batam," lanjut Budi Hartawan.

Sementara itu Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, berharap agar pembangunan BLK Batam ini bisa cepat terwujud.

Dengan adanya BLK di Kota Batam diharapkan dapat meningkatkan kualitas karyawan yang ada di Kota Batam yang masih sangat memerlukan keterampilan supaya bisa meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya.

"Semoga dengan adanya BLK di Kota Batam ini bisa melatih anak-anak muda dari Batam terutama dalam bidang IT," kata Muhammad Rudi.

Saat ini terdapat 305 BLK di seluruh Indonesia dengan rincian 23 BLK UPTP milik Kemnaker dan sisanya BLK UPTD di bawah pengelolaan pemerintah daerah tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota.

Namun masih 18 Provinsi belum memiliki BLK UPTP.

Page 105: 19 FEBRUARI 2021

104

Judul Ada permenaker 2/2021, Kemenaker: Penyesuaian upah pekerja tak bisa dilakukan sepihak

Nama Media kontan.co.id

Newstrend Aturan Upah Buruh

Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/ada-permenaker-22021-kemenaker-penyesuaian-upah-pekerja-tak-bisa-dilakukan-sepihak

Jurnalis Lidya Yuniartha

Tanggal 2021-02-18 11:50:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemnaker) Dengan demikian jelas bahwa bila perusahaan akan melakukan penyesuaian besaran upah, hal tersebut benar-benar harus dilakukan berdasarkan kesepakatan atau tidak dapat dilakukan secara sepihak, dan pelaksanaannya sesuai dengan kesepakatan tersebut

negative - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemnaker) Oleh karena itu, Permenaker ini menegaskan dan memberikan pedoman bahwa meskipun perusahaan industri padat karya tertentu mengalami dampak Covid-19, tetap harus melaksanakan kewajibannya membayar upah dan hak lainnya kepada pekerja/buruhnya

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengeluarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan nomor 2 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19. Aturan ini berlaku sejak 15 Februari hingga 31 Desember 2021. Dalam aturan ini disebutkan bahwa bahwa perusahaan industri padat karya tertentu yang terdampak pandemi Covid-19 dapat melakukan penyesuaian besaran dan cara pembayaran upah pekerja/buruh.

ADA PERMENAKER 2/2021, KEMENAKER: PENYESUAIAN UPAH PEKERJA TAK BISA DILAKUKAN SEPIHAK

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengeluarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan nomor 2 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19. Aturan ini berlaku sejak 15 Februari hingga 31 Desember 2021.

Page 106: 19 FEBRUARI 2021

105

Dalam aturan ini disebutkan bahwa bahwa perusahaan industri padat karya tertentu yang terdampak pandemi Covid-19 dapat melakukan penyesuaian besaran dan cara pembayaran upah pekerja/buruh.

Meski begitu, Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi menegaskan bahwa penyesuaian tersebut tak bisa dilakukan secara sepihak. Dia menerangkan, penyesuaian besaran dan cara pembayaran upah oleh industri padat karya ini harus berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja/buruh.

"Dengan demikian jelas bahwa bila perusahaan akan melakukan penyesuaian besaran upah, hal tersebut benar-benar harus dilakukan berdasarkan kesepakatan atau tidak dapat dilakukan secara sepihak, dan pelaksanaannya sesuai dengan kesepakatan tersebut," ujarnya.

Dalam Pasal 7 Permenaker tersebut dikatakan bahwa kesepakatan pengusaha dan pekerja dilakukan secara musyawarah yang dilandasi kekeluargaan, transparansi, dan itikad baik.

Kesepakatan tersebut dibuat secara tertulis dan paling sedikit memuat besaran upah, cara pembayaran upah, dan jangka waktu berlakunya kesepakatan paling lama tanggal 31 Desember 2021. Pengusaha juga harus menyampaikan hasil kesepakatan kepada pekerja.

Anwar menjelaskan, dengan aturan ini tak berarti bahwa perusahaan bisa memangkas gaji tenaga kerja program padat karya. Menurutnya, permenaker ini bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi pekerja/buruh terkait pelaksanaan pengupahan dan menjaga kelangsungan bekerja bagi pekerja/buruh pada industri padat karya tertentu serta menjaga kelangsungan usaha bagi pengusaha industri padat karya tertentu yang mengalami dampak Covid-19.

Anwar menjelaskan, pelindungan terhadap pekerja tersebut yakni pelindungan terhadap terpenuhinya hak atas upah dan hak lainnya bagi pekerja/buruh.

"Oleh karena itu, Permenaker ini menegaskan dan memberikan pedoman bahwa meskipun perusahaan industri padat karya tertentu mengalami dampak Covid-19, tetap harus melaksanakan kewajibannya membayar upah dan hak lainnya kepada pekerja/buruhnya," terang Anwar.

Industri padat karya tertentu yang dimaksud dalam aturan ini memiliki kriteria pekerja/buruh paling sedikit 200 orang dan persentase biaya tenaga kerja dalam biaya produksi paling sedikit sebesar 15%.

Industri padat karya tersebut meliputi industri makanan, minuman, dan tembakau, industri tekstil dan pakaian jadi, industri kulit dan barang kulit, industri alas kaki, industri mainan anak; dan industri furnitur.

Page 107: 19 FEBRUARI 2021

106

Judul Dunia Kerja, Pemerintah Targetkan Kesenjangan Gender Turun Hingga 25 Persen

Nama Media suara.com

Newstrend Kesenjangan Gender di Dunia Kerja

Halaman/URL https://www.suara.com/news/2021/02/18/114622/dunia-kerja-pemerintah-targetkan-kesenjangan-gender-turun-hingga-25-persen

Jurnalis Fitri Asta Pramesti

Tanggal 2021-02-18 11:46:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen Binapenta

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemnaker) Dukungan tersebut pastinya dapat menjadi salah satu upaya meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja, baik wanita maupun laki-laki, dan dapat menurunkan tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja

Ringkasan

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan menargetkan tingkat kesenjangan gender dalam dunia kerja turun hingga 25 persen pada tahun 2025. Target tersebut mendukung capaian Bribane Target, yang merupakan komitmen pada pimpinan Negara G20 untuk menurukan tingkat kesenjangan gender pada patisipasi angkatan kerja.

DUNIA KERJA, PEMERINTAH TARGETKAN KESENJANGAN GENDER TURUN HINGGA 25 PERSEN

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan menargetkan tingkat kesenjangan gender dalam dunia kerja turun hingga 25 persen pada tahun 2025.

Target tersebut mendukung capaian Bribane Target, yang merupakan komitmen pada pimpinan Negara G20 untuk menurukan tingkat kesenjangan gender pada patisipasi angkatan kerja.

Hal ini dikemukakan Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi yang juga selaku Ketua Delegasi Indonesia sekaligus Co-Chair pada pertemuan virtual G20 Employment Working Group (EWG) pertama pada Senin sampai dengan Rabu (15 s.d 17 Februari 2021) malam.

Anwar mengatakan tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja Indonesia telah mencapai 29,28 persen pada tahun 2020.

Untuk itu, pada forum tersebut Anwar meminta dukungan berupa kemudahan akses dan kemudahan mobilitas untuk memperoleh pelatihan, bantuan modal, pembinaan kewirausahaan,

Page 108: 19 FEBRUARI 2021

107

perlindungan sosial yang mencukupi, serta lingkungan kerja kondusif bagi kelompok 'bukan angkatan kerja', khususnya mereka yang mengurus rumah tangga.

"Dukungan tersebut pastinya dapat menjadi salah satu upaya meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja, baik wanita maupun laki-laki, dan dapat menurunkan tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja," katanya pada pertemuan virtual G20 Employment Working Group (EWG).

Pencapaian Brisbane Target, sambungnya, Indonesia optimis mencapai angka 25% untuk tingkat kesenjangan gender pada partisipasi angkatan kerja tahun 2025.

Pada forum tersebut, ia juga menyatakan bahwa Indonesia sangat mengapresiasi dan mendukung tema isu yang diangkat oleh Presidensi Italia terkait Perlindungan Sosial. Menurutnya, perlindungan sosial sangat penting karena menjadi kunci pertumbuhan ekonomi, terutama pada masa pandemi.

Bantuan kesehatan dan peningkatan keterampilan untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan, menurut Anwr, merupakan langkah prioritas yang akan diambil Pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan perlindungan sosial, khususnya pada masa pandemi.

Hal lain yang dikemukakan Anwar adalah terkait perlindungan sosial, di mana Indonesia telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Page 109: 19 FEBRUARI 2021

108

Judul Dugaan Korupsi BPJS Naker, Kejagung Belum Temukan Tersangka

Nama Media cnnindonesia.com

Newstrend Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan

Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210218101807-12-607742/dugaan-korupsi-bpjs-naker-kejagung-belum-temukan-tersangka

Jurnalis redaksi

Tanggal 2021-02-18 11:41:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

negative - Ali Mukartono (Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Agung) Bahwa dalam penyidikan BPJS Ketenagakerjaan ini, kerugian (negara) itu ada. Tetapi, apakah ada perbuatan melawan hukum, atau bukan, itu yang tidak gampang

negative - Ali Mukartono (Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Agung) Nah itu kita dalami dan belum ada kesimpulan, masih didalami. Kalau sudah ditemukan pasti diminta ekspose (penetapan tersangka)

negative - Febrie Adriansyah (Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus) Kalau itu kerugian atas risiko bisnis, apakah analisanya sebodoh itu sampai menyebabkan kerugian Rp20 triliun?

Ringkasan

Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan hingga saat ini penyidik masih mendalami perbuatan melawan hukum dari transaksi-transaksi yang diduga menyimpang dalam pengelolaan dana investasi BPJS Ketenagakerjaan. Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Ali Mukartono menerangkan hal tersebut menjadi salah satu alasan pihaknya belum menjerat satupun tersangka di kasus ini.

DUGAAN KORUPSI BPJS NAKER, KEJAGUNG BELUM TEMUKAN TERSANGKA

Jakarta - Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan hingga saat ini penyidik masih mendalami perbuatan melawan hukum dari transaksi-transaksi yang diduga menyimpang dalam pengelolaan dana investasi BPJS Ketenagakerjaan.

Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Ali Mukartono menerangkan hal tersebut menjadi salah satu alasan pihaknya belum menjerat satupun tersangka di kasus ini.

Page 110: 19 FEBRUARI 2021

109

"Bahwa dalam penyidikan BPJS Ketenagakerjaan ini, kerugian (negara) itu ada. Tetapi, apakah ada perbuatan melawan hukum, atau bukan, itu yang tidak gampang," kata Ali kepada wartawan, Kamis (18/2).

Menurut dia, penyidik pun masih menunggu hasil verifikasi yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengawasi segala transaksi di bursa.

Ali berdalih kerugian dalam bisnis itu memungkinkan untuk dapat terjadi. Hanya saja, tak selalu hal tersebut mengindikasikan terjadinya korupsi.

Penyidik, kata Ali, tak akan buru-buru dapat menetapkan tersangka di kasus ini. Dia tak ingin kesimpulan penyidik malah berujung bebas pada putusan hakim kelak karena pandangan yang berbeda dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) "Nah itu kita dalami dan belum ada kesimpulan, masih didalami. Kalau sudah ditemukan pasti diminta ekspose (penetapan tersangka)," tukas dia.

Dalam perkara ini, Kejagung memprediksi kerugian di tubuh perusahaan pelat merah tersebut mencapai Rp20 triliun dalam tiga tahun terakhir.

Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Febrie Adriansyah mengatakan pihaknya mempertanyakan ihwal kemungkinan risiko bisnis yang terbilang besar. Dia pun mempertanyakan pengelolaan perputaran uang nasabah di BPJS Ketenagakerjaan.

"Kalau itu kerugian atas risiko bisnis, apakah analisanya sebodoh itu sampai menyebabkan kerugian Rp20 triliun?" ucap Febrie kepada wartawan di Gedung Bundar Kejagung, Jakarta Selatan, Kamis (11/2).

Hanya saja, dia mengatakan penyidik masih mendalami apakah analisis keuangan yang berujung kerugian perusahaan dilakukan perusahaan tersebut disengaja dilakukan secara sengaja atau tidak. (mj/kid).

Page 111: 19 FEBRUARI 2021

110

Judul Ini beleid yang atur pengupahan industri padat karya tertentu saat pandemi Covid-19

Nama Media kontan.co.id

Newstrend Aturan Upah Buruh

Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/ini-beleid-yang-atur-pengupahan-industri-padat-karya-tertentu-saat-pandemi-covid-19

Jurnalis Lidya Yuniartha

Tanggal 2021-02-18 11:12:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengeluarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19. Aturan ini berlaku sejak 15 Februari hingga 31 Desember 2021. Peraturan Menteri ini bertujuan untuk memberikan pelindungan dan mempertahankan kelangsungan bekerja para pekerja atau buruh serta menjaga kelangsungan usaha pada industri padat karya tertentu selama pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi Corona Virus Disease 2019, demikian tertera dalam pasal 2 peraturan menteri ini seperti yang dikutip Kontan.co.id, Kamis (18/2).

INI BELEID YANG ATUR PENGUPAHAN INDUSTRI PADAT KARYA TERTENTU SAAT PANDEMI COVID-19

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengeluarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19. Aturan ini berlaku sejak 15 Februari hingga 31 Desember 2021.

"Peraturan Menteri ini bertujuan untuk memberikan pelindungan dan mempertahankan kelangsungan bekerja para pekerja atau buruh serta menjaga kelangsungan usaha pada industri padat karya tertentu selama pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi Corona Virus Disease 2019," demikian tertera dalam pasal 2 peraturan menteri ini seperti yang dikutip Kontan.co.id, Kamis (18/2).

Adapun, kriteria industri padat karya tertentu yang dimaksud yakni industri yang memiliki pekerja/buruh paling sedikit 200 orang dan persentase biaya tenaga kerja dalam biaya produksi paling sedikit sebesar 15%.

Industri padat karya tersebut pun meliputi industri makanan, minuman, dan tembakau, industri tekstil dan pakaian jadi, industri kulit dan barang kulit, industri alas kaki, industri mainan anak; dan industri furnitur.

Page 112: 19 FEBRUARI 2021

111

Lebih lanjut, pasal 6 aturan ini disebutkan bahwa perusahaan industri padat karya tertentu yang terdampak pandemi Covid-19 dapat melakukan penyesuaian besaran dan cara pembayaran upah pekerja/buruh. Penyesuaian tersebut dilakukan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja/buruh.

Kesepakatan itu pun dilakukan secara musyawarah yang dilandasi kekeluargaan, transparansi dan itikad yang baik. Adapun, kesepakatan tersebut dibuat secara tertulis yang memuat paling sedikit soal besaran upah, cara pembayaran Upah, jangka waktu berlakunya kesepakatan paling lama tanggal 31 Desember 2021.

Pengusaha pun diminta untuk menyampaikan hasil kesepakatan tersebut kepada pekerja.

Meski terdapat penyesuaian upah, besaran upah yang disepakati tersebut tidak berlaku sebagai dasar perhitungan iuran dan manfaat jaminan sosial, kompensasi pemutusan hubungan kerja, dan hak-hak Iain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan hak-hak pekerja atau buruh tetap menggunakan nilai upah sebelum penyesuaian Upah berdasarkan kesepakatan.

Page 113: 19 FEBRUARI 2021

112

Judul Politisi PKS Pertanyakan Usulan Menpan & RB Persingkat Libur Idul Fitri dan Tahun Baru 2022

Nama Media tribunnews.com

Newstrend Libur Dan Cuti Bersama 2021

Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2021/02/18/politisi-pks-pertanyakan-usulan-mendagri-persingkat-libur-idul-fitri-dan-tahun-baru-2022

Jurnalis Vincentius Jyestha Candraditya

Tanggal 2021-02-18 10:42:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Kurniasih Mufidayati (anggota Komisi IX) Pertanyaannya, apakah (mempersingkat libur) dijamin bisa kurangi angka positif?

neutral - Kurniasih Mufidayati (anggota Komisi IX) Kalau memang hal tersebut dianggap bisa mengurangi potensi penularan, ya nggak masalah. Tapi semua kebijakan libur harus adil dan proporsional bagi masyarakat

positive - Tjahjo Kumolo (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia) Kami usulkan supaya libur Idulfitri (sampai) tahun baru enggak ada H-5 atau H+5, atau H-10 H+10, diperpendek. Dengan protokol kesehatan yang ketat, disiplin

positive - Tjahjo Kumolo (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia) Dan sanksi yang tegas baik bagi ASN, TNI-Polri, dan bisa beri contoh ke masyarakat

Ringkasan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengusulkan libur Hari Raya Idul Fitri hingga libur Tahun Baru 2022 dipersingkat demi mencegah meluasnya penularan Covid-19. Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati tak terlalu antusias menanggapi usulan mempersingkat libur tersebut.

POLITISI PKS PERTANYAKAN USULAN MENPAN & RB PERSINGKAT LIBUR IDUL FITRI DAN TAHUN BARU 2022

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengusulkan libur Hari Raya Idul Fitri hingga libur Tahun Baru 2022 dipersingkat demi mencegah meluasnya penularan Covid-19.

Page 114: 19 FEBRUARI 2021

113

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati tak terlalu antusias menanggapi usulan mempersingkat libur tersebut.

Sebab, dia mempertanyakan apakah mempersingkat libur tersebut efektif dan menjadi jaminan mengurangi angka positif kasus Covid-19.

"Pertanyaannya, apakah (mempersingkat libur) dijamin bisa kurangi angka positif?" tanya Mufida, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (18/2/2021).

Politikus PKS itu tak terlalu mempermasalahkan jikalau nantinya usulan Menpan RB Tjahjo Kumolo benar-benar diterapkan.

Hanya saja, kata dia, kebijakan libur yang diambil hendaknya harus adil dan proporsional bagi masyarakat.

"Kalau memang hal tersebut dianggap bisa mengurangi potensi penularan, ya nggak masalah.

Tapi semua kebijakan libur harus adil dan proporsional bagi masyarakat," jelas Mufida.

Sebelumnya diberitakan, demi mencegah meluasnya penularan Covid-19, libur Hari Raya hingga libur Tahun Baru 2022 diusulkan dipersingkat.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengusulkan libur ini.

Tjahjo menilai pemangkasan cuti bersama dan pelarangan ASN ke luar kota saat libur panjang efektif mengurangi penambahan penularan kasus corona.

"Kami usulkan supaya libur Idulfitri (sampai) tahun baru enggak ada H-5 atau H+5, atau H-10 H+10, diperpendek.

Dengan protokol kesehatan yang ketat, disiplin," kata Tjahjo saat acara Penghargaan Pelayanan Publik Lingkup Polri yang disiarkan di kanal YouTube Kementerian PANRB, Selasa (16/2/2021).

Pemerintah telah menetapkan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 2021 pada 12 Mei dan 17-19 Mei 2021.

Tjahjo mengatakan usulan itu nantinya turut dibarengi dengan instrumen sanksi bagi para ASN maupun anggota TNI-Polri yang berlibur ke luar kota.

Menurutnya, aparatur pemerintah harus menjadi contoh berdisiplin yang baik bagi masyarakat.

"Dan sanksi yang tegas baik bagi ASN, TNI-Polri, dan bisa beri contoh ke masyarakat," kata dia.

Ditegaskan, saat menerapkan larangan ASN, TNI dan Polri ke luar kota saat libur panjang Imlek 12-14 Februari 2020 lalu mampu menurunkan penambahan pasien Covid-19 hingga 25 persen.

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan jadwal Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2021 dalam Surat Keputusan Bersama pada 10 September 2020 lalu.

Total ada 15 hari libur nasional dan 7 hari cuti bersama sepanjang tahun 2021.

Keputusan tersebut tercantum dalam SKB Cuti Bersama Tahun 2021 Nomor 642/2020, Nomor 4/2020 dan Nomor 4/2020 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021.

SKB tersebut adalah keputusan bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.

Page 115: 19 FEBRUARI 2021

114

Berikut adalah rincian hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2021 1. 1 Januari: Tahun Baru 2021 Masehi 2. 12 Februari: Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili 3. 11 Maret: Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 4. 14 Maret: Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943 5. 2 April: Wafat Isa Al Masih 6. 1 Mei: Hari Buruh Internasional 7. 13 Mei: Kenaikan Isa Al Masih dan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah 8. 14 Mei: Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah 9. 26 Mei: Hari Raya Waisak 2565 10. 1 Juni: Hari Lahir Pancasila 11. 20 Juli: Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah 12. 10 Agustus: Tahun Baru Islam 1443 Hijriah 13. 17 Agustus: Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 14. 19 Oktober: Maulid Nabi Muhammad SAW 15. 25 Desember: Hari Raya Natal Cuti Bersama 2021 1. 12 Maret: Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 2. 12 Mei: Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah 3. 17 Mei: Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah 4. 18 Mei: Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah 5. 19 Mei: Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah 6. 24 Desember: Hari Raya Natal 7. 27 Desember: Hari Raya Natal Dalam SKB tersebut dijelaskan, penetapan tanggal 1 Ramadan 1442 Hijriah, Hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan Hari raya Idul Adha 1442 Hijriah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Agama.

Selain itu, lembaga atau perusahaan yang berfungsi memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat dapat mengatur penugasan pegawai pada Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021.

Lembaga atau perusahaan yang dimaksud seperti rumah sakit, perbankan, lembaga yang memberikan pelayananan telekomunikasi, listrik, air, minum, pemadan kebakaran, keamanan dan ketertiban, perhubungan dan lembaga atau perusahaan sejenis.

Sementara pelaksanaan cuti bersama bagi Aparatur Sipil Negara dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Page 116: 19 FEBRUARI 2021

115

Judul Menaker Jelaskan Beleid Anyar Soal Upah Buruh di Industri Terdampak Covid-19

Nama Media tempo.co

Newstrend Aturan Upah Buruh

Halaman/URL https://bisnis.tempo.co/read/1434027/menaker-jelaskan-beleid-anyar-soal-upah-buruh-di-industri-terdampak-covid-19

Jurnalis Caesar Akbar

Tanggal 2021-02-18 10:40:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Dalam hal terjadi penyesuaian upah maka itu bukan berarti pemangkasan upah tetapi penyesuaian upah dengan waktu kerja yang juga tidak normal. Dapat terjadi pengurangan jam kerja atau perusahaan tidak beroperasi sama sekali

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Hal ini penting agar keputusan tersebut menjadi keputusan yang tepat seoptimal mungkin melindungi hak pekerja dan tetap mendukung kelangsungan usaha

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Bagi Perusahaan industri padat karya tertentu yang terdampak pandemi Corona Vims Disease 2019 (COVID-19) dapat melakukan penyesuaian besaran dan cara pembayaran Upah Pekerja/Buruh

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan hak-hak Pekerja/Buruh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan nilai Upah sebelum penyesuaian upah berdasarkan kesepakatan

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan maksud dari diterbitkannya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2021 tentang pelaksanaan pengupahan pada industri padat karya tertentu. Ia memastikan beleid itu tidak mengamanatkan kepada perusahaan untuk memangkas gaji pada buruh program padat karya.

"Dalam hal terjadi penyesuaian upah maka itu bukan berarti pemangkasan upah tetapi penyesuaian upah dengan waktu kerja yang juga tidak normal. Dapat terjadi pengurangan jam kerja atau perusahaan tidak beroperasi sama sekali," tutur Ida kepada Tempo, Rabu, 17 Februari 2021.

Page 117: 19 FEBRUARI 2021

116

MENAKER JELASKAN BELEID ANYAR SOAL UPAH BURUH DI INDUSTRI TERDAMPAK COVID-19

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan maksud dari diterbitkannya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2021 tentang pelaksanaan pengupahan pada industri padat karya tertentu. Ia memastikan beleid itu tidak mengamanatkan kepada perusahaan untuk memangkas gaji pada buruh program padat karya.

"Dalam hal terjadi penyesuaian upah maka itu bukan berarti pemangkasan upah tetapi penyesuaian upah dengan waktu kerja yang juga tidak normal. Dapat terjadi pengurangan jam kerja atau perusahaan tidak beroperasi sama sekali," tutur Ida kepada Tempo, Rabu, 17 Februari 2021.

Ida mengatakan beleid tersebut dibuat agar para pihak di perusahaan yang terkena dampak Covid-19 tidak membuat keputusan sepihak. Terutama, ujar dia, keputusan yang terkait dengan hak dan kewajiban masing-masing pihak, baik pekerja dan pengusaha, dalam hal pengupahan.

Permen ini, ujar dia, mengamanatkan agar keputusan terkait pengupahan di perusahaan yang terdampak Covid-19, yaitu sebagian atau seluruh pekerja tidak masuk bekerja, harus dilakukan berdasarkan kesepakatan antara pekerja dengan pengusaha.

"Hal ini penting agar keputusan tersebut menjadi keputusan yang tepat seoptimal mungkin melindungi hak pekerja dan tetap mendukung kelangsungan usaha," kata Ida.

Sebelumnya, Ida Fauziyah meneken Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2021 tentang pelaksanaan pengupahan pada industri padat karya tertentu dalam masa pandemi Covid-19 pada Senin, 15 Februari 2021.

"Bagi Perusahaan industri padat karya tertentu yang terdampak pandemi Corona Vims Disease 2019 (COVID-19) dapat melakukan penyesuaian besaran dan cara pembayaran Upah Pekerja/Buruh," dinukil dari Pasal 6 Ayat 1 beleid tersebut.

Berdasarkan pasal 6 ayat 2, penyesuaian tersebut dilakukan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja atau buruh. Beleid tersebut pun mengatuh agar kesepakatan mengenai penyesuaian upah tersebut dilakukan melalui masyawarah yang dilandasi kekeluargaan, transparansi, dan itikad baik.

Kesepakatan tersebut harus dibuat secara tertulis dan paling sedikit memuat besaran upah, cara pembayaran upah, serta jangka waktu kesepakatan paling lama sampai 31 Desember 2021. Hasil kesepakatan tersebut pun dapat diberikan kepada buruh.

Kendati demikian, besaran upah sebagaimana kesepakatan tersebut, tidak berlaku sebagai dasar perhitungan iuran dan manfaat jaminan sosial, kompensasi pemutusan hubungan kerja, dan hak-hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

"Upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan hak-hak Pekerja/Buruh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan nilai Upah sebelum penyesuaian upah berdasarkan kesepakatan," dinukil dari Pasal 8 ayat 2.

Berdasarkan beleid tersebut, industri padat karya tertentu yang dimaksud harus memenuhi kriteria, antara lain memilik pekerja atau buruh paling sedikit 200 orang dan persentase biaya tenaga kerja dalam biaya produksi paling sedikit 15 persen.

Industri padat karya tertentu tersebut meliputi industri makanan, minuman, dan tembakau; industri tekstil dan pakaian jadi; industri kulit dan barang kulit; industri alas kaki; industri mainan anak; dan industri furnitur.

Page 118: 19 FEBRUARI 2021

117

Dinukil dari Pasal 5 ayat 1, perusahaan yang terdampak pandemi Covid-19 merupakan perusahaan industri padat karya tertentu yang melakukan pembatasan kegiatan usaha akibat kebijakan pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

"Pembatasan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan sebagian atau seluruh Pekerja/ Buruh tidak masuk bekerja dan mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam membayar Upah," termaktub dalam beleid tersebut. Peraturan itu berlaku sejak diundangkan sampai dengan 31 Desember 2021.

CAESAR AKBAR.

Page 119: 19 FEBRUARI 2021

118

Judul Serikat Buruh Kawal Kasus BP jamsostek

Nama Media Analisa Daily

Newstrend Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan

Halaman/URL Pg3

Jurnalis Ik

Tanggal 2021-02-18 10:38:00

Ukuran 235x68mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 86.480.000

News Value Rp 864.800.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

negative - Syaiful Bahri Anshori (Presiden Konfederasi Sarbumusi) Secara manajerial (BPJamsostek) mengalami kemajuan. Kendati demikian, kami menunggu agar tidak ada pendekatan unsur politik dan lain sebagainya dalam penanganan penyidikan yang dilakukan Kajagung RI terhadap BPJamsostek. Jika ada pihak yang menemukan ada unsur pidanannya silahkan penegak hukum yang bergerak. Tidak usah melalui pendekatan politik atau lain sebagainya

negative - Syaiful Bahri Anshori (Presiden Konfederasi Sarbumusi) Mendengar dan membaca berita adanya penggeledahan Kejagung di kantor BPJS Ketenagakerjaan tentu kami sangat kaget, karena isunya ada dugaan penyalahgunaan dana investasi. Kami kaget karena selama ini pelayanan klaim manfaat kepesertaan tidak pernah ada pekerja atau buruh yang mengeluh dan melaporkan klaimnya lama karena ada masalah keuangan. Jadi selama ini kami menilai keadaan keuangan BPJS Ketenagakerjaan baik-baik saja

Ringkasan

Penyidikan yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI terhadap BPJamsostek membetot perhatian publik. Tak sedikit para pakar kebijakan dan ekonomi memberikan tanggapan yang beragam terkait hal ini. Termasuk para aktivis buruh dan pekerja di Indonesia. Presiden Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbu-musi), Syaiful Bahri Anshori juga ikut angkat bicara mengenai hal ini. Pihaknya pun ikut memantau masalah ini, dan melakukan pendalaman serta tidak menemukan unsurkorupsi.

SERIKAT BURUH KAWAL KASUS BP JAMSOSTEK

Penyidikan yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI terhadap BPJamsostek membetot perhatian publik. Tak sedikit para pakar kebijakan dan ekonomi memberikan tanggapan yang beragam terkait hal ini. Termasuk para aktivis buruh dan pekerja di Indonesia.

Page 120: 19 FEBRUARI 2021

119

Presiden Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi), Syaiful Bahri Anshori juga ikut angkat bicara mengenai hal ini. Pihaknya pun ikut memantau masalah ini, dan melakukan pendalaman serta tidak menemukan unsurkorupsi.

"Secara manajerial (BPJamsostek) mengalami kemajuan. Kendati demikian, kami menunggu agar tidak ada pendekatan unsur politik dan lain sebagainya dalam penanganan penyidikan yang dilakukan Kajagung RI terhadap BPJamsostek. Jika ada pihak yang menemukan ada unsur pidananya silahkan penegak hukum yang bergerak. Tidak usah melalui pendekatan politik atau lain sebagainya," tegas Anshori, kemarin.

Terpisah, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN), Ristadi mengaku kaget dengan adanya penggeledahan yang dilakukan Kajagung RI di Kantor BPJamsostek. Pasalnya, menurut Ristadi, tidak pernah ada pekerja atau buruh yang mengeluh atau melaporkan klaimnya bermasalah.

"Mendengar dan membaca berita adanya penggeledahan Kejagung di kantor BPJS Ketenagakerjaan tentu kami sangat kaget, karena isunya ada dugaan penyalahgunaan dana investasi. Kami kaget karena selama ini pelayanan klaim manfaat kepesertaan tidak pernah ada pekerja atau buruh yang mengeluh dan melaporkan klaimnya lama karena ada masalah keuangan. Jadi selama ini kami menilai keadaan keuangan BPJS Ketenagakerjaan baik-baik saja," imbuhnya.

KSPN menghimbau kepada seluruh masyarakat, pekerja atau buruh Indonesia khususnya anggota KSPN untuk tetap tenang terkait kepesertaan BPJS ketenagakerjaan dan tidak mudah termakan isu atau berita yang belum jelas, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu.

Menjawab hal tersebut, Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJamsostek, Irvansyah Utoh Banja menjelaskan, pihaknya mengedepankan azas praduga tidak bersalah dan menghormati proses penyidikan yang sedang berlangsung di Kejagung. Manajemen BPJamsostek siap untuk memberikan keterangan dengan transparan guna memastikan apakah pengelolaan investasi telah dijalankan sesuai tata kelola yang ditetapkan. "BPJamsostek merupakan sebuah lembaga hukum publik yang mengelola dana jaminan sosial ketenagakerjaan dan diawasi oleh lembaga pengawas keuangan yang kredibel, antara lain DJSN, OJK, KPK, KAP, dan BPK. Selain itu diawasi pula oleh Dewan Pengawas BPJamsostek dan Satuan Pengawas Internasional,”jelasUtoh.

Lebih lanjut, Kepala Kantor BPJamsostek Cabang Medan Kota, Syahrial mengungkapkan, pihaknya akan tetap memaksimalkan kualitas layanan kepada peserta BPJamsostek. "Pelayanan kepada peserta adalah prioritas kami, dalam situasi apapun pelayanan maksimal akan tetap kami berikan kepada peserta. Jadi peserta kami imbau tak perlu khawatir terhadap isu yang berkembang di masyarakat," ungkapnya, (ik)

caption:

KASUS BPJAMSOSTEK: Sejumlah serikat buruh yang tergabung dalam Sarbumusi,KSPN serta KSBSI menanggapi dan mengawal kasus BPJamsostek terkait penyidikan yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI terhadap BPJamsostek membetot perhatian publik, kemarin.

Page 121: 19 FEBRUARI 2021

120

Page 122: 19 FEBRUARI 2021

121

Judul Kemnaker akan Bangun BLK di Kawasan Industri Batam

Nama Media republika.co.id

Newstrend BLK di Kawasan Industri Batam

Halaman/URL https://www.republika.co.id/berita/qopfqe380/kemnaker-akan-bangun-blk-di-kawasan-industri-batam

Jurnalis Hiru Muhammad

Tanggal 2021-02-18 10:15:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen Binalattas

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Budi Hartawan (Dirjen Binalattas Kemnaker) Tentu saja, ketersediaan pelatihan kerja akan merujuk pada pertumbuhan dan perkembangan industri di sekitar Batam serta disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerjanya

neutral - Budi Hartawan (Dirjen Binalattas Kemnaker) Beberapa kejuruan yang kami rekomendasikan antara lain las, teknik manufaktur, teknik listrik, logistik, teknologi informasi, komunikasi, otomotif, dan pariwisata

neutral - Budi Hartawan (Dirjen Binalattas Kemnaker) Pembangunan BLK Kota Batam ini dapat memberi kontribusi yang sangat berarti terhadap penyediaan tenaga kerja terampil melalui pelaksanaan program pelatihan yang link and match dengan kebutuhan di daerah Batam

neutral - Muhammad Rudi (Walikota Batam) Semoga dengan adanya BLK di Kota Batam ini bisa melatih anak-anak muda dari Batam terutama dalam bidang IT

neutral - Peters Vincen (Direktur PT Kabil Citranusa) Dengan adanya BLK di Kota Batam diharapkan dapat meningkatkan kualitas karyawan yang ada di Kota Batam yang masih sangat memerlukan keterampilan supaya bisa meningkatkan taraf kehidupan mereka

Ringkasan

Indonesia memiliki banyak kawasan industri yang membutuhkan banyak tenaga kerja kompeten dan memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia indsutri (DUDI). Sayangnya belum ada satu pun kawasan industri yang memiliki pun Balai Latihan Kerja Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPTP) milik Kementerian Ketenagakerjaan. Dirjen Binalattas Kemnaker Budi Hartawan Kemnaker berencana menjadikan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau sebagai pionir pendirian BLK di tengah kawasan industri. Nantinya, BLK Kota Batam akan difokuskan pada program pelatihan kerja yang dikhususkan pada jenis-jenis kejuruan yang dibutuhkan oleh industri-industri yang berada di sekitar kawasan Batam.

Page 123: 19 FEBRUARI 2021

122

KEMNAKER AKAN BANGUN BLK DI KAWASAN INDUSTRI BATAM

JAKARTA--Indonesia memiliki banyak kawasan industri yang membutuhkan banyak tenaga kerja kompeten dan memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia indsutri (DUDI). Sayangnya belum ada satu pun kawasan industri yang memiliki pun Balai Latihan Kerja Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPTP) milik Kementerian Ketenagakerjaan.

Dirjen Binalattas Kemnaker Budi Hartawan Kemnaker berencana menjadikan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau sebagai pionir pendirian BLK di tengah kawasan industri. Nantinya, BLK Kota Batam akan difokuskan pada program pelatihan kerja yang dikhususkan pada jenis-jenis kejuruan yang dibutuhkan oleh industri-industri yang berada di sekitar kawasan Batam.

"Tentu saja, ketersediaan pelatihan kerja akan merujuk pada pertumbuhan dan perkembangan industri di sekitar Batam serta disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerjanya," kata Budi Hartawan dalam keterangan pers saat di Batam, Kepri, Rabu (17/2).

Dirjen Budi Hartawan menambahkan, nantinya SDM yang akan dihasilkan oleh BLK Kota Batam ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri, baik di wilayah Kota Batam maupun Provinsi Kepulauan Riau secara keseluruhan.

"Beberapa kejuruan yang kami rekomendasikan antara lain las, teknik manufaktur, teknik listrik, logistik, teknologi informasi, komunikasi, otomotif, dan pariwisata," tambah Dirjen Budi.

Budi mengharapkan kapasitas BLK Batam yang akan dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektar ini dapat menjadi pusat tenaga kerja terampil di Kawasan Industri Kabil. Sehingga dapat memenuhi tenaga kerja terampil di wilayah Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau.

"Pembangunan BLK Kota Batam ini dapat memberi kontribusi yang sangat berarti terhadap penyediaan tenaga kerja terampil melalui pelaksanaan program pelatihan yang link and match dengan kebutuhan di daerah Batam," lanjutnya.

Walikota Batam, Muhammad Rudi, berharap agar pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Batam ini bisa cepat terwujud. "Semoga dengan adanya BLK di Kota Batam ini bisa melatih anak-anak muda dari Batam terutama dalam bidang IT," kata Muhammad Rudi.

Direktur PT Kabil Citranusa, Peters Vincen, mengatakan bahwa dengan adanya BLK Kota Batam yang akan segera dibangun ini, dapat meningkatkan kualitas karyawan dan pencari kerja di kota Batam yang sangat memerlukan pelatihan."Dengan adanya BLK di Kota Batam diharapkan dapat meningkatkan kualitas karyawan yang ada di Kota Batam yang masih sangat memerlukan keterampilan supaya bisa meningkatkan taraf kehidupan mereka," ujar Peters.

Saat ini terdapat 305 BLK di seluruh Indonesia dengan rincian 23 BLK UPTP milik Kemnaker dan sisanya BLK UPTD di bawah pengelolaan pemerintah daerah tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota. Namun masih 18 Provinsi belum memiliki BLK UPTP.

Page 124: 19 FEBRUARI 2021

123

Judul Pencairan BLT Subsidi Gaji Sudah 98,92%, Menaker Usahakan Sampai Mentok

Nama Media okezone.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2021/02/18/320/2364035/pencairan-blt-subsidi-gaji-sudah-98-92-menaker-usahakan-sampai-mentok?page=1

Jurnalis Fadel Prayoga

Tanggal 2021-02-18 09:53:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Ringkasan

JAKARTA - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai subsidi gaji (BLT Subsidi Gaji) atau bantuan subsidi upah (BSU) pada tahun 2020 masih menyimpan polemik yang berkepanjangan. Pasalnya, hingga kini masih ada pekerja yang belum menerima BLT sebesar Rp2,4 juta tersebut.

PENCAIRAN BLT SUBSIDI GAJI SUDAH 98,92%, MENAKER USAHAKAN SAMPAI MENTOK

JAKARTA - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai subsidi gaji (BLT Subsidi Gaji) atau bantuan subsidi upah (BSU) pada tahun 2020 masih menyimpan polemik yang berkepanjangan. Pasalnya, hingga kini masih ada pekerja yang belum menerima BLT sebesar Rp2,4 juta tersebut.

Menanggapi hal itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengaku akan mengupayakan sisa pencairan BLT tersebut pada tahun ini. Sehingga, nanti diharapkan mereka yang terdaftar sebagai penerima akan menerima haknya.

Politikus PKB itu memastikan bagi mereka yang memang telah memenuhi syarat, maka pihaknya akan mengusahakan untuk mendapatkan BLT tersebut.

Pemerintah pada 2020 memberikan subsidi gaji yang merupakan bantuan saat pandemi untuk para pekerja dengan pendapatan di bawah Rp5 Juta yang disalurkan dalam dua termin.

Pada termin pertama Agustus-September 2020 telah disalurkan BSU kepada 12.293.134 orang sementara untuk gelombang II November-Desember 2020 disalurkan kepada 12.244.169 orang.

Page 125: 19 FEBRUARI 2021

124

Judul Dievaluasi Pemerintah, Cuti Bersama 2021 Berpotensi Dikurangi

Nama Media tempo.co

Newstrend Libur Dan Cuti Bersama 2021

Halaman/URL https://nasional.tempo.co/read/1433995/dievaluasi-pemerintah-cuti-bersama-2021-berpotensi-dikurangi

Jurnalis Egi Adyatama

Tanggal 2021-02-18 09:44:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Muhadjir Effendy (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia) Insya Allah minggu depan kami evaluasi, kemungkinan besar akan kita kurangi cuti bersamanya

neutral - Muhadjir Effendy (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia) Kami bicara dulu dengan kementerian terkait. Ada Menpan RB (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi), ada Menaker (Menteri Ketenagakerjaan) ada Menag (Menteri Agama). Terutama yang berkaitan dengan libur keagamaan

negative - Muhadjir Effendy (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia) Ada kecenderungan begitu (kasus Covid-19 meningkat). Jadi setiap ada libur panjang. Ada kenaikan kasus, walaupun itu juga tidak variabel tunggal. Ada banyak faktor

Ringkasan

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah akan melakukan evaluasi cuti bersama tahun 2021. Dia menyatakan, kemungkinan jumlah cuti bersama 2021 akan dikurangi. "Kami bicara dulu dengan kementerian terkait. Ada Menpan RB (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi), ada Menaker (Menteri Ketenagakerjaan) ada Menag (Menteri Agama). Terutama yang berkaitan dengan libur keagamaan," kata Muhadjir.

DIEVALUASI PEMERINTAH, CUTI BERSAMA 2021 BERPOTENSI DIKURANGI

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah akan melakukan evaluasi cuti bersama tahun 2021. Dia menyatakan, kemungkinan jumlah cuti bersama 2021 akan dikurangi.

Page 126: 19 FEBRUARI 2021

125

"Insya Allah minggu depan kami evaluasi, kemungkinan besar akan kita kurangi cuti bersamanya," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 Februari 2021.

Meskipun demikian, Muhadjir belum memastikan berapa hari jadwal cuti bersama itu akan dihapus. Dia menerangkan, pemerintah akan menggelar rapat evaluasi libur dan cuti bersama 2021 bersama kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan pengurangan cuti bersama.

"Kami bicara dulu dengan kementerian terkait. Ada Menpan RB (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi), ada Menaker (Menteri Ketenagakerjaan) ada Menag (Menteri Agama). Terutama yang berkaitan dengan libur keagamaan," kata Muhadjir.

Ia berpandangan, kasus Covid-19 cenderung meningkat saat memasuki libur panjang. Namun, menurut dia, penularan virus bukan hanya disebabkan libur panjang. Masih banyak faktor lain yang turut mempengaruhi.

"Ada kecenderungan begitu (kasus Covid-19 meningkat). Jadi setiap ada libur panjang. Ada kenaikan kasus, walaupun itu juga tidak variabel tunggal. Ada banyak faktor," kata Muhadjir.

Sebelumnya, wacana evaluasi cuti bersama sepanjang tahun 2021 telah dilontarkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo. Dia mengusulkan libur Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah hingga libur Tahun Baru 2022 diperpendek. Hal itu bertujuan untuk meminimalisasi penularan virus corona saat musim libur panjang tiba.

Page 127: 19 FEBRUARI 2021

126

Judul Menaker Izinkan Industri Padat Karya Terdampak Corona Pangkas Upah

Nama Media tirto.id

Newstrend Aturan Upah Buruh

Halaman/URL https://tirto.id/menaker-izinkan-industri-padat-karya-terdampak-corona-pangkas-upah-ganE

Jurnalis Vincent Fabian Thomas

Tanggal 2021-02-18 08:57:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Bagi Perusahaan industri padat karya tertentu yang terdampak pandemi Corona Vims Disease 2019 (COVID-19) dapat melakukan penyesuaian besaran dan cara pembayaran Upah Pekerja/Buruh

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) terdampak COVID-19.

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2021

Ringkasan

Ketentuan itu tercantum dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 2/2021 yang ditandatangani pada 15 Februari 2021. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meneken beleid baru yang mengizinkan industri terdampak pandemi COVID-19 menyesuaikan atau memangkas upah bagi buruhnya. Ketentuan itu tercantum dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 2/2021 yang ditandatangani pada 15 Februari 2021.

MENAKER IZINKAN INDUSTRI PADAT KARYA TERDAMPAK CORONA PANGKAS UPAH

Ketentuan itu tercantum dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 2/2021 yang ditandatangani pada 15 Februari 2021.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meneken beleid baru yang mengizinkan industri terdampak pandemi COVID-19 menyesuaikan atau memangkas upah bagi buruhnya. Ketentuan itu tercantum dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 2/2021 yang ditandatangani pada 15 Februari 2021.

Page 128: 19 FEBRUARI 2021

127

"Bagi Perusahaan industri padat karya tertentu yang terdampak pandemi Corona Vims Disease 2019 (COVID-19) dapat melakukan penyesuaian besaran dan cara pembayaran Upah Pekerja/Buruh," ucap Pasal 6 ayat (1) Permenaker 2/2021 dikutip, Rabu (17/2/2021).

Dalam pasal 6 ayat (2), Menaker mengatakan "penyesuaian" dilakukan sesuai kesepakatan pengusaha dan pekerja. Sementara pasal 7 mengatur lebih tegas bahwa kesepakatan dibuat secara musyawarah dan hasil kesepakatan harus disampaikan kepada buruh.

Beleid yang memberi keleluasaan bagi penyesuaian upah ini hanya terbatas pada industri padat karya sebagaimana tercantum dalam pasal 2 beleid itu. Pasal 3 mencangkup kriteria industri apa saja yang termasuk padat karya dan dapat menggunakan mekanisme dalam beleid ini.

Lebih jelasnya, industri padat karya tersebut memiliki paling sedikit 200 orang dan biaya tenaga kerja menyumbang minimal 15 persen pada total biaya produksi. Industri padat karya yang dimaksud juga terbatas pada 6 kategori saja yaitu industri makanan, minuman, dan tembakau, tekstil dan pakaian jadi, kulit dan barang kulit, alas kaki, mainan anak, dan furniture.

Dalam pasal 5 terdapat penjelasan lebih lanjut mengenai perusahaan padat karya apa yang dimaksud "terdampak COVID-19." Syaratnya perusahaan tersebut melakukan pembatasan kegiatan usaha akibat kebijakan pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan pandemi. Lalu Pekerja/Buruh tidak masuk bekerja dan mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam membayar Upah.

Permenaker ini berlaku setidaknya selama 10 bulan ke depan sejak diundangkan 15 Februari 2021. Dengan demikian pengusaha dapat melakukan "penyesuaian" upah hingga akhir tahun 2021.

"Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2021," ucap Pasal 9 beleid itu.

Reporter Tirto telah berupaya menghubungi Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Ketenagakerjaan R. Soes Hindharno terkait beleid ini. Namun belum memperoleh tanggapan baik secara tertulis maupun panggilan telepon.

Page 129: 19 FEBRUARI 2021

128

Judul Menaker: Industri Padat Karya Tak Diamanatkan Pangkas Gaji Karyawan

Nama Media kompas.com

Newstrend Aturan Upah Buruh

Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2021/02/18/080300926/menaker--industri-padat-karya-tak-diamanatkan-pangkas-gaji-karyawan

Jurnalis Ade Miranti Karunia

Tanggal 2021-02-18 08:03:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Dalam hal terjadi penyesuaian upah maka itu bukan berarti pemangkasan upah, tetapi penyesuaian upah dengan waktu kerja yang juga tidak normal. Dapat terjadi pengurangan jam kerja atau perusahaan tidak beroperasi sama sekali

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa Permenaker Nomor 2 Tahun 2021, tidak mengamanatkan kepada perusahaan yang bergerak di industri padat karya untuk memangkas gaji karyawan. Menurut dia, aturan tersebut dibuat agar perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19 tidak membuat keputusan sepihak. Terutama keputusan yang terkait dengan hak dan kewajiban masing-masing pihak pekerja dan pengusaha dalam pengupahan.

MENAKER: INDUSTRI PADAT KARYA TAK DIAMANATKAN PANGKAS GAJI KARYAWAN

JAKARTA, - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa Permenaker Nomor 2 Tahun 2021, tidak mengamanatkan kepada perusahaan yang bergerak di industri padat karya untuk memangkas gaji karyawan.

Menurut dia, aturan tersebut dibuat agar perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19 tidak membuat keputusan sepihak. Terutama keputusan yang terkait dengan hak dan kewajiban masing-masing pihak pekerja dan pengusaha dalam pengupahan.

"Dalam hal terjadi penyesuaian upah maka itu bukan berarti pemangkasan upah, tetapi penyesuaian upah dengan waktu kerja yang juga tidak normal. Dapat terjadi pengurangan jam kerja atau perusahaan tidak beroperasi sama sekali," katanya kepada Kompas.com, Kamis (18/2/2021).

Page 130: 19 FEBRUARI 2021

129

Hal ini penting agar keputusan tersebut bisa secara optimal melindungi hak pekerja dan tetap mendukung kelangsungan usaha.

Sebagaimana diketahui, Menaker telah menerbitkan Permenaker Nomor 2 Tahun 2021, tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19.

Tujuan dibuatnya Permenaker tersebut adalah untuk mempertahankan kelangsungan industri dan juga para pekerja/buruh serta menjaga kelangsungan usaha selama dilakukan pemulihan ekonomi nasional.

Penyesuaian upah ini tidak berlaku sebagai dasar perhitungan iuran dan manfaat jaminan sosial, kompensasi pemutusan hubungan kerja (PHK), dan hak-hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Adapun industri padat karya tertentu tersebut antara lain industri makanan, minuman, dan tembakau, industri tekstil dan pakaian jadi, industri kulit dan barang kulit, industri alas kaki, industri mainan anak, dan industri furnitur.

Page 131: 19 FEBRUARI 2021

130

Judul Dampak Aturan Upah Buruh: Roda Ekonomi Terganggu

Nama Media cnnindonesia.com

Newstrend Aturan Upah Buruh

Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210218070140-92-607658/dampak-aturan-upah-buruh-roda-ekonomi-terganggu

Jurnalis Dinda Audriene

Tanggal 2021-02-18 07:45:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Adriani (Serdirjen Perhubungan Industrial (PHI) dan Jaminan Sosial Kemenaker) "Permenaker ini dibuat agak perusahaan yang terdampak covid-19 tidak membuat keputusan sepihak terkait hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha dalam hal pengupahan,"

neutral - Adriani (Serdirjen Perhubungan Industrial (PHI) dan Jaminan Sosial Kemenaker) "Dalam hal terjadi penyesuaian upah, maka itu bukan berarti pengurangan upah. Tetapi, penyesuaian upah dengan waktu kerja yang juga tidak normal. Dapat terjadi pengurangan jam kerja atau perusahaan tidak beroperasi sama sekali,"

neutral - Fithra Faisal Hastiadi (Ekonom Universitas Indonesia (UI)) "Bisa juga lebih dari itu karena buruh semakin mengencangkan ikat pinggang,"

neutral - Josua Pardede (Ekonom Bank Permata) "Konsumsi buruh turun, khususnya buruh yang bekerja di industri-industri padat karya yang disebut dalam aturan Kementerian Ketenagakerjaan itu,"

neutral - Nining Elitos (Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI)) "Kalau upah, jauh dari layak. Ini pikir, ini justru semakin menurunkan kualitas hidup orang. Mereka harus kontrak rumah, bayar cicilan rumah, biaya transportasi, kredit motor,"

neutral - Benny Soetrisno (Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perdagangan) "Saya sepakat bahwa upah tersebut akibat covid-19 harus dimusyawarahkan antara pekerja dan manajemen. Ini win-win,"

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan mengizinkan industri padat karya yang terdampak pandemi covid-19 melakukan penyesuaian upah buruh sampai 31 Desember 2021. Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Page 132: 19 FEBRUARI 2021

131

DAMPAK ATURAN UPAH BURUH: RODA EKONOMI TERGANGGU

Kementerian Ketenagakerjaan mengizinkan industri padat karya yang terdampak pandemi covid-19 melakukan penyesuaian upah buruh sampai 31 Desember 2021.

Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Namun, penyesuaian upah hanya bisa dilakukan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan buruh. Kemudian, ada beberapa kriteria industri padat karya yang bisa melakukan penyesuaian upah.

Kriteria itu, antara lain memiliki buruh minimal 200 orang dan persentase biaya tenaga kerja dalam biaya produksi minimal 15 persen.

Sektor industri padat karya yang dapat melakukan penyesuaian upah pun terbatas pada makanan, minuman, dan tembakau, tekstil dan pakaian jadi, kulit dan barang kulit, alas kaki, mainan anak, dan furnitur.

"Permenaker ini dibuat agak perusahaan yang terdampak covid-19 tidak membuat keputusan sepihak terkait hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha dalam hal pengupahan," tulis Serdirjen Perhubungan Industrial (PHI) dan Jaminan Sosial Kemenaker Adriani kepada CNNIndonesia.com, Kamis (18/2).

"Dalam hal terjadi penyesuaian upah, maka itu bukan berarti pengurangan upah. Tetapi, penyesuaian upah dengan waktu kerja yang juga tidak normal. Dapat terjadi pengurangan jam kerja atau perusahaan tidak beroperasi sama sekali," lanjut dia.

Kebijakan ini tentu akan merugikan buruh. Jika terjadi penyesuaian upah karena jam kerja atau pun perusahaan berhenti beroperasi, maka kantong mereka akan semakin kempes di tengah pandemi covid-19. Paling parah, pendapatan mereka benar-benar hilang.

Menanggapi hal ini, Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal Hastiadi menyebut industri memang menderita selama masa pandemi ini. Namun, bukan berarti pemerintah harus mengeluarkan kebijakan seperti ini. Sebab, buruh bakal semakin mengencangkan ikat pinggang mereka.

Yang paling jelas, konsumsi buruh akan turun. Jumlah penurunannya diprediksi sejalan dengan potongan upah jika jam kerja dikurangi oleh perusahaan. "Bisa juga lebih dari itu karena buruh semakin mengencangkan ikat pinggang," kata Fithra kepada CNNIndonesia.com, dikutip Kamis (18/2).

Penurunan konsumsi buruh otomatis akan berpengaruh terhadap tingkat konsumsi rumah tangga nasional. Ujung-ujungnya, bakal mengganggu proses pemulihan ekonomi nasional. "Bicara konsumsi, konsumsi kan menjadi kontributor terbesar untuk ekonomi," ucap Fithra.

Dengan kata lain, dampak dari kebijakan pengupahan industri padat karya di masa pandemi ini bukan hanya pada buruh, tapi juga ekonomi secara keseluruhan. Padahal, pemerintah sedang berupaya membangkitkan lagi ekonomi domestik pasca dihantam pandemi covid-19.

Menurut Fithra, Kemenaker salah menerbitkan kebijakan. Seharusnya, pemerintah memberikan insentif kepada industri untuk membantu manajemen membayar upah ke buruh.

"Upah ini tidak naik saja bisa masalah, apalagi kalau turun. Intervensi pemerintah, tidak boleh diturunkan. Pemerintah bisa kasih ke industri, misalnya industri menanggung 75 persen, sisanya pemerintah," ujarnya mencontohkan.

Page 133: 19 FEBRUARI 2021

132

Toh, ia menilai keuangan pemerintah masih memungkinkan untuk menyalurkan insentif baru. Pemerintah bisa saja melakukan realokasi anggaran atau menarik utang baru.

Konsekuensinya, utang pemerintah akan naik dan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) akan semakin membengkak. Tetapi, ini harus dilakukan demi menyelamatkan ekonomi dalam negeri.

"Untuk jangka pendek memang perlu ditopang ongkos yang mahal, harus dilakukan. Kalau tidak, ekonomi tidak bisa bangkit," ucap Fithra.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menuturkan pendapatan buruh berpotensi turun dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini akan membuat kemampuan buruh untuk berbelanja lebih rendah lagi dari sebelumnya.

"Konsumsi buruh turun, khususnya buruh yang bekerja di industri-industri padat karya yang disebut dalam aturan Kementerian Ketenagakerjaan itu," tutur Josua.

Namun, kabar baiknya, menurut dia, kebijakan ini akan mengurangi potensi perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Pasalnya, beban operasional perusahaan akan berkurang. "Kalau diperhatikan, untuk bisa mempertahankan tidak ada PHK, ya pilihannya mengurangi upah buruh," jelasnya.

Oleh karena itu, Josua menganggap kebijakan pengupahan buruh industri padat karya di masa pandemi saling menguntungkan, baik bagi pekerja dan pengusaha. Dengan catatan, penyesuaian pengupahan hanya bersifat sementara.

Bagi perusahaan, keuntungan dari kebijakan itu sebenarnya tidak terlalu signifikan. Penyesuaian upah buruh hanya bisa membantu perusahaan bertahan, bukan untuk mengembalikan kinerja perusahaan kembali seperti sebelum ada pandemi.

"Ongkos operasional turun tapi kan penjualan, permintaan masih turun. Harapannya cuma bisa bertahan," terang Josua.

Sementara, Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan seharusnya meminta masukan serikat pekerja terlebih dahulu sebelum mengeluarkan kebijakan ini. Ia merasa tak dihubungi sama sekali oleh pemerintah.

Menurut Nining, pemerintah lebih banyak memihak pengusaha. Ia berpendapat aturan baru Kementerian Ketenagakerjaan akan membuat penghasilan buruh semakin menipis.

"Kalau upah, jauh dari layak. Ini pikir, ini justru semakin menurunkan kualitas hidup orang. Mereka harus kontrak rumah, bayar cicilan rumah, biaya transportasi, kredit motor," jelas Nining.

Saat ini, sudah ada sekitar 25 ribu-30 ribu buruh yang merupakan anggota KASBI mengalami pemotongan gaji. Beberapa ada yang hanya mendapatkan upah 20 persen dan 60 persen dari yang seharusnya.

"Ini yang seharusnya menjadi perhatian, apa iya sekian puluh industri tidak punya keuntungan, sehingga situasinya harus seperti ini," ucap Nining.

Sebaliknya, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perdagangan Benny Soetrisno mengatakan kebijakan soal pengupahan buruh di industri padat karya selama masa pandemi akan menyelamatkan dua pihak, yakni pengusaha dan buruh.

Perusahaan tetap beroperasi dan tidak melakukan PHK. Lalu, buruh tetap memiliki pekerjaan meski upahnya berkurang.

Page 134: 19 FEBRUARI 2021

133

"Saya sepakat bahwa upah tersebut akibat covid-19 harus dimusyawarahkan antara pekerja dan manajemen. Ini win-win," imbuh Benny.

Menurutnya, beban biaya upah buruh di industri padat karya dapat mencapai 15 persen-25 persen. Jumlahnya berbeda-beda tiap sektor usahanya.

Penyesuaian upah dinilai akan sedikit membantu pengusaha untuk 'bernafas' di masa pandemi. Sementara, ia menyatakan kebijakan dan insentif yang diberikan pemerintah sejauh ini sudah cukup membantu dunia usaha.

Namun, Benny berharap implementasi restrukturisasi kredit bisa lebih maksimal. Pasalnya, banyak perusahaan yang membutuhkan fasilitas itu untuk mengurangi beban dalam membayar kredit.

"Masa pandemi insentif fiskal sudah diberikan. Namun, restrukturisasi kredit di perbankan kurang maksimal," jelas Benny.

Sayangnya, ia tak menjelaskan lebih lanjut implementasi restrukturisasi seperti apa yang kurang maksimal.

Diketahui, restrukturisasi kredit diperpanjang hingga Maret 2022 mendatang. Skema restrukturisasi itu berbeda-beda tiap perbankan.

Page 135: 19 FEBRUARI 2021

134

Judul Kemenaker Tegaskan Aturan Upah Buruh: Bukan Pengurangan

Nama Media cnnindonesia.com

Newstrend Aturan Upah Buruh

Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210218071800-92-607661/kemenaker-tegaskan-aturan-upah-buruh-bukan-pengurangan

Jurnalis redaksi

Tanggal 2021-02-18 07:28:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Adriani (Sesdirjen Perhubungan Industrial) Permenaker Nomor 2 Tahun 2021 tidak mengamanatkan kepada perusahaan untuk mengurangi upah ke karyawan

positive - Adriani (Sesdirjen Perhubungan Industrial) Hal ini penting agar keputusan tersebut menjadi keputusan yang tepat, seoptimal mungkin melindungi hak pekerja dan tetap mendukung kelangsungan usaha

negative - Adriani (Sesdirjen Perhubungan Industrial) Dalam hal terjadi penyesuaian upah, maka itu bukan berarti pengurangan upah tetapi penyesuaian upah dengan waktu kerja yang juga tidak normal. Dapat terjadi pengurangan jam kerja atau perusahaan tidak beroperasi sama sekali

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan aturan baru terkait pelaksanaan upah di industri padat karya dalam masa pandemi corona bukan pengurangan upah buruh. Aturan itu dibuat agar perusahaan yang terdampak corona tidak membuat keputusan sepihak. Kebijakan Baru tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

KEMENAKER TEGASKAN ATURAN UPAH BURUH: BUKAN PENGURANGAN

Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan aturan baru terkait pelaksanaan upah di industri padat karya dalam masa pandemi corona bukan pengurangan upah buruh. Aturan itu dibuat agar perusahaan yang terdampak corona tidak membuat keputusan sepihak.

Kebijakan Baru tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Page 136: 19 FEBRUARI 2021

135

"Permenaker Nomor 2 Tahun 2021 tidak mengamanatkan kepada perusahaan untuk mengurangi upah ke karyawan," ucap Sesdirjen Perhubungan Industrial (PHI) dan Jaminan Sosial (Jamsos) Adriani kepada CNNIndonesia.com, dikutip Kamis (18/2).

Adriani menuturkan permen ini dibuat sebagai landasan bagi perusahaan dalam mengambil keputusan soal pengupahan. Keputusan tersebut harus berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan buruh.

"Hal ini penting agar keputusan tersebut menjadi keputusan yang tepat, seoptimal mungkin melindungi hak pekerja dan tetap mendukung kelangsungan usaha," tutur Adriani.

Jika memang terjadi penyesuaian upah, Adriani menyebut bukan berarti serta merta disebut ada pengurangan upah. Menurut dia, penyesuaian dilakukan sesuai dengan jam kerja yang tidak normal.

"Dalam hal terjadi penyesuaian upah, maka itu bukan berarti pengurangan upah tetapi penyesuaian upah dengan waktu kerja yang juga tidak normal. Dapat terjadi pengurangan jam kerja atau perusahaan tidak beroperasi sama sekali," jelas Adriani.

Sebagai informasi, dalam beleid yang diteken Ida pada 15 Februari lalu tersebut, izin bagi industri padat karya untuk menyesuaikan besaran upah tertuang dalam Pasal 6 ayat 1.

"Bagi perusahaan industri padat karya tertentu yang terdampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dapat melakukan penyesuaian besaran dan cara pembayaran Upah Pekerja/Buruh," demikian bunyi pasal tersebut.

Jenis industri yang dapat melakukan penyesuaian upah, antara lain industri makanan, minuman, dan tembakau, industri tekstil dan pakaian jadi, industri kulit dan barang kulit, industri alas kaki, industri mainan anak, termasuk industri furnitur.

Tapi, penyesuaian upah harus disepakati bersama-sama antara perusahaan dan buruh. Kesepakatan itu bisa dilakukan dengan cara musyawarah yang dilandasi kekeluargaan, transparansi, dan itikad baik.

Kesepakatan yang dibuat minimal harus memuat besaran upah, cara pembayaran upah, serta jangka waktu berlakunya kesepakatan paling lama 31 Desember 2021. Kesepakatan itu harus disampaikan pengusaha kepada buruh.

Page 137: 19 FEBRUARI 2021

136

Judul Alasan Perlindungan Awak Kapal Indonesia Masih Lemah

Nama Media bisnis.com

Newstrend Perlindungan ABK

Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20210218/98/1357734/alasan-perlindungan-awak-kapal-indonesia-masih-lemah

Jurnalis Nindya Aldila

Tanggal 2021-02-18 07:27:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen Binapenta

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Basilio (Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves) Kami berupaya memfasilitasi antara Kementerian Perhubungan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Kelautan dan Perikanan supaya memperbaiki tata kelola profesi pelaut sesuai dengan konvensi internasional yang ada

negative - Basilio (Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves) Artinya, kurang ada perhatian dari Kementerian Ketenagakerjaan. Oleh karena itu, kami mendorong kementerian meratifikasi konvensi itu, agar kita bisa mengikuti syarat internasional

negative - Basilio (Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves) Jangan mengharapkan negara Eropa meratifikasi karena mereka bukan negara supplier pelaut

neutral - Basilio (Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves) Namun, sampai hari ini belum ada aturan resmi yang dibuat Kementerian Ketenagakerjaan untuk melaksanakan aturan internasional yang telah kita ratifikasi tersebut

neutral - Basilio (Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves) Kami mencoba memperbaiki dalam pasal 64 dengan rancangan PP yang masih dalam tahap persiapan dengan istilah lain

Ringkasan

ementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) membeberkan beberapa faktor yang masih mengganjal proses perlindungan awak kapal. International Labour Organization (ILO) mencatat Indonesia adalah penyuplai pekerja perikanan terbesar di dunia, baik yang bekerja di laut bebas maupun yang bekerja di negara setempat sebagai pelaut residen. Jumlah pelaut Indonesia hingga 8 Februari 2021 mencapai 1.198.476 orang. "Kami berupaya memfasilitasi antara Kementerian Perhubungan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Kelautan dan Perikanan supaya memperbaiki tata kelola profesi pelaut sesuai dengan konvensi internasional yang ada," kata Basilio kepada wartawan, Rabu (17/2/2021).

Page 138: 19 FEBRUARI 2021

137

ALASAN PERLINDUNGAN AWAK KAPAL INDONESIA MASIH LEMAH

JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) membeberkan beberapa faktor yang masih mengganjal proses perlindungan awak kapal.

International Labour Organization (ILO) mencatat Indonesia adalah penyuplai pekerja perikanan terbesar di dunia, baik yang bekerja di laut bebas maupun yang bekerja di negara setempat sebagai pelaut residen. Jumlah pelaut Indonesia hingga 8 Februari 2021 mencapai 1.198.476 orang.

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves Basilio Dias Araujo mengungkapkan meski jumlah awak kapal Indonesia besar, perlindungan masih kurang. Masih banyaknya peraturan di Indonesia yang tidak sinkron dengan aturan internasional. Selain itu, ratifikasi konvensi internasional juga masih sangat minim.

Lebih detailnya, beberapa faktor yang masih membuat lemahnya perlindungan awak kapal di Indonesia di antaranya adalah pertama, belum diubahnya UU No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan sehingga menyebabkan belum terbentuknya tata kelola ketenagakerjaan khususnya untuk pelaut.

Dia menilai dalam UU No.2/2008 tentang Pelayaran pada pasal 337, ketentuan ketenagakerjaan di bidang pelayaran dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan. Sayangnya, belum ada perubahan di UU No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan.

"Kami berupaya memfasilitasi antara Kementerian Perhubungan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Kelautan dan Perikanan supaya memperbaiki tata kelola profesi pelaut sesuai dengan konvensi internasional yang ada," kata Basilio kepada wartawan, Rabu (17/2/2021).

Kedua, minimnya jumlah konvensi internasional yang diratifikasi oleh Indonesia. Basilio mengungkapkan dari sekitar 40 konvensi internasional yang mengatur perlindungan pelaut baik di kapal niaga maupun kapal ikan, Indonesia baru meratifikasi sekitar tiga sampai empat ratifikasi saja.

"Artinya, kurang ada perhatian dari Kementerian Ketenagakerjaan. Oleh karena itu, kami mendorong kementerian meratifikasi konvensi itu, agar kita bisa mengikuti syarat internasional," ujarnya.

Salah satu konvensi yang penting, tetapi belum diratifikasi Indonesia adalah konvensi ILO C 188 yang mengatur profesi pelaut di sektor perikanan, profesi diatur dalam ILO C 188. Kabarnya, Kementerian Luar Negeri tengah mengupayakan persiapan ratifikasi konvensi tersebut.

Basilio menegaskan Indonesia harus menjadi role model dalam menerapkan perlindungan kepada anak buah kapal (ABK) mengingat Indonesia merupakan poros maritim dunia.

"Jangan mengharapkan negara Eropa meratifikasi karena mereka bukan negara supplier pelaut," ujarnya.

Ketiga, belum adanya aturan resmi yang melaksanakan konvensi internasional yang sudah diratifikasi seperti Maritime Labour Convention tahun 2006 yang mengatur tentang pekerjaan di kapal niaga. Konvensi ini layaknya Omnibus Law untuk profesi pelaut karena konvensi tersebut menjadi payung bagi delapan konvensi internasional lainnya.

"Namun, sampai hari ini belum ada aturan resmi yang dibuat Kementerian Ketenagakerjaan untuk melaksanakan aturan internasional yang telah kita ratifikasi tersebut," ungkapnya.

Keempat, tidak sinkronnya beberapa UU dengan konvensi internasional yang berlaku. Pada poin ini, permasalahan paling banyak terjadi.

Page 139: 19 FEBRUARI 2021

138

Pertama, UU No.18/2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia yang juga mengatur pekerja di sektor maritim. Padahal konvensi ILO tidak mengakui pelaut sebagai pekerja migran.

Dalam Convention on the Protection of the Rights of All Migrant Workers and Members of Their Families (ICRMW) yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada 1990 hanya mengatur pelaut yang bekerja di laut teritorial.

Sementara pelaut Indonesia kebanyakan bekerja di laut bebas. Dengan di konvensi HAM itu tidak memberikan pengaturan khusus atau tidak mengakui pelaut di laut bebas sebagai pekerja migran.

Kedua, UU No.7/2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam tidak sesuai dengan Konvensi ILO.

Dalam UU, definisi nelayan adalah mata pencaharian yang melakukan penangkapan ikan. Sementara di Konvensi ILO, " fisher " adalah semua orang yang dipekerjakan atau terlibat di dalam kapasitas apapun di atas kapal ikan.

International Maritime Organization (IMO) juga membedakan pekerja di kapal niaga dan di kapal ikan.

Ketiga, UU No.18/2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia pasal 64 memberikan penamaan yang berbeda dengan konvensi internasional. Istilah pelaut awak kapal tidak dikenal oleh konvensi internasional. Demikian pula pelaut perikanan.

Konvensi internasional menggunakan kata seafarer atau seaman yang berarti semua pelaut baik kapal niaga atau pelaut kapal ikan.

"Kami mencoba memperbaiki dalam pasal 64 dengan rancangan PP yang masih dalam tahap persiapan dengan istilah lain," ungkapnya.

Keempat, dalam Konvensi Standards of Training Certification and Watchkeeping for Fishing Vessel Personnel tahun 1995 (STCW-F) digunakan istilah fishing vessel personnel yang diterjemahkan dalam Perpres No.18/2019 sebagai awak kapal penangkap ikan.

Menurutnya, penggunaan istilah dalam Perpres tersebut perlu diperbaiki lantaran " fishing " yang digunakan dalam konvensi bukan berarti penangkap ikan, tetapi perikanan.

Alhasil, Perpres No.18/2019 yang mengesahkan konvensi tersebut hanya memberlakukan standardisasi pelatihan bagi awak kapal perikanan.

Page 140: 19 FEBRUARI 2021

139

Judul Kemenko Marves: Tak Ada Moratorium Pekerja ABK

Nama Media republika.co.id

Newstrend Perlindungan ABK

Halaman/URL https://www.republika.co.id/berita/qop5zd349/kemenko-marves-tak-ada-moratorium-pekerja-abk

Jurnalis Ichsan Emrald Alamsyah

Tanggal 2021-02-18 06:45:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen Binapenta

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Basilio Dias Araujo (Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) Pada tahun lalu ketika Menaker mengeluarkan Kepmenaker nomor 151 yang menghentikan sementara pengiriman pekerja ke luar negeri, kami dari Kemenko Marves meminta agar dikecualikan khusus untuk pelaut

negative - Basilio Dias Araujo (Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) Ada 400 ribu pelaut yang tertahan diatas kapal-kapal dan tidak bisa turun, karena hampir semua negara tidak melayani turun naiknya pelaut

negative - Basilio Dias Araujo (Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) Kalau kita tidak mengambil langkah itu maka akan banyak permasalahan terjadi di atas kapal

neutral - Basilio Dias Araujo (Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) Dengan demikian, pasti banyak yang stress, akhirnya ribut, dan kalau kita sering dengar warga negara kita juga menjadi korban. Maka kami dari Kemenko Marves mendorong untuk tidak ada moratorium untuk pekerja kita

Ringkasan

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) meminta agar moratorium untuk pengiriman pekerja migran Indonesia ke luar tak berlaku pada ABK kapal. Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Basilio Dias Araujo menilai moratorium ini akan semakin memperparah kondisi ABK yang saat ini masih berada di atas kapal.

"Pada tahun lalu ketika Menaker mengeluarkan Kepmenaker nomor 151 yang menghentikan sementara pengiriman pekerja ke luar negeri, kami dari Kemenko Marves meminta agar dikecualikan khusus untuk pelaut," ujar Basilio dalam konferensi pers, Rabu (17/2).

Page 141: 19 FEBRUARI 2021

140

KEMENKO MARVES: TAK ADA MORATORIUM PEKERJA ABK

JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) meminta agar moratorium untuk pengiriman pekerja migran Indonesia ke luar tak berlaku pada ABK kapal. Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Basilio Dias Araujo menilai moratorium ini akan semakin memperparah kondisi ABK yang saat ini masih berada di atas kapal.

"Pada tahun lalu ketika Menaker mengeluarkan Kepmenaker nomor 151 yang menghentikan sementara pengiriman pekerja ke luar negeri, kami dari Kemenko Marves meminta agar dikecualikan khusus untuk pelaut," ujar Basilio dalam konferensi pers, Rabu (17/2).

Basilio menjelaskan menurut data ILO ada 400 ribu pelaut asal Indonesia yang bekerja di kapal niaga maupun kapal perikanan. Sayangnya, selama pandemi ini 400 ribu pelaut ini tertahan di atas kapal.

"Ada 400 ribu pelaut yang tertahan diatas kapal-kapal dan tidak bisa turun, karena hampir semua negara tidak melayani turun naiknya pelaut," ujar Basilio.

Ia menjelaskan pemerintah melihat saat ini Indonesia merupakan suplier terbesar ABK kapal di dunia. Mengingat kondisi tersebut, tidak mungkin bagi pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan morotarium tersebut. "Kalau kita tidak mengambil langkah itu maka akan banyak permasalahan terjadi di atas kapal," ujar Basilio.

Ia mengatakan mestinya para ABK kapal tersebut maksimal bekerja diatas kapal selama 12 bulan. Faktanya, dari 400 ribu pelaut tersebut saat ini sudah bekerja diatas kapal lebih dari 12 bulan.

"Dengan demikian, pasti banyak yang stress, akhirnya ribut, dan kalau kita sering dengar warga negara kita juga menjadi korban. Maka kami dari Kemenko Marves mendorong untuk tidak ada moratorium untuk pekerja kita," ujar Basilio.

Page 142: 19 FEBRUARI 2021

141

Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Ketenagakerjaan RI

TERIMA KASIH

TELAH MEMBACA