18013513 pendidikan anti korupsi

Upload: johar-w-marpaung

Post on 03-Apr-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 18013513 Pendidikan Anti Korupsi

    1/4

    PENDIDIKAN ANTI KORUPSI: ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN

    (Kasus Pada Program Kantin Kejujuran)

    Oleh : Mio Fitrananto Perdani1

    Harta, tahta dan wanita. Ketiga hal yang merupakan penggoda terbesar manusia

    dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Harta itu sama dengan aset yang umumnya

    adalah berupa uang, kemudian tahta merupakan jabatan, sedangkan wanita merupakan

    sosok yang juga patut untuk mendapat perhatian lebih. Ketiga hal tersebut seringkali

    memancing manusia untuk melakukan tindak kejahatan yang salah satunya adalah

    korupsi. Sebentar, mengapa wanita bisa membuat manusia melakukan tindak kejahatan

    korupsi? Bagaimana bisa?

    Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah kasus yang menimpa ketua non-aktif

    KPK, Antasari Azhar. Tapi itu tadi pembukaan dari tulisan yang akan saya berikan. Dan

    inilah tulisan yang sebenarnya.

    Korupsi, siapa yang tidak mengetahui korupsi?

    Hanya orang-orang yang gaptek, kuper, dan terisolasi dari media saja yang tidak

    mengetahui tentang korupsi. Seperti yang telah kita ketahui bersama, korupsi ini

    merupakan salah satu unsur dari KKN yang singkatan dari Korupsi, Kolusi dan

    Nepotisme. Siapapun pasti juga mengetahui kalau Indonesia ini merupakan negara

    dengan kasus korupsi terbesar di Asia Tenggara dan bahkan prestasi memalukan ini

    tergolong lima besar dunia. Fantastis!

    Tingginya peringkat korupsi di dunia tersebut tentu saja menampar wajah warga

    negara Indonesia dengan sangat keras. Maklum, sebagai negara besar yang sedang

    berkembang hal ini justru akan memperlambat laju pertumbuhan di segala bidang

    khususnya perekonomian. Jika korupsi ini dibiarkan secara terus menerus, apa yang

    akan terjadi kepada kondisi bangsa dan negara? Pastinya kondisi bangsa ini tidak akan

    bangkit dari keterpurukan yang sedang melanda bangsa Indonesia.

    Banyak kemudian langkath-langkah dan strategi-strategi yang dijalankan untuk

    mengatasi permasalahan korupsi ini. Mulai dari pembentukan lembaga anti korupsi

    yang kita kenal dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan ICW (Indonesia

    1 Mahasiswa Bisnis FIA UB.

  • 7/28/2019 18013513 Pendidikan Anti Korupsi

    2/4

    Corruption Watch) yang memiliki tujuan untuk mengusut kasus korupsi yang

    melibatkan kekayaan NKRI. Lembaga ini mempunyai kewenangan untuk menggeledah

    dan mememriksa apapun dan siapapun yang telah terindikasi oleh kasus korupsi. Tapi

    banyak yang menyayangkan bahwa kedua lembaga ini tidak mempunyai kewenangan

    untuk mengadili para koruptor yang telah teruji kebenarannya. Selain pembentukan

    KPK dan ICW ini sebenarnya banyak sekali hal-hal yang dilakukan oleh pemerintah

    untuk melakukan penegakan hukum pada setiap kasus korupsi.

    Mengapa kemudian korupsi ini seakan sangat sulit untuk diatasi?

    Banyak hal kemudian yang mempengaruhi, dan yang paling mengena adalah

    budaya korupsi itu sendiri. Korupsi telah melanda Indonesia sejak jaman duhulu kala

    sebelum Indonesia merdeka tepatnya adalah pada saat jaman kerajaan Majapahit

    mengalami masa keruntuhan. Kemudian berkembang baik bentuk dan model korupsi itu

    sendiri sampai dengan sekarang. Kasus korupsi paling parah adalah pada saat masa

    Orde Baru dan kasusnya mulai gencar terkuak pada tahun 1997-1998. Gara-gara

    korupsi tersebut, menempatkan penguasa pada masa itu sebagai salah satu dari 10 orang

    terkaya di dunia pada tahun 90an2. Hasil yang sangat luar biasa tentunya untuk seorang

    koruptor.

    Jadi merupakan hal yang wajar bila budaya korupsi ini sangat sulit untuk

    dihilangkan mengingat sejarah panjangnya. Perlu waktu panjang untuk membersihkan

    bangsa dari kasus korupsi, tidak bisa kasus korupsi ini berkurang drastic dalam waktu

    yang singkat lima atau sepuluh tahun. Kecuali ada ketegasan yang teramat sangat dari

    pihak penegak hukum itu sendiri. Republik Rakyat Cina (RRC) misalnya, dengan

    hukumannya yang teramat tegas dalam memberantas korupsi membuat bangsa tersebut

    kini menurun peringkat kasus korupsinya. Hadiah yang diberikan terhadap tersangka

    korupsi tidak tanggung-tanggung, vonis mati. Oleh karena Indonesia merupakan negara

    yang menjunjung tinggi hak asasi manusia untuk mendapatkan kehidupan yang layak,

    vonis mati sepertinya sulit untuk dapat terwujud. Hal tersebut menyebabkan hukuman

    untuk para tersangka korupsi menjadi tergolong teramat sangat ringan jika dibandingkan

    dengan luar negeri.

    Bagaimana kemudian penyelesaiannya?

    2

    Sumber adalah majalah Time pada sekitar tahun 1995 yang mengungkapkan 100orang terkaya di dunia.

  • 7/28/2019 18013513 Pendidikan Anti Korupsi

    3/4

    Beberapa bulan yang lalu tepatnya pada akhir tahun 2008, ada pewacanaan

    tentang kantin kejujuran sebagai salah satu upaya untuk memberikan pendidikan anti

    korupsi sejak dini pada tataran SMU sederajat. Pada akhirnya program tersebut dapat

    terealisasikan dan berjalan pada banyak SMU sederajat di tanah air. Program kantin

    kejujuran merupakan angin segar untuk mendidik warga untuk tidak melakukan

    tindakan korupsi yang ditanamkan sejak dini. Banyak harapan yang kemudian tertuang

    dari output pelaksanaan program kantin kejujuran, harapannya pada masa depan

    Indonesia kelak, pemuda bangsa akan menjadi sangat hati-hati dalam menjalankan

    peran dan fungsi sebagai warga negara kelak. Khususnya dalam pencegahan diri dari

    tindakan korupsi. Harapan lainnya juga melahirkan budaya baru pemuda Indonesia

    untuk terhindar dan tidak melakukan korupsi.

    Program kantin kejujuran merupakan program yang paling sederhana dan

    sifatnya adalah praktek, bukan teori. Sehingga, program bisa langsung diterapkan.

    Program kantin kejujuran ini menerapkan sistem full self service dimana prosedurnya

    adalah siswa yang ingin makan langsung ambil sendiri dan bayar langsung pada tempat

    yang telah disediakan. Sangat simpel sekali untuk pelaksanaannya. Kemudian ketika

    selesai makan dan pulang, ada beberapa personel yang khusus ditugaskan untuk

    mengambil hasil dari penjualan makanan tadi. Program ini berjalan terus menerus dan

    harapannya program ini juga akan membawa untung bagi sekolah yang menerapkannya.

    Awal penerapannya, semua berjalan dengan baik-baik saja tanpa ada kondisi

    permasalahan yang berarti. Hal tersebut merupakan gambaran sesaat bahwa program

    yang dijalankan ini akan membawa hasil yang luar biasa dan perkembangan yang

    sangat baik untuk bangsa dimasa mendatang. Menurut kabar dari beberapa media yang

    beredar, ada sekolah yang meraih laba tak kurang dari sejuta pada bulan pertama

    penerapannya. Sungguh merupakan kabar yang sangat baik begi pencanang program

    pendidikan anti korupsi melalui kantin kejujuran.

    Namun sayang seribu sayang, program yang mempunyai tujuan mulia ini harus

    menelan pil yang sangat pahit. Daripada sekolah yang menerima keuntungan, sekolah

    yang mengalami kerugian justru lebih banyak jumlahnya. Ada bahkan yang mengalami

    jumlah kerugian mencapai angka Rp 15juta. Sekolah yang mengalami kerugian ini

    adalah sekolah yang berada pada kawasan Tulungagung. Angka yang telah disebutkan

  • 7/28/2019 18013513 Pendidikan Anti Korupsi

    4/4

    tadi bukanlah angka kerugian yang kecil. Masih banyak juga sekolah lainnya yang

    mengalami kerugian.

    Jika kondisinya terus seperti ini apakah akan bisa meredam perumbuhan dan

    kelahiran generasi koruptor-koruptor tanah air? Sangat sulit tentunya dan kasus tadi

    merupakan gambaran betapa buruknya mental bangsa ini. Perlu kemudian adanya Jadi

    3R yang terdiri dari redefinisi, reposisi, dan redesain. Redefinisi yang dilakukan adalah

    tentang arti dari pendidikan anti korupsi sejak dini itu sendiri. Kemudian reposisi yang

    dilakukan adalah dari program pendidikan anti korupsi sejak dini dan redesign prosedur

    dari penerapan pendidikan anti korupsi sejak dini. 3R tersebut merupakan solusi atas

    permasalahan yang telah terjadi pada kasus anti korupsi itu sendiri. Dengan demikian

    hampir dapat dipastikan budaya korupsi akan dapat berkurang seiring berjalannya

    waktu.

    Sebagai penutup saya jadi teringat pepatah yang mengatakan bahwa kalau

    gurunya saja berbuat tidak senonoh, maka sang murid hampir dapat dipastikan juga

    akan melakukan hal yang sama. Orang tua maupun guru merupakan tokoh yang paling

    berpengaruh dalam pendidikan anti korupsi sejak dini.

    Terima kasih.

    Malang, 27 Juli 2009