17. dcp

6
Prosedur Uji Dynamic Cone Penetrometer Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil SV UGM XVII‐1 XVII. DYNAMIC CONE PENETROMETER (DCP) I. MAKSUD Alat ini digunakan untuk menentukan nilai CBR sub grade, sub base atau base course suatu sistem secara cepat dan praktis. Biasa dilakukan sebagai pekerjaan quality control pekerjaan pembuatan jalan. Spesifikasi : Konus : Baja yang diperkeras, diameter 20 mm, sudut kemiringan 60 o Palu penumbuk : Berat 8 kg, tinggi jatuh 575 mm Mistar : 100 cm Batang penetrasi : Diameter 16 mm. Pengoperasian yang praktis : Peralatan ini cukup dioperasikan oleh dua operator saja. Tanpa memerlukan perhitungan khusus, pekerjaan quality control menjadi cepat dan efisien tanpa mengabaikan ketepatan hasil pengukuran. Portable Alat ini di desain khusus agar mudah dibawa kemanapun juga. Rangkaian alat ini dapat dibongkar pasang dengan mudah dan cepat. II. ALAT 1. Mistar ukur 2. Batang penetrasi 3. Konus 4. Landasan penumbuk 5. Stang pelurus 6. Palu penumbuk 7. Kunci pas 8. Tas terpal

Upload: harun-al-rasyid-adnan

Post on 20-Jan-2016

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dcp

TRANSCRIPT

Page 1: 17. DCP

Prosedur Uji Dynamic Cone Penetrometer

Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil SV UGM  XVII‐1 

XVII. DYNAMIC CONE PENETROMETER

(DCP)

I. MAKSUD Alat ini digunakan untuk menentukan nilai CBR sub grade, sub base atau base course

suatu sistem secara cepat dan praktis. Biasa dilakukan sebagai pekerjaan quality control

pekerjaan pembuatan jalan.

Spesifikasi :

Konus : Baja yang diperkeras, diameter 20 mm, sudut kemiringan 60o

Palu penumbuk : Berat 8 kg, tinggi jatuh 575 mm

Mistar : 100 cm

Batang penetrasi : Diameter 16 mm.

Pengoperasian yang praktis :

Peralatan ini cukup dioperasikan oleh dua operator saja. Tanpa memerlukan perhitungan

khusus, pekerjaan quality control menjadi cepat dan efisien tanpa mengabaikan

ketepatan hasil pengukuran. Portable

Alat ini di desain khusus agar mudah dibawa kemanapun juga. Rangkaian alat ini dapat

dibongkar pasang dengan mudah dan cepat. II. ALAT

1. Mistar ukur 2. Batang penetrasi 3. Konus 4. Landasan penumbuk 5. Stang pelurus 6. Palu penumbuk 7. Kunci pas 8. Tas terpal

Page 2: 17. DCP

Prosedur Uji Dynamic Cone Penetrometer

Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil SV UGM  XVII‐2 

Peralatan DCP

III. PELAKSANAAN

1. Letakkan penetrometer yang telah dirakit di atas permukaan tanah/sirtu yang

akan diperiksa.

Letakkan alat ini sedemikian rupa sehingga dalam posisi vertikal, penyimpangan

sedikit saja menyebabkan kesalahan pengukuran yang relatif besar.

2. Baca posisi awal penunjukan mistar ukur (Xo) dalam satuan mm yang terdekat.

Penunjukan Xo tidak perlu tepat pada angka nol karena nilai Xo ini akan

diperhitungkan pada nilai penetrasi.

3. Angkat palu penumbuk sampai menyentuh pemegang palu lepaskan sehingga

menumbuk landasan penumbuknya. Tumbukan ini menyebabkan konus

menmbus tanah/lapisan sirtu di bawahnya.

4. Baca posisi penunjukan mistar ukur (X1) setelah terjadi penetrasi. Masukkan

nilai X1 ini pada blangko data kolom ke-2 (pembacaan mistar-mm) untuk

tumbukan

n = 1 (baris ke-2).

Isilah kolom ke-3 (penetrasi-mm) pada blangko data yaitu selisih antara X1 dan

Xo (X1 – Xo). Kemudian isi kolom ke-4 pada blangko data besarnya nilai

1X-X

25

o1

x

5. Ulangi prosedur 3 dan 4 berulangkali sampai batas kedalaman lapisan yang akan

diperiksa. Masukan data X2, X3, X4, …………..Xn

Pada kolom ke-2 blangko data sesuai dengan baris n = 2, n = 2, n = 3, n = 4,n = n.

Page 3: 17. DCP

Prosedur Uji Dynamic Cone Penetrometer

Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil SV UGM  XVII‐3 

6. Isilah kolom ke-3 (penetrasai-mm) pada blangko data yaitu selisih antara nilai X1

dengan Xo (1 = 2, 3, 4 …n).

7. Isilah kolom ke-4 (tumbukan per 25 mm) dengan rumus : nX-X

25

o1

x

8. Dengan menggunakan grafik 1, tentukan nilai CBR yang bersangkutan dengan

cara sebagai berikut :

- Angka pada kolom ke-4 dimasukkan pada skala mendatar

- Tarik garis vertikal ke atas sampai memotong grafik

- Dari titik perpotongan tersebut ditarik garis horisontal ke kiri sampai

memotong skala vertikal.

- Titik perpotongan tersebut menunjukkan nilai CBRnya

- Masukkan nilai CBR ini pada titik perpotongan tersebut.

- Bila titik perpotongan tersebut tidak tepat pada nilai CBR tertentu lakukan

interpolasi/perkiraan nilai diantaranya.

- Masukkan nilai CBR ini pada kolom ke-6.

9. Dengan menggunakan grafik 2, tentukan juga nilai CBR yang bersangkutan

dengan cara sebagai berikut :

- Angka pada kolom ke-1 dimasukkan/diplotkan pada skala mendatar.

- Tarik garis vertikal ke atas yang melalui titik tersebut.

- Angka pada kolom ke-3 (penetrasi-mm) dimasukkan/diplotkan pada skala

vertikal.

- Tarik garis horisontal ke kanan yang melalui titik tersebut.

- Tentukan titik potong kedua garis tadi.

- Tentukan nilai CBR pada titik perpotongan tersebut.

- Bila titik potong tersbut tidak tepet pada nilai CBR tertentu lakukan

interpolasi/perkiraan nilai diantaranya.

- Masukan nilai CBR ini pada kolom ke-6.

10. Ambil harga CBR terkecil diantara yang tercantum pada kolom ke-5 dan ke-6.

Masukan nilai CBR tu pada kolom ke-7.

Catatan :

Blanko data dan grafik-grafik in diambil dari buku manual terbitan Puslitbang

Jalan Departemen Pekerjaan Umum di Bandung.

Page 4: 17. DCP

Prosedur Uji Dynamic Cone Penetrometer

Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil SV UGM  XVII‐4 

TES DAYA DUKUNG TANAH DENGAN ALAT PENETROMETER (DCP)

Hasil pengamatan

Nomor

Pukulan

Angka DCP Selisih

cm cm cm

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

Angk

a DCP

Jumlah Pukulan

Page 5: 17. DCP

Prosedur Uji Dynamic Cone Penetrometer

Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil SV UGM  XVII‐5 

PERTAHANKAN SUMBU X

SELALU HORISONTAL

PER

TAH

AN

KA

N S

UM

BU

Y

SELA

LU V

ERTI

KA

L

120

100

80

60

40

25

20

12 10 9 8 4 3 2 1 5 6 7 15

Page 6: 17. DCP

Prosedur Uji Dynamic Cone Penetrometer

Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil SV UGM  XVII‐6 

20

15

10

5

0

1

2

3

4

5

6

7 8 9

10

20

30

40

50

60

70

80 90

100

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

DDT CBR

GROUP INDEX