14. proses eliminasi

26

Upload: aswaja-cinta

Post on 20-Jan-2016

80 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

proses eliminasi pencernaan ppt

TRANSCRIPT

Tujuan Kerja Organ GI :1. Mengabsorbsi cairan dan makanan2. Menyiapkan makanan untuk diabsorbsi &

digunakan oleh sel2 tubuh3. Menyediakan tempat penyimpanan feses

sementara

Pencernaan Normal & Eliminasi1. Mulut : dicerna secara mekanis & kimia. Gigi m`ngunyah&memecah mknan saliva m`cerna & melunakan bolus, shg

mudah ditelan2. Esofagus : p = 25 cm, selama 15’’

Otot sirkular : m`cegah udara masuk & refluks makanan

Faktor2 yg m`pengaruhi spinc.esofagus :a. Antasid : meminimalkan refluksb. Nikotin& mknan berlemak : meningkatkan

refluks3. Lambung : HCl, lendir, pepsin, & faktor

intrinsik (Vit. B12)Vit B12 p`bentukan eritrosit(-) : anemia pernisiosa KIMUS

4. Usus Halus : 2,5 cm x 6 m Kimus b`campur dgn empedu, amilase Duodenum & jejunum : m`absorbsi

nutrisi,elektrolit, dll Ileum : vitamin, Fe, garam empedu5. Usus Besar : 6 cm x 1,5-1,8 m Caecum : katup ileosekal : m`cegah

regurgitasi Colon : absorbsi, proteksi,sekresi, &

eliminasiFlatus : 400-700 ml/hr (menelan gas, difusi gas, dr aliran darah ke dlm usus, kerja dr bakteri pd KH yg tdk diabsorbsi)

Rectum : menyimpan feses

1. Haustral churning Gerakan mencampur chyme untuk membantu mengabsorpsi air. 2, 5 L air diabsorbsi dlm 24 jam, berlangsung selama 5 menit.

2. Colon Peristaltikgelombang mencampur yang lambat oleh otot longitudinal dan otot sirkuler , mendorong chyme ke colon

PROSES ELIMINASI1. Eliminasi fekal adalah sampah produk pencernaan

tubuh ,dengan hasil feses.2. Defekasi adalah keluarnya feses dari anus dan

rektum Rectum : Dewasa 15-20 cm (2,5- 5 cm bagian distal = anal) Terdapat jaringan yang bersilangan dan vertikal

berisi vena dan artery sehingga membantu menahan feses dalam rectum hemoroid

Anus : Anus terdiri dari spincter Internal dan spincter

Ekternal Spincter Internal : Kontrol tidak sadar, Innervasi

nervous autonom Spincter Ekternal : Kontrol sadar, M . Levator Ani,

innervasi nervous somatic.

Proses Defekasi Proses pembuangan atau pengeluaran sisa-sisa metabolisme berupa feses dan flatus yang berasal dari saluran pencernaan melalui anus

Defekasi dipengaruhi 2 reflek :1. Refleks Pendek2. Refleks Panjang

1. Refleks PendekFeses masuk ke rektum Distensi dinding rektum

Impuls sampai ke flexus

mesenterikus

gelombang peristaltik di dalam kolon desending & sigmoid dalam rectum

Mendorong feses ke anus

Spinkter internal relaksasi

Defekasi

2. Refleks PanjangSaraf di rektum terstimulasi oleh feses

Sinyal ditransfer ke spinal cord

Colon desenden,sigmoid dan rektum.

Signal parasymphatic gelombang peristaltik.

Relaksasi spinkter internal

Defekasi

Faktor yang berpengaruh terhadap Defekasi :1. Usia2. Diet 3. Asupan Cairan4. Aktivitas fisik5. Faktor psykologis6. Kebiasaan pribadi7. Posisi selama defekasi8. Nyeri : hemoroid, bedah rectum,bedah abd9. Kehamilan : trimester akhir konstipasi10. Obat2an11. Prosedures Diagnostik : BE12. Anasthesy dan Surgery

MASALAH DEFEKASI YANG UMUM

I. KonstipasiII. Fecal ImpactionIII. DiareIV. Incontinensia V. FlatulenceVI. Hemorroid

I. Konstipasi

Defenisi karakteristik Konstipasi :1. Menurunnya frekuensi BAB2. BAB keras dan kering.3. BAB yang tertahan, susah BAB4. Sakit pada saat defekasi5. Nyeri abdominal6. Distensi abdomen7. Tekanan pada rektum dan perasaan penuh8. Teraba massa fecal9. Sakit kepala10. Nafsu makan kurang11. Selalu membutuhkan bantuan untuk

defekasi.

Faktor – faktor yang mempengaruhi konstipasi :

1. Kebiasaan BAB yang tidak teratur2. Kebiasaan penggunaan laxativis

berlebihan 3. Meningkatnya stress psikologi4. Diet yang tidak seimbang.5. Kurangnya cairan6. Medication7. Kurangnya aktivitas8. Usia 9. Proses penyakit

II. Fecal Impaction

Feses yang keras, akibat retensi dan akumulasi feses yang lama.

Gejala : anorexia, distensi abdomen, mual dan muntah

Penyebab : kebiasaan BAB yang tidak teratur dan konstipasi, penggunaan barium untuk radiologi, menurunnya aktivitas, diet rendah serat, kelemahan otot.

III. Diare

Keluarnya BAB yang cair danmeningkatnya frekuensi BAB akibatcepatnya masa feses melalui ususbesar akibat gerakkan peristaltik yangmeningkat

IV. Incontinensia

Hilangnya kemampuan secara sadar untuk mengontrol BAB dan pembuangan gas melalui sprinter anal

V. Flatulence Udara/gas didalam saluran pencernaan

(flatus) Penyebab :1. Adanya bakteri pada Chyme2. Udara yang bergerak lambat3. Udara yang berdifusi dari pembuluh darah ke

usus.(N = 0,6 ltr gas diabsopsi di kapiler intestinal)

Dewasa terjadi Flatus di usus besar 7-10 ltr selama 24 jam

Gas terdiri dari CO2 , Methana, Hidrogen, Oksigen dan Nitrogen.Sebagian gas dikeluarkan dengan eructation (Belching) sendawa dan melalui colon.

VI. HemorroidTerjadi pelebaran vena di anusPenyebab : Meningkatnya tekanan pada

daerah anus karena konstipasi yang kronik , tekanan yang kuat selama BAB, kehamilan dan obesitas.

Macam :1. Internal = terjadi pada anus2. Ekternal = prolaps melalui anus

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI

PENGKAJIANI. Nursing History

1. Pola defekasi2. Perilaku defekasi3. Feses4. Diet5. Cairan6. Aktifitas7. Kegiatan spesifik8. Penggunaan medikasi9. Masalah Eliminasi BAB10. Pembedahan/ penyakit yang menetap

II. Physical Examination Abdomen : Distensi, simetris, gerakan peristaltik adanya

massa pada perut. Rectum dan Anus : Tanda-tanda inflamasi, perubahan

warna, lesi, fistula, hemorroid, adanya massa

III. Kharakteristik Feses Konsistensi, bentuk, bau, warna, jumlah, unsur

abnormal dalam feses, lendir

IV. Pemeriksaan Diagnostik

Anoscopy = pemerikasan anal Protoscopy = pemeriksaan

rektum Pritosigmoidcopy = pemeriksaan

rektum dan colon sigmoid

Colonoscopy = Pemeriksaan usus besar.

2. Pengambilan Specimen Feses yang diambil adalah 2,5 cm atau 15 -30 ml cairan

specimen.

DIAGNOSA

1. Gangguan Eliminasi BAB ; konstipasi (aktual/ resiko)adalah kondisi dimana seseorang mengalami perubahan yang normal dalam berdefekasi dengan karakteristik menurunnya frekuensi BAB dan feses yang keras.Kemungkinan berhubungan dengan :a. Immobilisasib. Menurunnya aktivitas fisikc. Illeusd. Stresse. Kurang privasi

f. Menurunnya mobilitas intestinalg. Perubahan atau pembatasan diet

Kemungkinan ditandai dengan :a. Menurunnya bising ususb. Mualc. Nyeri abdomend. Adanya massa pada abdomen bag

kiri bawahe. Perubahan konsistensi feses,

frekuensi BAB

IMPLEMENTASI

Laxatives Suppositoria dimasukkan 7,5-10 cm (3-4 inch), efektif dalam 30 menit.

Enema

Cairan yang dimasukkan ke rektum dan colon sigmoid berfungsi untuk feses atau flatus

Colostomy

Pembedahan saluran eliminasi di colon yang bersifat Permanen /tempory