1.7 pemasangan kateter umbilikal
DESCRIPTION
kateter umbilikalTRANSCRIPT
Pemasangan Kateter Umbilikal
UKK Neonatologi - IDAI
INDIKASI PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL
Kateter Vena Umbilikal Kateter Arteri Umbilikal
Dibutuhkan jalur intravena dalam waktu cepat
Monitoring tekanan arteri secara kontinyu
Pilihan utama untuk memasukkan nutrisi parenteral dan obat resusitasi
Monitoring gas darah arteri
Jalur intravena perifer sulit ditemukan dalam waktu singkat
Jalur infus intermiten (hanya bila jalur vena tidak ditemukan)
Bila diperlukan lebih dari satu jalur intravena
Jalur pembuangan/penarikan darah selama transfusi tukar
Pada bayi berat lahir sangat rendah yang membutuhkan jalur vena untuk transfusi tukar
Untuk memasukkan cairan glukosa dengan konsentrasi > D12.5W
Jarang digunakan untuk monitoring tekanan vena sentral
• Beri label pada jalur arteri dan
vena, umbilikal tidak perlu
ditutup
PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL…
Menghitung kedalaman kateter :
1. Kateter Vena Umbilikal: Jarak dari umbilikal ke Prosesus Xiphoideus
Kateter Arteri Umbilikal: Jarak dari umbilikal ke sendi Acromio-Klavikula kiri
2. Dengan Grafik
Ukur jarak umbilikal ke pundak plot dengan grafik
KEDALAMAN KATETER UMBILIKAL
KEDALAMAN KATETER UMBILIKAL…
3. Dengan Rumus
• Kateter arteri umbilikal letak rendah
panjang kateter arteri umbilikal (cm) = berat lahir (kg) +7
• Kateter arteri umbilikal letak tinggi
panjang kateter arteri umbilikal (cm) = 3 x berat lahir (kg) + 9
• Kateter vena umbilikal
panjang kateter vena umbilikal (cm) = 0.5 x panjang kateter arteri
umbilikal letak tinggi (cm) + 1
ALAT DAN BAHAN PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL
– Bak Instrumen
– Gunting kecil
– Pinset (arteri dan lurus)
– Pinset chirurgis
– Klem bengkok kecil (2-3 buah)
– Klem lurus
– Mangkuk kecil + betadine
– Masker + topi (tidak perlu steril)
– Gaun steril
– Sarung tangan steril
– Tali kasur
– Kassa steril
– Plester ukuran 5 cm x 5 cm
– Three-way
– Spuit 10 mL (1 buah/kateter)
– Benang jahit silk no. 3.0 + jarum
– NaCl 0,9% 25 mL
– NaCl 0,9% + heparin (1UI/mL untuk kateter
arteri)
Pengenceran heparin: 0,1 mL heparin (5000 U/mL)
diencerkan dalam 1 mL NaCl 0,9% ambil 0,1 mL
dan diencerkan dalam 50 mL NaCl 0,9%
– Kateter umbilikal, ukuran:
- Arteri : FG 3,5 (BL < 1,5-2 kg)
FG 5 ( BL > 2kg)
- Vena : FG 3,5 (BL < 1 kg)
FG 5 (> 1 kg)
FG 8 (> 2,5 kg)
– Gagang pisau
– Pisau bisturi no. 11
– Needle holder
– Pita pengukur
PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL
• Persiapan
– Cuci tangan
– Gunakan maximum barrier precaution (sarung tangan steril,
gaun steril, topi dan masker untuk operator dan kain besar/duk
steril untuk menutupi pasien)
– Bersihkan area kulit yang akan dipasang dengan cairan
antiseptik, biarkan kering sebelum insersi
Maximum barrier precaution
Apa yang salah ?
PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL
Bersihkan tali pusat dengan cairan antiseptik dan pasangkan penjepit steril
Dengan teknik steril ikat tali pusat melingkar sebanyak dua kali di bagian bawah tali pusat
Potong tali pusat menggunakan pisau bedah no. 11
Saat tali pusat dipotong, berikan tekanan ringan pada puntung umbilikal
untuk mengontrol perdarahan
PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL…
11
Identifikasi arteri dan vena umbilikal
PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL…
Secara perlahan bersihkan bekuan darah dari dalam vena
PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL…
Masukkan kateter kedalam vena Lakukan penjahitan melingkar dengan silk no. 3-0
Lepaskan ikatan umbilikal segera setelah prosedur selesai observasi perdarahan
PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL…
• Gunakan aquabides untuk
membilas cairan antiseptik
yang melekat di kulit
• Untuk bayi prematur, gunakan
lapisan berbahan dasar
hidrokoloid untuk melindungi
kulit
• Beri label pada jalur arteri dan
vena, umbilikal tidak perlu
ditutup
PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL…
PEMASANGAN KATETER ARTERI UMBILIKAL…
Secara perlahan masukkan salah satu ujung pinset bengkok, tunggu arteri
berdilatasi selama 15-30 detik
PEMASANGAN KATETER ARTERI UMBILIKAL…
Secara perlahan masukkan kedua ujung pinset bengkok biarkan kedua
ujungnya terbuka pertahankan posisi tersebut selama 30-60 detik untuk
membantu arteri berdilatasi
PEMASANGAN KATETER ARTERI UMBILIKAL…
Bila memungkinkan masukkan kateter diantara kedua ujung pinset yang terbuka
PEMASANGAN KATETER ARTERI UMBILIKAL…
Bila sulit untuk memasukkan kateter diantara kedua ujung pinset, stabilisasi
dinding arteri dan masukkan kateter
PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL..
• Pemasangan kateter vena umbilikal bila tidak
ada aliran balik saat kateter dimasukkan dengan
panjang yang tepat kateter berada di vena
hepatika
• Lepas kateter bila terjadi vasospasme
• Konfirmasi letak ujung kateter dengan foto
Rontgen
POSISI PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL
Kateter Vena Umbilikal Kateter Arteri Umbilikal
• Vena kava inferior
• Diatas diafragma - perbatasan atrium
kanan ketinggian thorakal
tergantung pada masing-masing bayi
• Pemasangan letak rendah hanya pada
saat emergensi sampai jalur intravena
lain berhasil dipasang
• Letak tinggi ujung kateter antara
Thorakal 6 dan Thorakal 9
• Letak rendah ujung kateter
antara Lumbal 3 dan Lumbal 4
Kateter arteri letak
tinggi (Th9)
Ujung kateter vena
dalam posisi yang baik
Kateter arteri letak
rendah (L3)
Kateter Arteri Umbilikal berada sepanjang tulang belakang
Kateter Vena Umbilikal berada lebih superfisial
• Bila posisi ujung kateter berada dalam jantung risiko
aritmia jantung, perforasi, masuk ke dalam atrium kiri
melalui foramen ovale
• Bila posisi ujung kateter berada dalam hati kerusakan
jaringan hati
MALPOSISI PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL
Ujung Kateter Vena
terlalu rendah – di
hepar
Ujung Kateter Vena
berada di vena porta
Ujung Kateter Vena
melingkar di aorta
KEAMANAN PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL
– Gunakan teknik steril peralatan, gaun,
sarung tangan, topi, masker
– Fiksasi dalam keadaan kedap udara
– Observasi tanda adanya spasme arteri,
bekuan darah, emboli ditandai dengan
perubahan warna (diskolorasi) pada ibu jari
kaki, lipat paha, bokong dan perut