130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

26
OLEH : DIREKTUR KAWASAN KHUSUS DAN DAERAH TERTINGGAL BAPPENAS STRATEGI PENCAPAIAN TARGET RPJMN PRIORITAS NASIONAL 10 Rapat Koordinasi Pusat Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Jakarta, 18 Maret 2013

Upload: kpdt

Post on 20-Nov-2014

625 views

Category:

Business


0 download

DESCRIPTION

Strategi Pencapaian Target RPJM Prioritas Nasional 10, paparan Direktur KKDT dalam Rakorpus PPDT , Jakarta 18 Maret 2013

TRANSCRIPT

Page 1: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

OLEH :DIREKTUR KAWASAN KHUSUS DAN DAERAH TERTINGGAL BAPPENAS

STRATEGI PENCAPAIAN TARGET RPJMN PRIORITAS

NASIONAL 10

Rapat Koordinasi Pusat Percepatan Pembangunan Daerah TertinggalJakarta, 18 Maret 2013

Page 2: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

2

Page 3: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS

TEMA RKP 2014

3

“Memantapkan Perekonomian Nasional untuk Peningkatan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan”

RKP 2010 RKP 2011

PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKEADILAN

DIDUKUNG PEMANTAPAN TATA KELOLA DAN SINERGI

PUSAT DAERAH

RKP 2012 RKP 2013 RKP 2014

RPJMN 2010-20141 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

2 Pendidikan

3 Kesehatan

4 Penanggulangan Kemiskinan

5

6 Infrastruktur

7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha

8 Energi

9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana

10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pascakonflik

11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi

12

13

14

Ketahanan Pangan

PEMULIHAN PEREKONOMIAN NASIONAL DAN PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN

RAKYAT

“PERCEPATAN DAN PERLUASAN

PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS, INKLUSIF DAN

BERKEADILAN BAGI PENINGKATAN

KESEJAHTERAAN RAKYAT “

“MEMPERKUAT PEREKONOMIAN DOMESTIK BAGI PENINGKATAN

DAN PERLUASAN KESEJAHTERAAN

RAKYAT”

MEMANTAPKAN PEREKONOMIAN

NASIONAL UNTUK

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN

RAKYAT YANG BERKEADILAN

Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

Bidang Perekonomian

Bidang Kesejahteraan Rakyat

Page 4: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAERAH TERTINGGAL DALAM DOKUMEN PERENCANAAN

4

RPJM 1(2005-2009)

RPJM 2(2010-2014)

RPJM 3(2015-2019)

RPJM 4(2020-2024)

RPJPN 2005-2025 RPJMN 2010-2014 RKP 2014

TEMA

Memantapkan penataan Mewujudkan Pembangunan Yang Lebih Merata Dan Berkeadilan

Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian

Memantapkan Perekonomian Nasional untuk Peningkatan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan

DAERAH TERTINGGAL

Keberpihakan pemerintah ditingkatkan untuk mengembangkan wilayah-wilayah tertinggal dan terpencil melalui penguatan keterkaitan kegiatan ekonomi dengan wilayah-wilayah cepat tumbuh dan strategis dalam satu ‘sistem wilayah pengembangan ekonomi’.

Percepatan pembangunan daerah tertinggal dengan meningkatkan pengembangan perekonomian daerah dan kualitas sumberdaya manusia yang didukung oleh kelembagaan dan ketersediaan infrastruktur perekonomian dan pelayanan dasar

Pengembangan ekonomi lokal berbasis komoditas unggulan lokal di daerah tertinggal dalam rangka mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah, antara daerah tertinggal dengan daerah tertinggal, dan antara daerah tertinggal dengan daerah maju

Page 5: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS

UNSUR – UNSUR POKOK TEMA RKP 2014

(1) Pemantapan Perekonomian Domestik yang Berkeadilan • Peningkatan daya saing,• Peningkatan ketahanan ekonomi• Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif

(2) Peningkatan Kesejahteraan Rakyat• Pembangunan SDM • Penurunan kemiskinan

(3) Pemeliharaan Stabilitas Sosial dan Politik • Penyelenggaraan Pemilu 2014• Membaiknya kinerja birokrasi dan pemberantasan korupsi• Percepatan pembangunan Minimum Essential Force

5

Page 6: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

REVIEW PELAKSANAAN PRIORITAS RPJMN 2010-2014 DAN ISU STRATEGIS 2014

6

Page 7: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS

REKAPITULASI REVIEW RPJMN 2010-2014Beberapa indikator utama pembangunan sudah on track dan bahkan telah tercapai.

Namun beberapa sasaran masih memerlukan perhatian khusus di 2014

NO PRIORITAS NASIONALJUMLAH ISU STRATEGIS

1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 4 2 4 4

2 Pendidikan 6 0 0 5

3 Kesehatan 3 4 4 7

4 Penanggulangan Kemiskinan 5 0 0 4

5 Ketahanan Pangan 3 5 1 4

6 Infrastruktur 8 2 1 4

7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha 3 3 1 4

8 Energi 3 1 2 3

9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana 11 0 0 4

10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Pasca Konflik 0 3 0 3

11 Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi 5 0 0 2

12 Politik, Hukum, dan Keamanan 8 5 0 5

13 Perekonomian 1 2 0 3

14 Kesejahteraan Rakyat 6 0 0 7

JUMLAH 67 27 13 59

PERSENTASE 63% 25% 12%7

= Sangat Sulit tercapai1 2 3= Sudah tercapai atau On

Track/on Trend= Perlu Kerja Keras

321

Page 8: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS

HASIL MID TERM REVIEW RPJMN 2010-2014 PRIORITAS NASIONAL 10

NO IndikatorStatus Awal

(2009)

Capaian

Target 2014

Estimasi

Capaian 2014

Status2010 2011 2012

1 Rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal

5,84 6,00 6,08 6,16 7,1 6.32

2 Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal

20,19 19,86 19,15 18,31 14,2 16.64

3 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tertinggal

65,77 66,51 66,99 67,48 72,2 68.46

8

Keterangan: 1 32= sudah tercapai atau on track/on trend

= Perlu Kerja Keras

= sangat sulit tercapai

2

2

2

1. Indikator PN 10 merupakan indikator outcome untuk pembangunan daerah tertinggal secara keseluruhan yang didalamnya mencakup kawasan perbatasan dan Provinsi Papua dan Papua Barat, mengingat sebagian besar kawasan perbatasan dan Provinsi Papua dan Papua Barat merupakan daerah tertinggal (79.4% kabupaten perbatasan merupakan daerah tertinggal, 80% kabupaten di Provinsi Papua Barat dan 96% kabupaten di Provinsi Papua merupakan daerah tertinggal)

2. Oleh karena itu diperlukan pendekatan secara khusus dalam merumuskan isu strategis sebagai penajaman terhadap penanganan ketertinggalan di kawasan perbatasan dan Provinsi Papua dan Papua Barat.

3. Mengingat PN 10 memiliki karakter kewilayahan dan bersifat lintas sektor, maka untuk memberikan gambaran secara komprehensif dilakukan perhitungan estimasi capaian target 2014 per 183 kabupaten tertinggal.

Page 9: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS

OUTCOME 1: LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI DI DAERAH TERTINGGAL

Estimasi capaian peningkatan pertumbuhan ekonomi untuk 183 Kabupaten tahun 2014 adalah 6.32%. Capaian tersebut masih di bawah sasaran pembangunan pada tahun 2014 sebesar 7.1%, oleh karena itu diperlukan kerja keras (bertanda “Kuning”) untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.

Kendala yang dihadapi dalam pengembangan ekonomi di daerah tertinggal adalah belum optimalnya pengelolaan sumber daya lokal dan kurangnya dukungan Infrastruktur kawasan pendukung kegiatan ekonomi (terutama infrastruktur transportasi, energi dan telekomunikasi).

9

Indikator

Status Estimasi Capaian Target

2014 per Kabupaten

Rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal

48 kab/ 26,23%

87 kab/ 47,54%

48 kab/ 26,23%

BPS 2011, data diolah

Page 10: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS

OUTCOME 2: PENDUDUK MISKIN DI DAERAH TERTINGGAL

Estimasi capaian pengurangan persentase penduduk miskin di 183 kabupaten tertinggal tahun 2014 sebesar 16.64%. Pencapaian tersebut masih di bawah sasaran pembangunan pada tahun 2014 sebesar 14.2%, oleh karena itu diperlukan kerja keras (bertanda “Kuning”) untuk mencapai target pengurangan kemiskinan yang diharapkan

Kendala yang menyebabkan belum tercapainya sasaran pengurangan kemiskinan di daerah tertinggal karena program-program penanggulangan kemiskinan yang ada masih berjalan secara parsial, dan belum menjawab permasalahan utama yang sesuai dengan karakteristik ketertinggalan daerah.

10

IndikatorStatus Estimasi

Capaian Target 2014 per Kabupaten

Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal

105 kab/ 57,38%

64 kab/ 34,97%

14 kab/ 7,65%

BPS 2011, data diolah

Page 11: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS

OUTCOME 3: SUMBER DAYA MANUSIA DI DAERAH TERTINGGAL

Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) untuk 183 Kabupaten Tertinggal tahun 2014 adalah 68.46. Capaian tersebut masih di bawah sasaran pembangunan pada tahun 2014 sebesar 72.2, oleh karena itu diperlukan kerja keras (bertanda “Kuning”) untuk mencapai target peningkatan kualitas SDM yang diharapkan.

Kendala belum tercapainya sasaran peningkatan kualitas SDM di daerah tertinggal adalah karena masih rendahnya jumlah tenaga pendidikan dan kesehatan serta sarana pendidikan dan kesehatan di daerah tertinggal, dan perbatasan. Minimnya akses terhadap pelayanan dasar serta kurangnya kesadaran masyarakat khususnya di daerah terpencil untuk hidup sehat dan bersekolah.

11

Indikator

Status Estimasi Capaian Target

2014 per Kabupaten

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tertinggal

32 kab/ 17,49%

133 kab/ 72,68%

18 kab/ 9,84%

BPS 2011, data diolah

Page 12: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS

KERANGKA PIKIR ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL 2014

12

Pencapaian laju pertumbuhan ekonomi di 48 kabupaten sasaran pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal yang masih sangat rendah;

Penurunan persentase Kemiskinan 14 kabupaten di daerah tertinggal yang diperkirakan tidak dapat mencapai sasaran nasional (target 2014 sebesar 14.2%);

Kurang signifikannya Peningkatan kualitas SDM di 18 kabupaten daerah tertinggal.

Pencapaian laju pertumbuhan ekonomi di 48 kabupaten sasaran pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal yang masih sangat rendah;

Penurunan persentase Kemiskinan 14 kabupaten di daerah tertinggal yang diperkirakan tidak dapat mencapai sasaran nasional (target 2014 sebesar 14.2%);

Kurang signifikannya Peningkatan kualitas SDM di 18 kabupaten daerah tertinggal.

Sarana Prasarana Penunjang Pengembangan Ekonomi Lokal untuk daerah tertinggal

Sarana Prasarana Penunjang Pengembangan Ekonomi Lokal untuk daerah tertinggal

Pengembangan Ekonomi Lokal berbasis komoditi unggulan Kabupaten

Pengembangan Ekonomi Lokal berbasis komoditi unggulan Kabupaten

Pembangunan sarana prasarana pendidikan dan kesehatan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah tertinggal

Pembangunan sarana prasarana pendidikan dan kesehatan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah tertinggal

ISU STRATEGIS : “PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL”

Page 13: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS

MATRIKS ISU STRATEGIS 2014

ISU STRATEGIS KELUARAN UTAMA LOKASIKEBUTUHAN

2014

1. Pembangunan Daerah Tertinggal

Pengembangan Ekonomi Lokal berbasis komoditi unggulan Kabupaten: 480 unit mesin pengolah produk pertanian, 480 unit sarana prasarana produksi pertanian

48 Kab 300

Sarana Prasarana Penunjang Pengembangan Ekonomi Lokal untuk daerah tertinggal: Pembangunan jalan 480 Km, 96 unit Radio Komunitas, 48 BTS, 240.000 unit PLTS, 96 unit kapal penumpang perintis, 96 dermaga, 96 kapal feeder, 48 Depo BBM .

48 Kab 4.543,2

Pembangunan sarana prasarana pendidikan dan kesehatan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah tertinggal: 355 unit puskesmas bergerak, 213 puskesmas rawat inap, 355 rumah dinas tenaga kesehatan, 355 unit sarana transportasi tenaga kesehatan, 284 unit sekolah berasrama, 426 unit sarana transportasi tenaga pendidik, 142 unit gedung balai latihan kerja, 142 unit SMK

71 Kab 2.058,3

13

(Miliar Rupiah)

Page 14: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

PENGUATAN FUNGSI KOORDINASI MELALUI FORUM RAPAT KOORDINASI PUSAT PPDT

14

Page 15: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS

Sesuai Tupoksinya, KPDT dimandatkan lebih berperan dalam koordinasi terhadap program-program dan kegiatan-kegiatan yang mendukung pembangunan di daerah tertinggal baik di internal KPDT maupun eksternal dengan stakeholder lainnya (K/L, Pemerintah daerah, Swasta, OMS,dll).

Berdasarkan hasil review pelaksanaan sasaran RPJMN 2010-2014 PN 10 tahun 2012, masih diperlukan “kerja keras” untuk mencapai sasaran pembangunan daerah tertinggal tahun 2014.

KPDT diharapkan dapat merumuskan penjabaran input utama/intervensi yang dibutuhkan untuk mencapai gap sasaran pembangunan dalam RPJMN 2010-2014 per kabupaten tertinggal,

KPDT melalui berbagai forum koordinasi (termasuk Forum Rakorpus PPDT) diharapkan dapat mengkoordinasikan K/L untuk memenuhi input utama/intervensi yang dibutuhkan untuk mencapai gap sasaran pembangunan dalam RPJMN 2010-2014

PENGUATAN KOORDINASI LINTAS SEKTOR

Page 16: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS

Tujuan penyelenggaraan Ratek/Rakernis/Konreg K/L adalah melakukan penyerasian program, kegiatan, indikator, lokasi dan pagu anggaran (Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, Kegiatan Pusat, dan APBD) yang disusun oleh K/L dan SKPD sesuai dengan tema dan prioritas nasional serta Isu Strategis Provinsi

Melalui Forum Rakorpus PPDT 2013 diharapkan dapat menindaklanjuti data kebutuhan dan rencana kegiatan prioritas pembangunan daerah tertinggal tahun 2014.

Data kebutuhan tersebut disusun menjadi Rencana Aksi/ ROAD MAP yang digunakan sebagai instrumen koordinasi yang dapat mengarahkan KL dalam mengalokasikan kegiatannya, dan dijadikan instrumen pengendalian

ROAD MAP/ Rencana Aksi merupakan rencana kegiatan yang dibutuhan dan bukan merupakan kumpulan rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh KL.

PENGUATAN KOORDINASI LINTAS SEKTOR

Page 17: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS

OUTPUT YANG DIHARAPKAN DALAM RAPAT KOORDINASI PUSAT

17

Konsultasi RegionalKonsultasi Regional

Rapat Koordinasi Pusat

Rapat Koordinasi Pusat

Rapat Koordinasi Nasional

Rapat Koordinasi Nasional

Data Kebutuhan

Data Kebutuhan

Kesepakatan

Kesepakatan

Trilateral Meeting

Trilateral Meeting

UPPDUPPD Draft Renja KL

Draft Renja KL

MusrenbangnasMusrenbangnas

RKP dan Renja KLRKP dan Renja KL

Musrenbang ProvMusrenbang Prov

Usulan dari daerah yang divalidasi oleh KPDT berdasarkan data sekunder

Tindak lanjut Usulan DaerahTindak lanjut

Usulan Daerah

Page 18: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS

MENGEFEKTIFKAN KOORDINASI DAN SINKRONISASI DI HULU

18

HULU

HILIR

Mengarahkan Kegiatan K/L sejak Perencanaan (fokus

dan lokus)

Sekedar Merangkum Kegiatan K/L

ROAD MAP PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

ROAD MAP PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

KPDT MEMERLUKAN ROAD MAP SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK MENSINKRONKAN PROGRAM/KEGIATAN K/L

HARAPAN

SAAT INI

Page 19: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS

KEBUTUHAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

PEMERATAAN(EQUITY)

PERCEPATAN(GROWTH)

PERCEPATAN(GROWTH)VSVS

Pemenuhan SPM pada pelayanan dasar dan infrastruktur dasar

Fokus pada:1.Investasi di wilayah tertentu yang memiliki kemampuan pengembangan ekonomi yang lebih cepat dibandingkan daerah lainnya2.Pengembangan sektor tertentu (komoditas unggulan) yang berorientasi pada peningkatan daya saing dan pertumbuhan ekonomi

Fokus pada:1.Investasi di wilayah tertentu yang memiliki kemampuan pengembangan ekonomi yang lebih cepat dibandingkan daerah lainnya2.Pengembangan sektor tertentu (komoditas unggulan) yang berorientasi pada peningkatan daya saing dan pertumbuhan ekonomi

Perlu dilakukan perhitungan teknis terhadap data kebutuhan dalam memenuhi

spm pelayanan dasar dan infrastrutkur dasar di daerah tertinggal

Perlu dilakukan perhitungan teknis terhadap data kebutuhan dalam memenuhi

spm pelayanan dasar dan infrastrutkur dasar di daerah tertinggal

Kegiatan “PRUKAB” dan “BEDAH DESA” yang dilakukan oleh KPDT secara prinsip sudah

sesuai, namun dalam pelaksanaannya KPDT masih berperan secara single player

Kegiatan “PRUKAB” dan “BEDAH DESA” yang dilakukan oleh KPDT secara prinsip sudah

sesuai, namun dalam pelaksanaannya KPDT masih berperan secara single player

Page 20: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

REKOMENDASI

20

Page 21: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS

REKOMENDASI

1. Output yang diharapkan dari Forum Rakorpus ini adalah terbangunnya koordinasi yang lebih riil dan konkrit, rencana kegiatan KL diharapkan mengakomodir usulan dari daerah tertinggal, KPDT diharapkan bisa memberikan data kebutuhan dari masing-masing daerah tertinggal kepada KL, data kebutuhan/Road Map tersebut digunakan sebagai instrumen koordinasi lintas sektor;

2. Data kebutuhan pembangunan daerah tertinggal diharapkan menjadi masukan bagi KL dan pemerintah Provinsi dalam penyusunan isu strategis provinsi pada forum Musrenbang Provinsi dan selanjutnya dibahas dalam forum Musrenbang Nasional bersama K/L terkait;

3. KPDT sebagai Leading Sector Pembangunan Daerah Tertinggal diharapkan dapat berperan sebagai clearing house terhadap proses perencanaan Pembangunan daerah tertinggal;

4. KPDT diharapkan melibatkan pemerintah provinsi secara aktif dalam koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalan pembangunan Daerah Tertinggal, sejalan dengan PP No. 19 tahun 2010 Tentang penguatan peran gubernur yang merupakan representasi Gubernur sebagai Wakil Pemerintah. 21

Page 22: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

LAMPIRAN: DAFTAR KABUPATEN TERTINGGAL DENGAN KONDISI CAPAIAN MIDTERM REVIEW

22

Page 23: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

23

No. Kabupaten IPM LPE Kemiskinan

1 SIMEULUE kuning hijau kuning2 ACEH SINGKIL kuning merah hijau3 ACEH SELATAN kuning kuning hijau4 ACEH TIMUR hijau hijau hijau5 ACEH BARAT hijau kuning hijau6 ACEH BESAR hijau kuning hijau7 ACEH BARAT DAYA kuning merah hijau8 GAYO LUES kuning hijau kuning9 NAGAN RAYA kuning merah kuning

10 ACEH JAYA kuning kuning hijau11 BENER MERIAH hijau hijau kuning12 PIDIE JAYA hijau kuning hijau13 NIAS kuning kuning hijau14 TAPANULI TENGAH hijau kuning hijau15 NIAS SELATAN kuning kuning hijau16 PAK PAK BHARAT hijau kuning hijau17 NIAS BARAT kuning kuning kuning18 NIAS UTARA kuning kuning kuning19 KEPULAUAN MENTAWAI kuning merah hijau20 PESISIR SELATAN hijau kuning hijau21 SOLOK hijau kuning hijau22 SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG hijau kuning hijau23 PADANG PARIAMAN hijau hijau hijau24 SOLOK SELATAN kuning kuning hijau25 DHARMASRAYA kuning kuning hijau26 PASAMAN BARAT kuning kuning hijau27 OGAN KOMERING ILIR hijau merah hijau28 LAHAT hijau kuning hijau29 MUSI RAWAS kuning merah hijau30 BANYU ASIN kuning merah hijau

No. Kabupaten IPM LPE Kemiskinan

31 OKU SELATAN hijau hijau hijau32 OGAN ILIR kuning kuning hijau33 EMPAT LAWANG kuning kuning hijau34 KAUR hijau kuning hijau35 SELUMA kuning kuning hijau36 MUKO MUKO hijau kuning hijau37 LEBONG kuning kuning hijau38 KEPAHIANG kuning kuning hijau39 BENGKULU TENGAH kuning kuning hijau40 LAMPUNG BARAT kuning merah hijau41 LAMPUNG UTARA hijau kuning kuning42 WAY KANAN kuning merah hijau43 PESAWARAN kuning hijau hijau44 BANGKA SELATAN kuning kuning hijau45 NATUNA kuning kuning hijau46 KEP. ANAMBAS kuning kuning hijau47 SUKABUMI hijau kuning hijau48 GARUT hijau merah hijau49 BONDOWOSO kuning kuning hijau50 SITUBONDO kuning kuning kuning51 BANGKALAN kuning kuning kuning52 SAMPANG kuning kuning merah53 PAMEKASAN kuning kuning kuning54 PANDEGLANG kuning kuning hijau55 LEBAK kuning merah hijau56 LOMBOK BARAT kuning kuning hijau57 LOMBOK TENGAH kuning kuning kuning58 LOMBOK TIMUR kuning kuning kuning59 SUMBAWA kuning kuning hijau60 DOMPU kuning kuning hijau

Page 24: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

24

No. Kabupaten IPM LPE Kemiskinan

61 BIMA kuning kuning kuning62 SUMBAWA BARAT kuning merah kuning63 LOMBOK UTARA kuning kuning merah64 SUMBA BARAT kuning merah kuning65 SUMBA TIMUR kuning kuning kuning66 KUPANG kuning merah hijau67 TIMOR TENGAH SELATAN kuning merah kuning68 TIMOR TENGAH UTARA kuning merah hijau69 BELU kuning hijau hijau70 ALOR kuning hijau kuning71 LEMBATA kuning merah merah72 FLORES TIMUR kuning hijau hijau73 SIKKA kuning kuning hijau74 ENDE kuning hijau kuning75 NGADA kuning merah hijau76 MANGGARAI kuning merah hijau77 ROTE NDAO kuning kuning kuning78 MANGGARAI BARAT kuning kuning hijau79 SUMBA BARAT DAYA kuning merah hijau80 SUMBA TENGAH merah kuning kuning81 NAGEKEO kuning kuning hijau82 MANGGARAI TIMUR kuning merah kuning83 SABU RAIJUA merah merah merah84 SAMBAS kuning kuning hijau85 BENGKAYANG kuning hijau hijau86 LANDAK kuning merah hijau87 SANGGAU kuning kuning hijau88 KETAPANG kuning kuning kuning89 SINTANG kuning merah hijau90 KAPUAS HULU kuning kuning kuning

No. Kabupaten IPM LPE Kemiskinan

91 SEKADAU kuning merah hijau92 MELAWI kuning merah kuning93 KAYONG UTARA kuning kuning hijau94 SERUYAN hijau merah kuning95 BARITO KUALA kuning merah hijau96 HULU SUNGAI UTARA kuning merah hijau97 KUTAI BARAT hijau hijau hijau98 MALINAU hijau merah hijau99 NUNUKAN hijau kuning hijau

100 KEPULAUAN SANGIHE hijau merah hijau101 KEPULAUAN TALAUD hijau merah hijau102 KEP SITARO hijau hijau hijau103 BANGGAI KEPULAUAN kuning hijau hijau104 BANGGAI hijau hijau hijau105 MOROWALI hijau kuning hijau106 POSO hijau kuning hijau107 DONGGALA kuning hijau kuning108 TOLI-TOLI kuning kuning hijau109 BUOL kuning kuning hijau110 PARIGI MOUTONG kuning kuning kuning111 TOJO UNA-UNA kuning hijau kuning112 SIGI kuning hijau hijau113 SELAYAR kuning kuning hijau114 JENEPONTO kuning merah hijau115 PANGKAJENE KEPULAUAN kuning kuning kuning116 TORAJA UTARA kuning kuning kuning117 BUTON kuning hijau hijau118 MUNA kuning kuning hijau119 KENDARI (KONAWE) kuning hijau hijau120 KONAWE SELATAN kuning hijau hijau

Page 25: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

25

No. Kabupaten IPM LPE Kemiskinan

121 BOMBANA kuning hijau hijau122 WAKATOBI kuning hijau hijau123 KOLAKA UTARA kuning kuning hijau124 BUTON UTARA kuning hijau hijau125 KONAWE UTARA kuning hijau hijau126 BOALEMO kuning kuning kuning127 PAHUWATO kuning hijau hijau128 GORONTALO UTARA kuning hijau hijau129 MAJENE hijau kuning kuning130 POLEWALI MANDAR kuning kuning kuning131 MAMASA hijau merah hijau132 MAMUJU kuning hijau hijau133 MAMUJU UTARA kuning kuning hijau134 MALUKU TENGGARA BARAT kuning merah kuning135 MALUKU TENGAH hijau merah kuning136 BURU kuning merah hijau137 KEPULAUAN ARU kuning hijau kuning138 SERAM BAGIAN BARAT kuning kuning kuning139 SERAM BAGIAN TIMUR kuning kuning kuning140 MALUKU TENGGARA BARAT DAYA kuning merah kuning141 BURU SELATAN kuning merah kuning142 HALMAHERA BARAT kuning merah hijau143 HALMAHERA TENGAH kuning kuning kuning144 KEPULAUAN SULA kuning kuning hijau145 HALMAHERA SELATAN kuning kuning hijau146 HALMAHERA UTARA kuning merah hijau147 HALMAHERA TIMUR kuning hijau kuning148 PULAU MOROTAI kuning merah hijau149 KAIMANA kuning merah hijau150 TELUK WONDAMA kuning hijau kuning151 TELUK BINTUNI kuning hijau merah

No. Kabupaten IPM LPE Kemiskinan

152 SORONG SELATAN kuning merah hijau153 SORONG kuning kuning merah154 RAJA AMPAT kuning merah kuning155 MAYBRAT kuning kuning merah156 TAMBRAUW merah kuning merah157 MERAUKE kuning hijau hijau158 JAYAWIJAYA merah hijau kuning159 NABIRE kuning kuning kuning160 YAPEN WAROPEN kuning merah kuning161 BIAK NUMFOR kuning kuning kuning162 PANIAI kuning kuning kuning

163 PUNCAK JAYA kuning kuning merah164 MIMIKA kuning merah hijau165 BOVEN DIGOEL merah hijau kuning166 MAPPI merah hijau kuning167 ASMAT merah hijau kuning168 YAHUKIMO merah hijau merah169 PEGUNUNGAN BINTANG merah hijau kuning170 TOLIKARA merah kuning kuning171 SARMI kuning hijau kuning172 KEEROM kuning hijau kuning173 WAROPEN kuning hijau kuning174 SUPIORI kuning hijau kuning175 MEMBERAMO RAYA kuning merah kuning176 DEIYAI merah kuning merah177 DOGIYAI merah kuning kuning178 INTAN JAYA merah kuning merah179 LANNY JAYA merah hijau merah180 MAMBERAMO TENGAH merah hijau kuning181 PUNCAK merah kuning kuning182 YALIMO merah hijau merah183 NDUGA merah hijau kuning

Page 26: 130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt

TERIMA KASIH

26