14. tumor serviks#5
DESCRIPTION
bhjkbTRANSCRIPT
Tumor Ganas Serviks Uteri
Sering ditemukan
Bisa dideteksi secara dini
Stadium awalbisa sembuh
Di negara berkembang
stadium lanjut
Faktor risiko
• Multiparitas• Berganti-ganti
pasangan seksual• Hubungan seksual
sejak usia muda• Merokok
Patologi kanker serviks uteri
Perubahan premaligna:
Perbatasan epitel gepeng berkeratin – epitel kolumner
(squamocolumnar junction)
Tanda dan gejala
• Stadium prainvasif:
tanpa gejala
• Stadium invasif:
Keputihan yang berbau
Perdarahan per vagina spontan/setelah
coitus
Tanda-tanda metastase
Diagnosis
• Pemeriksaan fisik umum• Pemeriksaan ginekologis• Pencitraan
- foto toraks (metastase jauh?) atas indikasi
- USG ginjal (hidronefrosis?)
- MRI (penjalaran penyakit lokal)
- CT abdomen (metastase KGB para aorta atau
para iliaka?)• Endoskopi bila diduga tumor menjalar ke luar
serviks
Staging FIGO dikutip dari Essential Oncology for Health Professionals
• Stage 0 : carcinoma in situ• Stage I : carcinoma dalam uterus• Stage Ia : carcinoma mikro-invasif• Stage Ib : carcinoma makro-invasif• Stage IIa : invasi pada dua pertiga atas vagina• Stage IIb : invasi parametrial, belum sampai dinding pelvis
• Stage IIIa : invasi pada sepertiga bawah vagina; dengan atau tanpa invasi parametrial, tanpa keterlibatan dinding pelvis• Stage IIIb : invasi dinding pelvis dan/atau terjadi hidronefrosis atau insufisiensi ginjal• Stage IV : invasi mukosa kandung kemih atau rektum dan/atau penjalaran ke atas panggul, dan/atau metastase jauh
Staging FIGO dikutip dari Essential Oncology for Health Professionals
Penatalaksanaan
Lesi pre-maligna
• Eksisi lokal dengan diathermic loop
• Metode penghancuran jaringan (krioterapi, terapi laser, elektrokoagulasi)
• Biopsi konisasi
Prognosis
• Stage 0 : hampir 100% sembuh
• Stage I : hampir 80%
• Stage II : hampir 60%
• Stage III : hampir 30%
• Stage IV : hampir 10%
Deteksi dini
• 1. Pap smear– Sensitivitas tinggi– False negatif rendah
Screening masal di Indonesia: sulit
2. VIA ( Visual Inspection with Acetic Acid Application ) = IVA test– oleskan asam asetat 3 - 5 %
pada portio– Cari: bagian epitel berwarna
putih– Lakukan biopsi