document13

14
Skenario 1: Mengamuk 13

Upload: yuritsa-leonard

Post on 25-Jun-2015

425 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: Document13

Skenario 1: Mengamuk

13

Page 2: Document13

Kelompok 13 M. RIO ANDITA CIII07102 MARIA MEGAN TANEH CIII09005 ANDI FERAWATI CIII0 9110 REYNALDO MAILOA CIII09131 HARDIANTY MAULIDIN CIII09151 YURITSA LEONARD L CIII09267 MAHNIAR CIII09286 SELVIANA AHMAD F CIII09322 SARINAH ARSYAD CIII09341 MUHAMMAD REZA PERMADI CIII09359 MUFLIHA M CIII09378 KELIK ISMI HARJANTO CIII09396

Page 3: Document13

SkenarioSeorang pria berusia 30 tahun dikonsulkan dari bagian penyakit dalam ke poli jiwa dengan keluhan gelisah, mengamuk, berteriak-teriak, dan tidak bisa tidur yang dialami 2 hari lalu. Seminggu sebelumnya ia menderita demam selama 5 minggu. Pada pemeriksaan terlihat seorang laki-laki tidak mengenakan baju, kedua tangan dan kakinya terikat ke ranjang. Ia menggerak-gerakkan badannya berusaha melepaskan diri sambil berteriak-teriak. Terkadang bicaranya melantur, dan sepertinya dia tidak mengenali orang-orang yang berada di dekatnya.

Page 4: Document13

Kata kunci Pria , 30 thn Gelisah Mengamuk Berteriak-teriak Tidak bisa tidur (insomnia) Seminggu sebelumnya menderita demam

selama 5 minggu Tidak mengenakan baju, kedua tangan & kaki

terikat ke ranjang Bicaranya melantur Tdk mengenali orang2 didekatnya

Page 5: Document13

Pertanyaan1. Apa pengertian dari mengamuk?2. Bagaimana patomekanisme terjadinya gejala

mengamuk?3. Apa hubungan antara demam dengan

gejala-gejala yang dialami pasien?4. Mengapa pasien bicaranya melantur?5. DD skenario ini?6. Pemeriksaan penunjang apa yang digunakan

untuk menegakkan diagnosis?7. Peantalaksanaanya?

Page 6: Document13

Apa pengertian dari mengamuk?Mengamuk adalah suatu keadaan peningkatan aktifitas mental dan motorik seseorang sedemikian rupa sehingga sukar dikendalikan.

Page 7: Document13

Bagaimana patomekanisme terjadinya gejala mengamuk? Biologik

Berhubungan dengan lesi pada korteks prefrontal & stimulasi nucleus amigdala dari sistem limbik. Diduga juga berhubungan dgn ↑hormon androgen , serotonin & & norepinefrin di dlm CSF serta ↓ gamma amino butyric acid (GABA) dalam CSF.

Page 8: Document13

Psikososialperilaku mengamuk sukar diprediksi & dapat terjadi pada setiap orang, namun ada kelompok tertentu yg memiliki resiko lebih tinggi, yaitu:pria berusia 15-25 tahunorang kotakulit hitampengguna alkoholmengalami kekerasan fisik masa kanak-kanak

Page 9: Document13

Apa hubungan antara demam dengan gejala-gejala yang dialami pasien?

Demam

Sifilis

EnchephalitisMeningitis

Page 10: Document13

Mengapa pasien bicaranya melantur? Kemungkinan besar pasien mengalami

gangguan pada area Broca dan area Wernicke. Area broca adalah bagian yang mengontrol bibir, lidah, dan vokal serta mengontrol keluarnya kata-kata dari otak ke mulut. Sedangkan area Wernicke memungkinkan seseorang dapat memahami pembicaraan.

Page 11: Document13

DD

Gejala DeliriumDemensi

aSchizophren

ia

1. Pria ,30 thn

2. Gelisah

3. Mengamuk

4. Berteriak-teriak

5. Insomnia

6. Inkoheren

7. Disorientasi orang

8. Demam

9. Onset

+

+

+

+

+

+

+

+ (akibat

infeksi)

< 6 bln

+/-

+

+/-

-

+

+

+

-

≥ 6 bln

+

+

-

-

-

+

+

-

≤ 2 minggu

Page 12: Document13

Pemeriksaan Penunjang EEG Evaluasi kimia darah, termasuk CBC dengan

hitung jenis sel,glukosa serum,kreatinin,profil elektrolit,skrining toksikologi(urine atau serum), laju endap darah, uji fungsi hati,gas darah arteri, kimiawi urine untuk glukosa, keton,sel dan protein.

Page 13: Document13

PenatalaksanaanTerapi diawali dengan memperbaiki kondisi penyakitnya dan menghilangkan faktor yang memberatkan seperti:

Menghentikan penggunaan obat Obati infeksi Suport pada pasien dan keluanga Mengurangi dan menghentikan agitasi untuk pengamanan pasien Cukupi cairan dan nutrisi Vitamin yang dibutuhkan Segala alat pengekang boleh digunakan tapi harus segera dilepas

bila sudah membaik, alat infuse sesederhana mungkin, lingkungan diatur agar nyaman.

Obat: Haloperidol 2-10 mg IM untuk mengatasi gejala psikosis Fisostigmin salisilat 1-2 mg, IV, IM berguna sebagai toksisitas anti

kolinergik. Benzodiazepin untuk mengatasi insomnia

Page 14: Document13

Terima kasih