138169966-laporan-praktikum-jominy
DESCRIPTION
Jominy test for EnggineeringTRANSCRIPT
Laporan Praktikum
Hardenability dan Percobaan Jominy
Oleh :
Nama : Divlaa Garina
NIM : 13709032
Tanggal Praktikum : 10 Oktober 2012
Pengumpulan Laporan : 14 Oktober 2012
Nama Asisten (NIM) : Irzal Riznika (13708047)
Program Studi Teknik Material
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara
Institut Teknologi Bandung
2012
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Menentukan hardenability curve spesimen
II. DIAGRAM ALIR PRAKTIKUM
Karena kesalahan teknis pada saat praktikum, maka praktikum yang dilakukan
hanya hingga pemanasan spesimen dan mengambil data kelompok sebelumnya.
Siapkan spesimen
Ukur dimensi spesimen
Letakkan spesimen di tungku dengan temperatur 8600 C selama 30 menit
Pindahkan spesimen dengan cepat untuk proses pendinginan dengan penyemprotan air
Penyemprotan pada salah satu ujung spesimen hingga bertemperatur kamar
Salah satu bagian spesimen dikikir untuk uji keras
Uji keras dilakukan untuk rentang yang ditentukan
Data kekerasan dan jarak dicatat dan diplot ke kurva
III. DATA DAN PENGOLAHAN DATA
Jenis spesimen: AISI 4142
Dimensi d: 26,2 mm
L: 104,35 mm
Kekerasan awal : 15,2 HRC
16 HRC
17 HRC
Indentasi
ke-
Jarak
(mm)
Kekerasan
(HRC)
Indentasi
ke-
Jarak
(mm)
Kekerasan
(HRC)
1 5 34,5 11 55 23
2 10 39 12 60 20,5
3 15 31 13 65 22,5
4 20 32 14 70 20
5 25 27,5 15 75 22,5
6 30 25 16 80 21,5
7 35 24,5 17 85 20
8 40 24 18 90 16,5
9 45 19 19 95 8
10 50 21 20 100 15
Kurva hardenability dari data
0 5 10 15 20 25 30 35 40 450
1020304050
Kurva Hardenability
jarak dari pusat quench(mm)
keke
rasa
n (H
RC)
0 5 10 15 20 25 30 35 40 450
10203040506070
Kurva hardenability band
minmaxhardenability
Jarak dari pusat quench(mm)
Keke
rasa
n(HR
C)
IV. ANALISIS
Dari data yang didapat, dibuatlah kurva hardenability.
0 5 10 15 20 25 30 35 40 450
1020304050
Kurva Hardenability
jarak dari pusat quench(mm)
keke
rasa
n (H
RC)
Dari kurva ini terlihat adanya peningkatan kekerasan terhadap kekerasan awal. Hal
ini membuktikan teori bahwa terjadi pembentukan fasa martensit pada spesimen
yang kekerasannya lebih tinggi dari fasa-fasa lainnya akibat laju pendinginan yang
cepat.
Selanjutnya kurva hardenability dimasukkan ke dalam hardenability band AISI 4142.
0 5 10 15 20 25 30 35 40 450
10203040506070
Kurva hardenability band
minmaxhardenability
Jarak dari pusat quench(mm)
Keke
rasa
n(HR
C)
Dari sini terlihat bahwa kurva hardenability yang didapat tidak berada dalam daerah
hardenability band. Karena tidak melakukan percobaan, maka kemungkinan
kesalahan yang terjadi yang menyebabkan hal ini adalah kesalahan pembacaan nilai
kekerasan, ketika akan melakukan quench pemindahan spesimennya terlalu lama
sehingga spesimen sudah mendingin oleh udara, dan kemungkinan lainnya adalah
spesimen yang digunakan bukan AISI 4142.
V. KESIMPULAN
Hardenability curve spesimen
0 5 10 15 20 25 30 35 40 450
1020304050
Kurva Hardenability
jarak dari pusat quench(mm)
keke
rasa
n (H
RC)
VI. LAMPIRAN
Rangkuman praktikum
Diskusi praktikum kali ini membahas jawaban-jawaban dari tes awal praktikan. Soal
pertama adalah apa yang dimaksud dengan hardenability dan beri contoh aplikasi
material yang memiliki hardenability yang baik dan yang tidak. Hardenability adalah
kemampuan suatu material untuk dikeraskan, atau untuk baja hardenability adalah
kemampuan suatu material untuk berubah fasa dari fasa austenite ke fase
martensit. Hardenability suatu material disebut baik jika distribusi kekerasan yang
dimiliki material tinggi, menunjukkan bahwa terjadi pembentukan martensit di
seluruh permukaan material. Aplikasi material dengan hardenability baik adalah
untuk peluru, sedangkan hardenability kurang baik biasanya digunakan untuk
bagian-bagian mesin yang memerlukan ketahanan fatigue yang baik.
Pertanyaan selanjutnya adalah apa yang dimaksud kurva hardenability dan
hardenability band serta bagaimana cara membuatnya. Kurva hardenability adalah
kurva yang menghubungkan antara kekerasan terhadap jarak dari ujung spesimenn
yang diquench. Cara membuatnya adalah melakukan percobaan jominy lalu diukur
kekerasan dari ujung yang diquench dengan jarak tertentu. Lalu data yang didapat
diplot menjadi kurva kekerasan-jarak. Hardenability band adalah kurva yang
menunjukkan daerah kekerasan suatu material. Bentuk hardenability berupa
range/daerah karena komposisi standar suatu material ada maksimum dan
minimumnya. Jika hardenability suatu spesimen tidak masuk dalam range
hardenability band, maka spesimen tersebut bukan material dengan hardenability
band tersebut. Cara membuatnya adalah dengan melakukan percobaan berkalikali
dengan komposisi yang berbeda-beda dalam range standarnya lalu ditentukan batas
atas dan batas bawahnya.
Pertanyaan ketiga adalah sebutkan metode-metode untuk mengukur hardenability
suatu material dan cara mengukurnya. Ada 3 metode untuk mengukur hardenability
suatu material yang saya ketahui, yaitu:
i. Jominy method
Cara kerja metode ini telah dijelaskan sebelumnya.
ii. Krauss-Baine method
Bola pejal dengan diameter yang berbeda-beda dipanaskan hingga
temperature austenisasinya hingga seluruh fasa austenit, lalu diquench
hingga temperature kamar. Setelah itu bola dibelah dan diukur kekerasan
dari pinggir hingga tengah bola. Digunakan untuk menentukan diameter
ideal yang membentuk 100%martensit yang ditunjukkan dengan kekerasan
yang seragam dari pinggir sampai ke tengahnya.
iii. Grossman-Baine method
Prinsipnya sama dengan krauss-baine method tapi menggunakan silinder
pejal.
Pertanyaan keempat adalah sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi
hardenability. Faktornya ada 3, yaitu:
i. Medium pendinginan. Berhubungan dengan severity of quench, yaitu
kemampuan quenchant (medium quench) untuk menyerap kalor. Untuk
baja, medium yang sering digunakan (dari yang paling baik) adalah brine,
air, monyak/oli, dan udara.
ii. Komposisi spesimen. Contohnya pada baja, komposisi paduan dapat
memperbesar ataupun memperkecil kemungkinan terjadinya fase
martensit.
iii. Geometri spesimen. Makin besar dimensi benda maka makin besar
kemungkinan terjadinya autotemper yang mengakibatkan adanya
ketidakhomogenan fasa.
Pertanyaan selanjutnya tidak dibahas karena waktu praktikum sudah habis.
Pertanyaan kelima adalah apa yang dimaksud dengan severity of quench dan
material apa yang memilikinya, telah saya jelaskan di soal sebelumnya.
Pertanyaan keenam adalah apa yang kamu ketahui tentang martensit.