1401414074_anas setiaji_artikel seni musik.pdf

Upload: anas-setiaji

Post on 07-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 1401414074_ANAS SETIAJI_ARTIKEL SENI MUSIK.pdf

    1/12

    MUSIK SEBAGAI MEDIA PEMBANGKIT ZONA ALFA

    DALAM MENINGKATAN KECERDASAN OTAK ANAK

    Artikel

    disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Tugas Individu

    Mata Kuliah Pendidikan Seni Musik 

    Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar

    oleh

    Anas Setiaji

    140414074

    JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

    FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    2016

  • 8/18/2019 1401414074_ANAS SETIAJI_ARTIKEL SENI MUSIK.pdf

    2/12

    MUSIK SEBAGAI MEDIA PEMBANGKIT ZONA ALFA

    DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN OTAK ANAK

    Anas SetiajiJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas

    Negeri Semarang UPP Tegal Jalan Kompol Suprapto No.4 Kelurahan

    Kemandungan Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Jawa Tengah Indonesia Kode

    Pos 52114

    email [email protected] faximile (0283) 353928

    Abstrak:

    Musik merupakan sebuah seni yang memiliki nilai estetika yang amat

    tinggi bagi tiap pendengarnya. Musik, seni yang melukiskan pemikiran dan

    perasaan manusia melalui keindahan suara yang memiliki irama teratur, dan nada-

    nada yang teratur. Berbagai konsep teori mengenai musik banyak sekali

    berkembang dikalangan para ahli yang telah banyak memakan asam garam di

    bidangnya yaitu dunia permusikan.  Mozart Effect , salah satu contoh teori

    pengaruh musik dimana menjelaskan bahwa musik secara fisik, mental, emosional

    dan spiritual dapat menguatkan pikiran, menjadikan orang kreatif. Daya kreatif 

    manusia merupakan hasil karsa cipta tiap insan manusia yang tak terlepas dari

    pengaruh daya imajinasi otak manusia. Untuk mencapai daya kreatif yang

    maksimal maka otak manusia harus berada dalam kondisi alfa. Memasuki kondisi

    alfa bagi tiap individu membutuhkan metode yang khusus. Musik adalah salah

    satu contoh media yang dapat dijadikan metode bagi seseorang untuk memasuki

    zona alfa. Rumusan masalah pada artikel ini adalah bagaimana pengaruh musik 

    sebagai media pembangkit zona alfa. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakahmusik itu berpengaruh pada kecerdasan otak anak terutama bagi peserta didik 

    dalam proses pembelajaran. Dengan berpegang teguh pada teori pengaruh musik 

    yang ada maka seseorang baik guru maupun orang tua dapat mendidik anaknya

    serta mengarahkan anaknya agar kelak memiliki anak unggul berotak prima.

    Kata Kunci: pengaruh musik, mozart effect, zona alfa, kecerdasan otak anak.

  • 8/18/2019 1401414074_ANAS SETIAJI_ARTIKEL SENI MUSIK.pdf

    3/12

    PENDAHULUAN

    Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau

    yang berjajar dari Sabang hingga Merauke dimana di dalamnya dihuni oleh

    berbagai penduduk yang berasal dari etnis yang berbeda. Pada zaman dahulu bagi

    kebanyakan penduduk di Indonesia, mendengarkan musik belum menjadi

    kebiasaan. Mereka umumnya menganggap bahwa hanya kalangan tertentu sajalah

    yang pantas menikmati musik tersebut. Ada anggapan lain muncul bahwa hanya

    orang dewasa yang dapat menikmati musik. Tak pernah terpikirkan oleh kita

    bahwa beberapa jenis musik ini bukan saja dapat dinikmati oleh semua kalangan,

    akan tetapi sangat bermanfaat untuk didengar oleh mahasiswa, siswa, anak-anak,

    bahkan sejak janin di dalam kandungan ibu.

    Di negara lain terdapat pula pandangan yang demikian pula, namun hal ini

    mulai berubah sejak ditemukan fenomena yang dikenal dengan istilah  Mozart 

     Effect oleh seorang pakar pendidikan dan musik Don Campbell. Oleh karena itu

    wawasan dikalangan masyarakat mulai meluas dan masyarakat dihimbau untuk 

    lebih selektif dalam memilih jenis musik yang sesuai, apabila ingin memperoleh

    manfaat dari kegiatan mendengar musik tersebut, khususnya apabila ingin

    mencerdaskan anak melalui musik.

    Media masa banyak yang telah mengupas tentang pengaruh musik klasik 

    terhadap perkembangan otak, kecerdasan bayi sejak di kandungan, kecerdasan

    anak, IQ dan EQ. Dalam sebuah siaran bulan Agustus 1999, televisi BBC dan

    CNN bahkan menayangkan forum dialog khusus tentang pengaruh musik 

    terhadap kecerdasan.

    Perubahan pandangan tentang musik inilah yang sekiranya sangat penting

    untuk terus dikaji dalam dunia seni terutama di Indonesia. Artikel ini akanmebahas tentang memahami makna musik dan kemudian dapat memilih jenis

    musik yang perlu di dengarkan dalam berbagai kesempatan. Tujuan penulisan

    artikel ini adalah agar pembaca mengetahui latar belakang dan manfaat

    mendengarkan musik, terutama musik berjenis tertentu. Selanjutnya diharapkan

    mampu membiasakan diri untuk mendengarkan atau lebih baik lagi memainkan

    gubahan musik tertentu dalam upaya peningkatan kecerdasan.

  • 8/18/2019 1401414074_ANAS SETIAJI_ARTIKEL SENI MUSIK.pdf

    4/12

    PEMBAHASAN

    Sejarah Panjang Peran Musik dalam Kehidupan Manusia

    Di zaman dahulu manusia telah mengakui peran musik dalam

    mempengaruhi berbagai segi kehidupan. Bangsa Mesir, misalnya, sejak tahun

    2600 SM telah membuat catatan di papirus tentang nyanyian yang dipergunakan

    untuk mengobati berbagai jenis penyakit seperti rematik, luka gigitan ular berbisa,

    dan bahkan untuk mengobati kemandulan. Dalam kebudayaan Yunani dikenal

    kebiasaan mendengarkan musik seruling untuk menghilangkan gejala nyeri perut,

    nyeri syaraf, dan nyeri sendi.

    Pada tahun 1742, seorang bangsawan bernama Kaiserling menugaskan

    Johann Gottlieb Goldberg untuk menemui komponis tenar pada masa itu, Johann

    Sebastian Bach. Komponis itu diminta untuk mengubah komposisi yang lembut

    dan hidup yang dapat membuat seseorang tertidur. Bach berhasil membuat

    gubahan yang sangat indah, yaitu Goldberg Variations.

    Tidak hanya musik dari Eropa yang mempengaruhi kehidupan manusia,

    akan tetapi beberapa gubahan musik yang berasal dari Cina, India, Timur Tengah,

    Argentina, Afrika yang diwarnai dengan serangkaian bunyi genderang, nyanyian,

    tarian, dan teriakan dipergunakan untuk menyembuhkan penyakit tertentu.

    Bahkan pengaruh gamelan Jawa pun dapat ditemukan pada beberapa gubahan

    komponis Perancis Claude Debussy yang terkenal seperti “ Clair e de Lune” (Sinar

     Rembulan) dan “ Afternoon of a Fawn” .

    Baru pada abad ke-19 dilakukan penelitian secara sistematik tentang

    pengaruh musik terhadap kehidupan manusia, dan hasilnya antara lain sebagai

    berikut:

    Musik Gregorian dapat dipergunakan untuk menciptakan ketenangan.Musik Barok ciptaan Johann Sebastian Bach, Georg Friedrich Handel,

    Antonio Vivaldi, Corelli menimbulkan perasaan tenang, stabil, keteraturan yang

    sangat diperlukan saat kita belajar atau bekerja.

    Musik Klasik ciptaan Franz Joseph Haydn dan Wolfgang Amadeus

    Mozart dapat meningkatkan daya konsentrasi, memori dan persepsi ruang. Musik 

    ini pun cocok untuk dipergunakan sebagai musik pengiring belajar dan bekerja.

  • 8/18/2019 1401414074_ANAS SETIAJI_ARTIKEL SENI MUSIK.pdf

    5/12

    Musik Romantik ciptaan Franz Schubert, Robert Schumann, Peter Illiich

    Tcaikovsky, Fredric Chopin dan Franz Liszt sarat dengan perasaan dan emosi

    serta beberapa diantaranya berhasil menggugah perasaan nasionalisme.

    Lagu-lagu religi menimbulkan perasaan damai dan mengurangi rasa sakit.

    Teori tentang Pengaruh Musik

    Teori tentang pengaruh musik baru dikembangkan pada abad ke-20. Untuk 

    dapat lebih memahami lebih mendalam tentang pengaruh musik terhadap

    kesehatan pada umumnya dan terhadap kecerdasan pada khususnya, kita perlu

    mengetahui berbagai teori yang selama ini dikenal. Dengan diketahuinya lebih

    luas pengetahuan tentang emosi dan suasana hati manusia, selanjutnya tentang

     Mozart Effect -yaitu peran musik terhadap kesehatan fisik, mental dan emosional-

    peran musik dapat lebih mudaah dijelaskan. Akhir-akhir ini bahkan telah

    dipelajari rincian fungsi bagian otak, terutama sistem limbik dan kecerdasan

    ganda manusia, sehingga kini dapat dirumuskan lebih baik lagi peran musik 

    terhadap perkembangan otak dan kecerdasan manusia.

    Dengan mengetahui teori tersebut diharapkan dapat mempersiapkan diri

    sebaik-baiknya guna mengambil langkah-langkah yang tepat dalam

    mendayagunakan otak melalui musik. Beberapa teori yang telah dikembangkan

    antara lain adalah:

    Teori Roda Suasana Hati-The Mood Wheel 

    Pengaruh musik terhadap emosi atau suasana hati diteliti oleh Kate

    Hevner (1937). Komposisi musik dapat dibedakan berdasarkan

    pengaruhnya terhadap emosi tertentu. Dengan demikian untuk suasana hati

    yang sedang terjadi, misal gembira, sedih, bersemangat dan lain

    sebagainya, dapat deperdengarkan suatu komposisi sesuai.Teori Psikosintesis

    Teori ini dikembangkan oleh Roberto Assagiodi (1965) yang

    membagi pikiran manusia menjadi 4 tingkatan, yaitu Atas Sadar, Sadar,

    Tidak Sadar dan Di Bawah Sadar.

    Teori Model 4 Kuadran Otak

    Teori ini dikembangkan oleh Ned Hermann (1986) yang membagi

    otak manusia menjadi 4 kuadran pilihan berpikir, yaitu Belahan Otak Kiri,

  • 8/18/2019 1401414074_ANAS SETIAJI_ARTIKEL SENI MUSIK.pdf

    6/12

    Sitem Limbik Kiri, Sistem Limbik Kanan, dan Belahan Otak Kanan.

    Setiap Kuadran Memiliki pilihan berpikir (thingking preferences) yang

    berbeda.

    Teori 2 Belahan Otak

    Teori ini dikembangkan oleh Michael LeBoeuf (1990) berdasarkan

    hasil percobaan memisahkan kemampuan belahan otak kiri dan kanan oleh

    Roger W. Perry dan kawan-kawan, dari California Institute of Technology,

    pemenang Hadiah Nobel tahun 1981. Secara umum dapat dijelaskan

    bahwa masing-masing belahan otak mempunyai cara berpikir dan daya

    mengingat yang berbeda.

     Efek Mozart-The Mozart Effect

    Don Campbell (1946) mengemukakan bahwa terdapat suatu

    fenomena, dimana suara, lagu, irama secara fisik, mental, emosional dan

    spiritual dapat menguatkan pikiran, menjadikan orang kreatif. Hal A.

    Lingerman (1995) selanjutnya menyatakan bahwa musik berpengaruh

    terhadap perkembangan otak sehingga membuat anak menjadi kreatif.

    Musik yang telah diteliti pengaruhnya terhadap kehidupan manusia

    adalah jenis musik klasik, sedangkan untuk jenis musik tradisional, rock,

    dan musik modern lainnya belum ada penelitian secara mendalam.

     Kecerdasan Ganda-Multiple Intelligences

    Teori kecerdasan Ganda dikemukakan oleh Howard Gardner yang

    mana kecerdasan adalah kemampuan seorang memecahkan masalah atau

    menciptakan produk yang dapat diterima oleh masyarakat. Ada 7 bidang

    kecerdasan yang meliputi Kecerdasan Bahasa, Logis-Matematik, Spasial,

    Musik, Kinestetik Intrapersonal, dan Interpersonal.Untuk melakukan kegiatan tertentu, misalnya bermain piano, kita

    memerlukan sekaligus kerjasama berbagai bidang, yaitu kecerdasan musik,

    kinestetik atau gerak tubuh, intrapersonal dan interpersonal.

     Kecerdasan Emosional-Emotional Intelligence

    Daniel Golemann mengemukakan bahwa kecerdasan emosional

    merupakan kemampuan pribadi untuk membedakan dan menanggapi

    secara tepat suasana hati, kelakuan dan keinginan orang lain. Kecerdasan

  • 8/18/2019 1401414074_ANAS SETIAJI_ARTIKEL SENI MUSIK.pdf

    7/12

    emosional meliputi kemampuan mengenal emosi diri, mengelola emosi,

    memotivasi diri, mengenal emosi orang lain, dan membina hubungan

    dengan orang lain.

    Faktor Penghambat Pengaruh Musik

     Kurangnya informasi tentang pengaruh musik

    Kurangnya informasi tentang pentingnya memperdengarkan musik klasik 

    pada kehamilan akan mempengaruhi sikap keluarga terhadap upaya untuk 

    mempengaruhi perkembangan otak janin, yang secara langsung dapat

    mempengaruhi kecerdasannya di kemudian hari.

    Pada prinsipnya dapat dikatakan bahwa semakin banyak dan beragam

    rangsangan yang diterima anak dari sekitarnya, semakin baik pengaruhnya

    terhadap keampuan otak untuk berfungsi secara cerdas. Karena itu, pada tingkat

    perkembangan otak dan kecerdasan anak selanjutnya, pengetahuan keluarga yang

    kurang tentang adanya Mozart Effect dan pengaruh musik klasik tertentu terhadap

    emosi, potensi belajar serta terhadap kecerdasan anak, akan menimbulkan akibat

    bahwa musik yang mereka pilih untuk dindengarkan tidak merangsang kecerdasan

    anak.

    Suasana rumah yang tidak menunjang

    Suasana dalam keluarga yang tidak hangat serta tak pernah terdengar

    alunan musik di dalam rumah menyebabkan anak kurang terdorong untuk belajar

    dan tekun. Demikian pula, bila terdapat sikap keluarga yang kurang apresiatif 

    terhadap musik akan mengakibatkan anak tidak menyukai musik dan tidak ada

    kesempatan bagi mereka untuk belajar menguasai instrumen musik tertentu.

    Dengan demikian akan menghambat tercapainya kecerdasan musikal anak yang

    optimal, dan pada gilirannya akan mempengaruhi kecerdasan lainnya.Sistem pendidikan yang Kurang Tepat

    Kurikulum pelajaran yang terlalu menekankan pada perkembangan

    belahan otak kiri, dan kurang memberi perhatian pada pengembangan belahan

    otak kanan dapat berakibat buruk. Sebagai contohnya matapelajaran musik yang

    kurang diperhatikan dan jam kegiatan belajar mengajar mengakibatkan anak 

    menjadi kurang efektif dan kecerdasan musikal serta emosional mereka kurang

    berkembang.

  • 8/18/2019 1401414074_ANAS SETIAJI_ARTIKEL SENI MUSIK.pdf

    8/12

    Faktor Pendorong Pengaruh Musik

     Pemberitaan di multimedia

    Pemberitaan di berbagai multimedia baik itu media massa maupun media

    elektronik yang membahas tentang musik di dalamnya akan berdampak pada

    pemahaman masyarakat mengenai musik.

     Pendidikan musik

    Mengingat pentingnya peran musik terhadap kecerdasan, setiap murid

    Sekolah Dasar di Amerika Serikat harus mengikuti pendidikan musik yang cukup

    intensif. Hal yang kurang lebih sama bisa ditemukan di Jepang, dimana setiap

    murid Sekolah Dasar juga mendapatkan pendidikan musik yang cukup canyak 

    setiap minggunya.

    Sebaliknya, anak-anak di Indonesia! Karena hanya mendapatkan jaam

    matapelajaran musik yang minim, mereka perlu menambah dengan mengikuti

    pelajaran musik dan memainkan instrumen musik dengan mendatangkan guru

    musik ke rumah.

    Mengingat bahwa kederdasan musikal berkembang secara optimal hingga

    usia 10 tahun, orangtua harus sedini mungkin memperkenalkan pendidikan musik 

    kepada anak-anaknya. Dorongan yang diberikan orang tua dapat melaui anjuran

    untuk ikut dalam pagelaran musik, bermain pialo-solo maupun perorangan,

    maupun dalam kelompok pemain musik seperti ensemble atau konser.

    Seni Musik, Media Pembangkit Zona Alfa untuk Meningkatkan Kecerdasan

    Zona alfa (Alpha Zone) merupakan salah satu gelombang otak. Selama ini,

    neurologi baru mampu mendefinisikan empat gelombang otak yang merekan

    aktivitas manusia sepanjang hari. Penemuan gelombang otak ini terus berkembang

    dan manfaatnya mulai digunakan untuk mendiagnosis gangguan otak sampai padamanfaat menerima informasi dalam proses belajar.

    Kondisi alfa adalah tahap paling cemerlang proses kreatif seseorang.

    Kondisi ini dikatakan sebagai kondisi paling baik untuk belajar sebab sel saraf 

    sedang berada dalam suatu harmoni. Hal ini menimbulkan sebuah kondisi yang

    tepat untuk melakukan segesti, di antaranya proses belajar mengajar.

  • 8/18/2019 1401414074_ANAS SETIAJI_ARTIKEL SENI MUSIK.pdf

    9/12

    Seseorang yang sedang masuk dalam kondisi alfa akan mengalami kondisi

    yang relaks tapi waspada. Kondisi inilah yang tepat untuk belajar. Kondisi alfa

    merupakan kondisi yang tepat untuk belajar. Para guru semestinya mengetahui

    dengan baik zona kondisi alfa ini katena terkait dengan masuknya arus informasi

    ke dalam otak siswa. Betapapun bagusnya strategi yang disusun oleh guru, jika

    siswa keluar dari zona alfa, maka percayalah, informasi itu tidak akan pernah

    masuk ke dalam memori siswa.

    Siswa yang masuk ke dalam zona alfa akan memberikan kemudahan bagi

    guru dalam proses pembelajaran. Stimulus khusus perlu diberikan oleh guru agar

    siswa dapat kembali ke zona alfa. Ada empat cara yang dapat membawa siswa ke

    dalam kondisi zona gelombang alfa, salah satunya adalah melalui musik.

    Peran Keluarga dalam Mencerdaskan Anak melalui Musik

    Setiap keluarga hendaknya berusaha mendapatkan informasi yang cukup

    tentang pengaruh musik, termasuk musik klasik, dalam ikut meletakan dasar dan

    mengembangkan kecerdasan anak dari berbagai media yang ada. Berbekal

    pemahaman itu, keluarga dapat menyiapkan diri dengan baik dan merencanakan

    dengan seksama untuk memanfaatkan musik, termasuk klasik, guna pencapaian

    derajat kecerdasan yang seoptimal mungkin.

    Pada saat hamil muda, sejak usia janin di kandungan 18 minggu hingga

    anak berusia 2 tahun, setiap hari perlu diperdengarkan musik klasik gubahan

    Mozart selama 30 menit. Mulai usia 3-4 tahun, anak perlu diberi pelajaran musik,

    bahkan lebih baik lagi untuk belajar memainkan instrumen musik pada seorang

    guru musik yang baik.

    Pada saat mereka menjadi siswa atau mahasiswa, ketika belajar hendaknya

    mereka diiringi dengan mendengarkan gubahan musik yang sesuai. Di usia itu,mereka dapat didorong untuk ikut dalam pagelaran musik atau bermain dengan

    kelompok pemain musik. Keluarga sebaiknya mendorong mereka untuk mencoba

    menggubah lagu.

    Dalam kehidupan keluarga sehari-hari, bila anggota keluarga mengalami

    kecemasan, perhatian berkurang, tak dapat tidur, kurang motivasi, kurang tenang,

    pikiran tak jernih, kurang rileks, marah, takut, sedih atau depresi dan merasa

    bosan, maka dianjurkan mendengarkan gubahan musik klasik yang sesuai, guna

  • 8/18/2019 1401414074_ANAS SETIAJI_ARTIKEL SENI MUSIK.pdf

    10/12

    memperoleh Efek Mozart yang cocok dengan situasi dan emosinya. Memang pada

    mulanya mungkin tidak terbiasa, tetapi bila hal ini dilaksanakan secara teratur,

    telinga akan terbiasa mendengarkan hal tersebut dan secara berangsur-angsur

    keluhan akan berkurang.

    PENUTUP

    Simpulan

    Manusia sudah mengenal musik dari abad sebelum masehi. Di zaman

    dahulu manusia telah mengakui peran musik dalam mempengahuri berbagai segi

    kehidupan dengan ditemukan berbagai peninggalan yang memperkuat pernyataan

    tersebut agar diakui keotentikannya. Barulah di abad ke-19 dilakukan penilitian

    terhadap musik secara sistematik yang berpengaruh tehadap kehidupan manusia.

    Teori tentang pengaruh musik baru dikembangkan pada abad ke-20. Untuk 

    lebih memahami lebih mendalam tentang pengaruh musik terhadap kesehatan

    pada umumnya dan kecerdasan pada khususnya oleh karena itu kita perlu

    mengetahui berbagai teori yang selama ini dikenal. Sebagai contohnya adalah

     Efek Mozart , dimana musik dapat menguatkan pikiran serta menjadikan orang

    kreatif dan kita tak boleh lepas dari hal-hal yang harus perlu perhatikan baik 

    faktor pendorong maupun faktor penghambat yang dampaknya sangat signifikan

    di kemudian hari.

    Berbicara mengenai daya kreatif seseorang maka Zona Alfa merupakan

    kondisi bagi seseorang dimana daya kreatifnya akan meningkat dan kecerdasan

    pada kondisi ini berada dalam kondisi maksimal. Bagi guru, siswa yang

    memasuki zona alfa akan memberikan kemudahan bagi proses pembelajaran.Untuk mencapai kondisi itu musik adalah salah satu media yang tepat digunakan

    bagi guru. Berbekal dari pemahaman itu, peran keluarga turut andil besar dalam

    hal ini. Keluarga harus dapat menyiapkan diri dengan baik dan merencanakan

    dengan seksama untuk memanfaatkan musik guna pencapaian derajat kecerdasan

    yang seoptimal mungkin.

  • 8/18/2019 1401414074_ANAS SETIAJI_ARTIKEL SENI MUSIK.pdf

    11/12

    Saran

    Artikel ini telah membahas secara singkat tentang musik, khusunya musik 

    klasik dalam kehidupan manusia dan peranannya dalam upaya mencerdaskan

    anak; juga dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut.

    Sedapat mungkin musik di perkenalkan kepada anggota keluarga sedini

    mungkin, bahkan dianjurkan sejak anak masih di dalam kandungan. Dengan

    demikian diharapkan bahwa di masa mendatang generasi penerus kita menjadi

    lebih cerdas dan kreatif, serta dapat unggul dalam pergaulan yang semakin meluas

    dengan bangsa lain di milenium ketiga ini.

    Di Sekolah Dasar kerjasama antara guru dan orangtua sangat diperlukan

    guna mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Guru jangan beranggapan

    bahwa musik tidak penting, guru harus menandang manfaatnya yang amat beasr

    bagi anak didik. Dengan mengkolaborasikan musik dalam pembelajaran

    diharapkan kecerdasan yang ada dalam diri anak dapat berkembang serta seluruh

    potensi yang dimiliki anak dapat berkembang secara optimal dan menjadi generasi

     juara.

  • 8/18/2019 1401414074_ANAS SETIAJI_ARTIKEL SENI MUSIK.pdf

    12/12

    DAFTAR PUSTAKA

    Chatib, Munif. 2011. Gurunya Manusia: Menjadikan Semua Anak Istimewa dan

    Semua Anak Juara. Bandung: PT. Mizan Pustaka.

    Kasdu, Dini. 2004. Anak Cerdas. Jakarta: Puspa Swara.

    Musbikin, Imam. 2009. Kehebatan Musik Untuk Mengasah Kecerdasan Anak.

    Yogyakarta: Power Books (IHDINA).

    Pangalila, dkk. 2003. Anak Unggul Berotak Prima. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

    Utama.

    Rasyid, Fathur. 2010. Cerdaskan Anakmu Dengan Musik. Yogyakarta: DIVA

    press.

    Sheppard, Philip. 2010. Music Makes Your Child Smarter. Jakarta: PT. Gramedia

    Pustaka Utama.

    Surya, Sutan. 2007. Melejitkan Multiple Intelligence Anak Sejak Dini.

    Yogyakarta: C.V Andi Offset.

    Suryana, Dayat. 2012. Terapi Musik. Jakarta: Puspa Swara.

    Wijanarko, Jarot. 2014. Anak Cerdas Multiple Intelligences : Indonesia. Banten:

    PT. Happy Holy Kids.