144695399 buku panduan pra s2 s2 sainstek 2013

PANDUAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

1/1/2013

STUDI PRA S2 – S2 SAINSTEK PRODI STRATEGIS TAHUN 2013

“Menciptakan dan Membentuk Dosen Cerdas yang Kompeten Membangun Institusi dan

Daerahnya”

Panduan Studi Pra S2 S2 Sainstek Prodi Strategis Tahun 2013 0

Studi Pra S2 – S2 Sainstek Prodi Strategis Tahun 2013 di ITS

“Menciptakan dan Membentuk Dosen Cerdas yang Kompeten

Membangun Institusi dan Daerahnya”

Tim Penyusun

Koordinator : Ketua Pra S2 – S2 Sainstek

Prof. Ir. Drs. Lilik Hendrajaya, M.Sc, Ph.D

Anggota :

• Prof. Dr. Adi Supriyanto, MT

• Dr. Ayi Syaeful Bahri, MT

• Dr. Subiono

• Prof. Mardi Santosa, M.Sc, Ph.D

• Dr. Melania Suweni Muntini, MT


DAFTAR ISI

Daftar Isi .................................................................................... 1

Prakata ........................................................................................ 2

BAB I Pendahuluan .............................................................. 3

BAB II Membangun Program Studi S1 Sains Teknologi

Strategis ....................................................................

6

2.1 Pengertian Progran Studi (Prodi) S1 Sains –

Teknologi Strategis .............................................

6

2.2 Program Beasiswa Pra S2-S2 Sainstek .............. 8

2.3 Rekruting Calon Dosen (Cados) Prodi S1

Strategis ..............................................................

10

2.4 Perguruan Tinggi Penyelenggara Pra S2-S2

Sainstek ...............................................................

12

BAB III Program Studi S1 Strategis yang Harus Dibangun

Di Nusantara .............................................................

13

BAB IV Pra S2 Sainstek ITS Tahun 2013 Prodi Strategis...... 19

BAB V Penutup ..................................................................... 27

6.1Kesimpulan .......................................................... 27

6.2 Semangat Kerja untuk Berhasil .......................... 27

Daftar Pustaka 29

Lampiran

1. Membangun Program Studi S1 Bidang Strategis di Koridor

Ekonomi MP3EI.

2. Skenario Pengembangan Prodi S1 Bidang Strategis MP3EI Dari

Awal-5-10 Tahun


PRAKATA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga buku “Panduan Studi

Pra S2-S2 Sainstek Prodi Strategis Tahun 2013” dapat diselesaikan.

Buku panduan ini disusun dengan tujuan untuk menyamakan

perspsi kegiatan seleksi dan pelaksanaan Pra S2-S2 Sainstek,

khususnya yang akan dilaksanakan di ITS.

Program Pra-S2 S2 Saintek dilaksanakan, dalam rangka

mendukung program Pemerintah khususnya dalam pembangunan

pendidikan dan mendukung program MP3EI. Pemerintah, dalamhal

ini DIKTI berpendapat perlu dikembangkan program studi (Prodi)

Strategis sesuai dengan koridor ekonomi MP3EI. Dalam program ini,

yang dimaksud pengembangan prodi strategis itu adalah

pengembangan Prodi Sainstek yang sudah ada (penguatan) ataupun

membuat prodi strategis yang baru. Sehingga, dibutuhkan Sumber

Daya Manusia (SDM) yang cukup dan pemerataan pendidikan.

Untuk itu ITS berperan membantu program ini melalui

pengembangan SDM dalam program ini.

Semoga dengan disusunnya buku panduan ini semakin

meningkatkan kualitas pelaksanaan Pra S2-S2 Sainstek. Segala salah

khilaf, serta ketidak sempurnaan dalam penyusnan buku ini kiranya

dapat menjadi masukan pada penyusuan dan penyemurnaan

selanjutnya. Terimakasih.

Surabaya, 10 Mei 2013

Direktur PPS – ITS

Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, MT


BAB I

PENDAHULUAN

MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan

Ekonomi Indonesia) 2011 – 2025 adalah suatu rujukan pembangunan

ekonomi indonesia. Pemerintah telah melakukan upaya-upaya agar

dapat segera berjalan agar cita-cita Indonesia menjadi negara maju di

abad 21 tercapai.

MP3EI membangun ekonomi melalui pengembangan 8

(delapan) program utama yang terdiri dari 22 (dua puluh dua) kegiatan

ekonomi utama. 3 (tiga) elemen utama kegiatan yang terintegrasi

adalah :

1. Mengembangkan potensi ekonomi di 6 (enam) Koridor Ekonomi :

Sumatera, Jawa, kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara dan

Papua-Kepulauan Maluku.

2. Memperkuat Konektivitas nasional (membangun infrastruktur

transportasi, komunikasi, informasi dan jejaringnya) terintegrasi

secara lokal (intra koridor dan antar koridor) dan terhubung secara

global.

3. Memperkuat kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dan

penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) untuk

mendukung pengembangan program utama di setiap Koridor

Ekonomi (KE).

Delapan program utama yang dimaksud adalah

1. Kehutanan

2. Pertanian

3. Perikanan

4. Industri Manufaktur

5. Pertambangan

6. Energi

7. Pariwisata

8. Pengembangan Kawasan

Duapuluh dua kegiatan ekonomi utama adalah “mengolah” potensi

(sumber daya) utama yang tersebar pada 6 Koridor Ekonomi (KE)

yaitu :


1. KE Sumatera : kelapa sawit, karet, batubara, perkapalan, besi baja,

kawasan selat sunda.

2. KE Jawa : tekstil, makanan-minuman, Perakitan transportasi,

Telematika, Alutsista, Perkapalan, Kawasan Jabodetabek.

3. KE Kalimantan : Kelapa sawit, Perkapalan, Migas, Besi baja,

Bauksit, Batubara.

4. KE Sulawesi : Pertanian, Kakao, Perikanan, Nikel dan Migas.

5. KE Bali- Nusatenggara : Pariwisata, Peternakan, Perikanan.

6. KE Papua-Kep. Maluku : Pertanian, Perikanan, Tembaga, Nikel,

Migas.

Penyandingan SDM dan kemampuan IPTEK membawa

“kesalahan” tafsir sehingga sepertinya IPTEK dengan risetnya

menjadi utama padahal ada beberapa kemampuan tertentu belum

dipelajari secara memadai oleh SDM di suatu Koridor

Ekonomi.Mendidik SDM dengan kemampuan relevan ini hampir

terlupakan khususnya oleh dunia perguruan tinggi, karena

sebetulnyalah perguruan tinggi (yang diatur dan difasilitasi oleh Ditjen

Pendidikan Tinggi) yang bertanggung jawab menghasilkan SDM

dengan kemampuan yang tepat untuk kegiatan utama MP3EI dengan

mengembangkan dan memanfaatkan IPTEK.

Membangun kemampuan IPTEK bukanlah semudah

membalikkan telapak tangan, perlu proses dan waktu. Beberapa

bidang kompetensi yang diperlukan adalah amat langka

penyelenggaraannya padahal sangat dibutuhkan sekali seperti :Teknik

Geologi, Teknik Pertambangan, Teknik Perminyakan/Gas Bumi,

Metalurgi (ekstraksi dan konstruksi), Teknik Kimia Pengolahan

Migas, Teknik Kelautan, Teknik Perkapalan, dan lain-lain.Sejauh ini

tidak tampak upaya mengatasi masalah kesulitan kelangkaan tersebut

sehingga tidak ada tawaran solusi.

Kebutuhan SDM yang menguasai IPTEK utamanya dihasilkan

melalui program S1 di Perguruan Tinggi. Program S1(sarjana)dengan

masa studi 4 tahun, maka pada tahun 2020 paling lambat Perguruan

Tinggi (PT) di KE terkait harus sudah menghasilkan lulusan

memasuki lapangan kerja di industri yang sudah mulai berjalan.

Berarti pada tahun 2016 program studi tersebut harus sudah mulai


berjalan proses pembelajarannya. Pertanyaan kemudian muncul,dosen

dengan kompetensi tesebut diperoleh dari mana?.

Merekrut lulusan S1 dari PT di Jawa yang mengelola kompetensi

tersebut?Sepertinya agak sulit karena gaji dosen jauh lebih kecil dari

gaji lulusan S1 bidang-bidang tersebut (karena langka) sehingga

lulusan S1 kurang berminat menjadi dosen.Disamping itu kebutuhan

jumlah dosen (yang harus S2) cukup banyak dibandingkan dengan

jumlah lulusan S1 yang berminat melanjutkan S2. Ini menjadi sangat

“kritis-bahaya”, perlu solusi pasti dan harus segera dikerjakan.

Kondisi kritis berbahaya ini, jika tidak diatasi akan menghasilkan

situasi yang merawankan, yaitu :

Akan terjadi pengangguran sarjana di KE terkait.

Daerah KE pada umumnya daerah tertinggal dan terluar,

sehingga akan terjadi “penguasaan” oleh investor asing.

Untuk daerah KE yang dekat perbatasan akan memicu

terjadinya berbagai masalah lintas batas.

Uraian berikutnya adalah bagaimana secara akademik merekrut SDM

dengan kemampuan penting tetapi langka ini dapat diselesaikan.


BAB II

MEMBANGUN PROGRAM STUDI S1 SAINS-TEKNOLOGI

STRATEGIS

(yang sulit mencari dosennya)

2.1 Pengertian Program Studi (Prodi) S1 Sains – Teknologi

Strategis

a. Pengertian Umum

Prodi S1 sains-teknologi strategis adalah Prodi S1 yang

(i) Langka diselenggarakan tetapi sangat dibutuhkan di koridor

ekonomi.

(ii) Sulit mencari calon dosennya.

Selanjutnya, bedasarkan pengertian dari kegiatan ekonomi utama

MP3EI, Prodi S1 Sainstek strategis tersebut dapat dikelompokkan

sebagai berikut :

1) STRATEGIS-1 adalah bidang ilmu yang mengelola sumber daya

alam (SDA) terdiri dari:

Strategis-1A : Bidang ilmu untuk SDA nonhayati: mineral dan

energi.

Strategis-1B : Bidang teknologi budidaya dan teknologi

pengolahan hasil SDA hayati seperti

pertanian/perkebunan, kehutanan, peterna-kan,

perikanan (laut).

2) STRATEGIS-2 adalah bidang ilmu yang mengelola komponen

konektivitas yang tediri dari :

Strategis-2A : Bidang ilmu yang sifatnya sumber dinamika

kegiatan yaitu: teknik mesin, teknik

elektro(energi), teknik perkapalan, teknik

dirgantara.

Strategis-2B : Bidang ilmu yang membangun infrastruktur,

yaitu : teknik sipil, planologi, teknik kelautan,

teknik material, teknik lingkungan.

Strategis-2C : Bidang ilmu yang membangun jaringan


perhubungan telekomunikasi dan informasi yaitu

transportasi, teknik elektro (telekomunikasi dan

informasi), teknik informatika, ilmu komputer,

instrumentasi.

3) STRATEGIS-3 adalah bidang sains dasar (MIPA) yang

kontekstual dan fokus pada kebutuhan teknologi, terdiri dari :

Strategis-3A : Bidang ilmu matematika dan fisika.

Strategis-3B : Bidang ilmu kimia (dasar ilmu material) dan

biologi (proses dan material hayati)

b. Strategis Karena Sulit Mencari Dosennya

(i) Karena bidang sainstek beberapa sangat langka

penyelenggaraannya maka lulusannya pun tidak banyak

kebanyakan alumni bidang ini tidak berminat menjadi dosen.

Perguruan tinggi pembina yang mempunyai Program

Pascasarjananya juga tidak banyak dan pesertanyapun

sedikit.

(ii) Lulusan S1 pada umumnya langsung terjun ke industri

dengan gaji lumayan besar sehingga menjadi dosen (harus

S2) adalah sesuatu yang tidak menarik (karena gaji dosen

relatif rendah)

(iii) Hampir seluruh dosen di perguruan tinggi terutama di

Indonesia “tercekam” dengan 'istilah linieritas'.

Ada pandangan bahwa S2 suatu bidang ilmu harus diikuti

oleh S1 dari bidang ilmu tersebut.Hal inilah sebab utama

mengapa prodi S1 strategis sulit menyebar padahal secara

nalar hubungan sains dasar dan teknik/teknologi adalah

upaya sains dasar menjawab tantangan kebutuhan manusia.

Dengan pengertian inilah di negara-negara yang maju pendidikan

tingginya, suatu program S2 bidang teknik/teknologi tertentu dapat

diikuti oleh lulusan S1 sains dasar atau S1 teknik lainnya dengan

matrikulasi (mengambil kuliah prasyarat,prerequisite) terlebih

dulu.Mengapa ini tidak kita lakukan ?Marilah kita manfaatkan

Program Beasiswa PraS2-S2 Sainstek dari Dit Diktendik Ditjen Dikti

untuk maksud ini.


2.2 Program Beasiswa PraS2-S2 SAINSTEK

a. Solusi

Inilah solusi masalah sulit cari dosen dari Program S1 Strategis

tersebut : Merekrut lulusan S1 sains dasar/MIPA dan teknik lain,

diberi beasiswa PraS2-S2 Sainstek untuk Studi S2 bidang strategis

dengan matrikulasi, sehingga total waktu studi berbeasiswa ini adalah

3 tahun.

Pilihan pada S1 sains dasar adalah karena setiap ibukota propinsi

mempunyai FMIPA dan karena sifat sains dasar yang selalu belajar

menjawab “mengapa?”, sudah terlatih dan siap jadi dosen.

Demikianlah dalam waktu 3 tahun lulusan S1 Sains Dasar akan

bergelar S2 Bidang Strategis (MT bidang strategis) dan siap jadi

dosen. Dengan demikian melalui perhitungan waktu maka pada 2013

adalah tahun kritis (terakhir) agar 2020 Prodi S1 Strategis baru

tersebut menghasilkan lulusan yang akan memasuki lapangan kerja.

2013 Calon Dosen Prodi S1 mulai S2

2016 Calon dosen lulus S2 dan menjalankan prodi tersebut.

2020 Prodi menghasilkan lulusan pertamanya.

Secara ilustratif dapat dilihat di Lampiran 1powerpoint :Membangun

program studi S1 bidang strategis di koridor Ekonomi MP3EI.

Pada 2012 telah berjalan program PraS2-S2 Sainstek untuk ke Teknik

Pertambangan dan Teknik Geologi di ITB dengan rincian sebagai

berikut :

PraS2-S2 Sainstek ke Teknik Pertambangan dengan peserta dari

Poltek Ketapang, Poltek Tanah Laut dan USN Kolaka, dengan :

S.Si : Fisika, Matematika, Kimia (14 orang)

ST lain : Mesin, Sipil, Teknik Industri ( 4 orang)

ST : Tambang (5 orang)

PraS2 dikelola bersama oleh Prodi Fisika (fisika bumi) dengan

prodi Teknik Pertambangan.

PraS2-S2 Sainstek Teknik Geologi dengan peserta 2 orang (UN

Gorontalo), PraS2 dikelola bersama oleh Prodi Fisika dan Prodi

Teknik Geologi.


b. Membangun Prodi strategis yang sinergis ilmu hulu- hilir.

Sinergis, karena prodi strategis harus diciptakan, maka perlu dibuat

lebih ideal dari yang ada dilapangan.

Praktek yang ada dilapangan adalah :

- Prodi Sains Dasar(FMIPA) Dan Prodi Teknik (FT) jarang atau

hampir tidak pernah bekerjasama, kecuali dosen FMIPA mengajar

kuliah dasar di tingkat pertama. Bahkan ada kasus beberapa Prodi

Teknik akan menghapus layanan ini, mau dilaksanakan sendiri

melalui kuliah sains dasar 'otonom'.

- Prodi Teknik di luar Jawa pada umumnya sangat pragmatis,

sehingga kandungan ipteknya sangat kurang.

- Prodi MIPA dalam pelaksanaan kuliahnya melakukan

pembelajaran yang cukup baik terutama yang mendasar ilmu

terapan, anmun sering tidak memberikan contoh konkrit tetapan

ilmu tersebut.

Pada tahun 2016, Prodi baru ini akan dimulai dengan jumlah

dosen 8-10 orang dengan perhitungan : perlu jumlah yang cukup

banyak (dari 6 orang yang dipersyaratkan) agar kegiatan dosen ketika

bekerja lebih longgar sehingga bisa melakukan kerjasama riset dengan

industri terkait dikoridornya. Dimungkinkan 1-2 orang setelah

menyelesaikan S2 dapat langsung S3.

Komposisi 8 orang ini dalam proram studi praS2-S2 sainstek ada

5(4)orang melanjutkan ke S2 bidang strategis (menjadi MT) dan ada 3

(4) orang melanjutkan ke S2 bidang S1nya menjadi M.Si kontekstual

fokus pada bidang strategis terkait. Komposisi ini akan menjamin

kualitas pembelajaran mereka, memelihara hubungan Sains-Teknik

yang menerus kokoh dan mampu menghadapi berbagai tantangan dan

persoalan riset seperti disajikan dalam Lampiran 2 Powerpoint :

Skenario pengembangan prodi S1 bidang strategis MP3EI dari awal –

5 – 10 tahun.

c. Pembinaan dan Pengawalan

Prodi strategis harus dibina dan dikawal pertumbuhannya, sehingga

diperlukan pembinaan melalui program detasering dari PT Pembina


ke PT Penyelenggara Prodi Strategis tersebut.Ini perlu juga

direncanakan dengan baik termasuk perencanaan rekrutmen dan studi

bagi para calon dosen. Pengawalan pertumbuhan perlu dilakukan

secara koordinatif agar prodi tersebut cepat tumbuh mandiri

2.3 Rekruting Calon Dosen (Cados) Prodi S1 Strategis

Rekruting calon dosen dilakukan melalui beberapa tahap :

Tahap 1

PT di daerah melakukan perekrutan lulusan S1 Sains dasar dan

S1 teknik lain dari FMIPA-nya atau FMIPA disekitarnya, dapat juga

dari lulusan PT dari Jawa. Untuk yang dari Jawa ini, sepertinya

diperlukan kerjasama dengan PT di Jawa atau dengan organisasi

perekrutan SDM.Kriteria rekruting berdasarkan seleksi akademik,

wawancara kesungguhan dan kepribadian yang baik.PT yang

berkepentingan dapat memberikan bimbingan persiapan kepada calon

dosen ini sebelum Tim seleksi Dit Diktendik datang.

Tahap 2

Tim seleksi dari Dit Diktendik datang ke perguruan tinggi daerah

melakukan seleksi yang meliputi tes akademik dan wawancara dan

melakukan kesepakatan yang mengikat pada calon dosen ini selama

proses seleksi sampai keputusan diterima dan selama pendidikan jika

diterima.

Tahap 3

Tahap pemanggilan bagi yang diterima untuk melapor ke PT

Penyelenggara : ITB, UGM dan ITS dan langsung mengikuti program

PraS2 selama 2 semester.

Syarat Umum Peserta Seleksi Beasiswa Pra S2 Sainstek

Pada tahun 2013 calon peserta Pra-S2 sainstek meliputi calon

dosen untuk Perguruan Tinggi Terdepan, Terluar dan yang Tertinggal

(PT 3T) khususnya adalah calon dosen sains dasar, calon dosen bagi

Perguruan Tinggi yang mengusulkan prodi strategis dan calon dosen

Politeknik.

A. Cados Perguruan Tinggi 3T

i. S1 Sains Dasar, Pendidikan Sains Dasar, Sarjana Teknik

dengan IPK ≥ 2,50, wajib mengikuti Pra S2.


ii. Jika untuk penguatan bidang teknik, dengan jumlah Cados

cukup banyak 4 orang tiap Prodi, dapat dipertimbangkan,

dengan syarat:

S1 Sains Dasar, Pend. Sains Dasar atau ST lain IPK 3.0

wajib mengikuti Pra S2 di Sains Dasar yang ditentukan

B. Cados PTN, PT Pengusul Prodi Bidang Strategis

i. S1 : Sains Dasar (Ma, Ki, Ki), ST lain IPK 2.80

ii. S1 : Pendidikan Sains Dasar IPK 3.0 dengan MK Bidang lain

3.1

iii. Wajib mengikuti PraS2 Sainstek diprodi Sains yang telah

ditentukan.

iv. Jumlah peserta minimum 8 org/prodi. Masing-masing peserta

sudah atau nanti ditentukan siapa yang akan ke S2 Teknik

(minimal 4 orang) dan siapa yang akan ke S2 Sains Dasar fokus

bidang teknik (minimal 3 orang).

C. Cados Politeknik i. Diutamakan dengan S1 Sains Dasar atau Pendidikan Sains

Dasar dengan IPK 2.8.

ii. Mengikuti program Pra S2 Sainstek terkait sesuai dengan bidang

diasuhnya kelak.

Formalitas Setiap calon peserta Pra-S2 diwajibkan :

a. Menyerahkan fotokopi (dilegalisasi) ijazah S1 dan transkip

akademik

b. Pada waktu tes seleksi mengisi formulir Data Awal.

c. Menyerahkan pasfoto 4 x 6, 4 buah diberi nama dan Institusi

pengirimdibagian belakang.

d. Menandatangani perjanjian tidak akan mengundurkan diri selama

seleksi sampai pengumuman penerimaan.

e. Menyerahkan surat rekomendasi dari Rektor/ Pemimpin

Perguruan Tinggi bahwa yang bersangkutan adalah calon dosen

dan ditugaskan untuk studi bidang terkait.

f. Surat Keterangan Sehat tidak mengidap penyakit yang kronis

berbahaya


g. Surat keterangan bahwa para cados peserta telah mengikuti

seleksi internal oleh Perguruan Tinggi yang mengusulkannya.

2.4 Perguruan Tinggi Penyelenggara PraS2-S2 Sainstek

PT penyelenggara PraS2-S2 Sainstek yang ditunjuk Dit Diktendik

adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada

(UGM) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Sementara

ini dengan pembagian tugas sebagai berikut :

1. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Melaksanakan PraS2-S2 Sainstek untuk alih bidang dari sains

dasar atau teknik lain ke pasca sarjana teknik pertambangan,

teknik geologi, teknik perminyakan, teknik metalurgi, bidang

teknik lain yang mendukung konektivitas : mesin, elektro, sipil,

lingkungan, dirgantara , yang dapat berjalan dengan jumlah

peserta minimal tertentu.

Melaksanakan PraS2-S2 Sainstek untuk penguatan Sains-Dasar

di FMIPA dan SITH(Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati) ITB,

kontekstual dan fokus pada prodi strategis.

2. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Melaksanakan PraS2-S2 Sainstek untuk bidang khusus penguatan

sains dasar di FMIPA dan Biologi.

3. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Melaksanakan PraS2-S2 Sainstek untuk alih bidang dari

sainsdasar atau teknik lain ke : Teknik kelautan, Teknik

Perkapalan, Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Kimia, Teknik

Lingkungan, Teknik Informatika dan Statistik.

Melaksanakan PraS2-S2 Sainstek untuk penguatan Sains Dasar

(Matematika, fisika, kimia) baik sains dasar generik taupun

kontekstual fokus bidang strategis.

Jika ternyata banyak peminat ke pengelolaan dan pengolahan sumber

daya alam (SDA) Hayati maka IPB akan diikutsertakan.


BAB III

PROGRAM STUDI S1 STRATEGIS YANG HARUS

DIBANGUN DAN DIKUATKAN DI NUSANTARA

(yang akan beroperasi di 2016)

Berdasarkan kriteria dari MP3EI dan analisis yang telah

dilakukan, maka Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di luar jawa yang

harus “mendirikan” atau penguatan Prodi S1 strategis :

1. Nama bidang strategis apa saja dan di mana, seperti dalam tabel 3.1

No Nama Prodi

Strategis

Peserta Pelaksana

1 Teknik

Pertambangan

1. Universitas Tanjung Pura

2. Universitas Lambung

Mangkurat

3. Universitas Haluoleo

4. Universitas Negeri

Gorontalo

5. Universitas Negeri Papua

6. Universitas Negeri Jember

7. Universitas Jambi

8. Universitas Tadulako

9. Universitas Cendrawasih

10. Universitas Lampung

11. Universitas Pattimura

ITB

Fisika (Fisika

Bumi) –

Teknik

Pertambangan

2 Metalurgi 1. Universitas Sumatera Utara

2. Universitas Riau

3. Universitas Sriwijaya

4. Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa



Mangkurat

7. Universitas Hasanudin


ITB

Fisika -

Metalurgi


No Nama Prodi

Strategis

Peserta Pelaksana

3 Geologi 12. Universitas Syiah Kuala

13. Universitas Andalas



16. Universitas Mulawarman

17. Universitas Abdurrahman

Saleh

18. Universitas Mataram


Gorontalo


ITB

Fisika –

Teknik

Geologi

UGM

Geofisika-

Teknik

Geologi

4 Teknik

Perminyakan

1. Universitas Syiah Kuala

2. Universitas Riau


4. Universitas Diponegoro


Saleh



8. Universitas Hasanudin



11. Universitas Sulawesi Barat

ITB

Fisika –

Teknik

Perminyakan

5 Geofisika 1. Universitas Riau

2. Universitas Bengkulu


4. Universitas Palangkaraya


Mangkurat




Gorontalo


UGM

Geofisika


No Nama Prodi

Strategis

Peserta Pelaksana


6 Teknik Panas

Bumi



3. Universitas Negeri Manado




ITB Fisika –

Teknik Panas

Bumi

7 Elektro 1. Universitas Jambi


Mangkurat

3. Universitas Mulawarwan

ITS

Matematika –

Teknik

Elektro

8 PWK 1. Universitas Sumatera Utara

2. Universitas Riau




6. Universitas Bangka Belitung





Belum

Ditentukan

9 Kelautan 1. Universitas Syiah Kuala

2. Universitas Maritim Raja Ali

Haji





Saleh


Tirtayasa



ITS

Fisika –

Teknik

Kelautan


No Nama Prodi

Strategis

Peserta Pelaksana

Mangkurat




10 Teknik

Perkapalan


2. Universitas Maritim Raja Ali

Haji





Saleh


Tirtayasa



Mangkurat




ITS

Fisika –

Teknik

Perkapalan

11 Teknik Kimia

Migas

1. Universitas Riau




5. Universitas Mulawarwan

ITS

Kimia -

Teknik Kimia

12 Teknik

Lingkungan






6. Universitas Sulatan Ageng

Tirtayasa


ITS

Kimia –

Teknik

Lingkungan


No Nama Prodi

Strategis

Peserta Pelaksana






13. Universitas Cenderawasih


13 Teknik Mesin 1. Universitas Maritim Raja Ali

Haji









ITS

Fisika –

Teknik Mesin

14 Teknik Sipil 1. Universitas Bengkulu



ITS

Fisika –

Teknik Sipil

15 Teknologi

Budidaya


2. Universitas Riau


4. Universitas Mataram

5. Universitas Nusa Cendana




Gorontalo

IPB

16 Teknologi

pengolahan

hasil


2. Universitas Sumatera Utara

3. Universitas Riau


IPB


No Nama Prodi

Strategis

Peserta Pelaksana


6. Universitas Pendidikan

Ganesha


8. Unibersitas Haluoleo



Gorontalo

11. Universitas Sam Ratulangi

12. Universitas Musamus


BAB IV

PRAS2 SAINSTEK ITS TAHUN 2013

PRODI STRATEGIS

Tahun 2013 DIKTI melalui Pra S2–S2 Sainstek memberi-kan

beasiswa bagi calon dosen prodi strategis.

PraS2–S2 Sainstek khusus untuk Prodi Strategis dilaksanakan sesuai

kebutuhan sumber daya manusia untuk antisipasi kebutuhan

implementasi MP3EI ataupun penguatannya. Tujuannya adalah untuk

menyiapkan calon dosen untuk pelaksanaan S2 di program strategis

seperti pada tabel 1.

Tabel 1. Penyelenggara dan Nama Program Studi penyelenggara

Perguruan Tinggi Program Studi

ITB (Institut Teknologi

Bandung)

Teknik Geologi, Teknik Pertambangan,

Teknik Perminyakan, Teknik Panas

Bumi, Teknik Metalurgi

ITS (Institut Teknologi

sepuluh Nopember)

Teknik Kelautan, Teknik Mesin,

Teknik Sipil, Teknik Perkapalan,

Teknik Kimia, Teknik Lingkungan,

Teknik Informatika, Teknik Elektro

UGM (Universitas Gadjah

Mada)

Geofisika, Teknik Geologi

IPB (Institut Pertanian

Bogor)

Teknologi Budidaya, Teknologi

Pengolahan Hasil Pertanian

4.1 PRAS2 Fisika Teknik Kelautan (PRAS2 FITLA)

a. Prasyarat :

i. S1 berasal dari Fisika, Matematika, Biologi, Kimia,

Teknik kelautan dengan IPK ≥ 2,9

ii. S1 berasal dari Fakultas Teknik dengan IPK ≥ 3,00

iii. Lulus tes tulis dan wawancara

iv. Lulus Sarjana Fisika, Kimia, Biologi, dan Matematika

maksimal tahun 2010


v. Lulus S1 jurusan Teknik maksimal tahun 2011

vi. Jika diterima bersedia mengikuti perkuliahan PraS2

selama 1 (satu) tahun dan menandatangani surat

pernyataan tidak akan mengundurkan diri.

b. Kurikulum PRAS2 FITLA

Semester I Semester II

Mata Kuliah Jumlah

SKS Mata Kuliah

Jumlah

SKS

Fisika Matematika 3 Fisika Bahan 3

Mekanika dan Gelombang 3 Hidrodinamika 2

Bio Kelautan 2 Hidrolika 3

Mekanika Teknik 3 Mektan

(Praktikum)

3

InstrumentasidanPengukuran 2

Jumlah 13 Jumlah 11

4.2 PRAS2 Fisika Teknik Perkapalan (PRAS2 FITEPAL)

a. Prasyarat :

i. S1 berasal dari Fisika, Matematika, Kimia, Teknik

Sistem Perkapalan dengan IPK ≥ 2,9

ii. S1 berasal dari Fakultas Teknik: Teknik Mesin, Teknik

Fisika, Teknik Sipil dengan IPK ≥ 3,00


iv. Lulus Sarjana Fisika, dan Matematika maksimal tahun

2010

v. Lulus S1 jurusan Teknik maksimal tahun 2011

vi. Jika diterima bersedia mengikuti perkuliahan PraS2


pernyataan tidak akan mengundurkan diri.


b. Kurikulum PRAS2 FITEPAL


Mata Kuliah Jumlah

SKS Mata Kuliah

Jumlah

SKS

Resistance dan

Propalation

2 Konstruksi dan

Kekuatan Kapal

3

Teknologi Produksi Kapal 2 Teori Bangunan

Kapal

2

Permesinan Kapal 2 Safety/Realibily 2

Matematika 3 Bahan Logam dan

Korosi

3

Instrumentasi dan

Pengukuran

2 Mekanika (statik

dan dinamis)

3

Jumlah 11 Jumlah 13

4.3 PRAS2 Fisika – Teknik Mesin (PRAS2 FI TM)

a. Prasyarat :

i. S1 berasal dari Fisika, Teknik Mesin dengan IPK ≥ 2,9



iv. Lulus Fisika maksimal tahun 2010

v. Lulus Jurusan Teknik maksimal tahun 2011

vi. Jika diterima bersedia mengikuti perkuliahn PraS2


pernyataan

b. Kurikulum PRAS2 FI TM


Mata Kuliah Jumlah

SKS Mata Kuliah

Jumlah

SKS

Mekanika Statik 2 Thermodinamika

Teknik 2

Teknologi dan

Pengetahuan Bahan 2 Proses Manufaktur 2

Matematika 3 Mekanika Dinamika 2


Thermodinamika 3 Laboratorium dan

Pengukuran 2

Fisika Bahan dan

Korosi 3 Mekanika fluida 3

Jumlah 13 Jumlah 11

4.4 PRAS2 Fisika – Teknik Sipil (PRAS2 FITSI)

a. Prasyarat :

i. S1 berasal dari Fisika, Matematika dengan IPK ≥ 2,9



iv. Lulus Fisika maksimal tahun 2010

v. Lulus jurusan Teknik maksimal tahun 2011

vi. Jika diterima bersedia mengikuti perkuliahn PraS2


pernyataan

b. Kurikulum PRAS2 FITSI


Mata Kuliah Jumlah

SKS Mata Kuliah

Jumlah

SKS

Fisika Dasar 3 MK Bidang keahlian 6

Pengukuran dan

Instrumentasi

2 Mekanika Teknik Statis

Tertentu

3

Matematika Rekayasa 4 MekanikaBahan 3

Statistik Terapan 3

Jumlah 12 Jumlah 12


4.5 PRAS2 Fisika-Fisika

a. Prasyarat :

Prasyarat mengikuti persyaratan umum DIKTI (sub bab 2.3)

b. Kurikulum PRAS2 Fisika – Fisika


Mata Kuliah Jumlah

SKS Mata Kuliah

Jumlah

SKS

Fisika Matematika 4 Fisika Kuantum 3

Elektrodinamika 3 Kapita Selekta 2

Thermodinamika 3 Fisika Modern 2

Fisika Laboratorium 2 Mekanika 3

Fisika Statistik 2

Jumlah 12 Jumlah 12

4.6 PRAS2 Kimia-Teknik Kimia

a. Prasyarat :


b. Kurikulum PRAS2 Kimia – Teknik Kimia


Mata Kuliah Jumlah

SKS Mata Kuliah

Jumlah

SKS

Kimia Fisika 3 Proses Perpindahan 3

Kimia Anorganik 2 Operasi Teknik Kimia 3

Kimia Organik 2 Azaz Teknik Kimia 3

Kimia Analitik 3 Termodinamika

Teknik Kimia

3

Biokimia 2

Jumlah 12 Jumlah 12


4.7 PRAS2 Kimia-Teknik Lingkungan

a. Prasyarat :

Prasyarat mengikuti persyaratan umum DIKTI

b. Kurikulum PRAS2 Kimia-Teknik Lingkungan

4.8 PRAS2 Matematika - Matematika

a. Prasyarat :

Prasyarat mengikuti persyaratan umum DIKTI. (sub bab 2.3))

b. Kurikulum PRAS2 Matematika - Matematika


Mata Kuliah Jumlah

SKS Mata Kuliah

Jumlah

SKS

Kimia Fisika 3 Teknik Penyediaan Air

Minum

3

Kimia Anorganik 2 Teknik Pengelolaan Air

Limbah

3

Kimia Organik 2 Teknik Pengelolaan

Sampah

3

Kimia Analitik 3 Teknik Pengendalian

Pencemaran Udara

3

Biokimia 2

Jumlah 12 Jumlah 12


Mata Kuliah Jumlah

SKS Mata Kuliah

Jumlah

SKS

Kalkulus 3 Metode Numerik 3

Pengantar Aljabar 3 Statistik 3

Analisis 3 Persamaan Diferensial 3

Algoritma dan

Pemrograman

Komputer

3 Optimasi 3

Jumlah 12 Jumlah 12


4.9 PRAS2 Matematika-Statistika

a. Prasyarat :


b. Kurikulum PRA S2 Matematika – Statistika

4.10 PRAS2 Matematika – Teknik Informatika

a. Prasyarat :

Prasyarat mengikuti persyaratan umum DIKTI. (sub bab 2.3)

b. Kurikulum PRAS2 Matematika – Teknik Informatika


Mata Kuliah Jumlah

SKS Mata Kuliah

Jumlah

SKS

Aljabar Linear 3 Optimasi 3

Persamaan

Diferensial

3 Metode Numerik 3

Teori Probabilitas 3 Statistika Metematika 3

Analisis Statistika 3 Analisis Data 3

Jumlah 12 Jumlah 12


Mata Kuliah Jumlah

SKS Mata Kuliah

Jumlah

SKS

MK persiapan Pra

S2 Matematika dan

Informatika

12 MK persiapan Pra S2

Matematika dan

Informatika

12

Jumlah 12 Jumlah 12


4.11 PRAS2 Matematika – Teknik Elektro

a. Prasyarat :

Prasyarat mengikuti persyaratan umum DIKTI. (sub bab 2.3)

b. Kurikulum PRAS2 Matematika – Teknik Elektro


Mata Kuliah Jumlah

SKS Mata Kuliah

Jumlah

SKS

Metode Numerik 3 Proses Stokastik 3

Pemodelan

Matematika dan

Simulasi

3 Kecerdasa Buatan 3

Rangkaian

Elektronika 3

Pengolahan Sinyal

Digital 3

Konversi Tenaga

Listrik 3

Dasar Sistem

Pengaturan 3

Jumlah 12 Jumlah 12


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Buku Panduan untuk seleksi mahasiswa Pra S2-S2 Sainstek tahun

2013 selain penyiapan dosen Prodi strategis melalui beasiswa Pra S2-

S2 Sainstek juga sebagai pendukung pelaksanaan penyelenggaraan

prodi startegis. Berbagai kegiatan pelengkap yang perlu dijabarkan

lebih lanjut, yang mendukung dan menyempurnakan program pokok

dan ini melibatkan Direktorat- Direktorat di lingkungan Ditjen Dikti.

1. Penentuan Prodi S1 strategis

Legitimisasi Prodi : Lemkerma

2. Rekruting Calon Dosen dan Beasiswa PraS2-S2 Sainstek,

pembinaan/detasering, linieritas : Diktendik

3. Kurikulum, pembelajaran, sarana dan prasarana akademik:

Belmawa, Sesditjen

4. Riset terkait dengan Tesis S2 yang kontekstual KE MP3EI:

DP2M

Tahun 2013 harus dimulai, kalau tidak kita akan tertinggal dan akan

menjadi penyesalan besar.

5.2 Semangat Kerja untuk Berhasil

Keberhasilan dalam bekerja harus dikobarkan dari diri sendiri.

Semua pekerja, tidak peduli apa pekerjaannya, untuk membangun

keberhasilan dan mencapai sukses dalam pekerjaannya harus

membangun etos kerja.

Etos kerja yang dibangun harus berkesinambungan, diasah, dilatih

dan dilaksanakan. Sebagai Dosen, etos kerja yang harus dilaksanakan

antara lain adalah membangun bangsa dan menguatkan Perguruan

Tinggi dimana Dosen tersebut bekerja.

Etos kerja untuk keberhasilan dalam hidup ada 10, yaitu :

1. Kerja adalah Anugerah

2. Kerja adalah Amanah

3. Kerja adalah Ibadah

4. Kerja adalah Nafkah


5. Kerja adalah Semangat dan Keringat

6. Kerja adalah Produktivitas

7. Kerja adalah Ketulusan, Kejujuran dalam Kerjasama untuk

Manfaat

8. Kerja adalah Disiplin dan Martabat

9. Kerja adalah Membangun Bangsa

10. Kerja adalah Membangun dan Menguatkan

Dalam melaksanakan etos kerja tersebut, secara sadar seseorang

harus memiliki tekad menjadi lebih baik dan lebih baik.

Slogan yang dapat digunakan dalam memotivasi diri untuk

kemajuan adalah

Be Excellent

Be Excellent, bukan merupakan ungkapan kesombongan, tetapi

ungkapan untuk menjadi lebih baik. Perintah pada diri sendiri untuk

menjadi lebih baik. Selanjutnya menjadi lebih baik dituangkan dan

dijabarkan dalam aktivitas sehari – hari.

Rajin belajar, melakukan hal – hal positif sesuai tugas dan fungsi

dosen harus dikerjakan. Ini adalah awal dari merancang masa depan.

Membangun karir sebagai Dosen dan merancang segala aktifitas untuk

masa depan harus dilakukan secara terus – menerus, nyata, dan penuh

semangat.

Sukses dan Be Excellent


Sumber Informasi

Bappenas. 2011, Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan

Ekonomi Indonesia 2011-2025 (MP3EI), 211

halaman, ISBN 978-979-7354-13-0

Hendrajaya,L. Pengalaman Pribadi kuliah rangkap S1 Fisika dan

Teknik perminyakan 1971-1976.

Hendrajaya,L. Pengalaman Pribadi kuliah S1 Fisika ITB ke S2

Geophysics University of UTAH, 1974-1975.


LAMPIRAN 1


LAMPIRAN 2

144695399 buku panduan pra s2 s2 sainstek 2013

Documents