186911919 laporan kasus morbili

Upload: a-ulfiyani-wahid

Post on 02-Jun-2018

276 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    1/24

    LAPORAN KASUS

    MORBILI

    Oleh :

    Andi Fahripa Nur Rahma

    20097302!

    "#$%er Pem&im&in' :

    dr( Sur)#n# *i+#, Sp( A

    K-PANI.-RAAN KLINIK

    S.AS- ILMU K-S-/A.AN ANAK

    RSI 1-MPAKA PU.I/

    FAKUL.AS K-"OK.-RAN "AN K-S-/A.AN

    UNI-RSI.AS MU/AMMA"IA/ AKAR.A

    203

    1

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    2/24

    KA.A P-N4AN.AR

    Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah yang Maha Esa, karena

    atas berkat dan Rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas laporan kasus

    ini tepat pada waktunya, laporan kasus yang berjudul Morbili ini disusun dalam

    rangka mengikuti kepanitraan linik di bagian!"M# $lmu esehatan Anak Rumah

    "akit $slam %akarta &empaka Putih'

    Pada kesempatan ini, penyusun ingin mengu(apkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bimbingan kepada

    penulis)

    *' dr' "uryono +ibowo, "p'A selaku dokter pembimbing serta okter

    "pesialis $lmu esehatan Anak Rumah "akit $slam %akarta &empaka

    Putih'

    ' "emua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah

    memberikan bantuan kepada penyusun

    Akhirnya penyusun menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih banyak

    kekurangan' .leh karena itu, semoga laporan kasus ini dapat memberikan man/aat

    dan tambahan pengetahuan khususnya kepada penyusun dan kepada pemba(a'

    0erimakasih

    %akarta, .ktober 1*2

    Penyusun

    LAPORAN KASUS

    ( I"-N.I.AS

    2

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    3/24

    Nama ) An' %

    3sia ) * tahun 4 bulan

    %enis elamin ) Perempuan

    Nama .rang 0ua ) Ny' R ! 0n' 0

    Alamat ) %l' 5udi Mulia Raya R0' **!*2 No'*2

    Masuk R" tanggal ) 6 .ktober 1*2

    No' Rekam Medis ) -

    2( ANAMN-SIS

    (Allo anamnesis 28 Okbober 2013)

    Keluhan U%ama :

    emam sejak *1 hari "MR"

    Keluhan .am&ahan :

    5atuk, pilek dan muntah

    Ri+a)a% Pen)a$i% Se$aran' :

    Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan demam 10

    hari.Pasien mengaku demam mendadak tinggi dan juga dirasakan

    terus menerus, tidak disertai menggigil dan kejang'

    Pasien mengeluhkan demam disertai batuk dan pilek yang

    dirasakan sejak *1 hari terakhir ini, batuk berdahak' Pasien juga

    mengaku keluar ber(ak - ber(ak merah dan juga mata merah serta

    berair sejak 7 hari "MR"'

    Pasien mengeluhkan muntah 8 2 kali "MR", isi makanan,

    9olume 8 * gelas a:ua' $bu os mengaku lemas, na/su makan

    menurun'

    5uang air besar konsistensi lembek, warna kehitaman,

    ampas ;

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    4/24

    berbusa sejak * hari "MR" dengan intensitasnya *>!hari dan

    buang air ke(il tidak ada keluhan'

    Ri+a)a% Pen)a$i% "ahulu :

    ejang demam ;-=

    &ampak ;-=

    05 paru ;-=

    5ronkopneumonia ;-=

    '

    Ri+a)a% Pen)a$i% Keluar'a :

    &ampak ;-=

    ejang demam ;-=

    05 paru ;-=

    5ronkopneumonia ;-=

    Riwayat Asma ;-=

    Ri+a)a% Kehamilan I&u

    unjungan AN& teratur dengan bidan, ibu tidak mengkonsumsi

    obat-obatan selama masa kehamilan, ibu tidak pernah sakit selama

    masa kehamilan, penyulit kehamilan tidak ada'

    Ri+a)a% Kelahiran

    ?6ahir se(ara normal, lahir tunggal, kurang bulan ;@6 bulan=,

    langsung menangis, tidak ada (a(at kongenital, 55? 611 gram ,

    P5? 4 (m , ? B

    Ri+a)a% Ma$anan

    A"$ sejak usia 1 C D bulan

    "usu /ormula sejak usia D bulan

    Makanan tambahan diberikan sejak usia D bulan

    Ri+a)a% .um&uh Kem&an'

    5isa mengangkat kepala 2 bulan

    5isa telungkup usia D - 7 bulan

    5elum bisa berdiri sendiri * tahun

    4

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    5/24

    Ri+a)a% Imuni5a5i

    5&Fepatitis 5

    P0

    Polio

    &ampak ;-=

    Ri+a)a% Aler'i

    Alergi obat ;-=, alergi makanan-susu sapi ;-= alergi (ua(a-debu ;-=

    Ri+a)a% Pen'#&a%an

    Pernah diberikan obat batuk, pilek,mual,5A5 dan penurun panas

    An%r#p#me%ri

    55 ) D kg

    05 ) 6 (m

    55!3 G D!,D > *11H G D,IH ;giJi kurang=

    05!3 G 6!74 > *11H G **1H ;tinggi normal=

    55!05 G D!*1, > *11H G IIH ;giJi kurang=

    esan G giJi kurang

    3( P-M-RIKSAAN FISIK

    eadaan umum ) "akit sedang

    esadaran ) &ompos Mentis

    0anda 9ital

    0ekanan arah ) tidak dilakukan

    "uhu ) 27,1&

    Nadi ) 4 >!menit

    Pernapasan ) 41 >!menit

    "tatus eneralis

    epala ) Normo(ephal simetris, ubun-ubun sudah

    menutup, rambut bewarna hitam distribusi rata dan tidak

    mudah di(abut, ruam makulopapular ;"klera ikterik ;-!-=, pupil isokor ; (ahaya ;

    Fidung ) "eptum de9iasi ;-=, sekret ;

    Mulut ) 5ibir kering ;

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    6/24

    Pemeriksaan 0hora>

    Paru

    $nspeksi ) Pergerakan dinding dada simetris

    Palpasi ) Kokal #remitus kanan dan kiri simetris

    Perkusi ) "onor pada ke lapang paru, batas paru dan hepar

    setinggi $&" I

    Auskultasi ) Kesikuler ;

    %antung

    $nspeksi ) $(tus (ordis tidak terlihat

    Palpasi ) $(tus (ordis teraba pada $&" K linea mid(al9i(ularis

    sinistra

    Perkusi ) 5atas atas ) $&" $$$ linea parasternalis sinistra

    5atas kanan ) $&" $K linea sternalis de>tra

    5atas kiri ) $&" K linea mid(la9i(ularis sinistra

    Auskultasi ) 5unyi %antung $ dan $$ reguler, murmur ;-=, gallop ;-=

    Pemeriksaan Abdomen

    $nspeksi ) Permukaan datar, ruam makulopapular ;

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    7/24

    3bun-ubun sudah menutup

    0anda rangsal meningeal

    - aku kuduk ;negati9e=

    - 5rudJinski $ ;negati9e=

    - 5rudJinski $$ ;negati9e=

    - ernig "ign ;negati9e=

    Paralisis tidak ada

    Re/leks /isiologis ) biseps ;

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    8/24

    alium 4,6 mmol!? 2'I C I'I1

    &hlorida *16 mmol!? 6 C **1

    !( R-SUM-

    An' perempuan berumur * tahun 4 bulan dengan 55 D,* g MR" dengan

    keluhan demam tinggi timbul mendadak dan terus menerus sejak *1 hari

    "MR"' emam tinggi tidak disertai kejang, demam disertai batuk dan pilek

    sejak *1 hari, kedua mata merah berair, dan timbul ruam makulopapular di

    wajah, dada, perut, punggung, tangan dan kaki sejak 7 hari "MR", lemas ;

    #ebris e'( morbili "tatus $munisasi $munisasi dasar tidak lengkap tetapi

    (ampak ;-=

    "tatus 0umbuh embang 0umbuh kembang tidak sesuai usia

    "tatus iJi iJi kurang

    8

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    9/24

    7( R-N1ANA P-M-RIKSAAN P-NUNAN4

    Pemeriksaan arah 0epi ?eukopenia

    3ji F$ ;Femaglutinasi-$nhibisi= Peningkatan kadar!titer antibodi 4> Pemeriksaan sitologik ditemukan sel raksasa pada lapisan mukosa hidung

    dan pipi

    Pemeriksaan serologi didapatkan $gM spesi/ik

    8( R-N1ANA .-RAPI

    +orking iagnosis ) Morbili

    Ren(ana 0erapi

    $n/us R? 1 tpm mikro

    "anmol drop 2 > 1,D ((

    Puyer batuk pilek

    &tm *!D tab

    "abutamol 1,4 mg

    Mu(opek *!I tab 2 > * bungkus

    etrisin *!I tab

    Kit & 1 mg

    Kit A I111 $3

    ?a(to 5 >*

    Oinkid syr *>* (do

    &e/tria>one inj I11 mg

    "ali(il talk

    .INAUAN PUS.AKA

    9

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    10/24

    Defnisi

    Morbili atau dengan &ampak, Measles, Rubeola merupakan penyakit akut

    yang sangat menular, disebabkan oleh in/eksi 9irus yang pada umumnya

    menyerang anak' Kirus (ampak dapat menyebabkan penyakit akut pada anak yang

    dimulai dari traktus respiratorius bagian atas, selanjutnya menyebar ke organ dan

    jaringan sehingga mengakibatkan berbagai gejala klinis'

    Etiologi

    Penyebabnya adalah 9irus yang tergolong dalam /amili Paramyxovirus

    yaitu genus 9irus morbili' Kirus ini terdapat dalam sekret naso/aring dan darah

    selama masa prodromal dan dalam waktu yang singkat setelah timbul ruam'

    Kirus ini sangat sensiti/ terhadap panas dan dingin, dan dapat diinakti/kan

    pada suhu 211& dan -11&, sinar ultra9iolet, eter, tripsin, dan betapropiolakton'

    &ara penularan penyakit ini dengan droplet dan kontak langsung dengan

    penderita'

    Epidemiologi

    5iasanya penyakit ini timbul pada masa kanak-kanak dan menyebabkan

    kekebalan seumur hidup' 5ayi yang dilahirkan oleh ibu yang pernah menderita

    morbili akan mendapat kekebalan se(ara pasi/ ;melalui plasenta= sampai umur 4-D

    bulan dan setelah umur tersebut kekebalan mulai berkurang sehingga bayi dapat

    menderita morbili'

    5ila ibu menderita morbili pada trimester pertama, kedua dan ketiga

    kehamilan, maka mungkin akan melahirkan anak dengan kelainan bawaan, berat

    badan lahir rendah, lahir mati, atau anak yang kemudian meninggal sebelum usia

    * tahun'

    5ila ibu tidak !belum menderita morbili maka bayi yang dilahirkan tidak

    memiliki kekebalan terhadap morbili' "edangkan ibu yang menderita morbili pada

    usia kehamilan *- bulan, I1 H kemungkinan dapat menyebabkan abortus'

    i $ndonesia, menurut sur9ei esehatan Rumah 0angga, (ampak

    menduduki tempat ke-I dalam urutan *1 penyakit utama pada bayi ;1,7H= dan

    tempat ke-I dalam urutan *1 ma(am penyakit utama pada anak umur *-4 tahun

    ;1,77H='

    0elah diketahui bahwa (ampak menyebabkan penurunan daya tahan tubuh

    se(ara umum, sehingga mudah terjadi in/eksi sekunder atau penyulit' Penyulit

    yang sering dijumpai bronkopneumonia ;7I,H=, gastroenteritis ;7,*H=,

    ense/alitis ;D,7H= dan lain-lain ;7,H='

    10

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    11/24

    Fa$%#r Re5i$# :

    aya tahan tubuh yang lemah

    5elum pernah terkena (ampak

    Belum pernah mendapat vaksinasi campak

    Patofsiologi

    Penularannya sangat e/ekti/, dengan sedikit 9irus yang in/eksius sudah

    dapat menimbulkan in/eksi pada seseorang' Penyakit ini sangat mudah menular

    dimana penularan dapat terjadi melalui)

    Per(ikan ludah yang mengandung 9irus ;droplet infetion=

    ontak langsung dengan penderita

    Penggunaan peralatan makan dan minum bersama

    Penderita dapat menularkan penyakitnya sejak -4 hari sebelum timbulnya

    ruam pada kulit sampai 8 I hari sejak ruam timbul' 0ingkat in/ekti9itas (ampak

    sangat tinggi'

    ambaran kejadian awal di jaringan lim/oid masih belum diketahui se(ara

    lengkap, tetapi I-D hari sesudah in/eksi awal, /okus in/eksi terwujud yaitu ketika

    9irus masuk ke dalam pembuluh darah dan menyebar ke permukaan epitel

    oro/aring, konjungti9a, saluran na/as, kulit, kandung kemih dan usus'

    Pada hari ke--*1 /okus in/eksi yang berada di epitel saluran na/as dan

    konjungti9a, satu sampai dua lapisan mengalami nekrosis' Pada saat itu 9irus

    dalam jumlah banyak masuk kembali ke pembuluh darah dan menimbulkan

    mani/estasi klinis dari sistem saluran na/as diawali dengan keluhan batuk pilek

    disertai selaput konjungti9a yang tampak merah' Respons imun yang terjadi ialah

    proses peradangan epitel pada sistem saluran perna/asan diikuti dengan

    mani/estasi klinis berupa demam tinggi, anak tampak sakit-berat dan ruam yang

    menyebar ke seluruh tubuh, tampak suatu ulser ke(il pada mukosa pipi yang

    disebut ber(ak oplik, merupakan tanda pasti untuk menegakkan diagnosis'

    11

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    12/24

    Akhimya mun(ul ruam makulopapular pada hari ke-*4 sesudah awal

    in/eksi dan pada saat itu antibodi humoral dapat dideteksi' "elanjutnya daya tahan

    tubuh menurun, sebagai akibat respons delayed !ypersensitivity terhadap antigen

    9irus terjadilah ruam pada kulit, kejadian ini tidak tampak pada kasus yang

    mengalami de/isit sel-0' #okus in/eksi tidak menyebar jauh ke pembuluh darah'

    Kesikel tampak se(ara mikroskopik di epidermis tetapi 9irus tidak berhasil

    tumbuh di kulit' Penelitian dengan imuno/luoresens dan histologik menunjukkan

    bahwa antigen (ampak dan gambaran histologik pada kulit berupa suatu reaksi

    Arthus' aerah epitel yang nekrotik di naso/aring dan saluran perna/asan

    memberikan kesempatan serangan in/eksi bakteri sekunder berupa

    bronkopneumonia, otitis media dan lain-lain' alam keadaan tertentu

    adeno9irus dan herpes 9irus pneumonia dapat terjadi pada kasus (ampak, selain

    itu (ampak dapat menyebabkan giJi kurang'

    12

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    13/24

    13

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    14/24

    Gejala Klinis

    Penyakit ini merupakan salah satu self limitin" disease yang memiliki

    masa tunas *1-1 hari dan dibagi dalam 2 stadium, yaitu )

    ( S%adium $a%aral pr#dr#mal

    5iasanya stadium ini berlangsung selama 4- I hari disertai panas ;26,I &=,

    malaise, batuk, naso/aringitis, /oto/obia, konjungti9itis dan koriJa' Menjelang

    akhir stadium kataral dan 4 jam sebelum timbul enantema, timbul ber(ak koplik

    yang patognomonik bagi morbili, tetapi sangat jarang dijumpai' 5er(ak koplik

    berwarna putih kelabu, sebesar ujung jarum dan dikelilingi oleh eritema'

    ?okalisasinya di mukosa bukalis berhadapan dengan molar bawah' %arang

    ditemukan di bibir bawah tengah atau palatum' adang-kadang terdapat makulahalus yang kemudian menghilang sebelum stadium erupsi' ambaran darah tepi

    ialah lim/ositosis dan leukopenia' "e(ara klinis, gambaran penyakit menyerupai

    in/luenJa dan sering didiagnosis sebagai in/luenJa' iagnosis perkiraan yang

    besar dapat dibuat bila ada ber(ak koplik dan penderita pernah kontak dengan

    penderita morbili dalam waktu minggu terakhir'

    2( S%adium erup5i

    oriJa dan batuk-batuk bertambah' 0imbul enantema atau titik merah di

    palatum durum dan palatum mole' adang-kadang terlihat pula ber(ak koplik'

    0erjadinya eritema yang berbentuk makula-papula disertai menaiknya suhu badan'

    iantara makula terdapat kulit yang normal' Mula-mula eritema timbul

    dibelakang telinga, di bagian atas lateral tengkuk, sepanjang rambut dan bagian

    belakang bawah' adang-kadang terdapat perdarahan ringan pada kulit' Rasa

    gatal, muka bengkak' Ruam men(apai anggota bawah pada hari ketiga dan akan

    menghilang dengan urutan seperti terjadinya' 0erdapat pembesaran kelenjar getah

    bening di sudut mandibula dan di daerah leher belakang' 0erdapat pula sedikit

    splenomegali' 0idak jarang disertai diare dan muntah' Kariasi dari morbili yang

    biasa ini adalah bla(k measles, yaitu morbili yang disertai perdarahan pada

    kulit, mulut, hidung dan traktus digesti9us'

    3( S%adium $#n;ale5en5i

    Erupsi berkurang meninggalkan bekas yang berwarna lebih tua

    ;hiperpigmentasi= yang lama-kelamaan akan hilang sendiri' "elain

    hiperpigmentasi pada anak $ndonesia sering ditemukan pula kulit yang bersisik'

    Fiperpigmentasi ini merupakan gejala patognomonik untuk morbili' Pada

    penyakit-penyakit lain dengan eritema dan eksantema ruam kulit menghilang

    tanpa hiperpigmentasi' "uhu menurun sampai menjadi normal ke(uali bila ada

    komplikasi'

    14

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    15/24

    Berda5ar$an 'e

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    16/24

    ambaran ini merupakan salah satu tanda patognomonik morbili' Pada hari

    pertama timbulnya ruam sudah dapat ditemukan adanya ber(ak opliks dan

    menghilang hari ketiga timbulnya ruam'

    Ruam

    0imbul setelah 2-4 hari panas' Ruam mulai sebagai eritema makulo-

    papuler, mulai timbul dari belakang telinga pada batas rambut, kemudian

    menyebar kedaerah pipi, leher, seluruh wajah dan dada serta biasanya dalam

    waktu 4 jam sudah menyebar sampai ke lengan atas dan selanjutnya ke seluruh

    tubuh, men(apai kaki pada hari ketiga' Pada saat ruam sudah sampai ke kaki,

    maka ruam yang timbul lebih dulu mulai berangsur-angsur menghilang'

    2.6 Pemeriksaan Laboratorium

    Pada pemeriksaan darah tepi dapat ditemukan adanya leukopeni' alam

    sputum, sekresi nasal, sedimen urine dapat ditemukan adanya multi nuleated

    "iant ell yang khas' Pada kasus-kasus atipik, dapat dilakukan pemeriksaan

    serologi untuk memastikannya' 0eknik pemeriksaan yang dapat digunakan adalah)

    *' #iksasi komplemen

    ' $nhibisi hemaglutinasi

    2' Metode antibodi /luoresensi tidak langsung

    Diagnosis

    iagnosa biasanya ditegakkan berdasarkan temuan klinis' Pada tahap

    awal, sulit untuk menegakkan diagnosa (ampak' Adanya konjungti9itis

    merupakan petunjuk berharga dalam upaya pengambilan diagnosa' 5ila kita

    berhasil menemukan ber(ak oplik, maka diagnosa dini dapat kita tegakkan'

    Fal-hal yang membantu penegakan diagnosa)

    Riwayat kontak dengan penderita (ampak

    ejala demam, batuk, pilek dan konjungti9itis

    5er(ak oplik ;patognomonik=

    Erupsi makulopapula dengan tahap-tahap pemun(ulan yang khas

    5er(ak berwarna kehitaman pada kulit setelah sembuh

    16

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    17/24

    iagnosis didasarkan atas gejala dan tanda sebagai berikut )

    Anamnesis )

    *' Anak dengan panas 2-I hari ;biasanya tinggi, mendadak=, batuk, pilek harus

    di(urigai atau di diagnosis banding morbili'

    ' Mata merah, tahi mata, /oto/obia, menambah ke(urigaan'

    2' apat disertai diare dan muntah'

    4' apat disertai dengan gejala perdarahan ;pada kasus yang berat= ) epistaksis,

    petekie, ekimosis'

    I' Anak resiko tinggi adalah bila kontak dengan penderita morbili ;* atau

    minggu sebelumnya= dan belum pernah 9aksinasi (ampak'

    Pemeriksaan /isik )

    *' Pada stadium kataral mani/estasi yang tampak mungkin hanya demam

    ;biasanya tinggi= dan tanda-tanda naso/aringitis dan konjungti9itis'

    ' Pada umunya anak tampak lemah'

    2' oplik spot pada hari ke -2 panas ;akhir stadium kataral='

    4' Pada stadium erupsi timbul ruam ;rash= yang khas ) ruam makulopapular

    yang mun(ulnya mulai dari belakang telinga, mengikuti pertumbuhan rambut

    di dahi, muka, dan kemudian seluruh tubuh'

    Diagnosis Banding

    ( 4erman mea5le5 Ru&ela

    ejala lebih ringan dari morbili, terdiri dari gejala in/eksi saluran na/as bagian

    atas, demam ringan, namun terdapat pembesaran kelenjar regional di daerahsubo((ipital dan post aurikuler' Ruam lebih halus yang mula-mula timbul pada

    daerah wajah lalu menyebar ke batang tubuh dan menghilang dalam waktu 2 hari'

    2( -$5an%ema 5u&i%um

    Ruam akan mun(ul bila suhu badan menjadi normal' Rubeola in/antum

    ;eksantema subitum= dibedakan dari (ampak dimana ruam dari roseola in/antum

    tampak ketika demam menghilang' Ruam rubella dan in/eksi entero9irus

    (enderung untuk kurang men(olok daripada ruam (ampak, sebagaimana tingkat

    17

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    18/24

    demam dan keparahan penyakit' +alaupun batuk ada pada banyak in/eksi

    ri(ketsia, ruam biasanya tidak melibatkan muka, yang pada (ampak khas terlibat'

    0idak adanya batuk atau riwayat injeksi serum atau pemberian obat biasanya

    membantu mengenali penyakit serum atau ruam karena obat' Meningokoksemia

    dapat disertai dengan ruam yang agak serupa dengan ruam (ampak, tetapi batuk

    dan konjungti9itis biasanya tidak ada' Pada meningokoksemia akut ruam khas

    purpura petekie' Rash karena obat-obatan lebih bersi/at urtikaria, sehingga

    rashnya lebih besar, luas, menonjol dan umumnya tidak disertai panas'

    3( In@e$5i #leh Ri>$e%5ia

    ejala prodromal lebih ringan, rash tidak dijumpai di wajah dan kopliks spot

    tidak ada'

    6( In@e$5i m#n#nu>le#lu5

    ijumpai lim/adenopati umum dan peningkatan jumlah monosit'

    5. Ra5h $arena #&a%#&a%an

    5ersi/at urtikaria, sehingga rashnya lebih besar, luas, menonjol dan umumnya

    tidak disertai panas'

    Komplikasi

    a( Larin'i%i5 a$u%

    ?aringitis timbul karena adanya edema hebat pada mukosa saluran na/as,

    bertambah parah pada saat demam men(apai pun(aknya, ditandai dengan distres

    perna/asan, sesak, sianosis dan stridor' etika demam menurun, keadaan akan

    membaik dan gejala akan menghilang'

    &( Br#n$#pneum#nia

    apat disebabkan oleh 9irus (ampak maupun oleh in9asi bakteri, ditandai

    dengan batuk, meningkatnya /rekuensi na/as, dan adanya ronki basah halus' Pada

    saat suhu menurun, gejala pneumonia karena 9irus akan menghilang, ke(uali

    batuk yang masih terus sampai beberapa hari lagi' Apabila suhu tidak juga turun

    pada saat yang diharapkan, dan gejala saluran na/as masih terus berlangsung,

    dapat diduga adanya pneumonia karena bakteri yang telah mengadakan in9asi

    18

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    19/24

    pada sel epitel yang telah dirusak oleh 9irus' ambaran in/iltrat pada /ototoraks

    dan adanya leukositosis dapat mempertegas diagnosis' i negara sedang

    berkembang malnutrisi masih menjadi masalah, penyulit pneumonia bakteri biasa

    terjadi dan menjadi /atal bila tidak diberi antibiotik'

    >( Ke

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    20/24

    @( O%i%i5 media

    $n9asi 9irus ke dalam telinga tengah umumnya terjadi pada (ampak' endang

    telinga biasanya hiperemia pada /ase prodromal dan stadium erupsi' %ika terjadi

    in9asi bakteri pada lapisan sel mukosa yang rusak karena in9asi 9irus, terjadi

    otitis media purulenta'

    '( -n%eri%i5

    5eberapa anak yang menderita (ampak mengalami muntah dan men(ret pada

    /ase prodromal' eadaan ini akibat in9asi 9irus ke dalam sel mukosa usus'

    h( K#n

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    21/24

    *11 mg tiap -D jam, dosis maksimum D11 mg!hari' Antitusi/ perlu

    diberikan bila batuknya hebat!mengganggu, nar(oti( antitussi9e ;(odein=

    tidak boleh digunakan' Mukolitik bila perlu'

    Kitamin A dosis tunggal

    *' i bawah * tahun ) *11'111 unit

    ' i atas * tahun ) 11'111 unit

    Antibiotika

    *' Antibiotika hanya diberikan bila terjadi komplikasi berupa in/eksi

    sekunder ;seperti otitis media dan pnemonia=

    Pasien (ampak tanpa penyulit dapat berobat jalan dan indikasi masuk

    Rumah "akit dianjurkan bila )

    - Morbili yang disertai komplikasi

    - Morbili dengan kemungkinan komplikasi yang berat, yaitu bila

    ditemukan )

    5er(ak! eksantema merah kehitaman yang menimbulkan

    des:uamasi dengan s:uama yang lebar dan tebal'

    "uara parau terutama disertai tanda penyumbatan seperti laringitis

    dan pneumonia

    ehidrasi berat

    ejang dengan penurunan kesadaran

    PEM berat

    Pencegahan

    Findari kontak dengan penderita (ampak

    $munisasi (ampak pada usia bulan

    $munisasi MMR pada usia *I bulan

    amma globulin

    apat diberikan pada anak berusia D bulan sampai tahun bila ada riwayat

    21

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    22/24

    kontak dengan penderita

    Fanya memberikan perlindungan singkat ;8 2 bulan=

    osis) 1' ml!kg55

    Kaksinasi biasanya dapat memberikan perlindungan seumur hidup pada

    penerimanya' +alau demikian, pada beberapa kasus, orang yang telah mendapat

    9aksinasi masih bisa terkena penyakit (ampak' 5ila ini terjadi, gejala yang dialami

    biasanya bersi/at ringan'

    Morbili dapat di(egah dengan pemberian imunisasi' $munisasi yang

    diberikan dapat berupa imunisasi akti/ dan pasi/'

    Imuni5a5i a$%i@

    Kaksin yang diberikan ialah 'ive attenuated measles vaine' Mula-

    mula diberikan strain Edmonson 5, tetapi strain ini dapat menimbulkan panas

    tinggi dan eksantema pada hari ke 7-* post 9aksinasi, sehingga strain 9aksin ini

    sering diberikan bersama-sama dengan gamma globulin di lengan lain'

    "ekarang digunakan strain "(hwarJ dan Moraten dan tidak diberikan

    bersama gamma globulin' i $ndonesia digunakan 9aksin 9irus morbili hidup

    yang telah dilemahkan yaitu strain "(hwarJ' Kaksin ini diberikan sebanyak 1,I ml

    se(ara subkutan dan dapat menimbulkan kekebalan yang berlangsung lama'

    Kaksin ini diberikan se(ara sub(utan sebanyak 1,I ml pada umur bulan'

    Pada anak dibawah umur bulan umumnya tidak dapat memberikan kekebalan

    yang baik, karena gangguan antibodi yang dibawa sejak lahir'

    Pemberian imunisasi ini akan menyebabkan anergi terhadap tuberkulin

    selam bulan setelah 9aksinasi' 5ila anak telah mendapat imunoglobulin atau

    tran/usi darah sebelumnya, maka 9aksinasi ini harus ditangguhkan sekurang-

    kurangnya 2 bulan'

    Kaksinasi tidak boleh dilakukan bila )

    22

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    23/24

    - Menderita in/eksi saluran na/as akut atau in/eksi akut lainnya yang disertai

    dengan demam lebih dari 26Q&

    - Memiliki riwayat kejang demam

    - 0erdapat de/isiensi imunologik

    - Penderita leukimia, dalam pengobatan kortikosteroid dan imunosupresi/

    - Memiliki riwayat alergi ;ditunda sampai dengan minggu sembuh=

    - alam masa kehamila

    Imuni5a5i pa5i@

    0idak banyak dianjurkan karena terdapat risiko terjadinya ense/alitis dan

    akti9asi tuberkulosis'

    Prognosis

    Morbili merupakan self limitin" disease dan berlangsung 7-*1 hari

    sehingga bila tanpa disertai dengan komplikasi maka prognosisnya baik'

    Morbiditas morbili dipengaruhi oleh beberapa /aktor seperti )

    iagnosis dini, pengobatan yang adekuat terhadap komplikasi yang timbul

    esadaran dan pengetahuan yang rendah dari orang tua penderita'

    Masih per(aya mitos

    Penggunaan /asilitas kesehatan yang kurang

    23

  • 8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili

    24/24