16. penanaman modal - temanggung kabkegiatan ini adalah tugas yang diamanatkan oleh badan koordinasi...

5
LAKIP Kabupaten Temanggung Tahun 2013 116 16. Penanaman Modal Pembangunan daerah tahun 2013 pada urusan Penanaman Modal dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, yaitu: a. Meningkatnya penanaman modal bagi pengembangan potensi unggulan; b. Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan terpadu. Untuk mengetahui secara detail mengenai capaian kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.19 Capaian Kinerja Sasaran Urusan Penanaman Modal SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CAPAIAN TAHUN 2012 TAHUN 2013 TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6 Meningkatnya penanaman modal bagi pengembangan potensi unggulan 1. Terlaksananya promosi dan informasi investasi (keg.) 100 3 2 100 2. Terlaksananya ekspose investasi (keg.) 100 1 1 100 3. Jumlah kerjasama penanaman modal (keg.) 100 1 1 100 4. Jumlah kerjasama kemitraan pengusaha besar/menengah dengan pengusaha kecil dalam pengembangan investasi 100 1 1 100 5. Tercukupinya investasi permanen (Milyar Rp) 100 12 99.8 100 6. Meningkatnya investasi di daerah (Milyar Rp) 100 50 -24 0 7. Tersedianya produk hukum dibidang investasi 100 0 3 100 8. Frekuensi pengendalian kegiatan investasi 100 2 2 100 9. Frekuensi monitoring kegiatan investasi 100 2 2 100 10. Terciptanya kawasan pertumbuhan ekonomi 100 2 1 100 11. Tersusunya profil potensi penanaman modal 100 1 2 100 12. Tersedianya data potensi penanaman modal (keg.) 100 1 1 100 Rata-rata Capaian Sasaran 75 91.67 Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan terpadu 1. Penyederhanaan sistem dan prosedur pelayanan perizinan 100 1 1 100 2. Jumlah Perizinan yang dilayani KPPT (buah) 84.1 3300 1200 36.36 3. Terbangunnya gedung pelayanan terpadu (unit) 100 1 0 0 Rata-rata Capaian Sasaran 94.70 94.70 RATA-RATA CAPAIAN URUSAN 97.35 93.18

Upload: others

Post on 30-Apr-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 16. Penanaman Modal - Temanggung KabKegiatan ini adalah tugas yang diamanatkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (B KPM) dan sudah rutin dilakukan tiap tahun oleh Kantor Pelayanan

LAKIP Kabupaten Temanggung Tahun 2013 116

16. Penanaman ModalPembangunan daerah tahun 2013 pada urusan Penanaman Modal

dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan,yaitu:a. Meningkatnya penanaman modal bagi pengembangan potensi

unggulan;b. Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan terpadu.

Untuk mengetahui secara detail mengenai capaian kinerja sasarandapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.19Capaian Kinerja Sasaran Urusan Penanaman Modal

SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA

CAPAIANTAHUN

2012

TAHUN 2013

TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

Meningkatnyapenanamanmodal bagipengembanganpotensi unggulan

1. Terlaksananya promosi daninformasi investasi (keg.) 100 3 2 100

2. Terlaksananya eksposeinvestasi (keg.) 100 1 1 100

3. Jumlah kerjasamapenanaman modal (keg.) 100 1 1 100

4. Jumlah kerjasama kemitraanpengusaha besar/menengahdengan pengusaha kecildalam pengembanganinvestasi

100 1 1 100

5. Tercukupinya investasipermanen (Milyar Rp) 100 12 99.8 100

6. Meningkatnya investasi didaerah (Milyar Rp) 100 50 -24 0

7. Tersedianya produk hukumdibidang investasi 100 0 3 100

8. Frekuensi pengendaliankegiatan investasi 100 2 2 100

9. Frekuensi monitoringkegiatan investasi 100 2 2 100

10. Terciptanya kawasanpertumbuhan ekonomi 100 2 1 100

11. Tersusunya profil potensipenanaman modal 100 1 2 100

12. Tersedianya data potensipenanaman modal (keg.) 100 1 1 100

Rata-rata Capaian Sasaran 75 91.67Meningkatnyakualitaspelayananperijinanterpadu

1. Penyederhanaan sistemdan prosedur pelayananperizinan

100 1 1 100

2. Jumlah Perizinan yangdilayani KPPT (buah) 84.1 3300 1200 36.36

3. Terbangunnya gedungpelayanan terpadu (unit) 100 1 0 0

Rata-rata Capaian Sasaran 94.70 94.70RATA-RATA CAPAIAN URUSAN 97.35 93.18

Page 2: 16. Penanaman Modal - Temanggung KabKegiatan ini adalah tugas yang diamanatkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (B KPM) dan sudah rutin dilakukan tiap tahun oleh Kantor Pelayanan

LAKIP Kabupaten Temanggung Tahun 2013 117

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari hasilpengukuran kinerja pada kedua sasaran pada urusan Penanaman Modal,secara umum tercapai 93,18% dengan kategori Sangat Baik. Capaiankinerja ini didukung dengan program kegiatan yang berkaitan denganpenanaman modal yaitu promosi/ pameran, penyiapan perangkatkebijakan di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan yangsesuai dengan prinsip-prinsip dasar pelayanan yaitu efektif, efisien,transparan, adil/tidak diskriminatif dan akuntabel, tertib administrasi, sertamenghasilkan penyelenggaraan pelayanan yang bermutu.

Indikator sasaran Meningkatnya Investasi tidak mencapai targetyang diharapkan yaitu dari 50 Milyar, bahkan minus dari yang diharapkanyaitu -23,647 M. Nilai ini dihitung dari nilai investasi tahun lalu dikuranginilai investasi tahun berjalan. Beberapa faktor penyebab diantaranyamedia promosi yang kurang dioptimalkan, keterbatasan anggaran yangada untuk partisipasi promosi/ pameran investasi, dan sarana prasaranayang masih belum memadai termasuk juga adanya kepastian hukum yangmenjadi pertimbangan calon investor

Indikator sasaran tersedianya produk hukum dibidang investasitercapai meskipun dalam sasaran indicator kinerja pada Tahun 2013 tidakditargetkan. Pada tahun 2013 telah dilakukan pembahasan Raperdabidang Penanaman Modal, Raperda Izin Gangguan (HO) dan Raperbuptentang Tata Cara dan Prosedur Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Indikator sasaran Frekuensi Pengendalian kegiatan investasi danIndikator sasaran Frekuensi Monitoring kegiatan investasi tercapai 100%.Kegiatan ini adalah tugas yang diamanatkan oleh Badan KoordinasiPenanaman Modal (BKPM) dan sudah rutin dilakukan tiap tahun olehKantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal dalam rangkamengetahui perkembangan keberlanjutan usaha yang sudahdiinvestasikan di daerah sebagai dasar evaluasi bagi pemerintah.Outputnya sendiri berupa pendataan dan pelaporan bidang-bidang usahayang terdaftar di Kabupaten Temanggung.

Investor di Kabupaten Temanggung terdiri dari Investor PMDN danPMA. Investor PMDN adalah investor yang menggunakan modal dalamnegeri bagi usaha-usaha yang mendorong pembangunan ekonomi.Sedangkan investor PMA melakukan penanaman modal asing secaralangsung. Jumlah investor PMDN dan PMA dapat dilihat pada databerikut:

Jumlah Investor PMDN dan PMA Kab. Temanggung (2008-2013)

Page 3: 16. Penanaman Modal - Temanggung KabKegiatan ini adalah tugas yang diamanatkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (B KPM) dan sudah rutin dilakukan tiap tahun oleh Kantor Pelayanan

LAKIP Kabupaten Temanggung Tahun 2013 118

Tahun PMA PMDN

2008 0 82

2009 0 78

2010 0 283

2011 1 246

2012 0 503

2013 0 181

Jumlah 1 1.291Sumber : KPPPM Kabupaten TemanggungDari data di atas dapat dilihat investor dari penanaman modal asing

(PMA) berjumlah 1 (satu) investor yang dilakukan pada tahun 2011, yangberinvestasi di bidang peternakan. Sedangkan investasi PMDN dalamrentang antara tahun 2009 sampai dengan 2013 mengalamiperkembangan terbanyak pada tahun 2012 dengan 503 investasi danjumlah investasi yang sedikit pada tahun 2009 sebanyak 78 investasi.

Dilihat dari nilai investasinya, jumlah persetujuan investasi dihitungdengan menjumlahkan nilai proyek investasi PMDN berskala nasional dannilai proyek investasi PMA berskala nasional yang telah disetujui olehBadan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Sedangkan jumlah investasi riil adalah banyaknya investasi PMDNberskala nasional dan banyaknya investasi PMA berskala nasional yangtelah terealisasi pada suatu periode tahun tertentu.

Pada tahun 2011 nilai investasi yang bersumber dari PenanamanModal Asing (PMA) senilai 4 (empat) milyar rupiah. Adapun nilai investasiPMDN tahun 2009-2013 dapat dilihat dalam tabel 3.20.

Tabel 3.20Nilai Investasi PMDN Kabupaten Temanggung

Tahun 2008-2013

TahunPersetujuan Realisasi

JumlahInvestor Nilai Investasi (M) Jumlah

Investor Nilai Investasi (M)

2008 82 123,213 82 123,2132009 78 38,334 78 38,3342010 283 25,316 283 25,3162011 247 10,953 247 10,9532012 503 123,457 503 123,457

Page 4: 16. Penanaman Modal - Temanggung KabKegiatan ini adalah tugas yang diamanatkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (B KPM) dan sudah rutin dilakukan tiap tahun oleh Kantor Pelayanan

LAKIP Kabupaten Temanggung Tahun 2013 119

2013 181 85,692 181 85,692Jumlah 1.291 283,752 1.291 283,752Sumber : KPPPM Kabupaten Temanggung

Dari tabel 3.20 selama enam tahun terakhir realisasi nilai investasiadalah sama besar dengan persetujuan investasinya. Nilai investasiterbesar terjadi pada tahun 2012 dengan jumlah sebanyak 503 investasidengan nilai sebesar 123,457 milyard. Sedangkan nilai investasi terendahterjadi pada tahun 2009 dengan jumlah sebanyak 78 investasi dengannilai sebesar 38,334 milyard. Pada tahun 2008 terjadi nilai investasi yangtermasuk besar karena dengan jumlah investor 82 nilai investasinya123,213 hal ini karena banyaknya usaha industri pengolahan kayu yangmengajukan perpanjangan dan berdiri pada tahun 2008.

Beberapa faktor yang menghambat pertumbuhan penanamanmodal di daerah antara lain:

a. Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) yang berbentuk Kantor,menghambat pelaksanaan koordinasi, karena kewenangan yangdimiliki terbatas. Mengacu pada Peraturan pemerintah Nomor 38Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah, antaraPemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah DaerahKabupaten/Kota dan juga Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007tentang Organisasi Perangkat Daerah serta dengan terbitnya PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang PedomanOrganisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu diDaerah.

Pembentukan Badan bagi Pelayanan Perizinan yang digabung dengankewenangan penanaman modal dimaksudkan untuk mengoptimalkandan memanfaatkan potensi daerah dan yang terpenting sebagai bentukkomitmen Pemerintah Daerah dalam memberikan pelayanan secaraprofesional yang pada akhirnya menarik minat calon investor dalamberinvestasi di daerah.

b. Kurang tersedianya data tentang peluang usaha dan pelayananperizinan yang akurat dan valid terkait profil investasi padahal haltersebut menjadi kebutuhan bagi calon investor dikarenakan semakinketatnya kompetisi dalam dunia usaha maupun investasi

Page 5: 16. Penanaman Modal - Temanggung KabKegiatan ini adalah tugas yang diamanatkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (B KPM) dan sudah rutin dilakukan tiap tahun oleh Kantor Pelayanan

LAKIP Kabupaten Temanggung Tahun 2013 120

c. Masih terjadi ego sektoral antara instansi terkait dalam tahapanperizinan menjadikan SOP yang sudah ada kurang berjalan sesuaiketentuan.

d. Kurangnya sumber daya baik dalam pelayanan perizinan maupunpenanaman modal sehingga menghambat kelancaran tugas.

e. Sarana dan prasarana Kantor masih kurang memadai, baik gedungmaupun sarana transportasi masih belum seimbang dengan jumlahkaryawan maupun beban kerja yang dimiliki

f. Tenaga yang kompeten masih kurang dan penempatan tenaga tidaksesuai dengan kompetensi dan kebutuhan dan juga pemahaman akantupoksi yang masih belum menyeluruh.

Strategi yang dilaksanakan dalam menghadapi permasalahantersebut adalah :

1. Menyiapkan peraturan perundang-undangan terkait perizinan danpenanaman modal sesuai dengan perkembangan zaman.

2. Mengusahakan perubahan SOTK dari Kantor menjadi Badan agarwewenang yang dimiliki semakin luas dan bagi pemohon izin menjadilebih efektif dan efisien.

3. Penyiapan data atau profil investasi yang akurat dan valid.

4. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan personel agar lebihberkompeten.

5. Mengupayakan perbaikan sarana prasarana kantor agar lebih memadaisesuai dengan beban kerja yang dimiliki khususnya kebutuhankendaraan dinas mengingat intensitas dan cakupan wilayah kerjanya diseluruh wilayah Kab.Temanggung.

6. Meningkatkan koordinasi baik di internal kantor maupun eksternal demimewujudkan capaian kinerja yang baik.

Dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian sasaran padaurusan penanaman modal pada tahun anggaran 2013 dianggarkan melaluiAPBD sebesar Rp. 623.543.600,00 dan realisasi anggaran sampai akhirtahun sebesar Rp. 561.972.046,00 Tidak digunakannya keseluruhananggaran karena pelaksanaan kegiatan pembangunan dapat dilakukanefisiensi sehingga tidak semua anggaran digunakan.