137447559 tugas struktur baja perencanaan gudang

Upload: yudhahermawankinoy

Post on 05-Jul-2018

281 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    1/26

     

    TUGAS STRUKTUR BAJA

    (diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Struktur Baja) 

    Disusun Oleh :

    NURUL DULAMI (09 1061 1010)

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

    2013

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    2/26

     

     Nurul Dulami (0910611010) // Tugas Struktur Baja 2

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat

    dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan judul “TUGAS STRUKTUR BAJA”  

    tepat waktu. Berbekal kemampuan dan pengetahuan, penulis menyusun tugas ini semaksimal

    mungkin untuk memenuhi syarat mata kuliah Tugas Struktur Baja. 

    Penulisan tugas ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bimbingan, saran, dan petunjuk

    dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

    a.  Bapak Muhtar S.T., M.T. selaku dosen pembimbing mata kuliah Tugas Struktur Baja

     pada Jurusan Teknik Sipil di Universitas Muhammadiyah Jember yang telahmemberikan bimbingan, masukan terhadap penyusun.

     b.  Seluruh teman-teman Fakultas Teknik Sipil Angkatan 2009 yang telah turut membantu

    dalam menyelesaikan tugas ini.

    Penulis sangat menyadari meskipun tugas ini telah dipersiapkan sebaik-baiknya, namun

    masih terdapat kekurangan dalam penulisan tugas ini. Untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang

    membangun dari pembaca demi perbaikan dalam penulisan tugas ini. Semoga tugas ini dapat

     bermanfaat untuk kita semua. Amin.

    Jember, 11 Desember 2012

    Penulis

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    3/26

     

     Nurul Dulami (0910611010) // Tugas Struktur Baja 3

    BAB I

    PERENCANAAN GORDING

    Gording biasanya berupa profil siku atau juga “ channel “ untuk gording berupa siku,

    ada rumus pendekatan untuk menentukan ukuran profil yang akan digunakan. Ukuran siku

     pada sisi tegak lurus atap =  , sedangkan untuk ukuran siku pada bidang // atap

     .

    Sehingga apabila diketahui data perencanaan pada gambar yang terdiri dari,

      Jarak antar kuda – kuda = 6 meter

      Jarak overstek = 0.6 meter

      Bentang kuda – kuda = 12 meter

      Panjang gudang = 30 meter

      α  = 320

     

      Tinggi bangunan = 6 meter

      E = 210000 Mpa = 2.1*106 kg/cm

    Maka untuk perencanaan gording, dapat digunakan profil baja minimum.

    Sisi tegak lurus = L = Jarak antar kuda – kuda = 600

    45 45 45

    = 13.3 cm

    Sisi sejajar = L = Jarak antar kuda – kuda = 600

    60 60 60

    = 10 cm

    Gunakan profil baja channel 180 70 8 11

    Dengan spesifikasi sebagai berikut:

      Ix = 1350 cm4 

      Iy = 114 cm4 

      q = 22 kg/m

      Luas profil = 28 cm2 

      b = 70 mm

      h = 180 mm

      d = 8 mm

      Zx = 150 cm3 

      Zy = 22.4 cm3 

      t = 11 mm

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    4/26

     

     Nurul Dulami (0910611010) // Tugas Struktur Baja 4

      ix = 6.95 cm

      iy = 2.02 cm

      fy = 2400 kg / cm2 

      fu = 3700 kg / cm2 

    Jika direncanakan menggunakan 6 buah gording,maka jarak masing-masingnya

    adalah:

    ()∗°  = 141.5 cm

    1.1. 

    Pembebanan Gording 

    1.1.1. 

    Beban Mati

    a.  Beban sendiri gording = berat gording

    = 22 kg/m 

    = 22 kg/m 

     b.  Berat penutup atap = jarak antar gording * berat genteng

    genteng = 1.415 m * 50 kg/m2 = 70.75 kg/m  +

      92.75 kg/m

    c.  Berat plafond + gantung = Berat plafond *jarak antar gording

    = 18 kg/m2

    * 1.415 = 25.47 kg/m 

    +

     Berat Total  = 118.22 kg/m

    d.  Berat baut + plat simpul = 10 % * berat total

    = 10 % * 118.22 kg/m = 11.822 kg/m +

     Berat mati total ( DL )  = 130.042 kg/m

    e.  Momen akibat beban mati

      Akibat qx Mx = 1/8 *qx * L2 

    = 1/8 * ( 130.042 cos32 ) * jarak kuda – kuda2 

    = 496.268 kgm

      Akibat qy My = 1/8 *qy * ( 1/3L )2 

    = 1/8*(130.042 sin32 ) * (1/3jarak kuda-kuda)2 

    = 34.455 kgm

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    5/26

     

     Nurul Dulami (0910611010) // Tugas Struktur Baja 5

    1.1.2. 

    Beban Hidup

    Untuk analisa beban hidup, pilih salah satu saja antara beban pekerja atau beban air

    hujan.

    a.  Beban pekerja = 100 kg

     b.  Momen akibat beban hidup

      Akibat px Mx = 1/4 *cos 32 px * L 

    = 1/4 * (100 cos32 ) * jarak kuda – kuda

    = 127.207 kgm

      Akibat py My = 1/4 * sin 32 px * 1/3L 

    = 1/4 * (100 sin32 ) * 1/3jarak kuda – kuda 

    = 26.495 kgm

    1.1.3. 

    Beban Angin

    Untuk analisa beban angin, pada atap dengan kemiringan > 300 besar koefisien angin

    adalah antara 0.5 - ( - 0.4 -

      ) dengan besar tekanan tiup 25 kg/m2 

    a.  Tekanan angin = 25 kg/m2 

     b.  Muka angin tekan ( dipihak angin )

    Beban angin tekan = jarak antar gording * koefisien angin * tekanan

    angin = 1.415 * 0.5 * 25

    = 17.6875 kg/m

    c.  Muka angin hisap ( dibelakang angin )

    Koefisien angin hisap = ( - 0.4 –  ) = - 0.506

    Beban angin hisap = jarak antar gording * koefisien angin * tekanan

    angin = 1.415 * -0.506 * 25

    = -17.89975 kg/m

    d.  Momen akibat beban angin 

    Angin bekerja tegak lurus atap, jadi berupa q. Momen akibat angin hisap tidak

     perlu dihitung karena mamperingan struktur.

      Akibat angin tekan Mx = 1/8 *beban angin tekan * L2 

    = 1/8 * 17.6875 * jarak kuda – kuda2 

    = 79.593 kgm

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    6/26

     

     Nurul Dulami (0910611010) // Tugas Struktur Baja 6

    1.1.4. 

    Kombinasi Pembebanan

    Berdasarkan semua beban beban tersebut, struktur rangka baja harus mampu

    memikul semua kombinasi pembebanan berikut sesuai SNI 03-1729-2002.

    1.  1,4D

    2.  1,2D + 1,6 L + 0,5 (La atau H)

    3.  1,2D + 1,6 (La atau H) + (γ L L atau 0,8W)

    4.  1,2D + 1,3 W + γ L L + 0,5 (La atau H)

    5.  1,2D ± 1,0E + γ L L

    6.  0,9D ± (1,3W atau 1,0E)

    Keterangan:

     D  = adalah beban mati yang diakibatkan oleh berat konstruksi

     permanen, termasuk dinding, lantai, atap, plafon, partisi tetap,

    tangga, dan peralatan layan tetap

     L  = adalah beban hidup yang ditimbulkan oleh penggunaan gedung,

    termasuk kejut, tetapi tidak termasuk beban lingkungan seperti

    angin, hujan, dan lain-lain

     La  =  adalah beban hidup di atap yang ditimbulkan selama perawatan

    oleh pekerja, peralatan, dan material, atau selama penggunaan

     biasa oleh orang dan benda bergerak

     H   = adalah beban hujan, tidak termasuk yang diakibatkan genangan

    W   = adalah beban angin

     E   = adalah beban gempa, yang ditentukan menurut SNI 03–1726 1989,

    atau penggantinya

    Dengan;

    γ  L = 0,5 bila L< 5 kPa, danγ  L = 1 bila L≥ 5 kPa.

    Death load (D) Live load (L) worker load (La) Rain load (H) Wind load (W) Earthquake load (E)

    496.268 0 127.207 0 79.593 0

    694.7752 659.1251 862.7272 763.096 596.0216 550.1121

    Combine 1 Combine 2 Combine 3 Combine 4 Combine 5 Combine 6

    Tabel : Kombinasi pembebanan searah sumbu x ( kgm )

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    7/26

     

     Nurul Dulami (0910611010) // Tugas Struktur Baja 7

    Death load (D) Live load (L) worker load (La) Rain load (H) Wind load (W) Earthquake load (E)

    34.455 0 26.495 0 0 0

    48.237 54.5935 83.738 55.0935 41.846 31.0095

    Combine 1 Combine 2 Combine 3 Combine 4 Combine 5 Combine 6

    Tabel : Kombinasi pembebanan searah sumbu y ( kgm )

    1.2. 

    Kontrol Gording

    1.2.1. 

    Kontrol Tegangan Ijin Gording

    σ  =   +   < σijin σ  = .    + ∗..     < 1600 kg/cm2 

    = 575.151 + 747.660 < 1600 kg/cm2

     = 1322.811 kg/cm

    2< 1600 kg/cm

    2  ( ok )

    1.2.2. 

    Kontrol Rasio Dimensi Elemen

    Berdasarkan SNI 03-1729-2002, rasio antara lebar dengan ketebalan suatu elemen dan

     penampang suatu komponen struktur dapat diklasifikasikan menjadi penampang kompak,

    tak kompak, dan langsing.

    Penampang kompak adalah bila b / t dan h / tw lebih kecil dari λr. 

    Penampang langsing adalah bila b / t dan h / tw lebih besar dari λr sehingga berpotensial

    mengalami tekuk lokal. 

    a.  Check kelangsingan penampang

    Flens   =   = 3.181

     =  √   = 10.97 ( ok ) 

    Web   =   = 16.36

      =  √  = 108.443 ( ok ) 

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    8/26

     

     Nurul Dulami (0910611010) // Tugas Struktur Baja 8

     b.  Tentukan beban terfaktor yang dialami gording

    Untuk menganalisa berapakah beban sebenarnya yang ditanggung oleh

    gording dengan penggunaan baja profil 180.70.8.11 dapat dilakukan dengan

    cara memilih kombinasi pembebanan yang terbesar seperti berikut.

     Nu searah sb x = 862.7272 kgm / jarak kuda-kuda

    = 862.7272 / 6 = 143.787 kg

     Nu searah sb y = 83.738 kgm / jarak kuda-kuda

    = 83.738 / 6 = 13.956 kg

    1.2.3. Kontrol Masalah Tekuk Lokal

    Jika penampang melintang suatu komponen struktur tekan telah cukup tipis, maka akan

    ada kemungkinan timbul tekuk lokal. Jika tekuk lokal telah terjadi maka komponen struktur

    tersebut tidak akan lagi mampu memikul beban tekan secara penuh, dan ada kemungkinan

     pula struktur tersebut akan mengalami keruntuhan.

    Bila kondisi tumpuan dianggap sendi - sendi, k = 1

    a. Arah sumbu kuat ( sumbu x )

    λx =∗

      =∗.

     

    = 86.33

    λcx =

         =

    .      

    = 0.92

    0.25

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    9/26

     

     Nurul Dulami (0910611010) // Tugas Struktur Baja 9

     Nux = 143.787 = 0.003< 1

    Φ * Nn  0.85 * 46249.1397

     b.  Arah sumbu lemah ( sumbu y )

    λy =∗   =

    ∗.  

    = 297.029

    λcy =

         =

    297.029      

    = 3.197

    λcy > 1.2  maka wy = 1.25 * λcy2 

    = 1.25 * 3.1972  = 12.776

     Nn = Ag * fcr = Ag * ( fy / wy )

    = 2800 * ( 240 / 12.776)

    = 5259.862 kg

     Nuy = 13.956 = 0.003 < 1

    Φ * Nn  0.85 * 5259.862

    Sehingga profil channel 180.70.8.11 cukup kuat untuk memikul beban terfaktor searah

    sumbu x dan sumbu y sehingga tidak akan mengalami masalah tekuk lokal.

    1.2.4.  Kontrol Masalah Tekuk Lateral

    Jarak penahan lateral ( Lb ) = 50 cm

    Lp = 1.76 * ry *    = 1.76 * 2.02 *    = 105.164 cm bentang pendek (Lb < Lp )

    Mnx = Mpx

    = Zx * fy = 150 * 2400 = 360000 kgcm

    = 3600 kgm

    Mny = 1/4 * t * b2 * fy

    = ¼ * 1.1 * 72 * 2400 = 32340 kgcm

    = 323.4 kgm

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    10/26

     

     Nurul Dulami (0910611010) // Tugas Struktur Baja 10

    Persamaan interaksi

      ∗   +

      ∗   < 1

    .

     

    ∗ 

      +

    .

     

    ∗ 

    .

      < 1

    0.26 + 0.287 < 1

    0.547 < 1 (ok) 

    1.2.5. 

    Kontrol Lendutan Profil

    Jarak penahan lateral ( Lb ) = 50 cm 

    a. Akibat beban mati

    Sx =

     *

    ∗(∗)⁴ 

    ∗ 

    =

      *.∗(

     ∗)⁴ .∗∗   

    = 0.095

    Sy =

      *∗()⁴ 

    ∗  

    =

      *.∗()⁴ 

    .∗∗   

    = 0.41

     b.  Akibat beban hidup

    Sx =  *

    ∗(∗)⁴ ∗  

    =  *

    ∗(∗)⁴ .∗∗   

    = 0.118

    Sy =   * ∗(

    )

    ⁴ 

    ∗  

    = *

    ∗()⁴ .∗∗   

    = 0.504

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    11/26

     

     Nurul Dulami (0910611010) // Tugas Struktur Baja 11

    c.  Resultan vektor

    Si =  ()² +()²  < δijin =  (0.095+0.118)² +(0.41+0.504)²  < δijin =

    √ 0.045369+ 0.835396  < δijin 

    = 0.938 cm

    δijin  = L / 250

    = 600 / 250

    = 2.4 cm (ok) 

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    12/26

     

     Nurul Dulami (0910611010) // Tugas Struktur Baja 12

    BAB II

    PERENCANAAN TREKSTANG

    Fungsinya adalah untuk memperkecil lendutan gording pada arah sumbu y, karerna

    sumbu y profil gording adalah sumbu yang lemah. Untuk penutup kuat seperti genteng,

     pemakaian trekstang tidak diperlukan. Profil trekstang dapat terbuat dari baja bulat ( besi

    tulangan ) ulir maupun polos.

    Jika trekstang menghubungkan gording sedemikian hingga bentang gording terbagi

    menjadi tiga sama besar, maka jarak penggantung gording adalah 1/3 dari jarak antar kuda-

    kuda atau dari panjang gording. Berat dari trekstang tak perlu dimasukkan karena termasuk

    ringan.

    2.1. Pembebanan Trekstang 

    2.1.1.  Beban Mati

    a.  Beban sendiri gording = berat gording * jarak trekstang

    = 22 kg/m * (1/3 * 6) m 

    = 44 kg 

     b.  Berat penutup atap = jarak antar gording * berat genteng * jarak trekstang

    genteng = 1.415 m * 50 kg/m2 * (1/3 * 6) m = 141.5 kg +

       Berat Total  = 185.5 kg

    c.  Berat baut + plat simpul = 10 % * berat total

    = 10 % * 185.5 kg = 18.55 kg +

     Berat mati total ( DL )  = 204.05 kg

    d.  Beban mati sumbu y

    DLy = sin30 * DL

    = sin32 * 204.05 kg

    = 108.13 kgm

    2.1.2. 

    Beban Hidup

    Untuk analisa beban hidup, pilih salah satu saja antara beban pekerja atau beban air

    hujan. 

    a.  Beban pekerja = 100 kg

     b.  Beban hidup sumbu y

    Lay = sin 32* La 

    = sin32 * 100 kg  = 52.991 kg

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    13/26

     

     Nurul Dulami (0910611010) // Tugas Struktur Baja 13

    2.1.3. 

    Beban Angin

    Untuk analisa beban angin, pada atap dengan kemiringan > 300 besar koefisien angin

    adalah antara 0.5 – ( - 0.4 -

      ) dengan besar tekanan tiup 25 kg/m2 

    a.  Tekanan angin = 25 kg/m2 

     b.  Muka angin tekan ( dipihak angin )

    Beban angin tekan = jarak antar gording * koef * tek. angin * jarak

    trekstang

    = 1.415 * 0.5 * 25 * ( 6/3 )

    = 35.375 kg

    2.1.4. 

    Kombinasi Pembebanan

    Untuk analisa pembebanan total, gunakan kombinasi pembebanan yang ke 3, yaitu

     pembebanan yang paling besar.

    Ra = 1,2D + 1,6 (La atau H) + (γ L L atau 0,8W)

    = 1.2 * 108.13 + 1.6 * 52.991 + 0.8 * 35.375

    = 242.841 kg

    2.1.5. 

    Pembebanan Trekstang Miring

    Tan-1 β  = jarak antar gording / jarak penggantung gording

    = 1.415 / (6/3)

    = 0.7075

    β  = 35.2790 

    Sin β  = 0.577

    Sin β  = Ra / Rb

    Rb = 242.841 / 0.577

    = 420.868 kg

    2.2. Perencanaan Batang Tarik 

    Menurut SNI 03-1729-2002, luas netto penampang (An) batang tarik tidak boleh

    diambil lebih besar dari 85 % luas brutonya (Ag). Selain ketentuan tersebut, koefisien

    reduksi U untuk beberapa penampang menurut manual dari AISC, adalah untuk penampang

     profil selain I (termasuk penampang tersusun) dengan jumlah alat pengencang minimal 3

     buah per baris, U = 0.85.

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    14/26

     

     Nurul Dulami (0910611010) // Tugas Struktur Baja 14

    Pu = 420.868 kg

    Berdasarkan kondisi leleh ( φ = 0.9 ) 

    Pu = φ * fy * Ag 

    420.868 = 0.9 * 2400 * Ag

    Ag = 0.1948 cm2

     

    Berdasarkan kondisi fraktur ( φ = 0.75 ) 

    Pu = φ * fu * Ae 

    420.868 = 0.75 * 3700 * Ae

    Ae = 0.15166 cm2 

    Ae = U * An

    0.15166 = 0.85 * An

    An = 0.17842 cm2 

    An = 0.85 * Ag

    Ag = 0.2099 cm2 

    Ambil luas penampang besi bulat polos yang paling kecil dengan perkiraan

    ketahanan batang tarik yang terendah yaitu Ag = 2.0096 cm2. Sehingga diketahui

     bahwa untuk dapat menahan beban sebesar 193.744 kg, diperlukan batang tarik

    trekstang diameter Ø 16mm.

    σt < P / ( 0.75 * A )1600 < 420.868 / ( 0.75 * 2.0096 )

    1600 < 279.238 .................OK!!

    2.3. Kontrol Kelangsingan 

    L =  141.5²+200² = 244.994 cm

    d > L / 500

    1.6 > 244.994 / 500

    1.6 > 0.489 (ok)

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    15/26

     

     Nurul Dulami (0910611010) // Tugas Struktur Baja 15

    BAB III

    PERENCANAAN IKATAN ANGIN

    Ikatan angin digunakan untuk mengatasi gaya – gaya yang bekerja sejajar arah

    memanjang gudang sebagai akibat dari adanya tekanan angin karena angin yang bekerja

    tegak lurus memanjang dapat ditahan oleh balok dan kolom. Tekanan tiup angin harus

    diambil minimum 25 kgm-2 kecuali untuk daerah yang terletak hingga 5 km dari tepi laut.

    3.1. Pembebanan 

    Jarak antar gording = 1.415 m

    Tekanan angin = 25 kgm-2

     

    Angin tekan = C * A * P

    Panjang r 1  = 1.415 * 2 = 2.83 m

    Panjang r 2  = 1.415 * 3 = 4.245 m

    a.  Y1  = sin α * r1 

    = sin32 * 2.83 m = 1.499 m

     b.  Y2  = sin α * ( r1 + r2 ) 

    = sin32 * ( 2.83 + 4.245 ) = 3.749 m

    c.  X1  = cos α * r1 

    = cos32 * 2.83 m = 2.399 m

    d.  X2  = cos α * ( r1 + r2 ) – X1

    = cos32 * ( 2.83 + 4.245 ) – 2.399

    = 5.999 – 2.399 = 3.6 m

    e.  A1  = ½ * X1 * Y1

    = ½ * 2.399 * 1.499 = 1.798 m2 

    f.  A2  = ½ * X2 * Y2

    = ½ * 3.6 * 3.749 = 6.748 m2 

    g.  WA1  = C * A * P

    = 0.5 * 1.798 * 25 = 22.3625 kg

    h.  WA2  = C * A * P

    = 0.5 * 6.748 * 25 = 84.35 kg

    i.  R = WA1 + WA2 

    = 22.3625 + 84.35 = 106.7125 kg

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    16/26

     

     Nurul Dulami (0910611010) // Tugas Struktur Baja 16

     j.  W1  = 1/3 * WA1 

    = 1/3 * 22.3625 = 7.454 kg

    k.  W2  = 2/3 * WA2 

    = 2/3 * 84.35 = 56.233 kg

    Ditinjau dari tampak atas rangka atap dengan menggunakan rumus kesetimbangan titik

     buhul didapatkan;

    ΣV = 0

    R – W1 – S1 sinα  = 0

    106.7125 – 7.454 – S1 sin32 = 0

    S1 = 187.308 kg

    3.2. Kontrol Tegangan 

    Coba menggunakan besi diameter 12 mm untuk ikatan angin

    A = ¼ * π * d2 

    = ¼ * π * 1.22 

    = 1.13 cm2 

    σ = S1 / A

    = 187.308 / 1.13

    = 165.759 kg/cm2  < 1600 kg/cm2 (ok) 

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    17/26

     

     Nurul Dulami (0910611010) // Tugas Struktur Baja 17

    BAB IV

    PERENCANAAN KUDA-KUDA

    Rangka atap dapat menumpu pada kolom atau balok beton, dimana perletakannya

    dianggap sendi-rol, atau dapat menumpu pada kolom baja. Untuk menentukan pembebanan

    total yang terjadi secara tipikal pada rangka kuda-kuda, cara mudahnya adalah dengan

    menjumlahkan seluruh kombinasi pembebanan yang dipikul oleh gording, trekstang, dan

    ikatan angin untuk dapat menentukan dimensi profil yang sebaiknya digunakan.

    4.1. Pembebanan 

    4.2.1. 

    Beban Mati 

    Gording  = 22 kg/m 

    Penutup atap = 70.75 kg/m

    Plafon + penggantung = 18 kg/m 

    = 110.75 kg/m * 6 m ( jarak kuda – kuda )

    = 664.5 kg

    Trekstang + ik. Angin = 10 % * 664.5 kg/m 

    = 66.45 kg

     Berat mati total DL  = 730.95 kg

    4.2.2.  Beban Hidup (Beban Pekerja) 

    Dimana beban pekerja pada tiap titik bekerja adalah sebesar 100 kg 

    4.2.3. 

    Beban Angin 

    Q = 25 kg/m2 * 0.5 * 6 m * 1.415 m

    = 106.125 (di pihak angin) 

    Qh = sin 32 * Q

    = sin 32 * 106.125

    = 56.23 kg (di pihak angin)Qv = cos32 * Q

    = cos32 * 106.125

    = 89.99 kg (di pihak angin) 

    Q = 25 kg/m2 * ( -0.4 – 32/300 ) * 6 m * 1.415 m

    = -107.3985 kg (di belakang angin) 

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    18/26

     

     Nurul Dulami (0910611010) // Tugas Struktur Baja 18

    Qh = sin 32 * Q

    = sin 32 * (-107.3985 )

    = - 56.9125 kg (di belakang angin)

    Qv = cos32 * Q

    = cos32 * ( -107.3985 )

    = - 91.079 kg (di belakang angin)

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    19/26

     

     Nurul Dulami (0910611010) // Tugas Struktur Baja 19

    BAB V

    DESIGN KOLOM

    Data-data Yang Digunakan;

    memakai WF, WF 250.175.7.11

    A = 56.24 cm2

    Ix = 6120 cm4

    Iy = 984 cm4

    ixo = 10.4 cm

    iyo = 4.18 cm

    Wx = 502 cm3

    Wy = 113 cm3

    momen max (mx1) = 5780 Kgf-m = 578000 kg-cm

    momen max (mx2) = 5807 Kgf-m = 580700 kg-cm

    gaya aksial mak (P) = 5705 Kgf = 5705 kg

    CEK TEKUK KOLOM

     jepit - sendi K = 0.7

    panjang batang (L) = 600 cm

     jadi, L . K = 420 cm

    Check : N/A + Mx/Wx < 1600 kg/cm2 

    1258.213 < 1600 kg/cm2 

    Check terhadap dua syarat lagi,

    λx = Lkx/ixo 40.38462 wx = 1.144 (tabel profil baja)

    λy  = Lky/iyo 100.4785 wy = 2.036 (tabel profil baja)

    βx =  0.6+0.4(Mx1/Mx2)= 0.99814

    nx = σE * A / N

    = π2*A*E/(1.5N*λx2)

    = 83.43439

    Syarat;

    wx*N/A+βx*nx/(nx-1)*Mx/Wx < 1600 kg/cm2 

    1284.67572 < 1600 kg/cm2 

    Syarat lain;

    wy*N/A < 1600 kg/cm2 

    206.532361 < 1600 kg/cm2 

    Jadi profil WF 250.175.7.11 dapat dipakai

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    20/26

     

     Nurul Dulami (0910611010) // Tugas Struktur Baja 20

    BAB VI

    DESIGN KAKI KUDA

    Data-data Yang Digunakan;

    memakai WF, WF 250.175.7.11

    A = 56.24 cm2Ix = 6120 cm4

    Iy = 984 cm4

    ixo = 10.4 cm

    iyo = 4.18 cm

    Wx = 502 cm3

    Wy = 113 cm3

    momen max (mx1) = 2802 Kgf-m = 280200 kg-cm

    momen max (mx2) = 5807 Kgf-m = 580700 kg-cm

    gaya aksial mak (P) = 4487 Kgf = 4487 kg

    CEK TEKUK KOLOMsendi - sendi K = 1

    panjang batang (L) = 600 cm

    adi, L . K = 600 cm

    Check : N/A + Mx/Wx < 1600 kg/cm2 

    1236.556 < 1600 kg/cm2 

    Check terhadap dua syarat lagi,

    λx = Lkx/ixo 57.69231 wx = 1.206 (tabel profil baja)

    λy  = Lky/iyo 143.5407 wy = 3.947 (tabel profil baja)

    βx =  0.6+0.4(Mx1/Mx2)= 0.793008

    nx = σE * A / N

    = π2*A*E/(1.5N*λx

    2)

    = 51.98054

    Syarat;

    wx*N/A+βx*nx/(nx-1)*Mx/Wx < 1600 kg/cm2 

    1031.54281 < 1600 kg/cm2 

    Syarat lain;

    wy*N/A < 1600 kg/cm2 

    314.903787 < 1600 kg/cm2 

    Jadi profil WF 250.175.7.11 dapat dipakai

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    21/26

     

    BAB VI

    DESIGN SAMBUNGAN BAUT

    Data-Data Yang Digunakan;

    Baut A325

    db = 22 mm

    Beban mati = 0.731 ton

    Beban hidup = 0.1 ton

    Kombinasi beban mati + hidup

    Pu = 1.2* DL + 1.6*LL

    = 1.0372 ton

    ФRnv = 0.75(0.5*fub)m*Ab

    = 11.75439375 ton

    Coba pakai 10 baut (5 buah per baris)

    ∑y2  = 4(160

    2 + 80

    2)

    = 128000 mm3 

    Tu = Mu*y

    ∑y2 

    = 0.442 *150*160

    128000

    = 0.194475 ton

    Vu = Pu

    N

    = 0.10372 ton < ФRnv (ok)

    Periksa interaksi geser dan tarik

    Ft = (807-1.5fuv) < 621 

    = (807-1.5Ruv/Ab) < 621 

    = 632.498763 Mpa

    Gunakan ft = 621 Mpa

    ФRnt = Ф*ft*Ab 

    = 17.6957055 ton

    Tu < ФRnt

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    22/26

     

     Nurul Dulami (0910611010) // Tugas Struktur Baja 22

    ANALISA SAP NYA GAK BISA DI UNGGAH…. HITUNG

    SENDIRI YAAAA…

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    23/26

     

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    24/26

     

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    25/26

     

  • 8/16/2019 137447559 Tugas Struktur Baja Perencanaan Gudang

    26/26

     

    LAMPIRAN