14 property -...

1

Upload: hoangtu

Post on 21-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 14 PROPERTY - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/2250/4d36859f_Des17-SigmagoldIntiPer... · Kisaran harga jual itu yang masih ada harapan ... ,dan Bintaro Plaza Residence

sabtu/minggu 31 maret-1 april 2018

14 PROPERTY

Oleh Edo Rusyanto ...................................................................................

Kesibukan seperti itu terus ber-munculan di kawasan Tangerang yang mencakup Tangerang Kota, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan. Kawasan yang terletak berdampingan den-

gan kota Jakarta ini seakan tak pernah berhenti membangun hunian jangkung. Mulai dari yang harganya Rp 300 jutaan per unit hingga di atas Rp 1 miliar per unit.

“Daerah pinggiran Jakarta masih tetap menjadi area kerja favorit pengembang ber-produksi, karena masih bisa jualan rumah dengan harga berkisar Rp 300 - 500 jutaan. Kisaran harga jual itu yang masih ada harapan terserap pasar,” tutur Amran Nukman, ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) DKI Jakarta, kepada Investor Daily, saat di hubungi dari Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tigapuluhan Proyek Ya. Kawasan Tangerang masih menjadi

pasar menggiurkan bagi bisnis apartemen. Kini, setidaknya terdapat 35 proyek aparte-men yang dikembangkan oleh 28 pengembang properti dengan kapasitas sebanyak 21.903 unit.

Para developer yang membidik Tangerang

tak semata kalangan pengembang lokal seperti PT Lippo Karawaci Tbk dan PT Summarecon AgungTbk. Sejumlah pemain asing dari Sin-gapura dan Hong Kong pun ikut menggarap pasar dengan jumlah penduduk pada 2016 sekitar tujuh juta jiwa tersebut.

“Potensi pasar apartemen di daerah pen-yangga Jakarta masih bagus, dan jika meli-hat potensi pasar di kawasan Tangerang, khususnya Tangerang Selatan, masih tetap menarik sebagai tujuan tempat tinggal maupun tujuan investasi,” ujar Vice President Coldwell Banker Property Connections Residential Iwan Risdianto.

Dia menambahkan, hal itu dapat dilihat dengan terus tumbuhnya kawasan pusat bisnis (central business district/CDB) maupun kom-ersial di area tersebut.

Berdasarkan data yang diperoleh  Investor Daily, terlihat bahwa sepanjang rentang lima tahun terakhir, 2013-2017, terdapat sedikitnya 35 proyek apartemen di kawasan Tangerang.Kawasan itu mencakup Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan. Kapasitas apartemen yang merangsek pasar mencapai sebanyak 21.903 unit.

Proyek tersebut di antaranya adalah The Lana (PT Brewin Mesa Sutera),  One Vel-vet (Forza Land), Saumata Tower 2 (PT Sutera Agung Properti), Kingland Avenue - Venetian Tower (PT. Hongkong Kingland & Alfaland),

GEMURUH alat berat terdengar cukup nyaring. Di bagian lain, orang-orang berkerumun di tenda yang terletak di sisi tanah lapang berwarna kecoklatan. Saat itu, sang tuan rumah mengumumkan dimu-lainya pembangunan proyek apartemen di Kota Tangerang, Banten.

dan  Nines Plaza & Residence  (PT Waskita Karya Realty). Lalu,  Midtown Summarecon Signature Tower J (PT. Summarecon Agung Tbk), Millenium VIllage Apartemen - Fairview Tower (PT Lippo Karawaci Tbk), Branz -North & East (Tokyu Land Indonesia & Mitsubishi Corp Indonesia),dan Bintaro Plaza Residence - Tower Breeze (PT Jaya Real Property).

Dalam rentang waktu itu mayoritas apar-temen diluncurkan pada 2015 (37,14%) dan 2017 (34,29%). Lalu, 2016 (20%), sedangkan sisanya tersebar pada 2013 (2,86%) dan 2014 (5,72%). “Pertumbuhan di kawasan tersebut salah satunya dipicu karena perkembangan infrastruktur. “Salah satunya, pembangunan jalan Tol Cinere - Serpong - Kunciran yang saat ini dalam pembangunan,” tutur Iwan.

Dari sisi penyerapan pasar, jumlahnya bervariasi. “Penjualan proyek kami Bailey’s City sudah mencapai sekitar 60% seharusnya lebih banyak, tapi ada problem di installment buyer,” kata Vice President Director PT Perdana Gapuraprima Tbk Arvin F Iskandar.

Bailey’s City terletak di Ciputat, Tangerang Selatan dan terdiri atas dua menara.  Me-nara per tama memiliki  luas  Gross Floor Area  bangunan 31.500 m2 dan terdiri atas  tiga  wing  berkapasitas total 721 unit apartemen. Sedangkan,tower kedua memiliki dua  wing. “Menara pertama serah terima pada kuartal ketiga 2018, sedangkan menara kedua akan kami bangun setelah pasar kembali pulih,” kata dia.

Respons pasar atas proyek apartemen yang ditawarkan pengembang juga dialami oleh GIB Land. Proyek Urban Heights Residence (UHR) yang digarap GIB Land kini terjual sekitar 50% dari 800 unit yang dipasarkan untuk menara pertama. UHR yang terletak di Tangerang Selatan itu kelak berisi dua menara dengan kapasitas sekitar 2.000 unit. “Kami menarget-kan serah terima menara pertama pada akhir 2018,” jelas Presiden Direktur GIB Land Hanifa Cokrodiharjo.

Masih ProspektifSementara itu, menurut Direktur Utama PT

Waskita Karya Realty Tukijo, pihaknya melihat kawasan BSD sangat prospektif bagi hunian bertingkat. Minat masyarakat Tangerang Se-latan mulai meningkat, khususnya terhadap apartemen baik untuk ditempati sendiri atau untuk investasi.

Dia mengatakan, lokasi Nines Plaza & Residence yang strategis menjadi daya tarik karena dekat dengan pusat perkantoran, pasar modern, sarana pendidikan, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan juga fasilitas lainnya. “Selain itu, lokasi hunian mudah diakses, bisa melalui jalan tol Pondok Ranji, pintu tol Alam Sutera, dan juga dekat dengan Stasiun Rawa Buntu,” tutur dia.

Tukijo menjelaskan, pemancangan tiang pertama (groundbreaking) Nines Plaza & Residence dilakukan pada awal Februari 2018. Jumlah apartemen yang dipasarkan adalah 1.218 unit, sedangkan yang terjual sekitar 60% untuk menara pertama. Nilai investasi proyek ini mencapai Rp 1,3 triliun.

“Serah terima kami rencanakan pada 2021. Melihat animo konsumen yang sangat tinggi kami optimistis pembangunan serta serah terima akan terlaksana dengan baik,” papar dia.

Menurut dia, segmen pasar yang diincar adalah menengah - atas. Lokasi Nines Plaza & Residence mempunyai potensi kenaikan harga tanah yang sangat pesat dan merupa-kan incaran para investor. Selain itu, baik juga bagi end user karena Nines Plaza & Residence memberikan perubahan gaya hidup untuk menunjang kebutuhan akan hunian apartemen yang modern,praktis dan fasilitas lengkap. “Harga permeter saat ini adalah Rp 24 juta/m2,” jelas dia.

Bagi Arvin, prospektifnya pasar apartemen di kawasan Tangerang tidak terlepas oleh pembangunan infrastruktur transportasi yang kini bergulir di kawasan tersebut. “Growing area di Tangerang Selatan cukup bagus. Hal

itu ditopang oleh infrasruktur transportasi yang makin membuka aksesibilitas kawasan tersebut,” kata dia.

Dari kacamata Chief Executive Officer (CEO) & President Brewin Mesa, Bill Cheng, pasar properti sudah mengalami tanda perbaikan pada 2017. “Meskipun keyakinan pasar be-lum tumbuh sepenuhnya, namun sudah ada tanda perbaikan di beberapa sektor seperti residensial. Kami juga cukup optimis pada tahun 2018,” kata dia.

Bill mengatakan, ke depannya hunian yang diminati masyarakat yaitu yang dekat dengan sarana transportasi umum seperti mass rapid transit (MRT) atau light rail transit (LRT).  “Properti yang masih dicari adalah yang berjarak sekitar 500 meter dari stasiun trans-portasi,” ujar dia.

Brewin Mesa mengembangkan proyek apartemen The Lana di Tangerang Selatan. Saat ini, penjualan The Lana di Alam Sutera, Tangerang Selatan mencapai 220 unit dari 560 unit yang dipasarkan sejak akhir 2016. Penjualan ini melebihi target  Brewin  Mesa di mana perusahaan bisa menjual sekitar 15 unit per bulan.

“Untuk penjualan apartemen kelas atas dengan harga di atas Rp 1 miliar ini sangat fan-tastik. Bahkan pengembang di Tangsel hanya bisa menjual 5-10 unit per bulan,” kata dia.

Tingginya pembangunan apartemen di ka-wasan Tangerang Selatan membuat pemerin-tah kota setempat mendulang pendapatan asli daerah (PAD). Pada 2017, dari total PAD Kota Tangsel yang sebesar Rp 1,3 triliun, sektor properti berkontribusi sebesar Rp 400-an mil-iar. Sumber pendapatan itu berasal dari pajak bumi bangunan (PBB) dan bea Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

“Karena itu, kami mendukung pengemban-gan apartemen. Hal itu juga dikarenakan jum-lah lahan yang terbatas di Tangerang Selatan serta tingginya harga lahan disini,” kata Wa-likota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

Revisi 31 Maret 2018 (Investor Daily)7 kol x 130 mkl

Zainudin
Typewriter
31 Maret 2018, Investor Daily