17 21 jan c.! peb apr mei jun jul ags ,r sep okt...

2
.> Senin r:'. Selasa ':::"Rebu " 1 2 3 4 5 6 7 8 17 18 19 20 21 22 23 Jan C."! Peb .Mar " Apr Mei Jun o.-",m..-q~..iI"l'llll:.ya r:~ \.~ V - _.- ._-- ----.---- ---- .~) Sabtu MiI199~.._ .. ~\ 12 13 14 15 16 ! 27 28 ~9 ...3??!) ,r" Sep Okt C, Nov () Des,/ .................. '" -.- ~: .. - -_.,,,,- . Keons Ci Jumat 9 10 e 24 25 26 Jul Ags ati-hati Fase Membah~yaKan ada Pasien Demam Berdaran DEMAM berdarah dengue (DBD). Nama penyakit ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Penyakit yang ditularkan melalui vektor nyamuk "Aedes aegypti" bukan termasuk . penyakit baru, tetapi kasusnya masih sering ditemukan di masyarakat, bahkan tidakjarang orang bisa kehilangan nyawa akibat lanjut dari DBD. B ERBAGAI alasan melatarbe- lakangi kondisi seperti ini. Bisa karena sera tipe virus dengue yang menyerang tennasuk ganas, ku- rangnya kewaspadaan terhadap gejala awal penyakit ini, atau adanya kesala- han penafsiran dari tanda-tanda yang muncuI. Terlepas dari semua itu, DBD tennasuk penyakit yang mengancarn keselamatan jiwa seseorang. Seperti yang dialami Awan, warga Bandung utara. Dirinya tidak telat membawa anaknya ke rumah sakit, ke- tika tanpa sebab suhu tubuh anaknya tinggi. Diduga karena virus dengue yang menyerang anaknya termasuk tipe ganas, hari kelima sudah masuk dengue shock syndrome. "Untung dokter beser- ta perawat cukup sigap sehingga anak bisa selamat nyawanya, walau sudah terjadi kebocoran padajaringan dan terjadi pembengkakan pada beberapa organ tubuh," katanya. Cerita berbeda dari Agus, warga Ban- dung Timur. Ketika suhu badan anaknya panas tiba-tiba, dia menduga karena capai bennain. Meski sudah diberi obat penurun panas, sampai hari ketiga suhu tubuh anaknya tidak turun dan anaknya terlihat lemas. "Saudara bilang awas kena DBD karena anak tetangganya juga terserang penyakit itu. Saya membawa anak ke dokter, setelah diperiksa darah, trombositnya rendah sehingga hams dirawat," ucapnya. Menurut Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jabar, Uus Sukmara, M Epid, di kantornya, Jln. Pasteur Bandung, Jumat (9/3), sepan- jang tahun 2011, DBD telah menyerang 13.838 warga Jabar di berbagai kota/kabupaten. Dari jumlah tersebut, 56 orang tidak tertolong. "Lima daerah yang warganya banyak terserang DBD adalah Kota Bandung, Kabupaten Ban- dung, Kota Depok, Kota Bekasi dan Ka- bupaten Bogor," katanya memaparkan. Semua kabupatenfkota di Jabar su- dah ditemukan kasus DBD. Namun ini tidak berarti semua desa sudah ada ka- susnya, DBD mungkin terjadi pada be- berapa kelurahan atau kecarnatan. Be- berapa kota besar di Jabar, seperti Kota Bandung, Cimahi, Bogor, Sukabumi, Cirebon, dan Tasikmalaya tennasuk en- demis DBD. Artinya kasus DBD sepan- jang tahun selalu ada di wilayah terse- but. "Untuk daerah yang tidak tennasuk endemis, walaupun ada kasus, tidak akan terjadi penularan terhadap yang lainnya karena tidak ada vektornya. De- ngan demikian, orang berada di daerah nonendemis ketika terkena DBD tidak akan menjadi sumber penularan bagi yang lainnya," katanya mengungkap- kan. Air yang tergenang NyamukAedes aegypti, menurut Uus, meletakkan telurnya pada dinding di tempat penampungan air atau pada barang-barang lainnya yang memung- kinkan air tergenang sedikit di bawah pennukaan air. Nyamuk mampu ter- bang hingga 100 meter. Kalau terbawa angin, jarak terbangnya bisa lebih jauh. Nyamuk Aedes aegypti tidak bisa hidup di daerah pegunungan. "Begitu telur menetas, nyamuk muda ini sudah berpotensi menyebarkan virus tersebut. Waktu yang diperlukan telur I{ lip i n g Hum a 5 Unpad 2012

Upload: voanh

Post on 05-May-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

.> Senin r: '. Selasa ':::"Rebu"

1 2 3 4 5 6 7 817 18 19 20 21 22 23

Jan C."! Peb .Mar " Apr Mei Jun

o.-",m..-q~..iI"l'llll:.ya r:~\.~ V- _.- ._-- ----.---- ----.~) Sabtu • MiI199~.._ .. ~\

12 13 14 15 16 !27 28 ~9 ... 3??!)

,r" Sep Okt C, Nov () Des,/.................. '" -.- ~:..- -_.,,,,-

. Keons Ci Jumat9 10 e24 25 26

Jul Ags

ati-hati Fase Membah~yaKanada Pasien Demam Berdaran

DEMAM berdarah dengue (DBD). Nama penyakit ini sudahtidak asing lagi di telinga kita. Penyakit yang ditularkanmelalui vektor nyamuk "Aedes aegypti" bukan termasuk .

penyakit baru, tetapi kasusnya masih sering ditemukan dimasyarakat, bahkan tidakjarang orang bisa kehilangan

nyawa akibat lanjut dari DBD.

BERBAGAI alasan melatarbe-lakangi kondisi seperti ini. Bisakarena sera tipe virus dengue

yang menyerang tennasuk ganas, ku-rangnya kewaspadaan terhadap gejalaawal penyakit ini, atau adanya kesala-han penafsiran dari tanda-tanda yangmuncuI. Terlepas dari semua itu, DBDtennasuk penyakit yang mengancarnkeselamatan jiwa seseorang.

Seperti yang dialami Awan, wargaBandung utara. Dirinya tidak telatmembawa anaknya ke rumah sakit, ke-tika tanpa sebab suhu tubuh anaknyatinggi. Diduga karena virus dengue yangmenyerang anaknya termasuk tipeganas, hari kelima sudah masuk dengueshock syndrome. "Untung dokter beser-ta perawat cukup sigap sehingga anakbisa selamat nyawanya, walau sudahterjadi kebocoran padajaringan danterjadi pembengkakan pada beberapaorgan tubuh," katanya.

Cerita berbeda dari Agus, warga Ban-dung Timur. Ketika suhu badananaknya panas tiba-tiba, dia mendugakarena capai bennain. Meski sudahdiberi obat penurun panas, sampai hariketiga suhu tubuh anaknya tidak turundan anaknya terlihat lemas. "Saudarabilang awas kena DBD karena anaktetangganya juga terserang penyakit itu.Saya membawa anak ke dokter, setelahdiperiksa darah, trombositnya rendahsehingga hams dirawat," ucapnya.Menurut Kepala Seksi Pengendalian

Penyakit Dinas Kesehatan Jabar, UusSukmara, M Epid, di kantornya, Jln.Pasteur Bandung, Jumat (9/3), sepan-jang tahun 2011, DBD telah menyerang13.838warga Jabar di berbagai

kota/kabupaten. Dari jumlah tersebut,56 orang tidak tertolong. "Lima daerahyang warganya banyak terserang DBDadalah Kota Bandung, Kabupaten Ban-dung, Kota Depok, Kota Bekasi dan Ka-bupaten Bogor," katanya memaparkan.

Semua kabupatenfkota di Jabar su-dah ditemukan kasus DBD. Namun initidak berarti semua desa sudah ada ka-susnya, DBD mungkin terjadi pada be-berapa kelurahan atau kecarnatan. Be-berapa kota besar di Jabar, seperti KotaBandung, Cimahi, Bogor, Sukabumi,Cirebon, dan Tasikmalaya tennasuk en-demis DBD. Artinya kasus DBD sepan-jang tahun selalu ada di wilayah terse-but.

"Untuk daerah yang tidak tennasukendemis, walaupun ada kasus, tidakakan terjadi penularan terhadap yanglainnya karena tidak ada vektornya. De-ngan demikian, orang berada di daerahnonendemis ketika terkena DBD tidakakan menjadi sumber penularan bagiyang lainnya," katanya mengungkap-kan.

Air yang tergenangNyamukAedes aegypti, menurut

Uus, meletakkan telurnya pada dindingdi tempat penampungan air atau padabarang-barang lainnya yang memung-kinkan air tergenang sedikit di bawahpennukaan air. Nyamuk mampu ter-bang hingga 100 meter. Kalau terbawaangin, jarak terbangnya bisa lebih jauh.Nyamuk Aedes aegypti tidak bisa hidupdi daerah pegunungan."Begitu telur menetas, nyamuk muda

ini sudah berpotensi menyebarkan virustersebut. Waktu yang diperlukan telur

I{ lip i n g Hum a 5 U n pad 2 0 1 2

jadi nyarnuk 7-10 hari. Telur nyarnuktahan enarn bulan di tempat kering danbisa menetas ketika ada air," ujarnya.

Nyarnuk mendapatkan virus dengueI sewaktu menggigit darah orang yangterkena DBD, atau bisajuga orang itutidak sampai sakit DBDkarena imuni-tasnya baik, tetapi dalarn darahnya ter-dapat virus dengue. Nyarnuk yang su-dah terinfeksi virus harus dibasmi agartidak sarnpai bertelur karena telurnyajuga sudah mengandung bibit penyakittersebut.

Kepala Departemen Ilmu PenyakitDalarn Fakultas Kedokteran Unpad/RSUP Hasan Sadikin, dr H Primal Su-djana, Sp PD-KPTI, MHKes, mewanti-wanti agar tidak melupakan genanganair bersih di vas bunga dan cekukanrumah. Tempat seperti itu merupakandaerah yang nyarnan bagi perindukkannyarnuk DBD karenaAedes aegyptisenang berkembang biak pada airbersih yang tergenang. ''Tempat sepertiini terkadang luput dari perhatian,"katanya.

DBD tidak secara langsung menye-babkan kematian. Pasien kehilangannyawanya biasanya akibat munculnyakomplikasi, seperti perdarahan ataushock. Kondisi tersebut memicu ter-jadinya gagal ginjal, gagal napas, dangangguan kesadaran. Kegagalan organpenting inilah yang menyebabkanpasien meninggal.

PerdarahanAda beberapa keadaan yang menye-

babkan perdarahan. Pertama, virusdengue membuat sel darah trombosityang berfungsi sebagai pembeku darah,kerjanya menurun karena produksinyaditekan di sum-sum tulang belakang.Kedua, virus inijuga mengganggu fak-tor pembekuan darah sehingga pasienrentan mengalarni perdarahan.

"Ketiga, pembuluh darah kapiler di-ganggu virus dengue sehingga celahnyalebih mudah melebar. Pelebaran celahantarsel pada dinding pembuluh kapilerini'menyebabkan cairan dalarn pembu-luh darah merembes keluar. Akibatnya,tekanan darah menurun dan terjadi

shock. Kalau sudah terjadi shock, re-pot," tuturnya.

Terkait berat ringannya sakit yang di-alami pasien, banyak faktor yangmemengaruhinya. Genetikjuga berpe-ngaruh, sehingga pada orang tertentu,demarn berdarah cenderung lebih be-rat. Begitu juga dengan jenis virus yangmenyerang, menentukan berat ringansakitnya pasien. Dari empat jenis seratipe virus dengue, ditengarai denguetipe IIdan IIIyang lebih ganas.

"Jenis kelamin berpengaruh pula.Wanita bila terjangkit demarn berdarahcenderung lebih mudah menjadi beratjika dibaningkan dengan pria. Statusimunitas berpengaruhjuga, tetapi padaumumnya bila cepat dikenali dan dita-ngani, jarang berlanjut pada shock,"ucapnya.

Keluhan yang paling sering dialamipenderita adalah kenaikan suhu tubuh.Orang kadang menunggu sarnpai bintikmerah muncul sebagai tanda perdara-han dan menganggap bila suhu tubuhmulai menurun merupakan tanda adaperbaikan.

"Padahal pada demarn berdarah,yang harus diwaspadai itu justru di saatpanas turun. Itu merupakan tanda mu-lai memasuki fase bahaya karena terjadikebocoran cairan pembuluh darah aki-bat adanya perembesan. Trombosit tu-run bersarnaan panas turun. Fase inilahyang harus setiap saat dipantau," tu- .turnya.

Perdarahan yang muncul tidak hanya-ditandai munculnya bintik merah, teta-pi dapat juga dari gusi dan hidung. Bisa

I juga tiba-tiba seperti mendapat haidkembali atau pada anak perempuanyang belum pernah haid, tiba-tiba ter-jadi perdarahan seperti haid.

Primal menyarankan, kalau panas se-baiknya minum dengan porsi yang cu-kup, sebab saat panf." cairan tubuh me-nguap, keringat menjadi banyak. Aki-batnya, dapat kekurangan cairan. Biladiperlukan, minum obat penurun panasatau dikompres. Waspadajuga kalauanak biasa riang, tiba-tiba lesu dantidak mau makan, serta suhu tubuhnyapanas. (Yem Ratnadewi/"PR")***