13 proyeksi stereografis dan metode grafis
DESCRIPTION
tambangTRANSCRIPT
-
5/19/2018 13 Proyeksi Stereografis Dan Metode Grafis
1/11
PROYEKSI STEREOGRAFIS
DAN METODE GRAFIS
-
5/19/2018 13 Proyeksi Stereografis Dan Metode Grafis
2/11
Analisis kemantapan lereng pada tanah danbatuan berbeda.
Batuan memiliki bidang diskontinu sepertiperlapisan, sesar, kekar dll.
Hal penting yang perlu diperhatikan :
1. Orientasi dari bidang diskontinu (jurus dan
kemiringan)2. Persistensi dari bidang-bidang diskontinu
3. Harga sudut geser dalam
4. Harga kohesi pada bidang diskontinu
5. Tekanan air pori
6. Posisi bidang diskontinu terhadap bidang lain danterhadap permukaan lereng.
-
5/19/2018 13 Proyeksi Stereografis Dan Metode Grafis
3/11
Dari data yang ada kemudian dilakukan :
1. Peninjauan kemungkinan terjadinyalongsoran dari segi struktur geologi
stereo net
2. Hitung daerah yang mempunyai
kemungkinan longsor dengan mencari nilai
faktor keamanan.
Cara di atas hanya digunakan untuk batuan yang
memiliki bidang lemah seperti perlapisan,
sesar dan kekar
-
5/19/2018 13 Proyeksi Stereografis Dan Metode Grafis
4/11
Evaluasi kemantapan lereng dengan Stereo-
net :
1. Memplot sudut lereng2. Memplot sudut geser dalam
3. Memplot orientasi bidang-bidang lemah
Hasil yang diperoleh berupa dugaan jenis
longsoran jadi hanya mengetahui arah
gaya-gaya yang bekerja serta arahluncuran, sedang besarnya gaya tidak
dapat diketahui.
-
5/19/2018 13 Proyeksi Stereografis Dan Metode Grafis
5/11
Longsoran terjadi bila resultan gaya-gaya
penggerak lebih besar dari gaya penahan
sesuai dengan arah bebas bidang luncur.Dengan menduga longsoran yang mungkin terjadi,
maka :
1. Seluruh daerah tambang dapat dibagi dalam
zona-zona daerah mantap dan tidak mantap memudahkan dalam disain lereng
2. Diperoleh hasil kwantitatif kekuatan lereng dengan
menghitung FK3. Dengan mengetahui nilai FK suatu lereng perlu
dipasang penyangga atau tidak
-
5/19/2018 13 Proyeksi Stereografis Dan Metode Grafis
6/11
Metode graf is (Hoek & Bray)
1. Jenis tanah homogen dan kontinyu
2. Longsoran berupa busur lingkaran3. Tinggi permukaan air tanah
Hoek & Braymembuat lima diagram untuk tiapkondisi air tanah :
Lereng kering Air permukaan 8 x tinggi lereng dibelakang
kaki lereng
Air permukaan 4 x tinggi lereng dibelakang
kaki lereng Air permukaan 2 x tinggi lereng dibelakang
kaki lereng
Lereng jenuh
-
5/19/2018 13 Proyeksi Stereografis Dan Metode Grafis
7/11
Cara perhitungan :
a. Tentukan kondisi air tanah.
b. Hitung , kemudian cocokan pada
diagram
c. Ikuti jari-jari mulai dari angka yang diperoleh
pada langkah 2 sampai memotong kurvayang menunjukkan kemiringan
d. Cari angka-angka dan yang
sesuai pada absis dan ordinat
e. Pilih angka yang paling tepat dari kedua
angka yang didapat pada langkah d.
tan..HC
F
tan
FH
C
..
-
5/19/2018 13 Proyeksi Stereografis Dan Metode Grafis
8/11
Cara baca Circular Failure Chart
F
Tan.
... TanH
c
FH
c
..
12
3
4
4
-
5/19/2018 13 Proyeksi Stereografis Dan Metode Grafis
9/11
Cara penggambaran struktur batuan denganSchmidt-Net
A. Struktur bidang1. Kertas transparan dihimpit pada
Schmidt-Net, tandai titik utara (N) ukur
straik ke arah E dan tandai.2. Arah yang ditandai diputar ke arah N cari
nilai dip pada busur lingkaran besar dari luarke pusat jaring.
3. Kembali ke titik utama (N) makatergambar orientasi bidangstrike/dip
-
5/19/2018 13 Proyeksi Stereografis Dan Metode Grafis
10/11
B. Arah penunjaman perpotongan dua
bidang
1. Arah perpotongan diperoleh dengan
menarik garis dari pusat jaring ke
perpotongan dua bidang
2. Putar titik perpotongan sampai berhimpit
di sumbu W E ukur sudutnya dari luar
lingkaran ( nilainya berupa sudut
penunjaman perpotongan dua bidang)
-
5/19/2018 13 Proyeksi Stereografis Dan Metode Grafis
11/11
C. Sudut perpotongan dua bidang
1. Hasil dari langkah A
2. Putar kedua kutub hingga berhimpit padasatu busur lingkaran besar nilainyamerupakan sudut perpotongan kedua bidang
D. Penggambaran sudut geser dalam
Digambar berupa sebuah lingkaran pada
Schmidt-Net dengan pusat berhimpit denganpusat jaringsudut digambar dari luar jaringke arah pusat jaring.